SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
1
2
Apa itu PHP ?
• PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasisweb yang bekerjadi
server(Server Side).
• Kode program (source code) file diletakkandi Server(Web Server).
• ExtensionFile (.php)
Sejarah PHP
• PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995
• Pada November1997, dirilisPHP/FI 2.0
• Pada tahun 1998, PHP 3.0
• Pada pertengahan tahun 1999, PHP 4.0
• Pada Juni 2004, ZendmerilisPHP 5.0
Cara Kerja PHP
Mengenal PHP
Request
User
Diterima
Server
Client Server
Hasil dalam
halaman web
diterima user
PHP Memproses
konten yang
diminta user
3
Sintaks Dasar PHP
Bahasa pemrograman PHPdisimpandalambentukfile teksberekstensi “.php”(tanpatandakutip).
Penulisankode PHPdiawali dengantags“<?php” dan diakhiri/ditutupdengantags“?>”
Misal :
<?php
echo "HelloWorld!";
?>
Persiapan Pemograman PHP
Untuk menjalankan Progam PHP, maka pada server diperlukan aplikasi-aplikasi pendukung sebagai
berikut :
 PHP Versi 5 keatas
 MySQL Versi 5 keatas (database server)
 Apache versi 2 keatas (web server)
 PHPMyAdmin versi 3 keatas (tools untuk administrasi database)
Namun selain aplikasi-aplikasi diatas saat ini sudah terdapat aplikasi paket PHP & MySQL yang
didalamnya sudah lengkap dengan aplikasi-aplikasi seperti tersebut diatas, aplikasi paket tersebut
antara lain :
 EasyPHP
 XAMPP
 WAMPSERVER
4
Statement & Comment
A. Statement
Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda
semicolon/titik-koma (;). Misal :
<?php
echo (“Hello World”);
?>
B. Expression
Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh PHP. Misal :
<?php
echo (“4 + 5 = “ . 4+5);
?>
C. Comment
Comment adalah bagian dari kode yang tidak akan dieksekusi/dijalankan. Comment dibuat
untuk memperjelas atau memberi keterangan pada kode program.
Ada 2 cara penulisan comment :
1. Comment hanya 1 baris menggunakan tanda //. Misal :
<?php
echo “Hello World”; //ini adalah baris comment 1 baris
?>
2. Comment lebih dari 1 baris diawali /* dan diakhiri dengan */. Misal :
<?php
echo “Hello World”;
/* ini adalah comment yang lebih dari 1 baris
Untuk kode di PHP*/
?>
Variable PHP
Variable digunakansebagai tempatpenyimpanandatasementara.Datayang disimpandalamvariable
akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di database atau di disk.
Silahkanmengacupada AksesDatabase untuk mendalami penggunaandatabase,danAksesFile dan
Folder untuk penyimpanan data di filesystem.
Untuk dapatmenggunakanvariable,adadualangkahyangharusdilakukan, deklarasi daninisialisasi.
A. Deklarasi Variable
Deklarasi variable bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variable kedalam
program. Dalamphp,deklarasi variableseringkali digabungdenganinisialisasi.Variabledalam
PHP dinyatakan dengan awalan $.
5
Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan dengan penggunaan nama variabel. Aturan
pemberian nama variabel :
1. Diawali dengan tanda $. Misal : $namasiswa, $alamat.
2. Nama variable harus dimulai dengan huruf atau garis bawah (_). Misal : $_harga,
$jumlah.
3. Nama variable dapatmenggunakankarakter,Angkaataugarisbawah(A-z,0-9, dan _
).
4. Case sensitive,artinya penulisan nama variable dengan huruf kecil dan huruf kapital
adalah berbeda. Misal : $Y dengan $y adalah 2 variable berbeda.
B. Inisialisasi Variable
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variabel.
Misal :
$namaDepan = “Hendy”;
$namaBelakang = “Wijaya”;
$jumlah = 10;
$harga = 50000
C. Passing Variable
Variable dapatdi passingatauditeruskan ke halamanwebberikutnyayangdapatdiaksesoleh
user. Ada beberapa teknik untuk meneruskan variable, antara lain :
1) Melalui URL
2) Melalui Form
3) Melalui Cookie
URL
Variable diteruskan melalui URL seperti contoh berikut :
http://locahost/welcom.php?nama=Eddy&alamat=Jakarta
Isi pada file welcome.php
<?php
echo “Variable $nama isinya ” . $nama . “<br>”;
echo “Variable $alamat isinya “ . $alamat . “<br>”;
?>
FORM
Cara lain untuk mengirimkan kedua variable tersebut adalah dengan menggunakan
form, berikut kode nya :
File index.php
6
Hasil file index.php
File welcome.php
Hasil file welcome.php
Tipe Data PHP
Dalam bahasa pemrograman lain, ada bermaca-macam jenistipe data, misalnya integer, float,char,
string dan berbagai tipe data lainnya.
Di dalam PHP juga memiliki tipe data yang dapat digunakan saat dalam pembuatan kode PHP. Tipe
data dalam PHP antara lain :
1. Integer
2. String
3. Floating point numbers
4. Boolean
5. Array
6. Object
7. NULL
 Tipe Data Integer
Integer adalah angka tanpa tanda desimal. Syarat tipe data Integer:
 Integer harus berisi angka (0-9)
 Integer tidak boleh berisi tanda koma atau kosong.
7
 Integer dapat berisi nilai positif dan negative
 Integer dapat memiliki 3 (tiga) format:
 decimal (10-based)
 hexadecimal (16-based - prefixed with 0x)
 octal (8-based - prefixed with 0)
Misal :
Hasil :
 String
Tipe data String adalah kumpulan dari karakter-karakter. String dapat menggunakan tanda
petik tunggal (‘...’) atau tanda petik (“...”).
Misal :
$namaSiswa = “Ridwan Kamil”
$alamat = ‘Bandung’;
 Floating point numbers
Tipe data angka yang mengandung desimal atau mengandung eksponensial.
Misal :
8
Hasil :
 Boolean
Tipe data boolean dapat berupa TRUE atau FALSE, Untuk menguji benar salah (true / false),
kitamenggunakantipe datayang tersedia.FALSEdapatdigantikanolehinteger0,double 0.0
atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Misal :
Hasil :
 Array
Array adalahkumpulanbeberapadatayangdisimpandalamsatuvariable.
Misal :
Hasil :
 Object
 Tipe data yang menyimpan data dan informasi untuk memproses data tersebut.
 Sebuah objek harus dideklarasikan secara eksplisit dalam sebuah Kelas (Class).
 Struktur Class terdiri atas property dan method.
Misal :
9
Hasil :
 NULL
 NULL khususmenyatakanbahwavariabeltidakmemiliki nilai.
 Nilai NULLmengidentifikasiapakahsuatuvariabel kosongatautidak.
 Pada Database bergunauntukmembedakanantarastringkosongdannilai null.
Misal :
Hasil :
NULL
10
Konstanta (constant) PHP
Dalambahasapemograman, Konstanta(constant) adalahsuatu lokasipenyimpanan(dalammemory)
yang berisikan nilaiyang sifatnya tetapdan tidakbisadiubahsepanjangprogramberjalan (wikipedia).
Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan,
sebuahkonstantajikatelahdiberikannilai,tidakdapatdiubahlagi dalamkodeprogram.Hal ini sesuai
dengan namanya, yakni konstant.
Aturan penulisan konstanta dalam PHP
1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP
Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk
membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:
1. Menggunakan kata kunci (keyword) const.
2. Menggunakan fungsi define.
Untuk mendefenisikankonstantadengankatakunci const,caranyamiripdenganmenambahkannilai
kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya:
<?php
const situs = "www.duniailkom.com";
echo situs; // www.duniailkom.com
?>
Jikamenggunakanfungsi define,fungsi ini membutuhkan2nilai,yakni namakonstanta,dannilainya.
Seperti contoh berikut ini:
<?php
define("situs", "www.duniailkom.com");
echo situs; // www.duniailkom.com
?>
Aturan penamaan konstanta sama seperti variabel, yakni untuk karakter pertama hanya boleh
menggunakanhuruf dan underscore(_),danuntukhuruf keduadanseterusnya,bolehmenggunakan
huruf, angka dan underscore. Sehingga sebuah konstanta juga tidak boleh diawal angka atau
mengandung karakter khusus sepert #,*, atau &.
2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif
Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar
dan kecil dianggap berbeda. GAJI, GaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda.
Walaupunkitabolehmenggunakanhuruf kecil dalampenulisankonstanta,kesepakatanprogrammer
PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih
mudahuntukmembedakandengan variabel (dimanavariabel dianjurkanmenggunakanhuruf kecil).
3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah
Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.
11
Contoh error konstanta:
<?
define("GAJI", 5000000);
echo GAJI; echo "<br />";
define("GAJI", 50000);
?>
Jika kode program tersebut dijalankan, berikut tampilannya:
5000000
Notice: Constant GAJI already defined in
D:xampphtdocsbelajartest.php on line 4
4. Konstanta hanya dapat berisi tipe data tertentu
Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni:
boolean, integer, float dan string. Hal ini berbeda dengan variabel,yang dapat juga berisi tipe data
turunan seperti array, objek atau resources.
<?php
define("GAJI", 5000000);
echo GAJI; echo "<br />";
define("GAJI_PEGAWAI", array( 1000000,1500000));
?>
Hasil contoh diatas akan menghasilkan error sebagai berikut:
5000000
Warning: Constants may only evaluate to scalar values in
D:xampphtdocsbelajartest.php on line 4
Di dalam contoh diatas saya mencoba memberikan nilai array sebagai nilai dari konstanta
GAJI_PEGAWAI, namun PHP mengeluarkan error yang menjelaskan bahwa konstanta hanya dapat
berisi nilai dengan tipe skalar saja. Tipe skalar ini adalah boolean, integer, float dan string. Kita akan
mempelajari tipe-tipe data ini dalam tutorial selanjutnya.
5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant)
Samaseperti variabel,PHPjugatelahmembuatbeberapakonstantayangtelahdidefinisikandantidak
bisa dirumah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP,
PredefinedConstantdalamPHPakanbertambahtergantungmodulyangada.Namunsebagai contOh,
berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP:
PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION,
PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS,
PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR,
PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY,
PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ ,
__CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__,
12
Daftar list Predefined Constant diatas saya ambil langsung dari manual PHP di
http://php.net/manual/en/reserved.constants.php.Kebanyakandari konstantatersebutmenyimpan
nilai yangdapatmembantukitadalammembuatprogramPHP,khususnyauntuk debugging,sayaakan
membahasnya pada lain kesempatan.
Operator PHP
Operatordigunakanuntukmemanipulasi nilai suatuvariabel.Variabelyangnilainyadimodifikasi oleh
operator disebut operand. Contoh penggunaan operator misalnya 13 - 3. 13 dan 3 adalah operand.
Tanda "-" disebut operator.
Berikut ini adalah klasifikasi operator di PHP :
1) Arithmetic Operators
2) Assignment Operators
3) String Operators
4) Increment / Decrement Operators
5) Comparison Operators
6) Logical Operators
1. Arithmetic Operators
ArithmeticOperatorsdigunakanuntukmelakukanperhitungan matematika.Misalnya: $a = 5
+ 3; Operator "+ " berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3).
Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
 + : penjumlahan
 - : pengurangan
 * : perkalian
 / : pembagian
 % : nilai sisa pembagian
Contoh Penggunaan:
<?php
$x=10;
$y=6;
echo ($x + $y); // outputs 16; Untuk Penjumlahan
echo ($x - $y); // outputs 4; Untuk Pengurangan
echo ($x * $y); // outputs 60; Untuk Perkalian
echo ($x / $y); // outputs 1.6666666666667; Untuk Pembagian
echo ($x % $y); // outputs 4; Untuk Sisa Pembagian
?>
2. Assigment Operators
Assignment operators digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu.
Ada beberapa jenis Assignment Operators, yaitu :
Assignment Similar
x=y x = y
x += y x = x + y
x -= y x = x - y
13
x *= y x = x * y
x /= y x = x / y
x %= y x = x % y
ContohPenggunaan:
<?php
$x=10; // sama dengan$x = 10;
echo $x; // outputs 10
$y=20;
$y += 100; // sama dengan$y = $y + 100;
echo $y; // outputs 120
$z=50;
$z -= 25; // sama dengan $z = $z – 25;
echo $z; // outputs 25
$i=5;
$i *= 6; // sama dengan$i = $i * 6;
echo $i; // outputs 30
$j=10;
$j /= 5; // sama dengan$j = $j / 5;
echo $j; // outputs 2
$k=15;
$k %= 4; // sama dengan $k = $k % 4;
echo $k; // outputs 3
?>
3. String Operators
Selainoperatorsassignmentyangberbentukaritmatika/matematika,adaoperator
assignmentyangdigunakanuntuktipe dataString,yaitumenggunakantandatitik(.) sebagai
penggabungnya.
Operator Contoh Hasil
. $txt1 = “Selamat"
$txt2 = $txt1 . "
Siang"
Isi $txt2 = “SelamatSiang”
.= $txt1 = “Selamat"
$txt1 .= “ Siang"
Isi $txt1 = “SelamatSiang”
ContohPenggunaan:
<?php
$a = “Selamat";
$b = $a . " Siang!";
echo $b; // outputs Selamat Siang!
$x=“Selamat";
14
$x .= " Siang!";
echo $x; // outputs Selamat Siang!
?>
4. Increment / Decrement Operators
Operator Incrementdan Decrementadalahpenyebutanuntukoperasi sepert $a++, dan $a–.
Jikaanda telahmempelajari bahasapemogramanlain,operasi incrementdandecrementini
sering digunakan dalam perulangan (looping).
Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka, sedangkan decrement
digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda
tambah2 kali untuk increment,dantandakurang2 kali untuk decrement.Penempatantanda
tambah atau kurang ini boleh diwal, atau diakhir variabel, namun keduanya memiliki
perbedaan, sehingga terdapat 4 jenis increment dan decrement dalam PHP.
Operator Nama Contoh Hasil
++$x Panambahan diawal $x = 10 : ++$x 11
$x++ Penambahan diakhir $x = 10 : $x++ 10
--$x Pengurangan diawal $x = 10 : --$x 9
$x-- Pengurangan diakhir $x = 10 : $x-- 10
ContohPenggunaan:
<?php
$x=10;
echo ++$x."<br>"; // outputs 11
$y=10;
echo $y++."<br>"; // outputs 10
$z=5;
echo --$z."<br>";// outputs 4
$i=5;
echo $i--."<br>";// outputs 5
?>
5. Comparison/Relational Operators
Comparasion/Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand.
Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE berarti benar, dan FALSE berarti
salah.
Operator Nama Contoh Hasil
== Sama dengan $x == $y True : Jika$x nilainyasamadengan$y
=== Identik $x === $y
True : Jika$x nilainyasamadengan$y,dan
tipe data $x dan$y sama
!= Tidak Sama dengan $x != $y True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y
<> Tidak Sama dengan $x <> $y True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y
15
!== Tidak Identik $x !== $y
True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y,
dan tipe data$x dan $y sama
> Lebih Besar $x > $y True : Jika$x lebihbesardari $y
< Lebih Kecil $x < $y True : Jika$x lebihkecil dari $y
>=
Lebih Besar sama
dengan
$x >= $y True : Jika$x lebihbesaratausama dengan$y
<= LebihKecil samadengan $x <= $y True : Jika$x lebihkecil atausamadengan$y
Contoh Penggunaan :
<?php
$x=100;
$y="100";
var_dump($x == $y); // returns true because values are equal
echo "<br>";
var_dump($x === $y); // returns false because types are not equal
echo "<br>";
var_dump($x != $y); // returns false because values are equal
echo "<br>";
var_dump($x !== $y); // returns true because types are not equal
echo "<br>";
$a=50;
$b=90;
var_dump($a > $b);
echo "<br>";
var_dump($a < $b);
?>
6. Logical Operators
Logical Operatorsdigunakanuntukmembandingkanduanilai variableyangbertipe Boolean.
Hasil yang didapatdari penggunaanlogical operatoradalahboolean.
Operator Nama Contoh Hasil
and dan $x and $y True : Jika$x dan $y benar
or atau $x or $y True : Jikasalahsatu bernilai benar
xor Explisit Or $x xor $y True : Jikahanyasalah satubernilai benar
&& dan $x && $y True : Jika$x dan $y benar
|| atau $x || $y True : Jikasalahsatu bernilai benar
! invers !$x True : Jika$x bernilai False
16
ContohPenggunaan:
<?php
$x=True;
$y=False;
var_dump($x and $y); // returns false
echo "<br>";
var_dump($x or $y); // returns true
echo "<br>";
var_dump($x xor $y); // returns true
echo "<br>";
var_dump(!$x); // returnsfalse
echo "<br>";
?>
Control Flow
Control flowdalambahasaIndonesiadapatdiartikansebagai alirankendali.Maksudsebenarnyadari
control flow adalah bagaimana urutan eksekusi perintah di dalam program.
Misalnya, dalam function :
function testFlow()
{
int a = 5;
echo(a);
}
Perintah pertama yang dijalankan adalah mengisi nilai 5 ke dalam variabel a. Perintah kedua yang
dijalankanadalah menampilkan nilai yang tersimpan dalam variabel a (dalam hal ini 5) ke browser.
Control flow di atas merupakan sebuah contoh sederhana. Beberapa
Control flow yang tersedia dalam PHP :
 Percabangan (branching)
 Perulangan (looping)
 Perpindahan (jumping)
A. Percabangan
Percabangan,atauseringdisebutjugadenganistilahdecision-making,memungkinkanaplikasi
untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan
yang sesuai.Adaduajenis percabangan,dipilihberdasarkan kriteriapemeriksaandanjumlah
Pilihan yang tersedia.
 IF
Konstruksi if dapat dijelaskan sebagai berikut :
If (condition) {
code to be executed ifconditionistrue;
}
Contoh :
17
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20") {
echo "Have a good day!";
}
?>
 IF – ELSE
