Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Kalau mendengar kata skripsi atau tugas akhir
1. Kalau mendengar kata Skripsi atau Tugas Akhir, semua orang pasti merasakan suasana
yang beraneka macam. Apalagi di kalangan mahasiswa, suasana pasti berasa aneh. Ada
yang takut, was-was, stress dan banyak lagi efek yang ditimbulkan oleh kata tersebut.
Bukanlah hal yang mustahil jika pembaca artikel ini adalah salah satu mahasiswa yang
sedang merasakan hal- hal tersebut.
Apakah kita harus takluk atau harus menaklukkan Skripsi tersebut ?. Secara logis, skripsi
dikerjakan oleh mahasiswa bukan mahasiswa yang dikerjakan oleh skripsi. Secara
formula bahasa manapun Mahasiswa dan Skripsi merupakan 2 objek jika dipandang oleh
orang ketiga. Tapi, dalam praktek dan implementasinya di bangku perguruan tinggi,
keduanya menduduki posisi yang berbeda. Saya sengaja tidak memposisikan pembaca
sebagai orang ketiga, karena orientasi tulisan ini, dibaca oleh semua orang secra umum
dan mahasiswa pada khususnya.
Mahasiswa dan Skripsi. Mahasiswa adalah subjek yang sedang belajar di perguruan
tinggi, sedangkan Skripsi adalah tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa untuk bisa
keluar dari perguruan tinggi dengan predikat lulus bukan Drop Out (DO). Dari pengertian
tersebut, maka hubungan mahasiswa dengan skripsi adalah mahasiswa sebagai ‘subjek’
dan skripsi sebgai ‘objek’. Sebagai subjek seyogianya mahasiswa bisa melakukan
perlakuan apa saja terhadap objek. Apalagi, skripsi adalah benda mati dan bukan
makhluk hidup, maka secara hukum mahasiswa terbebas dari ancaman hukum manapun
di muka bumi ini. Tapi dengan satu syarat, bukan skripsi pihak lain.
Skripsi harus bisa saya taklukan karena saya mahasiswa. Apa kata dunia jika saya malah
ditaklukan oleh skripsi ?. Galau karena skripsi merupakan hal yang lumrah terjadi.
Mungkin ada beberapa yang harus mengusulakan proposal penelitian berulang kali, dan
jawaban dosen tetap ‘Ditolak’,’Harus Diganti’, ‘Penelitian terlalu mudah’, dan masih
banyak jawaban dosen lain yang membuat mahasiswa semakin terpuruk dan tidak
bersemangat mendengarnya apalagi melanjutkan penelitian tersebut . Kenyataan lain
juga bisa muncul, proposal diterima, tapi penelitian dan aplikasi skripsi tidak pernah bisa
2. diselesaikan oleh mahasiswa. Banyak alasan mengapa hal itu terjadi. Tapi saat ini kita
tidak perlu mempermasalahkan alasan kegagalan tersebut, tapi mari kita mencari
beberapa solusi untuk menaklukkan skripsi dengan baik.
Adapun beberapa trik dan tips untuk menaklukkan skripsi dengan dan berlaku untuk
semua jurusan, adalah sebagai berikut :
a. Bangun Hubungan Yang Baik Dengan Sang Pencipta
Tuhanlah sumber ilmu pengetahuan itu, maka mintalah kepada-Nya setiap saat melalu
doa. Hargailah orangtua mu, kerabat, sahabat dan semua orang yang ada disekitarmu.
Mereka adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada mu, untuk bisa menikmati hidup
di dunia ini.
b. Kenali Kemampuan Anda
Kesenangan atau hobi memberi jawaban apa kemampuan anda. Untuk anak Teknik
Informatika yang hobi main game online, mungkin kemampuan anda sebenarnya di
bagian Development game . Maka Skripsi anda bisa saja bertajuk game online. Untuk
mahasiswa kedokteran yang suka melakukan perawatan kulit, mungkin kemampuan
anda ada di bagian proses perawatan kulit. Bisa saja skripsi dan penelitian anda
mengupas proses perawatan kulit yang dititikberatkan pada analisa gen, jaringan saraf
atau indikator yang lain. Begitu juga untuk jurusan lain, cobalah berpikir sejenak. Saya
mampu dan senang berbuat apa selama ini ?. Mungkinkah itu masa depan saya ?.
c. Kenali Kelemahan Anda
Tidak ada manusia yang dilahirkan sempurna, ya benar tidak ada manusia yang
sempurna. Einstein sekalipun tidak. Kita masing masing memiliki kelemahan. Untuk
mahasiswa Arsitektur mungkin kelemahan anda ada pada perhitungan matematika suatu
desain. Jika itu kelemhan anda maka belajarlah 1000 kali lebih banyak daripada mereka
yang ahli dibidang itu.
