SlideShare a Scribd company logo
1 of 172
Download to read offline
Mobile Stage Unit Purwacaraka Music Studio / Sekolah Musik Purwacaraka
Purwacaraka Music Studio / Sekolah musik Purwacaraka meluncurkan Mobile Stage
Unit pada 18 Mei 2007, sekaligus Open Day Sekolah Musik Purwacaraka cabang
BSD City yang berlokasi di Golden Boulevard BSD City, Serpong - Tangerang.
Menurut Purwacaraka, Mobile Stage Unit yang menelan biaya lebih-kurang Rp. 600
juta tersebut, memiliki segala kelengkapan yang mendukung sebuah show.
Mobile Stage Unit tersebut akan berkeliling ke semua cabang Sekolah Musik
Purwacaraka di Indonesia, seperti cabang Makasar serta cabang-cabang lainnya
untuk digunakan pada kegiatan yang digelar Sekolah Musik Purwacaraka. Selain itu,
Mobile Stage Unit tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan yang
membutuhkannya. Harga sewanya cukup rasionil, bahkan mungkin lebih kompetitif,
praktis dan efisien disbanding stage konvensional.
SPESIFIKASI :
- Panjang stage 6 meter
- Lebar stage 4 meter
- Tinggi stage 110 centimeter dari permukaan tanah
- Luas stage 24 m2
- Panel power AC di stage 16 panel
- Panel Lighting di stage 12 bar
- Kapasitas generator 35.000 watt
- Output panel AC dan DC
- Akses ke stage 2 buah tangga di kanan dan kiri stage + 1 pintu di belakang
stage
- Switcher Mechanical Electrical (ME) + panel output to mixer lighting
Keuntungan menggunakan Mobile Stage :
- Praktis
- Acara dapat berlangsung di halaman parkir cabang PCMSatau di kawasan
parkir pertokoan sekitar PCMS
- Tidak memerlukan listrik PLN
- Sebagai sarana promosi outlet PCMS
- Mengangkat brand image
Syarat dan Harga Sewa :
Harga sewa / hari / 5 jam pemakaian:
- Rp. 18.000.000 (sudah termasuk generator 35.000 watt, sound system
20.000 watt, lighting 10.000 watt dan crew 3 – 4 orang). Apabila lebih dari
5 jam pemakaian / hari dikenakan extra charge.
- Rp. 1.000.000 setiap jamnya. Apabila terjadi kerusakan pada saat waktu
penyewaan, maka kerusakan akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak
penyewa.
- Menandatangani MOU sebagai tanda kesepakatan.
Harga Sewa khusus Cabang Purwa Caraka Music Studio wilayah pemakaian
Jabodetabek:
Harga Sewa/hari/5jam pemakaian
Rp. 6.000.000,- (sudah termasuk generator 35.000 watt)
Belum termasuk sound system dan lighting
Syarat dan ketentuan berlaku
Contact Person :
PURWA CARAKA Music Studio Pusat
Jl.Sriwijaya No.44 BKR Bandung. Tlp (022) 5222937 Fax (022) 5223046
1. Department of Performing Arts. Up : Arief Ramadhan : Hp. 081 32409 7075.
Devi Susilawati : Hp. 081 2205 1505.
2. Mobile Unit Department. Up : Yoni Yunadi : Hp. 0818 0200 1410.
ASITA BANTEN MENJAJAKI PELUANG WISATA BAHARI
Pengurus ASITA Banten: ki-ka; Yon Suardi, K. Barutu, Adityawarman (Ketua), Sutopo, Jhoni sedang
Sea Trial di sekitar Kepulauan Seribu.
Provinsi Banten yang dikelilingi oleh sebagian besar wilayah pantai, laut dan
samudera, memiliki potensi luar biasa besar untuk dikembangkan. Berbagai tempat
tujuan wisata terbentang sepanjang pantai utara,barat dan selatan Banten. Belum
lagi gugusan kepulauan yang memiliki pesona alam yang menakjubkan, menjadikan
perjalanan wisata alam jenis ini semakin menarik dan menantang.
Sebagai salah satu bentuk wisata alam yang banyak diminati para wisatawan,
wisata bahari terkait dengan berbagai hal. Bukan hanya tempat tujuan wisatanya
saja, tetapi sarana dan prasarananya sangat mempengaruhi wisata jenis ini. Salah
satu sarana pendukung wisata bahari adalah fasilitas transportasi. Berbagai bentuk
transportasi bahari sering kita jumpai di beberapa lokasi wisata seperti; perahu
layar, perahu motor, kapal motor penumpang, pleasure boat, belum lagi fasilitas
penunjang lainnya seperti fasilitas dermaga, peralatan pancing, peralatan
snorkeling, peralatan diving dan lain sebagainya merupakan hal tak dapat
dipisahkan.
KM. Osiania, salah satu passenger boat yang ditawarkan.
Tentu untuk berbagai bentuk paket wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan
baik lokal maupun mancanegara, acapkali disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan. Sehingga para penyelenggara paket-paket wisata dalam hal ini Tours &
Travel Agent memiliki pilihan dan akses yang lebih luas dalam merancang dan
mengembangkan paket wisata bahari.
Untuk itulah, ASITA Banten yang merupakan organisasi perusahaan perjalanan dan
wisata di Provinsi Banten, pada akhir Juni 2007 lalu menjajaki peluang wisata bahari
dengan salah satu penyelenggara transportasi bahari yaitu Trans Osiania Indonesia.
Osiania dengan pengalaman sebagai passenger carrier untuk wilayah Indonesia
timur, menawarkan kesempatan ini kepada para pelaku usaha perjalanan wisata di
Banten untuk menjual paket-paket wisata bahari.
Pengurus ASITA Banten di dermaga Pantai Mutiara.
Ketua DPD ASITA Banten Adityawarman,SE,MBA, dalam kesempatan pelayaran
sekitar Kepulauan Seribu mengatakan, prospek wisata bahari sangat bagus dan
dapat menjadi salah satu paket wisata andalan yang dapat dijual kepada para
wisatawan. Hal ini juga disambut baik dengan para pengusaha Tours & Travel
Agent yang juga pengurus dari DPD ASITA Banten yang menyertai sea trial.
Menurut Adityawarman, “potensi wisata bahari yang besar di Provinsi Banten tentu
harus dibarengi dengan daya dukung dari pemerintah daerah juga peran serta dan
partisipasi masyarakat luas”. Hal ini tentu membutuhkan keseriusan dan
kesepahaman dalam masyarakat pariwisata, sehingga jumlah kunjungan wisata
dapat terus ditingkatkan. Dan pada akhirnya para pelaku usaha pariwisata dan
masyarakat daerah tujuan wisata turut terdorong kegiatan dan aktivitas
perekonomiannya. [AWP]
Menikmati panorama laut dari dek atas KM. Osiania.
INFO HOTEL & RESORT
Bulakan Beach Houses
Address: Sumur, Pandeglang, Banten. Jl. Raya Karang Bolong Km 144,5 Anyer -
Banten 42167. Telp. : 0254-650545, 021-5552241. Fax. : 0254-650555. Fasilitas :
tersedia 42 buah kamar AC maupun standart, yang terdiri atas 9 cottage dengan 2
kamar (berkisar antara Rp. 360.000 s/d Rp. 500.000 on weekdays), 6 cottage
dengan 3 kamar dan dilengkapi dengan ruang tamu, kamar mandi serta peralatan
dapur dan kulkas (berkisar antara Rp. 430.000 s/d Rp. 700.000 on weekdays), juga
terdapat pula 6 cottage dengan 1 kamar yang setiap kamarnya dilengkapi dengan
multi chanel satellite TV (berkisar antara Rp. 225.000 s/d Rp. 270.000 on weekdays).
Selain itu terdapat kolam renang, pantai pasir, tempat bermain anak, gazebo, mini
market, area parkir luas dan dermaga memancing 80 meter dari pantai. Activities :
water sport (Jet sky, Banana boat) pada weekend dan hari libur.
Imperial Aryaduta
Address: 401 Bulevar Jend Sudirman Lippo Karawaci 1300 Tangerang – Banten
Reservasi: 546 0101 ext 7025. For more info, contact: Mumayyizah Icha, PR
Department, mumayyizah@aryaduta.com, Imperal Aryaduta Hotel & Country Club
Tel : (021) 5460101/5460123, Fax : (021) 5460124, www.aryaduta.com
Saturday BBQ at the hotel pool
Palem Cafe
Liburan tidak terlupakan di Imperial Aryaduta Hotel & Country Club
Liburan Sekolah akhirnya tiba!! Ajak keluarga Anda ke Imperial Aryaduta Hotel &
Country Club dan nikmati liburan yang tidak terlupakan di hotel kami. Menyambut
liburan sekolah ini , Imperial Aryaduta Hotel & Country Club menyiapkan penawaran
menarik untuk Anda dan keluarga. Mulai dari hotel, kami menyediakan paket
Liburan Sekolah dengan harga dimulai Rp.500.000nett/malam untuk kamar deluxe
hingga Rp.875.000 untuk Cabana Suite. Paket ini sudah termasuk makan pagi
untuk dua orang dan 2 anak dibawah 12 tahun, Gratis mini bar untuk tamu yang
tinggal di Cabana Suite atau Business Suite, Gratis penggunaan fasilitas country club
kecuali pijat, 10% discount untuk makan di Palem Café dan dan Saturday Night
BBQ, 10% discount untuk Laundry dan dry cleaning, 20% discount untuk pijat
tradisional. Harga diatas hanya berlaku untuk menginap minimum dua malam pada
tanggal 18 Juni hingga 14 Juli 2007 dan untuk orang Indonesia atau pemegang
kartu KIMS.
Temukan berbagai pilihan menu makanan menarik di restoran dan bar kami, salah
satunya Saturday Night BBQ yang ada setiap Sabtu pukul 7 hingga 10 malam
dimana Anda dan keluarga dapat makan sepuasnya beragam hidangan lezat mulai
dari Soup & Salads pilihan, daging dan seafood segar dibakar langsung sesuai
selera, aneka kue penganan khas perancis, hingga hidangan penutup spesial seperti
es krim, Red Bean Ice, serta buah strawberi yang diimport khusus dari New Zealand
hanya dengan harga Rp. 88.500++ per orang dan Rp.44.250++ untuk anak
sampai umur 12 tahun. Untuk hari minggunya, nikmati sepuasnya berbagai jenis
Dim Sum hanya dengan harga Rp.39.999++ dari pukul 10 pagi hingga 2 siang di
Restoran China kami yang terkenal Parrot Garden Restuarant.
Selain itu, di Club kami menyediakan berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi yang
dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga seperti kolam renang bergaya bali
dan kolam renang Olympic, berbagai fasilitas olahraga mulai dari 4 lapangan bulu
tangkis dalam ruangan, 7 lapangan tennis dalam dan luar ruangan, lapangan
basket dalam dan luar ruangan, 2 lapangan squash, fasilitas fitness, sampai ke
fasilitas relaksasi seperti spa, massage, jacuzzi, dan sauna. Terdapat juga sebuah
Salon tingkat kenamaan serta toko peralatan olahraga lengkap yang akan
memenuhi semua kebutuhan berlibur Anda dan keluarga. Ditambah lagi arena
bermain dan belajar anak-anak, Panda Klub yang tersedia di dalam maupun diluar
ruangan serta kelas-kelas yang menambah wawasan dan pengetahuan seperti;
bahasa inggris, komputer dan ilmu pengetahuan umum. Selama liburan ini, Panda
Klub mengadakan program Kemping liburan untuk anak – anak, semua aktivitas ini
diawasi dan diarahkan oleh tenaga professional serta terpecaya dengan cara yang
sangat menyenangkan dan penuh kreativitas sehingga menghindarkan anak-anak
dari kebosanan.
IMPERIAL ARYADUTA HOTEL & COUNTRY CLUB, hotel berbintang lima dengan
standard internasional yang terletak di kawasan kota mandiri Lippo Karawaci
dilengkapi fasilitas meeting & conference berupa 2(dua) Grand Ballroom yang
berkapasitas ± 600-700 orang. Untuk acara di luar ruang, kami menyediakan
Jasmine Garden yang dapat mengakomodasi 350 tempat duduk dan untuk team
building program hingga 200 orang. Disamping 11 (sebelas) ruang meeting
terpisah dengan kapasitas ± 60–500 orang, kami juga menyediakan kelengkapan
olahraga dan fasilitas bermain anak-anak di Panda Kids club, kolam renang bergaya
Laguna Bali, fitness center, 7 lapangan tennis indoor dan outdoor, squash,
lapangan basket indoor dan outdoor, 4 lapangan bulu tangkis, billiard, steam,
sauna, Jacuzzi dan aroma therapy massage yang menjamin pelayanan terbaik bagi
seluruh tamu Hotel kami.
IMPERIAL ARYADUTA HOTEL & COUNTRY CLUB, memiliki kelengkapan fasilitas 197
kamar yang terdiri atas 149 kamar dan suite serta 48 Golf Cabanas yang bernuansa
kebun tropis, 6 restaurant dan 3 bar yang menyajikan hidangan khas Jepang
(Restoran Hokkaido), Cina (Parrot Garden), Eropa, Amerika, Asia (Palem Café &
Gardenia Restoran) dan berbagai hidangan khas Indonesia yang bercita rasa tinggi.
Kemudahan akses Bandar udara internasional Soekarno-Hatta serta kelengkapan
fasilitas suatu kota modern seperti lapangan Golf berstandar international,
Supermall terlengkap dan termodern di Indonesia, serta rumah sakit bertaraf
international, Siloam merupakan suatu nilai tambah bagi tamu yang datang di
Imperial Aryaduta Hotel & Country Club.
Kalicaa Villa Tanjung Lesung
Address : Tanjung Lesung, Pandeglang – Banten 42281. Phone. : 0253-881771.
Information and reservation : Menara Batavia 25th Floor Jl. KH. Mas Mansyur Kav.
126 Jakarta 10220. Phone : 021-5727345, 5727225. Fax. : 021-5727221. Facilities:
Snorkling, sea kayak, sailing club, trekking, bicycling, golf driving range, tennis
court, beach volley ball, off road and eco-tourism activity. In Room Facilities: Plunge
pool, kitchen, bale bengong, outdoor shower, bathub, private mini bar, cable TV,
DVD player, BBQ equipment and self adjustment air conditioning. Entertainment:
Cultural show, music performance, daily sports and recreation program. Room Rate
2007 : Rp 2.150.000 – Rp 3.500.000 (net) on weekdays (Sunday to Friday).
Nuansa Bali Hotel
Address : Jl Raya Karang Bolong Km. 133,5 Anyer – Banten. Phone : 0254-602236.
Fax. : 0254-600372. Head & Marketing Office: Titan Building 1st Floor Jl. Slamet
Riadi No. 7 Jakarta Timur. Phone : 021-8583966, 8580515. Fax. : 021-8583966,
8581561. Website : www.nuansabalihotel.com. Facilities : Bungalows and cottages
of Hotel "Nuansa Bali" are inspired by the Balinese architectures that offer a
gorgeous view on the sea near Anyer aside from having a swimming pool in a
beautiful tropical garden. Other Facilities : The beach with white sand, conference
room, discotheque, jetty, restaurant, swimming pool, gazebo and water sport like
jetski and banana boat.
Patra Anyer Beach Resort
Address : Jl. Raya Karang Bolong Desa Bandulu Anyer 42166 Banten, Indonesia.
Phone : 0254-602700. Fax : 0254-601872. Facilities : Our 70 cottage-style rooms
are spacious, making this hotel perfect for families and friends looking for a quick
getaway from the hustle and bustle of the hectic Jakarta lifestyle. The guest rooms
include: Standard Garden View 8 rooms, Standard Sea View 30 rooms, Superior Sea
View 28 rooms, Suite Cottage Sea View 4 units, meeting rooms, restaurant and
bars, sports (swimming pool, tennis court, beach volleyball and table tennis).
Info Tempat Rekresi Sport
Tanah Tingal & Huma Tingal
Alamat : Jl. Merpati Raya 32b Desa Sawah Baru, Jombang – Ciputat Tangerang.
Telp. : 021-740944, 021-7412912. Fax. : 021-7412912. Fasilitas : Flying fox,
kayaking, swimming pool, resto, rumah gede, pondok seni, gallery dan cabin untuk
menginap, selain itu juga menyediakan program kegiatan antara lain pelatihan
dengan metode experiential learning (minimal 15 orang, maksimal 30 orang
dengan biaya Rp. 800.000/hr/orang), outing (< 50 orang harga Rp.
210.000/orang), outing toddler, plant works, environment education, animals dan
art works (masing-masing degan harga Rp. 80.000/anak, minimal 25 orang) serta
paket ulang tahun anak (minimal 20 anak dengan harga Rp. 65.000/anak, sudah
termasuk makan, flyng fox, kayak dan permainan-permainan).
Outbond Tanah Tingal. Outing Tanah tingal. Rowing Tanah Tingal.
Tanam Padi Tingal.
Peta lokasi Tanah Tingal.
JAC Beach & Giant Resto
Alamat : Desa Bandulu - Jl Raya Anyer-Karangbolong Kecamatan Anyer – Banten.
Info & Reservasi : Bp Mulyana (Manajer Restoran) di 0888 1960 990 atau e-mail :
basriadhi@cbn.net.id, kreasip@gmail.com. Fasilitas : JAC Beach memiliki lokasi
seluas 6000 m2, dengan konsep memadukan lokasi rekreasi pantai dengan restoran
seafood (a la Jimbaran Bali), fasilitas parkir yang kami batasi hanya 30 mobil (ini
demi kenyamanan pengunjung), pantai tanpa karang serta keamanan 24
jam. Kelebihan yang selalu kami jual adalah pantai yang bersih, tanpa karang
sehingga pengunjnug bisa leluasa berenang serta aman. JAC Beach dilengkapi
dengan fasilitas watersport berupa 11 unit jetski, 2 unit banana boat+speedboat
dan 1 unit longboat untuk melayani keinginan pengunjung beraktivitas air, dan
memancing di laut dalam. Selain pantai yang indah, di JAC Beach terdapat Giant
Seafood Resto, uniknya dari restoran ini adalah hidangan seafood yang : All Grilled,
All Fresh, All Giant. Cocok untuk keluarga besar yang ingin menikmati sajian ikan
bakar yang lezat dengan paket2 yang ekonomis. Paket lengkap mulai Rp 250.000
untuk berlima, sudah mendapatkan ikan bakar (minimal 2 kg), nasi untuk berlima,
sayur asem, lalapan+sambel, kerupuk dan jus. Di Giant Resto, selain ikan ada juga
paket udang dan cumi-cumi. Selain itu setiap malam sabtu dan malam minggu, ada
live music untuk menemani para tamu.
Gerbang depan JAC.
Panorama pantai JAC arah ke Marbella.
Panorama saung-saung JAC.
Pake simPATI, Hematnya pasti sepanjang hari
Manager Grapari Telkomsel – Banten sedang menjelaskan program simPATI hemat di e-center Lippo Karawaci,
Tangerang – Banten.
Pada tanggal 8 Juli 2007 lalu Telkomsel kembali meluncurkan tarif hemat promo
Khusus untuk para pelanggan simPATI di wilayah Banten, Jabodetabek dan Jawa
Barat. Dengan semakin hemat dalam berkomunikasi, Telkomsel memberlakukan
tarif hemat hanya dari ketiga wilayah tersebut untuk semua panggilan (lokal dan
interlokal) ke seluruh pelanggan Telkomsel pada jam sibuk (peak), yakni hanya Rp
500/30 detik (diskon 33% - 77,77%). Tarif hemat ini berlaku hingga 30 september
2007.
VP Telkomsel Area Jabodetabek-Jabar, Agoes Soekarno mengatakan, “Program tarif
hemat ini merupakan bentuk apresiasi Telkomsel atas kepercayaan lebih dari 7,3
juta pelanggan selular di wilayah Banten – Jabodetabek – Jawa Barat yang memilih
