Berisi presentasi PKWU Kelompok 3 Kelas XI IPS 5 SMAN 19 Kabupaten Tangerang, yang terdiri dari 3 Produk yang memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai agar memiliki nilai guna serta nilai jual yang tinggi.
kami dari kelas 11 ips 7. akan menampilkan cara membuat kotak pensil dari kain perca. yag beranggotakan dandi aditya, nanda ivan, nimas ayu, winda ayu, dan yuklia suhenia. kamis dari kelas 11 ips 7. sman19 kab. tangerang
kami dari kelas 11 ips 7. akan menampilkan cara membuat kotak pensil dari kain perca. yag beranggotakan dandi aditya, nanda ivan, nimas ayu, winda ayu, dan yuklia suhenia. kamis dari kelas 11 ips 7. sman19 kab. tangerang
ini adalah karya kami jadi mohon di maklumi jika karya kami tak sebagus karya kalian. karena kami disini bukan mahasiswa yang banyak mengerti menggenai seni.
kami dari kelompok 4 akan penampilkan cara pembuatan keset ( table mat) dari kain perca, yang beranggotakan dandi aditya putra, nanda ivan, nimas ayu, winda ayu, dan yulia suhenia. kami dari kelas 11 ips 7. sman 19 kab. tangerang
Power Point Pkwu
kelompok 1 kelas XI Ips 5
SMAN 19 KAB.TANGERANG.
Kerajinan tangan yang berisi 3 produk, yaitu Lampu Tidur, Menghias Sandal, dan Table Mat
ini adalah karya kami jadi mohon di maklumi jika karya kami tak sebagus karya kalian. karena kami disini bukan mahasiswa yang banyak mengerti menggenai seni.
kami dari kelompok 4 akan penampilkan cara pembuatan keset ( table mat) dari kain perca, yang beranggotakan dandi aditya putra, nanda ivan, nimas ayu, winda ayu, dan yulia suhenia. kami dari kelas 11 ips 7. sman 19 kab. tangerang
Power Point Pkwu
kelompok 1 kelas XI Ips 5
SMAN 19 KAB.TANGERANG.
Kerajinan tangan yang berisi 3 produk, yaitu Lampu Tidur, Menghias Sandal, dan Table Mat
Berisi presentasi PKWU Kelompok 1 Kelas XI IPS 5 SMAN 19 Kabupaten Tangerang,yang terdiri atas 3 produk dari barang yang sudah tidak terpakai namun dimanfaatkan kembali agar menambah nilai guna dan nilai jual barang tersebut.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. Vas Bunga “Boca Colourful”
Alat dan Bahan :
1. Botol kaca bekas
2. Benang wol
3. Gunting
4. Lem tembak dan Lem Kertas
5. Kain perca
6. Koran
7. Lidi
8. Kertas Krep warna hijau
7. Cara Membuat :
• Vas Bunga
1. Tempelkan ujung benang wol ke bagian atas/leher botol dengan
lem tembak
2. Lalu lilitkan benang dari atas hingga menutupi botol
3. Lalu rekatkan benang dengan lem tembak
4. Lalu gunting kain perca untuk menutupi bagian bawah botol
8. • Bunga Koran
1. Ambil lidi yang panjangnya melebihi botol
2. Gunting Koran membentuk persegi
3. Oleskan lem pada lidi dan juga pada koran
4. Lalu,lilit bagian bawah koran pada lidi dengan cara berurutan dari
atas
5. Setelah koran menempel pada lidi,kita gunting bagian pojok pojok
koran membentuk sisi tumpul
6. Lalu lapisi lidi dengan kertas krep berwarna hijau agar terlihat
seperti tangkai
7. Terakhir,kita tempelkan daun daunnya
9. KIPAS TANGAN “PERPOI”
Alat dan Bahan :
1. Bambu panjang ukuran 15 cm, lebar 0,5 cm dan tebal 2 mm
2. Kawat kecil
3. Paku atau baut
4. Lem kayu
5. Kain perca
6. Gunting
7. Bor
10. Cara Membuat :
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kipas tangan
dari kain perca
2. Siapkan bambu yang sudah dipotong berjumlah sesuai kebutuhan
3. Satukan bambu yang sudah dilubangi dengan bor
4. Satukan bambu dengan kawat setelah itu bambu tersebut
diletakkan di atas kain dan mulai dibuat pola kipas
5. Kemudian bambu yang sudah menjadi rangkaian kipas diletakkan di
atas kain yang sudah menjadi pola lalu rekatkan dengan lem
6. Diamkan beberapa menit sampai kipas benar-benar merekat
dengan baik
11. TABLE MAT
Alat dan Bahan :
1. Kain perca
2. Spidol
3. Gunting
4. Solatip sebagai cetakan
5. Benang
6. Jarum
7. Dakron
8. Penggaris
12. Cara Membuat :
1. Siapkan kain perca
2. Buat pola membentuk bulat dari ukuran kecil sampai yang besar
masing masing ukuran memiliki 2 lapis
3. Kemudian kain di gunting membentuk pola
4. Lalu jahit 2 kain tersebut,beri ruang untuk memasukan dakron
kedalam kain yang dijahit. Jika dakron sudah dimasukan rapatkan
jahitan nya
5. Lalu jahit membentuk bunga dengan cara jahit tangan
6. Lakukan hal yang sama untuk membuat bagian daun
7. Setelah bagian bagian dibuat lalu satukan bagiannya mejadi bentuk
table mate
13. RINCIAN BIAYA
• Vas Bunga “Boca Colourful”
1. Benang Wol (Jumlah 4) -> Rp. 24.000
2. Kertas Krep warna hijau (Jumlah 1) -> Rp. 4.000
3. Lem Tembak (Jumlah 2) -> Rp. 4.000
Total : Rp. 32.000
Harga Jual : Rp. 25.000
14. • Kipas Tangan “Perpoi”
1. Bambu -> Rp. 8.000
2. Kawat/Baut -> Rp. 5.000
3. Lem Tembak -> Rp. 2.000
Total : Rp. 15.000
Harga Jual : Rp. 10.000
15. • Table Mat
1. Dakron -> Rp. 12.000
2. Benang -> Rp. 5.000
3. Spidol -> Rp. 2.000
Total : Rp. 19.000
Harga : Rp. 25.000