4. *Berasal dari keluarga berada, namun pada usia
5 tahun keluarganya bangkrut. Kehidupan
berubah drastis. Dari seorang gadis cilik yang
dikelilingi fasilitas hidup naik kemudian
menjadi miskin.
*Salah satu kisah legendaris yang selalu
menghiburnya adalah "Kisah Burung Biru" atau
"The Bird Happiness". Kisah tersebut dilahap
berkali-kali dan selalu membakar semangatnya,
penabur inspirasi dan pemacu cita-citanya.
5. *
1. Pendidikan HBS di tahun 30-an
2. Sekolah Guru Belanda atau Europese
Kweekschool
3. Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan
menumpang di rumah pamannya di Menteng.
6. *
Menikah dengan dosen juga pendiri serta
Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Mempunyai 3 anak yaitu Chandra Suharto,
Mintarsih Lestiani, dan Purnomo Prawiro.
Setelah lulus dari FHUI tahun 1952 dan
langsung bekerja sebagai dosen di FHUI dan
PTIK.
Tinggal di rumah dinas atas pekerjaan
suaminya di jalan HOS Cokroaminoto Nomor
107, Menteng.
8. *
Pada tanggal 6 September 1965 suami Bu
Mutiara yaitu Pak Djoko wafat. Tak berapa
lama setelah kepergian Pak Djoko, PTIK dan
PTHM memberi kabar yang cukup menghibur
keluarga. Mereka mendapatkan dua buah
mobil bekas, sedan Opel dan Mercedes.
Disinilah embrio lahirnya Taksi Blue Bird.
9. Apa sih bisnis taksi itu ? (Keamanan dan
kepastian)
Apa jantung dari usaha itu ? (Pelayanan)
Bagaimana agar bisnis itu tidak hanya
sukses melayani penumpang tapi juga
sukses mendulang keuntungan?
(Manajemen yang rapi)
10. *Memulai bisnis taksi gelapnya dengan hanya
bermodal dua mobil sedannya.
*Untuk order taksi, ia menggunakan nomor
telefon rumahnya
*Karena Chandra ditugaskan menerima telepon
dari pelanggan maka orang-orang menamakan
taksi itu sebagai Taksi Chandra
*Pada tahun-tahun menjelang 1970 realita
membuktikan bahwa mereka mampu
membesarkan armada dan mendulang
keuntungan yang signifikan. Mereka bisa
menambah jumlah mobil sendiri lebih dari 60
buah.
11. Memasuki dasawarsa 70-an, sebuah kabar gembira
berkumandang. Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta
saat itu mengumumkan Jakarta akan
memberlakukan izin resmi bagi operasional taksi.
Maka memasuki tahun 1971, dengan spirit penuh
untuk mendapatkan surat izin operasional. Namun
anti klimaks dari harapan, Bu Djoko selalu ditolak
karena alasan bisnis dia masih kecil.
12. Mengumpulkan isteri janda pahlawan yang
telah menitipkan mobil mereka untuk
dikelola sebagai taksi. Diajaknyaa para
janda pahlawan untuk bersama-sama
menyerukan petisi kemampuan perempuan
dalam memimpin usaha.
Mereka mendatangi kantor gebernur dan
menghadap langsung Ali Sadikin.
Menghadapi orasi Bu Djoko, Ali Sadikin
tersentuh dan menetapkan agar Bu Djoko
diberikan izin usaha untuk mengoperasikan
taksi.
14. *Inilah catatan penting dari
perjuangan Bu Djoko
Sukses masa depan: kesabaran, teguh dalam prinsip,
kepemimpinan yang tegas dan bijaksana serta
profesionalisme.
Perkembangan asset adalah hal yang paling
menonjol jika membicarakan kemajuan Blue Bird
di era 90-an. Jumlah taksi sebelum krismon
mencapai hampir 5.000 mobil. Jumlah pool terus
bertambah. Blue Bird pun berkembang di sejumlah
Provinsi
15. Generasi 90-an akhirnya ikut merasakan bagaimana tegak
di tengah kepungan terror pihak yang tak suka akan
kehadiran Blue Bird. Sebuah inovasi baru juga dilakukan
Blue Bird Group melalui peluncuran Silver Bird, executive
taxi pada tahun 1993.
16. Diadakan KTT Non Blok yang digelar di Indonesia
tahun 1992. Saat itu pemerintah menyediakan
fasilitas mobil mewah untuk kebutuhan
mobilitas semua peserta KK, yakni 320 sedan
Nissan Cedric. Pemerintah akhirnya menunjuk
Blue Bird menyediakan 320 pengemudi andal
dan berpengalaman. Usai KTT, ratusan sedan
mewah tersebut menganggur. Saat itu lahirlah
pemikiran untuk menciptakan satu produk baru
berupa taksi kelas eksekutif yang lebih mewah.
Akhirnya Blue Bird membeli 240 dari 320 sedan
mewah eks KTT dan menjadikannya sebagai
Silver Bird.
17. Tanggal 1 Mei 1997, Blue
Bird juga meresmikan
kelahiran Pusaka Group
menggulirkan taksi
Cendrawasih dan Pusaka
Nuri
Pusaka Group
menunjukkan
keberhasilannya.
Selanjutnya
didirikan Golden
Bird yang
beroperasi di Bali.
Diikuti daerah-
daerah lain seperti
18. Di dasawarsa 90-an
kesehatan Bu Djoko
merosot akibat
serangan kanker
paru-paru
tanggal 10 Juni
tahun 2000 ia
menutup mata di RS
Blue Bird di era Millenium
Kehadiran para cucu,
mningkatnya pengalaman
Chandra dan Purnomo dan
semangkin tingginya jam
terbang karyawan
membuat perusahaan ini
terbaik di bidangnya. Pada
dasawarsa keempat Blue
Bird berjuang melintasi
teknologi canggih dan
berusaha luwes.
19.
20. *Perusahaan ini telah berkembang sedemikian rupa
seperti benih yang menumbuhkan batang kuat dan
menghasilkan rimbun dedaunan dengan dahan yang
terus bertambah banyak. Dari awal bergulirnya dengan
25 kekuatan taksi, kini Blue Bird telah memiliki lebih
dari 20.000 unit armada. Kini ada 30.000 karyawan yang
berkarya di kantor pusat dan cabang. Tak kurang 9 juta
penumpang dalam sebulan terangkut oleh armada Blue
Bird di sejumlah kota di Indonesia. Jumlah pool telah
mencapai 28 titik. Armada juga terus diremajakan.
Beberapa kali mengganti kendaraan dengan yang baru.
Armada Silver Bird yang semula menggunakan sedan
Nissan Cedric kemudian diganti dengan Mercedes di
tahun 2006. Sebuah terobosan luar biasa yang
mencengangkan.