SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
SINOPSIS FTV KOMEDI REMAJA 
GATOTKACA KEBELET CINTA 
Oleh : Eko Hartono 
(Tayang 2 November 2012 di SCTV) 
Tersebutlah remaja cowok bernama Gatotkaca (17 tahun). Kelas XI SMA, badan 
kurus mirip tiang listrik. Tak seperti Gatotkaca dalam kisah pewayangan yang 
gagah perkasa dan pemberani, Gatotkaca satu ini anaknya kurus, culun, dan 
agak cemen. Di sekolah dia kerap jadi bahan ejekan dan cemoohan teman-temannya. 
Namun begitu dia sebenarnya sangat cerdas. Di sekolah Gatotkaca 
naksir berat sama Cinta (17 tahun), cantik, putih, tomboys, jago karate. Tapi 
rupanya tidak sedikit cowok yang naksir Cinta. Salah satunya Bima (17 tahun), 
ganteng, macho, anak orang kaya, dan satu perguruan karate dengan Cinta. 
Gatotkaca punya dua sobat kental, namanya Dodo dan Budi. Mereka 
sebenarnya sudah memperingatkan Gatotkaca agar jangan terlalu berharap 
dapat Cinta. Soalnya Cinta cewek yang perfeksionis. Gatotkaca bakal kalah 
saingan dengan Bima yang punya segalanya. Tapi Gatotkaca tak pantang 
menyerah. Dia akan berusaha. Dia yakin Cinta bakal suka padanya. Berbagai 
cara dilakukan Gatotkaca untuk meraih simpati dan perhatian Cinta. Mengirimi 
Cinta bunga, puisi, dan kado spesial. Namun apes, Gatotkaca selalu kena sial. 
Semua pemberiannya tak sempat diterima Cinta. 
Jam istirahat diam-diam Gatotkaca meletakkan sekuntum bunga mawar di meja 
Cinta sebagai kado ultah, lalu bersembunyi di balik jendela. Tak berapa lama 
muncul Bima membawa seikat bunga besar dan meletakkan di atas bunga milik 
Gatotkaca. Cinta masuk kelas dan melihat bunga itu. Dia mengambilnya dan 
membaca kartu ucapan yang ditulis Bima. Teman-teman Cinta pada menyoraki 
saat Cinta membacakan kalimat puitis yang ditulis Bima. “So sweet…!” cetus 
mereka. Sementara sekuntum bunga pemberian Gatotkaca malah jatuh dan 
diinjak-injak sepatu. Gatotkaca yang mengintip lewat jendela nyengir kecut. 
Di kesempatan lain Gatotkaca menulis surat berisi puisi romantis dan ajakan 
bertemu di taman. Dia lalu meletakkan di atas tas Cinta. Tanpa sengaja ada 
anak yang menyenggol tas Cinta hingga jatuh. Tasnya dikembalikan ke meja 
Cinta, tapi suratnya malah diletakkan di meja Mimin, cewek gendut dan 
bertampang lucu. Mimin diam-diam naksir Gatotkaca, tapi selalu dicuekin 
Gatotkaca. Karenanya ketika dia menemukan surat di atas mejanya dan ketika 
dibaca ternyata dari Gatotkaca, betapa senang hatinya. Dia lalu menyusul ke 
taman. Gatotkaca yang sedang menunggu di taman kaget bukan main melihat 
Mimin datang. Dia mencoba melarikan diri ketika Mimin berniat memeluk dan 
menciumnya sambil mengucap, “Mas Gatot, I love you full…!” Terjadi kejar-kejaran 
Mimin dan Gatotkaca. Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu 
1 
tertawa terpingkal-pingkal.
Kesialan lain yang dialami Gatotkaca ketika dia hendak bertamu ke rumah 
