SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM LITERASI
INFORMASI PERTANIAN BAGI PETANI
di Era Revolusi Industri 4.0
DR. IR. ANDI MUHAMMAD SYAKIR, MS.
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Sembawa, 21 November 2019
Bimtek Penderasan Informasi Kebijakan Strategis Kementerian Pertanian
Retno Sri Hartati Mulyandari
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
RETNO SRI HARTATI MULYANDARI
INSTITUSI
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran
Teknologi Pertanian, Kementerian
Pertanian
CURRENT CAREER:
Kepala Pusat
PENGHARGAAN
 Pemenang pertama lomba gelar inovasi daerah Kabupaten Bogor bersama
Tim TTP Cigombing (Alat Inseminasi Buatan Tipe Semprot) tahun 2018
 Anugerah Inovasi unggulan Nasional bersama Tim IPB (Cyber Extension)
tahun 2013
 Lulusan terbaik Program Doktoral, IPB tahun 2011
SISTEMATIKA:
KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN
IDEAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
LITERASI INFORMASI (TEKNOLOGI DAN
KEBIJAKAN) PERTANIAN
2
PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM
PEMBANGUNAN PERTANIAN DI
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1
PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM
LITERASI INFORMASI PERTANIAN
4
PENUTUP
3
5
PERAN AGROSOCIOPRENEUR DAN
PENYULUH DALAM HADAPI TANTANGAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1
Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
Toko Fisik Market Place Online
Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Saat ini beberapa jenis model
bisnis dan pekerjaan di
Indonesia sudah terkena
dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada
sudah mulai tergantikan
dengan model bisnis
marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-
moda berbasis online
10
1. Skala usaha pertanian < 0.5 ha
2. Produktivitas
3. Laju pertumbuhan
penduduk dan urbanisasi4. Peralihan dari energy fosil
ke bioenergi
5. Keberlanjutan
KELEMBAGAAN
EKONOMI
PETANI
KEDAULATAN
PANGAN
KESEJAHTERAAN
PETANI
Penyuluh Pertanian
Swadaya
23.733 orang
Penyuluh Pertanian
PNS 25.473 orang
Penyuluh Pertanian
Swasta
92 orang
THL-TB Penyuluh
Pertanian
12.548 orang
CPNS Penyuluh
Pertanian
6.033 orang
KONDISI KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN
Kelembagaan
Ketenagaan
Penyelenggaraan
Pembiayaan
Sarana dan prasarana
SISTEM
PENYULUHAN
PERTANIAN
Mantri Tani Desa
(MTD) 340 orang
Penyuluh
Pertanian sebagai
Profesi
Pendampingan/
Pengawalan Program
Pembangunan
Pertanian
UU No: 19/2013 ttg Perlindungan dan Pemberdayaan Petani,
Ps 46 ayat (4) mengamanatkan paling sedikit 1 (satu)
penyuluh pertanian dlm satu desa/kel potensi pertanian.
Saat ini terdpt 72.959 desa potensi pertanian dari 78.063
desa/kelurahan;
18.065 org penyuluh pertanian PNS yang
langsung melakukan pendampingan kepada
petani/poktan di desa/kel. Selebihnya di BPP,
Dinas Provinsi dan Kab/kota dan BPTP
Kekurangan penyuluh pertanian ±
54.926 orang di WKPP/desa
KEADAAN TENAGA PENYULUH DI LAPANGAN
10
Mengupayakan
akses petani ke
sumber
informasi,
teknologi dan
sumber daya
lainnya dalam
