SlideShare a Scribd company logo
Setelah 1 bulan lebih sebelumnya direncana-       Sementara Regu Bandung yang menuju Malang dengan
kan “pendakian pemanasan” ke Gunung Gede          KA Malabar 2 anggotanya tercecer akibat tertinggal kereta.
21-22 mei 2011 silam, Ekspedisi Ceria Jilid 4
Komunitas Pencinta Alam Warna-Warni (Ka-          Rekan-rekan yang sudah lama sampai di Malang, terutama
PaWW) akhirnya berhasil terhelat dengan baik      Regu Surabaya & sekitarnya langsung menuju ke Pasar
direntang 1-5 Juni 2011.                          Tumpang.

Ekspedisi pendakian dengan jumlah peserta         KA Gumarang akhirnya menjadi rombongan paling akhir
yang terbilang banyak, ke-58 peserta di bagi ke   sampai di Pasar Tumpang jelang pkl 14.15 WIB, disamping
dalam grup-grup kecil dengan masing-masing        2 rekan Bandung yang tercecer. Setelah Sholat, makan,
grup diketuai oleh seorang ketua regu yang        beberapa malah mandi, koordinasipun singkat diadakan.
bertanggungjawab untuk memonitor setiap ang-      Satu per satu regu berangkat menuju Ranu Pane meng-
gotanya.                                          gunakan Jeep Hardtop sewaan milik Cak Nu yang sudah
                                                  menanti di depan Alfa Mart Pasar Tumpang. Jelang Pkl
Regu 1 dipimpin oleh Ahmad Fauzy dengan           17.00 WIB seluruh peserta rombongan telah sampai di
anggota2 sekitar Jakarta dan Tangerang,           Ranu Pani. Setelah registrasi pendakian dengan masing-
Regu 2 digawangi oleh Dwi Purwanto dengan         masing peserta menyerahkan fotocopy KTP & Surat Ket-
anggota2 berasal dari Jakarta, Tangerang dan      erangan Sehat masing-masing 2 lembar, uang pendaftaran
Bogor,                                            Rp. 7.500/orang & tambahan Rp.5.000 untuk setiap Kam-
Regu 3 diketuai oleh A. Djalaludin dengan ang-    era yang dibawa. Briefing sejenak dan berdo’a bersama
gota berasal dari Jakarta & Tangerang,            sebelum memulai pendakian, sekitar pkl 17.30 WIB seluruh
Regu 4 dipimpin oleh Dwi Mugia Utama dengan       rombongan memulai pendakian.
peserta Bandung, dan
 regu 5 yang dipimpin Agung Kurniawan den-        Etape I : Ranu Pane (2.200 mdpl) – Ranu Kumbolo (2.400
gan anggota Surabaya, Malang, Magelang, dan       mdpl)
Komunitas Backpacker Indonesia (BPI) Sura-        Di etape ini akan ada 4 pos yang dilalui di Pos Ranu Kum-
baya                                              bolo. Pendakian rombongan mengawali dengan menyusuri
                                                  jalan besar ber-aspal sekitar 5 menitdan berbelok ke kanan
Meeting-Point untuk seluruh peserta ditentu-      masuk melintasi Gapura “Selamat Datang” menyusuri jalan
kan Kamis 2 Juni 2011 di Stasiun Kota Baru        yang lebih kecil, lalu masuk ke jalur setapak bata bersemen
Malang, dengan moda transportasi Kereta Api       yg rapi.
bersama KA Matarmaja. Namun ketika hari “H”
meeting point ini ternyata harus dirubah lang-    Diawal etape jalan setapak ini jalur sedikit menanjak stabil
sung ke pasar tumpang, karena KA Matarmaja        sampai beberapa waktu, lalu kemudian jalur landai yang
justru ternyata tiba di Malang lebih cepat dari   mendominasi dengan disisipi sedikit tanjakan. Kurang lebih
biasanya. KA Gumarang tujuan Stasiun Pasar        satu jam perjalanan rombongan akhirnya sampai di Pos 1
Turi Surabaya terlambat sekitar 2.5jam.           (biasa disebut “Watu Rejeng”).
Sementara Regu Bandung yang menuju Ma-
lang dengan KA Malabar 2 anggotanya tercecer      Pos 1 menuju Pos 2 jalur masih terbilang dominan landai
akibat tertinggal kereta.                         sedikit menanjak sekitar setengah jam perjalanan. Selepas
                                                  Pos 2 menuju Pos 3 adalah rentang antar pos terpanjang di
                                                  etape I, dengan jalur yang berganti-ganti tanjakan serta
turunan, dengan cukup banyak melintasi pohon-            Yang beristirahat di area ini adalah
pohon ataupun ranting tumbang. Antara pos 2 dan           Regu 2 (Dwi Purwanto cs),
3 hujan rintik-rintik mulai turun, tapi tak berapa lama   Regu 4 (Gerombolan Bandung) serta
kemudian Alhamdulillah cerah kembali dan rombon-           Regu 5 (Pasukan Surabaya dsk).
gan istirahat di Pos 3. Tanjakan ini cukup menguras       Regu 1 (Ahmad Fauzy dkk) memilih mendekat di Ban-
tenaga, tapi selepasnya kita disuguhi trek melandai       gunan Permanen Pos Kalimati,
yang cenderung menurun hingga menemui Pos 4               sementara Regu 3 (Djal dkk) memutuskan melanjut
yang berupa bangunan yg sudah ambruk atapnya.             ke Arcopodo

