Surat edaran ini menyerukan pemilih untuk menggunakan hak suara mereka dengan bijak dan bertanggung jawab dalam pemilihan presiden 2014, serta waspada terhadap berbagai ancaman seperti ucapan tidak etis, fitnah, dan money politics. Surat ini juga mengingatkan pemilih untuk memilih calon yang memiliki integritas moral dan rekam jejak kehidupan serta perilaku politik yang baik.

1. Gunakan hak suara
dengan cerdas dan
bertanggungjawab
Surat Edaran Mgr Pujasumarta
Menyambut Pemilu, 9 Juli 2014

2. Pemilu Capres-Cawapres 2014
• Sudah dekat Pemilu 9 Juli.
• Pemimpin negara harus
menghidupi Pancasila,
Bhinneka Tunggal Ika, UUD
1945 & NKRI.
• Pilih calon pemimpin dg
integritas moral, rekam
jejak kehidupan & perilaku
politik yg baik.

3. Lima ancaman: Waspadalah!
• Halalkan segala cara demi
meraih kemenangan.
• Ucapan-ucapan “kotor” dan
tindakan tdk etis diumbar
oleh para tokoh politik dan
tokoh publik.
• Fitnah, pembodohan &
pembiaran melalui media
massa tanpa seleksi.

4. Lima ancaman: Waspadalah
• Gerakan money politics.
Jangan sampai goyah oleh
“serangan fajar” dan
menjual hak suara demi
uang/barang.
• “Perang bintang” dan
terpecahnya para
elit/pemimpin negeri ini.
What’s wrong?

5. Ajakan Bersama
• Gunakan suara hati dg
cerdas dan bertanggung
jawab.
• Orang tua dampingi anak-
anaknya yg sdh punya hak
pilih utk memilih dg tepat.
• Kawal Pemilu dan petugas
agar tetap jujur dlm
bertugas.

6. Don’t forget!
• Mgr. Albertus
Soegijapranata: 100%
Katolik & 100% Indonesia.
• Pilihlah calon pemimpin yg
berbudi luhur, teruji setia
melayani, bekerja nyata utk
rakyat & bukan slogan.
• Sukseskan Pemilu untuk
Indonesia jaya!