1. Kain tenun tradisional Indonesia seperti gringsing dan grampol memiliki makna simbolis selain fungsi utamanya. Kain-kain ini digunakan untuk menunjukkan status sosial dan kedudukan dalam masyarakat melalui simbol-simbol dan warna. Beberapa kain dihiasi dengan doa untuk memberi kesehatan, keselamatan, dan perlindungan.
2. Motif grampol melambangkan harapan kehidupan mulia dan sejahtera dengan mengh
2. 1. KAIN TENUN GRINGSING
MAKNA SIMBOLIS
juga memiliki makna simbolis di balik fungsi utamanya. Beberapa kain tradisional
Indonesia dibuat untuk memenuhi keinginan penggunanya untuk menunjukkan
status sosial maupun kedudukannya dalam masyarakat melalui simbolsimbol
bentuk ragam hias dan pemilihan warna. Selain itu ada pula kain tradisional
Indonesia yang dikerjakan dengan melantunkan doa dan menghiasinya dengan
penggalan kata maupun kalimat doa sebagai ragam hiasnya. Tujuannya, agar yang
mengenakan kain tersebut diberi kesehatan, keselamatan, dan dilindungi dari
marabahaya.
3. 2. KAIN TENUN GRAMPOL
MAKNA SIMBOLIS
Motif ini melambangkan harapan suatu kehidupan yang mulia dan sejahtera tanpa
melupakan Tuhan sebagai pemberi kehidupan. Dengan suatu usaha keras dalam
berkarya untuk memcapai suatu kesejahateraan lahir batin dan selalu bersyukur
atas keberhasilan yang di capai merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa.
4. 3. KAIN TENUN GRAMPOL
MAKNA SIMBOLIS
Simboliknya tersebut dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
bersangkutan sejak dikenalnya kain tenun tradisional, baik dalam hubungan secara
vertikal maupun horisontal, dan selalu dikaitkan dengan pelaksanaan konsep sosio
religi, seperti busana adat, upacara inisasi, alat tukar menukar, hadiah dan lain-lainnya.
Di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok, kain kembang Komak
memiliki simbol yaitu dibawa oleh gadis saat akan menikah untuk selimut tidur.
5. TUGAS KELOMPOK
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
OLEH KELOMPOK II
1. SERLI YANTI
2. AGUSTINA
3. DJUAN MUHAMMAD ALVHISAL YUSUF
4. IMRAN SARI
5. MITA GAYANTRI
6. SARTIKA
7. LM. SYUCEK
8. ANDI JULIAN
SMA NEGERI 1 RAHA