Jelang pkl 01.00 WIB dinihari seluruh rombongan           Etape 3 : Kalimati – Arcopodo – Cemoro Tunggal -
menjejak Ranu Kumbolo. Walau sangat dingin, tapi          Mahameru
kami melewati dinihari hingga subuh hari dengan           Semua rombongan bersiap dengan perbekalan secu-
relatif nyenyak, yang mungkin juga terbantu fisik yang    kupnya dalam tas kecil masing-masing, lalu briefing
lelah serta kurang tidur dalam perjalanan via Kereta      sejenak dan berdo’a bersama. Perjalanan dimulai
Api. Aktifitas pagi di ranu kumbolo diisi dengan agen-    dengan masih menapaki lahan datar kalimati dan
da masak-memasak, bercengkrama antar anggota              mulai masuk ke vegetasi hutan, jalur pendakian mulai
dan pastinya mengabadikan momen pagi di Ranu              menanjak dan cukup melelahkan.
Kumbolo yang eksotis sambil menanti Pkl 10.00 WIB
waktu yang disepakati untuk keberangkatan menuju          Selepas Arcopodo jalur pendakian mulai berpasir
Pos Kalimati.                                             sampai bertemu dengan jalur sempit dengan melintasi
                                                          tiang berantai di kiri & kanan, lalu selepas itu vegetasi
Etape 2 : Ranu Kumbolo – Oro Oro Ombo – Cemoro            sudah mulai hilang dan berganti dengan medan yang
Kandang – Jambangan - Kalimati                            benar berpasir serta berbatu (yang kebanyakan meru-
Pkl 10.15 WIB semua rombongan sudah bersiap               pakan pijakan yang labil).
melanjut menuju Kalimati.
                                                          Di jalur ini suhu menjadi sangat dingin dan hembusan
Perjalanan diawali dengan mendaki dinding bukit           anginnya cukup kencang.
yang mengelilingi ranu kumbolo yang acap di sebut
“Tanjakan Cinta”, dengan kemiringan yang cukup            Alhasil waktu sampainya masing-masing regu atau-
terjal dan panjang. Alhasil banyak peserta yang cukup     pun beberapa orang yang tercecerpun menjadi
kepayahan untuk sampai di atas bukit.                     bervariasi. Ada yang sudah sampai di puncak pukul
                                                          03.50, 04.10 WIB, pkl 04.30 WIB, pkl.05.00 WIB, pkl
Selepas sabana oro-oro ombo, rombongan masuk ke           05.30 , antara pkl 06.00 hingga pkl 07.00 WIB, dan
kawasan hutan dengan vegetasi cukup rapat hingga          beberapa lagi antara Pkl 07.00 hingga pkl 08.00 WIB.
sampai di suatu area dengan pohon-pohon cemara
cukup banyak yang acap disebut “Cemoro Kandang”.          Pemuncak yang terakhir tercatat adalah atas nama
                                                          Apoey dari Regu 2, yang memang menjadi sweaper
Perjalanan kemudian sampai di satu dataran landai         bersama Adam, yang terus menemani 2 orang penda-
yang cukup luas dengan beberapa edelweis yang             ki perempuan dari Regu 3 (Anggi) dan Regu 4 (Tyas)
disebut “Jambangan”.                                      yang berjalan karena cedera yang mereka alami
Etape Menurun :                                         Minggu 5 Juni 2011
                                                        Sebagaimana opsi yang ditawarkan di itenerary
Mahameru – Kalimati                                     sebelum perjalanan, rombongan akhirnya terpecah
Perjalanan menuruni lereng Mahameru menuju Kali-        menjadi 2 main-stream, mereka yang memilih melan-
mati benar-benar sangat berbeda & menyulut sensasi      jutkan perjalanan ke Bromo dan sekitarnya sebelum
tersendiri dengan seolah-seolah kita tengah bermain     nantinya melanjut ke Probolinggo, lalu Surabaya dan
Ski diatas salju dengan pergerakan perlahan akhirnya    akhirnya Jakarta, ada yang memutuskan langsung
bisa kembali di pos Kalimati sekitar pkl 11.00 WIB.     dari Ranu Pane menuju ke Tumpang, Malang lalu
Kalimati – Ranu Kumbolo                                 pulang ke asal domisili masing-masing.
Pkl 14.30 WIB rombongan sudah bersiap menuju
Kalimati, lalu menuju Jambangan kita kembali disug-     Penutup & Terimakasih
uhkan jalur landai menanjak yang agak panjang dan       Akhirnya hanya kesyukuran sangat yang terlantun
cukup menguras stamina. Sampai di Ranu Kumbolo          mengakhiri ekspedisi ceria pendakian gunung semeru
langsung beristirahat sambil menyantap makanan          ini bahwa akhirnya kesemua peserta dapat kembali
serta minuman yang disiapkan oleh beberapa rekan        ke rumah masing-masing dengan selamat tanpa
yang tidak ikutan ke kalimati dan bermalam di Ranu      kurang satu apapun. Ternyata kasih sayang dan
Kumbolo.                                                keberkahan-NYA selama ekspedisi ini sangat terasa
Ranu Kumbolo – Ranu Pane                                menaungi kami selama perjalanan. Karena sejatinya,
Waktu menunjukkan Pkl 17.30 WIB ketika rombongan        “Tiada AKU atau KAMU, yang ada hanya KITA dan
yang memutuskan untuk langsung ke Ranu Pane             ALAM”.
untuk bermalam berangkat meninggalkan Ranu Kum-
bolo. Selepas Pos 3 rombongan langsung bergegas         Terima kasih kepada :
dengan ritme berjalan yang relatif normal dengan        1. ALLOH Swt, Tuhan YME,
sedikit Istirahat, dengan suasana yang tetap ceria      2. Keluarga
ditambahlagi dengan bayangan teh manis hangat dan       3. Seluruh anggota “Komunitas Pencinta Alam Warna-
nasi rawon yang sudah lekat melintas difikiran ban-     Warni (KaPAWW)”
yak rekan. Melewati Pos 2 lalu lanjut ke Pos 1 (Watu    4. Keluarga besar Kaskus OANC
Rejeng) dengan naungan langit yang sangat cerah.        5. Semua pihak yang telah membantu
Entah memang kondisi fisik yang sudah melemah,
dibeberapa titik khususnya jelang pos 1. Dan semua
anggota rombongan meng-iyakan ketika seorang ang-
gota berujar kalau dari Pos 1 menuju ke Ranu Pane
menjadi terasa sangat lama (ditempuh lebih dari 1.5
jam dengan kondisi kita tidak berhenti untuk beristi-
rahat) dengan beberapa merasa melewati ruas yang
sama. Tapi lepas dari hal-hal diluar nalar yang mung-
kin diinisiasi oleh faktor keletihan, akhirnya jelang
pkl 23.30 WIB seluruh rombongan berhasil menjejak
Basecamp Ranu Pane, dan langsung menghambur
ke warung nasi Ibu disebelah kiri sebelum Basecamp
dan sebagian lagi menyasar Baso Malang didepan
Basecamp peristirahatan
1 Oktober di Cikuray
Berawal dari batalnya semua trip yang telah saya        Hanya keterpaksaan yang membuat kami terus me-
rencanakan (Merbabu, Ungaran, Lawu, Talaga Bodas)       langkahkan kaki. Hampir isya ketika akhirnya kami
maka tujuan selanjutnya Cikuray. Selepas Magrib         sampai di puncak Cikuray. Disambut dengan minu-
langsung meluncur menuju Meeting Point Terminal         man hangat dan makan bersama membuat kelelahan
Kp. Rambutan. Kami segera meluncur ke kota Garut.       yang kami rasakan menguap perlahan. Kebersamaan
Pukul 01.00 perjalanan berakhir di terminal Gunturdan   malam itu, pelan2 menghilangkan kejenuhan kami saat
menuju Universitas Garut untuk beristirahat di Base-    menikmati kejamnya Tanjakan Cikuray yang seperti
camp Gerhana. Selepas Subuh, pick up yang akan          tidak mengenal belas kasih.
membawa kami menuju pemancar Cikuray tiba, dan
kami bergegas naik untuk memulai perjalanan kami       Kira-kira pukul 05.00, mata kami dimanjakan oleh sem-
sesungguhnya.                                          burat kuning keemasan di Timur sana.
                                                       Beruntung kabut tidak bertingkah pagi itu, sehingga
Pos Pemancar yang dijadikan sebagai titik start penda- momen tersebut dapat kami nikmati sepuasnya meski
kian. Sempat terjadi hal tidak enak saat menuju pos    tidak dalam waktu yang lama
ini, driver salah memilih jalan sehingga kami kehilan-
gan banyak waktu.                                      Pukul 08.00 Perjalanan turun, formasi pendakian
Setelah berdoa, pendakian dimulai. Dan kabut benar2 masih tetap seperti formasi waktu menanjak. Tim Lelet
menggila saat itu, sehingga nuansa hijau perkebunan    tetap tercecer di belakang. Sehingga butuh hampir
teh tidak sempurna kami rasakan.                       4 jam untuk sampai kembali di Pos Pemancar.Herry
                                                       yang mengalami kram di paha kanannya (ada yg
Beratnya tanjakan Cikuray pada akhirnya membuat tim bilang keseleo) terpaksa harus di papah. Puji syukur
terlihat sangat kepayahan.                             kepada-Nya akhirnya beliau sampai di Pemancar
Hanya keterpaksaan yang membuat kami terus me-          Alhamdulillah, Terima kasih yang tak terhingga untuk
langkahkan kaki. Hampir isya ketika akhirnya kami       para rangers dari Gunung Lawu yang turut serta da-
sampai di puncak Cikuray. Disambut dengan minu-         lam pendakian ini. Dengan jasa mereka dan bantuan
man hangat dan makan bersama membuat kelelahan          dari Dia Yang Maha Segala, akhirnya 2 orang rekan
yang kami rasakan menguap perlahan. Kebersamaan         dari Tambun ini bisa sampai di Pemancar.
malam itu, pelan2 menghilangkan kejenuhan kami saat
menikmati kejamnya Tanjakan Cikuray yang seperti        Sepanjang jalan, tawa kembali mengalir deras set-
tidak mengenal belas kasih.                             elah tegang membayangi proses penjemputan Jo dan
                                                        Rara. Hampir Isya ketika akhirnya kami sampai di
Kira-kira pukul 05.00, mata kami dimanjakan oleh sem- Guntur dan kembali ke kota kami masing2.
burat kuning keemasan di Timur sana.
Beruntung kabut tidak bertingkah pagi itu, sehingga     Thanks To
momen tersebut dapat kami nikmati sepuasnya meski - Dia Yang Maha Segala, yang telah menciptakan
tidak dalam waktu yang lama                             alam dengan keindahannya yang luar biasa
                                                        - Rekan2 dari Gunung Lawu. kalian Macan bro
Pukul 08.00 Perjalanan turun, formasi pendakian         - Andri Suanto, utk nomor Pak Asep
masih tetap seperti formasi waktu menanjak. Tim Lelet - Pak Asep yang telah mengantar kami pulang pergi
tetap tercecer di belakang. Sehingga butuh hampir       dengan selamat dengan harga yang “oke” juga den-
4 jam untuk sampai kembali di Pos Pemancar.Herry        gan bonus beberapa kejadian yang membuat kami
yang mengalami kram di paha kanannya (ada yg            tegang, sekaligus tertawa terbahak-bahak
bilang keseleo) terpaksa harus di papah. Puji syukur    - Kang Opik dan rekan2 yang telah menyambut kami
kepada-Nya akhirnya beliau sampai di Pemancar           di Basecamp Gerhana
                                                        - Imad yang telah sudi terkurangi jatah tidurnya.
tinggal 2 orang lagi, dan waktu yang terus berjalan     Makasih obrolannya sepanjang jalan saat kita cari
membuat beberapa rekan memutuskan untuk menjem- makan untuk sarapan. Tapi serius, saya ngga bisa
put mereka ke atas. Kondisi Rara yang kemarin me-       dengar dengan baik apa yang ente bicarakan
mang sudah drop membuat kami yakin ada kejadian         - Rifah Maslah, yang sudah mengajak saya turut
tidak enak yang menimpanya.                             serta
                                                        - Cojack & Obi, kalian memang sepasang maho yang
Dan hal itu terbukti benar, rekan2 yang menjemput       sempurna
mereka bercerita saat sepasang kekasih tersebut         - Semua rekan2 yang tidak dapat saya sebutkan satu
ditemukan, mereka turun dengan cara meluncur den-       persatu. Perjalanan kemarin sangat luar biasa friends
gan pantat mereka mengikut jalur air. hal tersebut ter-
paksa mereka lakukan karena kondisi si wanita benar2 Pengeluaran :
sudah tidak memungkinkan untuk diajak berjalan.         Rambutan - Guntur Rp. 30.000
                                                        Guntur - Basecamp Rp. 1.000
Mereka memilih untuk meluncur dengan maksud men- Pick Up Naik Rp. 25.000
gurangi jarak dengan tim yang akan menjemput mer-       Pick Up Turun Rp. 20.000
eka. Sebuah keputusan yang saya rasa tepat, karena      Guntur - Rambutan Rp. 35.000
jika mereka memilih diam, bisa saja hal2 yang diluar
logika terjadi (bukan hanya sekali kan ketika kondisi
drop “sesuatu” sering terjadi pada pendaki?”

Akhirnya, Rara harus ditandu untuk sampai ke Peman-
car. Kami yang berada di bawah, langsung merasa
sangat senang ketika perlahan, di ujung sana bayang
mereka mulai muncul satu persatu. Rekan-rekan
wanita yang ada langsung membuat minuman hangat.

Alhamdulillah, Terima kasih yang tak terhingga untuk
para rangers dari Gunung Lawu yang turut serta dalam
pendakian ini. Dengan jasa mereka dan bantuan dari
Dia Yang Maha Segala, akhirnya 2 orang rekan dari
Tambun ini bisa sampai di Pemancar.
Semua Tentang KPAWW
KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI
Merupakan komunitas Independen yang terbentuk karena minat & antusiasme yg sama terhadap
kegiatan alam bebas dari beberapa orang awalnya yg berasal dari beragam latar belakang ataupun
komunitas, seperti beberapa anggota dari Mailing List BACKPACKER INDONESIA, Forum KASKUS
“Outdoor and Nature Club (OANC)”, Mailing List Perumahan Vila Nusa Indah serta beberapa Milist
berbasis komunitas lainnya. Atas dasar keragaman penuh warna tersebut akhirnya tercetuslah
ide pembentukan KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI yg acap di-singkat KPAWW (Baca
: Ka-Paw). Geliat Komunitas kecil yang bermula dari sebuah piknik kecil nan ceria ke Gunung Pa-
pandayan (Garut) di Medio Maret 2011 akhirnya meluas ke komunitas ataupun penggiat-penggiat
kegiatan alam lainnya, tak hanya mereka yang menjadikan pendakian gunung-gunung sebagai
hobby atau preferensi pengisi waktu luang mereka, tapi juga mereka yang menyenangi susur
pantai ataupun jelajah pulau, menyelami keindahan laut-laut Indonesia, menelusuri gua-gua atau
pedalaman untuk eksplorasi budaya dan mereka yang secara umum menyenangi meng-eksplorasi
serta menyesapi keindahan alam Indonesia yang luar biasa ini.



Makna Filosofi:
Satu bentuk komitmen dalam memproyeksikan kegiatan agar memiliki orientasi yang jelas terh-
adap ide-ide serta usaha (misi dan rencana) yang berguna bagi:
Kelestarian alam dan isinya,budaya - budaya dan sosial dan setiap tujuan kemanusiaan,serta
sebagai sarana bertumbuh kembang generasi para penggiat alam


ALAM INDONESIA; merupakan area atau wilayah yang menjadi tempat asal
mula bertemu dan tempat beraktifitasnya segenap KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-
WARNI di dan dari seluruh penjuru nusantara.

KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI selanjutnya disebut “KPAWW” merupakan
wadah perhimpunan bersama penjelajah dan penggiat alam bebas baik yang berasal
dari individu, organisasi, mau pun badan /instansi-instansi.

Visi:
Membangun jaringan persaudaraan di kalangan komunitas penggiat alam bebas Indone-
sia dan dunia pada umumnya, dengan menjadikan alam sebagai media orientasi kegiatan
untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik di masa depan.

Misi:
1. Menghasilkan generasi muda Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.
2. Berperan aktif terhadap setiap usaha kegiatan kemanusiaan.
3. Menjadi kontributor bagi Kelestarian lingkungan hidup.

