Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pengertian BUKU DIGITAL OLEH SYIFA KURNIA WULAN
1. Pengertian buku digital
(E-book) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.
Fungsi dan tujuan buku digital
A. fungsi
1. Sebagai sarana informasi dalam pembelajaran
2. Sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran
B. Tujuan
1. Sebagai media berbagi informasi, buku digital dapat disebarluaskan dengan lebih mudah dibandingkan buku cetak , baik melalui media seperti website, kelas maya, email, dan media digital lainnya.
Jenis format
1 ePub: ePub adalah format file standar terbuka untuk buku digital. Format ePub memiliki kelebihan yang memungkinkan teks suatu buku menyesuaikan atau "mengalir ulang" secara otomatis ke berbagai ukuran layar, termasuk netbook dan perangkat pembaca elektronik. Kami sering menyebut file ePub sebagai "teks mengalir". Ukuran
2. file ePub dapat mencapai beberapa megabyte (MB). Sebagian buku di Google Play hanya tersedia dalam format PDF (halaman terpindai), bukan ePub.
2. PDF: PDF adalah format file yang menampilkan buku dalam tata letak dan format visual aslinya. File ini biasanya berukuran lebih besar -- mulai beberapa megabyte (MB) sampai lebih dari 100 MB, tergantung konten dan panjang buku -- dan teksnya tidak menyesuaikan dengan perangkat atau komputer yang digunakan untuk membaca. Kami sering menyebut file PDF sebagai halaman terpindai.
3. Teks Polos (Plain Text)
Teks polos atau plain text format yang paling sederhana dari buku elektronik. Format ini hampir bisa dilihat dalam segala piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa divice mobile format, bisa dibaca dengan menggunakan piranti lunak yang harus diintal terlebih dahulu
Format jpeg merupakan format yang dikhususkan untuk gambar, tetapi format ini bisa digunakan sebagai format buku elektronik. Format ini memiliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya. Oleh karena itu, format jpeg umumnya populer sebagai format buku jenis komik atau manga yang didominasi oleh gambar. Untuk buku elektronik (e-book) yang didominasi teks, format ini kurang diminati.
4. Lit
Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader. Format ini memungkinkan teks dalan buku elektronik (e-book) dapat disesuaikan dengan lebar layar divice mobile yang dipakai untuk membacanya. Format LIT memiliki kelebihan dalam bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca.
5. HTML
Dalam format html, gambar dan teks dapa diakomodasi secara bersama-sama. Tata letak (layout) tulisan dan gambar dapat diatur. Akan tetapi, hasil yang telah jadi dalam layar kadang tidak sesuai jika dicetak.
6. Format Open Electronic Book Packed
Format ini dikenal juga sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik (e- book) dalam format ini dikenal saat FlipBook sebagai piranti lunak penyedia menampilkan buku dalam format 3D yang dapat dibuka-buka (fli
Aplikasi pemformatan
3. 1. BSE Untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, developer aplikasi mobile Mahoni membuat BSE (Buku Sekolah Elektronik), sebuah aplikasi yang menyediakan sekitar 1.300 e-book yang dapat didownload secara gratis. Sejak diluncurkan pada tanggal 15 Juli (hari pertama tahun ajaran baru di Indonesia) lalu, sebanyak 20.000 e-book BSE didownload tiap harinya. Dengan 1.300 buku senilai Rp 100 milyar, Mahoni berharap bahwa BSE dapat digunakan oleh semua siswa di Indonesia yang berjumlah sekitar 43 juta, mulai dari SD hingga SMA. Hal ini dapat membantu siswa di Indonesia untuk mendapat kualitas pendidikan yang lebih baik dan dapat bersaing secara global. Dapatkan aplikasi gratis BSE untuk iOS dan Android.
2. BukuOn BukuOn merupakan toko buku digital baru di Indonesia yang diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi Indonesia Indosat Mega Media bekerjasama dengan inkubator teknologi Techbator. BukuOn menyediakan buku digital dari penerbit lokal maupun internasional. Saat ini, sudah tersedia sekitar 2.000 buku di BukuOn. BukuOn memungkinkan pelanggan untuk membeli buku utuh atau hanya beberapa bab/bagian dari buku tersebut. Akhir tahun ini, BukuOn menargetkan 3.000 buku tersedia di platformnya. Aplikasi e-reader BukuOn baru tersedia untuk Android, sedangkan untuk iOS dan Windows akan tersedia dalam beberapa waktu kedepan.
