SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
TRADISI DAN KULTUR SOSIAL BUDAYA
ARAB
Oleh
Achmad Zuhdi Dh
Curriculum vitae
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Alamat :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Organisasi :
No.Telp/ Hp :
Blog :
Karya ilmiah (buku) :
DR.H. ACHMAD ZUHDI DH, M.Fil I
LAMONGAN, 11-10-61
JL.JEND.SUDIRMAN III/19
SIDOARJO 61271
DOSEN UIN SUNAN AMPEL
S-3 IAIN (Dirasah Islamiyah)
ANGGOTA MUI 2000-2015
KABUPATEN SIDOARJO
031-8962529 / 0817581229
www.zuhdidh.blogspot.com
17 Judul Buku
JAMAAH HAJI & UMRAH
Indonesia merupakan negara dengan
jumlah jamaah Haji dan Umrah
terbesar di dunia. Tiap tahun
berbondong-bondong umat Islam
Indonesia pergi ke
negeri haramain Arab Saudi untuk
melaksanakan ibadah tersebut.
Hampir setiap hari bandara Juanda
penuh dengan calon jamaah umrah
Menteri Agama: Kuota Haji Tahun
2018 Mencapai 221.000 Jemaah
(Kompas.com - 22/01/2018)
Jamaah Umrah 2018 mencapai
1,1 Juta Orang, dan tahun 2019
Diprediksi bertambah
(Republika, 18-12-2018)
Agar calon jamaah haji dan umrah
asal Indonesia dapat melaksanakan
ibadahnya dengan baik, aman, dan
nyaman, serta dapat berinteraksi
dengan masyarakat Arab dengan baik,
maka ada beberapa hal yang perlu
diketahui adanya perbedaaan sosial
budaya antara Arab Saudi
dengan Indonesia.
Mengenal Arab Saudi
Arab Saudi merupakan negara yang
begitu populer di kalangan umat
islam di seluruh dunia. Di sinilah
awal perkembangan agama Islam,
menyinari kehidupan penduduk
Arab yang kala itu masih jahiliyah,
menuju negeri yang berlimpah
keberkahan.
Peta Saudi Arabia
Peta Asia
Di Arab Saudi inilah ibadah haji
dan umrah dilaksanakan. Nah,
bagi calon jamaah haji dan
umrah yang hendak bepergian
ke Arab Saudi, tak ada salahnya
jika memperhatikan budaya
yang ada dan berlaku di sana.
1. Budaya Mujamalah (Basa-basi)
Berbeda dengan budaya Barat yang
cenderung ekspresif dan berbicara
langsung serta lugas, orang Arab tidak
berbicara secara langsung. Untuk
mengungkapkan maksud aslinya, orang
Arab akan berbicara banyak hal terlebih
dahulu dan banyak basi-basi
(mujamalah).
Berbincang santai sambil bermujamalah
Untuk bertanya kabar pada teman, tak cukup
sekali dengan satu ungkapan, tapi berulang
kali. Meski telah berkata sesuai maksudnya,
orang Saudi kadang masih mengira yang
dimaksudkan adalah sesuatu yang lain. Misal
kata "laa" (tidak) sebagai jawaban tidak untuk
tawaran menambah makan dan minum. Agar
sang tuan rumah yakin bahwa tamunya
memang betul-betul sudah kenyang, maka sang
tamu harus mengulangi "laa" berulang kali dan
kata "wallahi."
2. Suara Keras Bukan Berarti Marah
Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk
mengekspresikan kekuatan dan ketulusan,
apalagi kepada orang yang mereka sukai.
Sayangnya, suara keras mereka, kadang
ditafsirkan sebagai kemarahan oleh
kebanyakan orang Indonesia.
Kehidupan Arab Masa Lalu(di padang luas)
Tinggal di padang luas menuntut bersuara
keras agar terdengar oleh lawan bicaranya
Kadang petugas
Arab Saudi
ketika
memeriksa
paspor atau
surat lainnya
kelihatan marah,
namun
sebenarnya
tidak.
Termasuk suara majikan yang
keras, tidak selalu berarti
mereka sedang marah, hanya
TKW kita kadang
memahaminya berbeda.
Sebaliknya, wanita Indonesia
hendaknya tidak mudah
tersenyum pada lelaki Arab.
Awalnya Lina (TKW) tidak disapa majikan,
lama-lama berbalik 180 derajat
Meski maksud kita adalah untuk
menunjukkan keramahtamahan atau
kesopanan, boleh jadi akan dianggap
sebuah godaan oleh pria tersebut. Bangsa
Arab terbiasa dengan padang pasir yang
keras. Adanya kasus majikan Arab
memerkosa atau menghamili TKW boleh
jadi (?) berkaitan dengan kesalahpahaman
antar budaya ini.
3. Ekpresi Bahasa Tubuh Orang Arab
Orang Arab akan
menguncupkan jari-jari tangannya
dengan ujung-ujungnya menghadap
ke atas sebagai pengganti kata-kata
