SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/176/2019
TENTANG
KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya menjamin ketersediaan obat
yang aman, bermanfaat, dan bermutu dalam jumlah dan
jenis yang cukup, perlu disusun daftar obat secara
transparan dan akuntabel yang dituangkan dalam
Formularium Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 82
Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
- 2 -
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
4. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 165);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/395/2017 tentang Daftar Obat
Esensial Nasional 2017;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium
Nasional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang
Formularium Nasional;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KOMITE
NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL.
- 3 -
KESATU : Membentuk Komite Nasional Penyusunan Formularium
Nasional, yang selanjutnya disebut Komite, dengan susunan
keanggotaan tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri
atas Tim Ahli, Tim Evaluasi, Tim Pelaksana, dan Tim Review
yang masing-masing bertugas:
1. Tim Ahli
a. memberikan masukan teknis/ilmiah dalam
penyusunan Formularium Nasional; dan
b. melakukan penilaian terhadap usulan obat yang
akan dimasukkan dalam Formularium Nasional.
2. Tim Evaluasi
a. melakukan evaluasi daftar obat dalam Formularium
Nasional; dan
b. memberikan dukungan teknis dalam penerapan
kebijakan Formularium Nasional yang telah
ditetapkan
3. Tim Pelaksana
a. menyusun daftar obat yang akan dimasukkan dalam
Formularium Nasional;
b. menginventarisasi dan mengompilasi usulan
masukan daftar obat yang akan dimasukkan dalam
Formularium Nasional;
c. menyiapkan rancangan Formularium Nasional; dan
d. melaksanakan pendokumentasian, finalisasi dan
pelaporan kegiatan penyusunan Formularium
Nasional.
4. Tim Review
a. menyusun kajian evaluasi efikasi dan keamanan
obat dengan meminta pertimbangan tim ahli
farmakologi dan epidemiologi klinik; dan
b. memberikan masukkan teknis/ilmiah yang di
perlukan Tim Evaluasi
- 4 -
KETIGA : Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA mulai
bertugas pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun
2019, dikecualikan bagi Tim Evaluasi bertugas sampai dengan
Desember tahun 2020.
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Komite bertanggung jawab
dan menyampaikan laporan paling lambat 1 (satu) bulan
setelah berakhir masa tugas kepada Menteri Kesehatan
melalui Direktur Jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang
Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
KELIMA : Segala pembiayaan yang timbul terhadap pelaksanaan tugas
Komite dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Direktorat Pelayanan Kefarmasian Tahun 2019.
KEENAM : Pada saat Keputusan Menteri ini berlaku, Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/107/2017 tentang
Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Maret 2019
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
- 5 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/176/2019
TENTANG
KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN
FORMULARIUM NASIONAL
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM
NASIONAL
Penasehat : 1. Menteri Kesehatan
2. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal
2. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
3. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
4. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
5. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika,
Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif, Badan Pengawas
Obat dan Makanan
I. Tim Ahli
Ketua : Iwan Dwiprahasto (Farmakoepidemiologi)
Wakil Ketua : Rianto Setiabudy (Farmakologi Klinik)
Anggota : 1. Abdul Muthalib (Hematologi-Onkologi Medik)
2. Arini Setiawati (Farmakologi)
3. Armen Muchtar (Farmakologi Klinik)
4. Bambang Sudarmanto (Kesehatan Anak)
5. Cissy RS Prawira (Kesehatan Anak)
6. Dede Gunawan (Neurologi)
7. Dody Ranuhardy (Hemato-Onkologi)
8. Dwi Endarti (Farmakoekonomi)
9. Endang Susalit (Ginjal Hipertensi)
- 6 -
10. Erna Kristin (Farmakologi)
11. Erni Juwita Nelwan (Infeksi)
12. Erwin Astha Triyono (Tropik Infeksi)
13. Faisal Yunus (Pulmonologi)
14. Gatot Purwoto (Obstetri Ginekologi)
15. Gunawan Darmansjah (Anestesiologi)
16. Hanafi B. Trisnohadi (Kardiologi)
17. Isman Firdaus (Kardiologi)
18. Murdani Abdullah (Gastroenterohepatologi)
19. Nasdaldy (DPK)
20. Retno Widowati S. (Kulit dan Kelamin)
21. Rizaldy Taslim Pinzon (Neurologi)
22. Robert Reverger (Psikiatri)
23. Ruri Mutia Ichwan (BKKBN)
24. Sarwono Waspadji (Endokrin Metabolik)
25. Sawitri Darmiati (Radiologi)
26. Silvia Desiree (Gigi dan Mulut)
27. Sudigdo Sastroasmoro (KPTK)
28. Sumariyono Sarmidi (Rheumatologi)
29. Taralan Tambunan (Kesehatan Anak)
30. Tri Asti Isnariani (BPOM)
31. Virna Dwi Oktariana (Mata)
32. Wawaimuli Arozal (Farmakologi)
33. Ade Meidian Ambari (Perhimpunan Dokter
Spesialis Kardiovaskuler
Indonesia/PERKI)
34. Agus Rizal Ardy
Hariandy Hamid
(Ikatan Ahli Urologi
Indonesia/IAUI)
35. Ali Sungkar (Perkumpulan Obstetri dan
Ginekologi Indonesia/ POGI)
36. Alvita Dewi Siswoyo (Perhimpunan Kedokteran
Nuklir Indonesia/PKNI)
37. Andri Sanityoso (Perhimpunan Peneliti Hati
Indonesia/PPHI)
- 7 -
38. Dadang Makmun (Perkumpulan
Gastroenterologi
Indonesia/PGI)
39. Danang Triwahyudi (Perhimpunan Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin
Indonesia/PERDOSKI)
40. Desmiarti (Perhimpunan Dokter
Spesialis Kedokteran Jiwa
Indonesia/PDSKJI)
41. Djumhana
Atmakusuma
(Perhimpunan Hematologi dan
Transfusi Darah
Indonesia/PHTDI)
42. Erlang Samoedro (Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia/PDPI)
43. Gatot Srisuseno (Persatuan Dokter Gigi
Indonesia/PDGI)
44. Heber Bombang Sapan (Ikatan Ahli Bedah
Indonesia/IKABI)
45. Henry Kodrat (Perhimpunan Onkologi
Radiasi Indonesia/PORI)
46. Husniah Rubiana
Thamrin Akib
(Ikatan Dokter Indonesia/IDI)
47. I Putu Pramana
Suarjaya
(Perhimpunan Dokter
Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif
Indonesia/PERDATIN)
48. Ika Puspitasari (Ikatan Apoteker
Indonesia/IAI)
49. Jenny Bashiruddin (PerhimpunanDokter Spesialis
Telinga Hidung Tenggorok -
Bedah Kepala dan Leher
Indonesia/ PERHATI-KL)
50. Kuntaman (Perhimpunan Ahli
Mikrobiologi Klinik
Indonesia/PAMKI)
- 8 -
51. Mira Miratul Jannah (Himpunan Seminat Farmasi
Kesehatan
Masyarakat/HISFARKESMAS)
52. Novita Mawar Hadini (Perhimpunan Dokter
Spesialis Farmakologi Klinik
Indonesia/PERDAFKI)
53. Pagan Pambudi (Perhimpunan Dokter
Spesialis Saraf
Indonesia/PERDOSSI)
54. Pradana Soewondo (Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia/PERKENI)
55. Pramlim Gunawan (Perhimpunan Dokter
Spesialis Radiologi
Indonesia/PDSRI)
56. Retno Wahyuningsih (Perhimpunan Dokter
Spesialis Parasitologi Klinik
Indonesia/PDS PARKI)
57. Rina La Distia Nora (Persatuan Dokter Spesialis
Mata Indonesia/PERDAMI)
58. Rina Mutiara (Himpunan Seminat Farmasi
Rumah Sakit/HISFARSI)
59. Romaniyanto (Perhimpunan Dokter
Spesialis Orthopedi dan