simPATI sebagai alat komunikasi. Dengan adanya tarif hemat ini maka pelanggan
simPATI Banten – Jabodetabek – Jawa Barat akan semakin nyaman dalam
melakukan panggilan ke lebih dari 42 juta pelanggan Telkomsel se-Indonesia.
Sebelumnya simPATI juga telah dilengkapi dengan tarif hemat off peak Rp 300/30
detik pada jam 22.00 s.d 23.00 dan Rp 150/30 detik pada jam 23.00 s.d 07.00,
SMS hemat Rp 299/SMS pada pukul 07.00 – 23.00, serta SMS ekstra hemat Rp
49/SMS pukul 23.00 s.d 07.00.
Pada kesempatan press conference tarif hemat di Lippo Karawaci Tangerang,
Manager Grapari Telkomsel Banten, Yadi menegaskan, tarif hemat ini dapat
memberikan penghematan cukup signifikan dalam berkomunikasi, terlebih lagi tarif
hemat ini berlaku pada jam sibuk (07.00 – 22.00) dimana kebutuhan dan intensitas
untuk menelpon cukup tinggi. Kemanfaatan ini akan semakin terasa karena simPATI
juga telah dilengkapi dengan fasilitas Bebas Roaming Nasional atau Gratis
menerima telpon dari nomor operator manapun di seluruh Indonesia, dan
pelanggan simPATI Telkomsel dilayani dengan jaringan terluas yang telah
menjangkau 100% kecamatan di Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat hingga ke
pelosok.
Berikut Tabel tarif flat hemat bagi pelanggan simPATI Propinsi Banten, Jabodetabek
dan Jawa Barat (waktu setempat) per 09 Juli 2007 ke seluruh pelanggan Telkomsel :
Jenis Panggilan Existing Existing Existing Promo
07.00 – 22.00 22.00 – 23.00 23.00 – 07.00 07.00 – 22.00
Lokal (Banten-
Jabodetabek-
Jabar)
750 300 150 500
Interlokal
(bertetangga –
Lampung)
2000 300 150 500
Interlokal
(tidak
bertetangga)
2250 300 150 500
Catatan :
- Tarif percakapan sudah termasuk PPN 10%
- Tarif berlaku per 30 detik
Selain tarif hematnya simPATI juga memberikan bonus gratis nelpon dan SMS setiap
kali pelanggan menggunakan simPATI-nya untuk bicara minimal 3 menit atau 6
SMS / hari antara pukul 07.00 pagi s.d – 21.59 (peak time). Bonus tersebut dapat
digunakan untuk menelpon dan ber-SMS gratis sejumlah yang sama pada pukul
22.00 s.d 06.59 (off peak) dan berlaku akumulatif hingga akhir periode program ini
yakni 30 september 2007.
Pelanggan simPATI juga dapat memanfaatkan layanan transfer pulsa untuk
memudahkan dan memperlancar komunikasi. Transfer pulsa berlaku untuk semua
pengguna simPATI ke sesama pelanggan simPATI di Indonesia. Nominal transfer
mulai Rp 10 ribu – Rp 100 ribu dengan kelipatan Rp 5 ribu. Penerima ataupun
pengirim hanya dapat menerima atau mengirim transfer pulsa Rp 200 ribu / hari.
Biaya transfer Cuma Rp 500 /transfer, dengan minimum saldo yang tersisa setelah
melakukan transfer Rp 10 ribu. Untuk melakukan transfer pulsa, caranya ketik
*858*nomor tujuan*nominal transfer# lalu tekan Ok/Yes.
Selain benefit-benefit tersebut diatas pelanggan simPATI dapat bergabung menjadi
anggota simPATIzone juga dapat menikmati fasilitas secara gratis sepeti iuran
tahunan news letter setiap tiga bulan, download dan pergantian nomor yang sama
jika nomor hilang, dan ekstra-ekstra lainnya. Untuk menjadi anggota simPATIzone
sangat mudah cukup ketik REG kirim SMS ke 8888 (gratis). [AWP]
FESTIVAL CISADANE IV 2007 Seremoni Budaya Tangerang yang Unik di Banten
Festival Cisadane yang berlangsung pada 14 – 20 Juni 2007 lalu di sepanjang
bantaran sungai Cisadane Kota Tangerang, merupakan salah satu seremoni budaya
Tangerang yang unik di Banten. Berbagai pentas budaya dan lomba dipagelarkan di
tepian sungai Cisadane tersebut.
19 Juni 2007 merupakan puncak kemeriahan Festival Cisadane. Perayaan Pecun
pada hari itu membuat masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya memadati tepian
sungai Cisadane. Bahkan mantan Presiden RI ke-4, KH.Abdulrahman Wahid yang
populer dengan nama sapaan Gus Dur, beserta Ibu Shinta Nuriyah Wahid hadir
ditengah-tengah undangan kehormatan. Memang sejak Gus Dur menjadi Presiden,
kebudayaan dan tradisi masyarakat Tionghoa/Cina dibuka seluas-luasnya. Penegasan
ini kembali disampaikannya didepan masyarakat Tangerang. “Makna Bhinneka
Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu, merupakan hal yang sangat jelas, jadi
tidak ada diskriminasi.” Tegas Gus Dur.
Ribuan Warga Tangerang Rayakan Festival Cisadane
Ribuan warga Tangerang merayakan Festival Cisadane IV 2007 di tepi Sungai
Cisadane, Kamis 14 Juni 2007. Berbagai macam acara digelar seperti; lomba dayung
perahu naga, ritual pechun (memandikan perahu pechun), kole-kole, barongsai,
pagelaran seni khas Tangerang, festival makanan tradisional Tangerang, pameran
dan bazar yang menampilkan kerajinan tangan warga keturunan Tionghoa. Ajang
tahunan tradisi lama budaya Kota Tangerang itu digelar dari Kamis 14 Juni sampai
Rabu 20 Juni 2007. Ribuan warga begitu antusias menyaksikan acara tersebut,
terutama perlombaan dayung.
”Tidak kurang dari 40 tim pedayung ikut ambil bagian dalam perlombaan itu.
Pesertanya datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Depok, Bekasi, bahkan
Cilacap.” Jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Indagkopar)
Kota Tangerang - Dafyar Eliadi Herdian.
Meskipun perahu yang digunakan untuk lomba dayung yang diketuai oleh Purwoko
ini hanya berjumlah 7 unit dan digunakan secara bergantian oleh peserta lomba,
namun tidak menyurutkan semangat para peserta dan kemeriahan festival. Perahu
yang digunakan untuk perlombaan ini adalah perahu berstandar nasional, yakni
panjang 12 m, lebar 175 m dan berat 400 kg. Pemenang pertama mendapat piala
bergilir serta uang tunai Rp 10 juta, kedua Rp 7,5 juta, dan ketiga Rp 5 juta. Hadir
dalam acara tersebut Wagub Banten HM Masduki dan Wali Kota Tangerang
Wahidin Halim.
Acara pembukaannya dimeriahkan oleh kehadiran Habib Haddad Alwi. Sedangkan
selama seminggu kegiatan Festival Cisadane akan diisi kegiatan marawis, nasyid,
gambang kromong, rampak bedug, reog ponorogo, suling dan calung, sampai
hiburan wayang golek.
“Dalam hiburan wayang golek dengan alur cerita Gatot Kaca Tandang, akan ada
pesan-pesan moral dan pembangunan Kota Tangerang seperti soal Perda 7 dan 8,”
ujar Dafiar.
Sungai Dibersihkan
BEBERAPA hari sebelumnya, di sepanjang alur Sungai Cisadane dilakukan
pembersihan di sepajang sungai oleh Wahidin Halim, Walikota Tangerang bersama
timnya. Juga penertiban terhadap bangunan atau gubuk liar termasuk kegiatan lain
yang dilakukan oleh masyarakat di bantaran sungai yang tidak sesuai dengan
fungsinya.
Bersamaan dengan pembukaan Festival Cisadane, juga dilakukan pencanangan
transportasi air, yang akan menjadi angkutan alternatif atau wisata air.
“Kita juga berharap dengan adanya transportasi air, kondisi Sungai Cisadane akan
terjaga dan terawat, sehingga keasriannya akan muncul.” Harap Dafyar.
Sedangkan Ketua Panitia Festival Cisadane yang juga Sekda Kota Tangerang Harry
Mulya Zein menyatakan; “Festival cisadane yang dilaksanakan setiap tahun, bukan
semata acara seromonial saja. Yang kita inginkan dari festival ini ada upaya nyata
bagaimana melestarikan sungai, meskipun sebetulnya pengelolaan sungai atau situ
adalah kewenangan Pemprov Banten.” Ujar Harry.
Barongsai Dan Golek
“Di Kota Tangerang ada beberapa perkumpulan barongsai yang selalu tampil setiap
digelar Festival Cisadane. Kehadiran kelompok seni ini mampu menyedot perhatian
pengunjung Festival Cisadane yang setiap harinya datang ke pusat acara di Jalan
Benteng, Kota Tangerang. Sejak dulu etnis Tionghoa atau oleh masyarakat Kota
Tangerang disebut sebagai Cina Benteng itu selalu menggelar pentas barongsai
setiap ada kegiatan budaya ritual pechun” Kata Hendarsyah - Kepala Sub Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Kasubdin Indagkopar) Kota
Tangerang.
Selain itu juga tampil kesenian Wayang Golek yang dipentaskan pada Kamis 15 Juni
malam. Tampilnya kreasi seni dari berbagai etnis inilah yang membuat Festival
Cisadane terlihat unik. Masyarakat Kota Tangerang memang berasal dari berbagai
kultur yang memiliki budaya dan keseniannya masing-masing yang sangat beragam.
“Ini merupakan potensi wisata yang sangat besar bagi Kota Tangerang.” Lanjut
Hendarsyah.
Tradisi Pechun
Upacara Pechun kembali mewarnai dan mendominasi acara rutin tahunan Festival
Cisadane. “Sejak tahun 2000 hingga saat ini, perayaan Pechun selalu dilaksanakan
bersamaan dengan pegelaran Festival Cisadane. Langkah penggabungan kedua
acara ini, digagas oleh Pemerintah Kota Tangerang, mengingat jadwal kedua
perayaaan itu nyaris bersamaan.” Ujar Ardedy, Ketua Divisi Pechun mewakili
Kelenteng Boen Tek Bio, dalam perayaan Festival Cisadane.
Perayaan Pecun yang diawali dengan ritual ibadah Konghucu ini diikuti ratusan
pengikutnya dengan hening. Hembusan angin turut meniupkan aroma hio yang
dibakar, sehingga suasana semakin semakin sakral. Bagi warga etnis Tionghoa, kata
Ardedy; “Upacara Pechun merupakan sebuah simbol penghormatan terhadap jasad
salah seorang tokoh Tionghoa berpengaruh yang tewas tenggelam di salah satu
sungai di Tiongkok. Pechun berarti sebuah upaya pencarian yang dilakukan dengan
menggunakan perahu dengan cara didayung.”
Perayaan Pechun di Tangerang pertama kali digelar pada 1910. Bermula dari
kehadiran seorang hartawan Tionghoa, Kapitan Oey Giok Koen, yang
menyumbangkan dua buah perahu Naga Kuning dan Papak Merah, ke Kelenteng
Boen San Bio di kawasan Pasar Baru, Kota Tangerang yang dikenal dengan sebutan
Vihara Nimmala. Dua tahun kemudian, seorang hartawan Tionghoa lainnya, Oey
Khe Tay, juga membuat perahu Papak Hijau dan Papak Merah yang kemudian
disumbangkan kepada Kelenteng Boen Tek Bio, di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota
Tangerang.
“Perayaan Pechun pertama di Tangerang ditandai dengan perlombaan perahu
Papak Merah dan Hijau di Sungai Cisadane. Namun akibat terjadi benturan, perahu
Papak Hijau akhirnya patah di bagian tengah. Bangkai perahu Papak Hijau yang
dinilai keramat kini disimpan dan dirawat oleh Lim Tiang Tiang, yang tinggal di
wilayah Karawaci.” Jelas Ardedy. [DH, AWP – Sumber Istimewa]
Silat-Silat Asli Banten
Pencak silat adalah warisan asli bangsa Indonesia khususnya dan rumpun Melayu
umumnya yang beraneka ragam alirannya yang membawa kekayaan tersendiri. IPSI
(Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia), organisasi resmi yang mewadahi perguruan
dan perkumpulan pencak silat se-Indonesia, membagi pencak silat menjadi 4 bagian
tak terpisahkan, yakni; Olahraga, Beladiri, Seni, Mental dan Spritual, adalah
aspek/kandungan pencak silat yang telah dirumuskan dengan penelitian mendalam,
menjadikannya sebagai salah satu cabang beladiri di dunia. Salah satu silat asli
Indonesia yang patut diperhitungkan adalah silat asli Banten.
Sejarah ilmu persilatan di Banten memiliki akar yang sangat panjang. Dalam Serat
Centhini disebutkan bahwa pada masa pra-Islam telah dikenal istilah
“paguron”/”perguron” atau “padepokan” di sekitar Gunung Karang, Pandeglang.
Dalam masyarakat Banten dikenal berbagai macam perguron yang mewakili aliran-
alirannya, seperti; Terumbu, Bandrong, Silat Makao, Sin Lam Ba, Paku Banten, Jalak
Rawi, Cimande (modifikasi), si Pecut dan sebagainya. Setiap perguron memiliki
jurus-jurus dan karakteristik yang berbeda-beda dengan sejarah kelahirannya. Kini
semua perguron tersebut terangkum dalam P3SBBI (Persatuan Pendekar Persilatan
dan Seni Budaya Banten Indonesia) yang dipimpin H. Tb. Chasan Sochib.
TERUMBU
Latar Belakang Aliran Silat Terumbu Banten
Kiyai Terumbu adalah ulama besar Banten pada Abad 15 sebelum Sultan Hasanudin
menjadi sultan di Banten. Beliau mempunyai anak bernama Abdul Fatah/Ki Beji
(Anak pertama. Anaknya ada 5 orang). Julukan Ki beji karena beliau berhati besi
atau beji yang membangkang dan tidak mau diusir oleh penjajah - Belanda dari
tanah kampung Terumbu - Banten. Masyarakat dan keturunan Ki Terumbu diajari
ilmu silat dari anak – anak hingga dewasa untuk melawan penjajahan Belanda.
Hingga sekarang silat ini turum temurun masih terjaga kelestariannya di kampung
Terumbu, Kasemen, Serang. Pada keturunan ke 4 atau cicit dari H. Agus (anak ke 4
dari Ki Zunedil Qubro bin Ki Terumbu), yaitu H. Mad sidiq mewarisi ilmu silat
Bandrong dan mempunyai istri di Pulo Ampel, Bojonegara – Serang, serta
mengembangkannya ke daerah Cilegon dan sekitarnya untuk melawan penjajahan
Belanda dan Jepang. Sedangkan M. Idris mewarisi ilmu silat Terumbu, dan beliau
bermukim di kampung Terumbu. Dalam pengembangannya, aliran silat ini
berkembang ke daerah serang dan sekitarnya untuk melawan penjajahan Belanda
dan Jepang.
BANDRONG
Kata Bandrong berasal dari kata Bendrong yang berarti beradu tetapi diasalnya di
daerah Pulo Ampel dan Pulo Kali (sekarang kecamatan Bojonegara, Kab. Serang
arah utara Cilegon), keturunan Ki Terumbu - H. Mad Sidiq (abad 15-an), sering
melihat polah dan tingkah laku ikan Cucut di pesisir pantai Bojonegara yang
terbang diatas air dan mengadu cucutnya sebagai sejatanya, bahkan melihat para
nelayan kewalahan jika sedang memancing dan mendapatkan ikan tersebut, karena
langsung putus oleh senjata (cucut)-nya, jika ikan tersebut terbang di udara. Dari
situlah H. Mad Sidiq menamakan silatnya Bandrong yang mengibaratkan kekuatan
ikan terbang dalam hitungan detik dapat melepaskan diri dari jeratan kail nelayan,
bahkan cucutnya bisa melukai/membunuh orang.
Gerak Bandrong
Adalah gerakan menggulung lawan di depan dengan cara kuda - kuda kaki kanan
didepan, sedang posisi kaki kiri dibelakang, menggeser kearah depan 180 derajat,
kaki kanan mengambil mata kaki kuda - kuda lawan dan tangan kiri menyodok
seraya membuang badan lawan dari arah belakang tulang rusuk saat mengambil
kaki dan badan, posisi kepala merunduk dan langsung dorong kearah depan.
Sedangkan Bandrong tungkeb adalah gerakan bandrong untuk menipu lawan yang
lebih dari satu. Bandrong tungkeb membuat putaran kaki kiri 180 derajat dan posisi
badan memutar 360 derajat dengan poros kaki kanan jika lawan kita akan
menendang dari arah belakang kita. Bandrong tungkeb asal katanya dari
“bandrong” dan “tungkeb”. Bandrong adalah gerakan menggulung lawan seperti
ikan terbang (cucut), sedangkan tungkeb (bahasa Banten) artinya dibalikkan. Jika
orang terkena bandrong saja, orang tersebut hanya jatuh terlentang saja.
Sedangkan bila terkena Bandrong tungkeb, maka orang tersebut akan terpelanting
dengan posisi kepala dibawah.
Gerakan bandrong ada yang mirip ketika menjatuhkan lawan, kemungkinan besar
sesuai sejarahnya ada keturuan Ki Terumbu, yaitu H. Buang pada masa penjajahan
Belanda tinggal di daerah Sunda Kelapa (sekarang Jakarta), daerah benteng
(sekarang Tangerang). Bisa jadi beliau mengajari silat pejuang-pejuang Betawi pada
waktu itu. Kemungkinan terjadi akulturasi silat Banten dan Betawi yang disebut
“Cingkrik Goning”, juga ada yang lainnya, seperti “gerak rasa silat Betawi”.
Sepak Samrin Bandrong
Sepak samrin/sepak pentil dalam istilah bandrong adalah tendangan dengan cara
melipat kesemua jari kaki kedalam dan menendang memantul seperti per, ngeper ke
arah kemaluan lawan, kuda - kuda pada lutut atau paha dengan ujung kaki. Sikap
ini dilakukan pada saat ada celah lawan yang longgar. Sepak pentil ini sangat
berbahaya jika mengenai alat vital, paha dan lutut pas kuda – kuda. Sepak samrin
ini untuk melumpuhkan lawan dengan sekali tendang/sepakan saja, dimana lawan
langsung roboh dan tidak bisa bangun lagi.
Beset
Istilah "Beset" dalam Bandrong berarti gerakan tangan menipu lawan yang tadinya
posisi diatas bisa sekelebat hitungan detik bisa mengambil kaki kuda - kuda lawan
dengan tangan kanan pada mata kaki bagian dalam dan posisi kepala merunduk
dibawah ketiak lawan, posisi tangan kiri mengunci pada ketiak lawan dan langsung
membuangnya ke samping kanan/kiri dengan serta merta mengayunkan kedua
tangan secara bersamaan (tangan kanan kebawah, tangan kiri keatas). Gerakan
beset ini juga bisa digunakan dalam mengunci tendangan, seperti tendangan dalam
IPSI (tendangan A, C, T, B, serkel atas). Gerak tipu bandrong hampir kesemuanya
langsung dibuang, tidak ada kuncian tetapi langsung meng-kick off/melumpuhkan
kuda - kuda lawan.
SILAT MAKAO (ULIN PEUPEUH GERAK RASA)
Adalah kombinasi teknik pukulan, kecepatan gerak dan kepekaan rasa. Silat Makao
adalah aliran silat berasal dari Banten yang merupakan gabungan pencak silat
dengan kuntao dari Makao. Aliran ini menitik beratkan pada aspek beladiri (fight).
"Ulin Peupeuh Gerak Rasa", begitulah yang diucapkan oleh Ki Arba, seorang
pendekar tua yang tinggal di Banten tentang beladiri ini. Beladiri ini dikembangkan
oleh Ki Abu Arwanta, seorang pendekar dari Pandeglang, Banten. Ki Arba (90 tahun
lebih) bersama Ki Asnawi (70 tahun lebih) adalah generasi ketiga aliran ini. Mereka
berguru pada orang yang sama, Ki Jakaria (Ki Cipluk), murid Ki Abu Arwanta.
Ki Arba, generasi ketiga (kiri), Ki Asnawi, bersama muridnya (kanan)
Aliran ini mungkin kurang dikenal di kalangan persilatan. Penyebabnya antara lain