Cinta. Dia membawa sebuah kado kecil berisi kue brownies bikinannya. Dia 
sudah berdiri di depan pintu dan memencet bel. Tiba-tiba dia merasa grogi dan 
tidak pede. Dia bingung, apa yang dikatakannya jika nanti Cinta muncul. 
Gatotkaca lalu meletakkan kardus berisi kue di bawah pintu, sementara dia 
ngumpet di balik pojok rumah. Tak berapa lama datang Bima. Cowok itu 
melihat ada kardus kecil di bawah pintu dan mengambilnya. Baru saja dia 
membuka kardus, Cinta muncul. Melihat kue brownies kesukaannya, wajah 
Cinta berbinar-binar. “Wah, kamu tahu juga kesukaanku. Thanks ya!” ujar Cinta 
sambil menyambar kardus berisi kue brownies dari tangan Bima. Wajah Bima 
yang masih bingung hanya tersenyum. Sementara Gatotkaca manyun! 
Suatu hari, saat pulang sekolah, di tengah jalan yang sepi Gatotkaca melihat 
Cinta dihadang tiga orang preman. Kesempatan ini tak disia-siakan Gatotkaca 
untuk menarik simpati Cinta. Dia langsung turun menghadapi ketiga preman 
berwajah sangar. Cinta sudah memperingatkan Gatotkaca, tapi cowok itu tak 
peduli. Dengan gaya layaknya pendekar silat Gatotkaca menantang ketiga 
preman. Tapi apa yang terjadi kemudian? Gatotkaca malah dihajar habis-habisan 
sama ketiga preman hingga babak belur. Cinta tak tinggal diam. Dia 
mengeluarkan kemampuan bela dirinya menghadapi ketiga preman. Dalam 
beberapa jurus ketiga preman dibuat terjengkang dan lari terbirit-birit. Setelah 
ketiga preman kabur, Cinta menghampiri Gatotkaca. “Kamu nggak apa-apa, 
kan? Makanya lain kali jangan berlagak jagoan!” cetusnya. Gatotkaca 
menunduk malu. 
Hari-hari kemudian Cinta terlihat dekat dengan Bima. Ke mana-mana mereka 
selalu bersama. Hal ini membuat hati Gatotkaca jadi cemburu sekaligus gerah. 
Dia mengira Cinta lebih menyukai cowok macho dan pintar bela diri, karena 
bisa mengayomi dan melindungi. Gatotkaca lalu mendaftarkan di perguruan 
karate tempat Cinta dan Bima berguru. Dia berharap badannya bisa macho jika 
berlatih karate. Tapi ternyata, baru beberapa hari berlatih karate badannya 
malah sakit-sakit semua. Sebagai murid baru dia kerap mendapat gojlogan dari 
para senior. Tubuhnya sering dibanting dan dijadikan samsak oleh teman-temannya. 
Bahkan ketika disuruh lawan sama murid cewek dia berhasil 
dikalahkan. Betapa malunya Gatotkaca, apalagi hal itu disaksikan Cinta. 
Ketika dia pulang dari berlatih karate, sesampai di rumah mamanya kaget 
melihatnya keadaannya. Sang Mama jadi ngomel-omel. Buat apa berlatih 
karate, padahal beliau tahu Gatotkaca tidak suka kekerasan. Lagi pula 
Gatotkaca tidak bakat menjadi atlit karate. Sang Mama justru menyarankan 
agar Gatotkaca mengembangkan bakatnya dalam bidang masak memasak. Tapi 
Gatotkaca menggeleng. “Masak cowok jadi koki. Nggak macho dong!” ujarnya. 
“Eit, jangan salah! Jadi koki itu juga keren buat seorang cowok. Lihat saja, di 
restoran besar kebanyakan kokinya kaum laki-laki. Mereka juga digaji tinggi. 
