Networks day #1
•Download as PPT, PDF•
2 likes•401 views
Get Fun With OPNET Modeler 14.5
More Related Content
What's hot
What's hot (19)
Similar to Networks day #1
Similar to Networks day #1 (20)
Networks day #1
- 1. NETWORKS DAY GET MORE FUN with OPNET ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.i d
- 3. NET.WORKS RESEARCH GROUP Net.Works Research Group merupakan salah satu RG yang ada di ST3 Telkom, melengkapi 2 RG lainnya; Wireless RG, dan Embedded RG. Net.Works RG berfokus pada bidang jaringan telekomunikasi, terutama yang terkait dengan Jaringan Telekomunikasi Masa Depan / Next Generation Networks (NGN).
- 4. NET.WORKS RESEARCH GROUP Rencana Induk Penelitian Isu Strategis Topik Penelitian Teknologi Penunjang Road Map (Peta Jalan) Penelitian Realisasi jaringan NGN di Indonesia - Migrasi menuju IP versi 6 - Perancangan Ubiquitous Networking - Routing Protocol menggunaka n IPv6 - Security IMS (IP Multimedia Subsystem) 2015 Kajian dan pengenalan IMS dan IPv6 2016 Perancangan dan Pengembangan security jaringan IMS dan IPv6 2017 Implementasi dan peningkatan performansi jaringan IMS dan IPv6
- 5. NET.WORKS RESEARCH GROUP NETWORKS DAY #1 Course 1: Installation & Understanding Hub, Bridge, and Switches Ethernet Course 2: VLAN Firewall Course 3: RIP, OSPF, BGP Course 4: Queuing Networks
- 6. NETWORKS DAY UNDERSTANDING OF MODELING & SIMULATION ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.i d
- 7. MODELING “Pemodelan merupakan proses membuat model; model merupakan representasi dari suatu konstruksi dan hasil kerja dari sebuah sistem yang akan dibuat” • Model merupakan bentuk yang serupa namun lebih sederhana dari sistem yang direpresentasikan. “On the one hand, a model should be a close approximation to the real system and incorporate most of its salient features. On the other hand, it should not be so complex that it is impossible to understand and experiment with it.” • Satu tujuan dari sebuah model adalah untuk memberikan analisa / memprediksi efek dari adanya perubahan terhadap suatu sistem.• Model yang baik merupakan keseimbangan antara kenyataan dan sim plicity.
- 8. SIMULATION “A simulation of a systemis the operation of a model of the system”. Simulation is used before an existing system is altered or a new system built, to reduce the chances of failure to meet specifications, to eliminate unforeseen bottlenecks, to prevent under or over-utilization of resources, and to optimize system performance.
- 9. PROBLEMS Simulation can be used to answerquestions like: •What is the best design for a new telecommunications network? •What are the associated resource requirements? •How will a telecommunication network perform when the traffic load increases by 50%? •How will a new routing algorithm affect its performance? •Which network protocol optimizes network performance? •What will be the impact of a link failure?
- 11. NETWORKS DAY MODELING AND SIMULATION ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.i d
- 12. COMPUTER NETWORKS? “Jaringan komputer” merupakan dua atau lebih komputeryang saling terhubung dan dapat berkomunikasi menggunakan berbagai jenis kanal komunikasi.
- 13. COMPUTER NETWORKS? Suatu jaringan sederhana dapat terdiri dari dua buah komputer yang terhubung dengan sebuah kabel Ethernet cro ss-o ve r. Selama mereka memiliki sarana untuk berkomunikasi (kabel), maka mereka dapat disebut sebagai sebuah jaringan. Namun dalam dunia nyata, jaringan jauh lebih kompleks. Ada ribuan komputer yang terhubung ke Internet, dan mereka semua saling berhubungan dengan hub, switch, bridge, dan router. Seluruh komponen tersebut bekerja secara selaras menggunakan algoritma dan protokol, dan sebagai hasil akhirnya kita bisa menggunakan layanan e -mail, Web browsing, dan kegiatan online lainnya.