“tolonglah Pak” atau
“tunggu sebentar!” atau
“ tolong sabar sedikit !”
Menguncupkan
lima jari
Berarti
Minta tolong/
Minta perhatian
Budaya lainnya, orang Arab akan saling
merangkul seraya mencium pipi dengan
bibir ketika berjumpa dengan teman
dekat. Ini suatu perilaku yang dianggap
tidak lazim oleh bangsa lain di dunia,
bahkan mungkin juga oleh orang
Indonesia. Merangkul sesama teman
adalah hal lumrah. Tidak perlu risih, orang
Arab boleh jadi akan tersinggung jika kita
menghindar.
Merangkul dan mencium pipi
Tanda bersahabat erat
‫أنس‬ ‫حديث‬ ‫من‬ ‫اين‬‫رب‬‫الط‬ ‫ىف‬ ‫األوسط‬ ‫وىف‬:‫ك‬‫إذا‬ ‫انوا‬
‫تصافحوا‬ ‫تالقوا‬‫ـان‬‫ع‬‫ت‬ ‫سفر‬ ‫من‬ ‫قدموا‬ ‫وإذا‬‫قوا‬
Di dalam kitab “al-Ausath” karangan
Imam al-Thabrany, hadis dari Anas r.a, ia
mengatakan: “Para sahabat Nabi bila
bertemu mereka saling berjabat tangan,
dan jika mereka datang dari bepergian
mereka saling merangkul”
(HR. Al-Thabrani No.97)
4. Antara Budaya Arab dan Islam
Arab Saudi dikenal dengan negeri kelahiran
Islam. Ada anggapan pada umumnya bahwa
masyarakat Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak
100 persen demikian. Mereka juga bagian
dari budaya Arab (termasuk warisan
jahiliyah) dengan segala pernak-perniknya,
termasuk cara dan etika mereka dalam
berkomunikasi, tidak selalu santun seperti
diajarkan Alquran dan Sunnah.
Pusat Kesucian Di Makkah
Sebagian dari cara mereka berkomunikasi
bersifat kultural semata-mata. Konon, ada
dua tipe orang Arab:
tipe Abu Bakar dan Abu Jahal.
Orang Arab yang telah mendapat
pendidikan Islam dan meresapi ajarannya
akan berperilaku seperti Abu Bakar,
sedang mereka yang kering dari ajaran
akhlak Islam biasanya akan buruk
seperti Abu Jahal.
5. Bergandengan Tangan dengan
Teman Lelaki Itu Aib!
Bagi masyarakat Indonesia,
bergandengan tangan dengan teman
laki-laki adalah lazim. Namun bagi
orang Arab, hal itu adalah aib.
Kecuali yang ini….
Tarian PemudaTradisional Arab
Konon, pernah ada WNI yang
menggandeng tangan temannya ketika
berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba
mereka diteriaki : enta luthi walla eh?
hadza aib!
(kamu homo apa bagaimana? Itu aib!).
Namun jika yang digandeng itu wanita
dan merupakan pasangannya (istri) hal itu
adalah lazim di Saudi.
6. Berkendara di Sebelah Kanan
Bila di Indonesia semua kendaraan dan
angkutan umum wajib berada di jalur kiri
jalan (dan letak roda kemudi mobil
berada di bagian kanan), maka di Arab
Saudi kebalikannya. Di Arab Saudi, semua
pengguna jalan termasuk waktu
menaikkan maupun menurunkan
penumpang berada di jalur sebelah kanan
jalan.
Di Saudi, posisi pengemudi di sebelah kiri,
sedangkan di Indonesia ada di sebelah kanan
Satu lagi,
bila hendak naik taksi atau
masuk lift, hendaknya laki-laki
dulu yang masuk baru wanita.
Sebaliknya, saat keluar,
hendaknya wanita dulu yang
keluar baru yang laki-laki
Hal ini untuk menjaga istri agar
tidak dibawa kabur supir taksi.
Saat naik lift juga harus selalu
didampingi. Jika saat naik lift
bersama teman wanita ada
lelaki yang datang, lebih baik
keluar dahulu.
Cara aman naik taksi,
laki2 masuk dulu baru wanita, dan sebaliknya
7. Wanita adalah Privasi
Nilai kehormatan orang Arab
terutama melekat pada anggota
keluarganya, khususnya wanita, yang
tidak boleh diganggu orang luar. Di
Arab Saudi wanita adalah sangat
privasi.
Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh
menyetir (?), bekerja bebas, atau
keluar rumah tanpa didampingi
mahram. Adalah hal tabu ketika kita
menanyakan hal berikut; Sudahkah
anda menikah? Berapa umurmu?
Atau siapa istri anda?
Sudah lazim dalam budaya Saudi jika
seorang pria tidak pernah mengenal atau
bahkan sekadar melihat wajah istri atau
anak perempuan dari sahabatnya,
meskipun mereka telah lama bersahabat
dan sering saling mengunjungi.
Sesama dosen yang puluhan tahun
mengajar di jurusan yang sama pun tidak
