SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
“Inductive logic programming”
Heri Arum Nugroho
232 133 46
Neural Algorithms and
Machine Learning
• Pengenalan ILP
• FOIL
• Inverse Resolution
• Aplikasi
• Referensi
• Istilah Inductive Logic Programming pertama kali diperkenalkan oleh Stephen
Muggleton pada tahun 1991.
• Inductive Logic Programming (ILP)
Inductive machine learning + Logic programming
• Komponen
E+ : Contoh positif
E- : Contoh negativ
B : Latar belakang pengetahuan (Backgroud Knowledge)
H : Hipothesis.
Skema: E + + E- + B => H
PENGENALAN
• Contoh Positif (E+):
grandfather (henry, john) ←
grandfather (henry, alice) ←
• Contoh negatif (E-)
← grandfather (john, henry)
← grandfather (alice, john)
• Latar belakang pengetahuan (B):
grandfather (X, Y) ← father (X, Z), parent(Z, Y)
father (henry, jane) ←
mother (jane. john) ←
mother (jane, alice) ←
Contoh Hubungan keluarga
• Hipotesis yang mungkin H1 ∈ H
parent (X, Y) ← mother (X, Y)
• H adalah himpunan hipothesis yang berisi jumlah spekulasi individu yang
sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan contoh
• Kondisi yang harus dipenuhi oleh hipotesis
• Terkait antara konsistensi dan kelengkapan dengan contoh dan latar belakang
pengetahuan
• Konsistensi:
• Pertama kali, cek solusi dari permasalahan:
B ∪ E- ⊭ □ (prior satisfiability)
• Jika terdapat salah satu contoh negatif yang terbukti benar dari latar belakang informasi, maka
setiap hipotesis yang ditemukan tidak akan dapat mengkompensasi hal ini.
• B dan H konsisten dengan E-:
B ∪ H ∪ E- ⊭ □ (posterior satisfiability)
• Setelah menambah hipotesis seharusnya masih tidak mungkin untuk membuktikan contoh
negatif.
• Kelengkapan:
• H diperbolehkan untuk menjelaskan E+ relatif terhadap B:
B ∪ H ⊧ E+ (posterior sufficiency)
• Artinya H harus sesuai dengan contoh positif yang diberikan.
First Order Inductive Learner (FOIL; Quinlan 1990).
Ide:
• Aturan dalam membangun mencakup
– beberapa contoh positif
– tetapi tidak ada contoh negatif.
Setelah aturan ditemukan, akan menghapus aturah positif dan melanjutkan proses.
• Membangun Aturan:
– menambahkan literal ke body sampai tidak ada contoh negative
- jika literal memperkenalkan variabel baru, memperpanjang contoh ke semua konstanta yang
mungkin
FOIL
Algoritm FOIL
1. Inverse resolution
2. Relative last general generalisations (rlggs)
3. Inverse implication
4. Inverse entailment
Teori
• Memberikan klausa C1, C2, disimpulkan menjadi C
Inverse resolution
• Melakukan pencarian, karena mungkin
ada banyak pasang klausa yang
menyebabkan C:
• Sistem ILP telah diterapkan untuk berbagai domain masalah. Banyak aplikasi
manfaat membentuk deskripsi relasional yang dihasilkan oleh sistem ILP.
• Area aplikasi meliputi:
- aktivitas struktur batuk (obat untuk penyakit Alzheimer, untuk penghambatan E.
Coli Dihydrofolate Reduktase, dalam analog suramin)
- pembelajaran prediksi mutagenesis;
- pembelajaran prediksi struktur sekunder protein;
- aturan dari database belajar catur;
- pembelajaran diagnostik untuk model kualitatif pasokan listrik satelit; dan
- pembelajaran model kualitatif dari sistem U-tube.
Aplikasi
• Memprediksi bentuk tiga dimensi protein dari urutan asam amino secara
luas diyakini menjadi salah satu masalah tersulit dalam biologi molekuler.
• Menarik bagi perusahaan farmasi karena bentuk protein umumnya
menentukan fungsinya sebagai enzim.
