Mazmur 84 membahas kerinduan jiwa penulis untuk berada di rumah Tuhan dan menikmati kehadiran-Nya. Meskipun burung-burung bahkan memiliki sarang, penulis merasa kehilangan karena tidak dapat menghabiskan waktu di pelataran Tuhan. Dia menyatakan bahwa lebih baik satu hari di sana daripada ribuan hari di tempat lain, menunjukkan betapa besar kerinduannya.
3. Mazmur 84
1 Untuk pemimpin biduan.
Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah.
2 Betapa disenangi tempat kediaman-Mu,
ya TUHAN semesta alam!
3 Jiwaku hancur karena merindukan
pelataran-pelataran TUHAN;
hatiku dan dagingku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.
4. Mazmur 84
4 Bahkan burung pipit telah mendapat
sebuah rumah, dan burung layang-layang
sebuah sarang, tempat menaruh anak-
anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu,
ya TUHAN semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
5 Berbahagialah orang-orang yang diam
di rumah-Mu, yang terus-menerus
memuji-muji Engkau. Sela
5. Mazmur 84
6 Berbahagialah manusia yang
kekuatannya di dalam Engkau,
yang berhasrat mengadakan ziarah!
7 Apabila melintasi lembah Baka, mereka
membuatnya menjadi tempat yang
bermata air; bahkan hujan pada awal
musim menyelubunginya dengan berkat.
8 Mereka berjalan makin lama makin
kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
6. Mazmur 84
9 Ya TUHAN, Allah semesta alam,
dengarkanlah doaku, pasanglah telinga,
ya Allah Yakub. Sela
10 Lihatlah perisai kami, ya Allah,
pandanglah wajah orang yang Kauurapi!
11 Sebab lebih baik satu hari di
pelataran-Mu dari pada seribu hari di
tempat lain; lebih baik berdiri di ambang
pintu rumah Allahku dari pada diam di
kemah-kemah orang fasik.
7. Mazmur 84
12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari
dan perisai; kasih dan kemuliaan
Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan
dari orang yang hidup tidak bercela.
13 Ya TUHAN semesta alam,
berbahagialah manusia yang percaya
kepada-Mu!
9. Mazmur 84:1-3
1 Untuk pemimpin biduan.
Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah.
2 Betapa disenangi tempat kediaman-Mu,
ya TUHAN semesta alam!
3 Jiwaku hancur karena merindukan
pelataran-pelataran TUHAN;
hatiku dan dagingku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.
10. I just want to be where You are
Dwelling daily in Your presence
I don’t want to worship from afar
Draw me near to where You are
11. Lebih dalam lagi kurindu Kau, Tuhan
Lebih dari segala yang ada
Lebih dalam lagi kucinta Kau, Yesus
Kumengasihi-Mu …
12. Mazmur 84:4-5
4 Bahkan burung pipit telah mendapat
sebuah rumah, dan burung layang-layang
sebuah sarang, tempat menaruh anak-
anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu,
ya TUHAN semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
5 Berbahagialah orang-orang yang diam
di rumah-Mu, yang terus-menerus
memuji-muji Engkau. Sela
16. Mazmur 84:4
Bahkan burung pipit telah
mendapat sebuah rumah,
dan burung layang-layang
sebuah sarang, tempat
menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu,
ya TUHAN semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
18. Mazmur 42:2-3
Seperti rusa yang
merindukan sungai
yang berair,
demikianlah jiwaku
merindukan Engkau,
ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
19. Harus ke Hasrat
Pertumbuhan rohani
memerlukan perubahan
orientasi dalam persekutuan
kita dengan Tuhan dari
“harus” ke “hasrat”
23. Aku sungguh-sungguh menyadari
kebutuhanku akan lebih banyak
anugerah. Aku malu karena
kecilnya hasratku.
Ya Tuhan, Allah Tritunggal,
aku ingin menginginkan-Mu;
aku rindu dipenuhi kerinduan;
aku haus untuk terus merasa haus.
A.W. Tozer
24. Fellowship of the Burning Hearts
LUKE 24:32 NIV
They asked each other,
“Were not our hearts burning within us
while he talked with us on the road
and opened the Scriptures to us?”
25. Mazmur 84:6
Berbahagialah manusia yang
kekuatannya di dalam Engkau,
yang berhasrat mengadakan ziarah!
Turis
(Tourists)
atau Musafir
(Pilgrims)?
26. Mazmur 84:7
Apabila melintasi lembah Baka, mereka
membuatnya menjadi tempat yang
bermata air; bahkan hujan pada awal
musim menyelubunginya dengan berkat.
27. Mazmur 84:7-8
7 Apabila melintasi lembah Baka, mereka
membuatnya menjadi tempat yang
bermata air; bahkan hujan pada awal
musim menyelubunginya dengan berkat.
8 Mereka berjalan makin lama makin
kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
31. Mazmur 84:10-11
10 Lihatlah perisai kami, ya Allah,
pandanglah wajah orang yang Kauurapi!
11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-
Mu daripada seribu hari di tempat lain;
lebih baik berdiri di ambang pintu rumah
Allahku daripada diam di kemah-kemah
orang fasik.