Mereka justru terlihat macho karena keahliannya dalam memasak!” bantah 
sang Mama. Tapi Gatotkaca sepertinya masih tak yakin dengan nasehatnya. 
2
Suatu hari mamanya menyuruh Gatotkaca mengantar kue-kue bikinannya ke 
toko roti langganannya. Karena kebetulan pembantunya sedang cuti. Gatotkaca 
sebenarnya males, tapi akhirnya dia berangkat juga. Dengan sepeda motor 
Gatotkaca meluncur ke toko roti tempat mamanya biasa menitipkan kue 
buatannya. Tak dinyana, di toko itu dia bertemu Cinta. Rupanya Cinta adalah 
anak pemilik toko. Cinta terlihat senang sekali, apalagi diantara kue bikinan 
mama Gatotkaca ada kue brownies. “Jadi mamamu yang suka bikin kue 
brownies dan dititipin di toko mamaku ini?” cetus Cinta. “Iya, Cin. Kadang aku 
bantu Mama bikin brownies,” jawab Gatotkaca malu-malu. “Oh ya, kamu bisa 
bikin kue brownies?” Gatotkaca mengangguk. “Kapan-kapan boleh dong, main 
ke rumahmu. Aku pengen lihat gimana caranya bikin brownies!” Dengan wajah 
berbinar-binar Gatotkaca mengangguk mantap. 
Cinta tidak main-main dengan keinginannya. Sehari kemudian dia main ke 
rumah Gatotkaca. Kesempatan ini tak disia-siakan Gatotkaca untuk 
memperlihatkan kemampuannya membuat kue brownies. Sang Mama sempat 
berceletuk pada Gatotkaca. “Katanya nggak pengen jadi koki, tapi sekarang kok 
ngebet banget terjun ke dapur. Pasti karena ada ehem…” kata Mama sambil 
melirik kepada Cinta. Wajah Gatotkaca jadi merah padam. Tapi dia tak 
pedulikan gurauan sang Mama. Yang penting dia senang bisa berdekatan 
dengan Cinta. Suasana di dapur menjadi ceria ketika Gatotkaca dan Cinta sibuk 
memasak. Setiap kali mencicipi masakan hasil kreasi Gatotkaca, terus terang 
Cinta mengungkapkan pujiannya. Sebaliknya, berulangkali Cinta gagal 
mempraktekkan latihan memasak. Kalau nggak gosong, pasti rasanya hambar! 
Kini hubungan Gatotkaca dan Cinta menjadi dekat. Mereka sering bersama, 
tidak hanya saat latihan memasak di dapur, tetapi juga di luar dan di sekolah. 
Hanya saja Gatotkaca masih sangsi apakah Cinta suka padanya atau tidak. 
Pada suatu kesempatan saat berduaan, Gatotkaca iseng menanyakan tentang 
hubungan Cinta dan Bima. Dengan lugas Cinta menjawab, “Gue dan Bima 
nggak ada hubungan apa-apa kok. Kita cuma temenan biasa. Lagian gue sadar 
diri bukan tipe cewek yang disukai Bima. Gue nggak bisa masak, tidak feminin, 
dan tomboys!” 
“Tapi kayaknya dia suka banget sama kamu?” tukas Gatotkaca. 
“Ya, orang suka boleh-boleh saja. Tapi kalau nggak ada perasaan, 
gimana? Apa mau dipaksain?” bantah Cinta. 
Gatotkaca tertegun. Dia tak menyangka kalau Cinta tidak ada perasaan 
sama Bima. Tapi tak urung hal ini membuatnya senang. Dan naga-naganya 
Cinta suka pada dirinya. Buktinya, Cinta tak menolak ketika dia memegang 
tangannya dan menciumnya. Wajah Cinta bersemu merah dadu. Hati Gatotkaca 
pun dipenuhi bunga-bunga cinta. Happy end! 
Selesai 
3

