Secara umum, APU Richland tidak banyak berbeda dari APU Trinity yang terdahulu. Keduanya masih menggunakan core ‘Piledriver’ dengan proses fabrikasi 32nm, menggunakan soket yang sama, serta menggunakan GPU AMD Radeon terintegrasi berbasis arsitektur VLIW4 (walau sekarang bernama Radeon HD 8xxxD series). Perbedaan utamanya adalah kecepatan clock CPU dan GPU APU Richland yang sedikit lebih tinggi dari Trinity.
1. CHIP.co.id - Setelah prosesor AMD Trinity yang rilis pada tahun 2012 lalu, tahun ini AMD
memperbaharui jajaran APU dengan rilisnya prosesor AMD Richland. Jika pendahulunya memiliki on-die
graphics card AMD Radeon HD 7000 series, AMD Richland kini sudah menggunakan on-die
graphics card yang lebih baru, yaitu AMD Radeon HD 8000 series. Dengan on-die graphics card yang
lebih baru, performa pada saat bermain game pun menjadi lebih baik. Meski begitu, AMD Richland
masih mengandalkan Piledriver sebagai arsitektur prosesornya yang diproduksi dengan teknologi 32 nm.
Jika sebelumnya AMD mempunyai seri A10-5800K untuk APU kelas high-end pada jajaran prosesor
AMD Trinity, kini AMD A10-6800K siap menggantikan posisi pendahulunya dengan performa yang lebih
kencang. Secara default, AMD A10-6800K berjalan pada clock 4,1 GHz. Saat komputer menjalankan
banyak aplikasi sehingga beban proseosor bertambah berat, maka prosesor ini akan menaikkan clocknya
secara otomatis hingga 4,4 GHz.
Sebagai salah satu jajaran AMD APU, prosesor yang memiliki TDP 100 Watt ini dilengkapi dengan
sebuah on-die graphics card yang cukup bertenaga yaitu AMD Radeon HD 8670D. Graphics card ini
berjalan pada kecepatan 800 MHz untuk memory clock dan 844 MHz untuk GPU clock. Selain itu, di
dalamnya juga terdapat 384 shading unit untuk melakukan pemrosesan grafis.
2. Secara umum, APU Richland tidak banyak berbeda dari APU Trinity yang
terdahulu. Keduanya masih menggunakan core ‘Piledriver’ dengan proses
fabrikasi 32nm, menggunakan soket yang sama(soket FM2), serta sama-sama
menggunakan GPU AMD Radeon terintegrasi berbasis arsitektur VLIW4
(walau sekarang namanya dibedakan menjadi Radeon HD 8xxxD series).
Perbedaan yang terjadi mayoritas ada dari sisi clockspeed-nya. APU Richland
memiliki Clock CPU dan GPU yang sedikit lebih tinggi dari Trinity, dan juga
dukungan resmi penggunaan DDR3-2133Mhz. Uniknya, peningkatan
clockspeed ini tidak diiringi dengan peningkatan rating TDP(Thermal Design
Power). APU Richland yang tertinggi, A10-6800K, masih memiliki TDP 100W,
setara dengan A10-5800K yang memiliki clock lebih rendah.
3. Perlu diketahui, AMD menyiapkan A10-6800K untuk beroperasi hingga clock
4.4Ghz berkat teknologi AMD Turbocore, dan clockspeed seperti ini terbilang
cukup kencang untuk CPU kelas mainstream kebawah. Selama pengujian
berlangsung, CPU A10-6800K kami berjalan di clock 4.2 – 4.3Ghz pada saat
menangani aplikasi multi-threaded, dan sesekali mencapai 4.4Ghz pada
aplikasi ringan yang memakai single thread.
Menurut beberapa informasi yang kami terima, kecepatan tinggi yang
digunakan APU Richland terjadi karena AMD memang sudah
mengoptimalkan proses fabrikasinya, sehingga bisa mencapai clockspeed lebih
tinggi dari Trinity dengan relatif mudah. Dan khususnya pada APU A10-6800K,
AMD melakukan screening yang lebih ketat pada bagian kontroller memorinya
supaya bisa beroperasi dengan reliabel dan stabil pada kecepatan DDR3-
2133Mhz.
