SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Sejarah Penamaan Hari-Hari Dalam
Seminggu
Kata Kunci: Dunia, hari, Hiburan, kalender, kejadian, seminggu, unik
Posted by YaNoWa on Wednesday, December 31, 2008, 22:32
Artikel ini termasuk kategori: Sains dan memiliki 0 Komentar sejauh ini.
Kamu suka artikel ini ? Berikan Votingmu         Powered by Lintas Berita




                                              Ada suatu waktu dalam sejarah awal
manusia ketika hari-hari tidak diberi nama! Alasannya sangat sederhana. Manusia tidak
menemukan minggu.

Pada waktu itu, satu-satunya pembagian waktu adalah bulan, dan ada terlalu banyak hari
dalam satu bulan untuk diberi nama sendiri-sendiri. Tetapi ketika manusia mulai
membangun kota-kota, mereka ingin mempunyai hari istimewa untuk berdagang, suatu
hari pasar. Kadang-kadang hari-hari pasar ini ditetapkan setiap hari kesepuluh, kadang-
kadang setiap hari ketujuh atau setiap hari kelima Orang-orang Babilonia memutuskan
hari pasar harus jatuh pada hari ketujuh. Pada hari ini mereka tidak bekerja, tetapi
bertemu untuk berdagang dan mengadakan upacara-upacara keagamaan.
Bangsa Yahudi mengikuti contoh mereka, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk
keperluaan keagamaan. Dengan demikian hari minggu pun muncul. Hari itu adalah hari
antara hari-hari pasar. Bangsa Yahudi menberi nama untuk masing-masing hari dari
ketujuh hari itu, tetapi sebenarnya itu adalah hitungan setelah hari Sabat (yaitu hari
Sabtu). Misalnya, hari Rabu dinamakan hari keempat (empat hari setelah hari Sabtu).

Ketika Bangsa Mesir menggunakan minggu yang terdiri dari tujuh hari mereka
menamakan hari-hari itu menurut nama kelima planet, matahari dan bulan. Bangsa
Romawi menggunakan nama-nama Mesir untuk hari-hari mereka dalam seminggu: hari
Matahari, hari Bulan, hari planet Mars, hari planet Merkurius, hari planet Yupiter, hari
planet Venus, dan hari planet Saturnus.

Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa
Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa
mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi. Hari Matahari
menjadi ‘Sunnandaeg’, atau Sunday (Minggu). Hari Bulan dinamakan ‘Monandaeg’, atau
Monday (Senin). Hari Mars menjadi hari Tiw, yaitu dewa perang mereka. Ini menjadi
‘Tiwesdaeg’, atau Tuesday (Selasa). Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden
diberikan menjadi Wednesday (Rabu). Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari
guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis). Hari berikutnya dinamakan Frigg,
istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat). Hari Saturnus
menjadi ‘Saeterbsdaeg’, terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi
Saturday (Sabtu).

Satu hari, biasanya dihitung sebagai jarak antara terbitnya matahari dan terbenamnya
matahari. Bangasa Romawi menghitungnya dari tengah malam sampai tengah malam,
dan kebanyakan bangsa-bangsa modern menggunakan metode ini.

More Related Content

Viewers also liked (10)

R353
R353R353
R353
 
Microsoft Word Persbericht Website Credit Yard 02092009
Microsoft Word   Persbericht Website Credit Yard 02092009Microsoft Word   Persbericht Website Credit Yard 02092009
Microsoft Word Persbericht Website Credit Yard 02092009
 
Mj Certificate Of Death
Mj Certificate Of DeathMj Certificate Of Death
Mj Certificate Of Death
 
huguito
huguitohuguito
huguito
 
Zumba
ZumbaZumba
Zumba
 
Persbericht Texel Inst Allicht.Doc
Persbericht Texel Inst Allicht.DocPersbericht Texel Inst Allicht.Doc
Persbericht Texel Inst Allicht.Doc
 
Diapositivas Naturales
Diapositivas NaturalesDiapositivas Naturales
Diapositivas Naturales
 