pengembangan
usahataninya
Membantu petani
dlm menumbuh-
kembangkan
kelembagaannya
agar dapat
berdaya saing dan
produktif
Meningkatkan
kemampuan
kepemimpinan,
manajerial dan
kewirausahaan
petani
Memfasilitasi proses
pembelajaran petani dlm
menerapkan tata kelola
berusahatani yang baik dan
berkelanjutan
Membantu
menganalisis dan
memecahkan
masalah serta
merespon peluang
dan tantangan yg
dihadapi petani dlm
mengelola
usahataninya
Pendampingan
dan Pengawalan
Petani
dalam
meningkatkan
produksi dan
produktivitas
pertanian
PERAN PENYULUH_AGROSOCIOPRENEUR DALAM
PEMBANGUNAN PERTANIAN (BPPSDMP, Kementan)
KOMPETENSI AGROSOCIOPRENEUR
IDEAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
3
Visi :Mencapai Kesejahteraan Petani
yang diukur dengan 4 indikator
4 indikator utama
peningkatan
kesejahteraan
petani
Penerapan
Sistem Pertanian
Terpadu di
Kelembagaan
Petani
LATAR BELAKANG PENTINGNYA PERAN PENYULUH
INDIKATOR KINERJA UTAMA TERKAIT PENINGKATAN KAPASITAS PETANI
Kelembagaan
petani yang
meningkat
kapasitasnya
Kelembagaan
Petani yang
menerapkan
Sistem Pertanian
Terpadu
Jumlah
kelembagaan
petani yang
menjadi KEP
AGROSOCIOPRENEUR
1. Teknologi Informasi
2. Kepemimpinan dan Social Skills
3. Learning Skills
4. Kemampuan Berkomunikasi melalui
Banyak Chanel
SKILL AGROSOCIOPRENEUR MILENIAL
YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERCEPATAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
14
1. Fasilitator keterkaitan pelaku agribisnis dengan stakeholders lainnya
2. Menggerakkan fungsi/komponen sistem percepatan invensi menuju
inovasi, serta interaksi antar komponen mendukung proses alih
teknologi
3. Menggerakkan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian
terapan bersama pelaku utama dan stakeholders menuju pertanian
maju, mandiri, dan modern
4. Melembagakan proses pengumpulan, analisis dan penyebaran
informasi pasar (market intelegent) berbasis BIG DATA dan penguatan
jaringan komunikasi sampai di akar rumput (society 5.0) melalui
berbagai media
5. Motor penghela hulu-hilir pertanian (berjiwa dan menjadi
AGROSOCIOPRENEUR)
6. Memanfaatkan informasi pasar dan sistem perencanaan agribisnis
(maximizing profit & competitiveness) sebagai materi penyuluhan
pertanian.
KOMPETENSI AGROSOCIOPRENEUR MILLENIA UNTUK
MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM
LITERASI INFORMASI PERTANIAN UNTUK
PETANI
3
PROGRAM KEMENTAN UNTUK PENGUATAN
PROFESIONALISME SDM PETANI DAN PENYULUH
Pendidikan, Magang Dan
Pelatihan Vokasi
Membangun 10 Politeknik
Pembangunan Pertanian
(Polbangtan)
Gerakan Sejuta Petani Milenial
Berorientasi Ekspor per tahun
Peningkatan Kapasitas
Penyuluhan & Pengembangan
KOSTRA TAN minimalI di
tingkat Kecamatan
17
STRATEGI LITERASI INFORMASI
PERTANIAN UNTUK PETANI
4
Science-based entrepreneurship
19
MINDSET
SCIENCE
ACTION
SUCCESS
LITERASI INFORMASI
Literasi….. ???
American Library Association (ALA) (2000) adalah satu rangkaian kemampuan
individu untuk mengenali informasi saat diperlukan dan memiliki kemampuan
untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi tersebut secara
