Tiga malaikat menyelamatkan Lot dan keluarganya dari kehancuran kota Sodom. Yakub melihat tangga menuju surga dalam mimpinya. Malaikat menghalangi Bileam ketika ia bermaksud mengutuk umat Allah. Tentara surga menyelamatkan Elisa dari tentara Aram. Malaikat membebaskan Petrus dari penjara.
2. Angels Rescue Lot
That evening two angels came to the city of Sodom. Lot was sitting near the city gates and saw them.
He got up and went to them. He bowed to show respect.
The angels said to Lot, “We are going to destroy this city. The LORD heard how evil this city is, so he sent
us to destroy it.” When Lot did not move fast enough, the two men grabbed his hand. They also took the
hands of his wife and his two daughters. The two men led Lot and his family safely out of the city.
Malaikat Selamatkan Lot
Kedua malaikat itu pergi ke Sodom
dan tiba di sana pada waktu malam.
Lot sedang duduk di pintu gerbang
kota, dan setelah melihat mereka, ia
bangkit untuk menyambut mereka.
Lalu sujudlah ia di hadapan mereka.
Kedua tamu itu berkata kepada Lot,
“Cepatlah keluar dari tempat ini,
sebab Tuhan akan memusnahkannya.”
Lot bimbang. Tetapi Tuhan merasa
kasihan kepadanya; karena itu kedua
tamunya menuntun Lot dan istrinya
serta kedua anaknya ke luar kota.
3. Jacob’s Dream
Jacob had a dream. He dreamed there was a ladder that was on the ground and reached up into
heaven. He saw the angels of God going up and down the ladder. And then Jacob saw the LORD standing
by the ladder. He said, “I am with you, and I will protect you everywhere you go.
Mimpi Yakub
Bermimpilah Yakub
bahwa ia melihat sebuah
tangga yang berdiri di
bumi dan ujungnya
mencapai langit dan
malaikat-malaikat turun
naik di tangga itu. Dan di
sampingnya berdirilah
Tuhan dan berkata,
“Ingatlah, Aku akan
menolong dan
melindungimu, ke mana
pun engkau pergi.”
4. Balaam and the Angel
Balak, who was king of Moab at that time, sent messengers to summon Balaam. God said to Balaam,
“Do not go with them,” but Balaam went with the Moabite officials. God was very angry when he went,
and the angel of the Lord stood in the road to oppose him. The angel stood in a narrow place where
there was no room to turn, either to the right or to the left.
Bileam dan keledainya
Raja Balak mengirim utusan
untuk memanggil Bileam. Allah
kepada Bileam, “Jangan pergi
dengan orang-orang itu.” Tetapi
keesokan harinya Bileam
memasang pelana pada
keledainya, lalu ikut dengan
para pemimpin Moab itu.
Allah menjadi marah.
Sementara Bileam mengendarai
keledainya, diiringi oleh dua
pelayannya, malaikat Tuhan
berdiri di tengah jalan untuk
menghalang-halangi dia.
Melihat malaikat Tuhan, keledai
itu merebahkan diri.
5. When the donkey saw the angel of the
Lord, it lay down under Balaam, and he was
angry and beat it with his staff. Then the Lord
opened the donkey’s mouth, and it said to
Balaam, “What have I done to you to make
you beat me these three times?”
Then the Lord opened Balaam’s eyes, and
he saw the angel of the Lord standing in the
road with his sword drawn. So he bowed low
and fell facedown.
Bileam menjadi marah dan memukul
keledai itu dengan tongkat. Lalu Tuhan
membuat keledai itu bisa berbicara. Kata
binatang itu kepada Bileam, “Apakah yang
saya lakukan terhadap Tuan sehingga Tuan
memukul saya? Bukankah saya ini keledai
Tuan yang sejak lama Tuan tunggangi?
Pernahkah saya membangkang terhadap
Tuan?”
Lalu Tuhan membuat Bileam bisa melihat
malaikat Tuhan berdiri di situ dengan
pedang terhunus. Segera Bileam sujud ke
tanah dan menyembah.
6. Elisha’s Secret Army
When the king of Aram was at war with Israel, he would confer with his officers and say, “We will
mobilize our forces at such and such a place.” But immediately Elisha, the man of God, would warn the
king of Israel.
The king of Aram became very upset over this. He called his officers together and demanded, “Go and
find out where Elisha is, so I can send troops to seize him.” The report came back: “Elisha is at Dothan.”