Konstruksi if-else dapat dijelaskan sebagai berikut :
if (condition) {
code to be executed ifconditionistrue;
} else {
code to be executed ifconditionisfalse;
}
Contoh :
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20") {
echo"Have a good day!";
} else {
echo"Have a good night!";
}
?>
 IF – ELSEIF – ELSE
Untuk pilihan yang lebih dari dua, PHP menyediakan konstruksi if-elseif-else.
Konstruksi kondisi if – elseif – else sebagai berikut :
if (condition) {
code to be executed ifconditionistrue;
} elseif(condition) {
code to be executed ifconditionistrue;
} else {
code to be executed ifconditionisfalse;
}
Contoh :
<?php
$t=date("H");
if ($t<"10") {
echo "Have a good morning!";
} elseif($t<"20") {
echo "Have a good day!";
} else {
echo "Have a good night!";
}
?>
18
Selaindapatmenggunakanif –elseif –else,dalammemilihlebihdari 2kondisi,dapat
pula menggunakan SWITCH – CASE. Berikut ini adalah konstruksi penulisan switch –
case :
switch (n) {
case label1:
code to be executed ifn=label1;
break;
case label2:
code to be executed ifn=label2;
break;
case label3:
code to be executed ifn=label3;
break;
...
default:
code to be executed ifn is differentfrom all labels;
}
Contoh :
<?php
$favcolor="red";
switch ($favcolor) {
case "red":
echo "Your favorite color is red!";
break;
case "blue":
echo "Your favorite color is blue!";
break;
case "green":
echo "Your favorite color is green!";
break;
default:
echo "Your favorite color is neither red, blue, or green!";
}
?>
B. Perulangan (Loop)
Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi
program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. Dalam merancang
perulangankode program,kitasetidaknyaharusmengetahui3komponen,yaitu kondisiawal
dari perulangan,perintahprogramyangakan diulang,sertakondisiakhirdimana perulangan
akan berhenti.
Terdapat beberapa jenis perulangan di dalam PHP, antara lain :
 FOR
Looping dengan for disebut juga determinate loop, artinya looping yang jumlah
pengulangannya (iterasi) telah ditentukan di awal looping.
19
Berikut struktur perulangan FOR :
for (start; condition; increment)
{
statement;
}
Contoh Penggunaan :
<?php
for ($i= 1; $i <= 5; $i++)
{
echo "Saya sedang belajar PHP";
echo "<br />";
}
?>
Hasil :
 WHILE
while loopjugadikenal denganistilahindeterminate loop,artinyajumlahloopingnya
tidak ditentukan pada awal looping. while loop lebih sederhana daripada for loop.
Berikut stuktur perulangan WHILE :
while (condition)
{
statement;
statement;
}
Contoh Penggunaan :
<?php
$i=1;
while ($i <= 5)
{
echo "Data Baris Ke-“.$i;
echo "<br />";
$i=$i+1;
}
?>
20
Hasil :
 DO WHILE
Perulangan while dando-whilepadadasarnyahampirsama.Perbedaanterletakpada
’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.
Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal,
sehinggajikakondisitidakterpenuhi,makaperulangantidakakanpernahdijalankan.
Namun pada perulangan do-while, pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir
perulangan,sehinggawalaupunkondisiadalah FALSE,perulanganakantetapberjalan
minimal 1 kali.
Berikut adalah struktur perulangan do - while :
do {
statement;
statement;
} while (condition);
Contoh Penggunaan :
<?php
$i=1;
do
{
echo "Data Baris Ke-".$i;
echo "<br />";
$i=$i+1;
} while ($i <= 5);
?>
Hasil :
21
FUNCTION (Fungsi)
Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah kode program yang dirancang untuk
menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kita dapat
membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain.
Dalamduniapemogramanterdapatistilah‘lazyprogamming’yangartinyabukanlahprogrammeryang
malas.Tetapi,daripadamembuatkode programumumdari dasar,kitabisamenggunakanfungsi yang
telah dibuat oleh programmer lain. PHP bahkan menyediakan ribuan fungsi bawaan yang tersedia
untuk membantu kita dalam merancang program.
 Cara Menggunakan Function (fungsi)
Menggunakanfungsi dalamteori pemogramanseringjugadisebutdenganistilah‘memanggil
fungsi’ (calling a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama dari fungsi tersebut, dan
diikuti dengan argumen (jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung, dan jika jumlah
argumen lebih dari satu, maka diantaranya dipisahkan oleh karakter koma.
Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi akan memberikan nilai hasil
pemrosesan tersebut (walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara fungsi
memberikan nilainya ini sering disebut dengan ‘mengembalikan nilai’ (return a value). Nilai
yang dikembalikan oleh sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau langsung
ditampilkan ke web browser.
 Argumen & Parameter pada Function (fungsi)
Sebuah fungsi dalam memproses data, kadang memerlukan beberapa inputan atau nilai
masukan. Inputan inilah yang dimaksud dengan argumen. Sebuah fungsi bisa membutuhkan
1, 2, atau 5 argumen, namun bisa juga tidak memerlukan argumen sama sekali.
Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parameter merujuk kepada
inputan fungsi pada saat pendefenisian fungsi tersebut,dan agrumen adalah sebutanuntuk
inputan fungsi pada saat pemanggilanfungsi. Kita akan membahas perbedaan Argumen dan
Parametersecaralebihdalam padatutorial selanjutnya,namunpadadasarnyaargumendan
parameter merujuk kepada hal yang sama, yaitu inputan kepada fungsi dan kedua istilah ini
sering dipertukarkan.
Cara penulisan function (fungsi) :
function nama_fungsi ($parameter1, $parameter2)
{
// kode program fungsi
return $nilai_akhir
}
Contoh Penggunaan Function (fungsi) :
<?php
function hitungLuas($panjang, $lebar){
$luas = $panjang * $lebar;
return $luas;
}
22
function hitungKeliling($panjang, $lebar){
$varKeliling = 2;
$keliling = $varKeliling * ($panjang + $lebar);
return $keliling;
}
function hitungVolume($panjang,$lebar,$tinggi){
$volume = $panjang * $lebar * $tinggi;
return $volume;
}
$hasilLuas = hitungLuas(10, 5);
$hasilKeliling = hitungKeliling(10, 5);
$hasilVolume = hitungVolume(10, 5, 7);
echo "Hitung Luas Persegi Panjang";
echo "<br>";
echo "Panjang = 10 cm";
echo "<br>";
echo "Lebar = 5 cm";
echo "<br>";
echo "Luas = ".$hasilLuas." cm";
echo "<br><br>";
echo "Hitung Keliling Persegi Panjang";
echo "<br>";
echo "Panjang = 10 cm";
echo "<br>";
echo "Lebar = 5 cm";
echo "<br>";
echo "Keliling = ".$hasilKeliling." cm";
echo "<br><br>";
echo "Hitung Volume Balok";
echo "<br>";
echo "Panjang = 10 cm";
echo "<br>";
echo "Lebar = 5 cm";
echo "<br>";
echo "Tinggi = 7 cm";
echo "<br>";
echo "Volume = ".$hasilVolume." cm3";
?>
23
Hasil :
ARRAY
Array (atau larikdalambahasaindonesia) bukanlahtipe datadasarseperti integeratauboolen,Array
adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array
akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan
variabel. Atau dapat pula disederhanakan menjadi, Array adalah kumpulan beberapa data yang
disimpan dalam satu variabel.
 Cara Penulisan Array dalam PHP
PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan
konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut:
$nama_variabel = array(
key => value,
key2 => value2,
key3 => value3,
...
)
Komponenarrayterdiri dari pasangankunci (key)dannilai(value).Keyadalahpenunjukposisi
dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk
memberikan nilai kepada key.
 Mengakses Array dalam PHP
Dalammengaksesnilai dari array,kitamenggunakankombinasi$nama_variabeldannilaikey-
nya, dengan penulisan sebagai berikut:
$nama_variabel[key];
24
Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP:
<?php
//pembuatan array
$nama = array(
1=>"Andri",
2=>"Joko",
3=>"Sukma",
4=>"Rina",
5=>"Sari");
//cara akses array
echo $nama[1]; //Andri
echo "<br />";
echo $nama[2]; //Joko
echo "<br />";
echo $nama[3]; //Sukma
?>
Dalamcontoh diatas,sayamenggunakanangkaintegersebagaikey(1,2,3…) danstringsebagai
value (Andri, Joko, Sukma, …).
Selainmendefenisikankeysecaralangsung,PHPjugamemperbolehkanpenulisanarraytanpa
key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
<?php
// pembuatan array
$nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari");
// pengaksesan array
echo $nama[1]; //Joko
echo "<br />";
echo $nama[2]; //Sukma
echo "<br />";
echo $nama[3]; //Rina
?>
Perhatikanbahwasekarang,index ataukeydari arraydimulai dari angka0,bukan1. sehingga
$nama[1] berisi Joko.namaAndriberadadi$nama[0].Dalampenggunaanarraydi dalamPHP,
konsep “key” array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk dipahami
Selainmenggunakanangka,keydalamPHPdapatberisi stringatauboolean.Sedangkanuntuk
value dapatmenyimpanberbagaitipe datasepertiinteger,float,string,boolan,bahkanarray
lainnya. Array seperti ini disebut juga dengan istilah “associate array“.
Berikut contoh penggunaan array dengan kombinasi tipe data.
25
<?php
// pembuatan array
$coba = array (
2=>"Andri",
"dua"=>"2",
'tiga'=>3,
true=>true,
9=>"sembilan",);
// pengaksesan array
echo $coba[2]; //Andri
echo "<br />";
echo $coba["dua"]; //2
echo "<br />";
echo $coba['tiga']; //3
echo "<br />";
echo $coba[true]; //1 (true di konversi menjadi 1)
echo "<br />";
echo $coba[9]; // sembilan
?>
Dari contohdiatas,sayamembuatarray $cobadenganmenggunakanberbagai tipedatauntuk
key dan value, yaitu dengan tipe data integer, string, dan boolean. Namun jika key di
defenisikandengantipe databooleanseperti padabariske-6,makasecaraotomatisPHPakan
mengkonversinya menjadi 1.
 Fungsi-fungsi Array
Elemen array dapat diurutkan dengan menggunakan :
1. sort() – pengurutan dari kecil ke besar
Contoh :
<?php
$teman = array("Andi","Budi","Roni","Sisca","Maria","Kirana","Charlie");
sort($teman);
for($i=0; $i<count($teman);$i++){
echo "Array $teman index ke-".$i." adalah ".$teman[$i];
echo "<br>";
}
?>
Hasil :
Array $teman index ke-0 adalah Andi
Array $teman index ke-1 adalah Budi
Array $teman index ke-2 adalah Charlie
Array $teman index ke-3 adalah Kirana
Array $teman index ke-4 adalah Maria
Array $teman index ke-5 adalah Roni
Array $teman index ke-6 adalah Sisca
26
2. rsort() - pengurutan dari besar ke kecil
Contoh :
<?php
$teman = array("Andi","Budi","Roni","Sisca","Maria","Kirana","Charlie");
rsort($teman);
for($i=0; $i<count($teman);$i++){
echo "Array $teman index ke-".$i." adalah ".$teman[$i];
echo "<br>";
}
?>
Hasil :
Array $teman index ke-0 adalah Sisca
Array $teman index ke-1 adalah Roni
Array $teman index ke-2 adalah Maria
Array $teman index ke-3 adalah Kirana
Array $teman index ke-4 adalah Charlie
Array $teman index ke-5 adalah Budi
Array $teman index ke-6 adalah Andi
3. asort() – pengurutan associative dari nilai kecil ke besar
Contoh :
<?php
$teman =
array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1
24,"Charlie"=>765);
asort($teman);
while(list($index, $nilai) = each($teman)){
echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai;
echo "<br>";
}
?>
Hasil :
Array $teman index label Andi berisi nilai 123
Array $teman index label Kirana berisi nilai 124
Array $teman index label Sisca berisi nilai 234
Array $teman index label Roni berisi nilai 345
Array $teman index label Budi berisi nilai 543
Array $teman index label Charlie berisi nilai 765
Array $teman index label Maria berisi nilai 876
4. ksort() - pengurutan associative dari Key kecil ke besar
Contoh :
<?php
$teman =
array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1
24,"Charlie"=>765);
ksort($teman);
while(list($index, $nilai) = each($teman)){
echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai;
echo "<br>";
}
?>
27
Hasil :
Array $teman index label Andi berisi nilai 123
Array $teman index label Budi berisi nilai 543
Array $teman index label Charlie berisi nilai 765
Array $teman index label Kirana berisi nilai 124
Array $teman index label Maria berisi nilai 876
Array $teman index label Roni berisi nilai 345
Array $teman index label Sisca berisi nilai 234
5. arsort() - pengurutan associative dari nilai besar ke kecil
Contoh :
<?php
$teman =
array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1
24,"Charlie"=>765);
arsort($teman);
while(list($index, $nilai) = each($teman)){
echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai;
echo "<br>";
}
?>
Hasil :
Array $teman index label Maria berisi nilai 876
Array $teman index label Charlie berisi nilai 765
Array $teman index label Budi berisi nilai 543
Array $teman index label Roni berisi nilai 345
Array $teman index label Sisca berisi nilai 234
Array $teman index label Kirana berisi nilai 124
Array $teman index label Andi berisi nilai 123
6. krsort() - pengurutan associative dari Key besar ke kecil
Contoh :
<?php
$teman =
array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1
24,"Charlie"=>765);
krsort($teman);
while(list($index, $nilai) = each($teman)){
echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai;
echo "<br>";
}
?>
Hasil :
Array $teman index label Sisca berisi nilai 234
Array $teman index label Roni berisi nilai 345
Array $teman index label Maria berisi nilai 876
Array $teman index label Kirana berisi nilai 124
Array $teman index label Charlie berisi nilai 765
Array $teman index label Budi berisi nilai 543
Array $teman index label Andi berisi nilai 123
28
VARIABLE LIFETIME
Scope
Scope, lifetime, visibility adalah berbagai istilah yang sama, menyatakan di mana variabel dapat
digunakan dalam program. PHP mengenal dua macam scope, yaitu local dan global. Variabel local
hanya dapat digunakan dalam blok tempatnya dideklarasi. Variabel global dapat digunakandi mana
saja dalam program setelah dideklarasi dan diinisialisasi.
Variabel yang didefenisikan di dalam sebuah fungsi, secara default tidak dapat diakses oleh kode
programdi luarfungsi tersebut.Danbegitujuga sebaliknya,variabel yangdidefenisikandi luarfungsi,
tidak bisa diakses dari dalam fungsi.
Variable Local
Variable Local adalah variabel yang di defenisikan di dalam sebuah fungsi, variable itu belum tentu
bisa diakses dari luar fungsi tersebut
Untuk lebih memahami scope local, perhatikan script di bawah :
<?php
$a = 5;
function coba()
{
$a=10;
$b=7;
}
// pemanggilan fungsi coba()
coba();
echo $a; // 5
echo $b; // error:notice
?>
Padabariske-2,sayamendefenisikanvariabel $a,danmemberikannilaiawal =5. Padabariske-4saya
membuatfungsi coba() dan mendefenisikankembali variabel $a yang kali ini nilainyaadalah10, dan
juga membuat sebuah variabel baru, yakni $b.
Setelahmemanggilfungsicoba()padabariske-11,sayakemudianmemeriksanilai$adenganperintah
echo.Danternyatanilai $aadalah5,bukan10. Danketikasayainginmengaksesvariabel $b,PHPakan
mengeluarkan peringatan bahwa variabel $b belum di defenisikan, dengan pesan error: Notice:
Undefined variable: b in D:xampphtdocsbelajartest.php on line 13.
Hal ini terjadi karenavariabel $a dan$b beradadi dalamfungsi coba() yangmerupakanvariabel yang
berbedadenganvariabel $ayangberada diluarfungsi.Jangkauanvariabel $adan $b hanya beradadi
dalam fungsi.
Variable Global
Jika kita tetap ingin menggunakan variabel yang didefenisikan di luar fungsi dan sebaliknya, PHP
memperbolehkan hal tersebut dengan menambahkan sebuah kata kunci ‘global’ sebelum
pendefenisian nama variabel.
29
Berikut contoh penggunaan keyword global:
<?php
$a = 7;
function coba()
{
global $a;
global $b;
$b=15;
echo $a."<br>"; //7
echo $b."<br>"; //15
}
coba();
echo $a."<br>"; //7
echo $b."<br>"; //15
?>
Program diatas tidak akan menghasilkan error seperti sebelumnya, dan kita bisa mengakses nilai
variabel $a dari dalam fungsi coba(), dan nilai variabel $b di luar fungsi.
Kata kunci global membuat fungsi dapat mengakses variabel yang didefenisikan diluar fungsi.
Variable Static
Static Variabel, atau variabel statis adalah jenis variabel yang mempertahankan nilainya pada setiap
pemanggilanfungsi.Untukvariabel normal,nilai dari variabel tersebutakansecaraotomatisdihapus
pada saat fungsi selesai dijalankan, dan akan dibuat ulang pada saat fungsi dipanggil.
Namunjikasebuahvariabeldinyatakansebagaistaticvariabel,makanilaivariabeltersebutakantetap
dipertahankan walaupun fungsi telah selesai dijalankan. Biasanya fungsi ini dimanfaatkan jika kita
ingin menghitung berapa kali sebuah fungsi dipanggil.
Berikut adalah contoh program penggunaan variabel statis dalam PHP:
<?php
function coba()
{
static $a=0;
$a=$a+1;
return "Ini adalah pemanggilan ke-$a fungsi coba() <br />";
}
echo coba();
echo coba();
echo coba();
echo coba();
?>
Jikaanda menghapuskeywordstaticpada baris ke-4,maka variabel $a akan selalubernilai 0,karena
nilainyaakandihapuspadasetiapkalipemanggilanfungsicoba().Namundenganmembuat$asebagai
staticvariable,makanilaidari $aakanterusdipertahankansepanjangpemrosesanhalamanolehPHP.
30
CLASS dan OBJECTS
Pemrograman berbasis objek tidak hanya berisi ‘object’. Kali ini kita akan membahas tentang
