1. 1
PORIFERA
1. Pengertian
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan
berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Porifera dalam bahasa latin , porus artinya pori, sedangkan fer artinya
membawa.Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling
sederhana.Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa
tau spons sehinggaporifera disebut juga sebagai hewan spons.
Porifera memiliki tiga lapisan
Epidermis (lapisan terluar)
Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih
yang disebut Pinakosit
Mesoglea
2. 2
Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Mesoglea pada
Porifera mengandung dua macam sel yaitu:
o Sel Ameboid
Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat-
zat sisa metablisme dari sel satu ke sel lain
o Sel Sklerobas
Sel Sklerobas berfungsi sebagai pembentuk spikula
Endodermis (lapisan dalam)
Endodermis adalah lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau
koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencerna makanan.
2. Ciri-ciri
a. Ciri-ciri morfologinya
1. tubuhnya berpori (ostium)
2. multiseluler
3. tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang
simetri radial.
4. berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau
tumbuhanwarnanya
5. bervariasi
6. tidak berpindah tempat (sesil)
b. Ciri-ciri anatominya antara lain:
1. memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan
leukonoid
3. 3
2. pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan
plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga
porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di
laut.
3. Klasifikasi porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan
menjadi tiga kelas, yaitu Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan
Calcarea (Calcisspongiae).
Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae
(dalam bahasa yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons)
memiliki spikula yang tersusun dari silika.Ujung spikula berjumlah enam
seperti bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk
vas bunga atau mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan
saluran tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman
200 – 1.000 m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.
Demospongiae
Demospongiae ( dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons)
memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin.
Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat
pada amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari
sinar matahari.Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi
4. 4
dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh
Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid.Habitat
Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada
yang di air tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera
yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan
kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates
digitalis.
Calcarea (Calcisspongiae)
Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin,
calci = kapur, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari
kalsium karbonat.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk
seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder.Tinggi tubuh kurang dari
10 cm.Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, sikonoid,
atau leukonoid.
Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan
Leucettusa lancifer.
Berikut bentuk tipe saluran air dari porifera : askonoid, sikonoid, dan
leukonoid
4. Reproduksi
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.
5. 5
Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim
dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
Secara seksual dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum,
pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera.
6. 6
5. Struktur tubuh
Keterangan:
Oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongosol
Mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar
Porosi : saluran penghubung antara pori-pori dan spongosol.
tempat masuknya air.
spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera
ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan.
Epidermis : lapisan terluar
spikula : pembentuk/penyusun tubuh
flagel : alat gerak koanosit
koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi sebagai pencerna
makanan. di bagian ujungnya terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat
7. 7
Tubuh porifera belum membentuk jaringan dan organ sehingga
porifera dikelompokkan dalam protozoa.
Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan
berdiding tebal yang disebut pinakosit.
Pinakosit berfungsi sebagai pelindung.Diantara pinakosit terdapat pori-
pori yang membentuk saluran air yang bermuara di spongosol atau rongga
tubuh.Spongosol dilapisi oleh sel “berleher” yang memiliki flagelum, yang
disebut koanosit.Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi untuk
membentuk aliran air saru arah sehingga air yang mengandung makanan dan
oksigen masuk melalui pori ke spongosol.Di spongosol makanan ditelan secara
fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh koanosit.Sisa pembuangan
dikeluarkan melalui lubang yang disebut oskulum.
Zat makanan dan oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian
juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba,
yaitu amoebosit (sel amoeboid).Fungsinya pun sama yaitu mengedarkan makan
dan oksigen keseluruh sel-sel tubuh lainnya.
6. Cara hidup dan Habitat
Porifera hidup secara heterotof.Makananya adalah bakteri dan
plankton.Makanan yang masuk kedalam tubuhnya berbentuk
cairan.Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan
amoebosit.Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut
dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya
Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera yang telah dewasa tidak dapat
8. 8
berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di
dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat,
kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
7. Peran Porifera dalam kehidupan
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat
digunakan sebagai spons mandi. Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.