Bentuk Keanggotaan:
KPAWW bersifat terbuka untuk semua orang dari semua lapisan sosial dan latar belakang, umur,
agama, suku, ras, gender dan kebangsaan, yang memiliki ketertarikkan terhadap kegiatan Peng-
giat Alam dengan berbagai divisi
show news
     Ekspedisi Ceria
          oleh: Rudy Priyanto


       Merajut Kebersamaan
   dalam Dinginnya Papandayan
         ( 23-24 Maret 2012 )
Setahun berlalu dari edisi kemping ceria perdana ke       & bisa sholat Jum’at dulu di Masjid dekat terminal
Gunung Papandayan (2.622 mdpl, Garut, Jawa Ba-            guntur sebelum melanjut ke Desa Cisurupan. Rencana
rat) di medio maret 2011 ( http://livebeta.kaskus.us/     yang akhirnya berantakan 180 derajat karena kemac-
thread/000...4-6-maret-2011 ), yang dari perjalanan       etan di Tol JKT-Cikampek sebagai imbas long weekend
tersebut terbentuklah Komunitas Pecinta Alam kecil-       serta rentetan kecelakaan2 dibeberapa ruas tol sebe-
kecilan & sederhana “Komunitas Pecinta Alam Warna-        lum kami lewati. Dari jadwal jum’at pagi ini terkumpul
Warni (KPAWW)” , beberapa rekan mengusulkan untuk         13 orang peserta dari Jakarta, Tangerang, Bekasi &
kembali menghelat Kemping Ceria Papandayan Jilid 2        sekitarnya. Rombongan lainnya adalah 7 orang rekan
di Bulan Maret 2012 ini.                                  dari Tangerang yang memutuskan berangkat terlebih
                                                          dahulu di kamis malam (22 Maret) via Terminal Lebak
“Kemping Ceria sambil hitung-hitung menapak tilasi        Bulus, 16 orang dari yang berangkat dari Bandung
berdirinya komunitas pecinta alam kecil-kecilan kita.. “, yang juga terpecah ada yang berangkat kamis malam
ujar seorang rekan dengan senyumnya yg merekah.. & jum’at pagi dari bandung, 3 orang yang memilih
                                                          “Touring Motor” dari Depok dan 2 orang lagi meng-
Ajakan kemping ini di-amini & disambut antusias           gunakan mobil pribadi berangkat menyusul sabtu sore
oleh banyak rekan, terlebih lagi Papandayan memang dari Jakarta, total jendral 41 orang.
sedang “hangat-hangat-nya” dibuka kembali setelah
beberapa lama ditutup untuk aktivitas pendakian..

Jum’at-Sabtu 23-24 Maret 2012 pun ditetapkan seba-
gai tanggal pelaksanaan dengan pertimbangan agar
memiliki satu hari penuh (minggu) untuk beristirahat
ataupun untuk keperluan agenda keluarga dan lainnya.

Berbeda dengan edisi perdana kemping yang dihelat
hanya dalam 1 hari dengan rute (Parkiran Papandayan
- Melintas Kawah – Hutan Mati – Tegal Alun – Puncak
Papandayan – Parkiran), di edisi kedua ini rutenya me-
nyimpang terlebih dahulu untuk bermalam di Pondok
Selada untuk keesokan harinya trekking ke Tegal Alun
kemudian kembali lagi ke Pondok Selada sebelum akh-
irnya berakhir di Parkiran Papandayan lagi.

Setelah sekitar 1 bulan undangan kemping ceria ini        Perjalanan Menuju Papandayan
dirilis sekitar 40-an orang calon pesertapun terjaring,
dan sudah barang tentu “Warna-warni”... , Laki-laki       Karena saya tergabung di rombongan besar yang
& Perempuan dng profesi yg warna-warni dari PNS,          berangkat Jum’at pagi via Terminal Kampung Rambu-
karyawan swasta, wirausahawan, pelajar, ibu rumah         tan, maka detil perjalanan menuju papandayan yang
tangga, mahasiswa termasuk mahasiswa yang sudah           terekam pun hanya di rombongan kami. Dari pkl
lulus (fresh-graduate) tapi masih belum bekerja, be-      06.00 WIB yang ditetapkan sebagai waktu berkum-
ragam pula rentang usianya dari seorang pelajar kelas     pul, rombongan besar akhirnya baru benar-benar naik
satu SMA sampai pria paruh baya beranak dua.. simply      ke dalam bis jelang pkl 08.00 WIB karena kendala
warna-warni.                                              keterlambatan beberapa rekan. Dan bayangan akan
                                                          sholat Jum’at di Masjid dekat terminal gunturpun
Keberangkatan                                             kontan buyar karena kemacetan luar biasa di ruas tol
                                                          Jakarta-Cikampek yang membuat kami baru masuk Tol
Menuju Bumi Garut dimana Papandayan & Kawah               Cipularang sekitar pkl 12.00 WIB dan akhirnya “touch-
aktifnya kokoh berdiri, rombongan terpecah-pecah          down” di terminal guntur jelang pkl 15.00 WIB.. what
menjadi beberapa jadwal & moda transportasi. Sesuai       a journey...hehe. Karena kemacetan tsb rekan2 pria yg
itinerary yang ditetapkan, rombongan besar akan be-       muslim urung ber-sholat jum’at di masjid dan akhirnya
rangkat menggunakan bis dengan meeting point Ter-         mengambil keringanan (“rukhsoh”) sholat digabung
minal Kampung Rambutan Jum’at 23 Maret Pkl.06.00          & diringkas (Jama’ Qoshor) yang diperuntukan untuk
WIB, dengan pertimbangan untuk “ngepasin” waktu           musafir atau orang yg sedang dalam perjalanan jauh.
sebelum sholat Jum’at sudah tiba di terminal guntur
Setiba di terminal guntur dan belum lagi penat berjam-
jam duduk didalam bis hilang, kami langsung disambut
berondongan tanya dari para supir angkot ataupun
calo2nya, “ A’..bade kamana a’?.. ka Papandayan ?..ci-
kuray?...Guntur?.. “. Agak mereka faham betul melihat
bawaan keril-keril dipunggung kami kalau destinasi
orang-orang yang baru tiba itu tak jauh dari Gunung.

Penawaran-penawaran alot pun di gelar dengan kami
mengutus Husni sebagai “urang garut asli” untuk me-
wakili kami dealing dengan para supir angkot tersebut.
Hargapun disepakati Rp.7500/orang dengan sistim
carter alias hanya rombongan kita saja + keril2nya
yang masuk angkot atau total Rp. 97.500,- untuk 13
orang dalam satu angkot yang mengantar kami perti-
gaan Desa Cisurupan.
Sampai di pertigaan cisurupan sudah jam 4 sore lewat,
kami langsung sambung dengan mencarter pickup
yang sudah terparkir manis didekat lokasi kami turun,
yang memang jejeran pick up tersebut selalu menanti
di pertigaan tersebut untuk mengangkut para pendaki
atau wisatawan yang menikmati papandayan, ter-
masuk juga waga sekitar yang ingin ke atas dengan
tarif yang masih tak berubah dari tahun kemarin Rp.
10.000/orang.




                                                         Setengah terang setengah gelap menuju Pondok Se-
                                                         lada

                                                        Waktu menunjukan pkl 17.05 ketika saya memulai
                                                        sedikit briefing bersama 16 orang rekan yang diakhiri
                                                        do’a bersama untuk menuju Camping Ground Pondok
akhirnya jelang pukul lima sore kami menjejak parkiran Selada. Rombongan lainnya sudah terlebih dahulu
papandayan dan disambut oleh 3 orang rekan dari         membuka tenda di pondok Selada dengan 1 rombon-
Bandung (Dwi Anugrah dan soul-mate nya Arumsari, gan (Anwar, Roby dan Didi) memilih untuk berkemah
serta Halim Ichsani) yang sengaja menanti kedatangan di Tegal Alun.
rombongan kami untuk selanjutnya bersama-sama
menuju pondok Selada. Setelah sejenak beristirahat      Selepas briefing & dosa bersama, rombongan mulai
dan beberapa rekan ke toilet terlebih dahulu, kami ke- menapaki jalan berbatu melintasi kawah aktif papan-
mudian mengurus registrasi di pos pendakian di dekat dayan dengan asap putih yang mengepul & bau bel-
toilet/musholla. Dari pengalaman kemping perdana        erang yang cukup menyengat. Masker, Slayer ataupun
setahun silam, kali ini registrasi peserta pendakian    Buff untuk menutup hidung agaknya jadi peralatan
agak sedikit berbeda. Selain pos pendaftarannya yang yang “wajib dibawa” untuk trekking ke papandayan
pindah dari depan ke dekat toilet, kamipun tidak diberi untuk meminimalisir bau belerang yg menyengat hi-
semacam kertas tanda registrasi yang ketika itu dibe- dung serta terasa “pedas” dimata.
bankan sekitar Rp. 2.500/orang. Sebagai gantinya, se-
tiap rombongan mencatatkan keterangan rombongan Lebih dari setengah perjalanan menuju pondok selada
berupa [Nama Koordinator Rombongan, Jumlah ang- ditempuh dalam kondisi terang walaupun semakin
gota rombongan, Alamat asal, No. HP Koordinator dan meredup menjelang maghrib.
Setelah diselingi istirahat sejenak ketika waktu maghrib
tiba, rombongan akhirnya tiba di camping ground Pon-
dok Selada jelang Pukul 7 malam, yang langsung dis-
ambut hangat rekan2 yang telah tiba sebelumnya. Dan
benar seperti info bapak-bapak pengelola dibawah,
pondok selada memang penuh malam itu (info dari
penjaga pos ada sekitar 200an orang yang registrasi
untuk bermalam di pondok selada hari itu).