Aplikasi: Prediksi struktur sekunder protein
[Muggleton S., King R.D., and Sternberg M.J.E. (1992)].
• Asumsikan sepuluh kereta api: lima bepergian ke timur dan lima bepergian ke barat; setiap
kereta api terdiri dari lokomotif yang menarik gerbong; kereta yang bepergian ke arah timur
atau ke arah barat dengan ditentukan beberapa sifat dari kereta api.
Aplikasi: Michalski’s train problem
Tugas: Tentukan kereta mana yang mengarah ke timur dan ke barat?
Michalski’s train problem (2)
• Permasalahan kereta Michalski’s = Klasifikasi pekerjaan: tujuanya untuk
menghasilkan classifier (teori) yang dapat mengklasifikasikan kereta
sebagai Eastbound atau Westbound
• Latar belakang pengetahuan dari setiap kereta: bagian kereta, bentuknya,
banyak roda, apakah itu terbuka (yaitu tidak memiliki atap) atau tertutup,
apakah itu panjang atau pendek, menyerupai mobil.
• Selain itu, pasangan gerbong terhubung, pengetahuan yang satu di depan
yang lain dapat diekstraksi.
Michalski’s train problem (3)
• Contoh kereta arah ke timur
• Positive examples:
eastbound(east1).
eastbound(east2).
eastbound(east3).
eastbound(east4).
eastbound(east5).
• Negative examples:
eastbound(west6).
eastbound(west7).
eastbound(west8).
eastbound(west9).
eastbound(west10).
Michalski’s train problem (4)
• Latar belakang pengalaman kereta east1. Identifikasi : car_xy, dimana x nomor kereta dan y adalah
posisi. Contoh car_12 berarti kereta kedua dibelakang lokomotif kereta pertama
• short(car_12). short(car_14).
• long(car_11). long(car_13).
• closed(car_12).
• open(car_11). open(car_13). open(car_14).
• infront(east1,car_11). infront(car_11,car_12).
• infront(car_12,car_13). infront(car_13,car_14).
• shape(car_11,rectangle). shape(car_12,rectangle).
• shape(car_13,rectangle). shape(car_14,rectangle).
• load(car_11,rectangle,3). load(car_12,triangle,1).
• load(car_13,hexagon,1). load(car_14,circle,1).
• wheels(car_11,2). wheels(car_12,2).
• wheels(car_13,3). wheels(car_14,2).
• has_car(east1,car_11). has_car(east1,car_12).
• has_car(east1,car_13). has_car(east1,car_14).
Michalski’s train problem (5)
• Hipotesis yang dihasilkan dari ILP systems yaitu:
eastbound(A) ← has_car(A,B), not(open(B)), not(long(B)).
• Duce = menggunakan enam aturan inferensi induktif, empat
diantaranya didefinisikan sebagai klausul logika proposisional.
• CIGOL = membalikkan resolusi klausa dalam urutan pertama
predikat logika.
• Golem = didasarkan pada Relative last general generalisations
(rlggs).
• Progol = menerapkan kerangka inverting entailment
IMPLEMENTATIONS
• FOIL
• Inthelex (Incremental Theory Learner for
Example)
• Lime
• MIO
• MIS (Model Inference System)
• RSD
• Warmr
• 1BC dan 1BC2: Klasifikasi Bayesian
• ACE (A Combined Enggine)
• Alep
• Atom
• Claudien
• DL-Learner
• Dmax
• S.H. Muggleton. Inductive Logic Programming. New Generation Computing,
8(4):295-318, 1991.
• S.H. Muggleton and L. De Raedt. Inductive logic programming: Theory and
methods. Journal of Logic Programming, 19,20:629-679, 1994.
• Lavrac, N.; Dzeroski, S. (1994). Inductive Logic Programming: Techniques and
Applications. New York. http://www-ai.ijs.si/SasoDzeroski/ILPBook
• http://www.doc.ic.ac.uk/~shm/ilp.html diakses tanngal 12 Nopember 2014
• Use the Progol input file for Michalski's train problem:
http://www.comp.rgu.ac.uk/staff/chb/teaching/cmm510/michalski_train_data
Referensi