aliran pencak silat ini tidak mempunyai nama resmi dan seragam, tidak seperti
halnya aliran lain seperti aliran Cimande, aliran Cikalong, aliran Sabandar, dan
sebagainya. Para penganut aliran ini ada yang menyebutnya dengan nama Ulin Abu
(diambil dari nama penyebarnya, yaitu Ki Abu Arwanta), Ulin Sawah (mengambil
nama tempat tinggal Ki Abu, yaitu Kampung Sawah), Ulin Makao (diambil dari asal
orang Cina yang merupakan guru Ki Abu), Ulin Jeceng (nama salah seorang anak Ki
Abu), Ulin Sabrang Girang (tempat tinggal Ki Asnawi), atau bahkan ada pula yang
tidak menyebut nama sama sekali.
Meskipun sebutannya tidak sama, namun disepakati bahwa pendiri aliran ini adalah
Ki Abu Arwanta dari Kampung Sawah, Pandeglang - Banten, yang diperkirakan
berdiri sekitar akhir abad XIX. Hal ini dapat dilihat dari generasi ketiganya yang
ketika mulai belajar terjadi pada zaman penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang,
sekarang berusia sekitar 75 sampai 90 tahun.
Ki Abu Arwanta adalah seorang pendekar yang telah mempelajari beberapa aliran
pencak silat dari beberapa orang guru, baik di Banten maupun luar Banten. Sampai
pada suatu saat ia bertemu dengan ahli kuntao dari Makao, yang kemudian
menjadi gurunya. Ki Abu ternyata memiliki bakat mengolah ilmu dari orang Cina itu
dengan ilmu yang telah didapat dari guru-guru sebelumnya. Ia menyimpulkan
bahwa masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Ia pun
menggabungkannya menjadi sebuah sistem perkelahian baru yang memadukan
teknik pukulan dengan kecepatan gerak dan kepekaan rasa, dan masing-masing
kelemahan dapat saling ditutupi.
Pada suatu kesempatan latih tanding dengan gurunya, Ki Abu mencoba
mempraktekkan hasil renungannya itu, dan ternyata berhasil. Gurunya ternyata
tidak bisa mengalahkan Ki Abu. Setiap serangan dapat digagalkan, bahkan
serangan balik Ki Abu seringkali tidak berhasil ditangkis atau dihindarkan. Sejak
kejadian itu, orang Cina Makao tersebut mengakui keunggulan Ki Abu, kemudian ia
menganggap Ki Abu sebagai kawan yang sederajat dan menjadi mitra diskusi dalam
teknik-teknik beladiri. Dari hasil diskusi kedua pendekar itu, disusunlah suatu sistem
beladiri baru yang sekarang dikenal dengan nama Ulin Makao, Ulin Abu, atau Ulin
Peupeuh Gerak Rasa.
Sampai sekarang aliran ini terus berkembang, namun seperti umumnya aliran-aliran
pencak silat tradisional lainnya, belum terorganisasi dengan baik, sehingga aliran ini
banyak dipelajari oleh kelompok-kelompok kecil tanpa diwadahi oleh organisasi
perguruan pencak silat. Hanya beberapa perguruan yang tercatat mempelajari aliran
ini, yaitu Perguruan Pencak Silat Manderaga di Bandung, dan Perguruan Pencak
Silat Alas Banten di Banyuwangi yang pada tingkat tertentu mempelajari aliran
pencak silat ini.
Tradisi dan Cara Latihan
Sampai saat ini tatacara tradisional di tempat asalnya (Pandeglang, Banten) masih
tetap dilaksanakan. Setiap calon murid yang akan belajar terlebih dahulu harus
menyerahkan ayam jantan kepada calon gurunya.
Latihan biasanya dilakukan pada malam hari, selepas shalat Isya. Tempatnya
biasanya di dapur yang beralas tanah. Kalau murid yang latihannya banyak, tempat
latihan kadang-kadang dipindahkan ke lapangan di tengah kebun bambu. Para
murid tidak menggunakan atribut perguruan seperti seragam, sabuk, atau badge.
Mereka menggunakan pakaian sehari-hari.
Tahap pertama: Jalan Jurus
Setelah memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh guru, maka sebagai latihan
tahap pertama yang dipelajari adalah sebanyak 20 jalan jurus, ada pula yang
mengatakan 18, 10, atau 5 jalan jurus yang terdiri dari dasar-dasar langkah, pola
langkah, serangan, maupun belaan yang tersusun dalam rangkaian gerak. Jalan
jurus ini harus benar-benar dikuasai karena setiap unsur gerak mengandung makna
beladiri yang akan dipelajari pada tahap berikutnya. Jalan jurus tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut :
1. Suliwa
2. Susun
3. Tektok
4.Galeng
5. Sabet
6. Jurus Cina
7. Sikut Pulang Cina
8. Depok
9. Depok Galeng
10. Tiga Kalima
11. Muka Satu
12. Muka Satu Tendang
13. Lok Be.
Tahap kedua: Beulitan
Pada tahap ini murid mulai belajar aplikasi jurus yang terkumpul dalam 35 jenis
beulitan. Beulitan adalah metode latihan yang dilakukan dua orang yang saling
berhadapan. Mereka melakukan serangkaian teknik serangan dan belaan dengan
gerakan yang sudah diatur. Dalam tahap ini diajarkan juga cara menghadapi
serangan bersenjata. Maksud latihan ini adalah untuk mempelajari perbendaharaan
teknik serangan maupun belaan. Beulitan juga dapat digunakan untuk melatih
kecepatan dan kepekaan rasa. Beberapa contoh beulitan adalah sebagai berikut :
1. Beulitan indung
2. Beulitan indung gencet
3. Beulitan indung serot
4. Beulitan indung heuras
5. Beulitan indung getap
6. Sikut pulang cina
7. Siling serot
8. Golewang serot
9. Gebrag
10. Gunting
Tahap ketiga: Kumaitu
"Kumaitu" berasal dari kata kumaha itu yang berarti "terserah atau bagaimana gerak
lawan". Pada tahap ini dipelajari bagaimana memecahkan berbagai kasus yang
mungkin dihadapi dalam suatu perkelahian. Setiap murid harus mampu
mempraktekkan jurus beulitan untuk menghadapi setiap gerak lawan. Contoh gerak
kumaitu antara lain : Bendung, Depok, Depok Muntir, dan Luncat.
Tahap keempat: Sabalikna
Hampir sama seperti beulitan. Bedanya, dalam tahap ini dipelajari kemungkinan
pihak yang kalah mengubah tekniknya menjadi pihak yang menang. Misalnya setiap
kali berada dalam posisi diserang, baik dipukul, didesak, atau dikunci, murid harus
dapat mementahkan serangan tersebut dan segera melakukan serangan balik.
Begitu pula yang menerima serangan balik harus berusaha agar selalu menang.
Contoh sabalikna misalnya : tangkis peupeuh dapat dibalas dengan bangkol,
jambret dapat dibalas dengan serot, dan sebagainya.
Tahap kelima: Rusiah Jurus
Pada tahap ini materi kembali ke awal, yaitu jalan jurus. Namun setiap gerakan
tersebut dijelaskan secara rinci maksud dan tujuannya dalam bentuk aplikasi. Seperti
umumnya pencak silat, setiap satu gerak bisa mengandung puluhan maksud dan
tujuan dalam aplikasinya. Misalnya jalan jurus pertama suliwa, dapat digunakan
untuk menyerang, menangkis, melepaskan diri dari pegangan, menangkap, atau
menarik tangan lawan.
Dalam latihan setiap gerakan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Serangan
harus dikenakan pada tubuh lawan sampai terasa sakit (tapi tidak sampai cedera)
atau sampai lawan tidak berdaya. Sasaran yang berbahaya bila terkena serangan
dengan telak seperti mata, leher, dan alat vital biasanya diarahkan beberapa
sentimeter dari sasaran sebenarnya. Aliran ini mempunyai beberapa gaya yang
dipengaruhi kebiasaan seorang guru. Kebiasaan seorang guru dalam mengajar
berpengaruh terhadap perkembangan gaya selanjutnya. Ki Arba misalnya, lebih
senang menggunakan teknik tempel kosrek, yaitu teknik menjatuhkan sambil
memukul lawan yang berada dalam keadaan hilang keseimbangannya.
Ki Asnawi lebih menyukai teknik tempel peupeuh serot, yaitu teknik menyambut
serangan sambil merapat ke tubuh lawan dan mendesaknya hingga menutup ruang
gerak sambil menyerang dengan pukulan pada saat yang bersamaan.
Selain gaya-gaya tersebut di atas, masih ada lagi gaya yang lain, namun pada
prinsipnya sesuai dengan namanya "Ulin Peupeuh Gerak Rasa", aliran ini lebih
menekankan pada teknik pukulan untuk mengakhiri perkelahian dengan ditunjang
oleh kecepatan gerak dan kepekaan rasa.
Jurus Lokbe
Beulitan Indung Gencet
Peraga: H. Omar Rahayu dan Arif MR
Aliran ini dapat dipelajari di Perguruan Pencak Silat Manderaga, Jl. Gegerkalong
Girang No. 9 Bandung dengan menghubungi H. Omar Rahayu (022) 2015596 atau
Gending Raspuzi (08122386534).
SIN LAM BA
Ilmu Sin Lam Ba, dari kitab " ilmu yg bekerja jika dizalimi orang lain", terkenal
dengan istilah ilmu kontak, yaitu menjatuhkan lawan dari jarak jauh/tanpa
menyentuh. Berasal dari Syekh Abdul Karim Banten, tokoh Tarekat Qadiriyyah
terkenal di Asia Tenggara di akhir abad 19. Kitab tersebut berisi jurus lima (jurus
wajib selain ilmu pencak silat yang setiap kolat memiliki jurus berbeda-beda) dan
amalan-amalan doa.
Setelah pecahnya perang Banten yang digagalkan Belanda pada 1888, putra-
putra beliau menyingkir ke pedalaman Karawang utara, sekitar 15 km timur laut
Rengas Dengklok dan mendirikan sebuah pesantren. Rombongan ini dipimpin putra
beliau yang dikenal dengan nama Haji Odo (wafat 1930-an dalam usia hampir 100
tahun), yang kemudian memberikan pengajaran ilmu hikmah kepada Toha dari
Menteng Dalam dan dilanjutkan oleh 2 orang tokoh besar lainnya, yaitu Alm. Haji
Harun Ahmad (pendiri Sin Lam Ba, salah satu putra Toha) dan Alm. Mohammad
Syaki Abdus Syukur (pendiri Al Hikmah yang tinggal di Cisoka Sukajami, Banten.
Penerusnya adalah anaknya, H. Romli Ismail). 2 orang tokoh dari aliran Sin Lam Ba
yang kini masih eksis adalah Abdul Rauf/Cang Rauf (sesepuh Sin Lam Ba, salah satu
putra Toha) dan Udin (pelatih Sin Lam Ba). [DH-Sumber:sahabatsilat.com,
silatindonesia.com, duel.melsa.net.id, silatsilat.multiply.com, ditpertais.net, dan lain-lain]
MTQ Ke-VI Tingkat Provinsi Banten 2007
Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-VI Tingkat Provinsi Banten 2007
diselenggarakan pada 30 April - 05 Mei 2007 di Kabupen Serang. Dimulai dengan
Pelantikan Dewan Hakim, Senin 30 April 2007, 10:00 WIB di pendopo gubernur
Provinsi Banten, Pawai Ta'aruf pada 13:00 WIB di depan Pendopo Kabupaten
Serang. Dibuka secara resmi oleh Gubernur Banten - Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE.
pada hari selasa, 1 Mei 2007, 20:00 WIB di Alun-alun Timur dan ditutup Sabtu, 5
Mei 2007.
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar dua tahun sekali ini
diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan
isi kandungan Al-Qur’an secara kontinyu dan berkesinanbungan, untuk
menghasilkan Qori/Qoriah, Hafidz/Hafidzah, mufasir/mufasirah dan
khathah/khathatah yang berkualitas, sehingga dapat meraih pretasi peringkat
Nasional.
MTQ sebagai wadah pembinaan akhlakul karimah, bertujuan memberi
kesejahteraan jasmaniah – rohaniah dalam negara Indonesia berdasarkan Pancasila,
memupuk kebenaran hakiki dari Kitabullah Al-Qur’an. Untuk mencapai tujuan
optimal, maka MTQ diselenggarakan secara sistematis, melalui azas kejujuran dan
kesetiaan, keikhlasan dan kesucian hati, membentuk karakter dan kepribadian, serta
kedewasaan berpikir dilandasi Iman yang tangguh.
TUJUAN DAN SASARAN
• Menggalakkan Syiar Islam Melalui Cinta Baca Al-Qur’an
• Membangun Persatuan dan Kesatuan Umat Islam se-banten
• Ajang Kompetisi dan Wadah Pembinaan Qori dan Qori’ah
• Mempersiapkan Qori dan Qori’ah untuk MTQ Nasional Tahun 2008
• MTQ Bersifat Religius, Mendidik, Menghibur dan Memiliki Coverage Luas
sebagai Event Keagamaan Regional dengan News Value Tinggi
• Melibatkan Partisipasi Aktif Masyarakat
MUSHABAQOH
Cabang dan Golongan
1. Cabang Tilawah Al-Qur’an 6 golongan menurut Kelompok Umur
2. Cabang Hifzh Al-Qur’an 5 Golongan
3. Cabang Tafsir Al-Qur’an 3 Golongan
4. Cabang Fahm Al-Qur’an 2 regu
5. Cabang Syarh al-Qur’an 2 Regu
6. Cabang Khat Al-Qur’an 3 Golongan
7. Cabang qiroatul Kutub 2 Golongan
Sistem Musabaqoh
Musabaqoh diselenggarakan 2 babak Penyisihan dan Final
• Materi maqra/Soal, waktu penampilan
• Cabang tartil Al-Qur’an
1. Tartil Qur’an juz 1-10, 5-6 menit
2. Anak – anak juz 1-10, 7-8 menit
3. Remaja juz 1- 20, 8-9 menit
4. Dewasa juz 1-30,10-12 menit
5. Qiro’at Al-Qur’an 3 jenis Bacaan dikuasai, 10-12 menit
6. Cabang Hifz Al-Qur’an
7. Gol.1 Juz dan Tilawah materi 1-10 juz, waktu 7-8 menit
8. Gol.5 juz dan Tilawah materi 1-20 juz, waktu 7-8 menit
9. Gol 10,20,30 juz materi hafalan 30 juz
• Cabang tafsir Al-Qur’an
1. Gol.bahasa arab hafalan 30 juz, waktu 30 menit
2. Gol Bahasa Inggris hafalan 30 juz
3. Gol bahasa Indonesia hafalan 30 Juz.
• Cabang Syahrh Al-Qur’an
1. Penampilan 3 (tiga) bentuk,waktu 15-20 menit, tema diserahkan
3 bulan sebelumnya.
• Cabang Khat Al-qur’an
1. Golongan Naskah
2. Golongan Hiasan Mushaf
3. Golongan Dekorasi
4. Materi Penyisihan diberi teks, Final Imla.
• Cabang Qiro’atul Kutub
1. Golongan remaja, materi Kitab Majalis Al-Saniyah, Final Kitab.
Fatul Mu’in waktu, 20-30 menit
Seksi Musabaqoh MTQ VI Provinsi Banten ini diketuai oleh H.M. Rasna Dahlan
M.Ag.
Perlombaan
Sejumlah tempat yang digunakan untuk lomba MTQ diantaranya adalah;
1. Masjid Taman Graha Asri, perumahan Graha Asri, dimana Majelis XI
berlokasi dan dilombakan cabang tilawah Golongan Kepala Desa dan Do'a
Ma'tsur.
2. Masjid Syeh Arif Zaenul, Perumahan Puri Raya, Majelis IV, dilombakan
cabang Hifdzil Qur'an 1, 5 juz serta cabang tilawah Golongan Kepala Desa
dan Do'a Ma'tsur.
3. Masjid As Sayubah, Jl. TB. Makmun, komp. Al Azhar, dilombakan Cabang
Tilawah golongan anak, diikuti 16 peserta dengan Ketua Dewan Hakim KH.
Badrudin.
4. Masjid Agung Serang, Jl. Maulana Yusuf, dilombakan cabang Tilawah
golongan remaja, diikuti 16 peserta, diketuai Dewan - KH. Kurtubi dan Canet
(Cacat Netra). Dapat dipastikan bahwa para peserta lomba yang memiliki
keterbatasan indra ini sangat istimewa, mampu bersaing dan tidak kalah
baiknya dalam persiapan lomba dengan para peserta lomba dititik-titik
lomba lainnya.
5. Aula Islamic Centre, dilombakan cabang Khatil Qur’an bidang Naskah
Qur’an.
6. Masjid At Taubah STIA Maulana Yusuf, Jl. Trip Jamaksari, Cinanggung
Serang, dilombakan cabang Hifdzil Qur’an 10, 20 dan 30 Juz, diikuti 6
peserta, diketuai Dewan Hakim - KH. Abdul Rahman. Disaksikan oleh kepala
Kanwil Depag. Provinsi Banten - HM. Romli dan Ketua Harian LPTQ Provinsi
Banten - KH. Asmuni.
7. Alun-Alun Barat Serang, dilombakan Mushabaqah Qiraatul Sub’ah (MQS)
dan Qiraatul Qutub.
8. Majelis III berlokasi di Mesjid As Syuban Al Azhar Kaujon pada cabang
tilawah golongan Kanak-kanak dan Murottal;
9. Masjid Sallahudin, lingkungan Kantor Pajak, Jl. A. Yani Serang, dilombakan
cabang Qira’atul Kutub/tafsir kitab kuning, diikuti 12 peserta tingkat dewasa.
Kriteria penilaiannya diantaranya adalah; kelancaran membaca, kefasihan
menterjemahkan dan wawasan.
Lomba berlangsung dengan baik dan lancar dari 08.00 - 12.00, diselingi Istirahat.
Dilanjutkan kembali pada 14.00 - 16.30 WIB.
Pawai Ta’aruf
Dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten - Ir. Hilman Nitiamidjaja, pada hari
Senin 30 April. Start di Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Jl. Jend. Sudirman, finish
di Alun – Alun Barat. Pesertanya diperkirakan 10.000 orang. Masing-masing kafilah
menampilkan atraksi seni tradisional sebagai daya tarik. Kafilah Kota Tangerang
sebagai juara umum MTQ V Provinsi Banten mengawalinya dengan menampilkan
kesenian Tanjidor dan Barongsai. Kafilah Kabupaten Tangerang menampilkan
Barongsai, Tanjidor dan Gambang Kromong. Sementara Kafilah Kabupaten Lebak
mengetengahkan atraksi Angklung Buhun, Saman, dan Qasidah. Seni tradisional
dan kolaborasi Rampak Bedug, Bendrong Lesung, dan Patingtung ditampilkan oleh
Kafilah Kota Cilegon. Sedangkan Kafilah Kabupaten Pandeglang menampilkan Tari
Saman dan Rudat. Tuan rumah Kabupaten Serang menyuguhkan tari kolaborasi
Terbang Gede dan Rudat.
Di Alun-Alun Barat, Kafilah disambut oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Banten,
Ketua DPRD Banten, Bupati Serang, Walikota Tangerang, Wakil Bupati Serang dan
Pandeglang, Wakil Walikota Cilegon, Sekretaris Daerah Lebak, Asisten Daerah
Kabupaten Tangerang serta unsur Muspida lainnya.
Hadirnya sejumlah seni tradisional ini mendapat respon yang meriah dari penonton
sekaligus menegaskan terpeliharanya keharmonisan plurarisme budaya di Banten.
Selain seni tradisional, Pawai Ta’aruf dimeriahkan marching band dan kendaraaan
hias.
Dukungan Warung Amal
Dukungan mensukseskan pelaksanaan MTQ dari warga kelurahan Serang RT.01/XIV
dibuktikan pengurus PKK di wilayah tersebut dengan menyajikan makanan-
makanan ringan tradisional untuk peserta dan penonton. Setiap hari menunya
berganti, sumbangan sukarela warga RW XIV kelurahan Serang.
Bidang Naskah
Diikuti 18 peserta putra-puteri dari seluruh kabupaten/kota dengan tulisan wajib
QS:Al-Nahl 90-91 dan tulisan pilihan QS: Al-Nahl 98.
”Penilaian pada cabang ini benar-benar harus dilakukan secara profesional karena
unsur subjektivitas bukan tidak mungkin terjadi. Masing-masing juri memiliki
pandangan tersendiri dan hal ini dibahas secara terbuka. Inilah yang membedakan
penjurian cabang Khatil dengan dengan cabang yang lain”, papar A Thalabi Kharli,
SH, ketua Dewan Hakim Cabang Khatil Qur’an.
”Selain aturan kaidah, kaidah tulisan dan hiasan juga menjadi kriteria penilaian.
Peserta dilarang menggunakan cat sablon,hiasan tempel atau bunga-bunga kering
namun demikian penggunaan tekstur sangat dimungkinkan”, terang Thalabi yang
asli Cilegon namun aktif di UIN Tangerang sebagai tenaga pengajar dan saat ini
