Dokumen tersebut membahas rancangan sistem informasi Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara. Sistem saat ini masih bersifat manual menggunakan spreadsheet. Bab ini menjelaskan rancangan use case diagram dan robustness diagram untuk mengintegrasikan sistem. Diagram menggambarkan interaksi antara aktor seperti admin, direktur, bandara, dan maskapai dengan proses sistem.
1. BAB IV
RANCANGAN SISTEM
4.1 Sistem informasi yang sedang berjalan
Secara garis besar sistem informasi yang sedang berjalan pada
Departemen Perhubungan Dirjen. Perhubungan Udara hanya merupakan sistem
yang mengandalkan data yang diinputkan secara manual melalui spreadsheet
seperti Microsoft excel, atau Open office, sehingga membutuhkan banyak waktu
dan manusia sebagai operator. Dikarenakan belum terciptanya sistem informasi
yang terintegrasi sebelumnya maka akan mudah untuk merancang sistem pada
linkungan seperti ini.
4.2 Rancangan Sistem
4.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan interkasi aktor apa saja yang bekerja
pada proses, use case ini berbeda dengan use case pada bisnis proses, hal ini
dibedakan dari fungsionalnya untuk use case ini adalah sebuah rancangan yang
merujuk langsung dari use case diagram yang terdapat pada bisnis proses.
Diagram 4.1 mengambarkan pengembangan dari use case diagram sea
level pada bab sebelumnya. Kali ini rancangan difokuskan pada kata kunci event
yang menarik.
37
3. 39
Penjabaran Diagram 4.1,
1. Aktor Dephub dibreak down menjadi 3 aktor yang berbeda yaitu, admin
dephub, Dirut Jend. Angk. Udara dan sistem admin angk udara.
2. Admin Dephub memiliki kemampuan untuk melihat, merubah, menghapus
data dan laporan melalui sebuah pintu login.
3. Dirut Jend. Angk. Udara memiliki kemampuan lihat dan print laporan
yang diturunkan keadmin dephub.
4. Sistem admin memiliki kemampuan untuk merubah data dan delete data
yang diturunkan keadmin dephub.
5. Bandara, maskapai dan gsa agent memiliki role proses yang identik.
Setelah diagram use case sea level telah terwujud maka selanjutnya
menspesifikasikan masing masing aktor dengan use case diagram fish level.
Diagram use case pada level ini akan menjabarkan bagaimana aktor akan
berinteraksi masing-masing dengan proses yang akan diakses olehnya.
Diagram 4.2 akan menggambarkan bagaimana proses sistem admin
bekerja, dan berinteraksi dengan proses lainnya. Disini digambarkan bahwa
sistem admin haruslah melewati proses identifikasi akses yang akan mencakup
bagian porsi akses dan izin dari pemilik login tersebut. Hal ini akan mengurangi
resiko kehilangan data dengan mencatat waktu login dan aktifitas dari pemilik
login tersebut, sehingga pengguna akan lebih berhati-hati dengan data yang akan
diolahnya karena semua yang dilakukan akan dimonitoring sehingga pemilik
login tidak dapat melakukan hal yang tidak bertanggung jawab.
5. 41
Penjabaran Diagram 4.2,
1. Sistem admin memiliki kemampuan untuk melakukan proses login dan
identifikasi seperti yang telah dibahas sebelumnya.
2. Penambahan Proses ViewPage merupakan kontainer gui untuk proses
diatas.
3. Penambahan ActionBatal yang diturunkan kepada kedua aksi edit dan
delete.
Proses ini akan sangat berbeda dengan diagram use case lainnya pada
aktor Dirut Jend. Angk Udara. Walaupun sesama dephub namun memiliki fungsi
yang berbeda satu dengan login lainnya. Seperti yang telah dijabarkan pada
diagram sealnjutnya diagram 4.3.
Penjabaran Diagram 4.3,
1. Dirut Jend. Angk Udara memiliki fungsi kemampuan untuk melihat hasil
data yang terolah dalam bentuk laporan yang dapat diprint.
2. Seperti aktor yang lain dalam lingkup dephub maka aktor ini juga harus
melakukan proses login dan identifikasi.
3. Penambahan Proses ViewPage merupakan kontainer gui untuk proses
diatas.
