KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
3. CIRI KHUSUS PADA BEBEK
1. Bebek mempunyai paruh yang lebar berguna
untuk mencari makanan di air atau di
lumpur.
2. Kakinya berselaput, untuk berjalan di atas
lumpur.
3. Mempunyai kelenjar minyak yang berada
di pangkal ekor berguna untuk meminyaki
bulu bebek. Sehingga, apabila berada di air,
bulu bebek tidak basah.
5. CIRI KHUSUS PADA CICAK
1. Cicak memiliki telapak kaki dengan sistem
perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak
kaki yang beralur pararel. Sehingga
memungkinkan cicak dapat berjalan tanpa
terjatuh.
2. Cicak mampu memutuskan ekornya untuk
mengelabui musuhnya. Ekornya akan tumbuh
kembali menjadi lebih lebar dan pendek.
Kemampuan cecak seperti ini dinamakan
autotomi.
6. 3. Cicak mempunyai lidah yang panjang dan lengket.
Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa
berupa serangga yang terbang.
8. CIRI KHUSUS PADA KELELAWAR
1. Kelelawar memiliki alat pendeteksi atau sonar
pada tubuhnya untuk mendengarkan pantulan
suara benda-benda sekitarnya.
2. Mempunyai kemampuan Ekolokasi, yaitu
kemampuan untuk mengetahui arah terbang dan
makanan serta keadaan lingkungannya dengan
mendengarkan pantulan suara.
3. Hewan mamalia ini dapat terbang karena
memiliki selaput kulit yang tipis terdapat diantara
tulang lengannya.
9. 4. Posisi tidur pada siang hari dengan cara
menggantung dan posisi badan yang terbalik.
12. CIRI KHUSUS PADA KAKTUS
1. Memiliki daun yang berbentuk duri berfungsi
mengurangi proses penguapan air dari dalam
tubuhnya.
2. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat
melakukan fotosintesis.
3. Batangnya juga besar dan menggembung untuk
menyimpan cadangan air.
4. Mempunyai akar yang panjang berguna untuk
mencari air di dalam tanah yang dalam.
14. CIRI KHUSUS PADA TERATAI
1. Daun teratai lebar dan tipis sehingga mempermudah
penguapan air dan penyerapan cahaya matahari
2. Batang dan akar teratai memiliki rongga-rongga
udara yang berfungsi membawa oksigen ke
batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas
walaupun batang dan daun akar terendam dalam
air.
3. Mempunyai akar yang panjang untuk dipakai
menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur di
dasar air. Hal ini berguna untuk menahan teratai dari
hempasan arus air
16. CIRI KHUSUS PADA KANTUNG SEMAR
1. Bagian bunga kantung semar mengeluarkan madu
untuk menarik perhatian serangga.
2. Salah satu daun kantung semar, berubah menjadi
berbentuk kantung dengan warna yang mencolok
perhatian serangga untuk hinggap.
3. terdapat lapisan yang lengket di dalam kantung. Jika
ada serangga yang hinggap pada kantung ini maka
akan terpeleset ke dalam kantung dan tidak dapat
keluar lagi.