2. General Economy
Pada mulanya, para imigran Inggris yang datang ke
selatan, seperti ke Virginia, Maryland, Carolina utara
dan selatan serta Georgia, berdatangan ke bagian
utara untuk meningkatkan keadaan ekonominya.
Mereka memanfaatkan iklim sekitar yang cocok
untuk mengelola tanah dengan menanam beberapa
bibit tanaman.
Hasil perkebunan yang terkenal, misalnya tembakau
dan padi, yang diekspor ke Eropa.
Mereka menggunakan para budak hitam yang berasal
dari Afrika untuk dijadikan sebagai pekerja.
4. Para koloni menemukan bahwa permintaan pasar
Eropa dan Inggris akan hasil-hasil panen sangat besar.
Misalnya:
Jagung, tembakau, gandum,padi, dsb
Di pertengahan abad ke-17, perdagangan ekspor ke
Inggris mengalami keuntungan. Angkatan laut Inggris
menjamin proses ekspor barang-barang panen ke
Inggris dengan aman. Koloni juga mendapatkan
barang-barangnya terjamin baik di pasar. Kedua belah
pihak mendapatkan keuntungan .
Inggris pun mendapatkan keuntungan dari penjualan
bahan-bahan pangan yang dijual oleh para koloni.
5. Banyak kegiatan ekonomi pada awal zaman
kolonial,namun umumnya kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh para koloni adalah berkebun dan
berdagang.
Namun tanah di Amerika, bukanlah tanah yang
cocok untuk berkebun dimana saja.
Sehingga para imigran dari Inggris tertarik ke
wilayah selatan, melainkan mereka mencari
kesempatan untuk berekonomi untuk membuka
lahan perkebunan.
6. Meskipun kebanyakan orang selatan terdiri
dari petani dan pedagang yang hidup susah,
tak lebih baik dari budak, masyarakat kelas
atasnya dibentuk oleh paham klasik Dunia
Lama bahwa tingkat para bangsawan dilihat
dari banyaknya budak yang dimilikinya.
Para penulis sastra pun banyak yang
merupakan saudagar dan petani besar.
Contoh penulis yang merupakan saudagar
kaya:
William Byrd (1674-1774)
Robert Baverley (1673-1722)
7. Kapas menjadi komoditas utama di Amerika, setelah
tahun 1800-an. Kapas ini ditanam di bagian Carolina
Selatan yang iklimnya memungkinkan perkebunan
kapas berkembang dengan baik.
Petani di koloni bagian tengah adalah yang paling
beruntung. Mereka menanam berbagai macam
gandum dan jagung. Mereka sering disebut sebagai
‘breadbasket’ karena banyaknya produk yang mereka
hasilkan.
Sedangkan petani di bagian selatan, kebanyakan
mereka menanam tembakau, indigo, dan padi.
8. Selain berkebun, para koloni juga memanfaatkan
keadaan alam di sekitar mereka untuk mencari
nafkah. Seperti memancing ikan, berburu, dan juga
berdagang.