pengertian class,object,property dan method.Keempat‘keyword’inilahyangmenjadi pondasidasar
dari Pemrograman Berbasis Objek.Selain pengertian, kita juga akan mempelajari cara penulisannya
dengan PHP.
A. CLASS
Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Classdigunakan hanya untuk membuat
kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.
Sebagai analogi,classbisadiibaratkandenganlaptopataunotebook.Kitatahubahwa laptop
memilikiciri-ciri sepertimerk,memiliki keyboard,memiliki processor,danbeberapaciri khas
lain yang menyatakan sebuahbenda tersebut adalahlaptop.Selain memiliki ciri-ciri, sebuah
laptopjugabisadikenakantindakan,seperti:menghidupkanlaptop atau mematikan laptop.
Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam
pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.
Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class,kemudiandiikuti dengan nama
dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP,
yakni diawali denganhuruf atau underscore untukkarakterpertama,kemudianbolehdiikuti
dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class
berada dalam tanda kurung kurawal.
Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP:
<?php
class laptop {
// isi dari class laptop...
}
?>
B. PROPERTY
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class.
Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis
processor, ukuran layar, dan lain-lain.
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel
yangterletakdi dalamclass.Seluruhaturandantipedatayangbiasadiinputkedalamvariabel,
bisajugadiinputkedalamproperty.Aturantatacarapenamaanpropertysamadenganaturan
penamaan variabel.
Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:
<?php
class laptop {
var $pemilik;
var $merk;
var $ukuran_layar;
31
// lanjutan isi dari class laptop...
}
?>
Dari contoh diatas, $merk, $ukuran_layar dan $jenis_processor adalah property dari class
laptop.Seperti yangkita lihat,penulisanpropertydi dalamPHP sama dengancara penulisan
variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property.
C. METHOD
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class
laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop,
mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat
functionbisaditerapkankedalammethod,seperti argumen/parameter,mengembalikannilai
(dengan keyword return), dan lain-lain.
Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:
<?php
class laptop {
function hidupkan_laptop() {
//... isi dari method hidupkan_laptop
}
function matikan_laptop() {
//... isi dari method matikan_laptop
}
... //isi dari class laptop
}
?>
Dari contohdiatas,functionhidupkan_laptop()danfunctionmatikan_laptop()adalah method
dari class laptop.Seperti yangkitalihat,bahwapenulisanmethoddi dalamPHPsamadengan
cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method.
D. OBJECT
Object atau Objek adalah hasil cetak dari class, atau hasil ‘konkrit’ dari class. Jika
menggunakan analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi,
laptop_anto, laptop_duniailkom, dan lain-lain. Objek dari class laptopakan memiliki seluruh
ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya.
Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam
bahasainggris).PadaPHP,prosesinstansiasi dilakukandenganmenggunakankeyword‘new’.
Hasil cetakan class akan disimpandalamvariabel untukselanjutnyadigunakandalamproses
program.
Sebagai contoh,berikutadalahcaramembuatobjeklaptop_andidanlaptop_antoyangdibuat
dari class laptop:
32
<?php
class laptop {
//... isi dari class laptop
}
$laptop_andi = new laptop();
$laptop_anto = new laptop();
?>
Dari contohdiatas, $laptop_andi dan$laptop_antomerupakanobjekdari classlaptop.Kedua
objekini akanmemiliki seluruhpropertydanmethodyangtelah dirancang dari class laptop.
FILE HANDLING
Pada bagian ini akan dijelaskan cara script PHP melakukan interaksi dengan file.Adapun interaksi-
interaksi tersebut adalah :
1. Membuka File
Secara umum terdapat 3 cara membuka file, yaitu :
• membuka file hanya untuk dibaca (read: 'r')
• membuka file hanya untuk ditulisi baru (write: 'w')
• membuka file hanya untuk ditambahi isinya (append: 'a')
Selain3 cara membukafile tersebut,terdapatpulacaralainmembukafile yaitudapatdibaca
dan ditulisi (read/write: 'r+'), serta dapat dibaca dan ditambahi isinya (append: 'a+').
Berikut ini adalah contoh kode PHP untuk membuka file
<?php
$nama_file = "nama_file.txt";
$fh = fopen($nama_file, "w") or die("File tidak bisa dibuka");
?>
'w' dapat diganti dengan 'r', 'a', 'r+', 'a+'.
Apabilanama file yangakan dibuka ternyata salah,atau letakfilenyayangtidaktepat, maka
functiondie()yangakandijalankan.Functiondie()akanmenampilkantekssebagaiperingatan
apabila proses membuka file gagal.
2. Menutup File
Setelahfile dibuka,hendaknyafile tersebutjugaditutupketikapemrosesanselesai.File yang
yang tidak ditutup kemungkinan dapat terjadi kerusakan pada strukturnya.
<?php
$NamaFile = "testFile.txt";
$FileHandle = fopen($NamaFile, 'w') or die("File tidak bisa dibuka");
fclose($FileHandle);
?>
33
Note : File yang telah ditutup tidak bisa untuk dibaca, ditulisi, dan ditambah. Untuk bisa
melakukan hal itu kembali, file terlebih dahulu harus dibuka lagi seperti sebelumnya.
3. Menulis ke File
File yang telah dibuka dapat ditulisi dengan data di dalamnya. Contoh :
<?php
$f = "nama_file.txt";
$FileHandle = fopen($f, 'w') or die("File gagal dibuka");
$DataString = "Hallo World !!";
fwrite($FileHandle, $DataString);
fclose($FileHandle);
?>
Apabila Anda menggunakan mode 'w' pada fopen(), dan selanjutnya Anda menuliskan data
pada file,makaisi file yanglama akan terhapusdan diganti denganisi yang baru. Sedangkan
apabilaAndamenginginkandatayanglamapadasuatufiletidakdihapus,makagunakanmode
append 'a+' atau 'a'. Membaca Isi File
Misalkan kita memiliki file nama_file.txt yang isinya adalah sbb:
Selamat berjumpa lagi kawan!!
Senang bertemu Anda.
Kita dapat menggunakan kode PHP untuk membaca file tersebut dan selanjutnya hasil
pembacaan dapat ditampilkan di browser atau diproses lebih lanjut.
<?php
$f = "nama_file.txt";
$FileHandle = fopen($f, 'r');
$Data = fread($FileHandle, 4);
fclose($FileHandle);
echo $Data;
?>
Apabila kode di atas dijalankan, maka pada browser hanya akan menampilkan teks
Sela
Hal ini dikarenakan adanya nilai 4 pada fread(). Nilai tersebut menyatakan jumlah karakter
awal yang dibaca dari file. Supaya seluruh isi file dapat dibaca, gunakan function filesize().
<?php
$f = "nama_file.txt";
$FileHandle = fopen($f, 'r');
$Data = fread($FileHandle, filesize($f));
fclose($FileHandle);
echo $Data;
?>
Apabila kode di atas dijalankan, maka pada browser hanya akan menampilkan teks
34
Selamat berjumpa lagi kawan!! Senang bertemu Anda. Hallo World !!
4. Menghapus File
Dalam PHP, function untuk menghapus file adalah unlink(). Berikut ini contohnya.
<?php
$myFile = "nama_file.txt";
unlink($myFile);
?>
Jika script tersebut dijalankan maka file nama_file.txt akan hilang/terhapus dari direktori.
DATABASE ACCESS
Menyimpandatadalamfilebiasamemilikibanyakketerbatasan.Semakinbesarukuranfile,pencarian
data menjadi lebih sulit. File biasa juga tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data, misalnya
menghitung total nilai, rata-rata, dan lain sebagainya. Dan yang lebih penting, adanya keterbatasan
untuk mengendalikanakses terhadapdata. Kitatidak dapat menentukansiapayangbolehdan siapa
yang tidak boleh mengakses data. Siapa yang boleh membaca dan tidak boleh menulis, dan
sebagainya.
Karena itu, sekarang kita akan menggunakan media penyimpanan data yang lebih mutakhir, yaitu
database. Operasi data dalam database umumnya mengikuti pola yang sama, sama, yaitu melalui
rangkaian langkah sebagai berikut :
 Membuka sambungan dengan database server
 Memilih dan membuka database yang diinginkan
 Mengirim perintah untuk mengambil/mengubah/menghapus data.
 Mengakses hasil pengambilan data
 Mengakhiri sambungan
Dalam PHP biasanya menggunakan database MySQL untuk menyimpan data-data yang telah
dikirimkan oleh user melalui form. Sebelum membahas database access pada PHP, akan dibahas
secara singkat tentang MySQL, yaitu :
 MySQL adalah database terpopuler untuk web.
 MySQL database dapat digunakan di beberapa Sistem Operasi (Windows, LINUX /
Multiplatform)
 MySQL sangat ideal baik bagi data kecil maupun data besar
 MySQL sangat handal dan cepat serta mudah dalam pengoperasiannya.
 MySQL dikembangkan dan disupport oleh Oracle Corporation
Selanjutnya akan dibahas database access menggunakan PHP dan MySQL seperti yang telah di
sebutkan pada rangkaian langkah diatas.
1) Membuka sambungan dengan server
Untuk dapat menghubungkan PHP dengan MySQL maka dibutuhkan sebuah koneksi, script
untuk menghubungkan ke MySQL, yaitu menggunakan fungsi mysql_connect.
Struktur koneksi MySQL adalah :
35
mysql_connect(server name,username,password)
Penggunaan nya seperti berikut :
<?php
$dbServer = "localhost";
$dbUser = "endy";
$dbPass = "test";
$dbConn = mysql_connect($dbServer, $dbUser, $dbPass);
?>
2) Memilih dan membuka database yang diingikan
Setelahmelakukankoneksike MySQLselanjutnyaadalahmelakukanpemilihan databaseyang
akan digunakan untuk proses-proses dari user/client ke database server.Fungsi di PHP yang
digunakan adalah mysql_select_db.
Struktur untuk memilih database tersebut adalah :
mysql_select_db(nama database)
Penggunaan nya sebagai berikut :
<?php
$dbName = "phpTutorial";
mysql_select_db($dbName);
?>
3) Mengirimkan perintah untuk mengambil/mengubah/menambah/menghapus data
Perintah untuk memasukkan data dibuat dengan menggunakan aturan SQL, dijelaskanlebih
lengkap pada bagian selanjutnya. Adapun perintah MySQL (MySQL Query) antara lain :
 SELECT * FROM <table name> => SQL Query untuk mengambil data
 UPDATE FROM <table name> SET <nama kolom> = <isi kolom> => SQL Query untuk
mengubah data
 INSERT INTO <table name> (<nama kolom 1>, <nama kolom 2>, ...) VALUES (<isi kolom
1>, <isi kolom 2>, ...) => SQL Query untuk menambah data
 DELETE FROM <table name> => SQL Query untuk menghapus data.
4) Mengakses hasil pengambilan data
Setelah perintah MySQL disiapkan dengan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pada
client pada aplikasi PHP, maka selanjutnya adalah melakukan eksekusi perintah MySQL
tersebut untuk mendapatkan hasil dari perintah MySQL tersebut. Fungsi yang digunakan
adalah mysql_query. Berikut struktur untuk fungsi mysql_query :
mysql_query(perintah MySQL);
Penggunaan nya adalah :
<?php
$query = "SELECT * FROM master_produk";
$hasil = mysql_query($query);
?>
36
5) Mengakhiri sambungan dengan server
Setelahsemuaproses selesai dilakukanolehPHPdenganmenggunakanfungsi-fungsi MySQL
yang ada, maka dilanjutkan dengan menutup koneksi untukmengakhiri seluruh proses yang
telahselesaitersebut.FungsiPHPyangdigunakanadalahmysql_close(namadatabase),fungsi
tersebut diletakan diakhir baris kode program. Penggunaan nya adalah sebagai berikut :
<?php
// variabel yang diperlukan untuk akses database
$user = "sa";
$pass = "spvsql";
$db = "phplatihan";
$server = "localhost";
// membuat koneksi
$koneksi = mysql_connect($server, $user, $pass);
// memeriksa koneksi
if(!$koneksi){
echo("Koneksi ke database gagal");
exit;
}
// membuka database
mysql_select_db($db);
// menampilkan data dari table master produk
$query2 = "SELECT * FROM master_produk";
$hasil = mysql_query($query2);
while ($baris = mysql_fetch_array($hasil)){
echo "Kode Produk : ".$baris["kd_produk"]."<br>";
echo "Nama Produk : ".$baris["nm_produk"]."<br>";
echo "Harga Produk : ".$baris["harga"]."<br>";
echo "------------------------------------------<br>";
}
mysql_close($koneksi);
?>
STRING HANDLING
StringhandlingadalahkumpulanfunctionPHPyangbergunauntuk memanipulasistring.Adabanyak
kegunaan yang bisa didapat dengan menggunakan fungsi-fungsi ini, misalnya:
 Pencarian kata dalam website
 Pemeriksaan user input
 Memformat file untuk keperluan khusus (misalnya email).
 Dan sebagainya
37
A. Sekilas Regular Expression
Untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi string handling dengan baik, kita perlu menguasai
teknik pembuatan pola kalimat. Contoh pola kalimat misalnya, alamat email yang valid
(misalnya endy@ngoprek.org) selalu memiliki pola sebagai berikut:
satu atau lebih huruf/angka, diikuti tanda @ kemudian diikuti dengan satu atau lebih
huruf/angka,dipisahkanolehtandatitik,laludiakhiri dengansatuataulebihhuruf/angka.
Pola tersebut, dapat dinyatakan dengan seperangkat kode sebagai berikut :
Pola Kode
Harus di awal kata ^
Huruf A-Z a-z
Angka 0-9
Huruf atau angka [A-Z a-z 0-9]
Semua jenis karakter .
Berjumlah satu atau lebih + atau {1,}
Berjumlah nol atau lebih *atau {0,}
Berjumlah tiga sampai sepuluh {3,10}
Diikuti dengan @ @
Tanda titik ¥.
Harus berada diakhir kalimat $
Pola alamat email di atas dapat dinyatakan dengan satu baris kode sebagai berikut.
^.+@.+..+$
Atau kita dapat membatasi alamat email yang digunakan oleh user agar hanya menerima
domain com, net, atau edu dengan menggunakan pola berikut :
^.+@.+.((com)|(edu)|(net))$
B. Penggunaan Regular Expression
Untuk mendemonstrasikan kemampuanstring handling,kita akan menggunakaninput form
yang akan memvalidasi alamat email dan nomer telepon yang dimasukkan user. Berikut ini
adalah script untuk membuat form cek email, buatlah file PHP dengan nama CekMail.htm,
seperti berikut ini :
<h2>Pemeriksaan Input</h2>
<form name="frm" method="post" action="CekMail.php">
<table border="0" width="25%" cellpadding="2">
<tr>
<td>Masukkan No.Telp</td>
<td><input type="text" name="telp" id="telp" size="25"></td>
</tr>
<tr>
<td>Masukkan Email</td>
<td><input type="text" name="email" id="email" size="25"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
38
<td><input type="submit" value="Periksa" name="btn" id="btn"></td>
</tr>
</table>
</form>
inputyang dimasukkanuserakan diperiksa olehscriptCekMail.php yangberisi kode sebagai
berikut :
<?
// validasi alamat email
$polaEmail = "^.+@.+..+$";
if(!eregi($polaEmail, $email)){
echo("Masukkan alamat email yang valid, misal : endy@ngoprek.org");
}else{
echo("Alamat email valid");
}
echo "<br>";
// validasi no telp
$polaTelp = "^+[0-9]{2}-[0-9]+$";
if(!eregi($polaTelp, $telp)){
echo("Masukkan nomer telepon yang valid, misal : +62-315054307");
}else{
echo("No telp valid");
}
?>
Functionyang digunakanuntukmemeriksaemail pada scriptdi atas adalah eregi. Menerima
input berupa pola yang diinginkan dan string yang akan diperiksa. Function ini akan
menghasilkannilaitrue bilapolanyasesuaidanfalsebilapolayangdicari tidakadapadastring
input.
SESSION
Konsep Session bekerja seperti tempat penitipan barang di supermarket. Kita datang, menitipkan
barang bawaan, dan petugas akan memberikan tanda pengenal.
Padasaat kitaakanmengambil barang,kitamemberikantandapada petugas,danpetugasakandapat
mengambil barang yang dititipkan tanpa tertukar dengan barang orang lain. Permasalahan yang
terjadi adalah, bagaimana “tanda pengenal” tersebut akan disimpan pada setiap halaman yang
diakses user, sehingga dapat diakses oleh sistem setiap kali user mengklik link.
Berikut ini adalah struktur dari fungsi session di PHP :
Diawali dengan session_start()
$_SESSION['nama_variable'] = nilai_dari_form;
39
Dan untukmemanggil variable session yang sudah di set tersebut menggunakan perintah berikut :
echo $_SESSION['nama_variable'];
Sebagai contoh penggunaan fungsi session di PHP adalah sebagai berikut :
1. Buatlah file PHP dengan nama login.htm, isi dari file login.htm seperti berikut ini :
<h2>LOGIN</h2>
<form name="frm" method="post" action="validasi_login.php">
<table border="0" width="25%" cellpadding="2">
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username" id="username" size="25"></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="text" name="password" id="password" size="25"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Login" name="btn" id="btn"></td>
</tr>
</table>
</form>
2. Buatlah file PHP dengan nama cekLogin.php dan isi file nya sebagai berikut :
<?php
session_start();
$_SESSION['username'] = $_REQUEST['username'];
$_SESSION['password'] = $_REQUEST['password'];
header("location:cekLogin.php");
?>
3. Buatlah file PHP dengan nama konfirmasiLogin.php dan isi file tersebut adalah :
<?php
session_start();
echo "Username ".$_SESSION['username']." Berhasil Login Dengan Password
".$_SESSION['password']."<br>";
?>
<a href="logout.php">Logout</a>
4. Buatlah file PHP dengan nama logout.php, dan isi file tersebut dengan script berikut :
<?php
session_destroy();
header("location:index.php");
?>

