fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalatbambangirawan491
Sholat adalah ibadah atau sembahyang wajib bagi setiap umat Muslim. Pada pelaksanaannya, sholat tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat syarat sah sholat yang perlu dipenuhi supaya sholatnya sah di mata Allah SWT.
Syarat sah sholat terdiri atas suci yaitu keadaan bersih dari hadas maupun najis, suci badan, tempat dan pakaian, salat sesuai waktunya, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
Baca artikel CNN Indonesia "Pengertian Sholat secara Bahasa dan Istilah dalam Islam"
Pengertian secara bahasa, sholat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla, yang berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT.
Sementara kata sholat atau salat dalam KBBI dideskripsikan sebagai ibadah kepada Allah SWT dan wajib dilakukan setiap Muslim sesuai syarat, rukun, dan bacaan tertentu.
Makna dari pengertian sholat secara bahasa ini tertulis dalam arti Q.S. At-Taubah ayat 103, dengan bunyi seperti berikut:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalatbambangirawan491
Sholat adalah ibadah atau sembahyang wajib bagi setiap umat Muslim. Pada pelaksanaannya, sholat tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat syarat sah sholat yang perlu dipenuhi supaya sholatnya sah di mata Allah SWT.
Syarat sah sholat terdiri atas suci yaitu keadaan bersih dari hadas maupun najis, suci badan, tempat dan pakaian, salat sesuai waktunya, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
Baca artikel CNN Indonesia "Pengertian Sholat secara Bahasa dan Istilah dalam Islam"
Pengertian secara bahasa, sholat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla, yang berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT.
Sementara kata sholat atau salat dalam KBBI dideskripsikan sebagai ibadah kepada Allah SWT dan wajib dilakukan setiap Muslim sesuai syarat, rukun, dan bacaan tertentu.
Makna dari pengertian sholat secara bahasa ini tertulis dalam arti Q.S. At-Taubah ayat 103, dengan bunyi seperti berikut:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. PEMBELAJARAN FIQH MATERI SHALAT FARDHU
KELAS : 7.1
MTs S THAWALIB TANJUNG LIMAU
Guru Mata Pelajaran;
ASRUL WAHID
2. B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan Pengertian Shalat Fardlu dengan benar;
2. Menganalisis Dasar Hukum Perintah Shalat Fardlu dengan
baik;
3. Membandingkan ketentuan syarat wajib dan ketentuan sahnya
shalat fardlu lima waktu dengan benar;
4. Mengidentifikasikan Rukun Shalat Fardlu dengan tepat;
5. Mengidentifikasikan hal yang Membatalkan Shalat dengan
benar;
4. A. PENGERTIAN SHALAT FARDHU
Secara Etimologi : Shalat berarti doa (QS. At Tawbah [9]: 103)
Shalat berarti rahmat (QS. Al Ahzab [33]: 43)
Secara Terminologi :Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari beberapa
ucapan dan perbuatan, yang diawali dengan takbiratul
ihram dan diakhiri dengan salam.
SHALAT FARDHU
Sebagai umat Islam, diwajibkan melaksanakan shalat wajib satu
hari satu malam sebanyak 5 waktu sehingga shalat lima waktu merupakan
salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap orang islam
dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi bagaimanapun karena shalat lima
waktu merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimah
syahadat. Shalat juga merupakan tiang agama, barang siapa mengerjakannya
berarti ia telah menegakkan agamanya, sehingga barang siapa
meninggalkanya berarti ia telah merobohkan agamanya. Oleh karena itu
shalat yang kita kerjakan haruslah sesuai dengan shalat yang telah
dituntunkan atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
5. B. DASAR HUKUM SHALAT
Dalil al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapatkan kemenangan."
