Padang, 3 Desember 2025
3.Keluarga
Rentan
1. Permasalahan Keluarga
Indonesia
4.Satyagatra
2.Dasar Hukum dan
Kebijakan
pengetahua
n
Belum
optimalnya orang
tua
tentang
cara
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang
anak.
1
.
Tuntutan baru dalam
membangun keluarga bagi
sebagian masyarakat
(generasi milenial dan generasi
zilenial)
2
.
Kurangny
a dan
pemahama
n keluarga
remaj
a
tentan
g
perencanaan/
penyiapan kehidupan
berkeluarga
3
.
Sumber:
Peraturan BKKBN No.6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun
Perubahan struktur
keluarga dan mobilitas
anggota keluarga yang
menyebabkan
berkurangnya kualitas
hubungan antar anggota
keluarga
Masih lemahnya kualitas
hidup lansia danbelum
optimalnya
kemampuan keluarga
dalam melakukan
Pendampingan Perawatan
Jangka Panjang Lansia
5
.
6
.
Terbatasnya akses keluarga
dan masyarakat untuk
mendapatkan
informasi dan konseling
ketahanan
keluarga, serta masih
terjadi disintegrasi bidang
pembangunan keluarga lintas
4
.
Sumber:
Peraturan BKKBN No.6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun
19%
9%
11%
25%
36%
Jumlah Gangguan 10.428
Kejadian
Lain-Lain
Bunuh Diri
Orang Hilang
Kebakaran
Sumber data : Aplikasi DORS SOPS Polri
diakses pada Jumat 20 September 2024
Sumber:
• https://pusiknas.polri.go.id/infografis
24 September 2024
Rata-Rata 3 Kasus Bunuh Diri
Terjadi Tiap Hari
Sumber:
• https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/6
6b5d6e18dff3/milenial-dan-gen-z-mendominasi-
pengguna-paylater-di-indonesia
Sumber:
Mahkamah Agung (Dirjen Badan Peradilan Agama)
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor-penyebab-perceraian--perkara---2024.html?year=2024
50000
0
100000
150000
300000
250000
200000
JUMLAH FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI INDONESIA
TAHUN 2020 - 2024
2024
2023
2022
2021
2020
TAHUN JUMLAH
PERCERAIAN
2024 399921
2023 408347
2022 448126
2021 447743
2020 291677
JUMLAH PERCERAIAN
DI INDONESIA TAHUN 2020 -
2024
Sumber:
https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-
narkoba/
Berdasarkan UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Pasal 47-48), pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga dilaksanakan dengan cara:
1.Peningkatan kualitas
anak
dengan pemberian akses informasi,
penyuluhan, dan
tentang perawatan,
dan
perkembangan
pendidikan,
pelayanan
pengasuhan
anak;
2.Peningkatan kualitas
dengan pemberian akses
remaja
informasi,
pendidikan, konseling, dan pelayanan
tentang kehidupan berkeluarga;
3.Peningkatan kualitas hidup
lansia
agar tetap produktif dan berguna bagi
keluarga dan masyarakat
dengan
pemberian kesempatan untuk berperan
dalam kehidupan keluarga;
4.Pemberdayaan Keluarga Rentan
dengan memberikan perlindungan dan
bantuan untuk mengembangkan diri agar
setara dengan keluarga lainnya
5.Peningkatan kualitas
lingkungan keluarga.
6.Peningkatan akses dan
peluang
terhadap penerimaan informasi
dan sumber daya ekonomi melalui
usaha mikro keluarga.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Berupaya memperluas akses
pendidikan anak-anak pada
keluarga kurang mampu melalui
Program Indonesia Pintar
Kementerian
Kesehatan
Berupaya mengoptimalkan derajat
kesehatan jiwa pada setiap individu,
keluarga, dan masyarakat mellaui
pendekatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif dengan
Program Mobile Mental Health Service
Kementerian
Sosial
Berupaya mengatasi kerentanan fisik
keluarga melalui pemberian bantuan
sosial kepada keluarga penerima
manfaat
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Berupaya meningkatkan kualitas kehidupan
keluarga berbasis anak melalui Program Pusat
Pembelajaran Keluarga
Kementerian Kependudukan
dan Pembangunan
Keluarga/BKKBN
Berupaya mengoptimalkan fungsi keluarga
berkualitas melalui Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera.
Sumber:
Winurini, S. 2024. Info Singkat, Kajian Singkat terhadap
Isu Aktual dan Strategis: Pencegahan Bunuh Diri melalui
Ketahanan Keluarga. DPR RI.
