2. Pengertian
Electronic Dance Music atau EDM adalah produksi musik melalui
berbagai instrumen elektronik seperti synthesizer, midi keyboard,
turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Di masa kini, EDM bahkan
bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer. Makanya, para
DJ dan produser sering tampil dengan menggunakan laptop mereka.
Musik-musik yang dihasilkan merupakan gabungan dari berbagai
instrument elektronik tersebut.
3. Perkembangan
1960s
• Ini adalah masa kelahiran musik elektronik. Pada era itu,
instrumen elektronik yang dipakai antara lain bass dan beberapa
synthesizer. Musik-musik pop dan rock mulai menambahkan
instrumen tersebut ke dalam lagu-lagu mereka. Misalnya saja
band legendaris The Beach Boys di lagu Good Vibrations (1966).
• Artis : EDM memang belum akrab di telinga para pecinta musik
pada masa itu. Tapi ada satu produser dari Australia, Val
Stephen, yang merilis satu album penuh EDM di era itu. Setelah
itu, banyak produser yang mulai memanfaatkan instrumen
elektronik walau lebih digunakan untuk mengatasi masalah
teknis suara.
4. 1970s
• Era ini terkenal banget sebagai kejayaan musik disko. EDM yang
terkenal pada masa itu pun merupakan musik elektronik disko.
Penyanyi seperti Donna Summer atau band seperti Bee Gees
adalah artis disko yang populer di era ini. Mereka mulai
menggunakan sentuhan musik elektronik di jaman itu. Enggak
cuma musik disko, muncul pula subgenre synthpop yang mulai
diminati masyarakat.
• Artis : Di era 70an mulai muncul juga band yang berfokus pada
musik elektronik dan synthpop yaitu Kraftwerk asal Jerman yang
terkenal dengan salah satu albumnya, Autobahn (1974).
5. 1980s
• Setelah kepopuleran Kraftwerk di era 70-an,
synthesizer pun jadi instrumen musik
elektronik yang dominan pada era 80-an.
Kemunculan genre alternatif seperti
synthpop pun kemudian menggeser
eksistensi musik disko 70-an.
• Artis: Kraftwerk tetap mempopulerkan EDM
mereka di era ini. Selain itu, di era ini juga
mulai muncul sebuah budaya DJ dengan DJ-
DJ terkenal seperti Larry Levan dan Frankie
Knuckles.
6. 1990s
• Penggunaan komputer mulai banyak digunakan musik
elektronik pada era ini. Dengan perkembangan teknologi
dan komputer, membuat semakin banyak orang dapat
memproduksi musik elektronik mereka sendiri. Wilayah
Eropa terutama Jerman menjadi saksi kemunculan DJ dan
produser musik elektronik ternama.
• Artis: DJ seperti Paul Van Dyk jadi salah satu nama penting
dalam dunia musik elektronik khususnya subgenre
musik trance pada era itu. Beberapa musiknya yang
terkenal adalah remix lagu Love Stimulation karya Humate
dan hit single Paul yang berjudul For an Angel.Trance
adalah jenis musik dance elektronik yang berkembang
pada tahun 1990-an. Musik Trance umumnya memiliki
karakteristik tempo antara 130 dan 160 BPM.
7. 2000s
• Di era ini, EDM makin berkembang. Mulai muncul
juga berbagai sub-genre seperti trap (hip-hop
elektronik), dubstep, nu-disco, dan electro house.
• Artis: Salah satu artis EDM beraliran nu-disco adalah
duo asal Prancis Daft Punk yang namanya mulai
terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Beberapa DJ lain yang mungkin namanya udah
enggak asing lagi merupakan artis EDM nu-disco
dan electro house era ini bahkan hingga sekarang
yaitu Calvin Harris, David Guetta, Deadmau5, dan
Avicii. Selain itu, ada pula genre trap yang mulai
dikenal dengan kemunculan duo DJ Flosstradamus
di era 2000-an.
8. 2010s
• Sekarang, EDM tetap menjamur. Sub-genre dubstep
menjadi semakin dikenal di era ini. Begitu juga
dengan electro house kian bermunculan di jaman
2010-an. Genre electro pop pun semakin dikenal
masyarakat. Para DJ 2000-an terlihat sering
melakukan kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi
ternama. Misalnya, Calvin Harris berkolaborasi
dengan Rihanna dalam lagu We Found Love dan
David Guetta feat. Usher dengan lagu Without You.
• Artis: Di awal era ini, dubstep jadi musik yang cukup
digemari berbagai kalangan. Apalagi dengan
kepopuleran Skrillex dengan yang memproduksi
musik dubstep di lagu First of the Year (Equinox).
9. Genre EDM
• Progressive House
• Electro House
• Dubstep
• Trance
• Techno
• Electro Clash
• Alternative Dance
• Nu Dance
• Breakbeat
• Cybergrind
• Ambient
• Electronic Rock
• Tech Trance
• Garage House
• Dub Techno
• Jazzstep