Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
Titrasi asam basa melibatkan reaksi netralisasi antara asam dan basa. Tujuannya adalah menentukan kadar asam asetat dengan menggunakan titrasi alkalimetri menggunakan larutan NaOH sebagai titran dan indikator sebagai penanda titik akhir reaksi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
Titrasi asam basa melibatkan reaksi netralisasi antara asam dan basa. Tujuannya adalah menentukan kadar asam asetat dengan menggunakan titrasi alkalimetri menggunakan larutan NaOH sebagai titran dan indikator sebagai penanda titik akhir reaksi.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum titrasi asam-basa yang bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dengan mereaksikannya dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan metode titrasi. Langkah-langkah praktikum meliputi pengukuran volume HCl dan NaOH, penambahan indikator fenopthalen, serta penentuan titik akhir titrasi berdasarkan
Argentometri merupakan titrasi menggunakan perak nitrat sebagai titran untuk membentuk garam perak yang sukar larut. Metode ini melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida dengan ion perak. Metode argentometri mencakup Metode Fajans, Mohr, dan Volhard. Faktor yang mempengaruhi kelarutan garam antara lain temperatur, sifat pelarut, pH, dan kompleks.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum titrasi asam-basa yang bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dengan mereaksikannya dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan metode titrasi. Langkah-langkah praktikum meliputi pengukuran volume HCl dan NaOH, penambahan indikator fenopthalen, serta penentuan titik akhir titrasi berdasarkan
Argentometri merupakan titrasi menggunakan perak nitrat sebagai titran untuk membentuk garam perak yang sukar larut. Metode ini melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida dengan ion perak. Metode argentometri mencakup Metode Fajans, Mohr, dan Volhard. Faktor yang mempengaruhi kelarutan garam antara lain temperatur, sifat pelarut, pH, dan kompleks.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Kelompok 11
Dwi anisa rahma 2048201096
Zakiah ulfa 2048201097
Ribka pangaribuan 2048201098
Rantika nabila 2048201099
DOSEN PENGAMPU : MUKHLIS SANUDIN
Prinsip metoda titrasi serimetri dan cara
penentuan titik akhir titrasi
2. TITRASI SERIMETRI
Titrasi merupakan suatu metoda untuk
menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakn zat lain yang sudah diketahui
konsentrasinya
contoh bila melibatkan reaksi asam basa
maka disebut sebagai titrasi asam basa,
titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan
reaksi rduksi oksidasi, titrasi kompleksometri.
Titrasi serimetri adalah penetapan kadar reduktor
dengan menggunakan larutan serium (IV) sulfat
sebagai titer (oksidator). Sebaiknya dilakukan
dalam lingkungan asam karena reaksi akan lebih
cepat dan pada suasana netral, serium akan
mengendap.
3. Larutan zat uji dalam suasana asam dititrasi
dengan larutan baku serium sulfat (Ce(SO4)2).
PRINSIP TITRASI SERIMETRI
4.
5. METODE TITRASI SERIMETRI
Serimetri atau titrasi serimetri, juga dikenal
sebagai oksimetri serat, adalah metode analisis
kimia volumetri yang dikembangkan oleh Ion
Atanasiu. Ini adalah titrasi redoks di mana
perubahan warna Fe2+-1,10-fenantrolin (ferroin)
menunjukkan titik akhir
Pengukuran Kadar Besi(II) Menggunakan Metode
Serimetri Larutan Fe2+ 5ppm yang telah dibuat
diambil 5 mL dan dimasukkan dalam erlenmeyer
5 mL dan ditambahkan indikator feroin sebanyak
1 tetes, larutan tersebut kemudian dititrasi
dengan menggunakan larutan Ce4+ yang telah
distandarisasi. Prosedur diulang sebanyak tiga kali
dan dicatat volume yang dibutuhkan hingga titik
akhir titrasi tercapai, lalu dihitung berapa kadar
besi yang terukur.
6. Titik akhir titrasi adalah saat reaksi diberhentikan ditandai
dengan perubahan warna indikator. Titrasi basa kuat dengan
asam kuat dapat digunakan indikator fenolftalein (PP). Titik
akhir dicapai atau titrasi HCl dihentikan ketika warna merah
muda hilang. Secara stoikiometri diperlukan 25 mL HCl untuk
mencapai titik ekuivalennya.space