32. Sacred Quest
Dapatkah saya benar-benar
bertemu dengan Kristus
dengan keakraban yang
membuat saya tidak lagi
menelusuri tempat-tempat
kecanduan saya?
33. Sacred Quest
Dapatkah Yesus benar-benar
menyentuh kesepian hati
saya? Beranikah saya untuk
memercayai bahwa pelukan
Yesus mungkin bisa sama
nyatanya bagi saya seperti
pelukan seorang teman?
34. Sacred Quest
Mampukah hubungan saya
dengan Kristus benar-benar
memuaskan kehausan saya
akan kasih, penerimaan, dan
pujian orang?
35. Sacred Quest
Beranikah saya berharap
bahwa saya memiliki hubung-
an yang demikian dekatnya
dengan Tuhan sehingga hati
saya diisi dengan visi baru
dan keagamaan kering saya
menjadi sebuah pencarian
dengan hasrat yang kuat
kepada Kristus yang hidup?
37. Mazmur 84
12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari
dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia
berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari
orang yang hidup tidak bercela.
13 Ya TUHAN semesta alam,
berbahagialah manusia yang percaya
kepada-Mu!
38. Dua Perjalanan
Perjalanan internal (ke dalam) dan
perjalanan eksternal (ke luar)
“Marilah kepada-Ku …” (Mat 11:28) dan
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku …” (Mat 28:19-20)
“that they might be with Him” and
“that He might send them out”
(Mrk 3:14)
39. Satu hal yang kurindu:
berdiam di dalam rumah-Mu
Satu hal yang kupinta:
menikmati bait-Mu Tuhan
Lebih baik satu hari di pelataran-Mu
daripada s’ribu hari di tempat lain
Memuji-Mu, menyembah-Mu,
Kau Allah yang hidup
Dan menikmati s’mua kemurahan-Mu
Editor's Notes
Ascent/pendakian = Yerusalem terletak di dataran tinggi
Ziarah = perjalanan menuju Tuhan, metaphor kehidupan
Thinking & feeling with God through Psalm
(3a) Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN = Satu hal yang kurindu/kuminta; Lebih dari segala sesuatu dalam hidup
(3b) Hatiku dan dagingku = segenap hidupku (my whole being); mengasihi Tuhan dg sengenap hati, jiwa, akal budi, kekuatan
Tozer: Aku mencari orang2 yg memiliki hati yang berkobar-kobar mengasihi dan memuliakan Tuhan.
Luk 24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
Panas. Tidak suam.
Fellowship of the burning heart here?
Turis = Tuhan adalah bagian pelengkap hidupnya, bisa ada bisa tidak, nice to have kalua ada waktu.
Pertumbuhan sangat sporadis dan riak2 sesaat.
Musafir = Tuhan adalah pusat hidupnya, “Kasih setiaMu lebih dari hidup”, cannot live without, must have
Long obedience in the sam direction
Banyak orang macet di sini.
Langkah raksasa dalam pertumbuhan seseorang terjadi ketika Tuhan bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi pusat hidupnya.
3 observasi pada bait kedua ini:
OBS#1 Baka (Ibr) bunyinya serupa dg “menangis” atau “pohon balsam” (biasa tumbuh di lembah2 gersang). Kesedihan dan keputusasaan.
Tempat yang bermata air = tempat kesukaan dan pengaharapan para musafir.
Menjadi berkat dalam semua tempat yang dilaluinya dalam perjalanan yang dilakukan untuk menghadap Tuhan. Yusuf menjadi berkat bagi Potifar, penjara.
Kisah hidup kita di dunia.
OBS#2 Ay 1-5 perjalanan rohani pribadi (“aku”) perjalanan rohani bersama (“mereka”)
Bertukar cerita perjalanan.
Saling bertemu, berpisah.
OBS#3 Apa yg aneh dari kalimat ini? Berjalan makin lama makin kuat.
Padahal sudah lama berjalan: Lelah. Perjalanan ke Yerusalem: Mendaki.
Sela: Langkah raksasa dalam pertumbuhan seseorang terjadi ketika Tuhan bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi pusat hidupnya.
Perbandingan: Lebih baik … daripada
1 hari di Pelataran Tuhan vs 1000 hari di tempat lain
Berdiri di ambang pintu rumah Tuhan vs diam di kemah2 orang fasik
Ketika kita membaca Mazmur, kita menyaksikan keintiman yang sangat tinggi yang terkadang tampaknya sulit untuk dicapai.
Kita harus terus mengingatkan diri sendiri bahwa Mazmur ditulis oleh orang-orang yang sama seperti kita. Mereka mengalami kedekatan dengan Tuhan yang juga bisa dialami oleh Saudara dan saya.
Experiencing God: Matahari (penyediaan) & Perisai (perlindungan); Kasih, kemuliaan, kebaikan
Kesimpulan: Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!
Dua perjalanan sentral, simultan, seumur hidup semua orang percaya
Saling terkait dan tergantung: Tidak mungkin melakukan perjalanan ke luar jika tidak cukup melakukan perjalanan ke dalam. Tidak dapat sungguh2 mengalami kemjuan dalam perjalanan ke dalam kalau tidak mau melakukan perjalanan ke luar.