pernah tahu siapa istri sahabatnya. Bagi
mereka, Istri adalah privasi.
Dalam kehidupan keseharian, wanita Arab
itu bercadar, memakai pakaian serba
hitam, keluar-masuk rumah naik mobil.
Rumah mereka pun berpagar tinggi. Ini
membawa konsekuensi antar tetangga
tidak bisa saling mengenal siapa saja
wanita di rumah sebelah. Apalagi tidak
ada budaya arisan layaknya di Indonesia,
menjadikan interaksi antar warga begitu
tetutup.
Wanita Saudi biasa pakai cadar
Juga tidak lazim bagi seorang pria untuk
memberi bingkisan kepada istri sahabat
prianya itu atau anak perempuannya yang
sudah dewasa.
Karenanya, terhadap wanita Saudi,
tidak perlu kita bersikap sok ramah,
berlama-lama memandang, apalagi
menggoda atau mengganggu.
Bisa habis riwayat kita.
8. Hati-hati dengan Remaja Saudi
Hati-hati dengan kebiasaan sebagian
remaja Saudi yang suka ugal-ugalan.
Mereka kadang melakukan aksi
ekstrem dengan mengemudikan Jip
dengan hanya dua roda di jalanan.
Aksi ekstrem yang dilakukan sebagian pemuda Saudi
9. Busana orang Saudi hampir
semua sama.
Mereka semua memakai pakaian
putih yang biasa disebut `tsaub`
dengan sorban motif kotak-kotak
kecil berwarna putih-merah plus
diikat dengan `igal` di kepala.
Model Busana Arab
Performance orang Saudi yang demikian
wibawa seringkali membuat orang-orang
Indonesia yang baru melihat atau
mengenalnya menjadi ciut nyali, minder,
kurang percaya diri bahkan tak jarang yang
menjadi takut. Akibat berikutnya yang
biasanya menimpa adalah adanya perasaan
rendah diri di dalam perasaan orang-orang
Indonesia ketika berhadap-hadapan dengan
orang Saudi
10. Privacy Rumah di Saudi
Bagi orang Saudi, rumah betul-betul
menjadi bagian privacy yang tak semua
orang bisa mengakses ke dalam dengan
mudahnya, sebagaimana kebiasaan kita di
Indonesia. Desain rumah yang umumnya
`hanya` berbentuk segi empat bertingkat
seolah-olah menggambarkan bangunan
sebuah benteng yang sulit ditembus.
Model Rumah di Saudi
Faktanya memang benar, setiap
rumah selalu ditutup dengan pagar
tembok tinggi, dengan pintu
gerbang bisa berlapis-lapis. Apa
yang ada di balik tembok adalah
sebuah privacy yang tidak boleh
dikonsumsi oleh publik.
Karena itu jangan tengak-tengok atau
tolah-toleh mengamati pintu di depan
rumah orang Saudi atau sekedar melihat-
lihat bangunan bagian atas. Sebab,
umumnya mereka sangat tidak respek
dengan perilaku seperti ini, bisa jadi
mereka mengira kalau orang itu adalah
`harami` alias `maling` atau penculik yang
sedang mengintai mangsa.
11. Saat adzan berkumandang, semua
toko langsup tutup.
12. Memegang Jenggot
Di Indonesia,
memegang jenggot
orang lain bisa jadi ia
tersinggung, tetapi di
Timur Tengah (Arab)
orang yang dipegang
jenggotnya merasa
bangga dan terhormat
Suatu saat, di musim haji,
seorang jamaah sedang bincang
santai dengan orang Arab (keluarga
pemilik hotel).
Di tengah-tengah perbincangan,
seorang jamaah tadi kemudian
pegang jenggot orang Arab itu sambil
mendoakan kedua orang tua si Arab
itu dengan doa:
َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ال‬َ‫و‬ِ‫ل‬ ُ‫هللا‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬َِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ـ‬‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ـ‬‫ن‬ُ‫ذ‬‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ـ‬‫ي‬
(Semoga Allah mengampuni
semua dosa kedua orang tuamu)
Mendengar doa itu, langsung
merangkul orang tadi dengan
sangat berterima kasih, dan
selanjutnya orang tadi dijamu
dengan jamuan yang tak
terduga…luar biasa !
Semakin kita memahami tradisi dan
budaya masyarakat Arab tempat kita
bertamu ke ‘baitullah’, maka akan
semakin mempermudah dan
memperlancar pergaulan hidup di sana.
Dengan demikian, kenyamanan,
ketenangan dan kekhusyu`an dalam ritual
haji dan umrah pun mudah dirasakan,
sehingga bisa berujung pada tercapainya
umrah dan haji yang mabrur. Amin.

