Page load time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan website untuk bisa di akses. Semakin singkat waktunya, maka akan semakin bagus.
Menurut data yang diambil dari gomez.com dan akamai.com, “hampir 50% pengunjung mengharapkan suatu website untuk bisa di akses dalam wakktu kurang dari 2 detik*”.
Dan salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan website adalah dengan mengatur pengelolaan cache dengan benar.
Jika teman-teman memiliki blog wordpress di hosting berbayar, teman-teman bisa menggunakan plugin W3 Total Cache.
Selain itu, plugin ini juga membantu meringankan pemakain resource CPU hosting yang digunakan.
W3 Total Cache merupakan plugin cache yang populer, serta memiliki lebih dari 1 juta instalasi aktif di blog wordpress.
Kelebihan dari plugin ini, adalah mampu menghemat penggunaan bandwith dengan melakukan minify dan menyederhanakan file pada situs website.
Kalau mungkin teman-teman tidak terbiasa menggunakan plugin ini, tidak perlu kuatir. Karena untuk settingnya sendiri bisa dilakukan dengan cukup mudah.
2. Page Load Time.
Page load time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan website untuk bisa
di akses. Semakin singkat waktunya, maka akan semakin bagus.
Menurut data yang diambil dari gomez.com dan akamai.com, “hampir
50% pengunjung mengharapkan suatu website untuk bisa di akses dalam
wakktu kurang dari 2 detik*”.
Dan salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan website adalah
dengan mengatur pengelolaan cache dengan benar.
Jika teman-teman memiliki blog wordpress di hosting berbayar, teman-
teman bisa menggunakan plugin W3 Total Cache.
Selain itu, plugin ini juga membantu meringankan pemakain resource CPU
hosting yang digunakan.
*Sumber: https://neilpatel.com/blog/loading-time/
3. W3 Total Cache merupakan plugin cache yang populer, serta memiliki
lebih dari 1 juta instalasi aktif di blog wordpress.
Kelebihan dari plugin ini, adalah mampu menghemat penggunaan
bandwith dengan melakukan minify dan menyederhanakan file pada
situs website.
Kalau mungkin teman-teman tidak terbiasa menggunakan plugin ini,
tidak perlu kuatir. Karena untuk settingnya sendiri bisa dilakukan dengan
cukup mudah.
4. Pertama, teman-teman bisa log-in ke dashboard wordpress
Lalu pada bagian plugin, pilih add plugin.
3. Pada bagian kotak pencarian plugin, ketikkan “W3 Total Cache”.
Melakukan Aktivasi Plugin
W3 Total Cache.
5. 4. Klik intall Now, tunggu beberapa saat dan pilih aktivate.
5. Setelah plugin di aktivasi, lalu pilih setting.
6. Pengaturan Umum.
Nah, setelah melakukan instalasi. Sekarang kita akan melakukan
pengaturan umum pada plugin ini. Pada bagian performance, pilih
general settings
Selanjutnya, bagian Page Cache. Pilih Enable dan Disk: Enhanced. Lalu,
save all settings.
7. 2. Kemudian masih pada halaman yang sama, cari Browser Cache lalu
pilih Enable. Dan jangan lupa untuk disimpan kembali.
3. Pada bagian pengaturan umum cukup lakukan ini
saja, dan selanjutnya kita ke bagian browser cache.
Pada bagian performance, pilih browser cache.
9. Pada halaman yang muncul, centang semua pilihan kecuali:
a. Prevent caching of objects after settings change.
b. Do not process 404 errors for static objects with WordPress.
c. Rewrite URL structure of objects.
10. Terimakasih
Sudah membaca sampai disini...
by Muhamad Edison A.
Check profile di bio
Komen2
ya....
Simpan
untuk nanti
Tap 2X untuk
likenya