                                                           Beratap Kerlip Bintang Mengurai Dingin dengan
                                                           Hangat Interaksi
                                                           Setelah membongkar keril, memasang tenda, rombon-
                                                           gan pun selanjutnya larut dengan aktifitas ngeriung
                                                           masak-memasak di beberapa tenda. Lepas episode
                                                           masak & makan, aktifitas peserta kempingpun terbe-
                                                           lah menjadi beberapa “kelompok”. Ada yang memilih
                                                           langsung meringkuk di tenda karena kantuk & lelahnya
                                                           perjalanan sebagian lagi memilih berusaha mengubah
                                                           dingin malam menjadi obrolan santai yang hangat
                                                           dengan candaan & cerita2 lucu, ditemani pula dng
                                                           hangatnya kayu bakar serta beratap langit cerah den-
                                                           gan kerlip bintang yang seolah bertambah saban kali
                                                           kita tatap.. lepas tengah malam para peserta ngobrol
                                                           akhirnya mulai beringsut satu persatu ke pembaringan
Menuju Tegal Alun yang memesona                         Kepulangan, membawa segenap lelah dengan
                                                        senyum yang tetap tersungging
Subuh menjelang, dari beberapa tenda sudah mulai
terdengar denyut kehidupan dengan sayup2 terden-        Rombongan berdiam di Tegal Alun sampai sekitar
gar lantunan bacaan sholat yang mendayu. Ketika         jam 9 pagi dan langsung beringsut kembali menuju
gelap perlahan terkuak berganti terangnya pagi,         Pondok Selada melalui Jalur yang sama dengan
satu persatu tenda mulai terbuka memunculkan pen-       keberangkatan. Kurang dari satu jam perjalanan
ghuni-penghuninya saling sapa pagi satu sama lain.      termasuk diselingi agenda berfoto ria, rombongan
Beberapa langsung menyalakan kembali peralatan          akhirnya kembali menjejak pondok selada. Ditengah
masaknya dan larut dng aktifitas seduh-menyeduh         perjalanan menuju Pondok Selada ini rombongan
serta sruput-menyeruput...                              akhirnya bertemu dengan dua orang KPAWW-ers
                                                        yang menyusul dan baru tiba di Garut ahad dinihari
Sekitar pkl 06.00 WIB semua peserta sudah bersiap       & bermalam di salah satu penginapan jelang perti-
untuk memulai trekking ke Tegal Alun, satu lokasi       gaan cisurupan. Sifa & Doel memutuskan langsung
yang pernah dilansir dalam sebuah artikel media         trekking ke Tegal Alun melintas hutan mati tanpa
sebagai satu di antara tempat-tempat terindah di        menyimpang terlebih dahulu ke Pondok Selada.
Indonesia untuk menikmati edelweis selain Alun
Alun Surya Kencana, Lembah Mandalawangi dan             Sesampai di Pondok Selada jelang pukul 10.00 WIB,
beberapa lainnya.                                       setelah beristirahat sejenak beberapa peserta me-
                                                        mulai kembali masak-masak lalu melanjut dengan
Setelah sedikit briefing dan senam peregangan un-       aktifitas bongkar tenda & packing kembali ke keril
tuk melemaskan otot-otot sebelum trekking, rom-         masing-masing. Sekitar pkl 11.30 seluruh peserta
bongan akhirnya mulai bertolak ke tegal alun.           sudah bersiap untuk trekking kembali ke Pondok
                                                        Selada, termasuk juga trio Anwar, Roby & Didi yang
Rute menuju Tegal Alun adalah menuju kawasan            bergabung kembali dengan rombongan besar set-
hutan mati dengan terlebih dahulu sedikit melintasi     elah mereka bermalam di Tegal Alun.
ilalang yang digenangi air, jadi agak menyerupai
rawa, yang kadang-kadang bisa amblas semata kaki.       Kurang dari dua jam perjalanan dengan ditemani
Trek menuju & selama melintas hutan mati relatif        terik matahari dihampir sepanjang perjalanan
didominasi jalur-jalur landai, yang walaupun agak       rombongan akhirnya kembali menjejak parkiran
menanjak tidak memberatkan. Di kawasan hutan            papandayan. Sebagian langsung memburu warung-
mati sudah bisa ditebak perjalanan rombongan akan       warung makanan yang ada di parkiran papandayan,
acap kali terhenti untuk satu keperluan... berfoto !.   menyicip beberapa potongan gorengan dan lontong,
Karena nuansa eksotis yang disajikan oleh batang-       memesan hidangan mie rebus atau sekedar segelas
batang kayu yang menghitam akibat dampak letusan        teh manis hangat. Setelah cukup lama menanti gil-
papandayan beberapa tahun silam.                        iran pick up yang akan membawa turun dari papa-
                                                        pandayan menuju cisurupan dan langsung menuju
Tanjakan yang agak terjal baru ditemui dibeberapa       terminal guntur, rombongan akhirnya sudah kem-
saat menjelang Tegal Alun.                              bali ada di kota garut sekitar jam 5 sore. Sebagian
                                                        peserta, khususnya yang dari Bandung langsung
                                                        menaiki bis yang membawa mereka menuju Jakarta,
                                                        sementara rombongan Jakarta, Bekasi dan seki-
                                                        tarnya memilih untuk mampir sejenak ke toko oleh2
                                                        khas Garut untuk membeli beberapa buah tangan
                                                        bagi orang-orang yang menanti mereka di rumah.

                                                        Malam menjelang, rombongan nampak terlelap di
                                                        bangku bis primajasa yang membawa segenap letih
                                                        tapi dengan senyum yang tetap tersungging tanda
                                                        ceria-nya episode berkemah mereka. Hampir semua
                                                        yang terlelap dalam lelah memiliki kesimpulan akhir
                                                        yang sama, bahwa mereka akan kembali menapaki
                                                        keceriaan ini tahun depan..kembali ke Papandayan.
Rasa syukur & terima kasih terlantun kepada :

1. ALLAH Swt atas karunia cuaca yang bersa-
habat selama perjalanan & keselamatan atas keselu-
ruhan anggota perjalanan
2. Kang Cefy (Rangers Papandayan) atas informasi &
perbantuan segala sesuatunya
3. Keluarga Besar Komunitas Pecinta Alam Warna-
Warni (KPAWW) khususnya rekan2 yang mengkoor-
dinir lini2 persiapan dll
4. Keluarga Besar Kaskus Outdoor and Nature Club
(OANC) atas keramahan & kehangatan interaksi,
sharing informasi & selalu menjadi inspirasi bagi
komunitas kecil kami

Credit Photos untuk para Fotografer :
1. Dwi Anugrah Mugia Utama
2. Halim Ichsani
3. Mala Deh
4. Lagsita Mahdasari

Pengeluaran Biaya :
1. Bis Kp. Rambutan Jakarta - Terminal Guntur Garut
Rp.35.000,-
2. Carter Angkot Terminal Guntur - Cisurupan @
Rp.7.500,- (resminya Rp.5.000 kalau non-carter)
3. Pick up Cisurupan - Parkiran Papandayan @
Rp.10.000,-
4. Uang Sukarela utk Pengelola (1 Rombongan)
Rp.50.000,-
5. Pick up Parkiran Papandayan - Terminal Guntur
Rp. 15.000,-
6. Bis Terminal Guntur - Kp. Rambutan Rp.35.000,-
7. Parkir Motor Menginap @ Kp.Rambutan - Rp.
15.000
BAKTI SOSIAL KPAWW JILID 2
Waktu : Sabtu-Ahad/21-22 April 2012
Tempat : Desa Cisadon (Bogor) - Sebuah perkam-
pungan terpencil di atas bukit/dataran tinggi dan
hanya dihuni belasan KK
Bentuk Baksos : Pembagian Sembako, Pakaian Layak
Pakai, Sumbangan Buku2, Pembangunan sarana
belajar dll




##Cisadon ==>puncak terakhir. dahulu cisadon ini        bapak2 ibu2 sodara2 kita yang rumahnya terpen-
hanya dihuni oleh kel. alm pak hanu yang mening-        cil ini tidak kalah indahnya. ^__^ di cisadon bisa
gal di patok ular di sekitar cisadon. tapi tahun 2008   mendirikan tenda lebih dari 6 tenda..
terakhir kita kesana sudah ada 13 KK yang tinggal
disana dan telah ada sebuah tempat belajar untuk        ***Pakaian layak pakai, sembako layak makan, buku
anak2 kecil yang berada disana. walaupun cisadon        layak baca, dll insya Allah bermanfaat bagi kedua
gak seindah ranu kumbolo, sangat jauh dibanding         tempat ini terutama cisadon***
taman hidup dewi rengganis, kagak ada apa2nya
keindahannya dibanding Mandalawangi atau surya          ###Naik dari Desa Wangun==>cisadon===>Mega
kencana, tapi berkumpul dan berbagi kebahagian          Mendung(turun)
dengan anak2 kecil, bapak2 ibu2 sodara2 kita yang       untuk menuju cisadon waktu tempuh dari desa wan-
rumahnya terpencil in                                   gun II sekitar 4-5 Jam sedang dari mega mendung
                                                        bisa 2 jam.

                                                        Demikian Proposal ini saya buat dengan sebenarnya,
                                                        dan tanpa paksaan dari siapapun. atas perhatiannya
                                                        saya ucapkan terima kasih..

                                                        Danny Al Maidany
Itinerary-nya kurang lebih sbb :
                                                      [ Ahad, 6 Mei 2012 ]
[ Jum’at, 4 Mei 2012 ]                                04.30 – 05.00 Sholat Subuh, Persiapan Summit At-
20.00 – 21.00 Kumpul Keberangkatan di Terminal        tack
Kampung Rambutan                                      05.00 – 06.00 Pendakian ke Puncak Gede
21.00 – 23.00 Perjalanan Menuju Cipanas (Bis)         06.00 – 07.00 Istirahat & Foto2 di Puncak Gede
23.00 – 23.30 Cipanas menuju Shelter Peristirahatan   07.00 – 07.30 Turun ke Surya Kencana
di Kawasan Gunung Putri (Carter Angkot)               07.30 – 09.00 Masak-Masak, Sarapan, Ngobrol, Dis-
23.30 – 04.30 Istirahat                               kusi, Istirahat menikmati pagi di surya kencana dll
                                                      09.00 – 10.00 Bongkar Tenda, Repacking, Persiapan
[ Sabtu, 5 Mei 2012 ]                                 Turun
04.30 – 05.00 Sholat Subuh (Untuk yang Muslim)        10.00 – 14.00 Perjalanan Turun ke Base Camp Gu-
05.00 – 06.00 Bersih-bersih diri, Re-packing, Persia- nung Putri
pan Pendakian, Sarapan dll                            14.00 – 16.00 Istirahat, Bersih-Bersih diri, Makan,
06.00 – 06.15 Perjalanan Menuju Pos Registrasi        Sholat, Persiapan Pulang
Pendakian Gunung Putri                                16.00 – 19.00 Perjalanan Kembali ke Jakarta
06.15 – 06.30 Registrasi Peserta
06.30 – 14.00 Pendakian Menuju Alun-Alun Surya        Biaya : Rp. 15.000 (Jasa Pengurusan SIMAKSI)
Kencana                                               Biaya Patungan Carter Angkot & Shelter/Rumah
14.00 – 15.00 Unpack, Pasang Tenda, Pengaturan        untuk bermalam di Gunung Putri sebelum/sesudah
Tempat dll                                            mendaki akan ditentukan kemudian berdasarkan
15.00 – 15.30 Sholat Ashar (Untuk yg Muslim)          jumlah peserta.
15.30 – 04.30 Ramah Tamah, Masak-masak, Sholat,
Makan, Ngobrol, Diskusi, Istirahat dll                Untuk KPAWW-ers yang berminat dapat mengkonfir-
                                                      masikan kesertaannya dng mereply thread ini atau
                                                      SMS/Telp ke 0813-8873-2713 (Rudy Priyanto)
KALEIDOSCOPE




                          for Enjoying
                          .::Tegal Alun::.




the new   Boyband
             is coming.
KALEIDOSCOPE




.:: Citizen & The Blues at Tegal Alun:::.




                                                              .::merajut asmara::.




.:: Narsis itu bukan tindak kriminal:::.




                                            .:: for Simply... Amazing Green-Green Grass:::.
              .:: Return to Selada:::.
01
            edisi :




behind the e zine :   Photographer:
KPAWW-ers             Dwi Anugrah Mugia Utama
                      Halim Ichsani
News CatPer :         Mala Deh
                      Lagsita Mahdasari
Rudy Priyanto

Design/Layout
wahyu Hardianto

More Related Content

What's hot

Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera BaratHemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
AnugrahJaya2
 
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa YogyakartaHarga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
AnugrahJaya2
 
Paket wisata halimun bogor indonesia
Paket wisata halimun bogor indonesiaPaket wisata halimun bogor indonesia
Paket wisata halimun bogor indonesia
Ade Zaenal Mutaqin
 
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa YogyakartaBerkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
IzzudinHasan
 
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera UtaraJasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
AnugrahJaya2
 
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera SelatanTerjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
AnugrahJaya2
 
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, MalukuPromo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
AnugrahJaya2
 
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
AnugrahJaya2
 
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera BaratPromo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
AnugrahJaya2
 
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
AnugrahJaya2
 
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi UtaraTerjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
AnugrahJaya2
 
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi TengahHemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
AnugrahJaya2
 

What's hot (12)

Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera BaratHemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
Hemat, 0882-3938-9598, Paket Tour Labuan Bajo 4d3n, Sumatera Barat
 
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa YogyakartaHarga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
Harga, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta
 
Paket wisata halimun bogor indonesia
Paket wisata halimun bogor indonesiaPaket wisata halimun bogor indonesia
Paket wisata halimun bogor indonesia
 
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa YogyakartaBerkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
Berkualitas, 0882-3938-9598, Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta
 
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera UtaraJasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
Jasa, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2023, Sumatera Utara
 
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera SelatanTerjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
Terjangkau, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Waerebo, Sumatera Selatan
 
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, MalukuPromo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
Promo, 0882-3938-9598, Open Trip Ke Labuan Bajo 2022, Maluku
 
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
Berkualitas, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo September 2021, Sulawesi T...
 