tengah mengambil gelar doktoral di universitas yang sama. Di dinding aula tampak
dipajang hasil karya peserta lomba bidang Hiasan Mushaf.
Kafilah Kabupaten Pandeglang menghadirkan rombongan pendukung yang khusus
didatangkan dari Pandeglang, dipimpin Asda I Kabupaten Pandeglang – Drs. Aah
Wahid Maulani. ”Cabang Qira’atul Kutub adalah salah satu cabang unggulan bagi
Kabupaten Pandeglang, mengingat ada ribuan pesantren Salafi di Pandeglang yang
memang khusus mengkaji kitab kuning”, ujarnya.
Dewan Pengawas dan Dewan Hakim
Anggota Dewan Pengawas dan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi Banten
dilantik oleh Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah pada hari Senin, 30 April
2007 di Gedung Negara Provinsi Banten. Dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten
- Syadeli Karim, LC, Wakil Gubernur Banten - HM. Masduki, Kakanwil Depag Banten
- H.R Romli, Sekretaris Daerah Provinsi Banten - Ir. Hilman Nitiamidjaja dan Bupati
Serang - Taufik Nuriman.
Berdasarkan SK Gubernur Banten Nomor 451.15/Kep.310-Huk/2007 Tanggal 26
April 2007 Tentang Susunan Keanggotaan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi
Banten, Prof. K.H. A. Wahab, MA ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas
sedangkan Dewan Hakim diketuai Drs. H.E Syibli Syarjaya, LML, MM. Adapun
Majelis-Majelis Musabaqah berjumlah 11 dengan total seluruh anggota Dewan
Hakim berjumlah 142 orang.
Gubernur menekankan, hasil pelaksanaan MTQ VI Tingkat Provinsi Banten ini
sebagai tolok ukur dimulainya seleksi bagi duta Banten untuk ajang MTQ 2008
Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Banten. ”Sebagai tuan
rumah MTQ Nasional 2008, saya berharap Banten mampu meraih juara umum.
Kondisi ini hanya bisa dicapai melalui persiapan dan pembinaan yang intensif.”
Ungkap Gubernur.
Komentar salah seorang anggota Dewan Hakim - Ahmad Bahir tentang MTQ VI
tingkat Provinsi Banten; “...penyelenggaraan MTQ yang digelar pada 30 April - 5
Mei 2007 ini mengalami peningkatan, baik dari sisi kuantitas dan kualitas kader
qari/qariah, hafizh/hafizhah, dan sebagainya, maupun peningkatan aspek kualitas
penyelenggaraan, yakni penyelenggaraan yang modern dan profesional serta
dilandasi semangat ukhuwwah islamiyyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ethos
pembangunan umat dalam arti seluas-luasnya. Semua ini adalah bentuk tanggung
jawab dan bukti bahwa LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Banten
mampu menjawab keraguan berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ tahun
ini.”
Dewan Hakim Perempuan
Dari 141 dewan hakim pada Musabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-6 tingkat
Provinsi Banten, terdapat sebanyak 7 dewan hakim dari kaum perempuan, antara
lain; Hj. Suwarsih, S.PdI (Kabupaten Tangerang), Hj. Muflihah (Kabupaten Serang)
dan Dra. Hj. Sulastri (Kabupaten Serang).
Tiga dewan hakim yang ditemui sesudah rapat pleno Tim Peliput (DZ & NK), Pusat
Informasi MTQ ke-6 Banten, di Hotel Le Dian, Serang, salah satunya - Muflihah
mengatakan; ”Potensi dewan hakim dari kaum perempuan cukup besar. Yang
diperlukan sekarang bagaimana pihak terkait dapat memberikan pembinaan dan
kesempatan kepada kaum hawa, agar lebih banyak lagi berperan dalam setiap
MTQ. Saya berharap, keterlibatan kaum perempuan dalam MTQ, terutama
kesempatan untuk menjadi dewan hakim lebih meningkat lagi. Tentu saja, perlu
pembinaan lebih intensif lagi tehadap potensi yang dimiliki kaum perempuan.”
Sulastri menambahkan; ”Pembinaan Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ)
Provinsi Banten terhadap potensi kaum perempuan bisa dilakukan bersama
organisasi perempuan, seperti majelis taklim, PKK, MUI dan Kantor Departemen
Agama, baik provinsi maupun kabupaten/kota.”
”Hasil dari pembinaan intensif itu diseleksi secara ketat, sehingga dapat melahirkan
calon-calon dewan hakim potensial yang akan dipersiapkan pada setiap MTQ, baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.” Kata Suwarsih.
Ketiganya optimistis, jika dilakukan pembinaan dan seleksi secara ketat, kualitas
dewan hakim perempuan bisa sejajar dengan pria. Gubernur menyarankan pada
pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi di tahun mendatang agar lebih meningkatkan
jumlah peran serta anggota Dewan Hakim perempuan yang saat ini hanya
berjumlah 7 orang dari total 142.
Provinsi Banten sebagai tuan rumah Penyelenggaraan MTQ XXII Tingkat Nasional
MTQ Banten tahun ini memiliki nilai strategis dalam kaitan penunjukan Provinsi
Banten sebagai tuan rumah Penyelenggaraan MTQ XXII Tingkat Nasional yang akan
digelar pada pertengahan 2008 mendatang. Kepercayaan ini oleh Gubernur Banten
dinilai sebagai Penghargaan yang patut dibanggakan yang telah diberikan
Pemerintah Republik Indonesia kepada Banten yang notabene merupakan provinsi
termuda di Indonesia.
Apapun hasilnya dari penyelenggaraan MTQ Banten tahun ini, akan menjadi
pengalaman yang amat berharga dan oleh karenanya harus dievaluasi selengkap
dan secermat mungkin sehingga benar-benar akan menjadi alas pijak bagi sukses
atau tidaknya penyelenggaraan MTQN tahun depan. Sebaliknya, pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan MTQ Banten tahun ini sepatutnya berhati-hati dan
melakukan analisis dan perhitungan yang cermat dan mendalam terhadap semua
aspek penyelenggaraan MTQ. Tindakan yang serampangan dan tidak didasarkan
pada analisa yang matang, dikhawatirkan akan menurunkan citra Banten dan
melahirkan keraguan publik Indonesia terhadap kesiapan Banten sebagai calon tuan
rumah penyelenggaran MTQ XXII Tingkat Nasional 2008.
Menteri Agama - H. Maftuh Basyuni mengatakan; ”Keberhasilan MTQ ini
merupakan momentum penting untuk menyiapkan diri bagi Banten yang akan
menjadi Tuan Rumah pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional tahun 2008. Pemerintah
Provinsi Banten dan juga seluruh masyarakat harus siap sebagai Tuan Rumah untuk
mempersiapkan diri baik sebagai Juara Umum maupun dalam pelaksanaannya.
Kesempatan ini sudah diberikan kepada Banten, harga mati.
“Saya sangat optimis Banten dapat menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional XXII
tahun 2008 nanti, apalagi jika melihat kualitas penyelenggaraan dan respon
masyarakat Banten”, ungkap Wagub “berbagai masukan dari masyarakat harus
menjadi catatan kita. Bagaimanapun tidak ada yang sempurna namun keyakinan
itu harus kita miliki”, lanjutnya.
Anggota Dewan Hakim MTQ VI Provinsi Banten yang juga anggota komisi I DPRD
Banten - Zaenal Abidin Sudja’i menyatakan; ”Kualitas qori dan qoriah pada
beberapa cabang musabaqah, salah satunya cabang Tafsir Qur’an dinilai lebih baik
dibandingkan qori dan qoriah tingkat nasional. Untuk itu jika nanti tampil di MTQ
nasional, sangat besar harapan kita mendapatkan gelar juara.”
BANTEN SIAPKAN KAFILAHNYA HADAPI MTQ NASIONAL 2008
Dana Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’am (LPTQ) Provinsi Banten untuk Tahun
2007 sebesar Rp. 5 milyar dan akan digunakan bukan hanya untuk
penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’am namun juga untuk pembinaan
terhadap qori/qoriah selama satu tahun serta sebagian kecil untuk LPTQ
kabupaten/kota sebagai stimulan.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sigit Switarto mengatakan untuk MTQ
tingkat nasional yang akan digelar 2008 mendatang pihaknya akan benar-benar
berupaya membawa kafilah Banten menjadi yang terbaik. Selain itu dikatakan
Dewan Hakim akan diseleksi dengan ketat yang kebutuhannya mencapai 108
orang. Menurut Sigit saat ini yang diperlukan adalah keterpaduan dan kerjasama
untuk suksesnya pelaksanaan MTQ provinsi menuju MTQ nasional.
Penutupan & Pemenang
Perhelatan akbar MTQ VI Tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Serang ini ditutup
oleh Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE. pada hari Sabtu, 5 Mei 2007,
20.00 WIB. Pada malam penutupan, Alun-Alun Barat bagaikan lautan manusia yang
sangat antusias mengikuti penutupan MTQ, mengetahui hasil lomba, sekaligus
menikmati sajian musik islami oleh Kelompok Musik DEBU.
Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi Banten Tahun 2007 No.
10/DH-MTQ-VI/V/2007 tentang penetapan Penetapan Peraihan Nilai dan Juara
Umum pada MTQ VI Tingkat Provinsi Banten 2007 dibacakan oleh 4 orang anggota
Dewan Hakim yang diketuai Drs. H.E. Syibli Syarjaya, L.M.I, MM:
1. Peringkat I Kontingen Kabupaten Serang dengan nilai 199
2. Peringkat II Kontingan Kabupaten Tangerang dengan nilai 78
3. Peringkat III Kontingen Kabupetan Pandeglang dengan nilai 73
4. Peringkat IV Kontingen Kota Cilegon dengan nilai 32
5. Peringkat V Kontingen Kabupaten Lebak dengan nilai 25
6. Peringkat VI Kontingen Kota Tangerang dengan nilai 16
Terpilih sebagai Juara Umum adalah Kabupaten Serang. Selamat kepada Kabupaten
Serang yang telah berhasil meraih Juara Umum, semoga dapat terus dilakukan
pembinaan untuk peningkatan kualitas yang lebih baik lagi.
Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE dalam sambutan penutupannya
menyampaikan rasa syukur atas sukses dan lancarnya penyelenggaraan MTQ. Beliau
berharap hal ini tidak hanya di ukur dari prestasi penyelenggaraan dan prestasi
kejuaran semata, tetapi juga dapat diambil hikmah dan nilai tambah oleh seluruh
masyarakat terhadap peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan
nilai-nilai Al-Quran (tidak hanya bisa membaca) dalam rangka membentuk manusia
yang beriman dan bertaqwa yang selalu melandasi kehidupannya dengan nilai–nilai
Al-Quran.
Rasa syukur dan bahagia dilontarkan oleh Gubernur atas kehadiran dan dukungan
Menteri Agama, para pejabat di Provinsi Banten, tokoh masyarakat, tokoh agama
dan masyarakat. Gubernur berharap Menteri Agama dapat memberikan arahan,
pembinaan dan dukungan terhadap Banten dalam peningkatan bidang keagamaan.
Ucapan selamat disampaikan Gubernur kepada seluruh pemenang lomba dan
berharap agar prestasi yang telah diraih dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat
menjadi duta dan mengharumkan nama Banten di tingkat nasional maupun
internasional. Kepada peserta yang belum berhasil, Gubernur bersimpati agar tidak
patah semangat, karena masih banyak kesempatan untuk terus memacu prestasi.
Gubernur mengajak seluruh masyarakat Banten untuk semakin memantapkan
jalinan ukhuwah islamiyah sebagai pondasi guna terciptanya ukhuwah bashariyah
(persaudaraan antar bangsa) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan atas dasar
kesamaan tanah air) dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,
khusunya bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Banten.
Gubernur didampingi Menteri Agama R.I, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Wakil
Gubernur Banten, Bupati Serang dan Ketua Umum LPTQ Banten menutup MTQ VI
Tingkat Provinsi Banten yang ditandai dengan penekanan tombol sirene disertai
dengan semaraknya percikan kembang api.
Menteri Agama, H. Maftuh Basyuni dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al-
Quran adalah pedoman hidup umat Islam. Apabila seluruh umat Islam dapat
memahami isi kandungan al-quran maka tidak akan terjadi kekacauan di dunia ini,
tidak akan ada teroris. Menteri Agama menyampaikan apresiasi terhadap Banten
yang telah berhasil melaksanakan MTQ dengan baik dan menjadi indikator kesiapan
Banten menjadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Nasional. [DH-Sumber; bantenprov.go.id]
PERSIAPAN KONTINGEN BANTEN UNTUK PON XVII 2008 DI KALIMANTAN TIMUR
Banten Loloskan 13 Cabor
Banten memastikan diri tampil di 13 cabang olahraga (cabor) dari 43 cabor yang
dipertandingkan di PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, diantaranya; sepak bola,
sofbol, angkat besi, angkat berat, binaraga, karate, renang, berkuda, dan golf.
Di PON XVII 2008, Banten berharap bisa tampil di minimal 40 cabor dari 43 cabor
yang dipertandingkan. Tiga cabor yang dinilai sulit untuk diikuti adalah dansa,
menyelam, dan ski air. Alasannya, selain Banten belum memiliki atlet, kepengurusan
daerah (pengda)-nya pun belum terbentuk. Sementara, target atlet Banten yang
bakal berlaga di PON XVII sebanyak 400 orang. Di PON XVI 2003, Banten tampil di
32 cabor dengan jumlah atlet 209 orang.
Anggar – Sudah Mumpuni
Pengda Ikasi Banten ingin meraih prestasi terbaik bagi Banten di PON XVII 2008
nanti. Di Pra PON XVII, Juni 2007, 10 atlet pelatda tampil di seluruh nomor; degan,
floret, dan sabel.
“Seluruh atlet tersebut adalah atlet terbaik pada pelaksanaan Porprov II Banten, di
Cilegon, September 2006. Juga pernah mencetak prestasi di kejuaraan anggar
lainnya. Patokan kita, atlet yang masuk pelatda harus pernah berprestasi di event-
event sebelumnya. Prestasi yang bagus dibutuhkan untuk memupuk mental
bertanding sekaligus membuktikan kemampuan atlet tersebut.” Jelas Ade Hariana -
pelatih anggar Banten.
Ade menjamin 10 atlet yang dipanggil mengikuti pelatda adalah atlet terbaik yang
dimiliki Banten di luar atlet anggar program “Banten Keh”. Dari sepuluh atlet
tersebut, banyak di antaranya yang sudah memiliki prestasi di tingkat lokal ataupun
nasional, beber Ade. Jika dilihat dari komposisi atlet yang dipanggil ke Pelatda Pra
PON XVII, cabang anggar Banten bisa dibilang yang terbaik saat ini.
Banten diperkuat atlet yang kenyang pengalaman nasional, seperti; Mika Sari
(degen wanita) yang pada Kejurnas 2005 meraih perak, Dwi Kesnawati (sabel
wanita) - atlet nasional yang sebelumnya banyak diincar daerah lain, Diana
Pancawati, Satriani, dan Saliah yang merupakan atlet program khusus “Banten
Keh”, Luki (floret pria), Dede (degen pria), Aris (degen pria), Nano (sabel pria), Widi
(sabel pria), Binser (sabel pria), Diana (sabel wanita), Seliah (sabel wanita), dan
Satriani (sabel wanita).
Pasukan Ade Hariana pernah sukses saat Pra PON 2004 di Surabaya, berhasil
meloloskan atletnya di 2 nomor. Jika lolos ke PON XVII di Kalimantan Timur,
menurutnya, Banten sangat berpeluang meraih medali dari nomor sabel wanita.
Peluang lain juga dilirik dari nomor floret pria.
Ada yang perlu disayangkan sebelum Pra PON XVII, selama Pemusatan Latihan
Daerah (Pelatda) cabang anggar dihadang kendala minimnya perlengkapan berlatih.
10 atlet hanya menggunakan 5 pedang selama latihan, 1 sable, 2 floret dan 2
degen. Walaupun dengan keterbatasan seperti itu, Banten tetap mengadakan uji
coba. Namun ternyata uji coba pun minim bagi para atletnya, sehingga memaksa
Pengurus Daerah Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengda Ikasi) Banten berinisiatif
menggelar kejuaraan anggar terbuka pada 16 Mei lalu di GOR Tangerang, yang
diikuti oleh 4 daerah; DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Nanggroe
Aceh Darussalam (NAD), dengan atlet-atlet nasionalnya mengikuti nomor floret,
degen, dan sabel.
Pengurus Daerah Ikasi Banten menargetkan untuk meloloskan 20 atlet / semua
penghuni Pelatda Pra PON XVII cabang anggar. Menurut Ketua Pengda Ikasi Banten
serta Sekot Tangerang - Harry Mulya Zein; “Kekuatan anggar Banten saat ini
mumpuni menuju PON XVII. Persiapannya matang, atlet tinggal membenahi
kemampuan teknik dan strategi.”
Angkat Besi, Berat & Binaraga - PABBSI Banten Raih 7 Tiket
Sebanyak 20 atlet mengikuti Pelatda Pra PON. Khusus untuk angkat besi dan angkat
berat, para pelatih terus mengupayakan peningkatan beban buat para atlet.
Menurut Odih Supriyatna, pelatih angkat berat serta Ketua Bidang Pembinaan dan
Prestasi Pengurus Daerah PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga
Seluruh Indonesia) Banten, para atlet telah mencapai peningkatan signifikan dari
total angkatan beban pada awal Pelatda. Mereka telah melewati skala minimum
angkatan yang ditetapkan Pelatda, berdasarkan standar nasional. Bahkan, sebagian
besar telah mendekati rekor nasional. Peningkatan beban sejak awal, mencapai 25
persen, papar Odih.
Saat ini, atlet angkat besi dan angkat berat Banten akan terus dipompa kemampuan
tekniknya. Untuk mengetahui peningkatan program latihan, pelatih memberlakukan
tes, setiap pekan, untuk memacu atlet meningkatkan jumlah beban mereka.
Dari perkembangan latihan serta hasil Kejurnas 2006 lalu, Odih yakin angkat besi
dan berat bisa meloloskan semua atletnya ke PON. Kombinasi pretasi Kejurnas dan
hasil latihan membuat kami yakin bisa lolos semua. Untuk tiap nomor, kami akan
meloloskan 5 atlet.
Pada kesempatan itu, Odih mengungkapkan kendala yang dihadapi Pelatda, yakni
minimnya peralatan. Padahal peralatan bertanding sangat dibutuhkan segera agar
atlet bisa beradaptasi lebih lama.
Untuk tiket ke PON XVII, Banten meraih 7 tiket, diantaranya 2 perak dihasilkan atlet
angkat berat atas nama Suwarno di kelas 42,5 kg untuk kategori bench press dan
binaragawan Rahmat di kelas 85 kg plus menempati posisi kedua dan hanya kalah
dari binaragawan nasional - Ade Rai.