More Related Content

More from Harum Nugroho

More from Harum Nugroho (20)

Matrikulasi Teknologi Informasi Kesehatan (TiKes) di SEAMOLEC
Matrikulasi Teknologi Informasi Kesehatan (TiKes) di SEAMOLECMatrikulasi Teknologi Informasi Kesehatan (TiKes) di SEAMOLEC
Matrikulasi Teknologi Informasi Kesehatan (TiKes) di SEAMOLEC
 
Observasi rumah sakit - Teknik Informatika Kesehatan
Observasi rumah sakit - Teknik Informatika KesehatanObservasi rumah sakit - Teknik Informatika Kesehatan
Observasi rumah sakit - Teknik Informatika Kesehatan
 
Mobile Wireless & Pervasive Computer
Mobile Wireless & Pervasive ComputerMobile Wireless & Pervasive Computer
Mobile Wireless & Pervasive Computer
 
Idonesia Thailand Consortium on Agriculture and Fishery
Idonesia Thailand Consortium on Agriculture and FisheryIdonesia Thailand Consortium on Agriculture and Fishery
Idonesia Thailand Consortium on Agriculture and Fishery
 
Flyer winter camp
Flyer winter campFlyer winter camp
Flyer winter camp
 
Winter Camp Itinary Cud 2014
Winter Camp Itinary Cud 2014Winter Camp Itinary Cud 2014
Winter Camp Itinary Cud 2014
 
Seamolec Main Aim Program Implementation may 8 - 2014
Seamolec Main Aim Program Implementation  may 8 - 2014Seamolec Main Aim Program Implementation  may 8 - 2014
Seamolec Main Aim Program Implementation may 8 - 2014
 
Main Tim Program Implementation 23 24 april 2014
Main Tim Program Implementation 23 24 april 2014Main Tim Program Implementation 23 24 april 2014
Main Tim Program Implementation 23 24 april 2014
 
Fiqh zakat PKPU
Fiqh zakat PKPUFiqh zakat PKPU
Fiqh zakat PKPU
 
Edmodo Training Id
Edmodo Training IdEdmodo Training Id
Edmodo Training Id
 
MATERI DAUROH KMDTE 2010Fix
MATERI DAUROH KMDTE 2010FixMATERI DAUROH KMDTE 2010Fix
MATERI DAUROH KMDTE 2010Fix
 
Virtualisasi budidaya ikan koi
Virtualisasi budidaya ikan koiVirtualisasi budidaya ikan koi
Virtualisasi budidaya ikan koi
 
Sistem pendidikan kuliner
Sistem pendidikan kulinerSistem pendidikan kuliner
Sistem pendidikan kuliner
 
2 Kingdom
2 Kingdom2 Kingdom
2 Kingdom
 
Big Blue Button customise and develop desain with HTML5
Big Blue Button customise and develop desain with HTML5Big Blue Button customise and develop desain with HTML5
Big Blue Button customise and develop desain with HTML5
 
Health databases 21 10 13
Health databases 21 10 13Health databases 21 10 13
Health databases 21 10 13
 
Pembuatan Aplikasi E-Health Sistem denga menggunakan .NET Framework
Pembuatan Aplikasi E-Health Sistem denga menggunakan .NET FrameworkPembuatan Aplikasi E-Health Sistem denga menggunakan .NET Framework
Pembuatan Aplikasi E-Health Sistem denga menggunakan .NET Framework
 
Design and Implementation of Visual Inspection System in Automatic Bottling S...
Design and Implementation of Visual Inspection System in Automatic Bottling S...Design and Implementation of Visual Inspection System in Automatic Bottling S...
Design and Implementation of Visual Inspection System in Automatic Bottling S...
 