So one night the king of Aram sent a great army with many chariots and horses to surround the city.
Tentara Siria dikalahkan
Pada suatu waktu Siria berperang dengan
Israel. Setelah berunding dengan para
perwiranya, raja Siria menentukan di mana
mereka harus berkemah. Tetapi Elisa
mengirim berita kepada raja Israel untuk
memperingatkan dia supaya jangan pergi ke
tempat itu.
Hal itu sangat menjengkelkan raja Siria,
sehingga ia memanggil para perwiranya dan
perintah, “Selidikilah di mana Elisa, supaya
saya bisa menangkap dia.”
Orang memberitahukan kepadanya bahwa
Elisa ada di Dotan. Lalu raja Siria mengirim ke
sana suatu pasukan yang besar disertai kuda
dan kereta perang. Pada waktu malam
mereka tiba di kota itu lalu mengepungnya.
7. Elisha’s servant got up early that morning. When he went outside, he saw an army with horses and
chariots all around the city. The servant said to Elisha, “Oh, my master, what can we do?”
Elisha said, “Don’t be afraid. The army that fights for us is larger than the army that fights for Aram.”
Then Elisha prayed and said, “LORD, I ask you, open my servant’s eyes so that he can see.” The LORD
opened the eyes of the young man, and the servant saw the mountain was full of horses and chariots of
fire. They were all around Elisha.
Besoknya, pagi-pagi sekali ketika
pelayan Elisa bangun dan ke luar, ia
melihat tentara Siria mengepung
kota itu lengkap dengan kuda dan
kereta perang mereka. Jadi, ia
kembali kepada Elisa dan berkata,
“Celaka kita, Tuan! Apa yang harus
kita lakukan?”
“Tidak usah takut,” jawab Elisa.
“Yang ada di pihak kita lebih
banyak daripada di pihak mereka.”
Lalu Elisa berdoa, “Tuhan, semoga
Engkau membuka mata pelayanku
supaya ia melihat!” Tuhan
mengabulkan doa Elisa sehingga
ketika pelayannya itu menengok,
dilihatnya gunung itu penuh
dengan kuda dan kereta berapi
mengelilingi Elisa.
8. Daniel in the Lion’s Den
Daniel was a better governor than the other governors the king has put in charge of his kingdom. The
king saw this and intended to put Daniel in charge of his whole empire.
The other governors were jealous. They went to the king and said, "Sign a decree forbidding anyone
to pray to any god or human besides you for thirty days. Whoever disobeys the decree should be thrown
into the lion's den." The king then signed the decree into law.
When Daniel heard about the decree, he went home and opened
his windows. He prayed to his God just as he had always done.
Daniel dimasukkan ke dalam gua singa
Pekerjaan Daniel lebih baik daripada pekerjaan para gubernur dan
pengawas-pengawas lainnya. Karena itu, raja ingin mengangkatnya
menjadi penguasa seluruh kerajaan. Tetapi para gubernur dan
pengawas-pengawas lainnya Mereka cemburu. Pergilah mereka
serentak menghadap raja dan berkata, “Ya Tuanku Raja Darius,
hiduplah Tuanku untuk selama-lamanya! Hendaknya Tuanku
memerintahkan supaya selama tiga puluh hari tak seorang pun
diizinkan menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau
manusia, kecuali kepada Tuanku sendiri. Barangsiapa melanggar
perintah itu akan dilemparkan ke dalam gua singa." Maka Raja Darius
menandatangani surat perintah itu.
Ketika Daniel mendengar tentang hal itu, pulanglah ia ke
rumahnya. Seperti biasanya, ia berdoa kepada Allahnya dan memuji-
Nya tiga kali sehari dengan berlutut di depan jendela-jendela yang
terbuka itu.
9. When Daniel was thrown into a den of hungry lions, The king said to him, “May your God, whom
you serve so faithfully, rescue you.”
Very early the next morning, the king got up and hurried out to the lions’ den. When he got there,
he called out, “Daniel, servant of the living God! Was your God, whom you serve so faithfully, able to
rescue you from the lions?”
Daniel answered, “Long live the king! My God sent his angel to shut the lions’ mouths so that they
would not hurt me.”
The king was overjoyed and ordered that Daniel be lifted from the den. Not a scratch was found on
him, for he had trusted in his God.
