1. FOKUS BINGKAI
Teks oleh Desfa Maulani | Foto dari berbagai sumber
More than just shoes, sneakers sudah menjadi
trend lifestyle remaja dunia. Seperti apa sepak
terjangnya selama ini?
COBA kita tanya, anak muda mana sih yang nggak kenal dengan sneakers. Vans
sneakers juga sudah begitu lekat di hati setiap anak muda Medan. Namun, Sobat
Aplaus tau nggak sesungguhnya Vans tidak termasuk sama sekali dalam jajaran
sneaker brands dunia. Why? Simak selengkapnya di timeline ini.
Pada tahun 1950-an ini, sneakers menjadi
sebuah trend anak remaja dan juga
sebagai symbol of rebellion. Sepatu ini
murah dan mudah diperoleh sehingga
dipakai oleh pelajar dan mahasiswa
Awalnya sneakers adalah sebuah
di seluruh dunia. Di Amerika sendiri,
sepatu yang memadukan kanvas
sneakers adalah sepatu wajib bagi
dan karet yang diberi nama
para cheerleaders, dipadukan dengan
‘sand shoe’ dibuat oleh Liverpool
sweaters, rok pendek, serta kaus kaki
Rubber Company (sekarang dike-
selutut. Dan hal ini menjadi trend fashion
nal dengan nama Dunlop), yang
resmi pada saat James Dean memakai
fungsinya hanya untuk beachwear
White Keds sneakers saat pemotretan
dan sebagai seragam wajib anak
dengan Levi’s.
sekolah pada masa itu.
Adidas dan PUMA adalah saudara? Ya,
dua perusahaan besar ini didirikan oleh
Dassler bersaudara. Adolf Dassler mendiri-
kan Adidas dan Rudolf Dassler mendirikan
PUMA. Wow, isn’t that interesting family?!
Uniknya mereka sama-sama membangun
perusahaan sepatu dengan konsep yang
sama pula, yaitu training shoes.
Setelah selama 90 tahun hanya menjadi Selama World War II, Converse
slippers wajib untuk anak sekolah, Good- menjadi official shoes for Army
year mulai membuat slippers ini dengan pilots. Semua angkatan darat
kualitas yang lebih bagus. Dengan sol karet Amerika Serikat pada saat itu
yang lebih lembut, lebih nyaman dan tidak menggunakan Converse—The
berbunyi, ia diberi nama Keds. Keds menjadi Army Shoe. Nggak hanya saat
brand-manufacturing pertama yang mema- perang, Converse juga diminta
sarkan sepatu kanvas pada tahun 1917. untuk membuat training shoes-
Produk mereka lantas diberi nama Sneakers nya para tentara.
karena sepatu ini tidak berbunyi sama
sekali, hingga cocok banget buat sneaking
saat kita mengenakannya.
Pada saat yang sama, Marquis M. Converse
juga membangun perusahaan sepatu yang
bernama Converse. The idea of sneakers
ini dibuat menjadi sepatu tenis, dan tanpa
Converse menguasai 80% pasar sneakers
disangka kesuksesan Marquis ini membuat
di seluruh wilayah Amerika. Ini terjadi
perusahaannya berkembang dengan pesat.
karena seorang basketball player yang
Converse memproduksi 8.000 pasang sepatu
sekaligus shoe salesman, Charles H,
per harinya pada saat itu. Ternyata Marquis
‘Chuck’ Taylor, berhasil membuat dan
lebih pintar dalam memasarkan produknya,
memasarkan sneakers ini dengan sangat
pada tahun 1917 Marquis memperkenalkan
baik. Konsep unik dari Chuck ialah tidak
debut pertama basketball sneakers-The
hanya menjual produk sepatu, namun juga
Converse All Star. Walau Keds kalah jauh
menjual faith bahwa setiap orang yang
dalam ketenaran Converse, namun seluruh
memakai Converse adalah seorang juara.
warga dunia tetap mengklaim bahwa Keds
adalah the original sneaker hingga saat ini.
18| Aplaus the Lifestyle
2. Perusahaan sepatu No.1 dunia ini hampir gu-
lung tikar akibat besarnya biaya operasional. Fenomena sneakers telah meracuni be-
Namun, akhirnya Converse mengambil berapa perusahaan dan brand ternama.
jalan yang sama seperti Adidas dan Puma, Nah, ada klasifikasi khusus yang dibuat
dengan membangun pabrik utama di Asia. oleh sneaker freaker untuk menjaga
Dan terhitung mulai tahun 2001, semua original sneaker brands, yaitu setiap peru-
produksi sneakers dilakukan di Asia, tepat- sahaan harus memiliki keunikan sejarah
nya India, dan China. Jangan heran kalau dan inspirasi tersendiri. Sayangnya, Vans
Sobat Aplaus melihat semua sneakers are dinilai tidak memiliki sejarah unik dalam
Logo Nike yang sangat familiar made in China or India. Kabar gembiranya, perkembangan produk sneakers. Dan
ini dibuat oleh seorang maha- tahun ini sepertinya negara kita yang dipilih berikut ini adalah beberapa merek yang
siswa desain grafis—wanita sebagai main base produksi Nike. menjadi original sneakers dunia:
amatir, dan untuk hasil logo
tersebut mahasiswa ini hanya Brand major—for the best known: Nike,
dibayar $35. Air Jordan, Adidas, Reebok, Puma,
Converse, Timberland, K Swiss.
Secondary brands—lesser known:
Creative Recreation, Supra Footwear,
Radii Footwear, Clae, PF Flyers,
Asics Tiger, Fila, Pony, Keds, AirWalk,
Spalding, Ryka, Skechers.
Ulah Bill Bowerman memang membuat
geram istrinya, namun co-founder Nike
ini membuat terobosan baru dengan
menuangkan cairan sol sepatu pada Nike melakukan terobosan dengan meluncur-
cetakan waffle istrinya, yang akhirnya kan NikeID dengan konsep ‘You design it, we
Bill Bowerman menciptakan Nike Waffle build it’. NikeID mengedepankan personalisasi
Racer, sebuah sepatu dengan sol ber- desain sehingga konsumen dapat menentu-
bentuk waffle. Nike berhasil memasar- kan sendiri tampilan produk olahraga Nike,
kan sol ini dengan mengatakan bahwa termasuk sneakers. NikeID yang menjadi
empat dari tujuh pelari teratas dunia di bentuk ‘new wave marketing’ pun mengglobal.
Olimpiade tahun 1972 memakai sepatu NikeID Studio sudah tersebar dari Jerman
Nike Waffle Racer. hingga China. In fact, ide sepatu ini awalnya
muncul oleh Adidas pada tahun 1983 dengan
nama ‘Adicolor Concept’. Sneakers dibuat ser-
ba berwarna putih dan dikemas dalam kotak
sepatu yang terbuat dari kayu dan dilengkapi
dengan pewarna kulit.
Now your shoes and your iPod team up
and take on your run. Teknologi meng-
gabungkan iPod dengan sneakers ini baru
saja diluncurkan oleh Nike, untuk menjadi
personal trainer kamu sepanjang waktu.
Microchip yang diletakkan pada sol sepatu
dapat mendeteksi kegiatan olahraga kita
Pernahkah terpikir dalam benak
dan terhubung dengan iPod dengan ban-
Sobat Aplaus untuk menjual kon-
tuan Wi-Fi. Kita dapat melihat rincian latihan
sep teknologi dalam sebuah alas
seperti waktu, jarak, kecepatan, dan kalori
kaki? Reebok sudah memulai kon-
yang terbakar di iPod.
sep ini 20 tahun yang lalu dengan
mengeluarkan teknologi pertama-
Lain hal dengan Nike, tahun ini Keds—The
nya yaitu Reebok Pump. Teknologi
Official Sneakers Brand membuat per-
ini memasukkan gas CO2 ke dalam
bedaan dengan meluncurkan The Or-
alas sol sepatu sehingga pebas-
ganic Champion Slip-on Sneakers. Konsep
ket dapat melompat lebih tinggi.
sneakers ini adalah eco-friendly. Bagaimana
The Pump Sneakers ini mencetak
dikatakan friendly? Keds nggak tanggung-
sejarah sebagai The Most Success-
tanggung dalam pembuatannya! Pertama,
ful Product Launch berkat penjual-
sneakers ini menggunakan organic cotton,
annya yang mencapai angka 20
recycled rubber, non-toxic inks, dan tali
juta pasang sepatu dalam 4 tahun
sepatu yang terbuat dari 100% recycle PET
pertama. Tercatat ada 25 macam
(Positron Emission Tomography).
teknologi yang dikeluarkan oleh
Bener-bener eco-friendly ya…
Reebok setelah Pump Sneakers-nya
mencapai kesuksesan.
Aplaus the Lifestyle |19