More Related Content

Viewers also liked

New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentFajar Pambudi
 
Can you hear me now rev 8 9
Can you hear me now rev 8 9Can you hear me now rev 8 9
Can you hear me now rev 8 9Gregory Walker
 
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange County
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange CountyIntroduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange County
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange CountyJérôme Petazzoni
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1yupuak
 
教學簡報2
教學簡報2教學簡報2
教學簡報2Amy Li
 
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุด
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุดใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุด
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุดnoeiinoii
 
French defense exports towards the united states
French defense exports towards the united statesFrench defense exports towards the united states
French defense exports towards the united statesCatherine Aygen
 

Viewers also liked (8)

Elephant Water
Elephant WaterElephant Water
Elephant Water
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Can you hear me now rev 8 9
Can you hear me now rev 8 9Can you hear me now rev 8 9
Can you hear me now rev 8 9
 
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange County
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange CountyIntroduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange County
Introduction to Docker at Glidewell Laboratories in Orange County
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
教學簡報2
教學簡報2教學簡報2
教學簡報2
 
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุด
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุดใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุด
ใบงานสำรวจตนเอง อันล่าสุด
 
French defense exports towards the united states
French defense exports towards the united statesFrench defense exports towards the united states
French defense exports towards the united states
 