- 15. HUB
- 16. HUB Hub sering disebut sebagai repeater, atau Ethernet repeater. Ketika hub menerima masukan bit data, hub akan mem-bo o st sinyal listrik tersebut, dan mengirimkannya ke semua semua interface lainnya (bro adcast). Hal ini pada dasarnya merupakan perluasan dari segmen Ethernet yang sama, dan hanya bertindak sebagai penguat sinyal/repeater. Hub disebut juga sebagai “dumb device”. Karena hub tidak memiliki memory atau forwarding table. Hub tidak dapat membuat keputusan (inte llig e nce ) tentang interface mana yang dituju/harus diforward oleh sebuah bit data.
- 17. HUB
- 18. BROADCAST DOMAIN Komputer yang terkoneksi ke hub yang sama, memiliki sebuah broadcast domain yang sama. Hal ini dapat terjadi di hub karena ketika sebuah computer mengirimkan sebuah pesan broadcast, maka hub akan mengulang (repeat) ke interface/komputer lainnya yang terhubung ke hub yang sama. “Broadcast domain merupakan segment dari jaringan dimana semua komputerdapat terhubung satu sama lain melalui broadcast packet”.
- 19. COLLISION DOMAIN Collision domain merupakan Jika sebuah hub menerima dua paket data secara bersamaan, maka dapat terjadi tabrakan (co llisio n), dan bit data harus di transmisikan ulang. Karena hub mengulang (repeat) setiap peket data yang masuk kepadanya, sehingga overall throughput turun secara signifikan. “Collision domain merupakan segment dari jaringan dimana beberapa paket data dapat bertubrukan (collide)”.
- 20. BRIDGE
- 21. SWITCH
- 22. NETWORKS DAY HUB, BRIDGE, AND SWITCHES ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.i d
- 23. STEP#1 Start Menu Klik kanan di icon OPNET Modeler 14.5 Run as administrator Menjalankan aplikasi
- 24. STEP#2 File New Project OK
- 25. STEP#3
- 26. STEP#4 Finish
- 27. OBJECT PALETTE TREE CLOSE DULU… Setelah pembuatan “new project” selesai, akan muncul object palette, tutup dulu…
- 28. STEP#5 Topology Rapid Configuration Star
- 29. STEP#6 • Center Node Model : Ethernet16_hub • Periphery Node Model : Ethernet_station • Link Model : 10BaseT • Number : 16 • X : 50 • Y : 50 • Radius : 25
- 30. STEP#7 Topologi jaringan Ethernet, dengan topologi Star. Hub berada di tengah, memiliki 16 workstation, dihubungkan oleh link 10BaseT (10 Mbps). Next step: Mengkonfigurasi device, untuk men-generate trafik
- 31. STEP#8 Klik kanan di hub Edit Attributes Ganti nama attribute Hub
- 32. STEP#9 Klik kanan di di salah satu Ethernet station Select similar nodes Edit attributes
- 35. STEP#12
- 36. STEP#13 Mengganti node ethernet16_hub menjadi Ethernet16_switch pada Attributes model. Serta mengganti nama node nya menjadi Switch.
- 37. STEP#14 Topologi untuk scenario Switch. Node center-nya telah berubah menjadi Switch.
- 41. STEP#17 Result Browser Project yang diamati Current Project-nya adalah Fajar_Project1, dengan Skenario hub & Switch Global Statistics, parameteryang ingin ditampilkan (sudah ditentukan sebelumnya)
- 43. RESULTS#1 Overlaid graphics antara Traffic Sent dan Traffic Received, untukscenario Hub dan Switch
- 44. RESULTS#2 ETHERNET DELAY COLLISION COUNT
- 45. •Apakah perbedaan utama antara Hub dan Switch? •Apa nama layer terbawah dalam OSI model? •Dalam hal seperti apakah Hub lebih baik daripada Switch?