d. Kenali Jurusan Anda
Apakah anda benar-benar sudah mengenali jurusan anda, tujuan dan tembusan lulusan
jurusan ada ke mana ?. Bagian ini juga perlu bagi teman-teman yang masih sekolah
3. untuk mempertimbangkan jurusan yang anda pilih kelak. Tapi bagi kita yang sudah
duduk di bangku kuliah sudah pahamkah kita jurusan kita itu ke arah mana ?. Untuk
jurusan teknik elektro tentu tidak sejalan jika dia mengembangkan penelitian tentang
desain batik. Jurusan sospol tentu saja tidak sejalan jika dia mengembangkan proses
pengobatan HIV/AIDS.
e. Kenali Speksifikasi Skripsi di Tempat Anda Kuliah
Di Indonesia terdapat ribuan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Meskipun
format skripsi sudah ada patokan dari DIKTI , tapi masing-masing perguruan tinggi masih
memiliki ciri khas dan speksifikiasi skripsi yang berbeda. Baik dalam proposal penelitian,
strategi penelitian , topik-topik peneltian dan masih banyak lagi. Tidak heran jika proposal
penelitian yang tidak diterima di suatu perguruan tinggi malah bisa diterima sebagai
proposal disertasi di perguruan tinggi yang lain.
f. Kenali Dosen Anda
Mengenali dosen dan kemampuan masing masing dosen tidak berarti kita cari perhatian
sekaligus mengukur kemampuan dosen tersebut. Tapi hal ini saya maksudkan supaya
mahasiswa dan dosen terbiasa berkomunikasi, sekaligus mahasiswa bisa menyeleksi
dosen mana yang dianggap tepat menjadi dosen pembibimbing penelitiannya kelak.
Dosen bisa secara tidak langsung mengenali kemampuan mahasiswa yang
bersangkutan, sehingga proposal yang diajukan bisa dinilai dengan lebih cepat, tepat dan
akurat. Tentu saja bisa langsung diterima.
g. Bertanya Lebih Banyak
Peribahasa lama ‘Malu bertanya sesat di jalan’. Meskipun terkesan kuno tapi kalimat
tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya bertanya. Di era perkembangan teknologi
informasi, bertanya bisa dilakukan dengan mudah. Bertanya di dunia maya atau bertanya
pada orang lain dapat dilakukan dengan mudah. Bertanyalah sekarang, tanyakan yang
belum anda tahu. Tapi jangan pernah tanyakan yang tidak mau anda tahu.
h. Berbagi Lebih Banyak
Berbagi itu lebih baik daripada dipendam sendiri. Ilmu yang tidak dibagi tidak pernah bisa
4. berkembang dengan baik. Jika anda membandingkan data yang anda download dengan
data yang anda upload, mana yang lebih banyak ?. Pasti data yang didownload yang
paling banyak. Hal ini jelas memberi gambaran bahwa kita masih tergolong kurang
berbagi, tapi banyak berharap mendapat bagian dari mereka yang berbagi. Berbagi apa
saja saya rasa perlu. Berbagi rasa senang atau duka keduanya bermanfaat. Paling tidak
anda sudah berbagi pengalaman.
Mengapa anda tidak pernah share ide skripsi anda kepada dosen atau teman ?. Mungkin
mereka bisa mengkoreksinya menjadi lebih baik.
i. Jangan Malu
Malu , itulah sifat manusia yang secara kodrati adalah salah satu bagian pemberian sang
pencipta. Tapi saya rasa budaya malu karena melakukan suatu yang benar dengan cara
yang salah tidak perlu dikembangkan. Lebih baik berbuat meskipun salah, daripada diam
dan mati dengan persaan malu. Lakukan terus penelitian mu, jangan pernah malu jika
gagal. Dari semuanya itu, yang terpenting adalah mampukah anda berdiri setelah gagal
?. Maukah anda mencobanya lagi ?. Tidak malukah anda melakukannya lagi ?.
j. Jangan Malas
Penyakit yang satu ini banyak muncul setelah banyak fasilitas yang terletak disamping
kita. Mahasiswa teknik Sipil sangat senang belajar merancang bangunan sebelum
memiliki laptop sendiri. Setiap hari masuk laboratorium, nebeng di laptop teman dan
masih banyak lagi. Tapi setelah memiliki laptop , hal lainlah yang terjadi. Kemalasan
datang tiba tiba. Banyak tugas yang diabaikan . Mampukah kita melakukannya dengan
rajin meskipun sangat membosankan ?.
Kurangi jam tidur anda dan belajarlah lebih rajin lagi.
k. Bersiaplah dari Sekarang
Mengapa harus menunggu semester 7 atau semester 8 baru mencari judul penelitian ?.
Mulailah sekarang, dan bersiapalh untuk menyelesaikannya.
5. Untuk teman – teman kaum muda Indonesia dan pembaca, semoga artikel yang masih
jauh dari kesempuranaan ini bisa bermanfaat. Salam sukses dan jadilah sarjana yang
benar - benar sarjana.
Arozisokhi Zebua |www.kompasiana.com/arozisokhi_azjava| Yogyakarta 10 Oktober
2012