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera BaratPromo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
Promo, 0882-3938-9598, Rekomendasi Open Trip Labuan Bajo, Sumatera Barat
 
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
Terpercaya, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo 2021, Daerah Khusus Ibukota...
 
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi UtaraTerjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
Terjangkau, 0882-3938-9598, Paket Wisata Labuan Bajo 3d2n, Sulawesi Utara
 
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi TengahHemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
Hemat, 0882-3938-9598, Open Trip Labuan Bajo Weekday, Sulawesi Tengah
 

Viewers also liked

Ferli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - KonkurensiFerli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - Konkurensi
belajarkomputer
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
putu_kurnia
 
Kisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web databaseKisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web database
IMS Computer Centre
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Royon Reys Rumapea
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Eko Supriyadi
 
Merancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverMerancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverEko Supriyadi
 

Viewers also liked (7)

Ferli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - KonkurensiFerli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - Konkurensi
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
 
Kisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web databaseKisi kisi soal uts - merancang web database
Kisi kisi soal uts - merancang web database
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 2
 
Merancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content serverMerancang web data base untuk content server
Merancang web data base untuk content server
 

More from kopishare

Tuts blog by wahyu
Tuts blog by wahyuTuts blog by wahyu
Tuts blog by wahyu
kopishare
 
Membuat Elektik Image
Membuat Elektik ImageMembuat Elektik Image
Membuat Elektik Imagekopishare
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indokopishare
 
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupModul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidupkopishare
 
Memahami etimologi multimedia 1
Memahami etimologi multimedia  1Memahami etimologi multimedia  1
Memahami etimologi multimedia 1kopishare
 

More from kopishare (6)

Tuts blog by wahyu
Tuts blog by wahyuTuts blog by wahyu
Tuts blog by wahyu
 
Coreldraw 1
Coreldraw 1Coreldraw 1
Coreldraw 1
 
Membuat Elektik Image
Membuat Elektik ImageMembuat Elektik Image
Membuat Elektik Image
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
 
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupModul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
 
Memahami etimologi multimedia 1
Memahami etimologi multimedia  1Memahami etimologi multimedia  1
Memahami etimologi multimedia 1
 