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum web ke 5
Laporan praktikum web ke 5Laporan praktikum web ke 5
Laporan praktikum web ke 5sunubismel13
 
Analisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script WebAnalisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script WebFajar Sany
 
Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)Andi Irawan
 
Semua tentang php
Semua tentang phpSemua tentang php
Semua tentang phpZero_c00l
 
Variabel dan Operator PHP
Variabel dan Operator PHPVariabel dan Operator PHP
Variabel dan Operator PHPDeka M Wildan
 
Pengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab IIPengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab IIdevilpowerz
 
Tutorial perl programming ind ver
Tutorial perl programming ind verTutorial perl programming ind ver
Tutorial perl programming ind verQrembiezs Intruder
 
Membuat pdf dg_php_tutorial-libre
Membuat pdf dg_php_tutorial-libreMembuat pdf dg_php_tutorial-libre
Membuat pdf dg_php_tutorial-libreJaguar VanJava
 
Webprograming
WebprogramingWebprograming
Webprogramingandreboys
 
200643579008 Dasar Pemprograman P H P Dab My S Q L
200643579008  Dasar  Pemprograman  P H P Dab  My S Q L200643579008  Dasar  Pemprograman  P H P Dab  My S Q L
200643579008 Dasar Pemprograman P H P Dab My S Q Lgobed
 
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniterBelajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniterMuhammad Rais
 

What's hot (13)

Laporan praktikum web ke 5
Laporan praktikum web ke 5Laporan praktikum web ke 5
Laporan praktikum web ke 5
 
Analisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script WebAnalisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script Web
 
Pengenalan PHP
Pengenalan PHPPengenalan PHP
Pengenalan PHP
 
Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)Belajar php (pemula dasar)
Belajar php (pemula dasar)
 
Semua tentang php
Semua tentang phpSemua tentang php
Semua tentang php
 
Variabel dan Operator PHP
Variabel dan Operator PHPVariabel dan Operator PHP
Variabel dan Operator PHP
 
Fungsi-Fungsi PHP
Fungsi-Fungsi PHPFungsi-Fungsi PHP
Fungsi-Fungsi PHP
 
Pengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab IIPengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab II
 
Tutorial perl programming ind ver
Tutorial perl programming ind verTutorial perl programming ind ver
Tutorial perl programming ind ver
 
Membuat pdf dg_php_tutorial-libre
Membuat pdf dg_php_tutorial-libreMembuat pdf dg_php_tutorial-libre
Membuat pdf dg_php_tutorial-libre
 
Webprograming
WebprogramingWebprograming
Webprograming
 
200643579008 Dasar Pemprograman P H P Dab My S Q L
200643579008  Dasar  Pemprograman  P H P Dab  My S Q L200643579008  Dasar  Pemprograman  P H P Dab  My S Q L
200643579008 Dasar Pemprograman P H P Dab My S Q L
 
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniterBelajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

