Dokumen ini membahas alat pengukuran jisim dan unit jisim dalam sistem metrik. Beberapa alat pengukuran jisim yang disebutkan adalah neraca tuas, neraca 3 alur, neraca mampatan, dan neraca elektronik. Unit jisim dalam sistem metrik adalah kilogram, gram, dan miligram. Hubungan antara unit-unit ini juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk definisi besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Bab 1 membahas besaran dan sistem satuan dalam fisika. Terdapat dua jenis sistem satuan yaitu metrik dan non-metrik, dimana sistem internasional (SI) merupakan penyempurnaan dari sistem metrik. SI memiliki 7 besaran pokok berdimensi dan 2 tak berdimensi yang digunakan untuk mendefinisikan besaran turunan lainnya. Besaran turunan dapat diturunkan dari besaran pokok berdasarkan rumus dan dimensinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen ini membahas alat pengukuran jisim dan unit jisim dalam sistem metrik. Beberapa alat pengukuran jisim yang disebutkan adalah neraca tuas, neraca 3 alur, neraca mampatan, dan neraca elektronik. Unit jisim dalam sistem metrik adalah kilogram, gram, dan miligram. Hubungan antara unit-unit ini juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk definisi besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Bab 1 membahas besaran dan sistem satuan dalam fisika. Terdapat dua jenis sistem satuan yaitu metrik dan non-metrik, dimana sistem internasional (SI) merupakan penyempurnaan dari sistem metrik. SI memiliki 7 besaran pokok berdimensi dan 2 tak berdimensi yang digunakan untuk mendefinisikan besaran turunan lainnya. Besaran turunan dapat diturunkan dari besaran pokok berdasarkan rumus dan dimensinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk pengertian besaran dan satuan, alat ukur untuk mengukur panjang, massa, waktu, dan suhu, serta hubungan antar skala suhu yang berbeda seperti Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
BAB 1 membahas besaran dan sistem satuan dalam fisika. Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda alam, gejala-gejala, dan interaksi melalui pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif. Ada dua jenis fisika, yaitu klasik dan kuantum. Bab ini juga menjelaskan besaran, satuan, sistem satuan internasional (SI), besaran turunan, dan dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk besaran dan satuan, dimensi, pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup, serta aturan angka penting dalam operasi matematika. Dijelaskan pengertian besaran dan satuan beserta contohnya, dimensi dari besaran pokok, cara membaca skala alat ukur, dan aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Besaran dan Satuan dalam Fisika. Presentasi ini memperkenalkan besaran-besaran yang digunakan dalam ilmu Fisika. Sangat berguna bagi Siswa/i SMP atau sederajat yang baru mengenal Ilmu Fisika. Silahkan sebarkan materi ini secara gratis.
"Berbagi itu Indah"
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang besaran dan satuan dalam sistem internasional (SI) serta alat ukur yang terkait. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok yang berdiri sendiri dan besaran turunan yang tergantung pada besaran lain. Besaran pokok dalam SI meliputi panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat, sedangkan contoh alat ukur besaran pokok adalah
Dokumen ini membahas tentang besaran dan turunan dalam fisika. Ia menjelaskan definisi besaran dan satuan, serta membedakan besaran pokok dan turunan. Dokumen ini juga menjelaskan sistem satuan internasional (SI) dan cara penulisan simbol satuan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai konsep pengukuran fisika dasar seperti pengukuran panjang, massa, waktu, luas, dan volume. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta alat ukurnya seperti jangka sorong, neraca, jam pasir, dan gelas ukur. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang materi vektor dan besaran pokok serta turunan dalam satuan SI (Sistem Satuan Internasional) yang meliputi massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Juga dibahas pengukuran dan angka penting serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada besaran tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika dan pengukurannya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur besaran panjang, massa, volume, dan massa jenis.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka. Terdapat besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok meliputi panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya, sedangkan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas, volume, kecepatan dan lainnya. Pengukuran besaran dilakukan dengan alat ukur yang tepat sesuai
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan rutin dan bukan rutin tentang masalah matematika yang melibatkan konsep penjumlahan, pengurangan, dan pembahagian. Soalan-soalan tersebut melibatkan kuantiti tepung, kek, ayam, dan itik.
