Dokumen tersebut membahas tentang algoritma sebagai langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan suatu tugas, serta komponen utama dari sebuah algoritma dan struktur alur algoritma."
10. Dalam pelajaran Algoritma,
Tugas / Pekerjan Tersebut
akan
diselesaikan
Oleh
KOMPUTER
Langkah-langkah
harus tersusun
secara LOGIS
dan Efisien
agar dapat
menyelesaikan tugas
dengan BENAR
dan Efisien.
Algoritma
adalah langkah-langkah
yang diambil dalam
menyelesaikan suatu tugas
/ pekerjaan
11. TEKNIK,
karena membuat Algoritma
adalah suatu pekerjaan yang
bersifat mendesain suatu
rancang bangun yang efektif
dan efisien.
Seni,
karena Algoritma
penuh dengan
kreativitas dan
imajinasi yang jenius
Algoritma
merupakan gabungan antara SENI
dan TEKNIK
12. An algorithm is a finite set of instructions which, if followed, accomplish a
particular task. In addition every algorithm must satisfy the following criteria :
1). Input : there are zero or more quantities which are externally supplied;
2). Output : at least one quantity is produced;
3). Definiteness : each instruction must be clear and unambiguous;
4). Finiteness : if we trace out the instructions of an algorithm, then for all cases
the algorithm will terminate after a finite number of steps;
5). Effectiveness : every instruction must be sufficiently basic that it can in
principle be carried out by a person using only pencil and paper. It is not
enough that each operation be definite as in 3), but it must also be
feasible.
Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF
DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.;
Rocville, Maryland; 1983
Salah satu buku literatur, memberikan definisi dan kriteria sebuah
algoritma sebagai berikut :
Baca sendiri
13. Secara bebas definisi diatas dapat diterjemahkan sebagai berkut :
Algoritma adalah sekumpulan instruksi, yang apabila dijalankan, akan
menyelesaikan suatu tugas tertentu. Sebagai tammbahan, setiap
algoritma harus memenuhi kriteria sebagai berikut
1). Tidak harus ada data masukan yang dimasukkan dari luar.
2). Paling tidak ada satu buah keluaran
3) Setiap instruksi jelas maksudnya dan tidak meragukan
4). Algoritma baik secara keseluruhan maupun sub algoritma bila
ditelusuri harus ada titik berhentinya.
5). Setiap instruksi selain jelas juga harus dapat dilaksanakan, dan juga
efektif dalam arti harus menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh
A = A + 0 atau A = A*1, adalah termasuk instruksi yang tidak
efektif.
Baca sendiri
14. Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj;
FUNDAMENTAL
OF DATA STRUCTUTES; Computer Science
Press, Inc.;
Rocville, Maryland; 1983
PSEUDO-CODE
for i ← 1 to n-1 do
examine A(i) to A(n) and suppose the
smallest integer is at A(j); then interchange
A(i) and A(j).
end
ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
Baca sendiri
15. 2). Mencari suatu nilai dalam array dengan cara Binary Search.
PSEUDO-CODE
Procedure BINSRCH(A,n,x,j)
initialize lower and upper
while there are more elements to check do
let A(mid) be the middle element
case
: x > A(mid) : set lower to mid + 1
: X < A(mid) : set upper to mid - 1
: else : found
end
end
not found
end BINSRCH
Baca sendiri
16. Bila ditulis dalam bentuk algoritma:
ALGORITMA
Procedure BINSCRH(A,n,x,j)
lower ← 1; upper ← n
while lower <= upper do
mid ← [ (lower + upper) / 2 ]
case
: x > A(mid) : lower ← mid +1
: x < A(mid) : upper ← 1
: else : j ← mid; return
end
end
j ← 0
end
Baca sendiri
17. Untuk menunjukkan kaitan antara Pseudo Code dan Algoritma,
berikut ini diperlihatkan beberapa contoh penulisan Algoritma
untuk Pseudo Code yang diberikan
Pseudo Code Algoritma
•Nilai A ditambah dengan 5
•Cetak nilai A, bila nilai
tersebut lebih besar dari 5
•Dari dua buah nilai A dan B
cetak salah satu yang terbesar
•A = A + 5
•IF(A > 5) THEN
WRITE(A)
•IF (A>B) THEN WRITE(A)
ELSE WRITE B)
Baca sendiri
18.
19. ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
a. Bahasa BASIC
FOR I=1 TO N-1
J = 1
FOR K=J+1 TO N
IF A(K)< A(J)THEN
J = K
END IF
NEXT K
T=A(I): A(I)=A(J): A(J)=T
NEXT I
Baca sendiri
20. b. Bahasa PASCAL
FOR I := 1 TO N-1
Begin
J := 1;
FOR K := J+1 TO N
Begin
IF A[K] < A[J]
J := K;
End;
T:=A[I]; A[I]:=A[J]; A[J]:=T;
End;
ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
Baca sendiri
21. ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
c. Bahasa C atau C++
for(I=1; I <= N-1; I++)
{
J = 1;
for(K = J+1; K <= N; K++)
{
if(A[K] < A[J] )
J = K;
}
T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T;
}Baca sendiri
22. ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
d. Bahasa Java
for(I=1; I <= N-1; I++)
{
J = 1;
for(K = J+1; K <= N; K++)
{
if(A[K] < A[J] )
J = K;
}
T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T;
}Baca sendiri
23. ALGORITMA
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
d. Bahasa Java
for(I=1; I <= N-1; I++)
{
J = 1;
for(K = J+1; K <= N; K++)
{
if(A[K] < A[J] )
J = K;
}
T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T;
}
c. Bahasa C atau C++
for(I=1; I <= N-1; I++)
{
J = 1;
for(K = J+1; K <= N; K++)
{
if(A[K] < A[J] )
J = K;
}
T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T;
}
Baca sendiri
24. 1.3. Program Flowchart. START
JUM ← 0
READ
I ← 1
I ← I + 1
JUM ← JUM + 1
NIL >= 60
NIL
I <= 100
WRITE JUM
END
yes
no
while
if
yes
no
Menginput sampel 100 nilai ujian mahasiswa dan
mencetak ada berapa orang mahasiswa yang lulus
dari 100 sampel tersebut.
Dinyatakan lulus apabila nilai ujian lebih besar atau
sama dengan 60.
JUM ← 0
I ← 1
WHILE I <= 100
DO
READ(NIL)
IF NIL >= 60
THEN JUM ← JUM + 1
ENDIF
I ← I + 1
ENDDO
WRITE(JUM)
Baca sendiri
25. for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
T ← A(I)
I ← 1
K ← K + 1
A(K) < A(J)
I <= N - 1
yes
n
o
For J ← I
K ← J + 1
K <= N
J ← K
A(I) ← A(J)
A(J) ← T
For yes
n
o
yes
n
o
if
I ← I + 1
Baca sendiri
26. for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
T ← A(I)
I ← 1
K ← K + 1
A(K) < A(J)
I <= n - 1
no
For
J ← I
K ← J + 1
K <= N
J ← K
A(I) ← A(J)
A(J) ← T
yes
yes
no
if
For
no
yes
I ← I + 1
Baca sendiri
27. Terminal, untuk menyatakan START dan END
hanya sebagai tanda, tidak melakukan
suatu pekerjaan khusus.
Process, untuk menyatakan assignment statement
I/O, Input/Output operation.
untuk menyatakan proses baca (READ)
dan proses tulis (WRITE)
Decision, untuk menyatakan pengambilan keputusan
sesuai dengan suatu kondisi.
Digunakan untuk menggambarkan control
statement.
Garis, untuk menyatakan urutan pelaksanaan, atau
alur proses.
Baca sendiri
28. Preparation, Pemberian nilai awal suatu variabel.
Biasa dipakai pada bahasa COBOL,
juga bahasa C.
Call , Memanggil suatu subprogram (procedure,
atau function)
Titik connector yang berada pada halaman yang sama
Titik connector yang berada pada halaman lain.
Baca sendiri
29. dari cara kerjanya, ada tiga macam atau tiga
kategori pokok komponen instruksi dalam
algoritma, yaitu :
1.4. Struktur Alur Algoritma.
1. Assignment Statement,
2. Input / Output Statement, dan
3. Control Statement.
yang masih dapat ditambah satu macam lagi yaitu
4. Call Statement.
Baca sendiri
30. Dilihat dari struktur alur atau urutan pelaksanaan instruksi, ada
tiga macam struktur flow yaitu :
1. Sequential flow,
2. Branch flow,
- Uncoditional Branch flow,
- Conditional Branch flow, atau
Conditional Selection flow.