Agar lebih jelas mengenai penjabaran langkah diatas maka sebaiknya
melihat diagram yang tertera pada halaman berikutnya, dengan demikian setiap
penjabaran akan terlihat sesuai satu sama dengan yang lain pada diagram yang
ditunjuk.
8. 44
Penjabaran diagram 4.4,
1. Admin dephub memiliki fungsi kemampuan kedua aktor sebelumnya.
2. Seperti aktor yang lain dalam lingkup dephub maka aktor ini juga harus
melakukan proses login dan identifikasi.
3. Penambahan proses ViewPage merupakan kontainer gui untuk proses
diatas.
Tentunya selain 3 aktor diatas terdapat pula satu 3 aktor lainnya yang
berterkait dengan data sumber, yaitu maskapai, bandara dan gsa agent.
Dikarenakan 3 aktor lainnnya memiliki kesamaan dalam proses maka hanya ada
satu diagram yang mewakili kedua diagram lainnya. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada diagram 4.5.
Penjabaran diagram 4.5,
1. Bandara dan kedua aktor lainnya tidak memiliki fungsi seperti aktor-aktor
sebelumnya.
2. Tidak seperti aktor yang lain dalam lingkup dephub maka aktor ini tidak
harus melakukan proses login dan identifikasi.
3. Bandara dapat download template berkas untuk pengiriman via email
nantinya.
4. Bandara dan kedua aktor external harus mengisi data sesuai format dari
file yang telah didownload.
Pada diagram use case pada bab ini akan terasa ada aktor yang hilang dari
use case bisnis proses, yaitu aktor entry data yang telah diganti secara otomatis.
10. 46
4.2.2 Robussness Diagram
Dari diagram 4.2 dapat dibentuk sebuah diagram yang disebut dengan
robustness diagram. Diagram tersebut memiliki pemecahan proses satu persatu
sehingga dapat terbentuk sebuah interface dan control yang berdasar dari proses
yang ada pada usecase diagram yang terdapat pada diagram 4.2.
ud Admin Angkutan udara
Login
rolemenu
rolemenu
Login Page
Role
Sistem Admin rol e
Angkutan Udara
Authenticator User
user
roleuser
Comunni cate After Login
«trace»
roleuser
Menu
menu
udara
proses sistem angkutan
rgsa daubandara page
page
roperator
rgsaHome
roperatorHome daubandaraList
daubandaraHome
rgsaLi st roperatorList
daubandara
roperator
rgsa
Diagram 4.6
Robusness
Diagramdiagram
dari use case 4.2
11. 47
Penjabaran diagram 4.6,
• Diagram memiliki 2 proses yang terpisah yaitu login dan proses sesuai
role proses sesuai dengan use case diagram sebelumnya.
• Untuk mengakses proses lain perlu dilakukan diperlukan proses login.
• Data store diatas dijabarkan dengan artifak yang disebut entitas.
• Proses digambarkan dengan artifak control.
• Menu yang dapat diakses merupakan bandara, maskapai dan gsa.
• Authenticator menandakan sebuah login kontrol yang menentukan sebuah
proses.
Begitu juga pada diagram 4.3 dapat dibentuk menjadi sebuah diagram
robusness. Diagram tersebut memiliki pemecahan proses satu persatu sehingga
dapat terbentuk sebuah interface dan control yang berdasar dari proses yang ada
pada usecase diagram yang terdapat pada diagram 4.3.
Penjabaran diagram 4.7,
• Diagram memiliki 2 proses yang terpisah yaitu login dan proses sesuai
role proses sesuai dengan use case diagram sebelumnya.
• Untuk mengakses proses lain perlu dilakukan diperlukan proses login.
• Data store diatas dijabarkan dengan artifak yang disebut entitas.
• Proses digambarkan dengan artifak control.
• Menu yang dapat diakses merupakan dau01 dan formc.