Lund Sybersay Case Study
Lund Sybersay Case StudyLund Sybersay Case Study
Lund Sybersay Case Study
 
Female Fossil
Female FossilFemale Fossil
Female Fossil
 
Thai Massage F09
Thai Massage F09Thai Massage F09
Thai Massage F09
 

More from Andri Vista Medina

More from Andri Vista Medina (6)

Etika administrasi temu 5 6
Etika administrasi temu 5 6Etika administrasi temu 5 6
Etika administrasi temu 5 6
 
Etika administrasi temu 3 4
Etika administrasi temu 3 4Etika administrasi temu 3 4
Etika administrasi temu 3 4
 
Etika administrasi temu 1 2
Etika administrasi temu 1 2Etika administrasi temu 1 2
Etika administrasi temu 1 2
 
Pascasarjana stiami
Pascasarjana stiamiPascasarjana stiami
Pascasarjana stiami
 
Bulan ramadhan
Bulan ramadhanBulan ramadhan
Bulan ramadhan
 
Search engine optimization
Search engine optimizationSearch engine optimization
Search engine optimization
 

Sejarah Penamaan Hari

  • 1. Sejarah Penamaan Hari-Hari Dalam Seminggu Kata Kunci: Dunia, hari, Hiburan, kalender, kejadian, seminggu, unik Posted by YaNoWa on Wednesday, December 31, 2008, 22:32 Artikel ini termasuk kategori: Sains dan memiliki 0 Komentar sejauh ini. Kamu suka artikel ini ? Berikan Votingmu Powered by Lintas Berita Ada suatu waktu dalam sejarah awal manusia ketika hari-hari tidak diberi nama! Alasannya sangat sederhana. Manusia tidak menemukan minggu. Pada waktu itu, satu-satunya pembagian waktu adalah bulan, dan ada terlalu banyak hari dalam satu bulan untuk diberi nama sendiri-sendiri. Tetapi ketika manusia mulai membangun kota-kota, mereka ingin mempunyai hari istimewa untuk berdagang, suatu hari pasar. Kadang-kadang hari-hari pasar ini ditetapkan setiap hari kesepuluh, kadang- kadang setiap hari ketujuh atau setiap hari kelima Orang-orang Babilonia memutuskan hari pasar harus jatuh pada hari ketujuh. Pada hari ini mereka tidak bekerja, tetapi bertemu untuk berdagang dan mengadakan upacara-upacara keagamaan.
  • 2. Bangsa Yahudi mengikuti contoh mereka, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk keperluaan keagamaan. Dengan demikian hari minggu pun muncul. Hari itu adalah hari antara hari-hari pasar. Bangsa Yahudi menberi nama untuk masing-masing hari dari ketujuh hari itu, tetapi sebenarnya itu adalah hitungan setelah hari Sabat (yaitu hari Sabtu). Misalnya, hari Rabu dinamakan hari keempat (empat hari setelah hari Sabtu). Ketika Bangsa Mesir menggunakan minggu yang terdiri dari tujuh hari mereka menamakan hari-hari itu menurut nama kelima planet, matahari dan bulan. Bangsa Romawi menggunakan nama-nama Mesir untuk hari-hari mereka dalam seminggu: hari Matahari, hari Bulan, hari planet Mars, hari planet Merkurius, hari planet Yupiter, hari planet Venus, dan hari planet Saturnus. Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi. Hari Matahari menjadi ‘Sunnandaeg’, atau Sunday (Minggu). Hari Bulan dinamakan ‘Monandaeg’, atau Monday (Senin). Hari Mars menjadi hari Tiw, yaitu dewa perang mereka. Ini menjadi ‘Tiwesdaeg’, atau Tuesday (Selasa). Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberikan menjadi Wednesday (Rabu). Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis). Hari berikutnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat). Hari Saturnus menjadi ‘Saeterbsdaeg’, terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu). Satu hari, biasanya dihitung sebagai jarak antara terbitnya matahari dan terbenamnya matahari. Bangasa Romawi menghitungnya dari tengah malam sampai tengah malam, dan kebanyakan bangsa-bangsa modern menggunakan metode ini.