Odih berharap agar hasil ini disikapi serius Pengda PABBSI maupun KONI Banten,
agar para atlet yang lolos bisa mencatat prestasi lebih baik di PON XVII di
Kalimantan Timur. Menurutnya, Banten berpeluang meraih emas jika persiapan
jangka panjang dilakukan.
Sofbol – Target Perunggu di PON XVII
Memastikan diri lolos ke PON XVII, pengurus menginventarisasi program persiapan
Pelatda. Salah satunya adalah terkait merencanakan penggunaan tenaga ahli untuk
jajaran pelatih. Selain akan menggunakan pelatih lokal untuk meningkatkan
kemampuan, Pengda Perbasasi Banten juga akan memakai tenaga penasehat teknis.
Karena keberhasilan tim sofbol pria Banten lolos ke PON XVII dan meraih peringkat
5 Kejurnas 2007 di Jakarta, Mei lalu, maka 2 pemain andalan Banten, Aris Susanto
(pitcher/pelempar) dan Syahril Nasution (catcher/penangkap) diminta bergabung
dengan Timnas Sofbol proyeksi ke SEA Games XXIV di Thailand. Menanggapi
dipanggilnya 2 atlet Banten masuk Pelatnas, Ketua Harian Pengda Perbasasi Banten,
Mas Bagus Taftayazi, menyatakan bahwa ini jadi kebanggaan, bukti apresiatifnya PB
Perbasasi terhadap prestasi Banten.
Tim pria berada di grup yang agak ringan, sementara tim wanita masuk grup
“neraka”. Di PON XVII nanti, tim pria Banten satu grup dengan DKI Jakarta,
Sulawesi Utara (Sulut), dan Jawa Timur (Jatim). Sedangkan tim wanita harus
bersaing dengan Papua, DKI Jakarta, dan Jatim. Menurut Mas Bagus Taftayazi,
peluang tim pria lebih besar dibanding tim wanita. Bahkan khusus tim pria, Mas
Bagus berani menargetkan medali perunggu dari PON XVII.
“Lawan paling berat di grup kita adalah DKI Jakarta yang juara di Kejurnas 2007.
Kalau Jatim dan Sulut, Insya Allah masih bisa kita atasi. Saya yakin Banten bisa maju
ke semi final mewakili grup bersama DKI. Tinggal kita berhadapan dengan tim dari
grup lainnya. Prediksi saya, dari grup lain yang maju ke semi final adalah Kaltim dan
Lampung. Kita mungkin bisa mengungguli Lampung untuk menempati posisi ketiga
alias perunggu,” papar Mas Bagus.
Soal kekuatan DKI dan Kaltim, Mas Bagus memang mengakui keunggulan dua tim
yang bertemu di final Kejurnas 2007 itu. Karena itu, target perunggu sudah
maksimal bagi tim pria Banten. Di kejurnas lalu, tim pria Banten berada di peringkat
5. Sedangkan peluang tim wanita masih belum bisa diprediksi karena lawan-lawan
di babak penyisihan grup memang berat. Papua adalah juara pertama di Kejurnas
2007. DKI Jakarta adalah salah satu tim elit yang masuk 4 besar. Sedangkan tim
wanita Banten hanya menempati posisi 8 nasional.
Panjat Tebing
Atlet Pelatda Pra PON panjat tebing Banten terus ditempa kemampuannya untuk
dapat tampil maksimal di ajang pra PON yang akan digelar 1-14 Agustus di Jawa
Timur. Sembilan atlet terus dipersiapkan secara khusus di Pandeglang dengan
menjalani latihan rutin selama sepekan penuh. Untuk mendongkrak penampilan
Ratno dkk direncanakan Pengprov FPTI Banten mengirim atlet untuk menjalani
beberapa ujicoba penting. Ujicoba pertama di Bandung pada bulan Juni. Sedang
ujicoba lainnya di Kejurnas panjat tebing junior di Bali di bulan Agustus.
Menurut Deni Musadat, Ketua Harian Pengprov FPTI Banten, ujicoba di Bandung
dilakukan karena terkenal sebagai daerah yang banyak menghasilkan pemanjat
tebing handal dan menggelar event skala nasional. Sementara untuk event Kejurnas
Junior pada pertengahan Juli, Banten merencanakan mengirim 2 atlet Pelatda
kategori Junior (19-20 tahun) - Ratno dan Maman. Untuk kedua atlet ini Pengprov
FPTI Banten berharap masuk jajaran elit pemanjat tebing nasional. Sebelumnya 9
atlet Banten telah mengikuti kejuaran tingkat nasional di Jakarta, di Universitas
Pancasila, medio Mei lalu. Hasilnya 6 atlet masuk babak final / 8 besar.
Sebelum tampil di Pra PON, untuk terakhir kali atlet Banten akan tampil di Kejurnas
yang rencananya digelar oleh sebuah produser olahraga petualangan terkenal -
Eiger. Sembilan atlet yang ada telah memasuki tahap peningkatan kemampuan dan
sepesialisasi nomor.
Wushu - 5 Pelatih
14 atlet wushu Banten digembleng fisik dan tekniknya di Medan pada 27-31 Juli
sebelum diterjunkan di babak kualifikasi / Pra PON XVII.Menurut Ketua Harian
Pengurus Daerah Wushu Indonesia (Pengda WI) Banten, Roni Alfanto, 14 atlet itu
terdiri dari 4 atlet pria yang akan turun di nomor taolou (seni gerak) serta 6 atlet
pria dan 4 wanita di nomor sanshou (pertarungan). “Sebenarnya, mereka telah
latihan di Kota Tangerang sejak Februari lalu. Kalau yang dipusatkan di Serang baru
saja dimulai awal Mei lalu,” ujar Roni.
Pelatda di Serang dikhususkan bagi atlet yang turun di nomor sanshou. Tidak
tanggung-tanggung, mereka dibimbing 4 pelatih sekaligus, 2 orang berlatar
belakang wushu, 1 orang pelatih tinju dan 1 orang lagi pelatih gulat.
Alasan merekrut 4 pelatih, menurut Roni, karena nomor pertarungan di cabang
wushu masih kental dengan teknik tinju dan gulat. Teknik dua cabang ini diperlukan
untuk meraih poin atau bahkan untuk menjatuhkan lawan. Empat pelatih tersebut
adalah Nisful Laili, Markus Koknak (wushu), Andi (gulat), dan Zulfren Saragih (tinju).
“Kita tak ingin main-main karena punya target meloloskan 12 atlet ke PON XVII.
Sebelas di antaranya dari nomor sanshou. Makanya kita rekrut banyak pelatih yang
berbobot,” tambah Roni. Khusus 4 atlet nomor taolou, Pengda WI Banten mengirim
mereka berlatih di Senayan Jakarta, bersama atlet DKI Jakarta, di bawah bimbingan
pelatih Ahmad Rivai, karena di Banten belum ada peralatan memadai di nomor ini,
seperti; toya, golok panjang, pedang, dan tombak.
2003 lalu, Pengda WI Banten mengirimkan 14 atlet ke Pra PON XVI 2003 dan
mampu meloloskan 12 atlet ke PON XVI 2003 di Palembang. Di akhir perhelatan,
wushu menyumbang 6 perunggu untuk kontingen Banten. “Dengan materi atlet
seperti sekarang ini, saya optimis bisa lebih baik lagi,” pungkas Roni. (say)
Panahan – Lirik S. Pujiono
Pimpro Banten Keh, Oktavianus Matakupan mengatakan bahwa saat ini Banten Keh
telah mempunyai calon atlet panahan yang bisa diandalkan, yaitu S. Pujiono, atlet
panahan nomor tradisional. Lirikan jatuh kepada Pujiono lantaran atlet ini punya
konsistensi dalam penampilannya. Setelah meraih tiga emas pada Kejurnas Panahan
di BSD Serpong 2005, ia mampu mempertahankan prestasi itu di Porprov II Banten
lalu. Dan dari pantauan akan peta persaingan level nasional di nomor tradisional,
Pujiono merupakan atlet handal dan berpeluang meraih emas pada PON XVII di
Kalimantan Timur 2008 mendatang.
Bidikan terhadap Pujiono, dikemukakan Octav mengingat dari cabang lain tidak ada
atlet yang memenuhi syarat memenangi peta persaingan. Rata-rata rekor catatan
waktu ataupun skor atlet lain terpaut jauh dengan yang dibukukan oleh atlet
nasional. Sementara Pujiono memiliki skor panahan yang berada di posisi tiga besar.
Pemusatan latihan daerah (pelatda)-nya 2 minggu sebelum Pra PON, agar bisa
meloloskan banyak atlet ke PON XVII 2008, bertujuan menyamakan kemampuan
atlet (desentralisasi) yang selama ini berlatih secara berpencar di daerahnya masing-
masing. Sebanyak 15 pemanah Banten bergabung dan menggelar latihan di empat
tempat berbeda, Kota Tangerang, Serang, Cilegon dan Solo (Jawa Tengah).
“Meski demikian, mereka berlatih berdasarkan program yang telah disusun bersama
dengan jajaran pelatih. Mereka tetap kita pantau secara berkala.” Tegas Imam
Sugirwa, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengda Persatuan Panahan Seluruh
Indonesia (Perpani) Banten.
Sepatu Roda - Seleksi Atlet dan Persiapan Terkendala Lintasan, Dana Macet dan
Peralatan Usang
Pengurus Daerah Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengda Porserosi)
Banten menentukan 10 atlet yang berhak masuk pemusatan latihan daerah
(pelatda) menuju Pra PON XVII. Namun pelatda menghadapi masalah tidak adanya
lintasan permanen untuk latihan. Menurut Zainab Umiani, Sekretaris Pengda
Perserosi Banten, tidak adanya lintasan akan sangat berpengaruh terhadap proses
seleksi atlet. Sepatu roda sebagai cabang olahraga terukur memerlukan hasil nyata
sebagai bukti kemampuan atlet, yaitu catatan waktu. Catatan waktu hanya bisa
diketahui dengan berlombanya para atlet di lintasan.
“Kami sampai saat ini masih mencari tempat yang pas untuk menggelar seleksi. Jika
tidak ada di Banten, mungkin kami akan mencari lintasan di Cikarang. Lintasan yang
baik sangat penting untuk mengukur kemampuan atlet dengan tepat.” Jelas Zainab.
Pengda Perserosi Banten menyeleksi atlet sepatu roda untuk Pra PON XVII yang
diikuti seluruh pesepatu roda terbaik se-Banten, yang berprestasi di Porprov II
Banten lalu maupun mereka yang tidak ikut tapi berdomisili di Banten. Tapi, seleksi
tak akan diikuti 4 pesepatu roda yang sudah masuk program khusus ”Banten Keh”,
karena sudah dipersiapkan khusus masuk kontingen Banten yang diproyeksikan
meraih medali emas. Sayangnya, keempat pesepatu roda itu juga mengalami
masalah sama, yaitu tidak memiliki lintasan latihan. Terpaksa mereka menggunakan
jalan umum di belakang Telkom Bumi Serpong Damai dan lahan parkir di Boulevard
Madrid Bumi Serpong Damai. Seleksi bertujuan mencari atlet terbaik yang mampu
lolos ke PON XVII.
Persiapan cabang sepatu roda jelang babak kualifikasi / Pra PON XVII dihadang
masalah dana untuk membeli peralatan. Pengurus Daerah Persatuan Olahraga
Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengda Porserosi) Banten dinilai lamban hingga
masalah ini berpotensi mengganggu persiapan atlet di Pemusatan Latihan Daerah
(Pelatda) Pra PON.
“Sulit rasanya mencapai target jika peralatan tidak di perbarui. Yakinlah, peralatan
baru bisa meningkatkan penampilan atlet,” tegas Penanggung Jawab Pelatda Pra
PON sepatu roda, Henky Max Surya. Akibat masalah ini pula, Banten tidak
mengirimkan atlet ke Kejurnas Sepatu Roda 2007, di Yogyakarta, 1-3 Juni. Banten
hanya diwakili 3 atlet Pelatda yang berangkat atas biaya pribadi dan Pengcab
Porserosi. Meski demikian, Banten mampu menghasilkan 2 medali perak atas nama
atlet Kabupaten Tangerang - Valerisa Maharani, yang tampil sebagai juara kedua di
nomor 300 dan 500 meter.
Senam - 6 Pesenam Lolos PON XVII
Pengurus Daerah Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Pengda Persani) Banten
mampu mewujudkan target meloloskan 6 pesenam ke PON XVII 2008 dari babak
kualifikasi / Pra PON yang digelar di Palembang, 27-31 Mei lalu. Selain itu Banten
membawa pulang 1 perak 2 perunggu. Perak dipersembahkan Dani Adriana dan
Lina Herliana Agustin di Aerobic Gymnastic nomor Mix Player (MP) / pasangan
campuran. Dani Adriana dan Lina Herliana Agustin gagal mengalahkan perolehan
nilai pesenam Riau yang akhirnya merebut medali emas. Peringkat ketiga nomor ini
diraih pesenam DI Yogyakarta.
”Nomor ini sangat berpeluang meraih medali. Hasil latihan dan pengorbanan atlet
selama ini juga tidak percuma, papar Samsuri, pelatih Aerobic Gymnastic.
Sedangkan Rahadiyani Gusti Ayu mempersembahkan perunggu di nomor Ritmik
Sportif kategori tali dan pita.
Tiket ke PON XVII lainnya dipersembahkan Adi Purbaya (Artistik pria), Ita Rosmiati
(Artistik wanita), dan Ribka Francisca (Ritmik wanita). Banten masih berpeluang
meloloskan satu pesenam lagi atas nama Hery dari nomor Aerobic Gymnastic pria.
Hery mampu menembus peringkat 4 nasional, namun harus ditentukan rapat PB
Persani. Rapat digelar terkait kuota pesenam yang akan tampil di nomor MP
perorangan PON XVII yaitu 5 orang. Tiga pesenam adalah peringkat 1 hingga 3 di
Pra PON. Sementara 2 tempat lagi untuk atlet tuan rumah dan penghuni Pelatnas
SEA Games.
Pelatih Senam Banten, Encu, puas dengan hasil yang diraih pesenam binaannya,
namun harus ditindak lanjuti KONI Banten dengan langsung menggelar Pelatda
PON XVII.
Pencak Silat - Hanya 1 Tiket
Babak kualifikasi atau Pra PON XVII 2008 berakhir kemarin, di GOR Grup 1
Kopassus, Taktakan, Serang. DKI Jakarta menjadi kontingen paling banyak yang
meloloskan pesilatnya. Sedangkan Banten hanya meloloskan seorang pesilat saka.
Mempertandingkan 16 kelas di kategori tarung (pria/wanita) dan 6 kelas di seni
gerak. Ada 32 tiket dari kelompok tarung dan 6 tiket di seni gerak (tunggal pria,
tunggal wanita, ganda pria, ganda wanita, beregu pria, dan beregu wanita) yang
diperebutkan. Dari jumlah itu, DKI memperoleh tiket paling banyak - 12 tiket.
Kedua, Jawa Tengah - 10 tiket. Ketiga, Jawa Timur - 8 tiket. Keempat, Jawa Barat - 5
tiket. Kelima, DI Yogyakarta - 2 tiket. Terakhir, Banten - 1 tiket ke PON XVII. Sayang
sekali, padahal banten adalah gudangnya pendekar.
Satu-satunya pesilat Banten yang lolos ke PON XVII adalah Dwi Priyono, di kelas I
(85-90 kg), yang juga pesilat pelatnas. Saat ini, Dwi yang juga pegawai protokoler
Pemkot Cilegon tengah melakukan persiapan guna mewakili Indonesia di Kejuaraan
Silat Dunia di Belgia.
Karate - 6 Karateka Lolos
Turunnya semua kekuatan karate nasional, termasuk karateka Pelatnas SEA Games,
membuat peta persaingan Babak Kualifikasi atau Pra PON XVII, di GOR Bhineka,
Solo, 25-27 Mei, berlangsung ketat. Dari even ini, Banten memastikan meloloskan 6
karateka ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Dari 6 karateka yang lolos, 5 di
antaranya dari nomor kumite (tarung), yakni M Takhir (60 kg), Junior (55 kg),
Jakson (80 kg) dan karateka wanita - Arum Damayantiningsih (48 kg) serta Amnah
(53 kg). Satu karateka lainnya berasal dari nomor kata (gerak) atas nama Sugeng, di
nomor Kata Perorangan. Banten sebenarnya berpeluang merebut 2 tiket lagi atas
nama Arum Damayantiningsih dan Nurul, di kelas bebas. Sayang, keduanya gagal
saat memperebutkan posisi 9 besar. Awalnya, Pengda Forki Banten menargetkan 10
tiket ke PON.
“Karateka Banten sudah berusaha semaksimal mungkin. Ikut sertanya karateka
Pelatnas SEA Games membuat peta persaingan berubah. Tetapi, kemampuan
karateka kita sangat kompetitif dengan peserta lain yang lolos ke PON.” kata Edi
Mursalim, Ketua Pengda Forki Banten.
Target 10 tiket PON tidak tercapai akibat gagalnya beberapa nomor andalan
Banten. 2 karateka yang gagal adalah; Adnin Hasibuan (65 kg) dan Sonny Gunawan
(75 kg). Keduanya semula diprediksi bukan hanya lolos PON XVII, namun mampu
menyabet medali, karena kedua kareteka ini pernah berprestasi cukup baik di
beberapa kejuaraan tingkat nasional.
Hoki - Prestasi di PON XVII Sangat Terbuka
Pengurus Daerah Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (Pengda PHSI) Banten
mengirimkan daftar 64 atlet, 32 pria dan 32 wanita, kemudian disaring menjadi
masing-masing 16 orang untuk mewakili Banten di ajang Pra PON XVII.
“Penyaringan dilakukan dengan dua cara, yaitu kejurda dan seleksi khusus.
Penyaringan lewat Kejurda Hoki Banten pada Desember 2007” ungkap Saepudin -
Ketua Umum Pengda PHSI Banten. Prestasi maksimal hoki Banten yaitu saat
Kejurnas Hoki 2006, di Lampung. Ketika itu, tim pria/wanita Banten mampu
menempati posisi ketiga. Banten hanya kalah bersaing dari DKI Jakarta, Papua, dan
Jawa Barat. Baru-baru ini tim wanita Kabupaten Tangerang berhasil menjadi juara
kedua di Kejuaraan Marathon Hoki di Bandung, 19-20 Mei lalu.
Menurut Saepudin, yang juga salah satu pengurus teras Pengcab PHSI Kabupaten
Tangerang, prestasi di Bandung jadi bukti bahwa Kabupaten Tangerang siap
mengirim atlet ke Pelatda Pra PON cabang hoki. Apalagi, atlet yang bertarung di
Bandung sebagian besar sudah lolos seleksi Pelatda. Seapudin yakin potensi hoki
Banten berprestasi di PON XVII sangat terbuka.
Taekwondo - Rekrut Mantan Pelatih Nasional
Pengurus Daerah Taekwondo Indonesia (Pengda TI) Banten serius mempersiapkan
atletnya menjelang Pra-PON dengan merekrut Agus Sumarno, mantan pelatih
taekwondo di Program Indonesia Bangkit (PIB). Dijelaskan Wakil Ketua II Pengda TI
Banten, Viva Zabreno, kehadiran Agus Sumarno diharapkan bisa mendongkrak
prestasi taekwondoin Banten di Pra-PON dan PON XVII. Track record Agus cukup
baik di tingkat nasional dan internasional.
“Kami berharap kemampuan pelatih berpengalaman menular kepada atlet Banten.
Saya yakin kehadiran Agus bisa memacu taekwondoin yang kita persiapkan ke
babak kualifikasi PON agar meraih hasil memuaskan.” Kata Viva.
Sementara itu, Agus Sumarno mengaku senang bisa bergabung dengan Banten.
Katanya, ia lebih tertantang menangani atlet provinsi baru. “Sebelum memutuskan
gabung Banten, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sebenarnya keukeuh meminta
saya. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, terutama kedekatan saya dengan
pengurus TI Banten, akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke Banten,” terang Agus
yang berstatus PNS di Dispenda Pemkot Bandung itu.
Dinilainya, taekwondoin Banten kompak dan disiplin. Dua faktor itu menurutnya
merupakan kunci utama keberhasilan. Soal teknik dan kemampuan, peraih emas
SEA Games 2003 ini juga optimis atlet yang ditanganinya bakal meraih prestasi.
Taekwondoin yang mengikuti pemusatan latihan daerah di Pandeglang berjumlah