13. 49
Begitu pula diagram 4.4 dapat dibentuk sebuah diagram yang disebut
dengan robustness diagram. Diagram tersebut memiliki pemecahan proses satu
persatu sehingga dapat terbentuk sebuah interface dan control yang berdasar dari
proses yang ada pada use case diagram yang terdapat pada diagram 4.4.
ud Class Model
Login
rolemenu
rolemenu
Logi n Page
Role
Dephub
Admin
role
Authenticator User
user
Communicate After Logi n
roleuser
roleuser
Menu
menu
Proses Admin
daubandara page
dau01
page
form c page
roperator page
dau01Home
dau01List formcHome formcList daubandaraList daubandaraHome
roperatorList
roperatorHome
formc
dau01
roperator daubandara
rgsa
rgsaHome
rgsaList
rgsa
14. 50
Diagram 4.8
Robusness diagram dari use case diagram 4.4
Penjabaran diagram 4.8,
• Diagram memiliki 2 proses yang terpisah yaitu login dan proses sesuai
role proses sesuai dengan use case diagram sebelumnya.
• Untuk mengakses proses lain perlu dilakukan diperlukan proses login.
• Data store diatas dijabarkan dengan artifak yang disebut entitas.
• Proses digambarkan dengan artifak control.
• Menu yang dapat diakses merupakan gabungan dari kedua login lainnya
ditambah dengan log upload file
• Authenticator menandakan sebuah login kontrol yang menentukan sebuah
proses.
Begitu pula halnya pada diagram 4.5 dapat dibentuk menjadi sebuah diagram
robusness. Diagram tersebut memiliki pemecahan proses satu persatu sehingga
dapat terbentuk sebuah interface dan control yang berdasar dari proses yang ada
pada usecase diagram yang terdapat pada diagram 4.5.
16. 52
7. Sama seperti database handler maka ketika object query dibuat maka
object tersebut membuat object database statement.
8. Query memanggil method execute() dan menggembalikan flag status dan
raw data.
9. Query akan mengextract data dan menutup koneksi database dan
menggembalikan hasilnya untuk diformat kepada webservice responder.
10. Webservice responder akan memberikan data kepada webpage untuk
ditampilkan dan ditunjukan kepada dephub.
18. 53
Setelah sequence diagram untuk dephub adapun sequence diagram untuk
bandara. Dimana untuk bandara sequence akan dibagi menjadi dua yaitu ketika
download dan kirim data. Pada diagram 4.11 akan ditunjukan bagaimana proses
download ini akan digambarkan dan dipetakan dengan sequence diagram.
Penjabaran diagram 4.11,
1. Bandara download template dengan click pada tombol download (tidak
dipetakan secara spesifik).
2. Web page membuat object dari webservice responder.
3. Web page memanggil method GetCurrentFile().
4. Dalam method tersebut terdapat fungsi yang memanggil webservices.
5. Ketika fungsi dipanggil web service membuat object database handler.
6. Ketika database handler dibuat pada saat itu pula membuat object query.
7. Sama seperti database handler maka ketika object query dibuat maka
object tersebut membuat object database statement.
8. Query memanggil method execute() dan menggembalikan flag status dan
raw data.
9. Query akan mengextract data dan menutup koneksi database dan
menggembalikan hasilnya untuk direspon oleh webservice responder
dengan method RespondFileDownload().
10. Webservice responder akan memberikan data kepada webpage untuk
dipush dengan SetForDownload() agar webbrowser dapat mendownload
file tersebut.
20. 55
Setelah sequence diagram untuk download adapun sequence diagram
untuk kirim data dari bandara, dimana akan digambarkan dengan sedimikian rupa
sehingga alurnya nampak terllihat jelas pada diagram 4.12. Dan akan dijabarkan
sebagai berikut,
1. Bandara kirim email via email provider.
2. Email akan dikirim melalui email dephub.
3. Attachment akan dieksekusi dan diambil secara berkala oleh cron job.
4. Email akan dibongkar dan diambil bagian attachmentnya.
5. Bagian attachment akan dipopulate isinya oleh parser engine.
6. Database handler akan mengesekusi data yang telah dipopulate.
7. Dengan membaca satu persatu lalu dipush kedatabase.
8. Query memanggil method executeQueryInser() dan menggembalikan flag
status.
9. Apabila berhasil maka database handler akan langsung mengirim email
notifikasi bahwa datanya telah berhasil disubmit.
10. Email diterima oleh email provider dan dibaca oleh bandara.
21. 56
Diagram 4.12
Sequence Diagram untuk Bandara kirim data via email
56