Kpaww edisi 1

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Setelah 1 bulan lebih sebelumnya direncana- Sementara Regu Bandung yang menuju Malang dengan kan “pendakian pemanasan” ke Gunung Gede KA Malabar 2 anggotanya tercecer akibat tertinggal kereta. 21-22 mei 2011 silam, Ekspedisi Ceria Jilid 4 Komunitas Pencinta Alam Warna-Warni (Ka- Rekan-rekan yang sudah lama sampai di Malang, terutama PaWW) akhirnya berhasil terhelat dengan baik Regu Surabaya & sekitarnya langsung menuju ke Pasar direntang 1-5 Juni 2011. Tumpang. Ekspedisi pendakian dengan jumlah peserta KA Gumarang akhirnya menjadi rombongan paling akhir yang terbilang banyak, ke-58 peserta di bagi ke sampai di Pasar Tumpang jelang pkl 14.15 WIB, disamping dalam grup-grup kecil dengan masing-masing 2 rekan Bandung yang tercecer. Setelah Sholat, makan, grup diketuai oleh seorang ketua regu yang beberapa malah mandi, koordinasipun singkat diadakan. bertanggungjawab untuk memonitor setiap ang- Satu per satu regu berangkat menuju Ranu Pane meng- gotanya. gunakan Jeep Hardtop sewaan milik Cak Nu yang sudah menanti di depan Alfa Mart Pasar Tumpang. Jelang Pkl Regu 1 dipimpin oleh Ahmad Fauzy dengan 17.00 WIB seluruh peserta rombongan telah sampai di anggota2 sekitar Jakarta dan Tangerang, Ranu Pani. Setelah registrasi pendakian dengan masing- Regu 2 digawangi oleh Dwi Purwanto dengan masing peserta menyerahkan fotocopy KTP & Surat Ket- anggota2 berasal dari Jakarta, Tangerang dan erangan Sehat masing-masing 2 lembar, uang pendaftaran Bogor, Rp. 7.500/orang & tambahan Rp.5.000 untuk setiap Kam- Regu 3 diketuai oleh A. Djalaludin dengan ang- era yang dibawa. Briefing sejenak dan berdo’a bersama gota berasal dari Jakarta & Tangerang, sebelum memulai pendakian, sekitar pkl 17.30 WIB seluruh Regu 4 dipimpin oleh Dwi Mugia Utama dengan rombongan memulai pendakian. peserta Bandung, dan regu 5 yang dipimpin Agung Kurniawan den- Etape I : Ranu Pane (2.200 mdpl) – Ranu Kumbolo (2.400 gan anggota Surabaya, Malang, Magelang, dan mdpl) Komunitas Backpacker Indonesia (BPI) Sura- Di etape ini akan ada 4 pos yang dilalui di Pos Ranu Kum- baya bolo. Pendakian rombongan mengawali dengan menyusuri jalan besar ber-aspal sekitar 5 menitdan berbelok ke kanan Meeting-Point untuk seluruh peserta ditentu- masuk melintasi Gapura “Selamat Datang” menyusuri jalan kan Kamis 2 Juni 2011 di Stasiun Kota Baru yang lebih kecil, lalu masuk ke jalur setapak bata bersemen Malang, dengan moda transportasi Kereta Api yg rapi. bersama KA Matarmaja. Namun ketika hari “H” meeting point ini ternyata harus dirubah lang- Diawal etape jalan setapak ini jalur sedikit menanjak stabil sung ke pasar tumpang, karena KA Matarmaja sampai beberapa waktu, lalu kemudian jalur landai yang justru ternyata tiba di Malang lebih cepat dari mendominasi dengan disisipi sedikit tanjakan. Kurang lebih biasanya. KA Gumarang tujuan Stasiun Pasar satu jam perjalanan rombongan akhirnya sampai di Pos 1 Turi Surabaya terlambat sekitar 2.5jam. (biasa disebut “Watu Rejeng”). Sementara Regu Bandung yang menuju Ma- lang dengan KA Malabar 2 anggotanya tercecer Pos 1 menuju Pos 2 jalur masih terbilang dominan landai akibat tertinggal kereta. sedikit menanjak sekitar setengah jam perjalanan. Selepas Pos 2 menuju Pos 3 adalah rentang antar pos terpanjang di etape I, dengan jalur yang berganti-ganti tanjakan serta
  • 12. turunan, dengan cukup banyak melintasi pohon- Yang beristirahat di area ini adalah pohon ataupun ranting tumbang. Antara pos 2 dan Regu 2 (Dwi Purwanto cs), 3 hujan rintik-rintik mulai turun, tapi tak berapa lama Regu 4 (Gerombolan Bandung) serta kemudian Alhamdulillah cerah kembali dan rombon- Regu 5 (Pasukan Surabaya dsk). gan istirahat di Pos 3. Tanjakan ini cukup menguras Regu 1 (Ahmad Fauzy dkk) memilih mendekat di Ban- tenaga, tapi selepasnya kita disuguhi trek melandai gunan Permanen Pos Kalimati, yang cenderung menurun hingga menemui Pos 4 sementara Regu 3 (Djal dkk) memutuskan melanjut yang berupa bangunan yg sudah ambruk atapnya. ke Arcopodo Jelang pkl 01.00 WIB dinihari seluruh rombongan Etape 3 : Kalimati – Arcopodo – Cemoro Tunggal - menjejak Ranu Kumbolo. Walau sangat dingin, tapi Mahameru kami melewati dinihari hingga subuh hari dengan Semua rombongan bersiap dengan perbekalan secu- relatif nyenyak, yang mungkin juga terbantu fisik yang kupnya dalam tas kecil masing-masing, lalu briefing lelah serta kurang tidur dalam perjalanan via Kereta sejenak dan berdo’a bersama. Perjalanan dimulai Api. Aktifitas pagi di ranu kumbolo diisi dengan agen- dengan masih menapaki lahan datar kalimati dan da masak-memasak, bercengkrama antar anggota mulai masuk ke vegetasi hutan, jalur pendakian mulai dan pastinya mengabadikan momen pagi di Ranu menanjak dan cukup melelahkan. Kumbolo yang eksotis sambil menanti Pkl 10.00 WIB waktu yang disepakati untuk keberangkatan menuju Selepas Arcopodo jalur pendakian mulai berpasir Pos Kalimati. sampai bertemu dengan jalur sempit dengan melintasi tiang berantai di kiri & kanan, lalu selepas itu vegetasi Etape 2 : Ranu Kumbolo – Oro Oro Ombo – Cemoro sudah mulai hilang dan berganti dengan medan yang Kandang – Jambangan - Kalimati benar berpasir serta berbatu (yang kebanyakan meru- Pkl 10.15 WIB semua rombongan sudah bersiap pakan pijakan yang labil). melanjut menuju Kalimati. Di jalur ini suhu menjadi sangat dingin dan hembusan Perjalanan diawali dengan mendaki dinding bukit anginnya cukup kencang. yang mengelilingi ranu kumbolo yang acap di sebut “Tanjakan Cinta”, dengan kemiringan yang cukup Alhasil waktu sampainya masing-masing regu atau- terjal dan panjang. Alhasil banyak peserta yang cukup pun beberapa orang yang tercecerpun menjadi kepayahan untuk sampai di atas bukit. bervariasi. Ada yang sudah sampai di puncak pukul 03.50, 04.10 WIB, pkl 04.30 WIB, pkl.05.00 WIB, pkl Selepas sabana oro-oro ombo, rombongan masuk ke 05.30 , antara pkl 06.00 hingga pkl 07.00 WIB, dan kawasan hutan dengan vegetasi cukup rapat hingga beberapa lagi antara Pkl 07.00 hingga pkl 08.00 WIB. sampai di suatu area dengan pohon-pohon cemara cukup banyak yang acap disebut “Cemoro Kandang”. Pemuncak yang terakhir tercatat adalah atas nama Apoey dari Regu 2, yang memang menjadi sweaper Perjalanan kemudian sampai di satu dataran landai bersama Adam, yang terus menemani 2 orang penda- yang cukup luas dengan beberapa edelweis yang ki perempuan dari Regu 3 (Anggi) dan Regu 4 (Tyas) disebut “Jambangan”. yang berjalan karena cedera yang mereka alami
  • 13. Etape Menurun : Minggu 5 Juni 2011 Sebagaimana opsi yang ditawarkan di itenerary Mahameru – Kalimati sebelum perjalanan, rombongan akhirnya terpecah Perjalanan menuruni lereng Mahameru menuju Kali- menjadi 2 main-stream, mereka yang memilih melan- mati benar-benar sangat berbeda & menyulut sensasi jutkan perjalanan ke Bromo dan sekitarnya sebelum tersendiri dengan seolah-seolah kita tengah bermain nantinya melanjut ke Probolinggo, lalu Surabaya dan Ski diatas salju dengan pergerakan perlahan akhirnya akhirnya Jakarta, ada yang memutuskan langsung bisa kembali di pos Kalimati sekitar pkl 11.00 WIB. dari Ranu Pane menuju ke Tumpang, Malang lalu Kalimati – Ranu Kumbolo pulang ke asal domisili masing-masing. Pkl 14.30 WIB rombongan sudah bersiap menuju Kalimati, lalu menuju Jambangan kita kembali disug- Penutup & Terimakasih uhkan jalur landai menanjak yang agak panjang dan Akhirnya hanya kesyukuran sangat yang terlantun cukup menguras stamina. Sampai di Ranu Kumbolo mengakhiri ekspedisi ceria pendakian gunung semeru langsung beristirahat sambil menyantap makanan ini bahwa akhirnya kesemua peserta dapat kembali serta minuman yang disiapkan oleh beberapa rekan ke rumah masing-masing dengan selamat tanpa yang tidak ikutan ke kalimati dan bermalam di Ranu kurang satu apapun. Ternyata kasih sayang dan Kumbolo. keberkahan-NYA selama ekspedisi ini sangat terasa Ranu Kumbolo – Ranu Pane menaungi kami selama perjalanan. Karena sejatinya, Waktu menunjukkan Pkl 17.30 WIB ketika rombongan “Tiada AKU atau KAMU, yang ada hanya KITA dan yang memutuskan untuk langsung ke Ranu Pane ALAM”. untuk bermalam berangkat meninggalkan Ranu Kum- bolo. Selepas Pos 3 rombongan langsung bergegas Terima kasih kepada : dengan ritme berjalan yang relatif normal dengan 1. ALLOH Swt, Tuhan YME, sedikit Istirahat, dengan suasana yang tetap ceria 2. Keluarga ditambahlagi dengan bayangan teh manis hangat dan 3. Seluruh anggota “Komunitas Pencinta Alam Warna- nasi rawon yang sudah lekat melintas difikiran ban- Warni (KaPAWW)” yak rekan. Melewati Pos 2 lalu lanjut ke Pos 1 (Watu 4. Keluarga besar Kaskus OANC Rejeng) dengan naungan langit yang sangat cerah. 5. Semua pihak yang telah membantu Entah memang kondisi fisik yang sudah melemah, dibeberapa titik khususnya jelang pos 1. Dan semua anggota rombongan meng-iyakan ketika seorang ang- gota berujar kalau dari Pos 1 menuju ke Ranu Pane menjadi terasa sangat lama (ditempuh lebih dari 1.5 jam dengan kondisi kita tidak berhenti untuk beristi- rahat) dengan beberapa merasa melewati ruas yang sama. Tapi lepas dari hal-hal diluar nalar yang mung- kin diinisiasi oleh faktor keletihan, akhirnya jelang pkl 23.30 WIB seluruh rombongan berhasil menjejak Basecamp Ranu Pane, dan langsung menghambur ke warung nasi Ibu disebelah kiri sebelum Basecamp dan sebagian lagi menyasar Baso Malang didepan Basecamp peristirahatan
  • 14. 1 Oktober di Cikuray Berawal dari batalnya semua trip yang telah saya Hanya keterpaksaan yang membuat kami terus me- rencanakan (Merbabu, Ungaran, Lawu, Talaga Bodas) langkahkan kaki. Hampir isya ketika akhirnya kami maka tujuan selanjutnya Cikuray. Selepas Magrib sampai di puncak Cikuray. Disambut dengan minu- langsung meluncur menuju Meeting Point Terminal man hangat dan makan bersama membuat kelelahan Kp. Rambutan. Kami segera meluncur ke kota Garut. yang kami rasakan menguap perlahan. Kebersamaan Pukul 01.00 perjalanan berakhir di terminal Gunturdan malam itu, pelan2 menghilangkan kejenuhan kami saat menuju Universitas Garut untuk beristirahat di Base- menikmati kejamnya Tanjakan Cikuray yang seperti camp Gerhana. Selepas Subuh, pick up yang akan tidak mengenal belas kasih. membawa kami menuju pemancar Cikuray tiba, dan kami bergegas naik untuk memulai perjalanan kami Kira-kira pukul 05.00, mata kami dimanjakan oleh sem- sesungguhnya. burat kuning keemasan di Timur sana. Beruntung kabut tidak bertingkah pagi itu, sehingga Pos Pemancar yang dijadikan sebagai titik start penda- momen tersebut dapat kami nikmati sepuasnya meski kian. Sempat terjadi hal tidak enak saat menuju pos tidak dalam waktu yang lama ini, driver salah memilih jalan sehingga kami kehilan- gan banyak waktu. Pukul 08.00 Perjalanan turun, formasi pendakian Setelah berdoa, pendakian dimulai. Dan kabut benar2 masih tetap seperti formasi waktu menanjak. Tim Lelet menggila saat itu, sehingga nuansa hijau perkebunan tetap tercecer di belakang. Sehingga butuh hampir teh tidak sempurna kami rasakan. 4 jam untuk sampai kembali di Pos Pemancar.Herry yang mengalami kram di paha kanannya (ada yg Beratnya tanjakan Cikuray pada akhirnya membuat tim bilang keseleo) terpaksa harus di papah. Puji syukur terlihat sangat kepayahan. kepada-Nya akhirnya beliau sampai di Pemancar