Raja memerintahkan supaya Daniel ditangkap dan dilemparkan ke dalam gua singa. Kata raja kepada
Daniel, “Semoga Allahmu yang kausembah dengan setia itu menyelamatkan engkau.”
Pada waktu subuh bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa. Sesampainya di sana,
berserulah ia dengan suara cemas, “Daniel, hamba
Allah yang hidup! Apakah Allahmu yang kausembah
dengan setia itu telah sanggup menyelamatkan
engkau dari singa-singa itu?”
Lalu terdengarlah suara Daniel yang menjawab,
“Hiduplah Tuanku untuk selama-lamanya! Allah
hamba telah mengutus malaikat-Nya untuk
menutup mulut singa-singa itu sehingga mereka
tidak mengapa-apakan hamba.
Raja memerintahkan supaya Daniel dikeluarkan
dari gua itu. Setelah perintah itu dilaksanakan,
ternyata bahwa tidak terdapat luka sedikit pun
pada Daniel, karena ia percaya kepada Allahnya.
10. An Angel Visits Mary and Joseph
God sent the angel Gabriel to Nazareth, a village in Galilee, to a virgin named Mary. She was engaged to
be married to a man named Joseph. Gabriel appeared to her and said, “Don’t be afraid, Mary. You will give
birth to a son, and you will name him Jesus. He will be very great and His kingdom will never end.”
After this, an angel of the Lord appeared to Joseph in a dream. “Joseph,” the angel said, “do not be
afraid to take Mary as your wife. For the child within her was conceived by the Holy Spirit.” When Joseph
woke up, he did as the angel of the Lord commanded.
Kelahiran Yesus diberitahukan
Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke Nazaret,
sebuah kota di daerah Galilea. Gabriel diutus kepada
seorang perawan, bernama Maria. Perawan itu sudah
bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf.
Malaikat itu datang kepada Maria dan berkata,
“Jangan takut, Maria. Engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak, yang harus engkau beri nama
Yesus. Ia akan menjadi agung dan kerajaan-Nya tidak
akan berakhir.”
Dalam mimpinya itu, Yusuf melihat seorang malaikat
Tuhan yang berkata kepadanya, "Yusuf, jangan takut
menikah dengan Maria; sebab anak yang di dalam
kandungannya itu terjadi oleh kuasa Roh Allah." Sesudah
Yusuf bangun, ia melakukan apa yang dikatakan malaikat
Tuhan itu kepadanya. Ia menikah dengan Maria.
11. Peter’s Miraculous Escape from Prison
Herod imprisoned Peter, placing him under the guard of four squads of four soldiers each. But
while Peter was in prison, the church prayed very earnestly for him.
The night before Peter was to be placed on trial, there was a bright light in the cell, and an angel of
the Lord stood before Peter. The angel said, “Quick! Get up!” And the chains fell off his wrists.“Now
put on your coat and follow me,” the angel ordered.
Malaikat membebaskan Petrus dari penjara
Raja Herodes menyuruh tentara-tentaranya untuk menangkap Petrus. Ketika Petrus ditangkap dan
dipenjarakan, Herodes menyuruh empat kelompok tentara untuk menjaga dia. Masing-masing
kelompok terdiri dari empat orang
tentara. Sementara Petrus ditahan
dalam penjara, jemaat sungguh-
sungguh mendoakan dia.
Pada malam harinya sebelum
Petrus diadili oleh Herodes pada besok
harinya, salah satu malaikat muncul
di sana. Lalu malaikat itu menyentuh
Petrus pada bagian rusuknya untuk
membangunkan dia dan berkata,
“Cepat bangun!” Saat itu juga rantai-
rantai itu terlepas dari tangan Petrus.
Lalu malaikat itu berkata kepadanya,
“Pakailah jubahmu dan ikutlah saya.”
12. So Peter left the cell, following the angel. They passed the first and second guard posts and came to
the iron gate leading to the city, and this opened for them all by itself. So they passed through and
started walking down the street, and then the angel suddenly left him.
Lalu Petrus
mengikuti malaikat
itu keluar. Mereka
melewati penjagaan
pertama dan kedua,
lalu mereka sampai
di pintu besi, yang
adalah pintu menuju
ke kota. Pintu itu
terbuka dengan
sendirinya dan
mereka pun keluar
dari situ. Sesudah
mereka berjalan dari
persimpangan jalan
ke jalan lain, tiba-
tiba malaikat itu
menghilang.