SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BBIILLAANNGGAANN RROOMMAAWWII 
30/09/14 1
AANNGGKKAA RROOMMAAWWII 
• Angka Dasar 
Angka Romawi I V X L C D M 
Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000 
• Angka Kelipatan 1000 (seribu) 
Angka Romawi 
V X L C D M 
Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000 
30/09/14 2
Ketentuan Menulis Bilangan 
Romawi dengan Angka Romawi 
1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk 
bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … 
dst. 
2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya 
dibolehkan paling banyak tiga kali. 
3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang 
angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih 
besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) 
dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. 
4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah 
angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar 
yang lebih besar itu. 
30/09/14 3
PPEENNJJEELLAASSAANN KKEETTEENNTTUUAANN :: 
1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya 
berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, 
seratusan, seribuan, … dst. 
Contoh : 
Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000, 
Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500, 
2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan 
(1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. 
Contoh : 
Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300 
Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000 
30/09/14 4
3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang 
angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih 
besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) 
dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. 
Contoh : 
Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40 
Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45 
4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah 
angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar 
yang lebih besar itu. 
Contoh : 
Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110 
XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120 
Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 
30/09/14 5
4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : 
Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII 
Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 
Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 
Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 
= 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 
= 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) 
= CCLXXXIX 
30/09/14 6
4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : 
Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII 
Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 
Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 
Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 
= 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 
= 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) 
= CCLXXXIX 
30/09/14 6

More Related Content

More from Maryanto Spd

Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1
Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1
Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1Maryanto Spd
 
Volume berbagai bangun ruang
Volume berbagai bangun ruangVolume berbagai bangun ruang
Volume berbagai bangun ruangMaryanto Spd
 
Luas segitiga siku siku
Luas segitiga siku sikuLuas segitiga siku siku
Luas segitiga siku sikuMaryanto Spd
 
Luas persegi panjang
Luas persegi panjangLuas persegi panjang
Luas persegi panjangMaryanto Spd
 
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangLuas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangMaryanto Spd
 
Luas layang layang
Luas layang layangLuas layang layang
Luas layang layangMaryanto Spd
 
Luas jajar genjang
Luas jajar genjangLuas jajar genjang
Luas jajar genjangMaryanto Spd
 
Luas daerah trapesium
Luas daerah trapesiumLuas daerah trapesium
Luas daerah trapesiumMaryanto Spd
 
Luas daerah segitiga
Luas daerah segitigaLuas daerah segitiga
Luas daerah segitigaMaryanto Spd
 
Luas daerah lingkaran
Luas daerah lingkaranLuas daerah lingkaran
Luas daerah lingkaranMaryanto Spd
 
Luas daerah layang layang
Luas daerah layang layangLuas daerah layang layang
Luas daerah layang layangMaryanto Spd
 
Luas daerah jajar genjang 2
Luas daerah jajar genjang 2Luas daerah jajar genjang 2
Luas daerah jajar genjang 2Maryanto Spd
 
Luas daerah belah ketupat
Luas daerah belah ketupatLuas daerah belah ketupat
Luas daerah belah ketupatMaryanto Spd
 
Luas belah ketupat
Luas belah ketupatLuas belah ketupat
Luas belah ketupatMaryanto Spd
 

More from Maryanto Spd (20)

Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1
Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1
Materi bahasa indonesia kelas vi semester 1
 
Volume berbagai bangun ruang
Volume berbagai bangun ruangVolume berbagai bangun ruang
Volume berbagai bangun ruang
 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
 
Luas trapesium
Luas trapesiumLuas trapesium
Luas trapesium
 
Luas segitiga
Luas segitigaLuas segitiga
Luas segitiga
 
Luas segitiga siku siku
Luas segitiga siku sikuLuas segitiga siku siku
Luas segitiga siku siku
 
Luas persegi panjang
Luas persegi panjangLuas persegi panjang
Luas persegi panjang
 
Luas lingkaran
Luas lingkaranLuas lingkaran
Luas lingkaran
 
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangLuas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
 
Luas layang layang
Luas layang layangLuas layang layang
Luas layang layang
 
Luas jajar genjang
Luas jajar genjangLuas jajar genjang
Luas jajar genjang
 
Luas daerah trapesium
Luas daerah trapesiumLuas daerah trapesium
Luas daerah trapesium
 
Luas daerah segitiga
Luas daerah segitigaLuas daerah segitiga
Luas daerah segitiga
 
Luas daerah lingkaran
Luas daerah lingkaranLuas daerah lingkaran
Luas daerah lingkaran
 
Luas daerah layang layang
Luas daerah layang layangLuas daerah layang layang
Luas daerah layang layang
 
Luas daerah jajar genjang 2
Luas daerah jajar genjang 2Luas daerah jajar genjang 2
Luas daerah jajar genjang 2
 
Luas daerah belah ketupat
Luas daerah belah ketupatLuas daerah belah ketupat
Luas daerah belah ketupat
 
Luas belah ketupat
Luas belah ketupatLuas belah ketupat
Luas belah ketupat
 
Ipa kelas 3
Ipa kelas 3Ipa kelas 3
Ipa kelas 3
 
Induk
IndukInduk
Induk
 

Bilangan Romawi

  • 2. AANNGGKKAA RROOMMAAWWII • Angka Dasar Angka Romawi I V X L C D M Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000 • Angka Kelipatan 1000 (seribu) Angka Romawi V X L C D M Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000 30/09/14 2
  • 3. Ketentuan Menulis Bilangan Romawi dengan Angka Romawi 1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. 2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. 3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. 4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. 30/09/14 3
  • 4. PPEENNJJEELLAASSAANN KKEETTEENNTTUUAANN :: 1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. Contoh : Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000, Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500, 2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Contoh : Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300 Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000 30/09/14 4
  • 5. 3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Contoh : Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40 Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45 4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. Contoh : Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110 XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120 Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 30/09/14 5
  • 6. 4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) = CCLXXXIX 30/09/14 6
  • 7. 4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) = CCLXXXIX 30/09/14 6