efektif.
Tujuan
1. Mengetahui sumber-sumber informasi pertanian dari sumber yang tepat
2. Mengumpulkan informasi yang tepat dari berbagai sumber informasi;
3. Mengumpulkan informasi yang dapat dipercaya/kredibilitas;
4. Dalam bentuk/ kemasan yang tepat, sesuai kebutuhan.
Informasi di
Internet sangat
banyak dan luas
Susah cari
informasi yang
cocok dengan
kebutuhan
Bagaimana mencari
informasi lain yang
berhubungan dengan
topik saya ?
Bagaimana mencari
informasi yang
efektif dan efisien ?
Informasi di Internet ?
Masalah????
• Website
• E-mail, (misal: mail.yahoo.com, dll)
• mailing list (misal: peneliti_deptan@yahoo.com,
pustakawan_deptan@yahoo.com,
litkaji@yahoogroups.com)
• Blog
• Media jejaring sosial:facebook
• Forum diskusi
• Chatting
• Video Conference
Media Penyebaran
SITUS INTERNET PENYEDIA INFORMASI PERTANIAN
 Kementerian Pertanian: www.pertanian.go.id
 Badan Litbang Pertanian: www.litbang.pertanian.go.id
 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Pertanian (PUSTAKA):
www.pustaka.setjen.pertanian.go.id
 Repository Kementerian Pertanian
www.repository.pertanian.go.id
Kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementan
Dapat diunduh dalam bentuk full text
Terdiri dari 600 teknologi pertanian, buku, buletin, informasi
teknologi, jurnal, majalah, prosiding, dan warta
REPOSITORI PERTANIAN
• Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia: www.lipi.go.id
• Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi http://www.bppt.go.id/
• Warung Informasi Teknologi
(Warintek): www.warintek.ristek.go.id/
• Tabloid sinar tani:
http://www.sinartani.com/
• Majalah Trubus
SITUS INTERNET PENYEDIA INFORMASI PERTANIAN
Cyber Extension cybex.pertanian.go.id
TABLOID SINAR TANI ONLINE
SISTEM INFORMASI KATAM TERPADU
 iTani : aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang
dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook.
 myAgri : untuk memudahkan petani dalam meningkatkan
produksi tanaman sayuran dengan menggunakan konsep PHT
(Pengendalian Hama Terpadu)
 Takesi : sistem informasi kesehatan hewan berbasis android,
terutama tentang penyakit dan gangguan reproduksi sapi
 UPJA : sebagai sarana untuk melakukan usaha komersial, seperti
melakukan jasa pengolahan tanah.
 KATAM : menyediakan informasi spasial dan tabular mengenai
prediksi musim, seperti penanaman, pola tanam, dll
APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE
iTani
MyAgri
Takesi
UPJA
PENUTUP
5
37
Strategi Penguatan Agrosociopreneur dalam Literasi
Informasi Pertanian Mendukung Pembangunan
Pertanian Menghadapi Era Industri 4.0
1. Pemahaman terkait Market intelegent termasuk pola
Business Matching diperlukan bagi para
agrosociopreneur
2. Tata kelola informasi termasuk promosi dan pemasaran
berbasis digital (pemanfaatan teknologi informasi),
pengembangan kelembagaan, dan jejaring di pusat dan
di daerah sampai di tingkat komunitas
3. Pemanfaatan beragam sumber informasi, utamanya
e_resources lintas kementerian/lembaga
KESIMPULAN
Strategi peningkatan kapasitas agrosociopreneur  sembawa 21 nov 2019

