1. BAB 1 Dasar - Dasar Internet
Kelompok
1. Aulia Sena Adipraja
2. Andika Nesansa
3. Bayu Setyantiyudha Raharjo
4. Ilyas Husein
5. Rizky Wisuda Wardani
2. A. Pengertian Internet dan Intranet
Internet :
Internet adalah singkatan dari
interconnection Network , yang secara harfiah
berarti hubungan antar jaringan komputer
(Network). Sedangkan Network sendiri diartikan
sebagai suatu sistem komunikasi data antar
komputer. Contoh jaringan komputer yang paling
sering di temukan adalah LAN (Local Area
Network).LAN Mengubungkan komputer
komputer yang berada dalam suatu areal atau
lokasi tertentu , Kantor , Sekolah, warnet , DLL
3. • Gambar sederhana dari internet adalah
beberapa komputer di hubungkan satu sama
lain sehingga membentk jaringan komputer
(network). Kemudian , sejumlah network
digabung dan di hubung hubungkan lagi
sehingga jadilah internet . Jadi , pengetian
internet secara umum (menurut bahasa )
adalah kumpulan dari jaringan komputer yang
terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem.
Sedangkan , pengertian internet secara khusus
adalah suatu jaringan komputer terbesar di
dunia karena menghubungkan seluruh jarngan
komputer yang ada di dunia ini.
5. • Intranet :
Intranet adalah sebuah kumpulan jaringan kompoter
lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan
protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena itu , sebuah
jaringan intranet memiliki semua fasilitas yang dimiliki
oleh internet seperti email, file transfer protocol (FTP) ,
dan lain sebagainya . Jaringan intranet merupakan
jaringan internet yang hanya dimiliki oleh kelompk atau
perusahaan tertentu dan tidak dapet di akses oleh orang
lain. Tetapi , intranet juga dapat terkoneksi ke internet
sehingga memungkin kan pertukaran informasi dan data
denan jaringan internet melalui backbone
6. B. Sejarah Perkembangan Internet
Internet berasal dari impian J.C.R. Lick klider ( 1915 –
1990) seorang pisikolog di massachusetts institute of
teknologi impiannya adalah tentang sebuah Galactic
network awal tahun 1960-an dapat terwujud setelah ia
bekerja advanced search Project Agency(ARPA) di
Pentagon.kemudian di kemagkan dalam satu penelitian
suatu penelitian amerika serikat yang di sebut advanced
research Project (ARPANet).ARPANet menghubungkan
pusat penelitian departemen petahanan dengan pusat
penelitian ang ada di universitas2 di amerika
serikat.tujuannya adalah menghadai terjadinya serangan
nuklir,karena sifat jaringan internet tidak mudah di
lumpuhkan hanya dengan merusak 1 titik pusat layanan.
7. C. Istilah istilah Internet
• WEB , berarti jaringan yang dapat menampilkan data
data dan informasi melalui internet
• WWW , WWW berarti World wide web merupakan
kumpulan penyedia web untuk di pakai secara masal di
seluruh dunia.
• Web Site , merupakan sebuah alamat di WWW yang
menyedia informasi tertentu
• Web page , merupakan bagian dari web site yang
merupakan lembaran lembaran halaman sebuah web
site
• Homepage , adalah halaman muka sebuah website ,
berisi link link kehalaman yang lain dalam website.
8. • Download , adalah pengamilan data atau
informasi dari sebuah website untuk
ditampilkan atau disimpan.
• Upload , merupakan pengiriman data dan
informasi dari komputer pengguna ke suatu
website
• Email , adalah surat elektronik yang dapat
dikirim dan diterima melalui internet
• URL , Universal resource locator adalah sistem
penamaan alamat situs web.
• HTTP , Hyper Text Transfer Protocol
merupakan salah satu protokol bahasa yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi antar
server komputer dalam internet
• Sever , adalah komputer penyedia data dan
informas yang akan di akses oleh client
9. • Modem ,Modulator Demodulator merupakan alat
yang diperlukan oleh sebuah komputer untuk
menghubungkan dengan komputer lain melalui
jaringan internet.
• HTML , HyperText Mark up Language merupakan
standart format untuk dokumen hypertext
• Hypertext , merupakan serangkaian kata pada
dokumen HTML yang mempunyai hubungan
dengan dokumen HTML lain
• Alamat IP , merupakan identitas komputer dalam
jaringan yang terdiri dari empat bagian (dari
angka 1 sampai angka 255)
10. D. Keunggulan dan Kelemahan
Internet
• Keunggulan :
1. Akses 24 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang
dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah
malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah
tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan
lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang
dikehendaki masing-masing individu.
• 2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena
bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya
tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian
informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi
kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal
dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan
lebih murah.
• 3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari
berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk
datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan
user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
11. • 4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia
(khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet
menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga,
kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para
pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan
Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.
• 5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey
Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah.
Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma.
Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah
tertentu sesuai kebutuhannya.
• 6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing
list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti
perkembangan terbaru atau meminta komentardan penilaian dari
berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.
12. • Kelemahan :
• 1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya
pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini,
biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon
ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah
panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif
lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan
biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi
yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu
bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
• 2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya
mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target
respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi.
Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail
berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat
riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan
cara responden memberikanjawaban.
• 3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk
menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan
dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi
penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke
bawah.
13. • 4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak
semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari
jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara
informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya
mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk
pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar,
terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya
membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
• 5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai
informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan
lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu,
sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah
berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu
mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
• 6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus
komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail
maupun file-file yang di-download.
14. UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
1. Pengertian kecepatan akses internet: adalah kecepatan transfer
data. Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang
melewati suatu media tertentu dalam satu detik. Bit adalah binary
digit yaitu satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah
besaran yang memiliki nilai antara 0 dan 1. Byte adalah sekumpulan
bit yang mempresentasikan sebuah karakter tunggal. 1 byte = 8 bit.
1 Kilo Byte = 1024 bit.
2. Satuan kecepatan akses internet: adalah bit per sekon, disingkat
bps. Umumnya kecepatan akses internet adalah kbps (kilo bit per
sekon)
3. Perhitungan kecepatan akses internet, 1.000 bit/s= 1 kbps,
1.000.000 bit/s = 1 Mbps. 1.000.000.000 bit/s = 1 Gbit/s = Gbps.
Kecepatan akses internet dial up di Indonesia rata-rata 56 kbps.
Kecepatan transfer data tanpa kabel (wireless) 2,4 Ghz adalah 2
Mbps, sedangkan kecepaan switch standar adalah 100 Mbps.
15. 4. Kecepatan akses internet untuk beberapa
peralatan:
I. Audio
- 8 kbit/s - kwalitas telepon
- 32 kbit/s - kwalitas medium wave (MW)
- 96 kbit/s - kwalitas FM
- 128 kbit/s - kwalitas CD
- 1,4 Mbit/s - kwalitas CD dengan teknologi
CDDA
II. Video
- 16 kbit/s - kwalitas video phone
- 128 kbit/s - kwalitas video conferencing
- 1 Mbit/s - kwalitas VHS
- 5 Mbit/s - kwalitas DVD
- 10 Mbit/s - kwalitas HDTV