Traumatologi
Indonesia/PABOI)
60. Ronald Alexander
Hukom
(Perhimpunan Hematologi
Onkologi Medik Penyakit
Dalam
Indonesia/PERHOMPEDIN)
61. Rudy Hidayat (Perhimpunan Reumatologi
Indonesia/IRA)
62. Santoso Soeroso (Ikatan Dokter Anak
Indonesia/IDAI)
63. Suhardjono (Perhimpunan Nefrologi
Indonesia/PERNEFRI)
- 9 -
64. Taolin Agustinus (Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia/PAPDI)
65. Tonny Loho (Perhimpunan Dokter
Spesialis Patologi Klinik
Indonesia/PDS PATKLIN)
66. Yuri Pertamasari (Perhimpunan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia/PERSI)
II. Tim Evaluasi
Ketua : Iwan Dwiprahasto (Farmakoepidemiologi)
Wakil Ketua : Rianto Setiabudy (Farmakologi Klinik)
Anggota : 1. Abdul Muthalib (Hematologi-Onkologi
Medik)
2. Armen Muchtar (Farmakologi Klinik)
3. Dede Gunawan (Neurologi)
4. Dwi Endarti (Farmakoekonomi)
5. Erna Kristin (Farmakologi)
6. Erwin Astha Triyono (Tropik Infeksi)
7. Hanafi B. Trisnohadi (Kardiologi)
8. Rizaldy Taslim Pinzon (Neurologi)
9. Sarwono Waspadji (Endokrin Metabolik)
10. Taralan Tambunan (Kesehatan Anak)
III. Tim Pelaksana
Ketua : Direktur Pelayanan Kefarmasian
Wakil Ketua : Kepala Subdirektorat Seleksi Obat dan Alat Kesehatan
Sekretaris : 1. Kepala Seksi Seleksi Obat
2. Kepala Seksi Seleksi Alat Kesehatan
Anggota : 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
2. Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
3. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian
4. Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
5. Direktur Pengawasan Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
- 10 -
6. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
7. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
8. Direktur Kesehatan Keluarga
9. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
10. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
11. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tular Vektor dan Zoonotik
12. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan
13. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
14. Kepala Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan
15. Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan
16. Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat
Kesehatan Primer Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan
17. Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat
Kesehatan Rujukan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan
18. Kepala Subdirektorat Analisis Farmakoekonomi
19. Kepala Subdirektorat Manajemen dan Klinikal
Farmasi
20. Kepala Subdirektorat Penggunaan Obat Rasional
21. Kepala Subdirektorat Pengendalian Harga dan
Pengaturan Pengadaan
22. Kepala Subdirektorat Pemantauan Pasar Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan
Sekretariat : 1. Endah Septni Restiati
2. Mantiza Perdana HK
3. Nur’aeni
4. Dirgahayuni Sari Agustina
5. Rosa Laila Sari Murti
6. Dwi Nur Pratiwi
7. Moniek Ayunovani FS
- 11 -
8. Anggraeny Kumalasari
9. A.A Vernanda Dosiema
IV. Tim Review
Ketua : Kepala Subdirektorat Seleksi Obat dan Alat Kesehatan
Wakil Ketua : Kepala Seksi Seleksi Obat
Sekretaris : Kepala Seksi Seleksi Alat Kesehatan
Anggota : 1. Kepala Seksi Analisis Farmakoekonomi Alat
Kesehatan
2. Kepala Seksi Pengaturan Pengadaan
3. Kepala Seksi Pemantuan Pasar Oblik
4. Tri Asti Isnariani
5. Endah Septni Restiati
6. Mantiza Perdana HK
7. Dewi Eka Safitri
8. Nur’aeni
9. Dirgahayuni Sari Agustina
10. Rosa Laila Sari Murti
11. Dwi Nur Pratiwi
12. Moniek Ayunovani FS
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK

More Related Content

What's hot

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornasUlfah Hanum
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Ulfah Hanum
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitickamooduto
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Ulfah Hanum
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiUlfah Hanum
 
Buku doen 2015
Buku doen 2015 Buku doen 2015
Buku doen 2015 hersu12345
 
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Faiz Amri
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiSainal Edi Kamal
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfPermenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfADIJM
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekAlbertus Beny
 
Permenkes 74 tahun 2016
Permenkes  74 tahun 2016Permenkes  74 tahun 2016
Permenkes 74 tahun 2016HelenWidaya
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015weni chris
 

What's hot (18)

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...Kepmenkes 159 2014  perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
Kepmenkes 159 2014 perubahan atas keputusan menteri kesehatan nomor 328-menk...
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
 
Buku doen 2015
Buku doen 2015 Buku doen 2015
Buku doen 2015
 
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Doen kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfPermenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
 
Permenkes 1799 2010
Permenkes 1799 2010Permenkes 1799 2010
Permenkes 1799 2010
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes 74 tahun 2016
Permenkes  74 tahun 2016Permenkes  74 tahun 2016
Permenkes 74 tahun 2016
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
 
Permenkes161
Permenkes161Permenkes161
Permenkes161
 

Similar to KMK

Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdfFarmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdfWindraWartana
 
DOEN 2013.pdf
DOEN 2013.pdfDOEN 2013.pdf
DOEN 2013.pdfEls P
 
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdf
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdfFORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdf
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdfAndinTheShadow
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013IdnJournal
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Ulfah Hanum
 
Formularium nasional 2016
Formularium nasional 2016Formularium nasional 2016
Formularium nasional 2016AlfieSaputera
 
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaRumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaIndonesia AIDS Coalition
 
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Operator Warnet Vast Raha
 
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Septian Muna Barakati
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_keAndi Ditha J
 
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium NasionalKepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium NasionalLautan Jiwa
 

Similar to KMK (20)

Doen 2013
Doen 2013Doen 2013
Doen 2013
 
Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdfFarmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
 
DOEN 2013.pdf
DOEN 2013.pdfDOEN 2013.pdf
DOEN 2013.pdf
 
Doen 2013
Doen 2013Doen 2013
Doen 2013
 
Doen 2013
Doen 2013Doen 2013
Doen 2013
 
Tugas isna
Tugas isnaTugas isna
Tugas isna
 
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdf
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdfFORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdf
FORMULARIUM Kel.2 Loc.B.pdf
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
 
Formularium nasional 2016
Formularium nasional 2016Formularium nasional 2016
Formularium nasional 2016
 
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaRumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
 
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
 
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
Kepmenkes 312 2013 daftar obat esensial nasional 2013
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
 
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium NasionalKepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional
Kepmenkes No. 523 Tahun 2015 tentang Formularium Nasional
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 