Editor's Notes
- About us
- Rencana Induk Penelitian. Kolom paling kiri merupakan goal utama, yang dicapai beberapa pendekatan pada kolom-kolom sebelah kanan-nya.
- Jadwal pelatihan Networks Day#1
- Untuk mulai menjalankan aplikasi OPNET Modeler 14.5 ini, masuk ke Start menu, klik kanan di icon OPNET Modeler 14.5, pilih Run as administrator.
- Pada step#2 ini, kita akan membuat sebuah project baru, dengan nama project Fajar_Project1, dan scenario (pertama) adalah hub. Jadi dengan kata lain, sebuah project dapat terdiri dari beberapa scenario.
- Create empty scenario pada wizard Initial Topology menunjukkan bahwa kita akan membuat sebuah project yang benar-benar baru. Network scale menunjukkan skala jaringan yang akan dibuat. Dalam project ini, kita menggunakan skala jaringan Office.
- Angka pada X span & Y span menunjukkan luas area (koordinat x & y), sebesar 100 meter. Sedangkan pernyataan parameter Ethernet menjadi Yes pada list technology menunjukkan penggunaan technology Ethernet pada project ini.
- Ketika langkah-langkah pembuatan project baru telah selesai, maka secara otomatis akan muncul Windows Object Palette Tree. Object Palette Tree merupakan window tempat semua komponen jaringan berada. Pada window inilah kita dapat menemukan semua komponen jaringan yang akan kita gunakan nantinya. Namun untuk sementara, setelah selesai dengan langkah pembuatan project baru, tutup dulu Object Palette Tree. Karena sekarang kita akan menggunakan fitur Rapid Configuration.
- Untuk masuk ke fitur Rapid Configuration, pilih Topology Rapid Configuration Star. Kita akan membuat sebuah jaringan dengan topologi Star.
- Menu Rapid Configuration digunakan untuk membuat sebuah topologi jaringan secara cepat. Kali ini kita akan membuat topologi jaringan Star, dengan komponen jaringan seperti tertera di atas. Placement X & Y menentukan letak topologi yang sedang kita buat nantinya.
- Duplicate scenario. Digunakan untuk menggandakan scenario, dari scenario yang sudah ada.
- Running simulations, pilih Scenario di menu bar Manage Scenario. Pada window Manage Scenarios, Pastikan pilihan <collect> atau <recollect> pada kolom Results, Sim Duration di angka 2.0, serta Time Units menggunakan satuan minutes. Kemudian pilih OK.
- Pada grafik Traffic Sent, jumlah paket yang dikirimkan antara Hub dan Switch hampir relatif sama. Karena pada awal tadi, pengaturan scenario antara Hub dan Switch di awal tadi sama. Pada grafik Traffic Received, diperlihatkan bahwa jaringan Switch memiliki jumlah Packet per second yang lebih tinggi daripada Jaringan Hub. Dengan kata lain, throughput pada Switch lebih tinggi daripada Hub. Kita tahu bahwa Hub merupakan perangkat seperti repeater, atau dikatakan sebagai “dumb” device, tanpa kempuan intellectual sama sekali. Ini berarti setiap bit yang masuk ke Hub
- Hal ini berkaitan dengan efisiensi penanganan trafik oleh Hub. Ketika Switch menggunakan forwarding table untuk membuat keputusan lebih pintar. Selain itu Switch juga mengijinkan setiap interface untuk mengirimkan packet dengan kecepatan penuh, sementara Hub harus membagi seluruh kecepatannya (overall speed) ke setiap interface. Dapat dilihat dari grafik Collision Count, ada jumlah collision yang besar terjadi di jaringan Hub, yang terus menerus bertambah seiring waktu. Masalahnya adalah terlalu banyak trafik yang masuk ke Hub, dan hal itu secara cepat akan membuat overload perangkat tersebut. Adanya collision packet menyebabkan throughput yang semakin menurun. Semakin banyak workstation akan membuat hub overload.