5. AMD APU A10-6800K menangani semua game diatas dengan tingkat
framerate yang tergolong nyaman dimainkan. Secara umum, baik A10-
5800K dan A10-6800K dapat mengungguli solusi grafis Intel HD 2500
dan Intel HD 4600 dengan margin yang cukup jauh(diatas 20%), dan
memiliki kinerja yang setara atau kadang lebih tinggi dari sebuah VGA
Diskrit AMD Radeon HD 6570. Saat DDR3-2133 digunakan, semua
solusi AMD APU, baik Richland dan Trinity mendapat performance
boost yang signifikan, dan A10-6800K dengan DDR3-2133 langsung
menjadi yang teratas di semua pengujian game.
Kejadian unik disini adalah saat pengujian Metro Last Light
berlangsung, sistem AMD APU A10-6800K dan A10-5800K yang
dilengkapi dengan DDR3-1600 memiliki tingkat FPS sedikit dibawah
Radeon HD 6570 dan kalah tipis dari prosesor Core i5-4430 yang
menggunakan DDR3-2133(ini tidak terjadi di 3 game lain). Ini
menunjukkan bahwa pada game yang cukup menuntut performa
sistem CPU dan memori, sistem AMD APU masih mungkin
mengalami bottleneck saat hanya menggunakan DDR3-1600Mhz. Ini
dapat dihindari dengan menggunakan DDR3 yang ratingnya lebih
tinggi.
7. DARI PENGUJIAN AMD A10 Dari pengujian dengan GPU Add-on diatas juga bisa disimpulkan bahwa meski CPU A10-
6800K memiliki clock sekitar 200-300Mhz lebih tinggi dari A10-5800K, peningkatan daya yang
terjadi hanya 5% saja. Ini bisa berarti pada Richland , AMD sudah sedikit mengoptimalkan
transistornya untuk mendapat clock lebih tinggi dengan daya yang masih terjaga.
Kesimpulan
Lagi-lagi, AMD APU ‘Richland; A10-6800K mengukuhkan posisi AMD sebagai pemimpin dari
solusi grafis terintegrasi kelas desktop saat ini(setidaknya sampai Intel berani mengeluarkan
IRIS Pro 5200 di platform LGA1150 :p). Sayangnya, peningkatan performa dari generasi
sebelumnya agak kecil (2 – 5%-an tergantung skenario gaming yang digunakan), walau ini
sedikit wajar karena secara arsitektur, AMD A10-6800K masih menggunakan core ‘Piledriver’
dan arsitektur GPU VLIW4, sama persis dengan generasi sebelumnya. Yang berbeda pada
AMD APU Richland adalah Clockspeed CPU dan GPUnya yang ditingkatkan, dan untungnya
peningkatan clockspeed ini tidak berakibat konsumsi daya yang berlebihan (seperti yang
terjadi pada perubahan FX ‘Zambezi’ ke FX ‘Vishera’) .
Pada umumnya sebuah A10-6800K saat dioperasikan dengan IGP-nya pada game akan menggunakan daya
sekitar 100 hingga 120W (AC Load), yang berarti sebuah PSU kelas mainstream berkapasitas 400 hingga
500W sudah lebih dari cukup untuk sistem berbasis A10-6800K.
8. CATATAN PROSESOR AMD A10
Dengan sebuah setting sederhana di BIOS, kami men-set prosesor A10-6800K ke 5Ghz (50 x 100Mhz),
dan menggunakan CPU Voltage sebesar 1.5V. Dan hasilnya? Kami bisa menjalankan sistem AMD APU
A10-6800K di kecepatan 5Ghz untuk bermain game! Lihat screenshot dibawah ini saat kami
menjalankan game GRID 2 dengan kecepatan CPU 5Ghz. *klik untuk memperbesar*
Sebagai catatan tambahan, kami memainkan game ini selama kurang lebih 6(enam) jam, dan sistem
tidak mengalami crash apapun. Perlu diketahui Clock 5Ghz cukup sulit dicapai Trinity dengan hanya
menggunakan pendingin biasa. Pada lab kami, hanya 2 dari 10 chip Trinity A10-5800K yang bisa
berjalan di 5Ghz @ 1.5V menggunakan watercooling. Sayangnya, kami tidak tahu apakah memang
CPU A10-6800K kami yang cukup baik OCabilitynya atau AMD yang secara diam-diam
meningkatkan kualitas prosesornya untuk dapat mencapai target clock lebih tinggi. Tentu saja
pengujian overclocking ini akan kami lanjutkan di Richland OC Guide