Dokumen tersebut merupakan riwayat kerja dan pengalaman Elga Yulwardian yang mencakup pengalaman sebagai pendiri dan CEO perusahaan startup, manajemen digital di beberapa perusahaan besar, serta pendidikan yang relevan. Dokumen tersebut juga menyertakan informasi mengenai proses pendirian startup mulai dari menemukan masalah, validasi ide, pencarian mitra kerja, perencanaan, hingga tahapan pertumbuhan perusahaan.
2. Elga Yulwardian, SST, MM, MBuss IT
2017 - Ivosights – Co-founder & CEO
2016 - SunLife Financial Indonesia – Vice President Digital Strategy
2015 - Orami (e-Commerce) – Vice President Marketing
2015 - Bata – Head of E-Commerce & Digital Marketing
2011 - Indosat, Tbk – Head of Digital Media & Digital Activation
2011 - Smartfren Telecom – Market Engagement & Partnership Manager
2009 - DataPrint – Marketing & Digital Manager
2004 - BPS – Data Dissemination Staff
2008 Melbourne University – Master Business & IT
2006 Prasetiya Mulya – Master Management, Marketing
2001 STIS – Computer Statistics
2019 Commissionaire – PT CMI, Subsidiary of PNM Persero (BUMN)
2019 Board Member – SWA Digital
2018 Co-Founder of Zipp Digital, Running ~ 7 Early Stage start-ups
2016 Digital Transformation Advisor for some companies
4. o
o
o
A start-up is a venture that is initiated by
its founders around an idea or a problem
with a potential for significant business
opportunity and impact
start-upcommons.org
9. 75 tahun
38 tahun
13 tahun
4 tahun
3.5 tahun
3 tahun
50 hari
35 hari
19 hari
Mencapai
50 Juta Pengguna
Source: Various sources
Aarogya Setu has 50 million users in 13 days, beats ‘Pokémon GO’ record
29. 1. Carilah Masalah!
Start-up besar selalu berawal dari keinginan
untuk membuat solusi dari sebuah masalah
spesifik. Jika masih ada masalah yang harus
diselesaikan, ada kesempatan untuk membuat
perusahaan Start-up!
31. 2. Validasi Ide/Solusi
Ide solusi yang ditemukan sebaiknya divalidasi, tanyalah mentor,
praktisi atau subject matter expert yang mengetahui industry dan
bisa memberikan masukan membangun. Hal utama biasanya
terkait: model bisnis, kompetisi, perencanaan akuisisi, cost, dll.
32. 3. Temukan Co-founders
Sebagian besar dari kita hanya menguasai satu
atau dua bagian bisnis secara mendalam. Sangat
jarang founder yang menguasai konsep produk,
mengerti finansial dan mendalami teknologi
dalam waktu yang bersamaan.
33. 4. Buat Proper Plan!
Ukurlah pasar, traction plan, P/L serta
siapkan roadmap produk secara
komprehensif. Semakin serius perencanaan,
dapat memperkecil memperkecil
kemungkinan start-up gagal.
34. 5. Ciptakan MVP dan Buat Traction
Minimum Viable Product adalah produk dengan
minimum fitur yang masih mampu menarik
perhatian pengguna/customer. Dengan MVP,
upayakan low cost acquisition untuk membangun
traction sebanyak-banyaknya.
35. 6. Pitch ke Investor
Pelajari dan beranikan diri untuk picth ke berbagai
jenis investor: angel, PE, maupun VC. Selain
memiliki kemungkinan memperoleh pendanaan,
masukan calon investor sangat relevan untuk bisnis
38. 7. Grow & Sustain
Minimum Viable Product adalah produk dengan
minimum fitur yang masih mampu menarik
perhatian pengguna/customer. Dengan MVP,
upayakan low cost acquisition untuk membangun
traction sebanyak-banyaknya.