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di dunia
Abi Hutomo
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
Fernalia Halim
 
Syariah islam
Syariah islamSyariah islam
Syariah islam
el-hafiy
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
InezAuliana
 
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
nikmahsanisiregar
 

What's hot (20)

Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di dunia
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Kumpulan doa umroh
Kumpulan doa umrohKumpulan doa umroh
Kumpulan doa umroh
 
PHIWM
PHIWMPHIWM
PHIWM
 
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum IslamSKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
 
Haji mabrur full
Haji mabrur fullHaji mabrur full
Haji mabrur full
 
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman JahiliyahSirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
 
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaKisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Ringkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah NabawiyahRingkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah Nabawiyah
 
Syariah islam
Syariah islamSyariah islam
Syariah islam
 
Kepribadian islam
Kepribadian islamKepribadian islam
Kepribadian islam
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
 
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMenjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullah
 
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
Meneladani perjuangan rasulullah bab 5
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 

Similar to Tradisi dan kultur sosial budaya arab (7)

Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Digital surya 29 oktober 2013
Digital surya 29 oktober 2013Digital surya 29 oktober 2013
Digital surya 29 oktober 2013
 
manasik budaya arab dan kultur arab .pdf
manasik budaya arab dan kultur arab .pdfmanasik budaya arab dan kultur arab .pdf
manasik budaya arab dan kultur arab .pdf
 
Word materi PAI
Word materi PAIWord materi PAI
Word materi PAI
 
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Muliamateri Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
 
Kisah walisongo
Kisah walisongoKisah walisongo
Kisah walisongo
 
Kisah walisongo
Kisah walisongoKisah walisongo
Kisah walisongo
 

Recently uploaded (6)

APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 

Tradisi dan kultur sosial budaya arab

  • 1. TRADISI DAN KULTUR SOSIAL BUDAYA ARAB Oleh Achmad Zuhdi Dh
  • 2. Curriculum vitae Nama : Tempat tanggal lahir : Alamat : Pekerjaan : Pendidikan : Organisasi : No.Telp/ Hp : Blog : Karya ilmiah (buku) : DR.H. ACHMAD ZUHDI DH, M.Fil I LAMONGAN, 11-10-61 JL.JEND.SUDIRMAN III/19 SIDOARJO 61271 DOSEN UIN SUNAN AMPEL S-3 IAIN (Dirasah Islamiyah) ANGGOTA MUI 2000-2015 KABUPATEN SIDOARJO 031-8962529 / 0817581229 www.zuhdidh.blogspot.com 17 Judul Buku
  • 3. JAMAAH HAJI & UMRAH Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah Haji dan Umrah terbesar di dunia. Tiap tahun berbondong-bondong umat Islam Indonesia pergi ke negeri haramain Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah tersebut.
  • 4. Hampir setiap hari bandara Juanda penuh dengan calon jamaah umrah
  • 5. Menteri Agama: Kuota Haji Tahun 2018 Mencapai 221.000 Jemaah (Kompas.com - 22/01/2018) Jamaah Umrah 2018 mencapai 1,1 Juta Orang, dan tahun 2019 Diprediksi bertambah (Republika, 18-12-2018)
  • 6. Agar calon jamaah haji dan umrah asal Indonesia dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik, aman, dan nyaman, serta dapat berinteraksi dengan masyarakat Arab dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui adanya perbedaaan sosial budaya antara Arab Saudi dengan Indonesia.
  • 7. Mengenal Arab Saudi Arab Saudi merupakan negara yang begitu populer di kalangan umat islam di seluruh dunia. Di sinilah awal perkembangan agama Islam, menyinari kehidupan penduduk Arab yang kala itu masih jahiliyah, menuju negeri yang berlimpah keberkahan.
  • 10. Di Arab Saudi inilah ibadah haji dan umrah dilaksanakan. Nah, bagi calon jamaah haji dan umrah yang hendak bepergian ke Arab Saudi, tak ada salahnya jika memperhatikan budaya yang ada dan berlaku di sana.
  • 11. 1. Budaya Mujamalah (Basa-basi) Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung ekspresif dan berbicara langsung serta lugas, orang Arab tidak berbicara secara langsung. Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu dan banyak basi-basi (mujamalah).
  • 12. Berbincang santai sambil bermujamalah
  • 13. Untuk bertanya kabar pada teman, tak cukup sekali dengan satu ungkapan, tapi berulang kali. Meski telah berkata sesuai maksudnya, orang Saudi kadang masih mengira yang dimaksudkan adalah sesuatu yang lain. Misal kata "laa" (tidak) sebagai jawaban tidak untuk tawaran menambah makan dan minum. Agar sang tuan rumah yakin bahwa tamunya memang betul-betul sudah kenyang, maka sang tamu harus mengulangi "laa" berulang kali dan kata "wallahi."
  • 14. 2. Suara Keras Bukan Berarti Marah Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk mengekspresikan kekuatan dan ketulusan, apalagi kepada orang yang mereka sukai. Sayangnya, suara keras mereka, kadang ditafsirkan sebagai kemarahan oleh kebanyakan orang Indonesia.
  • 15. Kehidupan Arab Masa Lalu(di padang luas)
  • 16. Tinggal di padang luas menuntut bersuara keras agar terdengar oleh lawan bicaranya
  • 17. Kadang petugas Arab Saudi ketika memeriksa paspor atau surat lainnya kelihatan marah, namun sebenarnya tidak.
  • 18. Termasuk suara majikan yang keras, tidak selalu berarti mereka sedang marah, hanya TKW kita kadang memahaminya berbeda. Sebaliknya, wanita Indonesia hendaknya tidak mudah tersenyum pada lelaki Arab.
  • 19. Awalnya Lina (TKW) tidak disapa majikan, lama-lama berbalik 180 derajat
  • 20. Meski maksud kita adalah untuk menunjukkan keramahtamahan atau kesopanan, boleh jadi akan dianggap sebuah godaan oleh pria tersebut. Bangsa Arab terbiasa dengan padang pasir yang keras. Adanya kasus majikan Arab memerkosa atau menghamili TKW boleh jadi (?) berkaitan dengan kesalahpahaman antar budaya ini.
  • 21. 3. Ekpresi Bahasa Tubuh Orang Arab Orang Arab akan menguncupkan jari-jari tangannya dengan ujung-ujungnya menghadap ke atas sebagai pengganti kata-kata “tolonglah Pak” atau “tunggu sebentar!” atau “ tolong sabar sedikit !”
  • 23. Budaya lainnya, orang Arab akan saling merangkul seraya mencium pipi dengan bibir ketika berjumpa dengan teman dekat. Ini suatu perilaku yang dianggap tidak lazim oleh bangsa lain di dunia, bahkan mungkin juga oleh orang Indonesia. Merangkul sesama teman adalah hal lumrah. Tidak perlu risih, orang Arab boleh jadi akan tersinggung jika kita menghindar.
  • 24. Merangkul dan mencium pipi Tanda bersahabat erat
  • 25.
  • 26. ‫أنس‬ ‫حديث‬ ‫من‬ ‫اين‬‫رب‬‫الط‬ ‫ىف‬ ‫األوسط‬ ‫وىف‬:‫ك‬‫إذا‬ ‫انوا‬ ‫تصافحوا‬ ‫تالقوا‬‫ـان‬‫ع‬‫ت‬ ‫سفر‬ ‫من‬ ‫قدموا‬ ‫وإذا‬‫قوا‬ Di dalam kitab “al-Ausath” karangan Imam al-Thabrany, hadis dari Anas r.a, ia mengatakan: “Para sahabat Nabi bila bertemu mereka saling berjabat tangan, dan jika mereka datang dari bepergian mereka saling merangkul” (HR. Al-Thabrani No.97)
  • 27. 4. Antara Budaya Arab dan Islam Arab Saudi dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Ada anggapan pada umumnya bahwa masyarakat Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab (termasuk warisan jahiliyah) dengan segala pernak-perniknya, termasuk cara dan etika mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu santun seperti diajarkan Alquran dan Sunnah.
  • 29. Sebagian dari cara mereka berkomunikasi bersifat kultural semata-mata. Konon, ada dua tipe orang Arab: tipe Abu Bakar dan Abu Jahal. Orang Arab yang telah mendapat pendidikan Islam dan meresapi ajarannya akan berperilaku seperti Abu Bakar, sedang mereka yang kering dari ajaran akhlak Islam biasanya akan buruk seperti Abu Jahal.
  • 30. 5. Bergandengan Tangan dengan Teman Lelaki Itu Aib! Bagi masyarakat Indonesia, bergandengan tangan dengan teman laki-laki adalah lazim. Namun bagi orang Arab, hal itu adalah aib.
  • 31. Kecuali yang ini…. Tarian PemudaTradisional Arab
  • 32. Konon, pernah ada WNI yang menggandeng tangan temannya ketika berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba mereka diteriaki : enta luthi walla eh? hadza aib! (kamu homo apa bagaimana? Itu aib!). Namun jika yang digandeng itu wanita dan merupakan pasangannya (istri) hal itu adalah lazim di Saudi.
  • 33. 6. Berkendara di Sebelah Kanan Bila di Indonesia semua kendaraan dan angkutan umum wajib berada di jalur kiri jalan (dan letak roda kemudi mobil berada di bagian kanan), maka di Arab Saudi kebalikannya. Di Arab Saudi, semua pengguna jalan termasuk waktu menaikkan maupun menurunkan penumpang berada di jalur sebelah kanan jalan.
  • 34. Di Saudi, posisi pengemudi di sebelah kiri, sedangkan di Indonesia ada di sebelah kanan
  • 35. Satu lagi, bila hendak naik taksi atau masuk lift, hendaknya laki-laki dulu yang masuk baru wanita. Sebaliknya, saat keluar, hendaknya wanita dulu yang keluar baru yang laki-laki
  • 36. Hal ini untuk menjaga istri agar tidak dibawa kabur supir taksi. Saat naik lift juga harus selalu didampingi. Jika saat naik lift bersama teman wanita ada lelaki yang datang, lebih baik keluar dahulu.
  • 37. Cara aman naik taksi, laki2 masuk dulu baru wanita, dan sebaliknya
  • 38. 7. Wanita adalah Privasi Nilai kehormatan orang Arab terutama melekat pada anggota keluarganya, khususnya wanita, yang tidak boleh diganggu orang luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat privasi.
  • 39. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh menyetir (?), bekerja bebas, atau keluar rumah tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu ketika kita menanyakan hal berikut; Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu? Atau siapa istri anda?
  • 40. Sudah lazim dalam budaya Saudi jika seorang pria tidak pernah mengenal atau bahkan sekadar melihat wajah istri atau anak perempuan dari sahabatnya, meskipun mereka telah lama bersahabat dan sering saling mengunjungi. Sesama dosen yang puluhan tahun mengajar di jurusan yang sama pun tidak pernah tahu siapa istri sahabatnya. Bagi mereka, Istri adalah privasi.