KMK

  • 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/176/2019 TENTANG KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya menjamin ketersediaan obat yang aman, bermanfaat, dan bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup, perlu disusun daftar obat secara transparan dan akuntabel yang dituangkan dalam Formularium Nasional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
  • 2. - 2 - 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 4. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 165); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional; 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/395/2017 tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2017; 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL.
  • 3. - 3 - KESATU : Membentuk Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional, yang selanjutnya disebut Komite, dengan susunan keanggotaan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri atas Tim Ahli, Tim Evaluasi, Tim Pelaksana, dan Tim Review yang masing-masing bertugas: 1. Tim Ahli a. memberikan masukan teknis/ilmiah dalam penyusunan Formularium Nasional; dan b. melakukan penilaian terhadap usulan obat yang akan dimasukkan dalam Formularium Nasional. 2. Tim Evaluasi a. melakukan evaluasi daftar obat dalam Formularium Nasional; dan b. memberikan dukungan teknis dalam penerapan kebijakan Formularium Nasional yang telah ditetapkan 3. Tim Pelaksana a. menyusun daftar obat yang akan dimasukkan dalam Formularium Nasional; b. menginventarisasi dan mengompilasi usulan masukan daftar obat yang akan dimasukkan dalam Formularium Nasional; c. menyiapkan rancangan Formularium Nasional; dan d. melaksanakan pendokumentasian, finalisasi dan pelaporan kegiatan penyusunan Formularium Nasional. 4. Tim Review a. menyusun kajian evaluasi efikasi dan keamanan obat dengan meminta pertimbangan tim ahli farmakologi dan epidemiologi klinik; dan b. memberikan masukkan teknis/ilmiah yang di perlukan Tim Evaluasi
  • 4. - 4 - KETIGA : Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA mulai bertugas pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2019, dikecualikan bagi Tim Evaluasi bertugas sampai dengan Desember tahun 2020. KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Komite bertanggung jawab dan menyampaikan laporan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhir masa tugas kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan. KELIMA : Segala pembiayaan yang timbul terhadap pelaksanaan tugas Komite dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pelayanan Kefarmasian Tahun 2019. KEENAM : Pada saat Keputusan Menteri ini berlaku, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/107/2017 tentang Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Maret 2019 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
  • 5. - 5 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/176/2019 TENTANG KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE NASIONAL PENYUSUNAN FORMULARIUM NASIONAL Penasehat : 1. Menteri Kesehatan 2. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal 2. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan 3. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan 4. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat 5. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif, Badan Pengawas Obat dan Makanan I. Tim Ahli Ketua : Iwan Dwiprahasto (Farmakoepidemiologi) Wakil Ketua : Rianto Setiabudy (Farmakologi Klinik) Anggota : 1. Abdul Muthalib (Hematologi-Onkologi Medik) 2. Arini Setiawati (Farmakologi) 3. Armen Muchtar (Farmakologi Klinik) 4. Bambang Sudarmanto (Kesehatan Anak) 5. Cissy RS Prawira (Kesehatan Anak) 6. Dede Gunawan (Neurologi) 7. Dody Ranuhardy (Hemato-Onkologi) 8. Dwi Endarti (Farmakoekonomi) 9. Endang Susalit (Ginjal Hipertensi)
  • 6. - 6 - 10. Erna Kristin (Farmakologi) 11. Erni Juwita Nelwan (Infeksi) 12. Erwin Astha Triyono (Tropik Infeksi) 13. Faisal Yunus (Pulmonologi) 14. Gatot Purwoto (Obstetri Ginekologi) 15. Gunawan Darmansjah (Anestesiologi) 16. Hanafi B. Trisnohadi (Kardiologi) 17. Isman Firdaus (Kardiologi) 18. Murdani Abdullah (Gastroenterohepatologi) 19. Nasdaldy (DPK) 20. Retno Widowati S. (Kulit dan Kelamin) 21. Rizaldy Taslim Pinzon (Neurologi) 22. Robert Reverger (Psikiatri) 23. Ruri Mutia Ichwan (BKKBN) 24. Sarwono Waspadji (Endokrin Metabolik) 25. Sawitri Darmiati (Radiologi) 26. Silvia Desiree (Gigi dan Mulut) 27. Sudigdo Sastroasmoro (KPTK) 28. Sumariyono Sarmidi (Rheumatologi) 29. Taralan Tambunan (Kesehatan Anak) 30. Tri Asti Isnariani (BPOM) 31. Virna Dwi Oktariana (Mata) 32. Wawaimuli Arozal (Farmakologi) 33. Ade Meidian Ambari (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia/PERKI) 34. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid (Ikatan Ahli Urologi Indonesia/IAUI) 35. Ali Sungkar (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia/ POGI) 36. Alvita Dewi Siswoyo (Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia/PKNI) 37. Andri Sanityoso (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia/PPHI)
