Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB merupakan gabungan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan Lembaga Penelitian (LP). Sebelumnya melalui SK Rektor IPB No. 016 Tahun 1979 dan SK Rektor IPB No. 020 Tahun 1979 telah dibentuk LPM dan LP, namun pada tanggal 6 Nopember 2003 melalui SK Rektor IPB No.180/K13/OT/2003 kedua lembaga tersebut digabung menjadi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemudian pada tanggal 6 Maret 2008 melalui SK Rektor IPB No. 020/I3/OT/2008 berganti nama menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB merupakan gabungan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan Lembaga Penelitian (LP). Sebelumnya melalui SK Rektor IPB No. 016 Tahun 1979 dan SK Rektor IPB No. 020 Tahun 1979 telah dibentuk LPM dan LP, namun pada tanggal 6 Nopember 2003 melalui SK Rektor IPB No.180/K13/OT/2003 kedua lembaga tersebut digabung menjadi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemudian pada tanggal 6 Maret 2008 melalui SK Rektor IPB No. 020/I3/OT/2008 berganti nama menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
International civil protection and risk reduction Functional CenterRiccardo Cocozza
According to MEP Ivan Jakovcic’s EUSAIR Report, approved by European Parliament, Molise Region was going to start with a strong sensitization and design process, promoting a first study on “Civil Protection Systems of the Adriatic and Ionian Countries”. This report was written to describe the actual situation, about civil protection systems and regulatory laws, aiming to define common work and strategy on risk prevention and management, in the target area. Molise Region created a working group, committed to draw up a preliminary analysis on risk technical strategies and forecast management, through the international risk functional center creation proposal, in the Adriatic area.
International civil protection and risk reduction Functional CenterRiccardo Cocozza
According to MEP Ivan Jakovcic’s EUSAIR Report, approved by European Parliament, Molise Region was going to start with a strong sensitization and design process, promoting a first study on “Civil Protection Systems of the Adriatic and Ionian Countries”. This report was written to describe the actual situation, about civil protection systems and regulatory laws, aiming to define common work and strategy on risk prevention and management, in the target area. Molise Region created a working group, committed to draw up a preliminary analysis on risk technical strategies and forecast management, through the international risk functional center creation proposal, in the Adriatic area.