MODUL_HTML_TIK_XII
MODUL_HTML_TIK_XIIMODUL_HTML_TIK_XII
MODUL_HTML_TIK_XII
 
Modul praktikum javascript
Modul praktikum javascriptModul praktikum javascript
Modul praktikum javascript
 
PASCAL ( MODUL 11)
PASCAL ( MODUL 11)PASCAL ( MODUL 11)
PASCAL ( MODUL 11)
 
Tutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaverTutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaver
 
Dasar-dasar javascript
Dasar-dasar javascriptDasar-dasar javascript
Dasar-dasar javascript
 
MODUL_DREAMWEAVER_TIK_XII
MODUL_DREAMWEAVER_TIK_XIIMODUL_DREAMWEAVER_TIK_XII
MODUL_DREAMWEAVER_TIK_XII
 
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-whileMi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-while
 
Modul delphi-7
Modul delphi-7Modul delphi-7
Modul delphi-7
 
Dasar pemrograman
Dasar pemrogramanDasar pemrograman
Dasar pemrograman
 
MODUL_FLASH_TIK_XI
MODUL_FLASH_TIK_XIMODUL_FLASH_TIK_XI
MODUL_FLASH_TIK_XI
 
MATERI_DELPHI_XI
MATERI_DELPHI_XIMATERI_DELPHI_XI
MATERI_DELPHI_XI
 
MATERI_ULEAD_XI
MATERI_ULEAD_XIMATERI_ULEAD_XI
MATERI_ULEAD_XI
 
Kisi kisi ujian praktik
Kisi kisi ujian praktikKisi kisi ujian praktik
Kisi kisi ujian praktik
 
MATERI_FLASH_XI
MATERI_FLASH_XIMATERI_FLASH_XI
MATERI_FLASH_XI
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
 
Buku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman cBuku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman c
 

Similar to PHP ApaItu

PROGRESS - Belajar PHP #1
PROGRESS - Belajar PHP #1PROGRESS - Belajar PHP #1
PROGRESS - Belajar PHP #1UKM PROGRESS
 
Laporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webLaporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webrahmi wahyuni
 
265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt
265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt
265991658-Pengantar-PHP-ppt.pptilhamsafari2
 
Tutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan phpTutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan phpAlbertz Ace-Red
 
Bpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsiBpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsiAr'ko Ar'ko
 
Pert 2. memahami fondasi pemrograman java
Pert 2. memahami fondasi pemrograman javaPert 2. memahami fondasi pemrograman java
Pert 2. memahami fondasi pemrograman javaradar radius
 
Berkenalan dengan bahasa php pemrograman web
Berkenalan dengan bahasa php   pemrograman webBerkenalan dengan bahasa php   pemrograman web
Berkenalan dengan bahasa php pemrograman webVicky Nitinegoro
 
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptxMateri - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptxnugraha60
 
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfMengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfraia22
 

Similar to PHP ApaItu (20)

Dasar PHP
Dasar PHPDasar PHP
Dasar PHP
 
PROGRESS - Belajar PHP #1
PROGRESS - Belajar PHP #1PROGRESS - Belajar PHP #1
PROGRESS - Belajar PHP #1
 
Variabelphp
VariabelphpVariabelphp
Variabelphp
 
Laporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webLaporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv web
 
265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt
265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt
265991658-Pengantar-PHP-ppt.ppt
 
Tutorial php
Tutorial phpTutorial php
Tutorial php
 
Tutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan phpTutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan php
 
DASAR PHP.pptx
DASAR PHP.pptxDASAR PHP.pptx
DASAR PHP.pptx
 
Belajar PHP
Belajar PHPBelajar PHP
Belajar PHP
 
Bpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsiBpmogrman berorientasi fungsi
Bpmogrman berorientasi fungsi
 
10_Dasar_PHP.pptx
10_Dasar_PHP.pptx10_Dasar_PHP.pptx
10_Dasar_PHP.pptx
 
materi Php lanjutan
materi Php lanjutanmateri Php lanjutan
materi Php lanjutan
 
Php 1
Php 1Php 1
Php 1
 
3984793.ppt
3984793.ppt3984793.ppt
3984793.ppt
 
Pert 2. memahami fondasi pemrograman java
Pert 2. memahami fondasi pemrograman javaPert 2. memahami fondasi pemrograman java
Pert 2. memahami fondasi pemrograman java
 
28501 pertemuan14(php)
28501 pertemuan14(php)28501 pertemuan14(php)
28501 pertemuan14(php)
 
Tutorial php
Tutorial phpTutorial php
Tutorial php
 
Berkenalan dengan bahasa php pemrograman web
Berkenalan dengan bahasa php   pemrograman webBerkenalan dengan bahasa php   pemrograman web
Berkenalan dengan bahasa php pemrograman web
 
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptxMateri - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptx
 
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfMengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
 