More Related Content

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN (20)

NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdfSURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
 
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdfRealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
 
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdfRealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
 
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdfSTATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
 
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdfREKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
 
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdfJUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
 
Agenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdfAgenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdf
 
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdfSURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
 
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdfDaftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
 
SE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdfSE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdf
 
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
 
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
 
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
 
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdfSE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
 
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdfSE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
 
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
 
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
 
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdfSE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
 
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdfSE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
 

Strategi peningkatan kapasitas agrosociopreneur sembawa 21 nov 2019

  • 1. PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM LITERASI INFORMASI PERTANIAN BAGI PETANI di Era Revolusi Industri 4.0 DR. IR. ANDI MUHAMMAD SYAKIR, MS. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Sembawa, 21 November 2019 Bimtek Penderasan Informasi Kebijakan Strategis Kementerian Pertanian Retno Sri Hartati Mulyandari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
  • 2. RETNO SRI HARTATI MULYANDARI INSTITUSI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian CURRENT CAREER: Kepala Pusat PENGHARGAAN  Pemenang pertama lomba gelar inovasi daerah Kabupaten Bogor bersama Tim TTP Cigombing (Alat Inseminasi Buatan Tipe Semprot) tahun 2018  Anugerah Inovasi unggulan Nasional bersama Tim IPB (Cyber Extension) tahun 2013  Lulusan terbaik Program Doktoral, IPB tahun 2011
  • 3. SISTEMATIKA: KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN IDEAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 LITERASI INFORMASI (TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN) PERTANIAN 2 PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 1 PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM LITERASI INFORMASI PERTANIAN 4 PENUTUP 3 5
  • 4. PERAN AGROSOCIOPRENEUR DAN PENYULUH DALAM HADAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 1
  • 5. Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat Toko Fisik Market Place Online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll. Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi • Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. • Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda- moda berbasis online 10
  • 6. 1. Skala usaha pertanian < 0.5 ha 2. Produktivitas 3. Laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi4. Peralihan dari energy fosil ke bioenergi 5. Keberlanjutan
  • 7.
  • 8. KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI KEDAULATAN PANGAN KESEJAHTERAAN PETANI Penyuluh Pertanian Swadaya 23.733 orang Penyuluh Pertanian PNS 25.473 orang Penyuluh Pertanian Swasta 92 orang THL-TB Penyuluh Pertanian 12.548 orang CPNS Penyuluh Pertanian 6.033 orang KONDISI KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN Kelembagaan Ketenagaan Penyelenggaraan Pembiayaan Sarana dan prasarana SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN Mantri Tani Desa (MTD) 340 orang Penyuluh Pertanian sebagai Profesi Pendampingan/ Pengawalan Program Pembangunan Pertanian
  • 9. UU No: 19/2013 ttg Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Ps 46 ayat (4) mengamanatkan paling sedikit 1 (satu) penyuluh pertanian dlm satu desa/kel potensi pertanian. Saat ini terdpt 72.959 desa potensi pertanian dari 78.063 desa/kelurahan; 18.065 org penyuluh pertanian PNS yang langsung melakukan pendampingan kepada petani/poktan di desa/kel. Selebihnya di BPP, Dinas Provinsi dan Kab/kota dan BPTP Kekurangan penyuluh pertanian ± 54.926 orang di WKPP/desa KEADAAN TENAGA PENYULUH DI LAPANGAN
  • 10. 10 Mengupayakan akses petani ke sumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya dalam pengembangan usahataninya Membantu petani dlm menumbuh- kembangkan kelembagaannya agar dapat berdaya saing dan produktif Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial dan kewirausahaan petani Memfasilitasi proses pembelajaran petani dlm menerapkan tata kelola berusahatani yang baik dan berkelanjutan Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yg dihadapi petani dlm mengelola usahataninya Pendampingan dan Pengawalan Petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian PERAN PENYULUH_AGROSOCIOPRENEUR DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN (BPPSDMP, Kementan)