The document discusses cooperative learning and problem-based learning approaches. It describes cooperative learning as students working together in small groups to achieve a common goal, with elements like positive interdependence and individual accountability. Problem-based learning is defined as an instructional method where students confront non-routine problems and need to discover new knowledge to solve them, simulating real-world problem solving. The document provides examples of implementing both approaches in mathematics and other subjects.
BAB 1 membahas besaran dan sistem satuan dalam fisika. Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda alam, gejala-gejala, dan interaksi melalui pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif. Ada dua jenis fisika, yaitu klasik dan kuantum. Bab ini juga menjelaskan besaran, satuan, sistem satuan internasional (SI), besaran turunan, dan dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk besaran dan satuan, dimensi, pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup, serta aturan angka penting dalam operasi matematika. Dijelaskan pengertian besaran dan satuan beserta contohnya, dimensi dari besaran pokok, cara membaca skala alat ukur, dan aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Besaran dan Satuan dalam Fisika. Presentasi ini memperkenalkan besaran-besaran yang digunakan dalam ilmu Fisika. Sangat berguna bagi Siswa/i SMP atau sederajat yang baru mengenal Ilmu Fisika. Silahkan sebarkan materi ini secara gratis.
"Berbagi itu Indah"
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang besaran dan satuan dalam sistem internasional (SI) serta alat ukur yang terkait. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok yang berdiri sendiri dan besaran turunan yang tergantung pada besaran lain. Besaran pokok dalam SI meliputi panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat, sedangkan contoh alat ukur besaran pokok adalah
Dokumen ini membahas tentang besaran dan turunan dalam fisika. Ia menjelaskan definisi besaran dan satuan, serta membedakan besaran pokok dan turunan. Dokumen ini juga menjelaskan sistem satuan internasional (SI) dan cara penulisan simbol satuan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai konsep pengukuran fisika dasar seperti pengukuran panjang, massa, waktu, luas, dan volume. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta alat ukurnya seperti jangka sorong, neraca, jam pasir, dan gelas ukur. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang materi vektor dan besaran pokok serta turunan dalam satuan SI (Sistem Satuan Internasional) yang meliputi massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Juga dibahas pengukuran dan angka penting serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada besaran tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika dan pengukurannya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur besaran panjang, massa, volume, dan massa jenis.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka. Terdapat besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok meliputi panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya, sedangkan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas, volume, kecepatan dan lainnya. Pengukuran besaran dilakukan dengan alat ukur yang tepat sesuai
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan rutin dan bukan rutin tentang masalah matematika yang melibatkan konsep penjumlahan, pengurangan, dan pembahagian. Soalan-soalan tersebut melibatkan kuantiti tepung, kek, ayam, dan itik.
The document discusses cooperative learning and problem-based learning approaches. It describes cooperative learning as students working together in small groups to achieve a common goal, with elements like positive interdependence and individual accountability. Problem-based learning is defined as an instructional method where students confront non-routine problems and need to discover new knowledge to solve them, simulating real-world problem solving. The document provides examples of implementing both approaches in mathematics and other subjects.
The document discusses units of time and measurement. It provides conversions between years to months, hours to minutes to seconds, and methods for adding and subtracting time. It also lists units of length from meters to centimeters to millimeters, units of mass from kilograms to grams, and units of volume from liters to milliliters. The document appears to be teaching fundamental units as a note for a beloved child.
1) The document discusses formative and summative assessment. Formative assessment is used to provide feedback to improve student learning, while summative assessment measures student achievement at the end of a period.
2) Key aspects of formative assessment include identifying learning goals, rich feedback conversations between teachers and students, timely feedback, and student involvement in self-assessment.
3) The document provides examples of formative assessment techniques like questioning, draft work, and peer assessment. It also gives examples of summative assessment like projects, presentations, and tests.
Dokumen ini membahas kurikulum standar matematika untuk tingkat tiga sekolah dasar di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan dan fokus kurikulum matematika untuk membangun pemahaman siswa tentang konsep dasar matematika dan kemampuan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan struktur kurikulum matematika yang terdiri dari empat bidang pembelajaran yaitu nomor dan operasi, uk
2. TAHUN 2
STANDARDS KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
11.1 Mengenal unit gram dan
kilogram.