PHP ApaItu

  • 1. 1
  • 2. 2 Apa itu PHP ? • PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasisweb yang bekerjadi server(Server Side). • Kode program (source code) file diletakkandi Server(Web Server). • ExtensionFile (.php) Sejarah PHP • PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 • Pada November1997, dirilisPHP/FI 2.0 • Pada tahun 1998, PHP 3.0 • Pada pertengahan tahun 1999, PHP 4.0 • Pada Juni 2004, ZendmerilisPHP 5.0 Cara Kerja PHP Mengenal PHP Request User Diterima Server Client Server Hasil dalam halaman web diterima user PHP Memproses konten yang diminta user
  • 3. 3 Sintaks Dasar PHP Bahasa pemrograman PHPdisimpandalambentukfile teksberekstensi “.php”(tanpatandakutip). Penulisankode PHPdiawali dengantags“<?php” dan diakhiri/ditutupdengantags“?>” Misal : <?php echo "HelloWorld!"; ?> Persiapan Pemograman PHP Untuk menjalankan Progam PHP, maka pada server diperlukan aplikasi-aplikasi pendukung sebagai berikut :  PHP Versi 5 keatas  MySQL Versi 5 keatas (database server)  Apache versi 2 keatas (web server)  PHPMyAdmin versi 3 keatas (tools untuk administrasi database) Namun selain aplikasi-aplikasi diatas saat ini sudah terdapat aplikasi paket PHP & MySQL yang didalamnya sudah lengkap dengan aplikasi-aplikasi seperti tersebut diatas, aplikasi paket tersebut antara lain :  EasyPHP  XAMPP  WAMPSERVER
  • 4. 4 Statement & Comment A. Statement Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda semicolon/titik-koma (;). Misal : <?php echo (“Hello World”); ?> B. Expression Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh PHP. Misal : <?php echo (“4 + 5 = “ . 4+5); ?> C. Comment Comment adalah bagian dari kode yang tidak akan dieksekusi/dijalankan. Comment dibuat untuk memperjelas atau memberi keterangan pada kode program. Ada 2 cara penulisan comment : 1. Comment hanya 1 baris menggunakan tanda //. Misal : <?php echo “Hello World”; //ini adalah baris comment 1 baris ?> 2. Comment lebih dari 1 baris diawali /* dan diakhiri dengan */. Misal : <?php echo “Hello World”; /* ini adalah comment yang lebih dari 1 baris Untuk kode di PHP*/ ?> Variable PHP Variable digunakansebagai tempatpenyimpanandatasementara.Datayang disimpandalamvariable akan hilang setelah program selesai dieksekusi. Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di database atau di disk. Silahkanmengacupada AksesDatabase untuk mendalami penggunaandatabase,danAksesFile dan Folder untuk penyimpanan data di filesystem. Untuk dapatmenggunakanvariable,adadualangkahyangharusdilakukan, deklarasi daninisialisasi. A. Deklarasi Variable Deklarasi variable bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variable kedalam program. Dalamphp,deklarasi variableseringkali digabungdenganinisialisasi.Variabledalam PHP dinyatakan dengan awalan $.
  • 5. 5 Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan dengan penggunaan nama variabel. Aturan pemberian nama variabel : 1. Diawali dengan tanda $. Misal : $namasiswa, $alamat. 2. Nama variable harus dimulai dengan huruf atau garis bawah (_). Misal : $_harga, $jumlah. 3. Nama variable dapatmenggunakankarakter,Angkaataugarisbawah(A-z,0-9, dan _ ). 4. Case sensitive,artinya penulisan nama variable dengan huruf kecil dan huruf kapital adalah berbeda. Misal : $Y dengan $y adalah 2 variable berbeda. B. Inisialisasi Variable Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variabel. Misal : $namaDepan = “Hendy”; $namaBelakang = “Wijaya”; $jumlah = 10; $harga = 50000 C. Passing Variable Variable dapatdi passingatauditeruskan ke halamanwebberikutnyayangdapatdiaksesoleh user. Ada beberapa teknik untuk meneruskan variable, antara lain : 1) Melalui URL 2) Melalui Form 3) Melalui Cookie URL Variable diteruskan melalui URL seperti contoh berikut : http://locahost/welcom.php?nama=Eddy&alamat=Jakarta Isi pada file welcome.php <?php echo “Variable $nama isinya ” . $nama . “<br>”; echo “Variable $alamat isinya “ . $alamat . “<br>”; ?> FORM Cara lain untuk mengirimkan kedua variable tersebut adalah dengan menggunakan form, berikut kode nya : File index.php
  • 6. 6 Hasil file index.php File welcome.php Hasil file welcome.php Tipe Data PHP Dalam bahasa pemrograman lain, ada bermaca-macam jenistipe data, misalnya integer, float,char, string dan berbagai tipe data lainnya. Di dalam PHP juga memiliki tipe data yang dapat digunakan saat dalam pembuatan kode PHP. Tipe data dalam PHP antara lain : 1. Integer 2. String 3. Floating point numbers 4. Boolean 5. Array 6. Object 7. NULL  Tipe Data Integer Integer adalah angka tanpa tanda desimal. Syarat tipe data Integer:  Integer harus berisi angka (0-9)  Integer tidak boleh berisi tanda koma atau kosong.
  • 7. 7  Integer dapat berisi nilai positif dan negative  Integer dapat memiliki 3 (tiga) format:  decimal (10-based)  hexadecimal (16-based - prefixed with 0x)  octal (8-based - prefixed with 0) Misal : Hasil :  String Tipe data String adalah kumpulan dari karakter-karakter. String dapat menggunakan tanda petik tunggal (‘...’) atau tanda petik (“...”). Misal : $namaSiswa = “Ridwan Kamil” $alamat = ‘Bandung’;  Floating point numbers Tipe data angka yang mengandung desimal atau mengandung eksponensial. Misal :
  • 8. 8 Hasil :  Boolean Tipe data boolean dapat berupa TRUE atau FALSE, Untuk menguji benar salah (true / false), kitamenggunakantipe datayang tersedia.FALSEdapatdigantikanolehinteger0,double 0.0 atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE. Misal : Hasil :  Array Array adalahkumpulanbeberapadatayangdisimpandalamsatuvariable. Misal : Hasil :  Object  Tipe data yang menyimpan data dan informasi untuk memproses data tersebut.  Sebuah objek harus dideklarasikan secara eksplisit dalam sebuah Kelas (Class).  Struktur Class terdiri atas property dan method. Misal :
  • 9. 9 Hasil :  NULL  NULL khususmenyatakanbahwavariabeltidakmemiliki nilai.  Nilai NULLmengidentifikasiapakahsuatuvariabel kosongatautidak.  Pada Database bergunauntukmembedakanantarastringkosongdannilai null. Misal : Hasil : NULL
  • 10. 10 Konstanta (constant) PHP Dalambahasapemograman, Konstanta(constant) adalahsuatu lokasipenyimpanan(dalammemory) yang berisikan nilaiyang sifatnya tetapdan tidakbisadiubahsepanjangprogramberjalan (wikipedia). Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan, sebuahkonstantajikatelahdiberikannilai,tidakdapatdiubahlagi dalamkodeprogram.Hal ini sesuai dengan namanya, yakni konstant. Aturan penulisan konstanta dalam PHP 1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara: 1. Menggunakan kata kunci (keyword) const. 2. Menggunakan fungsi define. Untuk mendefenisikankonstantadengankatakunci const,caranyamiripdenganmenambahkannilai kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya: <?php const situs = "www.duniailkom.com"; echo situs; // www.duniailkom.com ?> Jikamenggunakanfungsi define,fungsi ini membutuhkan2nilai,yakni namakonstanta,dannilainya. Seperti contoh berikut ini: <?php define("situs", "www.duniailkom.com"); echo situs; // www.duniailkom.com ?> Aturan penamaan konstanta sama seperti variabel, yakni untuk karakter pertama hanya boleh menggunakanhuruf dan underscore(_),danuntukhuruf keduadanseterusnya,bolehmenggunakan huruf, angka dan underscore. Sehingga sebuah konstanta juga tidak boleh diawal angka atau mengandung karakter khusus sepert #,*, atau &. 2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda. GAJI, GaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda. Walaupunkitabolehmenggunakanhuruf kecil dalampenulisankonstanta,kesepakatanprogrammer PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudahuntukmembedakandengan variabel (dimanavariabel dianjurkanmenggunakanhuruf kecil). 3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.
  • 11. 11 Contoh error konstanta: <? define("GAJI", 5000000); echo GAJI; echo "<br />"; define("GAJI", 50000); ?> Jika kode program tersebut dijalankan, berikut tampilannya: 5000000 Notice: Constant GAJI already defined in D:xampphtdocsbelajartest.php on line 4 4. Konstanta hanya dapat berisi tipe data tertentu Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni: boolean, integer, float dan string. Hal ini berbeda dengan variabel,yang dapat juga berisi tipe data turunan seperti array, objek atau resources. <?php define("GAJI", 5000000); echo GAJI; echo "<br />"; define("GAJI_PEGAWAI", array( 1000000,1500000)); ?> Hasil contoh diatas akan menghasilkan error sebagai berikut: 5000000 Warning: Constants may only evaluate to scalar values in D:xampphtdocsbelajartest.php on line 4 Di dalam contoh diatas saya mencoba memberikan nilai array sebagai nilai dari konstanta GAJI_PEGAWAI, namun PHP mengeluarkan error yang menjelaskan bahwa konstanta hanya dapat berisi nilai dengan tipe skalar saja. Tipe skalar ini adalah boolean, integer, float dan string. Kita akan mempelajari tipe-tipe data ini dalam tutorial selanjutnya. 5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant) Samaseperti variabel,PHPjugatelahmembuatbeberapakonstantayangtelahdidefinisikandantidak bisa dirumah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP, PredefinedConstantdalamPHPakanbertambahtergantungmodulyangada.Namunsebagai contOh, berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP: PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION, PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS, PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR, PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY, PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ , __CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__,
  • 12. 12 Daftar list Predefined Constant diatas saya ambil langsung dari manual PHP di http://php.net/manual/en/reserved.constants.php.Kebanyakandari konstantatersebutmenyimpan nilai yangdapatmembantukitadalammembuatprogramPHP,khususnyauntuk debugging,sayaakan membahasnya pada lain kesempatan. Operator PHP Operatordigunakanuntukmemanipulasi nilai suatuvariabel.Variabelyangnilainyadimodifikasi oleh operator disebut operand. Contoh penggunaan operator misalnya 13 - 3. 13 dan 3 adalah operand. Tanda "-" disebut operator. Berikut ini adalah klasifikasi operator di PHP : 1) Arithmetic Operators 2) Assignment Operators 3) String Operators 4) Increment / Decrement Operators 5) Comparison Operators 6) Logical Operators 1. Arithmetic Operators ArithmeticOperatorsdigunakanuntukmelakukanperhitungan matematika.Misalnya: $a = 5 + 3; Operator "+ " berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3). Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :  + : penjumlahan  - : pengurangan  * : perkalian  / : pembagian  % : nilai sisa pembagian Contoh Penggunaan: <?php $x=10; $y=6; echo ($x + $y); // outputs 16; Untuk Penjumlahan echo ($x - $y); // outputs 4; Untuk Pengurangan echo ($x * $y); // outputs 60; Untuk Perkalian echo ($x / $y); // outputs 1.6666666666667; Untuk Pembagian echo ($x % $y); // outputs 4; Untuk Sisa Pembagian ?> 2. Assigment Operators Assignment operators digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu. Ada beberapa jenis Assignment Operators, yaitu : Assignment Similar x=y x = y x += y x = x + y x -= y x = x - y
  • 13. 13 x *= y x = x * y x /= y x = x / y x %= y x = x % y ContohPenggunaan: <?php $x=10; // sama dengan$x = 10; echo $x; // outputs 10 $y=20; $y += 100; // sama dengan$y = $y + 100; echo $y; // outputs 120 $z=50; $z -= 25; // sama dengan $z = $z – 25; echo $z; // outputs 25 $i=5; $i *= 6; // sama dengan$i = $i * 6; echo $i; // outputs 30 $j=10; $j /= 5; // sama dengan$j = $j / 5; echo $j; // outputs 2 $k=15; $k %= 4; // sama dengan $k = $k % 4; echo $k; // outputs 3 ?> 3. String Operators Selainoperatorsassignmentyangberbentukaritmatika/matematika,adaoperator assignmentyangdigunakanuntuktipe dataString,yaitumenggunakantandatitik(.) sebagai penggabungnya. Operator Contoh Hasil . $txt1 = “Selamat" $txt2 = $txt1 . " Siang" Isi $txt2 = “SelamatSiang” .= $txt1 = “Selamat" $txt1 .= “ Siang" Isi $txt1 = “SelamatSiang” ContohPenggunaan: <?php $a = “Selamat"; $b = $a . " Siang!"; echo $b; // outputs Selamat Siang! $x=“Selamat";
  • 14. 14 $x .= " Siang!"; echo $x; // outputs Selamat Siang! ?> 4. Increment / Decrement Operators Operator Incrementdan Decrementadalahpenyebutanuntukoperasi sepert $a++, dan $a–. Jikaanda telahmempelajari bahasapemogramanlain,operasi incrementdandecrementini sering digunakan dalam perulangan (looping). Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka, sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda tambah2 kali untuk increment,dantandakurang2 kali untuk decrement.Penempatantanda tambah atau kurang ini boleh diwal, atau diakhir variabel, namun keduanya memiliki perbedaan, sehingga terdapat 4 jenis increment dan decrement dalam PHP. Operator Nama Contoh Hasil ++$x Panambahan diawal $x = 10 : ++$x 11 $x++ Penambahan diakhir $x = 10 : $x++ 10 --$x Pengurangan diawal $x = 10 : --$x 9 $x-- Pengurangan diakhir $x = 10 : $x-- 10 ContohPenggunaan: <?php $x=10; echo ++$x."<br>"; // outputs 11 $y=10; echo $y++."<br>"; // outputs 10 $z=5; echo --$z."<br>";// outputs 4 $i=5; echo $i--."<br>";// outputs 5 ?> 5. Comparison/Relational Operators Comparasion/Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE berarti benar, dan FALSE berarti salah. Operator Nama Contoh Hasil == Sama dengan $x == $y True : Jika$x nilainyasamadengan$y === Identik $x === $y True : Jika$x nilainyasamadengan$y,dan tipe data $x dan$y sama != Tidak Sama dengan $x != $y True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y <> Tidak Sama dengan $x <> $y True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y
  • 15. 15 !== Tidak Identik $x !== $y True : Jika$x nilainyatidaksamadengan$y, dan tipe data$x dan $y sama > Lebih Besar $x > $y True : Jika$x lebihbesardari $y < Lebih Kecil $x < $y True : Jika$x lebihkecil dari $y >= Lebih Besar sama dengan $x >= $y True : Jika$x lebihbesaratausama dengan$y <= LebihKecil samadengan $x <= $y True : Jika$x lebihkecil atausamadengan$y Contoh Penggunaan : <?php $x=100; $y="100"; var_dump($x == $y); // returns true because values are equal echo "<br>"; var_dump($x === $y); // returns false because types are not equal echo "<br>"; var_dump($x != $y); // returns false because values are equal echo "<br>"; var_dump($x !== $y); // returns true because types are not equal echo "<br>"; $a=50; $b=90; var_dump($a > $b); echo "<br>"; var_dump($a < $b); ?> 6. Logical Operators Logical Operatorsdigunakanuntukmembandingkanduanilai variableyangbertipe Boolean. Hasil yang didapatdari penggunaanlogical operatoradalahboolean. Operator Nama Contoh Hasil and dan $x and $y True : Jika$x dan $y benar or atau $x or $y True : Jikasalahsatu bernilai benar xor Explisit Or $x xor $y True : Jikahanyasalah satubernilai benar && dan $x && $y True : Jika$x dan $y benar || atau $x || $y True : Jikasalahsatu bernilai benar ! invers !$x True : Jika$x bernilai False
  • 16. 16 ContohPenggunaan: <?php $x=True; $y=False; var_dump($x and $y); // returns false echo "<br>"; var_dump($x or $y); // returns true echo "<br>"; var_dump($x xor $y); // returns true echo "<br>"; var_dump(!$x); // returnsfalse echo "<br>"; ?> Control Flow Control flowdalambahasaIndonesiadapatdiartikansebagai alirankendali.Maksudsebenarnyadari control flow adalah bagaimana urutan eksekusi perintah di dalam program. Misalnya, dalam function : function testFlow() { int a = 5; echo(a); } Perintah pertama yang dijalankan adalah mengisi nilai 5 ke dalam variabel a. Perintah kedua yang dijalankanadalah menampilkan nilai yang tersimpan dalam variabel a (dalam hal ini 5) ke browser. Control flow di atas merupakan sebuah contoh sederhana. Beberapa Control flow yang tersedia dalam PHP :  Percabangan (branching)  Perulangan (looping)  Perpindahan (jumping) A. Percabangan Percabangan,atauseringdisebutjugadenganistilahdecision-making,memungkinkanaplikasi untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan yang sesuai.Adaduajenis percabangan,dipilihberdasarkan kriteriapemeriksaandanjumlah Pilihan yang tersedia.  IF Konstruksi if dapat dijelaskan sebagai berikut : If (condition) { code to be executed ifconditionistrue; } Contoh :
