2. Ingatkah engkau…
delapan belas tahun yang
lalu adalah hari yang
begitu membahagiakan
hidup ibumu. Ketika dokter
memberitahu ibumu, bahwa
beliau sedang mengandung.
Semua ibu tentu
mengetahui makna
ungkapan itu, yakni
terhimpunnya kebahagiaan
dan kegembiraan. Sesudah
berita gembira itu
diperoleh, dengan senang
hati, beliau mengandungmu
selama sembilan bulan.
Ibumu berdiri, tidur, makan dan
bernafas dengan susah payah.
Namun itu semua tidak
menyebabkan surutnya cinta beliau
padamu dan kebahagiaannya
menyambut kehadiranmu. Bahkan
rasa cinta dan kerinduan beliau
padamu tumbuh subur dan
berkembang hari demi hari.
Beliau mengandungmu dalam kondisi
yang lemah dan bertambah lemah,
payah dan bertambah payah.
Ibumu sangat bahagia meski
bobotmu semakin berat, padahal
kehamilan itu sangat berat bagi
beliau.
3. Ingatkah
Engkau,
ibumu yang
selalu
meneteskan
air mata
ketika kau
pergi .....
Ingatkah Engkau,
ibumu yang tlah mengandungmu selama
sembilan bulan dengan susah payah…
Ingatkah engkau,
Ibumu yang telah melahirkanmu dgn
nyawa sebagai taruhan,
Saat itu ibumu menjerit merasakan
sakit, berdarah-darah..
4. Ingatkah Engkau..
Ibumu memandikanmu dengan
kedua tangannya. Pangkuan
ibumu sebagai bantalmu.
Dada ibumu sebagai
makananmu. Ibumu berjaga
semalaman agar engkau bisa
tidur. Ibumu susuri siang
hari dengan keletihan demi
kebahagiaanmu. Dambaan
ibumu tiap hari adalah
melihatmu tersenyum. Dan
idaman ibumu setiap saat
adalah engkau meminta
sesuatu yang beliau sanggup
lakukan untukmu. Itulah
puncak kebahagiaan ibu.
Itulah hari-hari dan malam yang
ibumu lalui sebagai pelayan yang
tak pernah menyia-nyiakanmu
sedikit pun. Sebagai wanita yang
menyusuimu tiada henti, dan
sebagai pekerja yang tak pernah
putus hingga engkau tumbuh dan
menjadi seorang remaja.
5.
6. Ingatkah engkau ketika
jemari ibu mengusap lembut
kepalamu ?
Ingatkah engkau ketika ibumu
dengan penuh kasih
menyuapimu makan..
Ingatkah engkau ketika kau menangis
tengah malam, ibumu terbangun
dan segera menenangkanmu dan
menungui sampai kau tertidur
lagi..saat itu padahal ibumu sangat
capek karena mengurusimu
seharian..
8. Jangan biarkan engkau
kehilangan saat-saat yang akan
kau rindukan di masa datang.
ketika ibu telah tiada ……………
Tak ada lagi yang berdiri di
depan pintu menyambut mu
Tak ada lagi senyuman indah ...
tanda bahagia.
Tak ada lagi yang menyiapkan
sarapan pagi untukmu makan,
tak ada lagi yang rela
merawatmu sampai larut malam
ketika engkau sakit...
Tak ada lagi dan tak akan ada
lagi yang meneteskan air mata
mendo'akanmu disetiap
hembusan nafasnya.
Yang ada hanyalah kamar yang
kosong tiada penghuninya,
Yang ada hanyalah baju yang
digantung di lemari kamarnya.
9.
10. • Kembalilah segera …..
peluklah ibu yang selalu
menyayangimu ..
• Ciumlah kaki ibu yang selalu
merindukanmu dan berikanlah
yang terbaik diakhir
hayatnya.
• Anak-anak berdo'alah untuk
kesehatannya dan rasakanlah
pelukan cinta dan kasih
sayangnya jangan biarkan
engkau menyesal di masa
datang kembalilah pada ibu
yang selalu menyayangimu ..
• Kenanglah semua - cinta dan
kasih sayangnya ...
• Ibu .. maafkan aku .
• Sampai kapanpun jasamu tak
akan terbalas