3. BukuTablet BukuTablet merupakan marketplace untuk buku digital di Indonesia yang menyediakan buku terbitan lebih dari 30 penerbit di Indonesia dan juga dari anggotanya yang menulis dan mengirimkan karya mereka. BukuTablet ingin memberikan kesempatan bagi penulis (yang ditolak oleh penerbit) untuk menerbitan buku mereka secara digital. Buku-buku digital BukuTablet dijual dengan harga yang 40 hingga 95 persen lebih murah dibanding versi cetaknya. BukuTablet menyedeiakan aplikasi e-reader yang tersedia
Aplikasi alat baca
jika berbicara pembaca buku digital, tak mungkin menafikan peran Kindle. E-book reader yang dikembangkan oleh situs toko buku online Amazon (www.amazon.com) ini merupakan salah satu pembaca buku digital pertama di dunia. Alhasil, hingga kini Kindle masih merajai pasar e-book reader.
Kindle pertama kali dirilis pada tahun 2007. Sampai saat ini Amazon telah merilis beberapa versi Kidle. Versi teranyarnya adalah Kindle Fire. Perangkat ini memiliki layar dengan teknologi IPS LCD beresolusi 1.024x600 piksel dan berukuran 7 inci. Harganya US$ 199 atau sekitar Rp 1,8 juta.
4. Sayangnya, penggila buku di Indonesia sulit menemukan Kindle di rak-rak toko di dalam negeri. Jika pun ada, harganya jauh lebih tinggi dari banderol resmi. Nah, perangkat ini hanya bisa dibeli secara online di Amazon.
Kabarnya, Amazon tengah bersiap-siap meluncurkan e-book reader terbaru, yang konon lebih ringan dan pencahayaan lebih cerah. Perangkat baru tersebut juga akan mendukung tampilan berwarna. Sebab, pada Kindle versi lampau, layarnya masih hitam putih.
Tampilan layar berwarna ini kemungkinan akan lebih menarik konsumen. Pasalnya, banyak pengguna Kindle telah lama mengeluh lantaran harus memasang cahaya tambahan saat membaca dalam gelap.
Kindle terbaru ini juga akan memiliki layar sentuh E Ink atau electronic ink yang tidak memerlukan cahaya. Tampilan layarnya sangat mirip dengan kertas putih. Dengan teknologi ini, pengguna bisa membaca buku digital lebih nyaman dan mata tidak mudah lelah meski membaca dalam waktu lama.
Selain itu, pengguna Kindle dapat membaca secara jelas meski tengah berada di luar ruangan yang diterpa oleh sinar matahari nan terik. Biasanya pada komputer
tablet, notebook atau ponsel, layarnya akan terlihat tidak jelas ketika berada di luar ruang atau di bawah sinar matahari.
Tak cuma itu, Amazon juga akan mengaplikasikan Kindle terbaru dengan dukungan koneksi 3G atau WiFi, sehingga memudahkan para penggunanya ketika akan mencari atau mengunduh buku digital di mana pun dan kapan pun.
Meski belum ketahuan berapa Amazon akan membanderol Kindle versi anyar ini, kabar yang beredar harganya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan versi sebelumnya.
Alat pembaca lokal
Selain Kindle, e-book reader yang mungkin bisa dilirik adalah Sony Reader. Perangkat pembaca buku elektronik yang satu ini terbilang sangat ringan, karena beratnya hanya sekitar 0,1 kilogram. Layar sentuhnya juga sudah menggunakan teknologi E Ink Pearl V220 dengan resolusi 800x600 piksel.
Untuk memiliki perangkat ini, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp 1,1 juta. Dengan harga sebesar itu, Anda juga mendapatkan beberapa buku elektronik terbitan dalam negeri maupun luar negeri.
Pembaca buku digital yang lain adalah Toshiba BookPlace DB50. Alat ini berbasiskan Android 2.3.4 dan dijalankan oleh Linux. Produk asal Jepang ini memiliki layar sentuh ukuran 7 inci dengan TFT LCD dan resolusi 600 x 1.024. Kapasitas penyimpanan
5. mencapai 8 gigabyte dan sudah dilengkapi koneksi WiFi. Kemampuan baterainya sekitar 7,5 jam dengan berat hanya 330 gram.
Toshiba membuka akses pemilik BookPlace ke Toshiba BookPlace store untuk melihat dan memperoleh sekitar 43.000 buku digital dan majalah terbaru terbitan asal Jepang.
Selain itu, masih ada beberapa pembaca buku digital seperti Nook WiFi, Kobo Reader, dan Pandigital Novel. Jangan lupakan pula komputer tablet seperti iPad dan Samsung Galaxy, yang dapat dipakai untuk membaca buku digital.
Jika Anda kesulitan membeli perangkat impor tersebut, tak perlu mengubur kegemaran membaca buku digital. Sebab, Kompas Gramedia Group berencana membuat e-book reader. Wakil Direktur Kompas Cyber Media, Edi Taslim, bilang, pihaknya bersama salah satu vendor lokal dan satu vendor asing akan memproduksi pembaca buku digital. Alat ini akan diluncurkan tahun ini.
Bahkan, kelompok usaha ini tengah mempersiapkan payment gateway sendiri untuk melayani transaksi pembelian e-book secara online. Ini tentu akan makin memanjakan para kutu buku digital.