Biodata Rian Aries Fani menyatakan bahwa ia laki-laki kelahiran Pekanbaru 1991, beragama Islam, dan saat ini mahasiswa sistem informasi UIN Sultan Syarif Qasim. Ia telah menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan kuliah.

1. Jl. Dwikora Gg. Pribadi,
No. 5A Pekanbaru-Riau 28131
rianariesjr@gmail.com
(+62) 811 75 100 95
BIODATA
Nama : Rian Aries Fani
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat Tanggal Lahir : Pekanbaru / 10 April 1991
Bahasa : Bahasa Indonesia
Negara : Indonesia
Agama : Muslim
Status : Mahasiswa
KTP/KTM : 11353100269
Kesehatan : Sehat
Tinggi/Berat : 165m / 98 kg
Moto : Orang bodoh bisa pintar di kalangan orang pintar.
RINGKASAN HIDUP
Telah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN 1 Pekanbaru) pada
tahun 2013, sebelumnya telah lulus juga di Sekolah Menengah Pertama
(SMPN 13 Pekanbaru) pada tahun 2009, sebelumnya telah lulus juga di
Sekolah Dasar (SDN 003 Pekanbaru) pada tahun 2006, dan sekarang Saya
melakukan perkuliahan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim
(UIN Sultan Syarif Qasim) masuk di tahun 2013 akhir dengan mengambil
jurusan Sistem Informasi di fakultas Sains dan Teknologi yang sekarang
sudah (7 Semester) pada tahun 2016 ini.
RINGKASAN KEAHLIAN
Editing Video  Dreamweaver 
Creator Video  I movie 
Beat Boxer  Leadership 
Xampp 
PENDIDIKAN
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim 2013
RIAU - INDONESIA
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN 1 Pekanbaru) 2010-2013
RIAU - INDONESIA
Jurusan Teknik Jaringan Komunikasi
Sekolah Menengah Pertama (SMPN 13 Pekanbaru) 2007-2010
RIAU – INDONESIA
CURRICULUM VITAE
S OFT S K I LL P E R S ON AL S K I LLS

2. Materi Kontrol dan Audit:
Operasi Audit Sistem dan Jaringan
Resiko Intranet
Mencegah pesan ke jaringan:
Mengetahui
1. Intersepsi ID Pengguna
2. Kata Sandi
3. Email di rahasiakan
4. Data Keuangan
Mengakses database perusahaan:
1. Koneksi database utama berdampak resiko untuk di akses karyawan
perusahaan.
Hak akses lebih karyawan:
1. Memungkinkan hak akses data yang tidak sah yang tidak penting.
2. Organisasi tidak menstujui untuk menuntut.
3. Kewajiban perusahaan mencari tau kelalaian pada saat bekerja pada
karyawan melalui latar belakang pegawai, dan tanpa harus
melakukan pengadilan atau hukuman sebelum karyawan di vonis
bersalah.