Opto coupler
Opto couplerOpto coupler
Opto coupler
 
Sakit bukanlah kehinaan
Sakit bukanlah kehinaanSakit bukanlah kehinaan
Sakit bukanlah kehinaan
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Neural Algorithms and Machine Learning

  • 1. “Inductive logic programming” Heri Arum Nugroho 232 133 46 Neural Algorithms and Machine Learning
  • 2. • Pengenalan ILP • FOIL • Inverse Resolution • Aplikasi • Referensi
  • 3. • Istilah Inductive Logic Programming pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Muggleton pada tahun 1991. • Inductive Logic Programming (ILP) Inductive machine learning + Logic programming • Komponen E+ : Contoh positif E- : Contoh negativ B : Latar belakang pengetahuan (Backgroud Knowledge) H : Hipothesis. Skema: E + + E- + B => H PENGENALAN
  • 4. • Contoh Positif (E+): grandfather (henry, john) ← grandfather (henry, alice) ← • Contoh negatif (E-) ← grandfather (john, henry) ← grandfather (alice, john) • Latar belakang pengetahuan (B): grandfather (X, Y) ← father (X, Z), parent(Z, Y) father (henry, jane) ← mother (jane. john) ← mother (jane, alice) ← Contoh Hubungan keluarga
  • 5. • Hipotesis yang mungkin H1 ∈ H parent (X, Y) ← mother (X, Y) • H adalah himpunan hipothesis yang berisi jumlah spekulasi individu yang sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan contoh • Kondisi yang harus dipenuhi oleh hipotesis • Terkait antara konsistensi dan kelengkapan dengan contoh dan latar belakang pengetahuan • Konsistensi: • Pertama kali, cek solusi dari permasalahan: B ∪ E- ⊭ □ (prior satisfiability) • Jika terdapat salah satu contoh negatif yang terbukti benar dari latar belakang informasi, maka setiap hipotesis yang ditemukan tidak akan dapat mengkompensasi hal ini. • B dan H konsisten dengan E-: B ∪ H ∪ E- ⊭ □ (posterior satisfiability) • Setelah menambah hipotesis seharusnya masih tidak mungkin untuk membuktikan contoh negatif.
  • 6. • Kelengkapan: • H diperbolehkan untuk menjelaskan E+ relatif terhadap B: B ∪ H ⊧ E+ (posterior sufficiency) • Artinya H harus sesuai dengan contoh positif yang diberikan.
  • 7. First Order Inductive Learner (FOIL; Quinlan 1990). Ide: • Aturan dalam membangun mencakup – beberapa contoh positif – tetapi tidak ada contoh negatif. Setelah aturan ditemukan, akan menghapus aturah positif dan melanjutkan proses. • Membangun Aturan: – menambahkan literal ke body sampai tidak ada contoh negative - jika literal memperkenalkan variabel baru, memperpanjang contoh ke semua konstanta yang mungkin FOIL
  • 9. 1. Inverse resolution 2. Relative last general generalisations (rlggs) 3. Inverse implication 4. Inverse entailment Teori
  • 10. • Memberikan klausa C1, C2, disimpulkan menjadi C Inverse resolution • Melakukan pencarian, karena mungkin ada banyak pasang klausa yang menyebabkan C:
  • 11. • Sistem ILP telah diterapkan untuk berbagai domain masalah. Banyak aplikasi manfaat membentuk deskripsi relasional yang dihasilkan oleh sistem ILP. • Area aplikasi meliputi: - aktivitas struktur batuk (obat untuk penyakit Alzheimer, untuk penghambatan E. Coli Dihydrofolate Reduktase, dalam analog suramin) - pembelajaran prediksi mutagenesis; - pembelajaran prediksi struktur sekunder protein; - aturan dari database belajar catur; - pembelajaran diagnostik untuk model kualitatif pasokan listrik satelit; dan - pembelajaran model kualitatif dari sistem U-tube. Aplikasi
  • 12. • Memprediksi bentuk tiga dimensi protein dari urutan asam amino secara luas diyakini menjadi salah satu masalah tersulit dalam biologi molekuler. • Menarik bagi perusahaan farmasi karena bentuk protein umumnya menentukan fungsinya sebagai enzim. Aplikasi: Prediksi struktur sekunder protein [Muggleton S., King R.D., and Sternberg M.J.E. (1992)].