11.2 Menimbang dalam unit gram dan
kilogram.
11.3 Menganggar dalam unit gram
dan kilogram.
(i) Mengenal unit kilogram dan unit gram
dengan memerhatikan senggatan pada alat
penimbang.
(ii) Mengenal jisim dalam:
(a) unit g.
(b) unit kg.
(iii) Menulis jisim yang diberi dalam:
(a) gram dengan menggunakan simbol g.
(b) kilogram dengan menggunakan simbol kg.
(i) Menimbang dan merekodkan objek yang
jisimnya dalam:
(a) gram,
(b) kilogram.
(i) Menganggar jisim sesuatu objek dalam unit
gram dan kilogram dan bandingkan anggaran
dengan timbangan sebenar.
3. TAHUN 3
STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
12.1 Menukar unit jisim
12.2 Menambah jisim
12.3 Menolak jisim.
12.4 Mendarab jisim.
(i) Menukar unit melibatkan kilogram dan
gram.
(i) Menambah hingga tiga jisim yang
melibatkan:
(a) kilogram,
(b) gram,
(c) kilogram dan gram.
12.3 Menolak jisim. (i) Menolak jisim yang
melibatkan:
(a) kilogram,
(b) gram,
(c) kilogram dan gram.
(i) Mendarab jisim yang melibatkan:
(a) kilogram,
(b) gram,
(c) kilogram dan gram,
dengan nombor satu digit.
4. STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
12.5 Membahagi jisim.
12.6 Menyelesaikan masalah harian
yang melibatkan jisim.
(i) Membahagi jisim yang melibatkan:
(a) kilogram,
(b) gram,
(c) kilogram dan gram,
dengan nombor satu digit.
(i) Mereka cerita berdasarkan ayat
matematik tambah, tolak, darab, dan
bahagi yang
melibatkan jisim.
(ii) Menyelesaikan masalah harian
yang melibatkan operasi tambah,
tolak, darab, dan
bahagi yang berkaitan dengan jisim.
5. TAHUN 4
STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
Menimbang jisim dengan unit piawai.
Memahami hubungan antara unit
dalam jisim.
(I) Menimbang jisim menggunakan
unit kilogram dan gram.
(ii) Membaca timbangan jisim kepada
skala yang hampIr dalam kilogram dan
gram.
(iii) Menganggar jisim sesuatu
objek dalam kilogram dan
gram.
(i) Menukarkan unit jisim daripada:
a) kilogram kepada gram
b) gram kepada kilogram
c) kilogram dan gram kepada kilogram
6. STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
Tambah dan tolak
melibatkan unit jisim
Darab dan bahagi unit jisim.
(i) Menambah jisim melibatkan unit:
a) kilogram
b) gram
c) kilogram dan gram.
(ii) Menolak jisim melibatkan unit:
a) kilogram
b) gram
c) kilogram dan gram.
(i) Mendarab jisim melibatkan penukaran
unit dengan:
a) nombor satu digit
b) 10, 100 dan 1000.
(ii)Membahagi jisim melibatkan penukaran
unit dengan:
a) nombor satu digit
b) 10, 100 dan 1000.
(iii) Menyelesaikan masalah harian yang
melibatkan operasi asas dalam jisim.
7. TAHUN 5
STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
1 Membanding jisim objek.
2 Memahami hubungan
di antara unit dalam berat
(i) Menimbang dan merekod jisim
objek dalam kilogram dan gram.
(ii) Membanding jisim dua objek dalam
kilogram dan gram dengan
menyatakan perbandingan dalam
gandaan dan pecahan.
(iii) Menganggar jisim objek dalam
kilogram dan garam.
(i) Menukar unit timbangan jisim dalam
pecahan dan perpuluhan dari kilogram
kepada gram dan sebaliknya.
(ii) Menyelesaikan masalah masalah
melibatkan penukaran unit jisim dalam
pecahan atau perpuluhan
8. TAHUN 6
STANDARD KANDUNGAN STANDARD PEMBELAJARAN
1 Guna dan aplikasikan pengiraan
pecahan dalam masalah yang
melibatkan jisim.
i) Mengira jisim daripada situasi yang
dinyatakan dalam pecahan.
ii) Menyelesaikan masalah harian
dalam konteks sebenar melibatkan
pengiraan jisim