1.Peningkatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan anak usia dini (0-6
tahun)
2.Peningkatan kualitas remaja (termasuk pra remaja) dan penyiapan
kehidupan berkeluarga (termasuk pencegahan stunting) bagi remaja
(pra nikah).
3. Pendampingan/pembinaan kemandirian ekonomi keluarga
4.Peningkatan kualitas hidup lansia melalui pendampingan keluarga.
5.Pendampingan/pembinaan sasaran keluarga rentan
Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera yang
selanjutnya disebut Satyagatra adalah wadah kegiatan
terpadu yang mudah diakses oleh masyarakat, dengan
kegiatan dan/atau rangkaian kegiatan pelayanan
keluarga sesuai siklus hidup yang dilaksanakan dalam
bentuk komunikasi, informasi dan edukasi, konsultasi
dan konseling, pendampingan serta rujukan.
Satyagatra Tingkat Provinsi
• Satyagatra diselenggarakan
oleh Perwakilan BKKBN
Provinsi
• Satyagatra diselenggarakan
oleh OPD KB Tingkat Provinsi
• Satyagatra Perguruan Tinggi
berada di tingkat Provinsi
• Satyagatra yang
diselenggarakan oleh
mitra kerja Provinsi
Satyagatra Tingkat
Kab/Kota
• Satyagatra yang
diselenggarakan oleh
OPD KB Kabupaten/Kota
• Satyagatra yang
diselenggarakan
oleh Mitra Kerja Tingkat
Kabupaten/Kota
Satyagatra Tingkat
Kecamatan
• Satyagatra yang ada di Balai
Penyuluhan KB
• Satyagatra yang
diselenggarakan di
tingkat kecamatan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Konsultasi dan
konseling
keluarga balita dan
anak
Konsultasi dan
konseling pra
nikah
Konsultasi dan
konseling
keharmonisan
keluarga
Konsultasi dan
konseling
keluarga lansia dan
lansia
Pelayanan Data dan
Informasi
Program Bangga Kencana
Konsultasi dan konseling
keluarga remaja dan
remaja
Konsultasi dan konseling keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Konsultasi
pemberdayaan
ekonomi keluarga
dan
anak
Keluarga yang memiliki
remaja dan remaja
Calon
pengantin
Pasangan usia subur
atau keluarga
Masyarakat umum yang
memerlukan data dan
informasi
Keluarga yang memiliki
balita
Keluarga yang
memiliki lansia dan
lansia
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
Catatan
•
•
•
Satyagatra di Seluruh
Indonesia
Jumlah Satyagatra di
Indonesia pada tahun
2025
sebanyak 5.098 Satyagatra baik pada
tingkat provinsi, kabupaten/ kota, maupun
kecamatan (SIGA, 22 April 2025)
39 SATYAGATRA
TINGKAT PROVINSI
220 SATYAGATRA
TINGKAT KAB/KOTA
4839 SATYAGATRA
TINGKAT KECAMATAN
Januari Februari Maret
Data Informasi Bangga Kencana 2979 3056 2934
Keluarga Balita dan Anak 4245 4373 5067
Keluarga Remaja dan Remaja 2246 2305 2319
Keluarga Lansia dan Lansia 859 867 973
Pra Nikah 7557 7063 6416
KB dan Kespro 5770 7496 5578
Keluarga Harmonis 807 825 811
Pembinaan Pemberdayaan
Ekonomi
541 606 597
Lainnya 493 495 428
2979 3056 2934
4245 4373
5067
2246 2305 2319
859 867 973
7557
7063
6416
5770
7496
5578
811
597
807
541493
825
606495
428
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Pelayanan Satyagatra di Seluruh Indonesia
Berdasarkan Jenis Layanan Bulan Jan – Mar 2025
Sumber : SIGA, 22 April 2025
57,5%
48,4%
25,1%
24,9%
31,1%
44,1%
23,7%
26,4%
9,5%
48,4%
66,2%
42,8%
37,7%
55,9%
46,4%
29,9%
32,1%
35,8%
41,1%
43,5%
30,5%
38,5%
21,1%
19,0%
27,7%
31,8%
25,2%
46,4%
27,1%
29,1%
46,9%
16,3%
50,0%
63,0%
28,1%
82,1%
34,8%
78,1%
0
100
200
300
400
500
600
700
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
JUMLAH
SATYAGATRA
JUMLAH
TENAGA
KONSELOR
DAN
KONSELOR
TERLATIH
JUMLAH KONSELOR MENDAPATKAN PELATIHAN JUMLAH KONSELOR BELUM MENDAPATKAN PELATIHAN JUMLAH PPKS PERSENTASE KONSELOR PERNAH MENDAPATKAN PELATIHAN
Jumlah Satyagatra dan Persentase Konselor Mendapatkan Pelatihan
41,2%
Rata-rata persentase konselor Satyagatra
pernah mendapatkan pelatihan konseling Satyagatra
Sumber: SIGA, 22 April 2025
1.Panduan Konseling bagi Konselor
Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera
2.Panduan Pelayanan Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera di Balai
Penyuluhan
3.Saat Takdir Berkata Lain Perceraian
:
Perubahan dalam pengasuhan
4.Panduan Praktis Sistem Rujukan
Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera (Satyagatra)
5.Peraturan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional RI
Nomor 15 Tahun 2023 Tentang
Penyelenggaran Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera
Sumber:
Paparan Kebijakan Promosi Kesehatan Jiwa, Kemenkes
2023.