  • 17. 17 <?php $t=date("H"); if ($t<"20") { echo "Have a good day!"; } ?>  IF – ELSE Konstruksi if-else dapat dijelaskan sebagai berikut : if (condition) { code to be executed ifconditionistrue; } else { code to be executed ifconditionisfalse; } Contoh : <?php $t=date("H"); if ($t<"20") { echo"Have a good day!"; } else { echo"Have a good night!"; } ?>  IF – ELSEIF – ELSE Untuk pilihan yang lebih dari dua, PHP menyediakan konstruksi if-elseif-else. Konstruksi kondisi if – elseif – else sebagai berikut : if (condition) { code to be executed ifconditionistrue; } elseif(condition) { code to be executed ifconditionistrue; } else { code to be executed ifconditionisfalse; } Contoh : <?php $t=date("H"); if ($t<"10") { echo "Have a good morning!"; } elseif($t<"20") { echo "Have a good day!"; } else { echo "Have a good night!"; } ?>
  • 18. 18 Selaindapatmenggunakanif –elseif –else,dalammemilihlebihdari 2kondisi,dapat pula menggunakan SWITCH – CASE. Berikut ini adalah konstruksi penulisan switch – case : switch (n) { case label1: code to be executed ifn=label1; break; case label2: code to be executed ifn=label2; break; case label3: code to be executed ifn=label3; break; ... default: code to be executed ifn is differentfrom all labels; } Contoh : <?php $favcolor="red"; switch ($favcolor) { case "red": echo "Your favorite color is red!"; break; case "blue": echo "Your favorite color is blue!"; break; case "green": echo "Your favorite color is green!"; break; default: echo "Your favorite color is neither red, blue, or green!"; } ?> B. Perulangan (Loop) Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. Dalam merancang perulangankode program,kitasetidaknyaharusmengetahui3komponen,yaitu kondisiawal dari perulangan,perintahprogramyangakan diulang,sertakondisiakhirdimana perulangan akan berhenti. Terdapat beberapa jenis perulangan di dalam PHP, antara lain :  FOR Looping dengan for disebut juga determinate loop, artinya looping yang jumlah pengulangannya (iterasi) telah ditentukan di awal looping.
  • 19. 19 Berikut struktur perulangan FOR : for (start; condition; increment) { statement; } Contoh Penggunaan : <?php for ($i= 1; $i <= 5; $i++) { echo "Saya sedang belajar PHP"; echo "<br />"; } ?> Hasil :  WHILE while loopjugadikenal denganistilahindeterminate loop,artinyajumlahloopingnya tidak ditentukan pada awal looping. while loop lebih sederhana daripada for loop. Berikut stuktur perulangan WHILE : while (condition) { statement; statement; } Contoh Penggunaan : <?php $i=1; while ($i <= 5) { echo "Data Baris Ke-“.$i; echo "<br />"; $i=$i+1; } ?>
  • 20. 20 Hasil :  DO WHILE Perulangan while dando-whilepadadasarnyahampirsama.Perbedaanterletakpada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan. Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehinggajikakondisitidakterpenuhi,makaperulangantidakakanpernahdijalankan. Namun pada perulangan do-while, pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan,sehinggawalaupunkondisiadalah FALSE,perulanganakantetapberjalan minimal 1 kali. Berikut adalah struktur perulangan do - while : do { statement; statement; } while (condition); Contoh Penggunaan : <?php $i=1; do { echo "Data Baris Ke-".$i; echo "<br />"; $i=$i+1; } while ($i <= 5); ?> Hasil :
  • 21. 21 FUNCTION (Fungsi) Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain. Dalamduniapemogramanterdapatistilah‘lazyprogamming’yangartinyabukanlahprogrammeryang malas.Tetapi,daripadamembuatkode programumumdari dasar,kitabisamenggunakanfungsi yang telah dibuat oleh programmer lain. PHP bahkan menyediakan ribuan fungsi bawaan yang tersedia untuk membantu kita dalam merancang program.  Cara Menggunakan Function (fungsi) Menggunakanfungsi dalamteori pemogramanseringjugadisebutdenganistilah‘memanggil fungsi’ (calling a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama dari fungsi tersebut, dan diikuti dengan argumen (jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung, dan jika jumlah argumen lebih dari satu, maka diantaranya dipisahkan oleh karakter koma. Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi akan memberikan nilai hasil pemrosesan tersebut (walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara fungsi memberikan nilainya ini sering disebut dengan ‘mengembalikan nilai’ (return a value). Nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau langsung ditampilkan ke web browser.  Argumen & Parameter pada Function (fungsi) Sebuah fungsi dalam memproses data, kadang memerlukan beberapa inputan atau nilai masukan. Inputan inilah yang dimaksud dengan argumen. Sebuah fungsi bisa membutuhkan 1, 2, atau 5 argumen, namun bisa juga tidak memerlukan argumen sama sekali. Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parameter merujuk kepada inputan fungsi pada saat pendefenisian fungsi tersebut,dan agrumen adalah sebutanuntuk inputan fungsi pada saat pemanggilanfungsi. Kita akan membahas perbedaan Argumen dan Parametersecaralebihdalam padatutorial selanjutnya,namunpadadasarnyaargumendan parameter merujuk kepada hal yang sama, yaitu inputan kepada fungsi dan kedua istilah ini sering dipertukarkan. Cara penulisan function (fungsi) : function nama_fungsi ($parameter1, $parameter2) { // kode program fungsi return $nilai_akhir } Contoh Penggunaan Function (fungsi) : <?php function hitungLuas($panjang, $lebar){ $luas = $panjang * $lebar; return $luas; }
  • 22. 22 function hitungKeliling($panjang, $lebar){ $varKeliling = 2; $keliling = $varKeliling * ($panjang + $lebar); return $keliling; } function hitungVolume($panjang,$lebar,$tinggi){ $volume = $panjang * $lebar * $tinggi; return $volume; } $hasilLuas = hitungLuas(10, 5); $hasilKeliling = hitungKeliling(10, 5); $hasilVolume = hitungVolume(10, 5, 7); echo "Hitung Luas Persegi Panjang"; echo "<br>"; echo "Panjang = 10 cm"; echo "<br>"; echo "Lebar = 5 cm"; echo "<br>"; echo "Luas = ".$hasilLuas." cm"; echo "<br><br>"; echo "Hitung Keliling Persegi Panjang"; echo "<br>"; echo "Panjang = 10 cm"; echo "<br>"; echo "Lebar = 5 cm"; echo "<br>"; echo "Keliling = ".$hasilKeliling." cm"; echo "<br><br>"; echo "Hitung Volume Balok"; echo "<br>"; echo "Panjang = 10 cm"; echo "<br>"; echo "Lebar = 5 cm"; echo "<br>"; echo "Tinggi = 7 cm"; echo "<br>"; echo "Volume = ".$hasilVolume." cm3"; ?>
  • 23. 23 Hasil : ARRAY Array (atau larikdalambahasaindonesia) bukanlahtipe datadasarseperti integeratauboolen,Array adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel. Atau dapat pula disederhanakan menjadi, Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel.  Cara Penulisan Array dalam PHP PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut: $nama_variabel = array( key => value, key2 => value2, key3 => value3, ... ) Komponenarrayterdiri dari pasangankunci (key)dannilai(value).Keyadalahpenunjukposisi dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key.  Mengakses Array dalam PHP Dalammengaksesnilai dari array,kitamenggunakankombinasi$nama_variabeldannilaikey- nya, dengan penulisan sebagai berikut: $nama_variabel[key];
  • 24. 24 Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP: <?php //pembuatan array $nama = array( 1=>"Andri", 2=>"Joko", 3=>"Sukma", 4=>"Rina", 5=>"Sari"); //cara akses array echo $nama[1]; //Andri echo "<br />"; echo $nama[2]; //Joko echo "<br />"; echo $nama[3]; //Sukma ?> Dalamcontoh diatas,sayamenggunakanangkaintegersebagaikey(1,2,3…) danstringsebagai value (Andri, Joko, Sukma, …). Selainmendefenisikankeysecaralangsung,PHPjugamemperbolehkanpenulisanarraytanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst. Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key: <?php // pembuatan array $nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari"); // pengaksesan array echo $nama[1]; //Joko echo "<br />"; echo $nama[2]; //Sukma echo "<br />"; echo $nama[3]; //Rina ?> Perhatikanbahwasekarang,index ataukeydari arraydimulai dari angka0,bukan1. sehingga $nama[1] berisi Joko.namaAndriberadadi$nama[0].Dalampenggunaanarraydi dalamPHP, konsep “key” array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk dipahami Selainmenggunakanangka,keydalamPHPdapatberisi stringatauboolean.Sedangkanuntuk value dapatmenyimpanberbagaitipe datasepertiinteger,float,string,boolan,bahkanarray lainnya. Array seperti ini disebut juga dengan istilah “associate array“. Berikut contoh penggunaan array dengan kombinasi tipe data.
  • 25. 25 <?php // pembuatan array $coba = array ( 2=>"Andri", "dua"=>"2", 'tiga'=>3, true=>true, 9=>"sembilan",); // pengaksesan array echo $coba[2]; //Andri echo "<br />"; echo $coba["dua"]; //2 echo "<br />"; echo $coba['tiga']; //3 echo "<br />"; echo $coba[true]; //1 (true di konversi menjadi 1) echo "<br />"; echo $coba[9]; // sembilan ?> Dari contohdiatas,sayamembuatarray $cobadenganmenggunakanberbagai tipedatauntuk key dan value, yaitu dengan tipe data integer, string, dan boolean. Namun jika key di defenisikandengantipe databooleanseperti padabariske-6,makasecaraotomatisPHPakan mengkonversinya menjadi 1.  Fungsi-fungsi Array Elemen array dapat diurutkan dengan menggunakan : 1. sort() – pengurutan dari kecil ke besar Contoh : <?php $teman = array("Andi","Budi","Roni","Sisca","Maria","Kirana","Charlie"); sort($teman); for($i=0; $i<count($teman);$i++){ echo "Array $teman index ke-".$i." adalah ".$teman[$i]; echo "<br>"; } ?> Hasil : Array $teman index ke-0 adalah Andi Array $teman index ke-1 adalah Budi Array $teman index ke-2 adalah Charlie Array $teman index ke-3 adalah Kirana Array $teman index ke-4 adalah Maria Array $teman index ke-5 adalah Roni Array $teman index ke-6 adalah Sisca
  • 26. 26 2. rsort() - pengurutan dari besar ke kecil Contoh : <?php $teman = array("Andi","Budi","Roni","Sisca","Maria","Kirana","Charlie"); rsort($teman); for($i=0; $i<count($teman);$i++){ echo "Array $teman index ke-".$i." adalah ".$teman[$i]; echo "<br>"; } ?> Hasil : Array $teman index ke-0 adalah Sisca Array $teman index ke-1 adalah Roni Array $teman index ke-2 adalah Maria Array $teman index ke-3 adalah Kirana Array $teman index ke-4 adalah Charlie Array $teman index ke-5 adalah Budi Array $teman index ke-6 adalah Andi 3. asort() – pengurutan associative dari nilai kecil ke besar Contoh : <?php $teman = array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1 24,"Charlie"=>765); asort($teman); while(list($index, $nilai) = each($teman)){ echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai; echo "<br>"; } ?> Hasil : Array $teman index label Andi berisi nilai 123 Array $teman index label Kirana berisi nilai 124 Array $teman index label Sisca berisi nilai 234 Array $teman index label Roni berisi nilai 345 Array $teman index label Budi berisi nilai 543 Array $teman index label Charlie berisi nilai 765 Array $teman index label Maria berisi nilai 876 4. ksort() - pengurutan associative dari Key kecil ke besar Contoh : <?php $teman = array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1 24,"Charlie"=>765); ksort($teman); while(list($index, $nilai) = each($teman)){ echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai; echo "<br>"; } ?>
  • 27. 27 Hasil : Array $teman index label Andi berisi nilai 123 Array $teman index label Budi berisi nilai 543 Array $teman index label Charlie berisi nilai 765 Array $teman index label Kirana berisi nilai 124 Array $teman index label Maria berisi nilai 876 Array $teman index label Roni berisi nilai 345 Array $teman index label Sisca berisi nilai 234 5. arsort() - pengurutan associative dari nilai besar ke kecil Contoh : <?php $teman = array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1 24,"Charlie"=>765); arsort($teman); while(list($index, $nilai) = each($teman)){ echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai; echo "<br>"; } ?> Hasil : Array $teman index label Maria berisi nilai 876 Array $teman index label Charlie berisi nilai 765 Array $teman index label Budi berisi nilai 543 Array $teman index label Roni berisi nilai 345 Array $teman index label Sisca berisi nilai 234 Array $teman index label Kirana berisi nilai 124 Array $teman index label Andi berisi nilai 123 6. krsort() - pengurutan associative dari Key besar ke kecil Contoh : <?php $teman = array("Andi"=>123,"Budi"=>543,"Roni"=>345,"Sisca"=>234,"Maria"=>876,"Kirana"=>1 24,"Charlie"=>765); krsort($teman); while(list($index, $nilai) = each($teman)){ echo "Array $teman index label ".$index." berisi nilai ".$nilai; echo "<br>"; } ?> Hasil : Array $teman index label Sisca berisi nilai 234 Array $teman index label Roni berisi nilai 345 Array $teman index label Maria berisi nilai 876 Array $teman index label Kirana berisi nilai 124 Array $teman index label Charlie berisi nilai 765 Array $teman index label Budi berisi nilai 543 Array $teman index label Andi berisi nilai 123
  • 28. 28 VARIABLE LIFETIME Scope Scope, lifetime, visibility adalah berbagai istilah yang sama, menyatakan di mana variabel dapat digunakan dalam program. PHP mengenal dua macam scope, yaitu local dan global. Variabel local hanya dapat digunakan dalam blok tempatnya dideklarasi. Variabel global dapat digunakandi mana saja dalam program setelah dideklarasi dan diinisialisasi. Variabel yang didefenisikan di dalam sebuah fungsi, secara default tidak dapat diakses oleh kode programdi luarfungsi tersebut.Danbegitujuga sebaliknya,variabel yangdidefenisikandi luarfungsi, tidak bisa diakses dari dalam fungsi. Variable Local Variable Local adalah variabel yang di defenisikan di dalam sebuah fungsi, variable itu belum tentu bisa diakses dari luar fungsi tersebut Untuk lebih memahami scope local, perhatikan script di bawah : <?php $a = 5; function coba() { $a=10; $b=7; } // pemanggilan fungsi coba() coba(); echo $a; // 5 echo $b; // error:notice ?> Padabariske-2,sayamendefenisikanvariabel $a,danmemberikannilaiawal =5. Padabariske-4saya membuatfungsi coba() dan mendefenisikankembali variabel $a yang kali ini nilainyaadalah10, dan juga membuat sebuah variabel baru, yakni $b. Setelahmemanggilfungsicoba()padabariske-11,sayakemudianmemeriksanilai$adenganperintah echo.Danternyatanilai $aadalah5,bukan10. Danketikasayainginmengaksesvariabel $b,PHPakan mengeluarkan peringatan bahwa variabel $b belum di defenisikan, dengan pesan error: Notice: Undefined variable: b in D:xampphtdocsbelajartest.php on line 13. Hal ini terjadi karenavariabel $a dan$b beradadi dalamfungsi coba() yangmerupakanvariabel yang berbedadenganvariabel $ayangberada diluarfungsi.Jangkauanvariabel $adan $b hanya beradadi dalam fungsi. Variable Global Jika kita tetap ingin menggunakan variabel yang didefenisikan di luar fungsi dan sebaliknya, PHP memperbolehkan hal tersebut dengan menambahkan sebuah kata kunci ‘global’ sebelum pendefenisian nama variabel.
  • 29. 29 Berikut contoh penggunaan keyword global: <?php $a = 7; function coba() { global $a; global $b; $b=15; echo $a."<br>"; //7 echo $b."<br>"; //15 } coba(); echo $a."<br>"; //7 echo $b."<br>"; //15 ?> Program diatas tidak akan menghasilkan error seperti sebelumnya, dan kita bisa mengakses nilai variabel $a dari dalam fungsi coba(), dan nilai variabel $b di luar fungsi. Kata kunci global membuat fungsi dapat mengakses variabel yang didefenisikan diluar fungsi. Variable Static Static Variabel, atau variabel statis adalah jenis variabel yang mempertahankan nilainya pada setiap pemanggilanfungsi.Untukvariabel normal,nilai dari variabel tersebutakansecaraotomatisdihapus pada saat fungsi selesai dijalankan, dan akan dibuat ulang pada saat fungsi dipanggil. Namunjikasebuahvariabeldinyatakansebagaistaticvariabel,makanilaivariabeltersebutakantetap dipertahankan walaupun fungsi telah selesai dijalankan. Biasanya fungsi ini dimanfaatkan jika kita ingin menghitung berapa kali sebuah fungsi dipanggil. Berikut adalah contoh program penggunaan variabel statis dalam PHP: <?php function coba() { static $a=0; $a=$a+1; return "Ini adalah pemanggilan ke-$a fungsi coba() <br />"; } echo coba(); echo coba(); echo coba(); echo coba(); ?> Jikaanda menghapuskeywordstaticpada baris ke-4,maka variabel $a akan selalubernilai 0,karena nilainyaakandihapuspadasetiapkalipemanggilanfungsicoba().Namundenganmembuat$asebagai staticvariable,makanilaidari $aakanterusdipertahankansepanjangpemrosesanhalamanolehPHP.