34 orang, memang melebihi kuota yang diberikan KONI Banten - 16 orang. Seleksi
ulang dilakukan untuk mengerucutkan jumlah atlet agar sesuai kuota. Tetapi
sebelumnya, Pengda TI Banten tetap menempa 34 atletnya.
Balap Sepeda - Optimis Loloskan 8 Pembalap
Persiapan pembalap sepeda Banten jelang Pra PON XVII, Juni, di Sulawesi Selatan,
adalah tahap pemantapan teknik strategi. Sebanyak 8 pembalap, terdiri dari 7
pembalap jalan raya dan 1 pembalap Mountain Bike (MTB) / sepeda gunung,
diyakini bisa lolos dari Pra PON menuju PON XVII 2008, yang didasari beberapa
bukti, seperti prestasi beberapa pembalap di lomba Tour de Indonesia. Bahkan,
seorang pembalap jalan raya, M. Radius Ginting, saat ini menghuni Pelatnas SEA
Games yang tengah berlatih di Yogyakarta dan Malang.
“Bergabungnya Ginting ke Pelatnas membuktikan bahwa kita punya kesempatan
besar lolos ke PON XVII. Kita optimis meloloskan semua pembalap.” Kata Suharno,
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Daerah Ikatan Sepeda Sport
Indonesia (Pengda ISSI) Banten. Selain Ginting, yang juga juara Tour de Indonesia
untuk kategori pembalap nasional, Banten memililiki 3 pembalap andalan lain,
yakni; Iman Suparman, Kurniawan, dan Roni. Iman merupakan jebolan Pelatnas SEA
Games yang dikenal sebagai pembalap berbakat nasional. Sedangkan Kurniawan
dan Roni meraih hasil cukup baik di Kejurnas Tanjakan, Maret lalu, di Bandung.
Kurniawan dan Roni masuk jajaran papan atas. Bahkan, Kurniawan jadi juara ketiga
dengan menyingkirkan salah satu pembalap kawakan, Tonton Sutanto.
Semua bukti ini membuat Suharno yakin cabang balap sepeda bisa meloloskan
semua pembalapnya ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Apalagi, catatan
waktu para pembalap Banten terus mengalami perkembangan positif di Pemusatan
Latihan Daerah (Pelatda), di Subang, Jawa Barat.
“Kalau secara fisik, bekal mereka sudah cukup baik, terbukti dari hasil beberapa
lomba mereka ikuti. Sekarang kita butuh teknik dan strategi agar 8 pembalap yang
ada lolos semua. Teknik dan strategi kita butuhkan juga untuk mengincar nomor
beregu.” Jelas Suharno. Dipilihnya Subang sebagai tempat Pelatda tak lepas dari
tekad memaksimalkan strategi dan teknik dengan jenis jalan yang bakal dijadikan
ajang Pra PON XVII. Jalan raya di Subang kebanyakan tanjakan dan mirip dengan
jalan-jalan raya di Sulawesi Selatan yang akan jadi tempat kualifikasi PON XVII.
Bola Basket – Pria 3 Besar, Wanita Runner Up
Pengurus Daerah Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Pengda Perbasi) Banten di
babak kualifikasi / Pra PON XVII Wilayah B di Bali, 10-16 Juni, menargetkan Tim
wanita jadi runner-up, sedangkan tim pria masuk kelompok 3 besar. Target inilah
yang bisa membuat kedua tim Banten itu lolos ke PON XVII 2008. Banten bertarung
dengan 10 kontestan lain dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Untuk memenuhi target itu, Banten menghadapi kendala di bagian pria. Tim pria
Banten sulit mengumpulkan para pemainnya dalam pemusatan latihan permanen
dan sentralisasi, karena banyaknya atlet yang sulit mendapat izin dari perguruan
tinggi tempat mereka kuliah atau perusahaan tempat mereka bekerja. Juga banyak
atlet Banten yang berdomisili di Jakarta, hingga membuat Pelatda sentralisasi
terwujud. Pelatih Basket Pra PON XVII Banten, Pandu Hendrato optimis, karena
materi tim pria terdapat pemain Indonesia Basket League (IBL) dan diperkuat tiga
pebasket pelajar yang membawa Indonesia juara di Piala Pelajar ASEAN 2006 lalu.
Sementara di bagian wanita kendalanya sama, namun dapat teratasi karena hanya
sedikit pemain yang berdomisili di luar Tangerang. Sebagian besar pemain dapat
hadir mengikuti Pelatda di GOR Tangerang. Untuk mencapai target 2 besar dan
lolos, tim wanita Banten harus mengalahkan kekuatan basket Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Kalimantan Barat.
Judo – 5 Pejudo Aman
Pengurus Daerah Persatuan Judo Seluruh Indonesia (Pengda PJSI) Banten bertekad
meloloskan pejudo sebanyak-banyaknya ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur.
Salah satunya caranya dengan mengejar poin di 4 turnamen nasional yang
berlangsungkan hingga Juli 2007. Keempat event itu adalah; Indonesia Timur
Open, Suhud Cup, Wismoyo Internasional dan Kejurnas Judo Senior.
“Poin di kejurnas seperti ini lumayan tinggi. Juaranya bisa meraih nilai di atas seribu
poin. Bahkan, di Wismoyo Internasional, pejudo yang bisa menang dari penghuni
pelatnas otomatis mendapat tiket tampil di SEA Games mendatang.” Kata Suwarno.
Di Pelatda Pra PON XVII, judo Banten mendapat kuota 16 pejudo dan 3 orang
pelatih. Untuk memperkuat persiapan, Pengda PJSI Banten juga mengirim 5 pejudo
ke event kualifikasi lainnya, yakni Sirkuit Judo Indonesia Barat, 5 Mei lalu dan Piala
Kapolri, Juli 2007.
“5 pejudo yang ke Palembang masing-masing berperingkat 5 hingga 8 besar
nasional…” Kata Suwarno, Pelatih Judo Banten. Ke 5 pejudo tersebut adalah;
Vincent Majid, Erlangga, Sarwanto, Wisnu, dan Pipit (wanita). Ke 5 pejudo Banten
itu sudah masuk kategori “aman” untuk lolos ke PON XVII, karena sudah masuk
peringkat 8 besar di masing-masing kelas. Dari 5 pejudo itu, hanya pejudo wanita -
Pipit, yang masih di posisi 8 besar nasional. Erlangga sudah menempati posisi 5
besar, Sarwanto di posisi 6 besar, dan Vincent di posisi 7 besar. Sementara, Wisnu
sudah masuk peringkat 4 nasional. Ada lagi 5 pejudo Pelatda Banten Pra PON XVII
dengan posisi 3 besar nasional, yakni; Sofia Lubis, Herfiner, Siti M, Sutrisno, dan
Maulana. 2 nama yang berpeluang meraih emas di PON XVII adalah Vincent Majid
(peraih 2 emas Porprov II Banten kelas 100 kg plus) dan Sofia Lubis (peraih 3 emas
Porprov II Banten kelas 57 kg).
Karena prestasi pejudo Banten yang meningkat, 3 pejudo pria dan 1 pejudo wanita
dipanggil masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Judo SEA Games 2007, di
Padepokan Judo, Ciloto, Jawa Barat. Ke 4 pejudo tersebut adalah; Sutrisno,
Erlangga, Edwin dan Siti M, dipanggil Pelatnas untuk menjadi lawan latih tanding
para penghuni Pelatnas. Keempatnya bergabung di Ciloto hingga keberangkatan
para pejudo nasional ke SEA Games Thailand. Pelatnas mengamati dan tertarik saat
para pejudo Banten menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), di Ciloto,
Maret - April lalu, untuk persiapan Kejurnas Judo, di tempat yang sama.
Suwarno juga menyampaikan kabar baik soal perjanjian kerja sama Sister City (kota
bersaudara) antara Seoul dengan Banten. Jika tak ada aral melintang, Ketua Pengda
PJSI Banten Hilman Nitiamidjaja berjanji akan mengupayakan pejudo Banten berlatih
di ibukota Korea Selatan itu selama 2 - 3 bulan.
Renang – Penuhi Limit Waktu PB PRSI, Layak Tampil Di PON XVII
Dalam persiapannya, Banten menurunkan 15 perenang menyongsong PON XVII.
Menurut Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Pengda PRSI Rudi Situmorang, 15
perenang itu adalah; 6 orang asli binaan Banten, selebihnya perenang mutasi
(pindahan), 4 dari Jakarta dan 5 Jawa Barat. 6 perenang Banten dipastikan ke PON
XVII 2008, di Kalimantan Timur. Diantaranya 2 perenang pria andalannya, yaitu;
Arizky Darmadi (nomor 200 m) dan Ericko Kurnia (nomor jarak jauh 1.500 m untuk
semua gaya).
Pada Kejuaraan Renang Antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI), April lalu,
Ericko meraih emas, sedangkan Arizky masuk 5 besar. Pelatih Renang Banten, Arius
Febriyanto, optimis timnya meraih target 3 emas mengingat catatan waktu
keduanya terus meningkat signifikan. Di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang
2007, di Surabaya, 3-6 Mei lalu, dari ke 15 perenangnya, Banten hanya mampu
meraih 3 perunggu. 2 perunggu diraih Arizky Darmadi dari nomor 200 meter gaya
dada dan 400 meter gaya bebas pria. 1 perunggu lainnya diperoleh perenang
wanita - Sabrina dari nomor 50 meter gaya dada.
“Target kami memang gagal diwujudkan, tapi banyak pengalaman berharga untuk
bahan evaluasi sebelum tampil di babak kualifikasi lainnya, yakni Indonesia Open,
September 2007.” Jelas Arius. “Meski gagal, 15 perenang bisa memenuhi limit
waktu yang ditetapkan PB PRSI, artinya perenang Banten sudah layak tampil di PON
XVII.” Lanjutnya
Sebenarnya Banten masih memiliki kekuatan lain, yakni 2 perenang andalan dari
Pengurus Cabang Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengcab PRSI) Serang -
Mardianto dan Aditya. Namun ke 2 perenang tersebut ‘menyeberang’ ke
Kalimantan Timur. Pelatih renang Serang, Suparmino menjelaskan; “Kedua atlet itu
awalnya berdomisili di Serang sebelum pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai tuan rumah PON XVII 2008 nanti, Kaltim memang rajin mendatangkan
atlet daerah lain. Kami tidak berhak menghalang-halangi kepindahan mereka...”
Gulat - Mencari yang Terbaik Diantara yang Terbaik
Dalam babak kualifikasi / Pra PON XVII, Pengurus Daerah Persatuan Gulat Seluruh
Indonesia (Pengda PGSI) Banten mempunyai motto; “Mencari yang terbaik di antara
yang terbaik”. Untuk itu Pengda PGSI Banten menggelar seleksi atlet hingga tiga kali
untuk Pra PON XVII, di Papua, 16-26 Juni.
Selama pemusatan latihan 13 Mei-14 Juni, pegulat Banten juga melahap materi uji
coba segi tiga dengan pegulat Lampung dan DKI Jakarta. Dari uji coba segi tiga itu,
diharapkan pegulat yang akan berangkat semakin siap dan memiliki pengalaman
bertanding lebih banyak. Dengan demikian, target meloloskan 6 pegulat bisa
terlampaui. Seleksi di Aula Pasar Malabar itu akhirnya menetapkan 15 kelas di babak
kualifikasi / Pra PON XVII. Dari 15 kelas itu, para pegulat penghuni Pelatda masih
mendominasi ajang seleksi, seperti; Jandi Werson Purba, M. Khoir, Yolanda Putra
dan Tanggu Sinaga.
“… pertarungan di Pra PON XVII amat berat. Dalam sehari, pegulat bertarung
beberapa kali. Ini sangat melelahkan. Semua ini memaksa kita hanya mengirimkan
pegulat terbaik.” kata Djajuli Khasan - Ketua Harian Pengurus Daerah Persatuan
Gulat Seluruh Indonesia (Pengda PGSI) Banten. Sementara, Pelatih Gulat Banten M.
Ikhsan yakin bahwa 15 atlet yang lolos seleksi sudah memenuhi kriteria teknik yang
mumpuni. Ikhsan pun optimis Banten mampu meloloskan sekitar 8 pegulat ke PON
XVII atau melebihi pegulat yang dikirim ke PON XVI 2004, yang hanya 4 orang.
“Hasil Kejurnas lalu, 1 perak dan 3 perunggu, juga menambah keyakinan saya. Di
Kejurnas juga ada 5 pegulat kita yang masuk 3 besar dan satu lainnya masuk semi
final.” Kata Ikhsan. Selain berharap dari kelas bebas dan grigo romawi pria, Banten
bisa mengandalkan pegulat wanita, Susana di kelas 63 kg. yang pernah masuk
seleksi SEA Games dan jajaran pegulat nasional.
Layar - Gondol 4 Medali Dari Surabaya
Di Kejuaraan Wind Surfing Open, di Surabaya, 19-22 April lalu, 2 atlet layar Banten
untuk Pra PON XVII berhasil merebut 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Peringkat 4
pun diraih di klasemen akhir. Pra PON XVII Layar berlangsung pada Juni 2007 di
Pantai Ancol, Jakarta. Dari 4 atlet yang dikirim, 2 di antaranya - Hendra dan Ratiah
mampu meraih medali. Hendra, atlet asal Kabupaten Tangerang, menyumbang 1
emas dari nomor Marathon Mistral MOD Youth dan 1 perunggu dari nomor
Trapesoid Mistral MOD Youth. Sedangkan Ratiah, atlet wanita asal Cilegon,
menyumbang 1 perak dari nomor Trapesoid Mistral MOD Youth dan 1 perunggu
dari nomor Marathon Mistral MOD Youth. Walau meraih hasil yang baik, Pelatih
Layar Banten Asep Yusuf Sahril mengatakan bahwa prestasi atlet Banten sebenarnya
masih bisa dimaksimalkan.
Drum Band - Optimis
Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Drum Band Indonesia (Pengda PDBI)
Banten - Opar Sohari optimis tim drumb band Banten lolos ke PON XVII 2008, di
Kalimantan Timur.
Salah satu persiapannya, Opar membawa timnya beruji coba dengan tim drum
band Bekasi. Banten memiliki 32 atlet drum band yang di kerucutkan menjadi 25
orang. Yang membanggakan. Seluruh atlet drum band Banten adalah hasil
pembinaan yang dilakukan di kabupaten/kota di Banten. Babak kualifikasi PON XVII-
nya berlangsung Juni 2007, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menembak – Target 3 Penembak / Lebih Lolos
Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menembak Banten sempat terkendala dana
pembinaannya untuk atlet dan pelatih sejumlah Rp 82 juta, yang sudah diambil
salah seorang pengurus Pengda Perbakin Banten namun belum bisa
mendistribusikannya ke atlet dan pelatih tersebut, dengan alasan menunggu restu
Ketua Umum Pengda Perbakin Banten - Ismet Iskandar.
Menuju PON XVII, Pengurus Daerah Persatuan Berburu dan Menembak Sasaran
(Pengda Perbakin) Banten mengirimkan 12 penembak ke Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) Menembak Piala Tamsil, di Semarang, 23-27 April 2007.
“…Piala Tamsil merupakan salah satu babak kualifikasi PON XVII dari tujuh
kejuaraan serupa. Piala Tamsil adalah yang kedua, event ketiga dan seterusnya
berlangsung Mei, Juni, Agustus, September 2007.” Papar Martinus - Bendahara
Pengda Perbakin Banten.
Untuk lolos ke PON XVII, para penembak harus tampil di setiap babak kualifikasi
dan memenuhi minimum qualification score (MQS). MQS yang ditetapkan PB
Perbakin untuk Air Riffle Match (ARM) adalah 567 (khusus pria), Air Riffle Hunting
(ARH) 515 (pria) dan 331 (wanita), Air Pistol (AP) 555 (pria) dan 335 (wanita). Atlet
penembak Banten diantaranya adalah; Setia Budiyono (ARH) dan Jatmiko (ARM).
Pengda Perbakin Banten sebenarnya tidak hanya menargetkan 3 penembak lolos ke
PON XVII, karena Banten masih berpeluang meloloskan lebih banyak penembak ke
PON XVII di kejuaraan lainnya. Sebelum mengikuti Piala Tamsil, penembak Banten
berlatih di 2 tempat, Lapangan Tembak Senayan dan Lapangan Tembak Grup I
Kopassus Serang, meliputi teknik dan strategi, diikuti 12 petembak (7 wanita dan 5
pria). Kuota dari KONI Banten sebanyak 15 atlet.
Tenis Meja – Seleksi dan Uji Coba
Seleksi tahap pertama atlet tennis meja dilakukan selama 3 hari, 9-11 November
2006 lalu oleh Pengurus Daerah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengda
PTMSI) Banten yang diketuai Bambang Barata Thomas untuk babak kualifikasi atau
Pra PON XVII. Sebanyak 44 petenis meja (22 pria 22 wanita) mengikuti seleksi di
Sekretariat Pengda PTMSI Banten, Ruko Ligamas Karawaci, Kota Tangerang. Seleksi
menggunakan sistem setengah kompetisi alias semua pemain saling bertemu sekali.
Hasilnya keluar 5 pemain di masing-masing kelompok yang memiliki nilai paling
tinggi. Di bagian pria, ada 3 pemain Kota Tangerang; Nandi, Asep, dan Agus, serta
dua pemain Kabupaten Tangerang; Alfian dan Rizal. Di bagian wanita, 3 pemain
Kota Tangerang juga masuk 5 besar, yaitu; Ratna, Tasya, dan Satrianisa. Sementara,
2 pemain lainnya adalah Citra (Lebak) dan Atrin (Kabupaten Tangerang).
Seleksi tahap kedua awal 2007 lalu, telah menetapkan 5 petenis meja pria dan 5
wanita untuk Pra PON XVII, dimana sebelumnya beberapa pemain yang ikut seleksi
tahap pertama mengikuti 2 turnamen; Palem Terbuka di Jakarta Barat (17-18
November 2006) dan Kejurnas Tenis Meja 2006 di Bali (11-16 Desember). Di 2
event itu para petenis meja Banten diasuh 2 pelatih, Eddy Sugiharto dan Tarsono.
Dari hasil seleksi diperoleh 16 atlet tenis meja untuk babak kualifikasi / Pra PON XVII
di Bengkulu, Juli – Agustus 2007, dan beberapa uji coba selama April - Mei 2007
menghadapi petenis meja nasional yang tergabung dalam klub-klub papan atas.
Dari situ ditetapkan 10 petenis meja inti Banten, sesuai kuota yang ditetapkan KONI
Banten untuk tenis meja.
Beberapa uji coba adalah menjajal kekuatan petenis meja di Wilayah Timur; Solo
dan Kediri (menjajal kekuatan atlet nasional yang tergabung dalam klub Gudang
Garam) dan di Wilayah Barat; menjajal kekuatan atlet dalam tour Jabotabek. Uji
coba pertama adalah event tingkat nasional Donic Open II, di Cengkareng, 26-29
April 2007. Selanjutnya dengan beberapa klub di Jakarta, seperti klub Wijaya yang
dihuni petenis meja Pelatnas SEA Games, Ismu Harinto, Budiono, dan Agus Freddy
Pramono. Para petenis meja juga digembleng latihan fisik, di Cimone Kota
Tangerang untuk meningkatkan konsistensi permainan. Kekuatan Banten juga di-
support 2 petenis meja pindahan dari DKI Jakarta peraih medali di Porprov II Banten
2006 lalu.
Paralayang - Emas & Perak Dari Kejurnas
5 atlet paralayang Banten mendapat 1 emas dan 1 perak dari Kejurnas Paralayang
2007, di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, 2-12 April lalu, yang diikuti 66
atlet dari 10 provinsi. Kejurnas ini juga jadi babak kualifikasi atau Pra PON XVII
2008.
“Kita mendapat 1 emas dari nomor lintas alam jarak terbatas perorangan atas nama
Teguh Maryanto. Peraknya juga dari nomor yang sama tapi di kelompok beregu
atas nama Teguh Maryanto, Idon Ahyat, Zainul Arifin, Adiningrat, dan Terang Ukur
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07
Edisi 8-Intense-Juli07