  • 41. Dalam kehidupan keseharian, wanita Arab itu bercadar, memakai pakaian serba hitam, keluar-masuk rumah naik mobil. Rumah mereka pun berpagar tinggi. Ini membawa konsekuensi antar tetangga tidak bisa saling mengenal siapa saja wanita di rumah sebelah. Apalagi tidak ada budaya arisan layaknya di Indonesia, menjadikan interaksi antar warga begitu tetutup.
  • 42. Wanita Saudi biasa pakai cadar
  • 43. Juga tidak lazim bagi seorang pria untuk memberi bingkisan kepada istri sahabat prianya itu atau anak perempuannya yang sudah dewasa. Karenanya, terhadap wanita Saudi, tidak perlu kita bersikap sok ramah, berlama-lama memandang, apalagi menggoda atau mengganggu. Bisa habis riwayat kita.
  • 44. 8. Hati-hati dengan Remaja Saudi Hati-hati dengan kebiasaan sebagian remaja Saudi yang suka ugal-ugalan. Mereka kadang melakukan aksi ekstrem dengan mengemudikan Jip dengan hanya dua roda di jalanan.
  • 45. Aksi ekstrem yang dilakukan sebagian pemuda Saudi
  • 46. 9. Busana orang Saudi hampir semua sama. Mereka semua memakai pakaian putih yang biasa disebut `tsaub` dengan sorban motif kotak-kotak kecil berwarna putih-merah plus diikat dengan `igal` di kepala.
  • 48. Performance orang Saudi yang demikian wibawa seringkali membuat orang-orang Indonesia yang baru melihat atau mengenalnya menjadi ciut nyali, minder, kurang percaya diri bahkan tak jarang yang menjadi takut. Akibat berikutnya yang biasanya menimpa adalah adanya perasaan rendah diri di dalam perasaan orang-orang Indonesia ketika berhadap-hadapan dengan orang Saudi
  • 49. 10. Privacy Rumah di Saudi Bagi orang Saudi, rumah betul-betul menjadi bagian privacy yang tak semua orang bisa mengakses ke dalam dengan mudahnya, sebagaimana kebiasaan kita di Indonesia. Desain rumah yang umumnya `hanya` berbentuk segi empat bertingkat seolah-olah menggambarkan bangunan sebuah benteng yang sulit ditembus.
  • 50. Model Rumah di Saudi
  • 51. Faktanya memang benar, setiap rumah selalu ditutup dengan pagar tembok tinggi, dengan pintu gerbang bisa berlapis-lapis. Apa yang ada di balik tembok adalah sebuah privacy yang tidak boleh dikonsumsi oleh publik.
  • 52. Karena itu jangan tengak-tengok atau tolah-toleh mengamati pintu di depan rumah orang Saudi atau sekedar melihat- lihat bangunan bagian atas. Sebab, umumnya mereka sangat tidak respek dengan perilaku seperti ini, bisa jadi mereka mengira kalau orang itu adalah `harami` alias `maling` atau penculik yang sedang mengintai mangsa.
  • 53. 11. Saat adzan berkumandang, semua toko langsup tutup.
  • 54. 12. Memegang Jenggot Di Indonesia, memegang jenggot orang lain bisa jadi ia tersinggung, tetapi di Timur Tengah (Arab) orang yang dipegang jenggotnya merasa bangga dan terhormat
  • 55. Suatu saat, di musim haji, seorang jamaah sedang bincang santai dengan orang Arab (keluarga pemilik hotel). Di tengah-tengah perbincangan, seorang jamaah tadi kemudian pegang jenggot orang Arab itu sambil mendoakan kedua orang tua si Arab itu dengan doa:
  • 56. َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ال‬َ‫و‬ِ‫ل‬ ُ‫هللا‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬َِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ـ‬‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ـ‬‫ن‬ُ‫ذ‬‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ـ‬‫ي‬ (Semoga Allah mengampuni semua dosa kedua orang tuamu) Mendengar doa itu, langsung merangkul orang tadi dengan sangat berterima kasih, dan selanjutnya orang tadi dijamu dengan jamuan yang tak terduga…luar biasa !
  • 57. Semakin kita memahami tradisi dan budaya masyarakat Arab tempat kita bertamu ke ‘baitullah’, maka akan semakin mempermudah dan memperlancar pergaulan hidup di sana. Dengan demikian, kenyamanan, ketenangan dan kekhusyu`an dalam ritual haji dan umrah pun mudah dirasakan, sehingga bisa berujung pada tercapainya umrah dan haji yang mabrur. Amin.