  • 11. KOMPETENSI AGROSOCIOPRENEUR IDEAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 3
  • 12. Visi :Mencapai Kesejahteraan Petani yang diukur dengan 4 indikator 4 indikator utama peningkatan kesejahteraan petani Penerapan Sistem Pertanian Terpadu di Kelembagaan Petani LATAR BELAKANG PENTINGNYA PERAN PENYULUH INDIKATOR KINERJA UTAMA TERKAIT PENINGKATAN KAPASITAS PETANI Kelembagaan petani yang meningkat kapasitasnya Kelembagaan Petani yang menerapkan Sistem Pertanian Terpadu Jumlah kelembagaan petani yang menjadi KEP AGROSOCIOPRENEUR
  • 13. 1. Teknologi Informasi 2. Kepemimpinan dan Social Skills 3. Learning Skills 4. Kemampuan Berkomunikasi melalui Banyak Chanel SKILL AGROSOCIOPRENEUR MILENIAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERCEPATAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
  • 14. 14 1. Fasilitator keterkaitan pelaku agribisnis dengan stakeholders lainnya 2. Menggerakkan fungsi/komponen sistem percepatan invensi menuju inovasi, serta interaksi antar komponen mendukung proses alih teknologi 3. Menggerakkan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian terapan bersama pelaku utama dan stakeholders menuju pertanian maju, mandiri, dan modern 4. Melembagakan proses pengumpulan, analisis dan penyebaran informasi pasar (market intelegent) berbasis BIG DATA dan penguatan jaringan komunikasi sampai di akar rumput (society 5.0) melalui berbagai media 5. Motor penghela hulu-hilir pertanian (berjiwa dan menjadi AGROSOCIOPRENEUR) 6. Memanfaatkan informasi pasar dan sistem perencanaan agribisnis (maximizing profit & competitiveness) sebagai materi penyuluhan pertanian. KOMPETENSI AGROSOCIOPRENEUR MILLENIA UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN
  • 15. PERAN AGROSOCIOPRENEUR DALAM LITERASI INFORMASI PERTANIAN UNTUK PETANI 3
  • 16. PROGRAM KEMENTAN UNTUK PENGUATAN PROFESIONALISME SDM PETANI DAN PENYULUH Pendidikan, Magang Dan Pelatihan Vokasi Membangun 10 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gerakan Sejuta Petani Milenial Berorientasi Ekspor per tahun Peningkatan Kapasitas Penyuluhan & Pengembangan KOSTRA TAN minimalI di tingkat Kecamatan
  • 17. 17
  • 20. Literasi….. ??? American Library Association (ALA) (2000) adalah satu rangkaian kemampuan individu untuk mengenali informasi saat diperlukan dan memiliki kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi tersebut secara efektif. Tujuan 1. Mengetahui sumber-sumber informasi pertanian dari sumber yang tepat 2. Mengumpulkan informasi yang tepat dari berbagai sumber informasi; 3. Mengumpulkan informasi yang dapat dipercaya/kredibilitas; 4. Dalam bentuk/ kemasan yang tepat, sesuai kebutuhan.
  • 21. Informasi di Internet sangat banyak dan luas Susah cari informasi yang cocok dengan kebutuhan Bagaimana mencari informasi lain yang berhubungan dengan topik saya ? Bagaimana mencari informasi yang efektif dan efisien ? Informasi di Internet ? Masalah????
  • 22. • Website • E-mail, (misal: mail.yahoo.com, dll) • mailing list (misal: peneliti_deptan@yahoo.com, pustakawan_deptan@yahoo.com, litkaji@yahoogroups.com) • Blog • Media jejaring sosial:facebook • Forum diskusi • Chatting • Video Conference Media Penyebaran
  • 23. SITUS INTERNET PENYEDIA INFORMASI PERTANIAN  Kementerian Pertanian: www.pertanian.go.id  Badan Litbang Pertanian: www.litbang.pertanian.go.id  Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA): www.pustaka.setjen.pertanian.go.id  Repository Kementerian Pertanian www.repository.pertanian.go.id Kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementan Dapat diunduh dalam bentuk full text Terdiri dari 600 teknologi pertanian, buku, buletin, informasi teknologi, jurnal, majalah, prosiding, dan warta
  • 25. • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: www.lipi.go.id • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi http://www.bppt.go.id/ • Warung Informasi Teknologi (Warintek): www.warintek.ristek.go.id/ • Tabloid sinar tani: http://www.sinartani.com/ • Majalah Trubus SITUS INTERNET PENYEDIA INFORMASI PERTANIAN
  • 26.
  • 28.
  • 31.  iTani : aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook.  myAgri : untuk memudahkan petani dalam meningkatkan produksi tanaman sayuran dengan menggunakan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu)  Takesi : sistem informasi kesehatan hewan berbasis android, terutama tentang penyakit dan gangguan reproduksi sapi  UPJA : sebagai sarana untuk melakukan usaha komersial, seperti melakukan jasa pengolahan tanah.  KATAM : menyediakan informasi spasial dan tabular mengenai prediksi musim, seperti penanaman, pola tanam, dll APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE
  • 32. iTani
  • 35. UPJA
  • 37. 37 Strategi Penguatan Agrosociopreneur dalam Literasi Informasi Pertanian Mendukung Pembangunan Pertanian Menghadapi Era Industri 4.0 1. Pemahaman terkait Market intelegent termasuk pola Business Matching diperlukan bagi para agrosociopreneur 2. Tata kelola informasi termasuk promosi dan pemasaran berbasis digital (pemanfaatan teknologi informasi), pengembangan kelembagaan, dan jejaring di pusat dan di daerah sampai di tingkat komunitas 3. Pemanfaatan beragam sumber informasi, utamanya e_resources lintas kementerian/lembaga KESIMPULAN