More Related Content

What's hot

Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
Wisata Jawa
 
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  ...Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  ...
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), tou...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  tou...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  tou...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), tou...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Wisata Jawa
 
Liburan ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
Liburan ke bali,  harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...Liburan ke bali,  harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
Liburan ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
Wisata Jawa
 
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Wisata Jawa
 
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). , ...
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  , ...Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  , ...
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). , ...
Wisata Jawa
 

What's hot (14)

Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). http--paket2wisata.wordpres...
 
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  ...Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  ...
Informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Liburan mahasiswa ke bali murah, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), tou...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  tou...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  tou...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), tou...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
Informasi liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). ...
 
Liburan ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
Liburan ke bali,  harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...Liburan ke bali,  harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
Liburan ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). paket lib...
 
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
Harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). info liburan murah ke bali,...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3),  pak...
Liburan murah ke bali, harga rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), pak...
 
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). , ...
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  , ...Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3).  , ...
Informasi tour murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). , ...
 

Similar to Edisi 8-Intense-Juli07

Penerimaan sleman 21 desember
Penerimaan sleman 21 desemberPenerimaan sleman 21 desember
Penerimaan sleman 21 desember
Muhammad Chairul
 
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Wisata Jawa
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswaPaket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
Wisata Jawa
 

Similar to Edisi 8-Intense-Juli07 (20)

Penawaran kerja sama sekolah
Penawaran  kerja  sama sekolahPenawaran  kerja  sama sekolah
Penawaran kerja sama sekolah
 
Wisata Pulau Tidung
Wisata Pulau Tidung Wisata Pulau Tidung
Wisata Pulau Tidung
 
Dokumen Paket Wisata Pulau Pari
Dokumen Paket Wisata Pulau PariDokumen Paket Wisata Pulau Pari
Dokumen Paket Wisata Pulau Pari
 
Wisata Pramuka Kepulauan Seribu Utara
Wisata Pramuka Kepulauan Seribu UtaraWisata Pramuka Kepulauan Seribu Utara
Wisata Pramuka Kepulauan Seribu Utara
 
Paket Wisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Utara
Paket Wisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu UtaraPaket Wisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Utara
Paket Wisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Utara
 
Contoh proposal penawaran original
Contoh proposal penawaran originalContoh proposal penawaran original
Contoh proposal penawaran original
 
Penerimaan sleman 21 desember
Penerimaan sleman 21 desemberPenerimaan sleman 21 desember
Penerimaan sleman 21 desember
 
Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu SelatanWisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
 
Paket Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
Paket Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu SelatanPaket Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
Paket Wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan
 
Program Outbound Training
Program Outbound TrainingProgram Outbound Training
Program Outbound Training
 
PAKET OUTBOND PULAU TIDUNG
PAKET OUTBOND PULAU TIDUNGPAKET OUTBOND PULAU TIDUNG
PAKET OUTBOND PULAU TIDUNG
 
Wonderful Central Java and Yogyakarta Indonesia
Wonderful Central Java and Yogyakarta IndonesiaWonderful Central Java and Yogyakarta Indonesia
Wonderful Central Java and Yogyakarta Indonesia
 
Proposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjanaProposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjana
 
Pusat Pendidikan Biodiversiti Wang Pinang, Kuala Perlis
Pusat Pendidikan Biodiversiti Wang Pinang, Kuala PerlisPusat Pendidikan Biodiversiti Wang Pinang, Kuala Perlis
Pusat Pendidikan Biodiversiti Wang Pinang, Kuala Perlis
 
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan ke bali untuk pelajar dan mahasiswa, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
 
Proposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjanaProposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjana
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswaPaket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
 