https://
satyagatra.kemendukbangga.go.id/
0812 9998
6001

Materi Satyagatra Kemendukbangga 2025.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3.
    pengetahua n Belum optimalnya orang tua tentang cara pengasuhan dan pembinaantumbuh kembang anak. 1 . Tuntutan baru dalam membangun keluarga bagi sebagian masyarakat (generasi milenial dan generasi zilenial) 2 . Kurangny a dan pemahama n keluarga remaj a tentan g perencanaan/ penyiapan kehidupan berkeluarga 3 . Sumber: Peraturan BKKBN No.6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun
  • 4.
    Perubahan struktur keluarga danmobilitas anggota keluarga yang menyebabkan berkurangnya kualitas hubungan antar anggota keluarga Masih lemahnya kualitas hidup lansia danbelum optimalnya kemampuan keluarga dalam melakukan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Lansia 5 . 6 . Terbatasnya akses keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan konseling ketahanan keluarga, serta masih terjadi disintegrasi bidang pembangunan keluarga lintas 4 . Sumber: Peraturan BKKBN No.6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun
  • 5.
    19% 9% 11% 25% 36% Jumlah Gangguan 10.428 Kejadian Lain-Lain BunuhDiri Orang Hilang Kebakaran Sumber data : Aplikasi DORS SOPS Polri diakses pada Jumat 20 September 2024 Sumber: • https://pusiknas.polri.go.id/infografis 24 September 2024 Rata-Rata 3 Kasus Bunuh Diri Terjadi Tiap Hari
  • 6.
  • 7.
    Sumber: Mahkamah Agung (DirjenBadan Peradilan Agama) https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor-penyebab-perceraian--perkara---2024.html?year=2024 50000 0 100000 150000 300000 250000 200000 JUMLAH FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI INDONESIA TAHUN 2020 - 2024 2024 2023 2022 2021 2020 TAHUN JUMLAH PERCERAIAN 2024 399921 2023 408347 2022 448126 2021 447743 2020 291677 JUMLAH PERCERAIAN DI INDONESIA TAHUN 2020 - 2024
  • 8.
  • 9.
    Berdasarkan UU Nomor52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Pasal 47-48), pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilaksanakan dengan cara: 1.Peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, penyuluhan, dan tentang perawatan, dan perkembangan pendidikan, pelayanan pengasuhan anak; 2.Peningkatan kualitas dengan pemberian akses remaja informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga; 3.Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan keluarga; 4.Pemberdayaan Keluarga Rentan dengan memberikan perlindungan dan bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya 5.Peningkatan kualitas lingkungan keluarga. 6.Peningkatan akses dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.
  • 10.
    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Berupaya memperluas akses pendidikan anak-anak pada keluarga kurang mampu melalui Program Indonesia Pintar Kementerian Kesehatan Berupaya mengoptimalkan derajat kesehatan jiwa pada setiap individu, keluarga, dan masyarakat mellaui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan Program Mobile Mental Health Service Kementerian Sosial Berupaya mengatasi kerentanan fisik keluarga melalui pemberian bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berupaya meningkatkan kualitas kehidupan keluarga berbasis anak melalui Program Pusat Pembelajaran Keluarga Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Berupaya mengoptimalkan fungsi keluarga berkualitas melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera. Sumber: Winurini, S. 2024. Info Singkat, Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis: Pencegahan Bunuh Diri melalui Ketahanan Keluarga. DPR RI.
  • 11.
    1.Peningkatan kemampuan keluargadalam pengasuhan anak usia dini (0-6 tahun) 2.Peningkatan kualitas remaja (termasuk pra remaja) dan penyiapan kehidupan berkeluarga (termasuk pencegahan stunting) bagi remaja (pra nikah). 3. Pendampingan/pembinaan kemandirian ekonomi keluarga 4.Peningkatan kualitas hidup lansia melalui pendampingan keluarga. 5.Pendampingan/pembinaan sasaran keluarga rentan
  • 13.
