Mata Kuliah           Matematika Informatika 3
Topik                 Operasi Biner




Operasi-operasi biner

Definisi   Misalkan A dan B adalah himpunan. Suatu relasi biner dari A ke B
           adalah subhimpunan dari A × B
Artinya suatu relasi biner dari A ke B adalah suatu himpunan R yang berisi
pasangan terurut dimana anggota pertamanya berasal dari himpunan A dan
anggota keduanya berasal dari himpunan B.

Contoh        A adalah himpunan kota di Indonesia. B adalah himpunan pulau di
              Indonesia. Didefinisikan relasi R dimana (a,b) adalah anggota R jika
              kota a berada di pulau b.
              Beberapa contoh anggota R adalah : (Lampung, Sumatera),
              (Samarinda, Kalimantan), (Cirebon, Jawa), (Mataram, Lombok)
              A = {0, 1, 2}, B = {a, b}
              {(0,a), (0,b), (1,a), (2, b)} adalah salah satu relasi dari A ke B.
              Relasi ini dapat direpresentasikan dengan gambar, atau tabel.


Definisi      Suatu relasi pada suatu himpunan A adalah suatu relasi dari A ke A.


Fungsi sebagai Relasi

Jika R adalah suatu relasi dari A ke B sedemikian sehingga setiap anggota di A
adalah anggota pertama dari pasangan terurut pada R, maka R adalah suatu
fungsi. Dengan memasangkan suatu a anggota dari A ke tepat suatu b
anggota dari B sedemikian sehingga (a,b)           R.

Sifat-sifat operasi biner

Definisi      Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut refleksif jika (a,a)
              R untuk a A


Contoh        Perhatikan relasi-relasi berikut pada himpunan {1, 2, 3, 4}
              R1 = {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (3,4), (4,1), (4,4)}
              R2 = {(1,1), (1,2), (2,1)}
              R3 = {(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}
              R4 = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}
              Dari kelima relasi tersebut, hanya R3 dan R4 yang merupakan relasi
              refleksif.

Onggo Wr                                                                        Hal 1 dari 3
Definisi   Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut simetris jika (b,a)
           R jika (a,b) R untuk a, b A.
           Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut antisimetris jika
           (a,b) R dan (b,a) R hanya jika a = b untuk a, b A.


Contoh     Perhatikan relasi-relasi berikut untuk suatu himpunan bilangan
           bulat
           R1 = {(a,b) |a ≤ b}
           R2 = {(a,b) | a = b}
           R3 = {(a,b) | a = b + 1}
           Dari ketiga relasi tersebut, hanya R2 yang merupakan relasi simetris.
           Sedangkan relasi R1, R2 dan R3merupakan relasi antisimetris.


Definisi   Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut transitif jika (a,b)
           R dan (b,c) R maka (a,c) R untuk a, b, c A.


Contoh     Berapa banyak relasi refleksif pada suatu himpunan dengan n
           anggota?
Jawab      Suatu relasi R pada suatu himpunan A adalah subset dari A × A.
           Akibatnya, suatu relasi ditentukan dengan melihat apakah masing-
           masing dari n2 pasangan terurut di dalam A × A, juga terdapat di
           dalam R.
           Namun, jika R refleksif, tiap n pasangan terurut (a,a) untuk a A
           pasti di dalam R. Sedangkan tiap n(n-1) pasangan terurut lainnya
           berbentuk (a,b) dengan a≠b mungkin ada atau mungkin tidak di
           dalam R. Sehingga dari aturan perkalian, akan terdapat 2n(n-1) relasi
           refleksif (yaitu sebanyak cara untuk memilih setiap anggota
           berbentuk (a,b) dengan a≠b yang berada di R).




Onggo Wr                                                               Hal 2 dari 3
Onggo Wr   Hal 3 dari 3

Operasi Biner

  • 1.
    Mata Kuliah Matematika Informatika 3 Topik Operasi Biner Operasi-operasi biner Definisi Misalkan A dan B adalah himpunan. Suatu relasi biner dari A ke B adalah subhimpunan dari A × B Artinya suatu relasi biner dari A ke B adalah suatu himpunan R yang berisi pasangan terurut dimana anggota pertamanya berasal dari himpunan A dan anggota keduanya berasal dari himpunan B. Contoh A adalah himpunan kota di Indonesia. B adalah himpunan pulau di Indonesia. Didefinisikan relasi R dimana (a,b) adalah anggota R jika kota a berada di pulau b. Beberapa contoh anggota R adalah : (Lampung, Sumatera), (Samarinda, Kalimantan), (Cirebon, Jawa), (Mataram, Lombok) A = {0, 1, 2}, B = {a, b} {(0,a), (0,b), (1,a), (2, b)} adalah salah satu relasi dari A ke B. Relasi ini dapat direpresentasikan dengan gambar, atau tabel. Definisi Suatu relasi pada suatu himpunan A adalah suatu relasi dari A ke A. Fungsi sebagai Relasi Jika R adalah suatu relasi dari A ke B sedemikian sehingga setiap anggota di A adalah anggota pertama dari pasangan terurut pada R, maka R adalah suatu fungsi. Dengan memasangkan suatu a anggota dari A ke tepat suatu b anggota dari B sedemikian sehingga (a,b) R. Sifat-sifat operasi biner Definisi Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut refleksif jika (a,a) R untuk a A Contoh Perhatikan relasi-relasi berikut pada himpunan {1, 2, 3, 4} R1 = {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (3,4), (4,1), (4,4)} R2 = {(1,1), (1,2), (2,1)} R3 = {(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)} R4 = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)} Dari kelima relasi tersebut, hanya R3 dan R4 yang merupakan relasi refleksif. Onggo Wr Hal 1 dari 3
  • 2.
    Definisi Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut simetris jika (b,a) R jika (a,b) R untuk a, b A. Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut antisimetris jika (a,b) R dan (b,a) R hanya jika a = b untuk a, b A. Contoh Perhatikan relasi-relasi berikut untuk suatu himpunan bilangan bulat R1 = {(a,b) |a ≤ b} R2 = {(a,b) | a = b} R3 = {(a,b) | a = b + 1} Dari ketiga relasi tersebut, hanya R2 yang merupakan relasi simetris. Sedangkan relasi R1, R2 dan R3merupakan relasi antisimetris. Definisi Suatu relasi R pada suatu himpunan A disebut transitif jika (a,b) R dan (b,c) R maka (a,c) R untuk a, b, c A. Contoh Berapa banyak relasi refleksif pada suatu himpunan dengan n anggota? Jawab Suatu relasi R pada suatu himpunan A adalah subset dari A × A. Akibatnya, suatu relasi ditentukan dengan melihat apakah masing- masing dari n2 pasangan terurut di dalam A × A, juga terdapat di dalam R. Namun, jika R refleksif, tiap n pasangan terurut (a,a) untuk a A pasti di dalam R. Sedangkan tiap n(n-1) pasangan terurut lainnya berbentuk (a,b) dengan a≠b mungkin ada atau mungkin tidak di dalam R. Sehingga dari aturan perkalian, akan terdapat 2n(n-1) relasi refleksif (yaitu sebanyak cara untuk memilih setiap anggota berbentuk (a,b) dengan a≠b yang berada di R). Onggo Wr Hal 2 dari 3
  • 3.
    Onggo Wr Hal 3 dari 3