2. APA ITU IONIC?
Ionic adalah framework yang dikhususkan untuk membangun aplikasi mobile hybrid dengan
HTML5, CSS dan angularjs.
Ionic menggunakan node.Js SASS, angularjs sebagai engine-nya.
Ionic dilengkapi dengan komponen-komponen CSS seperti button, list, card, form, grids, tabs, dll.
Jadi ionic itu merupakan teknologi web yang bisa digunakan untuk membuat suatu aplikasi
mobile. Karena hybrid maka aplikasi hanya dibuat 1 kali tetapi sudah bisa dirilis di lebih dari 1
platform alias cross-platform.
3. KELEBIHAN IONIC
• mempersingkat waktu dalam pengembangan, karena bersifat hybrid maka hanya coding 1 kali dan
aplikasi dapat dibuild untuk beragam perangkat.
• Gratis dan bebas digunakan untuk kepentingan pribadi maupun komersil.
• Dan yang perlu diingat bahwa ionic hanya menyediakan frameworknya, untuk membungkusnya
menjadi aplikasi android atau ios teman2 tetap pakai phonegap. Artinya bagi para programmer
yang sudah akrab dengan phonegap, keahliannya tetap bisa dipakai.
4. MATERI PENDUKUNG
• HTML5/CSS/javascript
• Nama komponen visual di mobile app (android/ios)
• Angularjs
• Dasar dasar nodejs/NPM
• Phonegap/apache cordova
• Command line (CMD/bash/terminal linux)
• Cara membuat apk atau membuild /compile iosapp.
5. KESIMPULAN
Jadi 7 point itu . Untuk point 7, jika hanya ingin membuat versi android, maka tidak perlu lagi belajar
xcode. Fokuslah ke teknologi angularjs karena jika diibaratkan HTML5, CSS3, JS adalah badannya maka
angularjs adalah rohnya. Dengan bahasa lain, framework ionic (UI component) adalah viewnya dan
angularjs adalah controllernya. Selain hal yang perlu diingat saat menggunakan ionic framework, bahwa
ionic menggunakan teknologi web yang artinya aplikasi ini berjalan diatas layer webkit, maka dari itu
performa aplikasi yang dikembangkan dengan kerangka ionic tidak akan memiliki performa native, dan
ionic tidak diperuntukkan untuk membuat aplikasi dengan embel-embel 3D.