2. BIDANG
YANG
DITEKUNI
• Sebuah layanan musik streaming legal melalui internet yang
tersedia dalam bentuk mobile app (Android dan iOS) dan situs
web.
• Lebih dari dua juta lagu dan playlist pilihan lokal dan
internasional secara gratis, serta mengunduhnya untuk
didengarkan secara offline.
• Memiliki fitur fitur seperti radio, searching, lirik, recommend
playlist, top charts dan VIP.
(https://id.wikipedia.org/wiki/JOOX)
3. AWAL
MULA
BERDIRI
• Dibuat oleh Tencent Holdings Ltd asal Shenzen, Tiongkok, yang
merupakan perusahaan di balik instant messaging WeChat.
• Diluncurkan di Hongkong dan Malaysia di awal 2015. Berhasil
menjadi app yang paling diunduh dalam semua kategori.
• JOOX ingin membagikan pengalaman menikmati musik dengan
cara baru kepada masyarakat Indonesia.
• Resmi diluncurkan dalam acara first launching yang digelar di
Exodus Club, Kuningan City, Jakarta pada 20 Oktober 2015.
(https://www.eannovate.com/blog/336_joox--aplikasi-musik-streaming-legal.html)
4. Perkembangan Perusahaan
JOOX
• Perkembangan perusahaan JOOX sangat pesat. JOOX masih terbilang newbie di industri musik
streaming. Baru berumur setahun, namun layanan musik besutan Tencent ini terpilih menjadi
layanan musik streaming favorit di empat negara Asia, termasuk Indonesia. Tiga lainnya adalah
Malaysia, Thailand, dan Hongkong. JOOX menjadi platfrom musik digital dengan pengguna
terbesar di Indonesia, seperti hasil survey yang disebutkan oleh McKinsey.
• Dari keseluruhan jumlah pendengar musik secara digital, JOOX memiliki persentasi tertinggi
dengan angka 34,7%. Disusul oleh SoundCloud (10.2%) di posisi kedua, serta Langitmusik
(10.1%) dan Spotify (9.8%).Industri musik digital di Asia tumbuh sebanyak 8,8 persen per tahun
dengan prediksi kenaikan sebanyak 15 persen pada tahun 2020.
• Peningkatan angka pengguna smartphone serta pengembangan infrastruktur berbasis internet
turut mendukung perkembangan industri musik digital, khususnya layanan musik streaming.
Pada awal tahun 2011, pendapatan dari unduh lagu 72 persen lebih tinggi bila dibandingkan
pendapatan musik digital. Namun di tahun 2015, rasio ini berubah menjadi 43 persen untuk
musik digital berbanding 45 persen
http://gadget.jagatreview.com/2016/12/1-tahun-di-indonesia-joox-jadi-platfrom-musik-digital-nomer-1/
5. Personil
Matther Cheung
(senior Business
Development
Manager )
Ian Chan (
Business
Development Director
)
Ada Leung (
Senior Marketing
Manager, Music
Services )
Chan Celine (
Senior Project
Manager Music
Services )
Tracy Huang
(Director, M&A )
6. Model Bisnis
• Mengembangkan platform Bisnis music dengan aplikasi streaming. Aplikasi ini bisa menghadirkan
berbagai musik legal dan tak hanya berfungsi sebagai pemutar lagu saja. User juga bisa streaming
dan mendownload lagu-lagu secara offline, namun tentunya setelah menjadi pengguna VIP. Hal ini
dilakukan mengingat tingginya tingkat pembajakan music di dunia.
• Dilengkapi dengan encrypted technology sehingga hanya bisa dimainkan di satu device saja. Ini
tentunya akan menguntungkan bagi para pemain di industri musik, salah satunya adalah para
seniman musik itu sendiri.
https://swa.co.id/swa/trends/technology/joox-menggali-bisnis-musik-dengan-aplikasi-streaming
7. Profit
JOOX memenangkan Platinum Award untuk kategori Aplikasi Langganan Musik Online di tahun 2016 di dalam
Indonesia E Commerce Award yang diselenggarakan oleh SWA, IDEA, dan MARS,. Hasil ini didapat melalui
survey yang diadakan di beberapa kota besar di Indonesia untuk mengetahui pilihan favorit masyarakat
tentang platform internet yang paling diminati oleh pasar.