  • 15. Hanya keterpaksaan yang membuat kami terus me- Alhamdulillah, Terima kasih yang tak terhingga untuk langkahkan kaki. Hampir isya ketika akhirnya kami para rangers dari Gunung Lawu yang turut serta da- sampai di puncak Cikuray. Disambut dengan minu- lam pendakian ini. Dengan jasa mereka dan bantuan man hangat dan makan bersama membuat kelelahan dari Dia Yang Maha Segala, akhirnya 2 orang rekan yang kami rasakan menguap perlahan. Kebersamaan dari Tambun ini bisa sampai di Pemancar. malam itu, pelan2 menghilangkan kejenuhan kami saat menikmati kejamnya Tanjakan Cikuray yang seperti Sepanjang jalan, tawa kembali mengalir deras set- tidak mengenal belas kasih. elah tegang membayangi proses penjemputan Jo dan Rara. Hampir Isya ketika akhirnya kami sampai di Kira-kira pukul 05.00, mata kami dimanjakan oleh sem- Guntur dan kembali ke kota kami masing2. burat kuning keemasan di Timur sana. Beruntung kabut tidak bertingkah pagi itu, sehingga Thanks To momen tersebut dapat kami nikmati sepuasnya meski - Dia Yang Maha Segala, yang telah menciptakan tidak dalam waktu yang lama alam dengan keindahannya yang luar biasa - Rekan2 dari Gunung Lawu. kalian Macan bro Pukul 08.00 Perjalanan turun, formasi pendakian - Andri Suanto, utk nomor Pak Asep masih tetap seperti formasi waktu menanjak. Tim Lelet - Pak Asep yang telah mengantar kami pulang pergi tetap tercecer di belakang. Sehingga butuh hampir dengan selamat dengan harga yang “oke” juga den- 4 jam untuk sampai kembali di Pos Pemancar.Herry gan bonus beberapa kejadian yang membuat kami yang mengalami kram di paha kanannya (ada yg tegang, sekaligus tertawa terbahak-bahak bilang keseleo) terpaksa harus di papah. Puji syukur - Kang Opik dan rekan2 yang telah menyambut kami kepada-Nya akhirnya beliau sampai di Pemancar di Basecamp Gerhana - Imad yang telah sudi terkurangi jatah tidurnya. tinggal 2 orang lagi, dan waktu yang terus berjalan Makasih obrolannya sepanjang jalan saat kita cari membuat beberapa rekan memutuskan untuk menjem- makan untuk sarapan. Tapi serius, saya ngga bisa put mereka ke atas. Kondisi Rara yang kemarin me- dengar dengan baik apa yang ente bicarakan mang sudah drop membuat kami yakin ada kejadian - Rifah Maslah, yang sudah mengajak saya turut tidak enak yang menimpanya. serta - Cojack & Obi, kalian memang sepasang maho yang Dan hal itu terbukti benar, rekan2 yang menjemput sempurna mereka bercerita saat sepasang kekasih tersebut - Semua rekan2 yang tidak dapat saya sebutkan satu ditemukan, mereka turun dengan cara meluncur den- persatu. Perjalanan kemarin sangat luar biasa friends gan pantat mereka mengikut jalur air. hal tersebut ter- paksa mereka lakukan karena kondisi si wanita benar2 Pengeluaran : sudah tidak memungkinkan untuk diajak berjalan. Rambutan - Guntur Rp. 30.000 Guntur - Basecamp Rp. 1.000 Mereka memilih untuk meluncur dengan maksud men- Pick Up Naik Rp. 25.000 gurangi jarak dengan tim yang akan menjemput mer- Pick Up Turun Rp. 20.000 eka. Sebuah keputusan yang saya rasa tepat, karena Guntur - Rambutan Rp. 35.000 jika mereka memilih diam, bisa saja hal2 yang diluar logika terjadi (bukan hanya sekali kan ketika kondisi drop “sesuatu” sering terjadi pada pendaki?” Akhirnya, Rara harus ditandu untuk sampai ke Peman- car. Kami yang berada di bawah, langsung merasa sangat senang ketika perlahan, di ujung sana bayang mereka mulai muncul satu persatu. Rekan-rekan wanita yang ada langsung membuat minuman hangat. Alhamdulillah, Terima kasih yang tak terhingga untuk para rangers dari Gunung Lawu yang turut serta dalam pendakian ini. Dengan jasa mereka dan bantuan dari Dia Yang Maha Segala, akhirnya 2 orang rekan dari Tambun ini bisa sampai di Pemancar.
  • 17. KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI Merupakan komunitas Independen yang terbentuk karena minat & antusiasme yg sama terhadap kegiatan alam bebas dari beberapa orang awalnya yg berasal dari beragam latar belakang ataupun komunitas, seperti beberapa anggota dari Mailing List BACKPACKER INDONESIA, Forum KASKUS “Outdoor and Nature Club (OANC)”, Mailing List Perumahan Vila Nusa Indah serta beberapa Milist berbasis komunitas lainnya. Atas dasar keragaman penuh warna tersebut akhirnya tercetuslah ide pembentukan KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI yg acap di-singkat KPAWW (Baca : Ka-Paw). Geliat Komunitas kecil yang bermula dari sebuah piknik kecil nan ceria ke Gunung Pa- pandayan (Garut) di Medio Maret 2011 akhirnya meluas ke komunitas ataupun penggiat-penggiat kegiatan alam lainnya, tak hanya mereka yang menjadikan pendakian gunung-gunung sebagai hobby atau preferensi pengisi waktu luang mereka, tapi juga mereka yang menyenangi susur pantai ataupun jelajah pulau, menyelami keindahan laut-laut Indonesia, menelusuri gua-gua atau pedalaman untuk eksplorasi budaya dan mereka yang secara umum menyenangi meng-eksplorasi serta menyesapi keindahan alam Indonesia yang luar biasa ini. Makna Filosofi: Satu bentuk komitmen dalam memproyeksikan kegiatan agar memiliki orientasi yang jelas terh- adap ide-ide serta usaha (misi dan rencana) yang berguna bagi: Kelestarian alam dan isinya,budaya - budaya dan sosial dan setiap tujuan kemanusiaan,serta sebagai sarana bertumbuh kembang generasi para penggiat alam ALAM INDONESIA; merupakan area atau wilayah yang menjadi tempat asal mula bertemu dan tempat beraktifitasnya segenap KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA- WARNI di dan dari seluruh penjuru nusantara. KOMUNITAS PECINTA ALAM WARNA-WARNI selanjutnya disebut “KPAWW” merupakan wadah perhimpunan bersama penjelajah dan penggiat alam bebas baik yang berasal dari individu, organisasi, mau pun badan /instansi-instansi. Visi: Membangun jaringan persaudaraan di kalangan komunitas penggiat alam bebas Indone- sia dan dunia pada umumnya, dengan menjadikan alam sebagai media orientasi kegiatan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik di masa depan. Misi: 1. Menghasilkan generasi muda Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. 2. Berperan aktif terhadap setiap usaha kegiatan kemanusiaan. 3. Menjadi kontributor bagi Kelestarian lingkungan hidup. Bentuk Keanggotaan: KPAWW bersifat terbuka untuk semua orang dari semua lapisan sosial dan latar belakang, umur, agama, suku, ras, gender dan kebangsaan, yang memiliki ketertarikkan terhadap kegiatan Peng- giat Alam dengan berbagai divisi
  • 18. show news Ekspedisi Ceria oleh: Rudy Priyanto Merajut Kebersamaan dalam Dinginnya Papandayan ( 23-24 Maret 2012 )
  • 19. Setahun berlalu dari edisi kemping ceria perdana ke & bisa sholat Jum’at dulu di Masjid dekat terminal Gunung Papandayan (2.622 mdpl, Garut, Jawa Ba- guntur sebelum melanjut ke Desa Cisurupan. Rencana rat) di medio maret 2011 ( http://livebeta.kaskus.us/ yang akhirnya berantakan 180 derajat karena kemac- thread/000...4-6-maret-2011 ), yang dari perjalanan etan di Tol JKT-Cikampek sebagai imbas long weekend tersebut terbentuklah Komunitas Pecinta Alam kecil- serta rentetan kecelakaan2 dibeberapa ruas tol sebe- kecilan & sederhana “Komunitas Pecinta Alam Warna- lum kami lewati. Dari jadwal jum’at pagi ini terkumpul Warni (KPAWW)” , beberapa rekan mengusulkan untuk 13 orang peserta dari Jakarta, Tangerang, Bekasi & kembali menghelat Kemping Ceria Papandayan Jilid 2 sekitarnya. Rombongan lainnya adalah 7 orang rekan di Bulan Maret 2012 ini. dari Tangerang yang memutuskan berangkat terlebih dahulu di kamis malam (22 Maret) via Terminal Lebak “Kemping Ceria sambil hitung-hitung menapak tilasi Bulus, 16 orang dari yang berangkat dari Bandung berdirinya komunitas pecinta alam kecil-kecilan kita.. “, yang juga terpecah ada yang berangkat kamis malam ujar seorang rekan dengan senyumnya yg merekah.. & jum’at pagi dari bandung, 3 orang yang memilih “Touring Motor” dari Depok dan 2 orang lagi meng- Ajakan kemping ini di-amini & disambut antusias gunakan mobil pribadi berangkat menyusul sabtu sore oleh banyak rekan, terlebih lagi Papandayan memang dari Jakarta, total jendral 41 orang. sedang “hangat-hangat-nya” dibuka kembali setelah beberapa lama ditutup untuk aktivitas pendakian.. Jum’at-Sabtu 23-24 Maret 2012 pun ditetapkan seba- gai tanggal pelaksanaan dengan pertimbangan agar memiliki satu hari penuh (minggu) untuk beristirahat ataupun untuk keperluan agenda keluarga dan lainnya. Berbeda dengan edisi perdana kemping yang dihelat hanya dalam 1 hari dengan rute (Parkiran Papandayan - Melintas Kawah – Hutan Mati – Tegal Alun – Puncak Papandayan – Parkiran), di edisi kedua ini rutenya me- nyimpang terlebih dahulu untuk bermalam di Pondok Selada untuk keesokan harinya trekking ke Tegal Alun kemudian kembali lagi ke Pondok Selada sebelum akh- irnya berakhir di Parkiran Papandayan lagi. Setelah sekitar 1 bulan undangan kemping ceria ini Perjalanan Menuju Papandayan dirilis sekitar 40-an orang calon pesertapun terjaring, dan sudah barang tentu “Warna-warni”... , Laki-laki Karena saya tergabung di rombongan besar yang & Perempuan dng profesi yg warna-warni dari PNS, berangkat Jum’at pagi via Terminal Kampung Rambu- karyawan swasta, wirausahawan, pelajar, ibu rumah tan, maka detil perjalanan menuju papandayan yang tangga, mahasiswa termasuk mahasiswa yang sudah terekam pun hanya di rombongan kami. Dari pkl lulus (fresh-graduate) tapi masih belum bekerja, be- 06.00 WIB yang ditetapkan sebagai waktu berkum- ragam pula rentang usianya dari seorang pelajar kelas pul, rombongan besar akhirnya baru benar-benar naik satu SMA sampai pria paruh baya beranak dua.. simply ke dalam bis jelang pkl 08.00 WIB karena kendala warna-warni. keterlambatan beberapa rekan. Dan bayangan akan sholat Jum’at di Masjid dekat terminal gunturpun Keberangkatan kontan buyar karena kemacetan luar biasa di ruas tol Jakarta-Cikampek yang membuat kami baru masuk Tol Menuju Bumi Garut dimana Papandayan & Kawah Cipularang sekitar pkl 12.00 WIB dan akhirnya “touch- aktifnya kokoh berdiri, rombongan terpecah-pecah down” di terminal guntur jelang pkl 15.00 WIB.. what menjadi beberapa jadwal & moda transportasi. Sesuai a journey...hehe. Karena kemacetan tsb rekan2 pria yg itinerary yang ditetapkan, rombongan besar akan be- muslim urung ber-sholat jum’at di masjid dan akhirnya rangkat menggunakan bis dengan meeting point Ter- mengambil keringanan (“rukhsoh”) sholat digabung minal Kampung Rambutan Jum’at 23 Maret Pkl.06.00 & diringkas (Jama’ Qoshor) yang diperuntukan untuk WIB, dengan pertimbangan untuk “ngepasin” waktu musafir atau orang yg sedang dalam perjalanan jauh. sebelum sholat Jum’at sudah tiba di terminal guntur
  • 20. Setiba di terminal guntur dan belum lagi penat berjam- jam duduk didalam bis hilang, kami langsung disambut berondongan tanya dari para supir angkot ataupun calo2nya, “ A’..bade kamana a’?.. ka Papandayan ?..ci- kuray?...Guntur?.. “. Agak mereka faham betul melihat bawaan keril-keril dipunggung kami kalau destinasi orang-orang yang baru tiba itu tak jauh dari Gunung. Penawaran-penawaran alot pun di gelar dengan kami mengutus Husni sebagai “urang garut asli” untuk me- wakili kami dealing dengan para supir angkot tersebut. Hargapun disepakati Rp.7500/orang dengan sistim carter alias hanya rombongan kita saja + keril2nya yang masuk angkot atau total Rp. 97.500,- untuk 13 orang dalam satu angkot yang mengantar kami perti- gaan Desa Cisurupan. Sampai di pertigaan cisurupan sudah jam 4 sore lewat, kami langsung sambung dengan mencarter pickup yang sudah terparkir manis didekat lokasi kami turun, yang memang jejeran pick up tersebut selalu menanti di pertigaan tersebut untuk mengangkut para pendaki atau wisatawan yang menikmati papandayan, ter- masuk juga waga sekitar yang ingin ke atas dengan tarif yang masih tak berubah dari tahun kemarin Rp. 10.000/orang. Setengah terang setengah gelap menuju Pondok Se- lada Waktu menunjukan pkl 17.05 ketika saya memulai sedikit briefing bersama 16 orang rekan yang diakhiri do’a bersama untuk menuju Camping Ground Pondok akhirnya jelang pukul lima sore kami menjejak parkiran Selada. Rombongan lainnya sudah terlebih dahulu papandayan dan disambut oleh 3 orang rekan dari membuka tenda di pondok Selada dengan 1 rombon- Bandung (Dwi Anugrah dan soul-mate nya Arumsari, gan (Anwar, Roby dan Didi) memilih untuk berkemah serta Halim Ichsani) yang sengaja menanti kedatangan di Tegal Alun. rombongan kami untuk selanjutnya bersama-sama menuju pondok Selada. Setelah sejenak beristirahat Selepas briefing & dosa bersama, rombongan mulai dan beberapa rekan ke toilet terlebih dahulu, kami ke- menapaki jalan berbatu melintasi kawah aktif papan- mudian mengurus registrasi di pos pendakian di dekat dayan dengan asap putih yang mengepul & bau bel- toilet/musholla. Dari pengalaman kemping perdana erang yang cukup menyengat. Masker, Slayer ataupun setahun silam, kali ini registrasi peserta pendakian Buff untuk menutup hidung agaknya jadi peralatan agak sedikit berbeda. Selain pos pendaftarannya yang yang “wajib dibawa” untuk trekking ke papandayan pindah dari depan ke dekat toilet, kamipun tidak diberi untuk meminimalisir bau belerang yg menyengat hi- semacam kertas tanda registrasi yang ketika itu dibe- dung serta terasa “pedas” dimata. bankan sekitar Rp. 2.500/orang. Sebagai gantinya, se- tiap rombongan mencatatkan keterangan rombongan Lebih dari setengah perjalanan menuju pondok selada berupa [Nama Koordinator Rombongan, Jumlah ang- ditempuh dalam kondisi terang walaupun semakin gota rombongan, Alamat asal, No. HP Koordinator dan meredup menjelang maghrib.
  • 21. Setelah diselingi istirahat sejenak ketika waktu maghrib tiba, rombongan akhirnya tiba di camping ground Pon- dok Selada jelang Pukul 7 malam, yang langsung dis- ambut hangat rekan2 yang telah tiba sebelumnya. Dan benar seperti info bapak-bapak pengelola dibawah, pondok selada memang penuh malam itu (info dari penjaga pos ada sekitar 200an orang yang registrasi untuk bermalam di pondok selada hari itu). Beratap Kerlip Bintang Mengurai Dingin dengan Hangat Interaksi Setelah membongkar keril, memasang tenda, rombon- gan pun selanjutnya larut dengan aktifitas ngeriung masak-memasak di beberapa tenda. Lepas episode masak & makan, aktifitas peserta kempingpun terbe- lah menjadi beberapa “kelompok”. Ada yang memilih langsung meringkuk di tenda karena kantuk & lelahnya perjalanan sebagian lagi memilih berusaha mengubah dingin malam menjadi obrolan santai yang hangat dengan candaan & cerita2 lucu, ditemani pula dng hangatnya kayu bakar serta beratap langit cerah den- gan kerlip bintang yang seolah bertambah saban kali kita tatap.. lepas tengah malam para peserta ngobrol akhirnya mulai beringsut satu persatu ke pembaringan
  • 22. Menuju Tegal Alun yang memesona Kepulangan, membawa segenap lelah dengan senyum yang tetap tersungging Subuh menjelang, dari beberapa tenda sudah mulai terdengar denyut kehidupan dengan sayup2 terden- Rombongan berdiam di Tegal Alun sampai sekitar gar lantunan bacaan sholat yang mendayu. Ketika jam 9 pagi dan langsung beringsut kembali menuju gelap perlahan terkuak berganti terangnya pagi, Pondok Selada melalui Jalur yang sama dengan satu persatu tenda mulai terbuka memunculkan pen- keberangkatan. Kurang dari satu jam perjalanan ghuni-penghuninya saling sapa pagi satu sama lain. termasuk diselingi agenda berfoto ria, rombongan Beberapa langsung menyalakan kembali peralatan akhirnya kembali menjejak pondok selada. Ditengah masaknya dan larut dng aktifitas seduh-menyeduh perjalanan menuju Pondok Selada ini rombongan serta sruput-menyeruput... akhirnya bertemu dengan dua orang KPAWW-ers yang menyusul dan baru tiba di Garut ahad dinihari Sekitar pkl 06.00 WIB semua peserta sudah bersiap & bermalam di salah satu penginapan jelang perti- untuk memulai trekking ke Tegal Alun, satu lokasi gaan cisurupan. Sifa & Doel memutuskan langsung yang pernah dilansir dalam sebuah artikel media trekking ke Tegal Alun melintas hutan mati tanpa sebagai satu di antara tempat-tempat terindah di menyimpang terlebih dahulu ke Pondok Selada. Indonesia untuk menikmati edelweis selain Alun Alun Surya Kencana, Lembah Mandalawangi dan Sesampai di Pondok Selada jelang pukul 10.00 WIB, beberapa lainnya. setelah beristirahat sejenak beberapa peserta me- mulai kembali masak-masak lalu melanjut dengan Setelah sedikit briefing dan senam peregangan un- aktifitas bongkar tenda & packing kembali ke keril tuk melemaskan otot-otot sebelum trekking, rom- masing-masing. Sekitar pkl 11.30 seluruh peserta bongan akhirnya mulai bertolak ke tegal alun. sudah bersiap untuk trekking kembali ke Pondok Selada, termasuk juga trio Anwar, Roby & Didi yang Rute menuju Tegal Alun adalah menuju kawasan bergabung kembali dengan rombongan besar set- hutan mati dengan terlebih dahulu sedikit melintasi elah mereka bermalam di Tegal Alun. ilalang yang digenangi air, jadi agak menyerupai rawa, yang kadang-kadang bisa amblas semata kaki. Kurang dari dua jam perjalanan dengan ditemani Trek menuju & selama melintas hutan mati relatif terik matahari dihampir sepanjang perjalanan didominasi jalur-jalur landai, yang walaupun agak rombongan akhirnya kembali menjejak parkiran menanjak tidak memberatkan. Di kawasan hutan papandayan. Sebagian langsung memburu warung- mati sudah bisa ditebak perjalanan rombongan akan warung makanan yang ada di parkiran papandayan, acap kali terhenti untuk satu keperluan... berfoto !. menyicip beberapa potongan gorengan dan lontong, Karena nuansa eksotis yang disajikan oleh batang- memesan hidangan mie rebus atau sekedar segelas batang kayu yang menghitam akibat dampak letusan teh manis hangat. Setelah cukup lama menanti gil- papandayan beberapa tahun silam. iran pick up yang akan membawa turun dari papa- pandayan menuju cisurupan dan langsung menuju Tanjakan yang agak terjal baru ditemui dibeberapa terminal guntur, rombongan akhirnya sudah kem- saat menjelang Tegal Alun. bali ada di kota garut sekitar jam 5 sore. Sebagian peserta, khususnya yang dari Bandung langsung menaiki bis yang membawa mereka menuju Jakarta, sementara rombongan Jakarta, Bekasi dan seki- tarnya memilih untuk mampir sejenak ke toko oleh2 khas Garut untuk membeli beberapa buah tangan bagi orang-orang yang menanti mereka di rumah. Malam menjelang, rombongan nampak terlelap di bangku bis primajasa yang membawa segenap letih tapi dengan senyum yang tetap tersungging tanda ceria-nya episode berkemah mereka. Hampir semua yang terlelap dalam lelah memiliki kesimpulan akhir yang sama, bahwa mereka akan kembali menapaki keceriaan ini tahun depan..kembali ke Papandayan.
  • 23. Rasa syukur & terima kasih terlantun kepada : 1. ALLAH Swt atas karunia cuaca yang bersa- habat selama perjalanan & keselamatan atas keselu- ruhan anggota perjalanan 2. Kang Cefy (Rangers Papandayan) atas informasi & perbantuan segala sesuatunya 3. Keluarga Besar Komunitas Pecinta Alam Warna- Warni (KPAWW) khususnya rekan2 yang mengkoor- dinir lini2 persiapan dll 4. Keluarga Besar Kaskus Outdoor and Nature Club (OANC) atas keramahan & kehangatan interaksi, sharing informasi & selalu menjadi inspirasi bagi komunitas kecil kami Credit Photos untuk para Fotografer : 1. Dwi Anugrah Mugia Utama 2. Halim Ichsani 3. Mala Deh 4. Lagsita Mahdasari Pengeluaran Biaya : 1. Bis Kp. Rambutan Jakarta - Terminal Guntur Garut Rp.35.000,- 2. Carter Angkot Terminal Guntur - Cisurupan @ Rp.7.500,- (resminya Rp.5.000 kalau non-carter) 3. Pick up Cisurupan - Parkiran Papandayan @ Rp.10.000,- 4. Uang Sukarela utk Pengelola (1 Rombongan) Rp.50.000,- 5. Pick up Parkiran Papandayan - Terminal Guntur Rp. 15.000,- 6. Bis Terminal Guntur - Kp. Rambutan Rp.35.000,- 7. Parkir Motor Menginap @ Kp.Rambutan - Rp. 15.000
  • 24. BAKTI SOSIAL KPAWW JILID 2 Waktu : Sabtu-Ahad/21-22 April 2012 Tempat : Desa Cisadon (Bogor) - Sebuah perkam- pungan terpencil di atas bukit/dataran tinggi dan hanya dihuni belasan KK Bentuk Baksos : Pembagian Sembako, Pakaian Layak Pakai, Sumbangan Buku2, Pembangunan sarana belajar dll ##Cisadon ==>puncak terakhir. dahulu cisadon ini bapak2 ibu2 sodara2 kita yang rumahnya terpen- hanya dihuni oleh kel. alm pak hanu yang mening- cil ini tidak kalah indahnya. ^__^ di cisadon bisa gal di patok ular di sekitar cisadon. tapi tahun 2008 mendirikan tenda lebih dari 6 tenda.. terakhir kita kesana sudah ada 13 KK yang tinggal disana dan telah ada sebuah tempat belajar untuk ***Pakaian layak pakai, sembako layak makan, buku anak2 kecil yang berada disana. walaupun cisadon layak baca, dll insya Allah bermanfaat bagi kedua gak seindah ranu kumbolo, sangat jauh dibanding tempat ini terutama cisadon*** taman hidup dewi rengganis, kagak ada apa2nya keindahannya dibanding Mandalawangi atau surya ###Naik dari Desa Wangun==>cisadon===>Mega kencana, tapi berkumpul dan berbagi kebahagian Mendung(turun) dengan anak2 kecil, bapak2 ibu2 sodara2 kita yang untuk menuju cisadon waktu tempuh dari desa wan- rumahnya terpencil in gun II sekitar 4-5 Jam sedang dari mega mendung bisa 2 jam. Demikian Proposal ini saya buat dengan sebenarnya, dan tanpa paksaan dari siapapun. atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.. Danny Al Maidany
  • 25. Itinerary-nya kurang lebih sbb : [ Ahad, 6 Mei 2012 ] [ Jum’at, 4 Mei 2012 ] 04.30 – 05.00 Sholat Subuh, Persiapan Summit At- 20.00 – 21.00 Kumpul Keberangkatan di Terminal tack Kampung Rambutan 05.00 – 06.00 Pendakian ke Puncak Gede 21.00 – 23.00 Perjalanan Menuju Cipanas (Bis) 06.00 – 07.00 Istirahat & Foto2 di Puncak Gede 23.00 – 23.30 Cipanas menuju Shelter Peristirahatan 07.00 – 07.30 Turun ke Surya Kencana di Kawasan Gunung Putri (Carter Angkot) 07.30 – 09.00 Masak-Masak, Sarapan, Ngobrol, Dis- 23.30 – 04.30 Istirahat kusi, Istirahat menikmati pagi di surya kencana dll 09.00 – 10.00 Bongkar Tenda, Repacking, Persiapan [ Sabtu, 5 Mei 2012 ] Turun 04.30 – 05.00 Sholat Subuh (Untuk yang Muslim) 10.00 – 14.00 Perjalanan Turun ke Base Camp Gu- 05.00 – 06.00 Bersih-bersih diri, Re-packing, Persia- nung Putri pan Pendakian, Sarapan dll 14.00 – 16.00 Istirahat, Bersih-Bersih diri, Makan, 06.00 – 06.15 Perjalanan Menuju Pos Registrasi Sholat, Persiapan Pulang Pendakian Gunung Putri 16.00 – 19.00 Perjalanan Kembali ke Jakarta 06.15 – 06.30 Registrasi Peserta 06.30 – 14.00 Pendakian Menuju Alun-Alun Surya Biaya : Rp. 15.000 (Jasa Pengurusan SIMAKSI) Kencana Biaya Patungan Carter Angkot & Shelter/Rumah 14.00 – 15.00 Unpack, Pasang Tenda, Pengaturan untuk bermalam di Gunung Putri sebelum/sesudah Tempat dll mendaki akan ditentukan kemudian berdasarkan 15.00 – 15.30 Sholat Ashar (Untuk yg Muslim) jumlah peserta. 15.30 – 04.30 Ramah Tamah, Masak-masak, Sholat, Makan, Ngobrol, Diskusi, Istirahat dll Untuk KPAWW-ers yang berminat dapat mengkonfir- masikan kesertaannya dng mereply thread ini atau SMS/Telp ke 0813-8873-2713 (Rudy Priyanto)
  • 26. KALEIDOSCOPE for Enjoying .::Tegal Alun::. the new Boyband is coming.
  • 27. KALEIDOSCOPE .:: Citizen & The Blues at Tegal Alun:::. .::merajut asmara::. .:: Narsis itu bukan tindak kriminal:::. .:: for Simply... Amazing Green-Green Grass:::. .:: Return to Selada:::.
  • 28. 01 edisi : behind the e zine : Photographer: KPAWW-ers Dwi Anugrah Mugia Utama Halim Ichsani News CatPer : Mala Deh Lagsita Mahdasari Rudy Priyanto Design/Layout wahyu Hardianto