Samba server merupakan layanan file server yang memungkinkan sharing data antar sistem operasi berbeda seperti Linux ke Windows. Samba dikonfigurasi dengan mengatur folder yang akan dishare, kemudian menentukan tipe otentikasi sebagai anonymous login tanpa password atau authentication login yang memerlukan username dan password. Setelah itu, Samba direstart untuk mengaktifkan konfigurasi baru.
1. By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 1
SAMBA SERVER (FILE SERVER)
Pernah melakukan sharing data? Jika pernah, sharing data yang anda lakukan itu dalam sistem operasi
yang sama atau berbeda? Samba Server merupakan layanan file server atau istilah lainnya merupakan
sharing data yang dilakukan untuk sistem operasi dari Linux ke yang lain, misalkan: sharing data dari
Linux ke Windows.
Installasi
root@server:~# apt-get install samba
Membuat Folder untuk Direktori Samba
Buatlah folder yang akan dishare ke dalam sebuah jaringan, kemudian ubahlah hak akses-nya
menggunakan fasilitas chmod.
root@server:~# mkdir /share
root@server:~# chmod 777 /share/ –R
Konfigurasi:
Ada 2 jenis konfigurasi dalam samba server, yakni authentication login (perlu username dan password
untuk dapat mengakses) dan anonymous login (Guest ok).
a) Anonymous Login
Hal ini dilakukan jika memang security dalam sebuah jaringan untuk mengakses file server ini tidak
diperlukan.
root@server:~# nano /etc/samba/smb.conf
Cari bagian Authentication, kemudian ubah security-nya dari “security = user” menjadi “security =
share” . Jangan lupa untuk menghilangkan tanda pagarnya. Perhatikan gambar di bawah:
2. By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 2
Kemudian cari bagian Share Definitions, lalu tulislah seperti pada gambar berikut:
Keterangan gambar:
- “path = /share” menunjukkan path folder yang akan dishare ke sebuah jaringan
- “browseable = yes” menunjukkan bahwa path tersebut bisa dilihat saat di-sharing
- “writeable = yes” menunjukkan bahwa path tersebut mempunyai hak akses tulis di dalamnya
- “guest ok = yes” menunjukkan bahwa path tersebut merupakan anonymous login.
b) Authentication Login
Hal ini dilakukan jika security untuk mengakses file server diperlukan. Oleh karena itu, kita harus
membuat user untuk samba terlebih dahulu. Nama usernya bebas. Di sini, saya akan membuat user
bernama “samba”.
root@server:~# useradd samba
root@server:~# smbpasswd –a samba
Setelah itu, edit file smb.conf
root@server:~# nano /etc/samba/smb.conf
Cari bagian Authentication. Ganti security-nya menjadi “security = user” . Perhatikan berikut:
3. By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 3
Kemudian cari bagian Share Definitions. Ganti kata “guest ok = yes” menjadi “valid users = samba”.
Sesuaikan dengan nama user yang tadi telah dibuat.
Kemudian, jangan lupa untuk me-restart daemon samba-nya.
root@server:~# /etc/init.d/samba restart
Pengujian
Pengujian dapat dilakukan melalui localhost dengan menggunakan fasilitas “testparm” ataupun
langsung diuji melalui client windows.