Gatotkaca Kebelet Cinta

  • 1. SINOPSIS FTV KOMEDI REMAJA GATOTKACA KEBELET CINTA Oleh : Eko Hartono (Tayang 2 November 2012 di SCTV) Tersebutlah remaja cowok bernama Gatotkaca (17 tahun). Kelas XI SMA, badan kurus mirip tiang listrik. Tak seperti Gatotkaca dalam kisah pewayangan yang gagah perkasa dan pemberani, Gatotkaca satu ini anaknya kurus, culun, dan agak cemen. Di sekolah dia kerap jadi bahan ejekan dan cemoohan teman-temannya. Namun begitu dia sebenarnya sangat cerdas. Di sekolah Gatotkaca naksir berat sama Cinta (17 tahun), cantik, putih, tomboys, jago karate. Tapi rupanya tidak sedikit cowok yang naksir Cinta. Salah satunya Bima (17 tahun), ganteng, macho, anak orang kaya, dan satu perguruan karate dengan Cinta. Gatotkaca punya dua sobat kental, namanya Dodo dan Budi. Mereka sebenarnya sudah memperingatkan Gatotkaca agar jangan terlalu berharap dapat Cinta. Soalnya Cinta cewek yang perfeksionis. Gatotkaca bakal kalah saingan dengan Bima yang punya segalanya. Tapi Gatotkaca tak pantang menyerah. Dia akan berusaha. Dia yakin Cinta bakal suka padanya. Berbagai cara dilakukan Gatotkaca untuk meraih simpati dan perhatian Cinta. Mengirimi Cinta bunga, puisi, dan kado spesial. Namun apes, Gatotkaca selalu kena sial. Semua pemberiannya tak sempat diterima Cinta. Jam istirahat diam-diam Gatotkaca meletakkan sekuntum bunga mawar di meja Cinta sebagai kado ultah, lalu bersembunyi di balik jendela. Tak berapa lama muncul Bima membawa seikat bunga besar dan meletakkan di atas bunga milik Gatotkaca. Cinta masuk kelas dan melihat bunga itu. Dia mengambilnya dan membaca kartu ucapan yang ditulis Bima. Teman-teman Cinta pada menyoraki saat Cinta membacakan kalimat puitis yang ditulis Bima. “So sweet…!” cetus mereka. Sementara sekuntum bunga pemberian Gatotkaca malah jatuh dan diinjak-injak sepatu. Gatotkaca yang mengintip lewat jendela nyengir kecut. Di kesempatan lain Gatotkaca menulis surat berisi puisi romantis dan ajakan bertemu di taman. Dia lalu meletakkan di atas tas Cinta. Tanpa sengaja ada anak yang menyenggol tas Cinta hingga jatuh. Tasnya dikembalikan ke meja Cinta, tapi suratnya malah diletakkan di meja Mimin, cewek gendut dan bertampang lucu. Mimin diam-diam naksir Gatotkaca, tapi selalu dicuekin Gatotkaca. Karenanya ketika dia menemukan surat di atas mejanya dan ketika dibaca ternyata dari Gatotkaca, betapa senang hatinya. Dia lalu menyusul ke taman. Gatotkaca yang sedang menunggu di taman kaget bukan main melihat Mimin datang. Dia mencoba melarikan diri ketika Mimin berniat memeluk dan menciumnya sambil mengucap, “Mas Gatot, I love you full…!” Terjadi kejar-kejaran Mimin dan Gatotkaca. Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu 1 tertawa terpingkal-pingkal.
  • 2. Kesialan lain yang dialami Gatotkaca ketika dia hendak bertamu ke rumah Cinta. Dia membawa sebuah kado kecil berisi kue brownies bikinannya. Dia sudah berdiri di depan pintu dan memencet bel. Tiba-tiba dia merasa grogi dan tidak pede. Dia bingung, apa yang dikatakannya jika nanti Cinta muncul. Gatotkaca lalu meletakkan kardus berisi kue di bawah pintu, sementara dia ngumpet di balik pojok rumah. Tak berapa lama datang Bima. Cowok itu melihat ada kardus kecil di bawah pintu dan mengambilnya. Baru saja dia membuka kardus, Cinta muncul. Melihat kue brownies kesukaannya, wajah Cinta berbinar-binar. “Wah, kamu tahu juga kesukaanku. Thanks ya!” ujar Cinta sambil menyambar kardus berisi kue brownies dari tangan Bima. Wajah Bima yang masih bingung hanya tersenyum. Sementara Gatotkaca manyun! Suatu hari, saat pulang sekolah, di tengah jalan yang sepi Gatotkaca melihat Cinta dihadang tiga orang preman. Kesempatan ini tak disia-siakan Gatotkaca untuk menarik simpati Cinta. Dia langsung turun menghadapi ketiga preman berwajah sangar. Cinta sudah memperingatkan Gatotkaca, tapi cowok itu tak peduli. Dengan gaya layaknya pendekar silat Gatotkaca menantang ketiga preman. Tapi apa yang terjadi kemudian? Gatotkaca malah dihajar habis-habisan sama ketiga preman hingga babak belur. Cinta tak tinggal diam. Dia mengeluarkan kemampuan bela dirinya menghadapi ketiga preman. Dalam beberapa jurus ketiga preman dibuat terjengkang dan lari terbirit-birit. Setelah ketiga preman kabur, Cinta menghampiri Gatotkaca. “Kamu