3. Repetition flow atau Iteration flow atau Loop flow,
- Unconditional Repetition flow,
- Conditional Repetition flow.
Baca sendiri
31. 1.4.1. Struktur sequential
Contoh :
for i ← 1 to n-1 do
j ← i
for k ← j+1 to n do
if A(k) < A(j) then j ← k
end
t ← A(i); A(i) ← A(j); A(j) ← t
end
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
t ← A(i)
A(i) ← A(j)
A(j) ← t
Contoh lain:
READ(A)
READ(B)
T ← A + B
WRITE(T)
6)
Baca sendiri
32. 1.4.2. Struktur Conditional Branch/Selection.
Contoh :
IF-THEN-ELSE Statement
READ(A)
READ(B)
IF A > B
THEN WRITE(A)
ELSE WRIE(B)
ENDIF
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Baca sendiri
34. Contoh :
CASE Statement
READ(Nilai)
CASE
: Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”)
: Nilai = “B” : WRITE(“Bagus”)
: Nilai = “C” : WRITE(“Cukup”)
: Nilai = “D” : WRITE(“Kurang”)
: else : WRITE(“Kurang Sekali”)
EndCase
Baca sendiri
35. READ(Nilai)
CASE Nilai OF
“A” : WRITE(“Bagus Sekali”)
“B” : WRITE(“Bagus”)
“C” : WRITE(“Cukup”)
“D” : WRITE(“Kurang”)
else : WRITE(“Kurang Sekali”)
EndCase
atau
Baca sendiri
36. 1.4.3. Struktur Loop
Contoh :
Unconditional LOOP
T ← 0
FOR I ← 1 TO 100
DO
READ(A)
T ← T + A
ENDDO
WRITE(T)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Baca sendiri
37. Contoh :
Conditional LOOP
T ← 0
I ← 1
WHILE I <= 100
DO
READ(A)
T ← T + A
I ← I + 1
ENDDO
WRITE(T)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Baca sendiri
38.
39. Langkah-langkah
harus tersusun secara
LOGIS
dan Efisien
agar dapat
menyelesaikan tugas
dengan benar
dan efisien.
ALGORITMA
adalah langkah-langkah
yang diambil dalam
menyelesaikan suatu tugas
/ pekerjaan
Dalam pelajaran Algoritma,
Tugas / Pekerjaan tersebut
akan diselesaikan
dengan
menggunakan
43. RAM
Contoh
WINDOWS
Mempunyai
Processor contoh Intel Pentium
KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan
kepadanya.
48. KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan kepadanya.
mempunyai
Suatu tempat didalam komputer
mempunyai kapasitas
daya tampung
58. Bilangan biner
adalah bilangan
yang berbasis 2
x x x x x . x x x x
Hanya mengenal 2
macam notasi atau
simbol yaitu :
0 dan 1
16 8 4 2 1 0.5 0.25 0.125 0.0625
Setiap digit
1 ,
nilainya
titik decimal
angka biner
(binary digit)
61. yang biasa kita
gunakan sehari-hari
Bilangan decimal
yaitu bilangan yang
berbasis 10
x x x x . x x x
mengenal 10 macam
notasi atau simbol
yaitu :
0, 1, 2, ……..9
1000 100 10 1 0.1 0.01 0.001
Setiap satu
satuan ,
nilainya
titik decimal
62.
63. memory
no: 0 1 2 3
No :
64 * 1024 * 1024 - 1
(Untuk memory 64 MB)
1 BYTE = 8 bit (binary digit)
X X X X X X X X
1 2 3 4 5 6 7 8
Bila memory dianggap
sebagai sebidang tanah,
maka 1 BYTE dapat
dianggap sebagai 1 meter
persegi
Satuan lain : WORD ( 4 Byte)
HALF WORD ( 2 Byte)
DOUBLE WORD ( 8 Byte)
SECTOR (512 Byte)
BYTE adalah satuan memory
(storage) terkecil yang
masih bisa diberi alamat
64. MEMORY dan satuan BYTE
Memory, bila dibayangkan sebagai sebidang tanah,
maka satu BYTE adalah area sebesar satu meter
persegi, yang dapat menyimpan satu buah huruf
Bila dibayangkan sebagai sebuah ruangan, maka
satu BYTE adalah sebuah ubin yang dapat
menampung sebuah huruf
65. RANDOM ACCESS (Akses secara Acak)
0 1 2 3 4 5 . . . . . .
