Kegiatan papan flanel yang baik dapat menarik perhatian, merangsang minat, dan bersifat fleksibel. Anak-anak dapat membantu menceritakan cerita dengan meletakkan potongan karakter di papan flanel, dan kemudian menceritakan ulang cerita tersebut sendiri atau menciptakan cerita baru menggunakan potongan yang sama.

1. A good flannel board activity
1. Attracts attention
2. stimulates interest
3. is flexible in use
4. frees a teacher’s hands
5. adds texture to the activity
6. is a visual prop for a story, song or poem that does not
have illustrations
7. improves communication
8. dramatizes concepts
9. is easily made and easily stored
other important aspects of this type of activity are as follows:
1. the children can help the teacher tell the story by placing
the pieces on the board at the appropriate time in the story.
2. After the teacher tell the story, the flannel board and
character pieces can be placed in any activity center or
curriculum area.
3. The children or individual child can then tell the story to
each other or make up another story to relate to the flannel
board pieces.
4. Flannel board figures can be touched, help and moved,
forming a bridge between the real and the abstract.
Sebuah kegiatan papan flanel yang baik
1. menarik perhatian
2. merangsang minat
3. fleksibel dalam penggunaan
4. membebaskan tangan guru
5. menambah tekstur pada kegiatan
6. adalah prop visual untuk cerita, lagu atau puisi yang tidak
memiliki ilustrasi
7. Meningkatkan Komunikasi
8. mendramatisasi konsep
9. mudah dibuat dan mudah disimpan
aspek penting lain dari jenis kegiatan adalah sebagai berikut:
1. anak-anak dapat membantu guru bercerita dengan
menempatkan potongan-potongan di papan pada saat yang
tepat dalam cerita.
2. Setelah guru bercerita, papan flanel dan potongan karakter
dapat ditempatkan di setiap pusat kegiatan atau bidang
kurikulum.
3. Anak-anak atau anak individu maka dapat bercerita satu
sama lain atau membuat cerita lain untuk berhubungan
dengan potongan-potongan papan flanel.
4. Angka papan flanel dapat disentuh, membantu dan pindah,
membentuk jembatan antara yang nyata dan abstrak.
Why I teach young children
As an early childhood educator of many years, certain
memories never leave. The memories help me remember how
literal children are. This also helps me remember how to speak
to children so that they understand what I am saying. For
example, I was introducing a three –year-old class to
community helpers. One of the activities relating to mail
carriers was to learn our home address. Each child made a
crayon picture on manila paper that we folded in thirds. I sat
with each child individually to write out his or her address. We
mailed the letters and I said that in a few days they would
receive it as a present since their address was on the drawing.
Mengapa saya mengajar anak-anak
Sebagai seorang pendidik anak usia dini dari bertahun-tahun,
kenangan tertentu tidak pernah meninggalkan. Kenangan
membantu saya ingat bagaimana anak literal berada. Hal ini
juga membantu saya ingat bagaimana berbicara dengan anak-
anak sehingga mereka mengerti apa yang saya katakan.
Sebagai contoh, saya memperkenalkan kelas tiga tahun untuk
pembantu masyarakat. Salah satu kegiatan yang berkaitan
dengan operator email adalah untuk belajar alamat rumah
kami. Setiap anak membuat gambar di atas kertas manila
krayon yang kita dilipat di pertiga. Aku duduk dengan setiap
anak secara individual untuk menulis alamat nya. Kami

2. After a few days had passed, one of the parents came to tell
me that I had made her daughter very angry. She said that
when the mail came, her daughter had ripped open the paper
and then in an angry voice said “where is my red dress? Mrs.
Rubinstrein told me she was sending me a red dress.
mengirimkan surat-surat dan saya mengatakan bahwa dalam
beberapa hari mereka akan menerimanya sebagai hadiah
karena alamat mereka pada gambar.
Setelah beberapa hari berlalu, salah satu orang tua datang
untuk memberitahu saya bahwa saya telah membuat putrinya
sangat marah. Dia mengatakan bahwa ketika surat datang,
putrinya telah merobek kertas dan kemudian dengan suara
marah berkata "mana gaun merah saya? Mrs Rubinstrein
bilang dia mengirim saya gaun merah.
You can purchase a commercial or you can make your own.
Select plywood, masonite, or any wood-based board for
durability. Styrofoam board, heavy cardboard, heavy
cardboard, display board and prestretched artist’s canvas are
more lightweight and easier to carry but not as durable. The
board may be freestanding or placed on an easel, on a
chalkboard tray, or on a chair. Smaller, individual boards can
be placed in the language arts center for children to use by
themselves or with a friend.
language activity
the following is a language activity for toddlers that
encourages self-esteem and language development while
developing awareness and appreciation of differences.
kegiatan bahasa
berikut ini adalah aktivitas bahasa untuk balita yang
mendorong harga diri dan perkembangan bahasa sambil
mengembangkan kesadaran dan apresiasi terhadap
perbedaan.
Additional activities
Writing whit water
Take a bucket of water and several large and small pain
brushes outside. The children can “write” on or “paint” the
sidewalk, the building walls, the tricycles, the wagons dan the
fence. This activity helps develop large muscle control, and at
the same time provides the beginnings of literacydevelopment.
It is easy and fun, too.
kegiatan tambahan
Menulis sedikit pun air
Ambil ember air dan beberapa kuas sakit besar dan kecil di
luar. Anak-anak dapat "menulis" pada atau "cat" trotoar,
dinding bangunan, becak, gerobak Dan pagar. Kegiatan ini
membantu mengembangkan kontrol otot besar, dan pada saat
yang sama memberikan awal pengembangan keaksaraan.
Sangat mudah dan menyenangkan, juga.

3. Labeling: encourage the children ti label things in the
classroom as well as out doors. Start the labeling yourself and
let the children help. Listen to the children and let them label
what they think needs labeling. This will help them “read the
room”. (the children love to use post-its to label things and
they can change them whenever they want to) it is also fun to
make floor fun to make floor signs, such as traffic signs that
say “enter-exit-stop and go.
Writing to others: have the children write thank-you letters or
notes to community members who visit the class and to those
visited during field trips.
Pelabelan: mendorong anak-anak untuk label hal dalam kelas
serta keluar pintu. Mulai label sendiri dan membiarkan anak-
anak membantu. Dengarkan anak-anak dan membiarkan
mereka label apa yang mereka pikir perlu pelabelan. Ini akan
membantu mereka "membaca ruang". (anak-anak suka
menggunakan post-nya untuk label hal dan mereka dapat
mengubahnya kapan saja mereka mau) juga menyenangkan
untuk membuat lantai menyenangkan untuk membuat tanda-
tanda lantai, seperti rambu lalu lintas yang mengatakan
"masuk-keluar-stop and go.
Menulis untuk orang lain: memiliki anak menulis surat ucapan
terima kasih atau catatan kepada anggota masyarakat yang
mengunjungi kelas dan mereka dikunjungi selama kunjungan
lapangan.