  • 30. 30 CLASS dan OBJECTS Pemrograman berbasis objek tidak hanya berisi ‘object’. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian class,object,property dan method.Keempat‘keyword’inilahyangmenjadi pondasidasar dari Pemrograman Berbasis Objek.Selain pengertian, kita juga akan mempelajari cara penulisannya dengan PHP. A. CLASS Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Classdigunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object. Sebagai analogi,classbisadiibaratkandenganlaptopataunotebook.Kitatahubahwa laptop memilikiciri-ciri sepertimerk,memiliki keyboard,memiliki processor,danbeberapaciri khas lain yang menyatakan sebuahbenda tersebut adalahlaptop.Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptopjugabisadikenakantindakan,seperti:menghidupkanlaptop atau mematikan laptop. Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user. Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class,kemudiandiikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali denganhuruf atau underscore untukkarakterpertama,kemudianbolehdiikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal. Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP: <?php class laptop { // isi dari class laptop... } ?> B. PROPERTY Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain. Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yangterletakdi dalamclass.Seluruhaturandantipedatayangbiasadiinputkedalamvariabel, bisajugadiinputkedalamproperty.Aturantatacarapenamaanpropertysamadenganaturan penamaan variabel. Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property: <?php class laptop { var $pemilik; var $merk; var $ukuran_layar;
  • 31. 31 // lanjutan isi dari class laptop... } ?> Dari contoh diatas, $merk, $ukuran_layar dan $jenis_processor adalah property dari class laptop.Seperti yangkita lihat,penulisanpropertydi dalamPHP sama dengancara penulisan variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property. C. METHOD Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain. Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat functionbisaditerapkankedalammethod,seperti argumen/parameter,mengembalikannilai (dengan keyword return), dan lain-lain. Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method: <?php class laptop { function hidupkan_laptop() { //... isi dari method hidupkan_laptop } function matikan_laptop() { //... isi dari method matikan_laptop } ... //isi dari class laptop } ?> Dari contohdiatas,functionhidupkan_laptop()danfunctionmatikan_laptop()adalah method dari class laptop.Seperti yangkitalihat,bahwapenulisanmethoddi dalamPHPsamadengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method. D. OBJECT Object atau Objek adalah hasil cetak dari class, atau hasil ‘konkrit’ dari class. Jika menggunakan analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi, laptop_anto, laptop_duniailkom, dan lain-lain. Objek dari class laptopakan memiliki seluruh ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya. Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam bahasainggris).PadaPHP,prosesinstansiasi dilakukandenganmenggunakankeyword‘new’. Hasil cetakan class akan disimpandalamvariabel untukselanjutnyadigunakandalamproses program. Sebagai contoh,berikutadalahcaramembuatobjeklaptop_andidanlaptop_antoyangdibuat dari class laptop:
  • 32. 32 <?php class laptop { //... isi dari class laptop } $laptop_andi = new laptop(); $laptop_anto = new laptop(); ?> Dari contohdiatas, $laptop_andi dan$laptop_antomerupakanobjekdari classlaptop.Kedua objekini akanmemiliki seluruhpropertydanmethodyangtelah dirancang dari class laptop. FILE HANDLING Pada bagian ini akan dijelaskan cara script PHP melakukan interaksi dengan file.Adapun interaksi- interaksi tersebut adalah : 1. Membuka File Secara umum terdapat 3 cara membuka file, yaitu : • membuka file hanya untuk dibaca (read: 'r') • membuka file hanya untuk ditulisi baru (write: 'w') • membuka file hanya untuk ditambahi isinya (append: 'a') Selain3 cara membukafile tersebut,terdapatpulacaralainmembukafile yaitudapatdibaca dan ditulisi (read/write: 'r+'), serta dapat dibaca dan ditambahi isinya (append: 'a+'). Berikut ini adalah contoh kode PHP untuk membuka file <?php $nama_file = "nama_file.txt"; $fh = fopen($nama_file, "w") or die("File tidak bisa dibuka"); ?> 'w' dapat diganti dengan 'r', 'a', 'r+', 'a+'. Apabilanama file yangakan dibuka ternyata salah,atau letakfilenyayangtidaktepat, maka functiondie()yangakandijalankan.Functiondie()akanmenampilkantekssebagaiperingatan apabila proses membuka file gagal. 2. Menutup File Setelahfile dibuka,hendaknyafile tersebutjugaditutupketikapemrosesanselesai.File yang yang tidak ditutup kemungkinan dapat terjadi kerusakan pada strukturnya. <?php $NamaFile = "testFile.txt"; $FileHandle = fopen($NamaFile, 'w') or die("File tidak bisa dibuka"); fclose($FileHandle); ?>
  • 33. 33 Note : File yang telah ditutup tidak bisa untuk dibaca, ditulisi, dan ditambah. Untuk bisa melakukan hal itu kembali, file terlebih dahulu harus dibuka lagi seperti sebelumnya. 3. Menulis ke File File yang telah dibuka dapat ditulisi dengan data di dalamnya. Contoh : <?php $f = "nama_file.txt"; $FileHandle = fopen($f, 'w') or die("File gagal dibuka"); $DataString = "Hallo World !!"; fwrite($FileHandle, $DataString); fclose($FileHandle); ?> Apabila Anda menggunakan mode 'w' pada fopen(), dan selanjutnya Anda menuliskan data pada file,makaisi file yanglama akan terhapusdan diganti denganisi yang baru. Sedangkan apabilaAndamenginginkandatayanglamapadasuatufiletidakdihapus,makagunakanmode append 'a+' atau 'a'. Membaca Isi File Misalkan kita memiliki file nama_file.txt yang isinya adalah sbb: Selamat berjumpa lagi kawan!! Senang bertemu Anda. Kita dapat menggunakan kode PHP untuk membaca file tersebut dan selanjutnya hasil pembacaan dapat ditampilkan di browser atau diproses lebih lanjut. <?php $f = "nama_file.txt"; $FileHandle = fopen($f, 'r'); $Data = fread($FileHandle, 4); fclose($FileHandle); echo $Data; ?> Apabila kode di atas dijalankan, maka pada browser hanya akan menampilkan teks Sela Hal ini dikarenakan adanya nilai 4 pada fread(). Nilai tersebut menyatakan jumlah karakter awal yang dibaca dari file. Supaya seluruh isi file dapat dibaca, gunakan function filesize(). <?php $f = "nama_file.txt"; $FileHandle = fopen($f, 'r'); $Data = fread($FileHandle, filesize($f)); fclose($FileHandle); echo $Data; ?> Apabila kode di atas dijalankan, maka pada browser hanya akan menampilkan teks
  • 34. 34 Selamat berjumpa lagi kawan!! Senang bertemu Anda. Hallo World !! 4. Menghapus File Dalam PHP, function untuk menghapus file adalah unlink(). Berikut ini contohnya. <?php $myFile = "nama_file.txt"; unlink($myFile); ?> Jika script tersebut dijalankan maka file nama_file.txt akan hilang/terhapus dari direktori. DATABASE ACCESS Menyimpandatadalamfilebiasamemilikibanyakketerbatasan.Semakinbesarukuranfile,pencarian data menjadi lebih sulit. File biasa juga tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data, misalnya menghitung total nilai, rata-rata, dan lain sebagainya. Dan yang lebih penting, adanya keterbatasan untuk mengendalikanakses terhadapdata. Kitatidak dapat menentukansiapayangbolehdan siapa yang tidak boleh mengakses data. Siapa yang boleh membaca dan tidak boleh menulis, dan sebagainya. Karena itu, sekarang kita akan menggunakan media penyimpanan data yang lebih mutakhir, yaitu database. Operasi data dalam database umumnya mengikuti pola yang sama, sama, yaitu melalui rangkaian langkah sebagai berikut :  Membuka sambungan dengan database server  Memilih dan membuka database yang diinginkan  Mengirim perintah untuk mengambil/mengubah/menghapus data.  Mengakses hasil pengambilan data  Mengakhiri sambungan Dalam PHP biasanya menggunakan database MySQL untuk menyimpan data-data yang telah dikirimkan oleh user melalui form. Sebelum membahas database access pada PHP, akan dibahas secara singkat tentang MySQL, yaitu :  MySQL adalah database terpopuler untuk web.  MySQL database dapat digunakan di beberapa Sistem Operasi (Windows, LINUX / Multiplatform)  MySQL sangat ideal baik bagi data kecil maupun data besar  MySQL sangat handal dan cepat serta mudah dalam pengoperasiannya.  MySQL dikembangkan dan disupport oleh Oracle Corporation Selanjutnya akan dibahas database access menggunakan PHP dan MySQL seperti yang telah di sebutkan pada rangkaian langkah diatas. 1) Membuka sambungan dengan server Untuk dapat menghubungkan PHP dengan MySQL maka dibutuhkan sebuah koneksi, script untuk menghubungkan ke MySQL, yaitu menggunakan fungsi mysql_connect. Struktur koneksi MySQL adalah :
  • 35. 35 mysql_connect(server name,username,password) Penggunaan nya seperti berikut : <?php $dbServer = "localhost"; $dbUser = "endy"; $dbPass = "test"; $dbConn = mysql_connect($dbServer, $dbUser, $dbPass); ?> 2) Memilih dan membuka database yang diingikan Setelahmelakukankoneksike MySQLselanjutnyaadalahmelakukanpemilihan databaseyang akan digunakan untuk proses-proses dari user/client ke database server.Fungsi di PHP yang digunakan adalah mysql_select_db. Struktur untuk memilih database tersebut adalah : mysql_select_db(nama database) Penggunaan nya sebagai berikut : <?php $dbName = "phpTutorial"; mysql_select_db($dbName); ?> 3) Mengirimkan perintah untuk mengambil/mengubah/menambah/menghapus data Perintah untuk memasukkan data dibuat dengan menggunakan aturan SQL, dijelaskanlebih lengkap pada bagian selanjutnya. Adapun perintah MySQL (MySQL Query) antara lain :  SELECT * FROM <table name> => SQL Query untuk mengambil data  UPDATE FROM <table name> SET <nama kolom> = <isi kolom> => SQL Query untuk mengubah data  INSERT INTO <table name> (<nama kolom 1>, <nama kolom 2>, ...) VALUES (<isi kolom 1>, <isi kolom 2>, ...) => SQL Query untuk menambah data  DELETE FROM <table name> => SQL Query untuk menghapus data. 4) Mengakses hasil pengambilan data Setelah perintah MySQL disiapkan dengan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pada client pada aplikasi PHP, maka selanjutnya adalah melakukan eksekusi perintah MySQL tersebut untuk mendapatkan hasil dari perintah MySQL tersebut. Fungsi yang digunakan adalah mysql_query. Berikut struktur untuk fungsi mysql_query : mysql_query(perintah MySQL); Penggunaan nya adalah : <?php $query = "SELECT * FROM master_produk"; $hasil = mysql_query($query); ?>
  • 36. 36 5) Mengakhiri sambungan dengan server Setelahsemuaproses selesai dilakukanolehPHPdenganmenggunakanfungsi-fungsi MySQL yang ada, maka dilanjutkan dengan menutup koneksi untukmengakhiri seluruh proses yang telahselesaitersebut.FungsiPHPyangdigunakanadalahmysql_close(namadatabase),fungsi tersebut diletakan diakhir baris kode program. Penggunaan nya adalah sebagai berikut : <?php // variabel yang diperlukan untuk akses database $user = "sa"; $pass = "spvsql"; $db = "phplatihan"; $server = "localhost"; // membuat koneksi $koneksi = mysql_connect($server, $user, $pass); // memeriksa koneksi if(!$koneksi){ echo("Koneksi ke database gagal"); exit; } // membuka database mysql_select_db($db); // menampilkan data dari table master produk $query2 = "SELECT * FROM master_produk"; $hasil = mysql_query($query2); while ($baris = mysql_fetch_array($hasil)){ echo "Kode Produk : ".$baris["kd_produk"]."<br>"; echo "Nama Produk : ".$baris["nm_produk"]."<br>"; echo "Harga Produk : ".$baris["harga"]."<br>"; echo "------------------------------------------<br>"; } mysql_close($koneksi); ?> STRING HANDLING StringhandlingadalahkumpulanfunctionPHPyangbergunauntuk memanipulasistring.Adabanyak kegunaan yang bisa didapat dengan menggunakan fungsi-fungsi ini, misalnya:  Pencarian kata dalam website  Pemeriksaan user input  Memformat file untuk keperluan khusus (misalnya email).  Dan sebagainya
  • 37. 37 A. Sekilas Regular Expression Untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi string handling dengan baik, kita perlu menguasai teknik pembuatan pola kalimat. Contoh pola kalimat misalnya, alamat email yang valid (misalnya endy@ngoprek.org) selalu memiliki pola sebagai berikut: satu atau lebih huruf/angka, diikuti tanda @ kemudian diikuti dengan satu atau lebih huruf/angka,dipisahkanolehtandatitik,laludiakhiri dengansatuataulebihhuruf/angka. Pola tersebut, dapat dinyatakan dengan seperangkat kode sebagai berikut : Pola Kode Harus di awal kata ^ Huruf A-Z a-z Angka 0-9 Huruf atau angka [A-Z a-z 0-9] Semua jenis karakter . Berjumlah satu atau lebih + atau {1,} Berjumlah nol atau lebih *atau {0,} Berjumlah tiga sampai sepuluh {3,10} Diikuti dengan @ @ Tanda titik ¥. Harus berada diakhir kalimat $ Pola alamat email di atas dapat dinyatakan dengan satu baris kode sebagai berikut. ^.+@.+..+$ Atau kita dapat membatasi alamat email yang digunakan oleh user agar hanya menerima domain com, net, atau edu dengan menggunakan pola berikut : ^.+@.+.((com)|(edu)|(net))$ B. Penggunaan Regular Expression Untuk mendemonstrasikan kemampuanstring handling,kita akan menggunakaninput form yang akan memvalidasi alamat email dan nomer telepon yang dimasukkan user. Berikut ini adalah script untuk membuat form cek email, buatlah file PHP dengan nama CekMail.htm, seperti berikut ini : <h2>Pemeriksaan Input</h2> <form name="frm" method="post" action="CekMail.php"> <table border="0" width="25%" cellpadding="2"> <tr> <td>Masukkan No.Telp</td> <td><input type="text" name="telp" id="telp" size="25"></td> </tr> <tr> <td>Masukkan Email</td> <td><input type="text" name="email" id="email" size="25"></td> </tr> <tr> <td></td>
  • 38. 38 <td><input type="submit" value="Periksa" name="btn" id="btn"></td> </tr> </table> </form> inputyang dimasukkanuserakan diperiksa olehscriptCekMail.php yangberisi kode sebagai berikut : <? // validasi alamat email $polaEmail = "^.+@.+..+$"; if(!eregi($polaEmail, $email)){ echo("Masukkan alamat email yang valid, misal : endy@ngoprek.org"); }else{ echo("Alamat email valid"); } echo "<br>"; // validasi no telp $polaTelp = "^+[0-9]{2}-[0-9]+$"; if(!eregi($polaTelp, $telp)){ echo("Masukkan nomer telepon yang valid, misal : +62-315054307"); }else{ echo("No telp valid"); } ?> Functionyang digunakanuntukmemeriksaemail pada scriptdi atas adalah eregi. Menerima input berupa pola yang diinginkan dan string yang akan diperiksa. Function ini akan menghasilkannilaitrue bilapolanyasesuaidanfalsebilapolayangdicari tidakadapadastring input. SESSION Konsep Session bekerja seperti tempat penitipan barang di supermarket. Kita datang, menitipkan barang bawaan, dan petugas akan memberikan tanda pengenal. Padasaat kitaakanmengambil barang,kitamemberikantandapada petugas,danpetugasakandapat mengambil barang yang dititipkan tanpa tertukar dengan barang orang lain. Permasalahan yang terjadi adalah, bagaimana “tanda pengenal” tersebut akan disimpan pada setiap halaman yang diakses user, sehingga dapat diakses oleh sistem setiap kali user mengklik link. Berikut ini adalah struktur dari fungsi session di PHP : Diawali dengan session_start() $_SESSION['nama_variable'] = nilai_dari_form;
  • 39. 39 Dan untukmemanggil variable session yang sudah di set tersebut menggunakan perintah berikut : echo $_SESSION['nama_variable']; Sebagai contoh penggunaan fungsi session di PHP adalah sebagai berikut : 1. Buatlah file PHP dengan nama login.htm, isi dari file login.htm seperti berikut ini : <h2>LOGIN</h2> <form name="frm" method="post" action="validasi_login.php"> <table border="0" width="25%" cellpadding="2"> <tr> <td>Username</td> <td><input type="text" name="username" id="username" size="25"></td> </tr> <tr> <td>Password</td> <td><input type="text" name="password" id="password" size="25"></td> </tr> <tr> <td></td> <td><input type="submit" value="Login" name="btn" id="btn"></td> </tr> </table> </form> 2. Buatlah file PHP dengan nama cekLogin.php dan isi file nya sebagai berikut : <?php session_start(); $_SESSION['username'] = $_REQUEST['username']; $_SESSION['password'] = $_REQUEST['password']; header("location:cekLogin.php"); ?> 3. Buatlah file PHP dengan nama konfirmasiLogin.php dan isi file tersebut adalah : <?php session_start(); echo "Username ".$_SESSION['username']." Berhasil Login Dengan Password ".$_SESSION['password']."<br>"; ?> <a href="logout.php">Logout</a> 4. Buatlah file PHP dengan nama logout.php, dan isi file tersebut dengan script berikut : <?php session_destroy(); header("location:index.php"); ?>