(QS al-Haj [22]: 77)
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-
orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)
Dalil Al-Hadist :
"Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan
berpuasa pada bulan ramadhan". (HR Bukhari dan Muslim)
6. Sebagai tiang agama
Ibadah yang pertama diwajibkan
Ibadah yang pertama kali dihisab
Garis pemisah antara Muslim dan kafir
Penghubung antara hamba dengan Tuhannya
HR. At-Thabrani
HR. Jama’ah
QS. Thaha: 14
HR. Ahmad &
Tirmidzi
HR. Ahmad, Nasa’I
& Tirmidzi
7. Sengaja meninggalkan shalat dan menentang kewajiban shalat, dia kafir/murtad
Sengaja meninggalkan shalat, tetapi masih mengakui kewajiban shalat tersebut,
kafir amaly
Meninggalkan shalat dengan tidak sengaja, wajib menunaikan shalat yang
terluput itu
8. Syarat Wajib Shalat
(seseorang tidak dibebani kewajiban
shalat ketika salah satu dari syarat-
syaratnya tak terpenuhi)
Syarat Sah Shalat
(Sesuatu yang menjadi barometer sah dan
tidaknya shalat)
Beragama Islam (Muslim )
Berakal
Baligh
Suci dari hadats besar dan kecil
Sadar
Sudah masuk waktu shalat
Suci badan, pakaian dan tempat shalat
dari hadats dan najis
Menutup aurat
Menghadap kiblat
9. 1. Berdiri tegak menghadap kiblat.
2. Takbiratul Ihram
3. Bersedekap
4. Membaca doa Iftitah
5. Membaca surat al-Fatihah
6. Membaca salah satu surat atau ayat
dari AlQur'an
7. Ruku'
8. I'tidal.
9. Sujud
10. Duduk iftirasy
11. Sujud kedua seraya membaca
takbir "Allaahu Akbar"
12. Berdiri raka'at yang kedua diiringi
bacaan takbir "Allaahu Akbar"
13. Membaca salah satu surat atau
ayat dari AlQur'an
14. Raka'at kedua.
10. 15. Duduk tasyahud awal pada rakaat
kedua
16. Kemudian membaca shalawat
Nabi Saw.
17. Tasyahud akhir atau tahiyyat akhir
pada rakaat ketiga (shalat Maghrib).
18. Salam
Ilustrasi Tatacara
Sholat
11. Sunah `Ab`ad
(amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan
harus diganti dengan sujud sahwi)
Tasyahud awal
Duduk tasyahud
Membaca shalat nabi ketika tasyahud
Mengangkat tangan ketika takbiratul
ikhram.
Meletakkan tangan kanan di atas tangan
kiri ketika sedekap
Membaca do`a iftitah
Tuma`ninah (diam sejenak)
Sunah Hai`at
(amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan tidak
perlu diganti dengan sujud sahwi)
Membaca takbir ibntiqal setiap ganti
gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku`.
12. RUKUN SHALAT
1. Niat
2. Berdiri jika mampu
3. Takbiratul Ikhram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku` dan tuma`ninah
6. I`tidal dan tuma`ninah
8. Sujud dan tuma`ninah
9. Duduk diantara dua sujud
dan tuma`ninah
10. Duduk tasyahud akhir
11.Membaca tasyahud akhir
12. Membaca shalawat
kepada Nabi
13.Membaca salam
pertama
14. Tartib
13. Hadast Kecil/ Hadast Besar
Terkena Najis
Sengaja Berkata-kata diluar bacaan
Shalat
Meninggalkan Rukun Shalat
dengan Sengaja
Banyak bergerak diluar Gerakan
shalat secara berturut-turut
Tertawa
Membelakangi Kiblat
Murtad
14. Indikator Pencapaian Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen
Melalui model pembelajaran project
based learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan Pengertian Shalat
Fardlu dengan benar;
2. Menganalisis Dasar Hukum Perintah
Shalat Fardlu dengan baik;
3. Membandingkan ketentuan syarat
wajib dan ketentuan sahnya shalat
fardlu lima waktu dengan benar;
4. Mengidentifikasikan Rukun Shalat
Fardlu dengan tepat;
5. Mengidentifikasikan hal yang
Membatalkan Shalat dengan benar;
6. Menjelaskan Sunnah Hai’ah dan
Sunnah Ab’adl Dalam Shalat Fardlu
dengan benar;
7. Menjelaskan tata cara pelaksanaan
shalat fardlu lima waktu secara tepat
8. Menganalisis Waktu-waktu Sholat
Fardlu.
9. Mengidentifikasikan Hikmah dari
Shalat Fardlu.
Tes unjuk kerja
Portofolio
Tes tulis
Uraian
Uraian
Uraian & Pilihan Ganda
Peragaan / Demonstrasi
Uraian & Pilihan Ganda
Jelaskan pengertian shalat!
Jelaskan syarat-syarat shalat!
Sebutkan rukun shalat!
Sebutkan sunnah shalat!
Sebutkan hal hal yang
membatalkan shalat!
Dll
REFLEKSI / EVALUASI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1, 2 dan 3