  • 7. - 7 - 38. Dadang Makmun (Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia/PGI) 39. Danang Triwahyudi (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia/PERDOSKI) 40. Desmiarti (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia/PDSKJI) 41. Djumhana Atmakusuma (Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia/PHTDI) 42. Erlang Samoedro (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia/PDPI) 43. Gatot Srisuseno (Persatuan Dokter Gigi Indonesia/PDGI) 44. Heber Bombang Sapan (Ikatan Ahli Bedah Indonesia/IKABI) 45. Henry Kodrat (Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia/PORI) 46. Husniah Rubiana Thamrin Akib (Ikatan Dokter Indonesia/IDI) 47. I Putu Pramana Suarjaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia/PERDATIN) 48. Ika Puspitasari (Ikatan Apoteker Indonesia/IAI) 49. Jenny Bashiruddin (PerhimpunanDokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher Indonesia/ PERHATI-KL) 50. Kuntaman (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia/PAMKI)
  • 8. - 8 - 51. Mira Miratul Jannah (Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat/HISFARKESMAS) 52. Novita Mawar Hadini (Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia/PERDAFKI) 53. Pagan Pambudi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia/PERDOSSI) 54. Pradana Soewondo (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia/PERKENI) 55. Pramlim Gunawan (Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia/PDSRI) 56. Retno Wahyuningsih (Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia/PDS PARKI) 57. Rina La Distia Nora (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia/PERDAMI) 58. Rina Mutiara (Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit/HISFARSI) 59. Romaniyanto (Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia/PABOI) 60. Ronald Alexander Hukom (Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia/PERHOMPEDIN) 61. Rudy Hidayat (Perhimpunan Reumatologi Indonesia/IRA) 62. Santoso Soeroso (Ikatan Dokter Anak Indonesia/IDAI) 63. Suhardjono (Perhimpunan Nefrologi Indonesia/PERNEFRI)
  • 9. - 9 - 64. Taolin Agustinus (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia/PAPDI) 65. Tonny Loho (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia/PDS PATKLIN) 66. Yuri Pertamasari (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia/PERSI) II. Tim Evaluasi Ketua : Iwan Dwiprahasto (Farmakoepidemiologi) Wakil Ketua : Rianto Setiabudy (Farmakologi Klinik) Anggota : 1. Abdul Muthalib (Hematologi-Onkologi Medik) 2. Armen Muchtar (Farmakologi Klinik) 3. Dede Gunawan (Neurologi) 4. Dwi Endarti (Farmakoekonomi) 5. Erna Kristin (Farmakologi) 6. Erwin Astha Triyono (Tropik Infeksi) 7. Hanafi B. Trisnohadi (Kardiologi) 8. Rizaldy Taslim Pinzon (Neurologi) 9. Sarwono Waspadji (Endokrin Metabolik) 10. Taralan Tambunan (Kesehatan Anak) III. Tim Pelaksana Ketua : Direktur Pelayanan Kefarmasian Wakil Ketua : Kepala Subdirektorat Seleksi Obat dan Alat Kesehatan Sekretaris : 1. Kepala Seksi Seleksi Obat 2. Kepala Seksi Seleksi Alat Kesehatan Anggota : 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 3. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian 4. Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 5. Direktur Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
  • 10. - 10 - 6. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan 7. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer 8. Direktur Kesehatan Keluarga 9. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 10. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 11. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 12. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan 13. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 14. Kepala Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan 15. Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 16. Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat Kesehatan Primer Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 17. Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat Kesehatan Rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 18. Kepala Subdirektorat Analisis Farmakoekonomi 19. Kepala Subdirektorat Manajemen dan Klinikal Farmasi 20. Kepala Subdirektorat Penggunaan Obat Rasional 21. Kepala Subdirektorat Pengendalian Harga dan Pengaturan Pengadaan 22. Kepala Subdirektorat Pemantauan Pasar Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sekretariat : 1. Endah Septni Restiati 2. Mantiza Perdana HK 3. Nur’aeni 4. Dirgahayuni Sari Agustina 5. Rosa Laila Sari Murti 6. Dwi Nur Pratiwi 7. Moniek Ayunovani FS
  • 11. - 11 - 8. Anggraeny Kumalasari 9. A.A Vernanda Dosiema IV. Tim Review Ketua : Kepala Subdirektorat Seleksi Obat dan Alat Kesehatan Wakil Ketua : Kepala Seksi Seleksi Obat Sekretaris : Kepala Seksi Seleksi Alat Kesehatan Anggota : 1. Kepala Seksi Analisis Farmakoekonomi Alat Kesehatan 2. Kepala Seksi Pengaturan Pengadaan 3. Kepala Seksi Pemantuan Pasar Oblik 4. Tri Asti Isnariani 5. Endah Septni Restiati 6. Mantiza Perdana HK 7. Dewi Eka Safitri 8. Nur’aeni 9. Dirgahayuni Sari Agustina 10. Rosa Laila Sari Murti 11. Dwi Nur Pratiwi 12. Moniek Ayunovani FS MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK