4. “Kebo – keboan
merupakan salah
satu bagian dari
serangkaian ritual
acara bersih desa
atau sedekah desa
yang dilaksanakan
setiap satu tahun
sekali pada bulan
Suro/Muharram di
desa Alas Malang.”
Cak Gun.
5. Sejarah acara bersih desa atau sedekah desa
Alasmalang
Munculnya ritual sedekah desa atau biasa
dikenal kebo – keboan Alasmalang berawal dari
terjadinya musibah pagebluk (wabah penyakit)
yang berkepanjangan. Hama juga menyerang
tanaman. Dalam kondisi genting itu buyut Karti
melakukan meditasi di bukit, isinya warga disuruh
menggelar ritual sedekah desa yang didalamnya
terdiri dari beberapa ritual seperti kebo –
keboan dan mengagungkan Dewi Sri. Keajaiban
muncul ketika warga menggelar ritual tersebut,
warga yang sakit mendadak sembuh, dan hama
yang menyerang tanaman padi menghilang. Sejak
saat itu ritual kebo-keboan dilestarikan.
6. Rangkaian acara pada Bersih desa/sedekah
desa Alas Malang ;
1) Slametan pada malam 1 suro
2) Ritual ater – ater
3) Berdo’a bersama seluruh kampung
4) Memasang gapuro polowijo
5) Ijab Qobul
6) Ider bumi kebo – keboan
7) Ruwatan dewi Sri pagelaran wayang kulit
8) Slametan jenang suro
7.
8. Kesimpulan :
Dalam acara kebudayaan ini kita
mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu,
1. Acara sedekah desa ini mengajarkan untuk
saling berbagi sesama manusia dan mensyukuri
pemberian Tuhan, serta lebih menghargai dan
mencintai alam sekitar.
2. Acara ini dapat selalu terlaksana setiap
tahunnya karena wujud dari kesadaran
masyarakat di Desa Alasmalang itu sendiri.