MEGA SKANDAL
JIWASRAYA DAN ASABRI
Kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang mendera
perusahaan asuransi pelat merah PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI
(Persero) disebut sebagai salah satu skandal terbesar di Indonesia.
Berikut lini masa kedua kasus itu dan proses hukumnya.
KASUS JIWASRAYA
(2006-2019)
BPK melansir bahwa pada periode ini rerupa
kongkalikong, permainan investasi dan pengelolaan
bisnis yang buruk memicu kerugian PT Asuransi
Jiwasraya mencapai belasan
triliun rupiah. Pada November
2019 jiwasraya mengalami
negative equity 27,2 triliun rupiah.
Petinggi PT ASABRI (Persero)
bersepakat dengan konsultan
investasi Benny Tjokrosaputro dan
Heru Hidayat dalam skema
manipulasi portofolio saham. Praktek
itu berujung kerugian pada PT
ASABRI.
KASUS ASABRI
(2012-2019)
19 NOVEMBER 2019
Kementerian BUMN di bawah
kepemimpinan Erick Thohir
melaporkan indikasi kecurangan di
Jiwasraya ke Kejaksaan Agung
(Kejagung).
27 DESEMBER 2019
Kejakgung melayangkan cekal
atas 10 nama dalam
penyidikan lanjutan kasus
dugaan korupsi di PT
Asuransi Jiwasraya.
4 MARET 2020
Kejakgung dan Badan
Pemeriksa Keuangan
(BPK) menemukan
kisaran kerugian
negara kasus korupsi
dan TPPU PT Asuransi
Jiwasraya mencapai
Rp 16,807 triliun.
20 FEBRUARI 2020
Kejakgung mengumum-
kan sebanyak Rp 11 triliun
aset terkait kasus
Jiwasraya telah disita.
Jumlah itu sejauh ini telah
mencapai Rp 18 triliun.
12 OKTOBER 2020
Enam terdakwa Jiwasraya
divonis bersalah. Heru
Hidayat dan Benny Tjokro,
dan dan Direktur PT Maxima
Integra Joko Hartomo Tirto
diganjar penjara seumur
hidup. Sementara para
petinggi Jiwasraya diganjar
18-20 tahun penjara.
14 JANUARI 2020
Kejakgung menetapkan Direktur Utama PT
Hanson International Tbk, Benny
Tjokrosaputro dan empat mantan petinggi
Jiwasraya sebagai tersangka. Jumlah ini
nantinya membengkak dengan tambahan
13 korporasi termasuk Komisaris Utama PT
Trada Alam Minera Heru Hidayat.
16 JANUARI 2020
Menteri BUMN Erick Thohir
mengkoordinasikan
penanganan kasus kerugian
negara di PT ASABRI dengan
Menko Polhukam Mahfud
MD dan Menhan Prabowo.
22 DESEMBER 2020
Erick Thohir menemui Jaksa
Agung S Burhanuddin guna
mendiskusikan kasus
dugaan korupsi PT ASABRI.
14 JANUARI 2021
Kejakgung resmi menaikkan
perkara ASABRI ke tingkat
penyidikan dengan perkiraan
awal kerugian negara senilai
Rp 17 triliun.
1 FEBRUARI 2021
Kejakgung menetapkan delapan
tersangka kasus ASABRI.
Diantaranya AR Damiri (dirut
ASABRI 2011-2016), Sonny Widjaja
(dirut ASABRI 2016-2020), serta
Benny Tjokrosaputro, dan Heru
Hidayat. Hingga September 2021,
jumlah terdakwa bertambah
menjadi 23 orang.
3 FEBRUARI 2021
Kejakgung mulai menyita
aset tersangka korupsi
ASABRI. Hingga Novem-
ber 2021, total sitaan
mencapai Rp 16 triliun.
31 MEI 2021
BPK menetapkan secara
resmi kerugian negara
akibat korupsi di PT ASABRI
senilai Rp 22,7 triliun.
7 DESEMBER 2021
JPU menuntut mati terdakwa
Heru Hidayat, Bos PT Trada
Alam Minera (TRAM) dengan
dakwaan korupsi dan pidana
pencucian uang.
Sonny Widjaja
Heru Hidayat
Erick Thohir
Menko Polhukam Mahfud MD
menerangkan kasus ASABRI.
Suasana sidang kasus korupsi
dan TPPU ASABRI.
Benny Tjokrosaputro
Sumber: Pusat Data Republika, Foto-foto: Antara
Sitaan kasus ASABRI.