Komputer dapat mengakses (menuju, mencapai,
mendapatkan) sebuah Byte dalam memory, secara
langsung, tanpa harus menelusuri satu per satu mulai
Byte 0,1,2,3, dan seterusnya. Bagi komputer, untuk
mengakses Byte no 1000, sama mudahnya dengan
mengakses Byte nomor 1, atau nomor lainnya
66. Sebuah Byte terdiri dari 8 komponen yang disebut bit.
Sulit menerangkan benda yang disebut bit tersebut secara fisik.
Hanya dapat diilustrasikan sebagai sebuah bohlam lampu atau
bola lampu yang hanya memiliki salah satu dari 2 kondisi yaitu :
menyala atau padam.
Bila menyala disebut ON, dan padam disebut OFF
Contoh sebuah huruf A
bila disimpan dalam satu BYTE memory
ON
OFF
1 BYTE = 8 bit (binary digit atau angka biner)
ilustrasi sebuah BYTE
yang terdiri dari 8 buah bohlam lampu.
Menurut
standard
ASCII
68. Bit = Binary digit (angka biner)
Untuk keperluan komputasi secara digital,
maka :
bit yang ON dinyatakan dengan angka 1, dan
bit yang OFF dinyatakan dengan angka 0
Sehingga huruf A
yang dinyatakan dengan ON dan OFF nya bit-bit sebagai
berikut :
ON
OFF
selanjutnya dinyatakan dengan :
0 1 0 0 0 0 0 1
69. Binary digit (angka biner)
Bilangan Binary,
Basis (Radix) = 2,
karena hanya mengenal 2 notasi atau simbol yaitu:
0 dan 1
x x x x x x
32 16 8 4 2 1
Bilangan Decimal
Basis (Radix) = 10,
karena mengenal 10 notasi atau simbol yaitu :
0, 1, 2, 3, . . . 9
x x x x
1000 100 10 1
71. Nilai yang terkandung dalam sebuah BYTE
Setiap bit yang ON mempunyai nilai sesuai dengan posisinya
dalam sebuah BYTE yang dapat digambarkan sebagai berikut :
128 64 32 16 8 4 2 1
Contoh : Bila bit-bit dalam satu Byte dinyatakan
sebagai berikut :
0 0 1 1 0 1 0 1
32 16 4 1
maka nilai numerik yang tersimpan = 53
( = 32 + 16 + 4 + 1 )
72. Nilai karakter A
Ilustrasi huruf A yang disimpan dalam suatu BYTE
128 64 32 16 8 4 2 1
Sehingga karakter A, atau huruf A
yang disimpan dalam satu BYTE memory akan bernilai = 65
karena bit yang ON bernilai 64 dan 1.
Yang dinyatakan dengan angka biner (binary digit)
menjadi :
0 1 0 0 0 0 0 1
128 64 32 16 8 4 2 1
73. 128 64 32 16 8 4 2 1
A
B
C
D
E
HURUF
atau
KARAKTER : = 65
= 66
= 67
= 68
= 69
74.
75. KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan
kepadanya.
76. Operating System
adalah software yang dibuat untuk
mengendalikan bekerjanya komputer.
Semua pekerjaan didalam komputer dikendalikan
(di-control) oleh Operating System
Beberapa Contoh Operating System :
DOS
WINDOWS
WINDOWS NT
UNIX
LINUX
XENIX
MACINTOSH
SUN SOLARIS
77.
78. KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan kepadanya.
80. PROGRAM
ditulis dalam suatu bahasa yang disebut Bahasa
Pemrograman (Programming Language)
Contoh Bahasa
Pemrograman :
COBOL
FORTRAN
Pascal
BASIC
C
Java
dan sebagainya
Bahaca C ini yang kita
gunakan untuk
menerapkan Algoritma
di komputer
83. Mencari Total dua buah bilangan
(Misal dua buah bilangan tersebut masing
masing bernilai 5 dan 4).
diselesaikan
dengan
menggunakan
SIPOA, SWIPOA,
SEMPOA
diselesaikan
dengan
menggunakan
KALKULATOR
diselesaikan
dengan
menggunakan
KOMPUTER
84. Bila diselesaikan dengan komputer
menggunakan
EXCEL
Menggunakan
program
yang
dibuat sendiriSuatu program yang sudah jadi,
dibuat oleh orang lain,
yang
siap untuk kita gunakan
86. Diketahui dua buah bilangan masing-
masing bernilai 5 dan 4.