  • 13. • Asumsikan sepuluh kereta api: lima bepergian ke timur dan lima bepergian ke barat; setiap kereta api terdiri dari lokomotif yang menarik gerbong; kereta yang bepergian ke arah timur atau ke arah barat dengan ditentukan beberapa sifat dari kereta api. Aplikasi: Michalski’s train problem Tugas: Tentukan kereta mana yang mengarah ke timur dan ke barat?
  • 14. Michalski’s train problem (2) • Permasalahan kereta Michalski’s = Klasifikasi pekerjaan: tujuanya untuk menghasilkan classifier (teori) yang dapat mengklasifikasikan kereta sebagai Eastbound atau Westbound • Latar belakang pengetahuan dari setiap kereta: bagian kereta, bentuknya, banyak roda, apakah itu terbuka (yaitu tidak memiliki atap) atau tertutup, apakah itu panjang atau pendek, menyerupai mobil. • Selain itu, pasangan gerbong terhubung, pengetahuan yang satu di depan yang lain dapat diekstraksi.
  • 15. Michalski’s train problem (3) • Contoh kereta arah ke timur • Positive examples: eastbound(east1). eastbound(east2). eastbound(east3). eastbound(east4). eastbound(east5). • Negative examples: eastbound(west6). eastbound(west7). eastbound(west8). eastbound(west9). eastbound(west10).
  • 16. Michalski’s train problem (4) • Latar belakang pengalaman kereta east1. Identifikasi : car_xy, dimana x nomor kereta dan y adalah posisi. Contoh car_12 berarti kereta kedua dibelakang lokomotif kereta pertama • short(car_12). short(car_14). • long(car_11). long(car_13). • closed(car_12). • open(car_11). open(car_13). open(car_14). • infront(east1,car_11). infront(car_11,car_12). • infront(car_12,car_13). infront(car_13,car_14). • shape(car_11,rectangle). shape(car_12,rectangle). • shape(car_13,rectangle). shape(car_14,rectangle). • load(car_11,rectangle,3). load(car_12,triangle,1). • load(car_13,hexagon,1). load(car_14,circle,1). • wheels(car_11,2). wheels(car_12,2). • wheels(car_13,3). wheels(car_14,2). • has_car(east1,car_11). has_car(east1,car_12). • has_car(east1,car_13). has_car(east1,car_14).
  • 17. Michalski’s train problem (5) • Hipotesis yang dihasilkan dari ILP systems yaitu: eastbound(A) ← has_car(A,B), not(open(B)), not(long(B)).
  • 18. • Duce = menggunakan enam aturan inferensi induktif, empat diantaranya didefinisikan sebagai klausul logika proposisional. • CIGOL = membalikkan resolusi klausa dalam urutan pertama predikat logika. • Golem = didasarkan pada Relative last general generalisations (rlggs). • Progol = menerapkan kerangka inverting entailment IMPLEMENTATIONS
  • 19. • FOIL • Inthelex (Incremental Theory Learner for Example) • Lime • MIO • MIS (Model Inference System) • RSD • Warmr • 1BC dan 1BC2: Klasifikasi Bayesian • ACE (A Combined Enggine) • Alep • Atom • Claudien • DL-Learner • Dmax
  • 20. • S.H. Muggleton. Inductive Logic Programming. New Generation Computing, 8(4):295-318, 1991. • S.H. Muggleton and L. De Raedt. Inductive logic programming: Theory and methods. Journal of Logic Programming, 19,20:629-679, 1994. • Lavrac, N.; Dzeroski, S. (1994). Inductive Logic Programming: Techniques and Applications. New York. http://www-ai.ijs.si/SasoDzeroski/ILPBook • http://www.doc.ic.ac.uk/~shm/ilp.html diakses tanngal 12 Nopember 2014 • Use the Progol input file for Michalski's train problem: http://www.comp.rgu.ac.uk/staff/chb/teaching/cmm510/michalski_train_data Referensi

Editor's Notes

  1. Inductive logika pemrograman (ILP) adalah subfield pembelajaran mesin yang menggunakan logika pemrograman sebagai representasi yang seragam untuk contoh, latar belakang pengetahuan dan hipotesis. hi·po·te·sis /hipotésis/ n sesuatu yg dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar;