1) Saori dan temannya Akinobertanya-tanya tentang kelas mereka yang baru diumumkan
2) Sayangnya, Saori dan Akino tidak sekelas
3) Saori menemukan namanya di kelas yang sama dengan Matsuda, teman laminya yang pernah menolaknya sehingga membuatnya kecewa
1. NASIB BURUK
Sekarang upacara hari pertama masuk sekolah .
“ Saori ! Saori ! “ teriakAkinomemanggilku di depansekolah.
“ Selamatpagi , Akino,“ Sapaku.
“ Mm , bagaimanangomongnya, ya ? “
“ Lho ? Adaapa ? Akusudah baik – baiksaja . “
“ Ya , syukurlah.Tapi.....“
Akinotampakserius, Seperti nyadiaagak gelisah.AtauCumaperasaan
ku saja? kami berjalanke arahgedungsekolah.Kucoba menggodanya.
“ Tapi kenapa? “
“ Begini ,pengumumanpenentuankelassudahkeluar.Akudi kelas1-c .
“ O , ya ? AkusekelassamaAkino?“
“ Sayangnya, nggak . “
“Apa ? kitanggak sekelas?“
AkuSenangsekali kalausekelassamaAkino.Masasichkami tidak
sekelas.
“ Saori , kamunggak apa-apa“ , kan? “
“ Akinonggakbohong,kan ?”
AkumenariktanganAkinodengankuatdanberlari ke arah papan
pengumumandansegeramencari namakudi situ.
Baris satu, tidakada, barisdua, ehitu kelasAkino,ohbukan. Baris tiga
jugatidakada. Barisan ke empatFujitan.Ya, benar ada namaku , Saori Fujianti .Kalaudaftar nama
muridcowok? Sebentar,Ma...................Ma.....................Matsuda?!Tak mungkin!aku satukelas
sama Matsuda ? kenapabegini ?
“ Nggak apa-apa. Sekarangkamukan se kelassama Matsuda . Kupikirlebihbaikkalianberteman
lagi seperti dulu.
“ Suara Akinoterdengarbegitujauh.Akuberusahasekuattenagamenahanke guncanganhatiku.
Akutak sanggupmengangkatwajahku.Akudan Matsuda satu kelas.Seharusnyaduluakutidak
berterusterangkepadamatsuda.Akumelewati musimsemi dengankesedihan.Sekarangperasaanku
sudahmembaik.Tapi dalamsekejap,kembalihancurberantakan.
“ Aku maupulangsaja. “
“ Saori , kenapa? “
2. “ Rasa nyaaku tidakpercayadiri kalauharus sekelassamadia“
“ Akino...”
Akutidakpernahmembayangkanakanjadi seperti ini.Mentalkubelumsiap.Akutaktahuharus
bagaimana.Akutidakmau kalauakuharus sekelasdenganorangygsudahmenolakku!
Kakikuterasaberatuntukmelangkah.Padahal akusudahmemutuskanuntukmembuka
lembaranbaru.
“Saori,tabah , ya!”
“ Yah, apa bolehbuat.”
“Terimakasih, Akino.”
“Baiklahkalaubegitu.Sampai nanti,ya!”