1. GEJALA PENYAKIT PADA ALAT REPRODUKSI MANUSIA
1. Kehamilan Di Luar Kandungan (Ectopic Pregnancy)
Kehamilan di luar kandungan adalah kehamilan dimana sel
telur (ovum) yang sudah di buahi (oleh spermatozoon) tidak
berada (implantasi) di rongga rahim (endoterium).
Faktor Penyebab
Kehamilan di luar kandungan dapat terjadi karena gangguan
transport hasil pembuahan dari tuba ke rongga rahim. Dapat
pula sebagai akibat kelainan hasil pembuahan itu sendiri
yang
memang
memiliki
potensi
kehamilan
di
luar
kandungan.
Pengobatan
:
Pertolongan harus segera, yang paling penting adalah membawa ke RS untuk stabilisasi
penderita. Langkah selanjutnya sesuai protocol penatalaksanaan kehamilan ekcopik ( teknik
medis)
2. Tumor Dan Kanker Payudara
Kanker payudara atau Carcinoma mammae adalah kanker
pada jaringan payudara. Salah satu penyakit neoplasma yang
ganas yang berasal darii parenchyma.
Gejala klinis :
1. Benjolan pada payudara
2. Erosi atau eksema puting susu
3. Keluarnya cairan (nipple discharge)
2. Faktor penyebab :
1. Factor reproduksi
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara
adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua. Secara
anotomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur.
Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause.
2. Penggunaan hormone
Hormone esterogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Suatu metaanalisis
menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna
kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai
risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang
sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi
menjadi jinak atau menjadi ganas.
3. Penyakit fibrokistik
Pada wanita dengan hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali.
Sedangkan pada hyperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
4. Obesitas
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker
payudara pada wanita pasca menopause.
5. Konsumsi lemak
Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu factor risiko terjadinya kanker payudara.
6. Radiasi
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya
risiko kanker payudara.
7. Riwayat keluarga dan factor genetic
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan
dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan
pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara.
3. Cara pengobatan:
Ada beberapa pengobatan tergantung pada stadium penyakit.
1. Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara.
2.
Radiasi
Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil, cair
atau kapsul yang bertujuan membunuh sel.
3. Vulvovaganitis
Vulvovaganitis adalah peradangan pada vulva dan vagina.
PENYEBAB :
1. Infeksi
- Bakteri (mis. Klamidia, gonokokus)
- Jamur (mis. Kandida)
- Protozoa ( mis. Trichomonas)
- Virus (mis. Virus papiloma manusia)
2. Zat atau benda yang bersifat iritatif
- Spermisida, pelumas, kondom, diagfragma, spons
- Sabun cuci dan pelembut pakaian
- Deodorant
- Zat dalam air mandi
4. - Pembilas vagina
- Pakaian dalam terlalu ketat
- Tinja
3. Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya.
4. Terapi penyinaran
5. Obat-obatan
6. Perubahan hormonal
PENGOBATAN
:
Pengobatan secara khusus dilakukan tergantung dengan penyebabnya. Jika penyebabnya
infeksi, di berikan antibiotic, anti jamur atau anti viru. Jika akibat infeksi labia (lipatan
kulit di sekitar vagina dan uretra) menjadi menempel satu sama lain, bisa dioleskan krim
esterogen selama 7-10 hari. Selain antibiotic, untuk infeksi bakteri jugadiberikan jeli
asam propionate agar cairan vagina lebih asam sehingga mengurangi pertumbuhan
bakteri.
Selain obat-obatan, penderita juga sebaiknya memakai pakaian dalam tidak terlalu dan
menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga serta menjaga kebersihan vulva.
4. Impoten
Impoten atau difungsi ereksi merupakan ketidakmampuan
seorang pria untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.
Faktor penyebab
- Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormone
testosterone. Tetapi penurunan kadar hormone pria, biasanya
lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).
- Depresi, kecemasan, perasaan bersalah, perasaan takut akan
keintiman, kebimbangan tentang jenis kelamin.
- Kelebihan dan kekurangan zat atau fungsi suatu organ
- Tersumbatnya darah dari dan menuju buah zakar
5. - Penyakit lain
- Pendidikan dan pengertian sex yang negative
- Factor-faktor lain
Pengobatan
a. Perubahan gaya hidup
1. Berhenti mengonsumsi alcohol
2. Berhenti merokok
3. Hindari stress
4. Diet makanan sehat
b. Komunikasi dengan pasangan
c. Terapi suntikan
d. Terapi obat-obatan
e. Vacuum pump
f. Penile prostheses
g. Ramu-ramuan tradisional
5. Ganorrhea
Gonorrhea adalah salah satu penyakit kelamin yang
disebabkan oleh infeksi kuman.
PENYEBAB : Kuman Neisseria gonorrhea
PENGOBATAN : suntik antibiotic
6. 6. PROSTATITIS
Prostatitis adalah istilah umum yang digunakan
untuk menggambarkan peradangan prostate.
Prostatitis adalah peradangan prostat, dapat bersifat
akut atau kronis.
Factor penyebab : infeksi dapat terjadi karena kuman
naik ke atas melalui uretra refluks kemih yang
terinfeksi, atau penyebaran langsung melalui aliran
limfe atau darah. Penyakit ini di sebabkan oleh
beberapa bakteri yang sama yang menyebabkan
infeksi kantong kemih.
Pengobatan :
1. Peresapan antibiotic-antibiotic oral
2. Minum cairan-cairan yang banyak
3. Obat-obatan pengontrol nyeri
4. Istirahat
5. Perawatan di rumah sakit
6. Terapi
7. I NFERTILITAS
Infertilitas atau mandul mengistilahkan
ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara
pasangan untuk memiliki keturunan.
Faktor Infertilitas :
1. Disebabkan oleh factor biologis
2. Konsumsi makanan dan minuman yang tidak sesuai
dengan metabolisme reproduksi
3. Merokok
4. Kelainan pada rahim
7. 5. Usia
6. Stress
7. Kurang gizi
8. Penyakit menular seks
9. Alcohol
10. Polusi udara yang tinggi
11. narkoba
Pengobatan :
Pengobatan tergantung pada penyebab infertilitas. Oleh karena itu disarankan untuk konsultasi
kepada dokter kandungan.
8. ENDOMETRIOSIS
Endometriosis atau yang lebih dikenal dengan kista adalah
jaringan yang semestinya terletak di dalam ( endo ) rahim
metrium), tumbuh di tempat lain seperti pada lapisan oto
rahim, luar rahim, saluran telur, ovarium, usus, kulit,
bahkan oatk wanita tersebut.
PENYEBAB :
Penyebab endometriosis yang pasti belum diketahui,
walaupun sudah ada beberapa teori yang berusaha
menjelaskan penyebabnya. Factor keturunan menjadi salah
satu factor risiko terjadinya endometriosis.
PENGOBATAN :
1. pengobatan nyeri haid
beberapa pereda nyeri yang dijual bebas dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang di anjurkan.
Pada kasus-kasus endometrium dengan kista yang berukuran besar, anti nyeri tidak dianjurkan
karena hanya akan menutupi gejala dan tidak mengatasi penyebab.
2. Penggunaan hormone
Untuk menekan ovulasi sehingga menstrusi tidak terjadi. Obat-obatan yang digunakan
merupakan jenis kontrasepsi.
8. 3. Pembedahan
Dilakukan untuk mengangkat kista yang berukuran besar atau sudah mengganggu fungsi organorgan dengan gangguan terhadap aktifitas penderita. Pada beberapa kasus berat, pengangkatan
rahim, saluran telur dan ovarium penderita mungkin di lakukan.
9. KANKER SERVIKS
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada
servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk kea rah rahim
yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang
senggama (vagina).
PENYEBAB :
1. HPV (Human papilloma virus)
2. Merokok
3. Hubungan seksual pertama yang dilakukan usia dini
4. Berganti-ganti pesangan seksual
5. Gangguan system kekebalan tubuh
6. Pemakaian pil KB
7. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia
PENGOBATAN :
1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser
2. Cone biopsy, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang
mengalami perubahan.
3. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah ynag terserang kanker.
4. Radioterapi, yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan
secara internal dan eksternal.
9. 10. SIFILIS
Di tandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika
tidak di obati, bakteri dapat merusak sel otak,
melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan
pembuluh darah.
PENYEBAB :
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri triponema
palladium.
PENGOBATAN :
1. Terapi
2. Tetrasiklin dan seftriakson
3. Pengobatan non farmakologi
4. Antibiotic penisilin
5. Benzipenisilin
11. NON-GONOCOCCAL URETHRITIS
NON-GONOCOCCAL URETHRITIS (NGU)
adalah peradangan pada saluran kencing yang tidak
disebabkan oleh infeksi gonorrhea.
PENYEBAB :
1. Bakteri : Chlamydia trachomatis, Ureaplasmma
urelyticum, Haemophilus vaginalis, dan
mycoplasma genitalium
2. Viral : Herpes simpleks (langka), Adenovirus.
3. Parasit : Parasit Trichomonas vaginalis
4. Noninfectious : cedera mekanis, iritasi akibat bahan kimia tertentu.
10. PENGOBATAN :
Pengobatan didasarkan pada resep dan penentuan antibiotic yang tepat tergantung pada strain
dari ureaplasma.
12. HERPES SIMPLEX GENITALIS
HERPES SIMPLEX GENITALIS adalah suatu penyakit
menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling
rectum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh
virus.
PENYEBAB :
Penyebabnya adalah virus herpes simplex. Ada 2 jenis
virus herpes yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSP-2 biasanya
ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan HSV-1
menginfeksi mulut.
PENGOBATAN :
Tidak ada pengobatan yang dpat menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan bisa
memperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan dapat dikurangi dengan mengonsumsi secara
terus-menerus obat anti virus dosis rendah.