Suasana sidang kasus korupsi dan TPPU Jiwasraya.
9 DESEMBER 2021
Presiden Jokowi
mèngapresiasi
penuntasan kasus
besar seperti ASABRI
dan Jiwasraya.
Jokowi meminta
aparat penegak
hukum tidak cepat
berpuas diri.

Megaskandal revisi

  • 1.
    MEGA SKANDAL JIWASRAYA DANASABRI Kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang mendera perusahaan asuransi pelat merah PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI (Persero) disebut sebagai salah satu skandal terbesar di Indonesia. Berikut lini masa kedua kasus itu dan proses hukumnya. KASUS JIWASRAYA (2006-2019) BPK melansir bahwa pada periode ini rerupa kongkalikong, permainan investasi dan pengelolaan bisnis yang buruk memicu kerugian PT Asuransi Jiwasraya mencapai belasan triliun rupiah. Pada November 2019 jiwasraya mengalami negative equity 27,2 triliun rupiah. Petinggi PT ASABRI (Persero) bersepakat dengan konsultan investasi Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat dalam skema manipulasi portofolio saham. Praktek itu berujung kerugian pada PT ASABRI. KASUS ASABRI (2012-2019) 19 NOVEMBER 2019 Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir melaporkan indikasi kecurangan di Jiwasraya ke Kejaksaan Agung (Kejagung). 27 DESEMBER 2019 Kejakgung melayangkan cekal atas 10 nama dalam penyidikan lanjutan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. 4 MARET 2020 Kejakgung dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kisaran kerugian negara kasus korupsi dan TPPU PT Asuransi Jiwasraya mencapai Rp 16,807 triliun. 20 FEBRUARI 2020 Kejakgung mengumum- kan sebanyak Rp 11 triliun aset terkait kasus Jiwasraya telah disita. Jumlah itu sejauh ini telah mencapai Rp 18 triliun. 12 OKTOBER 2020 Enam terdakwa Jiwasraya divonis bersalah. Heru Hidayat dan Benny Tjokro, dan dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartomo Tirto diganjar penjara seumur hidup. Sementara para petinggi Jiwasraya diganjar 18-20 tahun penjara. 14 JANUARI 2020 Kejakgung menetapkan Direktur Utama PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro dan empat mantan petinggi Jiwasraya sebagai tersangka. Jumlah ini nantinya membengkak dengan tambahan 13 korporasi termasuk Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat. 16 JANUARI 2020 Menteri BUMN Erick Thohir mengkoordinasikan penanganan kasus kerugian negara di PT ASABRI dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo. 22 DESEMBER 2020 Erick Thohir menemui Jaksa Agung S Burhanuddin guna mendiskusikan kasus dugaan korupsi PT ASABRI. 14 JANUARI 2021 Kejakgung resmi menaikkan perkara ASABRI ke tingkat penyidikan dengan perkiraan awal kerugian negara senilai Rp 17 triliun. 1 FEBRUARI 2021 Kejakgung menetapkan delapan tersangka kasus ASABRI. Diantaranya AR Damiri (dirut ASABRI 2011-2016), Sonny Widjaja (dirut ASABRI 2016-2020), serta Benny Tjokrosaputro, dan Heru Hidayat. Hingga September 2021, jumlah terdakwa bertambah menjadi 23 orang. 3 FEBRUARI 2021 Kejakgung mulai menyita aset tersangka korupsi ASABRI. Hingga Novem- ber 2021, total sitaan mencapai Rp 16 triliun. 31 MEI 2021 BPK menetapkan secara resmi kerugian negara akibat korupsi di PT ASABRI senilai Rp 22,7 triliun. 7 DESEMBER 2021 JPU menuntut mati terdakwa Heru Hidayat, Bos PT Trada Alam Minera (TRAM) dengan dakwaan korupsi dan pidana pencucian uang. Sonny Widjaja Heru Hidayat Erick Thohir Menko Polhukam Mahfud MD menerangkan kasus ASABRI. Suasana sidang kasus korupsi dan TPPU ASABRI. Benny Tjokrosaputro Sumber: Pusat Data Republika, Foto-foto: Antara Sitaan kasus ASABRI. Suasana sidang kasus korupsi dan TPPU Jiwasraya. 9 DESEMBER 2021 Presiden Jokowi mèngapresiasi penuntasan kasus besar seperti ASABRI dan Jiwasraya. Jokowi meminta aparat penegak hukum tidak cepat berpuas diri.