(http://infojakarta.net/joox-memimpin-industri-musik-streaming-di-indonesia/)
8. Marketing
System marketing yang JOOX tawarkan kepada konsumen adalah dengan
cara bekerja sama dengan berbagai perusahaan sosial media lainnya,
sehingga nama aplikasi JOOX itu sendiri dapat melekat di telinga
masyarakat selain itu JOOX juga menawarkan lagu yang legal sehingga
dapat mengapresiasi karya music Indonesia.
9. Investasi
• Tencent yang merupakan perusahaan di balik layanan streaming musik
populer, Joox, telah berinvestasi pada dua layanan transportasi , yakni Lyft
asal Amerika Serikat dan Didi Chuxing yang juga berasal dari Tiongkok.
• Baru-baru ini, raksasa teknologi yang berbasis di Tiongkok tersebut dikabarkan
tertarik untuk berinvestasi pada layanan transportasi dan pengantaran barang
berbasis daring asal Indonesia, Go-Jek
http://www.rollingstone.co.id/article/read/2017/02/17/140512007/1210010204/
10. Momen Epic
• JOOX memimpin industri musik streaming di
Indonesia. Terpilih sebagai layanan musik streaming
terfavorit di empat negara Asia (studi oleh McKinsey)
• Digitalisasi membawa pengaruh positif dalam
perkembangan ekonomi Asia. Industri musik digital di
Asia tumbuh sebanyak 8.8 persen per tahun dengan
prediksi kenaikan sebanyak 15 persen pada tahun
2020.
• International Federation of the Phonographic Industry
(IFPI) melalui Global Music Report 2016 menjelaskan
peningkatan angka pengguna smartphone serta
pengembangan infrastruktur berbasis internet turut
mendukung perkembangan industri musik digital.
• Pada awal tahun 2011, pendapatan dari unduh lagu
72% lebih tinggi bila dibandingkan pendapatan musik
digital. Tahun 2015, rasio ini berubah menjadi
43%untuk musik digital berbanding 45% pendapatan
unduh lagu. -McKinsey
http://moneter.co.id/52413/kerja-sama-eksklusif-platform-musik-digital
11. Kerja sama
Kerja Sama Eksklusif Platform Musik
Digital, JOOX bekerjasama dengan
label musik tanah air. Seperti :
• Universal Music
• Warner Music
• Musica Studio
• Alfa Records,
• Trinity Production.
Selain itu juga JOOX telah
bekerjasama dengan Facebook dan
Wechat sehingga orang yang
mendengarkan JOOX bisa dapat
berbagi pengetahuan music dengan
cara mengeshare judul lagu dan
penyanyi yang sedang kita
dengarkan
https://dailysocial-yahoopartner.tumblr.com/
12. Skalabilitas
• Joox sendiri berjanji untuk menawarkan pengalaman musik berkualitas secara gratis untuk
masyarakat Indonesia dengan mengusung model freemium app. Artinya, pengguna dapat
mendengarkan musik secara gratis melalui Joox, tetapi untuk akses yang lebih luas pengguna
dapat meningkatkan statusnya menjadi VIP dengan berlangganan.
• Pelanggan VIP akan mendapat beberapa kelebihan, seperti mengunduh dan menyimpan lagu,
akses yang lebih luas ke basis data lagu Joox, dan kualitas streaming yang lebih baik. Harga
yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 25.000 per satu minggu, Rp 49.000 per bulan, hingga
Rp 509.000 per satu tahun. Model yang cukup berani, mengingat masyarakat Indonesia saat ini
masih enggan membayar untuk mendengar musik secara legal.
• Dari sisi aplikasi, Joox coba menawarkan beberapa keunggulan melalui fitur-fitur seperti Free
Radio, Offline Play, menjadi Default Music Player, Timer, Theme Gallery, Lyric, berbagi ke media
sosial (Facebook dan WeChat), dan Editorial Pick. Untuk Editorial Pick, diungkapkan oleh
General Manager Content Joox Indonesia Girindra Prabowo Okki, ada tim editor musik yang
mengelola fitur tersebut demi menjaga kualitas konten yang ditawarkan.
• Terkait soal koleksi lagu, Joox mengklaim bahwa kotleksi mereka cukup lengkap, mulai dari
major label hingga indie label. Di Indonesia sendiri, Joox telah merangkul beberapa major label,
seperti Universal Music, Musica Studio, Warner Music, dan Trinity Production.
(http://www.jagatreview.com/2015/10/joox-aplikasi-musik-streaming-yang-legal-dan-gratis/)