    Pusat Pelayanan KeluargaSejahtera yang selanjutnya disebut Satyagatra adalah wadah kegiatan terpadu yang mudah diakses oleh masyarakat, dengan kegiatan dan/atau rangkaian kegiatan pelayanan keluarga sesuai siklus hidup yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi, konsultasi dan konseling, pendampingan serta rujukan.
  • 14.
    Satyagatra Tingkat Provinsi •Satyagatra diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi • Satyagatra diselenggarakan oleh OPD KB Tingkat Provinsi • Satyagatra Perguruan Tinggi berada di tingkat Provinsi • Satyagatra yang diselenggarakan oleh mitra kerja Provinsi Satyagatra Tingkat Kab/Kota • Satyagatra yang diselenggarakan oleh OPD KB Kabupaten/Kota • Satyagatra yang diselenggarakan oleh Mitra Kerja Tingkat Kabupaten/Kota Satyagatra Tingkat Kecamatan • Satyagatra yang ada di Balai Penyuluhan KB • Satyagatra yang diselenggarakan di tingkat kecamatan
  • 15.
  • 16.
    Konsultasi dan konseling keluarga balitadan anak Konsultasi dan konseling pra nikah Konsultasi dan konseling keharmonisan keluarga Konsultasi dan konseling keluarga lansia dan lansia Pelayanan Data dan Informasi Program Bangga Kencana Konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja Konsultasi dan konseling keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Konsultasi pemberdayaan ekonomi keluarga
  • 17.
    dan anak Keluarga yang memiliki remajadan remaja Calon pengantin Pasangan usia subur atau keluarga Masyarakat umum yang memerlukan data dan informasi Keluarga yang memiliki balita Keluarga yang memiliki lansia dan lansia 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 .
  • 18.
  • 19.
  • 20.
    Satyagatra di Seluruh Indonesia JumlahSatyagatra di Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 5.098 Satyagatra baik pada tingkat provinsi, kabupaten/ kota, maupun kecamatan (SIGA, 22 April 2025) 39 SATYAGATRA TINGKAT PROVINSI 220 SATYAGATRA TINGKAT KAB/KOTA 4839 SATYAGATRA TINGKAT KECAMATAN Januari Februari Maret Data Informasi Bangga Kencana 2979 3056 2934 Keluarga Balita dan Anak 4245 4373 5067 Keluarga Remaja dan Remaja 2246 2305 2319 Keluarga Lansia dan Lansia 859 867 973 Pra Nikah 7557 7063 6416 KB dan Kespro 5770 7496 5578 Keluarga Harmonis 807 825 811 Pembinaan Pemberdayaan Ekonomi 541 606 597 Lainnya 493 495 428 2979 3056 2934 4245 4373 5067 2246 2305 2319 859 867 973 7557 7063 6416 5770 7496 5578 811 597 807 541493 825 606495 428 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 Pelayanan Satyagatra di Seluruh Indonesia Berdasarkan Jenis Layanan Bulan Jan – Mar 2025 Sumber : SIGA, 22 April 2025
  • 21.
    57,5% 48,4% 25,1% 24,9% 31,1% 44,1% 23,7% 26,4% 9,5% 48,4% 66,2% 42,8% 37,7% 55,9% 46,4% 29,9% 32,1% 35,8% 41,1% 43,5% 30,5% 38,5% 21,1% 19,0% 27,7% 31,8% 25,2% 46,4% 27,1% 29,1% 46,9% 16,3% 50,0% 63,0% 28,1% 82,1% 34,8% 78,1% 0 100 200 300 400 500 600 700 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 JUMLAH SATYAGATRA JUMLAH TENAGA KONSELOR DAN KONSELOR TERLATIH JUMLAH KONSELOR MENDAPATKANPELATIHAN JUMLAH KONSELOR BELUM MENDAPATKAN PELATIHAN JUMLAH PPKS PERSENTASE KONSELOR PERNAH MENDAPATKAN PELATIHAN Jumlah Satyagatra dan Persentase Konselor Mendapatkan Pelatihan 41,2% Rata-rata persentase konselor Satyagatra pernah mendapatkan pelatihan konseling Satyagatra Sumber: SIGA, 22 April 2025
  • 22.
    1.Panduan Konseling bagiKonselor Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera 2.Panduan Pelayanan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera di Balai Penyuluhan 3.Saat Takdir Berkata Lain Perceraian : Perubahan dalam pengasuhan 4.Panduan Praktis Sistem Rujukan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra) 5.Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaran Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
  • 23.
    Sumber: Paparan Kebijakan PromosiKesehatan Jiwa, Kemenkes 2023.
  • 24.