Susun program yang ditulis dalam
Bahasa C / C++, untuk mencetak total
kedua buah bilangan tersebut.
Mencari Total dua buah bilangan
(Misal dua buah bilangan tersebut masing
masing bernilai 5 dan 4).
Persoalan ini, bila akan diselesaikan dengan
program komputer, maka bunyi kalimatnya dapat
diganti menjadi :
Soal
87. Algoritma
secara Umum
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
Algoritma dalam
Bahasa C
#include<stdio.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
printf(“%i”, T);
}
Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.
Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C/C++, untuk
mencetak total kedua buah bilangan tersebut.
#include<iostream.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
cout << T;
}
Algoritma dalam
Bahasa C++
Soal-1a
88. Algoritma
secara Umum
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
Dapat ditulis
secara bebas
asal dapat
dimengerti oleh
orang lain
A = 5
B = 4
T = A + B
WRITE(T)
Dapat diganti,
misalnya dengan :
WRITE T
PRINT ( T )
PRINT T
CETAK T
TULIS T
Print T
Write T
dan sebagainya
asal dipahami
Dapat diganti misal :
A diisi 5
Seperti yang
dicontohkan
dalam buku
literatur
91. ALGORITMA
adalah INSTRUKSI-INSTRUKSI
yang diberikan kepada KOMPUTER
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN :
Komputer memang
dirancang untuk dapat
menerima dan
melaksanakan instruksi
yang diberikan
kepadanya
92. Direncanakan
yang
menyelesaikan
tugas atau
pekerjaan
tersebut adalah :
KOMPUTER
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
ALGORITMA YANG DITULIS
SEPERTI INI , TIDAK
DIPAHAMI OLEH KOMPUTER
Komputer
hanya mengerti
bahasanya sendiri
yang disebut
BAHASA MESIN
karena
Tidak disiapkan alat untuk
menerjemahkan ALGORITMA
tersebut menjadi
BAHASA MESIN
ALGORITMA
adalah INSTRUKSI-INSTRUKSI
yang diberikan kepada KOMPUTER
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
93. Algoritma
secara Umum
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
Algoritma dalam
Bahasa C
#include<stdio.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
printf(“%i”, T);
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
cout << T;
}
Algoritma dalam
Bahasa C++
TIDAK
DIMENGERTI
OLEH
KOMPUTER
DIMENGERTI OLEH KOMPUTER
karena
Sudah disiapkan atau disediakan
ALAT PENERJEMAH nya menjadi BAHASA MESIN
94. Algoritma dalam
Bahasa C
#include<stdio.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
printf(“%i”, T);
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
cout << T;
}
Algoritma dalam
Bahasa C++
Agar dapat diterjemahkan menjadi BAHASA MESIN,
maka ALGORITMA harus ditulis dalam suatu Bahasa
Pemrograman (Programming Language)
Contoh : Bahaca C
95. Algoritma
secara Umum
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
Algoritma dalam
Bahasa C
#include<stdio.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
printf(“%i”, T );
}
Variabel
tidak didefine/
dideklarasi/
dinyatakan/
dipesan
lebih dulu
Variabel perlu
didefine/
dideklarasi/
lebih dulu
VARIABLE
--------------
VARIABEL
- Tipe (Type)
- Nama
- Isi Mewakili
ALAMAT
(address)
Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.
Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C untuk
mencetak total kedua buah bilangan tersebut.
Soal-1a
96. Algoritma
secara Umum
A ← 5
B ← 4
T ← A + B
WRITE(T)
Algoritma dalam
Bahasa C++
#include<iostream.h>
void main()
{ int A,B,T;
A = 5;
B = 4;
T = A + B;
cout << T;
}
Variabel
tidak didefine/
dideklarasi/
dinyatakan/
dipesan
lebih dulu
Variabel perlu
didefine/
dideklarasi/
lebih dulu
VARIABLE
--------------
VARIABEL
- Tipe (Type)
- Nama
- Isi Mewakili
ALAMAT
(address)
Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4.
Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C++, untuk
mencetak total kedua buah bilangan tersebut.
Soal-1a