nggak apa-apa, kan? Makanya lain kali jangan berlagak jagoan!” cetusnya. Gatotkaca menunduk malu. Hari-hari kemudian Cinta terlihat dekat dengan Bima. Ke mana-mana mereka selalu bersama. Hal ini membuat hati Gatotkaca jadi cemburu sekaligus gerah. Dia mengira Cinta lebih menyukai cowok macho dan pintar bela diri, karena bisa mengayomi dan melindungi. Gatotkaca lalu mendaftarkan di perguruan karate tempat Cinta dan Bima berguru. Dia berharap badannya bisa macho jika berlatih karate. Tapi ternyata, baru beberapa hari berlatih karate badannya malah sakit-sakit semua. Sebagai murid baru dia kerap mendapat gojlogan dari para senior. Tubuhnya sering dibanting dan dijadikan samsak oleh teman-temannya. Bahkan ketika disuruh lawan sama murid cewek dia berhasil dikalahkan. Betapa malunya Gatotkaca, apalagi hal itu disaksikan Cinta. Ketika dia pulang dari berlatih karate, sesampai di rumah mamanya kaget melihatnya keadaannya. Sang Mama jadi ngomel-omel. Buat apa berlatih karate, padahal beliau tahu Gatotkaca tidak suka kekerasan. Lagi pula Gatotkaca tidak bakat menjadi atlit karate. Sang Mama justru menyarankan agar Gatotkaca mengembangkan bakatnya dalam bidang masak memasak. Tapi Gatotkaca menggeleng. “Masak cowok jadi koki. Nggak macho dong!” ujarnya. “Eit, jangan salah! Jadi koki itu juga keren buat seorang cowok. Lihat saja, di restoran besar kebanyakan kokinya kaum laki-laki. Mereka juga digaji tinggi. Mereka justru terlihat macho karena keahliannya dalam memasak!” bantah sang Mama. Tapi Gatotkaca sepertinya masih tak yakin dengan nasehatnya. 2
  • 3. Suatu hari mamanya menyuruh Gatotkaca mengantar kue-kue bikinannya ke toko roti langganannya. Karena kebetulan pembantunya sedang cuti. Gatotkaca sebenarnya males, tapi akhirnya dia berangkat juga. Dengan sepeda motor Gatotkaca meluncur ke toko roti tempat mamanya biasa menitipkan kue buatannya. Tak dinyana, di toko itu dia bertemu Cinta. Rupanya Cinta adalah anak pemilik toko. Cinta terlihat senang sekali, apalagi diantara kue bikinan mama Gatotkaca ada kue brownies. “Jadi mamamu yang suka bikin kue brownies dan dititipin di toko mamaku ini?” cetus Cinta. “Iya, Cin. Kadang aku bantu Mama bikin brownies,” jawab Gatotkaca malu-malu. “Oh ya, kamu bisa bikin kue brownies?” Gatotkaca mengangguk. “Kapan-kapan boleh dong, main ke rumahmu. Aku pengen lihat gimana caranya bikin brownies!” Dengan wajah berbinar-binar Gatotkaca mengangguk mantap. Cinta tidak main-main dengan keinginannya. Sehari kemudian dia main ke rumah Gatotkaca. Kesempatan ini tak disia-siakan Gatotkaca untuk memperlihatkan kemampuannya membuat kue brownies. Sang Mama sempat berceletuk pada Gatotkaca. “Katanya nggak pengen jadi koki, tapi sekarang kok ngebet banget terjun ke dapur. Pasti karena ada ehem…” kata Mama sambil melirik kepada Cinta. Wajah Gatotkaca jadi merah padam. Tapi dia tak pedulikan gurauan sang Mama. Yang penting dia senang bisa berdekatan dengan Cinta. Suasana di dapur menjadi ceria ketika Gatotkaca dan Cinta sibuk memasak. Setiap kali mencicipi masakan hasil kreasi Gatotkaca, terus terang Cinta mengungkapkan pujiannya. Sebaliknya, berulangkali Cinta gagal mempraktekkan latihan memasak. Kalau nggak gosong, pasti rasanya hambar! Kini hubungan Gatotkaca dan Cinta menjadi dekat. Mereka sering bersama, tidak hanya saat latihan memasak di dapur, tetapi juga di luar dan di sekolah. Hanya saja Gatotkaca masih sangsi apakah Cinta suka padanya atau tidak. Pada suatu kesempatan saat berduaan, Gatotkaca iseng menanyakan tentang hubungan Cinta dan Bima. Dengan lugas Cinta menjawab, “Gue dan Bima nggak ada hubungan apa-apa kok. Kita cuma temenan biasa. Lagian gue sadar diri bukan tipe cewek yang disukai Bima. Gue nggak bisa masak, tidak feminin, dan tomboys!” “Tapi kayaknya dia suka banget sama kamu?” tukas Gatotkaca. “Ya, orang suka boleh-boleh saja. Tapi kalau nggak ada perasaan, gimana? Apa mau dipaksain?” bantah Cinta. Gatotkaca tertegun. Dia tak menyangka kalau Cinta tidak ada perasaan sama Bima. Tapi tak urung hal ini membuatnya senang. Dan naga-naganya Cinta suka pada dirinya. Buktinya, Cinta tak menolak ketika dia memegang tangannya dan menciumnya. Wajah Cinta bersemu merah dadu. Hati Gatotkaca pun dipenuhi bunga-bunga cinta. Happy end! Selesai 3