Edisi 8-Intense-Juli07

  • 1.
  • 2. Mobile Stage Unit Purwacaraka Music Studio / Sekolah Musik Purwacaraka Purwacaraka Music Studio / Sekolah musik Purwacaraka meluncurkan Mobile Stage Unit pada 18 Mei 2007, sekaligus Open Day Sekolah Musik Purwacaraka cabang BSD City yang berlokasi di Golden Boulevard BSD City, Serpong - Tangerang. Menurut Purwacaraka, Mobile Stage Unit yang menelan biaya lebih-kurang Rp. 600 juta tersebut, memiliki segala kelengkapan yang mendukung sebuah show. Mobile Stage Unit tersebut akan berkeliling ke semua cabang Sekolah Musik Purwacaraka di Indonesia, seperti cabang Makasar serta cabang-cabang lainnya untuk digunakan pada kegiatan yang digelar Sekolah Musik Purwacaraka. Selain itu, Mobile Stage Unit tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan yang membutuhkannya. Harga sewanya cukup rasionil, bahkan mungkin lebih kompetitif, praktis dan efisien disbanding stage konvensional.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. SPESIFIKASI : - Panjang stage 6 meter - Lebar stage 4 meter - Tinggi stage 110 centimeter dari permukaan tanah - Luas stage 24 m2 - Panel power AC di stage 16 panel - Panel Lighting di stage 12 bar - Kapasitas generator 35.000 watt - Output panel AC dan DC - Akses ke stage 2 buah tangga di kanan dan kiri stage + 1 pintu di belakang stage - Switcher Mechanical Electrical (ME) + panel output to mixer lighting
  • 7. Keuntungan menggunakan Mobile Stage : - Praktis - Acara dapat berlangsung di halaman parkir cabang PCMSatau di kawasan parkir pertokoan sekitar PCMS - Tidak memerlukan listrik PLN - Sebagai sarana promosi outlet PCMS - Mengangkat brand image Syarat dan Harga Sewa : Harga sewa / hari / 5 jam pemakaian: - Rp. 18.000.000 (sudah termasuk generator 35.000 watt, sound system 20.000 watt, lighting 10.000 watt dan crew 3 – 4 orang). Apabila lebih dari 5 jam pemakaian / hari dikenakan extra charge. - Rp. 1.000.000 setiap jamnya. Apabila terjadi kerusakan pada saat waktu penyewaan, maka kerusakan akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyewa. - Menandatangani MOU sebagai tanda kesepakatan. Harga Sewa khusus Cabang Purwa Caraka Music Studio wilayah pemakaian Jabodetabek:
  • 8. Harga Sewa/hari/5jam pemakaian Rp. 6.000.000,- (sudah termasuk generator 35.000 watt) Belum termasuk sound system dan lighting Syarat dan ketentuan berlaku Contact Person : PURWA CARAKA Music Studio Pusat Jl.Sriwijaya No.44 BKR Bandung. Tlp (022) 5222937 Fax (022) 5223046 1. Department of Performing Arts. Up : Arief Ramadhan : Hp. 081 32409 7075. Devi Susilawati : Hp. 081 2205 1505. 2. Mobile Unit Department. Up : Yoni Yunadi : Hp. 0818 0200 1410.
  • 9. ASITA BANTEN MENJAJAKI PELUANG WISATA BAHARI Pengurus ASITA Banten: ki-ka; Yon Suardi, K. Barutu, Adityawarman (Ketua), Sutopo, Jhoni sedang Sea Trial di sekitar Kepulauan Seribu. Provinsi Banten yang dikelilingi oleh sebagian besar wilayah pantai, laut dan samudera, memiliki potensi luar biasa besar untuk dikembangkan. Berbagai tempat tujuan wisata terbentang sepanjang pantai utara,barat dan selatan Banten. Belum lagi gugusan kepulauan yang memiliki pesona alam yang menakjubkan, menjadikan perjalanan wisata alam jenis ini semakin menarik dan menantang. Sebagai salah satu bentuk wisata alam yang banyak diminati para wisatawan, wisata bahari terkait dengan berbagai hal. Bukan hanya tempat tujuan wisatanya saja, tetapi sarana dan prasarananya sangat mempengaruhi wisata jenis ini. Salah satu sarana pendukung wisata bahari adalah fasilitas transportasi. Berbagai bentuk transportasi bahari sering kita jumpai di beberapa lokasi wisata seperti; perahu layar, perahu motor, kapal motor penumpang, pleasure boat, belum lagi fasilitas penunjang lainnya seperti fasilitas dermaga, peralatan pancing, peralatan snorkeling, peralatan diving dan lain sebagainya merupakan hal tak dapat dipisahkan.
  • 10. KM. Osiania, salah satu passenger boat yang ditawarkan. Tentu untuk berbagai bentuk paket wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, acapkali disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Sehingga para penyelenggara paket-paket wisata dalam hal ini Tours & Travel Agent memiliki pilihan dan akses yang lebih luas dalam merancang dan mengembangkan paket wisata bahari. Untuk itulah, ASITA Banten yang merupakan organisasi perusahaan perjalanan dan wisata di Provinsi Banten, pada akhir Juni 2007 lalu menjajaki peluang wisata bahari dengan salah satu penyelenggara transportasi bahari yaitu Trans Osiania Indonesia. Osiania dengan pengalaman sebagai passenger carrier untuk wilayah Indonesia timur, menawarkan kesempatan ini kepada para pelaku usaha perjalanan wisata di Banten untuk menjual paket-paket wisata bahari.
  • 11. Pengurus ASITA Banten di dermaga Pantai Mutiara. Ketua DPD ASITA Banten Adityawarman,SE,MBA, dalam kesempatan pelayaran sekitar Kepulauan Seribu mengatakan, prospek wisata bahari sangat bagus dan dapat menjadi salah satu paket wisata andalan yang dapat dijual kepada para wisatawan. Hal ini juga disambut baik dengan para pengusaha Tours & Travel Agent yang juga pengurus dari DPD ASITA Banten yang menyertai sea trial. Menurut Adityawarman, “potensi wisata bahari yang besar di Provinsi Banten tentu harus dibarengi dengan daya dukung dari pemerintah daerah juga peran serta dan partisipasi masyarakat luas”. Hal ini tentu membutuhkan keseriusan dan kesepahaman dalam masyarakat pariwisata, sehingga jumlah kunjungan wisata dapat terus ditingkatkan. Dan pada akhirnya para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat daerah tujuan wisata turut terdorong kegiatan dan aktivitas perekonomiannya. [AWP]
  • 12. Menikmati panorama laut dari dek atas KM. Osiania.
  • 13. INFO HOTEL & RESORT Bulakan Beach Houses Address: Sumur, Pandeglang, Banten. Jl. Raya Karang Bolong Km 144,5 Anyer - Banten 42167. Telp. : 0254-650545, 021-5552241. Fax. : 0254-650555. Fasilitas : tersedia 42 buah kamar AC maupun standart, yang terdiri atas 9 cottage dengan 2 kamar (berkisar antara Rp. 360.000 s/d Rp. 500.000 on weekdays), 6 cottage dengan 3 kamar dan dilengkapi dengan ruang tamu, kamar mandi serta peralatan dapur dan kulkas (berkisar antara Rp. 430.000 s/d Rp. 700.000 on weekdays), juga terdapat pula 6 cottage dengan 1 kamar yang setiap kamarnya dilengkapi dengan multi chanel satellite TV (berkisar antara Rp. 225.000 s/d Rp. 270.000 on weekdays). Selain itu terdapat kolam renang, pantai pasir, tempat bermain anak, gazebo, mini market, area parkir luas dan dermaga memancing 80 meter dari pantai. Activities : water sport (Jet sky, Banana boat) pada weekend dan hari libur.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Imperial Aryaduta Address: 401 Bulevar Jend Sudirman Lippo Karawaci 1300 Tangerang – Banten Reservasi: 546 0101 ext 7025. For more info, contact: Mumayyizah Icha, PR Department, mumayyizah@aryaduta.com, Imperal Aryaduta Hotel & Country Club Tel : (021) 5460101/5460123, Fax : (021) 5460124, www.aryaduta.com Saturday BBQ at the hotel pool
  • 20. Palem Cafe Liburan tidak terlupakan di Imperial Aryaduta Hotel & Country Club Liburan Sekolah akhirnya tiba!! Ajak keluarga Anda ke Imperial Aryaduta Hotel & Country Club dan nikmati liburan yang tidak terlupakan di hotel kami. Menyambut liburan sekolah ini , Imperial Aryaduta Hotel & Country Club menyiapkan penawaran menarik untuk Anda dan keluarga. Mulai dari hotel, kami menyediakan paket Liburan Sekolah dengan harga dimulai Rp.500.000nett/malam untuk kamar deluxe hingga Rp.875.000 untuk Cabana Suite. Paket ini sudah termasuk makan pagi untuk dua orang dan 2 anak dibawah 12 tahun, Gratis mini bar untuk tamu yang tinggal di Cabana Suite atau Business Suite, Gratis penggunaan fasilitas country club kecuali pijat, 10% discount untuk makan di Palem Café dan dan Saturday Night BBQ, 10% discount untuk Laundry dan dry cleaning, 20% discount untuk pijat tradisional. Harga diatas hanya berlaku untuk menginap minimum dua malam pada tanggal 18 Juni hingga 14 Juli 2007 dan untuk orang Indonesia atau pemegang kartu KIMS. Temukan berbagai pilihan menu makanan menarik di restoran dan bar kami, salah satunya Saturday Night BBQ yang ada setiap Sabtu pukul 7 hingga 10 malam dimana Anda dan keluarga dapat makan sepuasnya beragam hidangan lezat mulai dari Soup & Salads pilihan, daging dan seafood segar dibakar langsung sesuai selera, aneka kue penganan khas perancis, hingga hidangan penutup spesial seperti es krim, Red Bean Ice, serta buah strawberi yang diimport khusus dari New Zealand
  • 21. hanya dengan harga Rp. 88.500++ per orang dan Rp.44.250++ untuk anak sampai umur 12 tahun. Untuk hari minggunya, nikmati sepuasnya berbagai jenis Dim Sum hanya dengan harga Rp.39.999++ dari pukul 10 pagi hingga 2 siang di Restoran China kami yang terkenal Parrot Garden Restuarant. Selain itu, di Club kami menyediakan berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga seperti kolam renang bergaya bali dan kolam renang Olympic, berbagai fasilitas olahraga mulai dari 4 lapangan bulu tangkis dalam ruangan, 7 lapangan tennis dalam dan luar ruangan, lapangan basket dalam dan luar ruangan, 2 lapangan squash, fasilitas fitness, sampai ke fasilitas relaksasi seperti spa, massage, jacuzzi, dan sauna. Terdapat juga sebuah Salon tingkat kenamaan serta toko peralatan olahraga lengkap yang akan memenuhi semua kebutuhan berlibur Anda dan keluarga. Ditambah lagi arena bermain dan belajar anak-anak, Panda Klub yang tersedia di dalam maupun diluar ruangan serta kelas-kelas yang menambah wawasan dan pengetahuan seperti; bahasa inggris, komputer dan ilmu pengetahuan umum. Selama liburan ini, Panda Klub mengadakan program Kemping liburan untuk anak – anak, semua aktivitas ini diawasi dan diarahkan oleh tenaga professional serta terpecaya dengan cara yang sangat menyenangkan dan penuh kreativitas sehingga menghindarkan anak-anak dari kebosanan. IMPERIAL ARYADUTA HOTEL & COUNTRY CLUB, hotel berbintang lima dengan standard internasional yang terletak di kawasan kota mandiri Lippo Karawaci dilengkapi fasilitas meeting & conference berupa 2(dua) Grand Ballroom yang berkapasitas ± 600-700 orang. Untuk acara di luar ruang, kami menyediakan Jasmine Garden yang dapat mengakomodasi 350 tempat duduk dan untuk team building program hingga 200 orang. Disamping 11 (sebelas) ruang meeting terpisah dengan kapasitas ± 60–500 orang, kami juga menyediakan kelengkapan olahraga dan fasilitas bermain anak-anak di Panda Kids club, kolam renang bergaya Laguna Bali, fitness center, 7 lapangan tennis indoor dan outdoor, squash, lapangan basket indoor dan outdoor, 4 lapangan bulu tangkis, billiard, steam, sauna, Jacuzzi dan aroma therapy massage yang menjamin pelayanan terbaik bagi seluruh tamu Hotel kami. IMPERIAL ARYADUTA HOTEL & COUNTRY CLUB, memiliki kelengkapan fasilitas 197 kamar yang terdiri atas 149 kamar dan suite serta 48 Golf Cabanas yang bernuansa kebun tropis, 6 restaurant dan 3 bar yang menyajikan hidangan khas Jepang (Restoran Hokkaido), Cina (Parrot Garden), Eropa, Amerika, Asia (Palem Café & Gardenia Restoran) dan berbagai hidangan khas Indonesia yang bercita rasa tinggi. Kemudahan akses Bandar udara internasional Soekarno-Hatta serta kelengkapan fasilitas suatu kota modern seperti lapangan Golf berstandar international, Supermall terlengkap dan termodern di Indonesia, serta rumah sakit bertaraf international, Siloam merupakan suatu nilai tambah bagi tamu yang datang di Imperial Aryaduta Hotel & Country Club.
  • 22. Kalicaa Villa Tanjung Lesung Address : Tanjung Lesung, Pandeglang – Banten 42281. Phone. : 0253-881771. Information and reservation : Menara Batavia 25th Floor Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220. Phone : 021-5727345, 5727225. Fax. : 021-5727221. Facilities: Snorkling, sea kayak, sailing club, trekking, bicycling, golf driving range, tennis court, beach volley ball, off road and eco-tourism activity. In Room Facilities: Plunge pool, kitchen, bale bengong, outdoor shower, bathub, private mini bar, cable TV, DVD player, BBQ equipment and self adjustment air conditioning. Entertainment: Cultural show, music performance, daily sports and recreation program. Room Rate 2007 : Rp 2.150.000 – Rp 3.500.000 (net) on weekdays (Sunday to Friday).
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Nuansa Bali Hotel Address : Jl Raya Karang Bolong Km. 133,5 Anyer – Banten. Phone : 0254-602236. Fax. : 0254-600372. Head & Marketing Office: Titan Building 1st Floor Jl. Slamet Riadi No. 7 Jakarta Timur. Phone : 021-8583966, 8580515. Fax. : 021-8583966, 8581561. Website : www.nuansabalihotel.com. Facilities : Bungalows and cottages of Hotel "Nuansa Bali" are inspired by the Balinese architectures that offer a gorgeous view on the sea near Anyer aside from having a swimming pool in a beautiful tropical garden. Other Facilities : The beach with white sand, conference room, discotheque, jetty, restaurant, swimming pool, gazebo and water sport like jetski and banana boat. Patra Anyer Beach Resort Address : Jl. Raya Karang Bolong Desa Bandulu Anyer 42166 Banten, Indonesia. Phone : 0254-602700. Fax : 0254-601872. Facilities : Our 70 cottage-style rooms are spacious, making this hotel perfect for families and friends looking for a quick getaway from the hustle and bustle of the hectic Jakarta lifestyle. The guest rooms include: Standard Garden View 8 rooms, Standard Sea View 30 rooms, Superior Sea View 28 rooms, Suite Cottage Sea View 4 units, meeting rooms, restaurant and bars, sports (swimming pool, tennis court, beach volleyball and table tennis).
  • 27.
  • 28. Info Tempat Rekresi Sport Tanah Tingal & Huma Tingal Alamat : Jl. Merpati Raya 32b Desa Sawah Baru, Jombang – Ciputat Tangerang. Telp. : 021-740944, 021-7412912. Fax. : 021-7412912. Fasilitas : Flying fox, kayaking, swimming pool, resto, rumah gede, pondok seni, gallery dan cabin untuk menginap, selain itu juga menyediakan program kegiatan antara lain pelatihan dengan metode experiential learning (minimal 15 orang, maksimal 30 orang dengan biaya Rp. 800.000/hr/orang), outing (< 50 orang harga Rp. 210.000/orang), outing toddler, plant works, environment education, animals dan art works (masing-masing degan harga Rp. 80.000/anak, minimal 25 orang) serta paket ulang tahun anak (minimal 20 anak dengan harga Rp. 65.000/anak, sudah termasuk makan, flyng fox, kayak dan permainan-permainan). Outbond Tanah Tingal. Outing Tanah tingal. Rowing Tanah Tingal. Tanam Padi Tingal. Peta lokasi Tanah Tingal.
  • 29. JAC Beach & Giant Resto Alamat : Desa Bandulu - Jl Raya Anyer-Karangbolong Kecamatan Anyer – Banten. Info & Reservasi : Bp Mulyana (Manajer Restoran) di 0888 1960 990 atau e-mail : basriadhi@cbn.net.id, kreasip@gmail.com. Fasilitas : JAC Beach memiliki lokasi seluas 6000 m2, dengan konsep memadukan lokasi rekreasi pantai dengan restoran seafood (a la Jimbaran Bali), fasilitas parkir yang kami batasi hanya 30 mobil (ini demi kenyamanan pengunjung), pantai tanpa karang serta keamanan 24 jam. Kelebihan yang selalu kami jual adalah pantai yang bersih, tanpa karang sehingga pengunjnug bisa leluasa berenang serta aman. JAC Beach dilengkapi dengan fasilitas watersport berupa 11 unit jetski, 2 unit banana boat+speedboat dan 1 unit longboat untuk melayani keinginan pengunjung beraktivitas air, dan memancing di laut dalam. Selain pantai yang indah, di JAC Beach terdapat Giant Seafood Resto, uniknya dari restoran ini adalah hidangan seafood yang : All Grilled, All Fresh, All Giant. Cocok untuk keluarga besar yang ingin menikmati sajian ikan bakar yang lezat dengan paket2 yang ekonomis. Paket lengkap mulai Rp 250.000 untuk berlima, sudah mendapatkan ikan bakar (minimal 2 kg), nasi untuk berlima, sayur asem, lalapan+sambel, kerupuk dan jus. Di Giant Resto, selain ikan ada juga paket udang dan cumi-cumi. Selain itu setiap malam sabtu dan malam minggu, ada live music untuk menemani para tamu. Gerbang depan JAC. Panorama pantai JAC arah ke Marbella.
  • 31. Pake simPATI, Hematnya pasti sepanjang hari Manager Grapari Telkomsel – Banten sedang menjelaskan program simPATI hemat di e-center Lippo Karawaci, Tangerang – Banten. Pada tanggal 8 Juli 2007 lalu Telkomsel kembali meluncurkan tarif hemat promo Khusus untuk para pelanggan simPATI di wilayah Banten, Jabodetabek dan Jawa Barat. Dengan semakin hemat dalam berkomunikasi, Telkomsel memberlakukan tarif hemat hanya dari ketiga wilayah tersebut untuk semua panggilan (lokal dan interlokal) ke seluruh pelanggan Telkomsel pada jam sibuk (peak), yakni hanya Rp 500/30 detik (diskon 33% - 77,77%). Tarif hemat ini berlaku hingga 30 september 2007. VP Telkomsel Area Jabodetabek-Jabar, Agoes Soekarno mengatakan, “Program tarif hemat ini merupakan bentuk apresiasi Telkomsel atas kepercayaan lebih dari 7,3 juta pelanggan selular di wilayah Banten – Jabodetabek – Jawa Barat yang memilih simPATI sebagai alat komunikasi. Dengan adanya tarif hemat ini maka pelanggan simPATI Banten – Jabodetabek – Jawa Barat akan semakin nyaman dalam melakukan panggilan ke lebih dari 42 juta pelanggan Telkomsel se-Indonesia. Sebelumnya simPATI juga telah dilengkapi dengan tarif hemat off peak Rp 300/30 detik pada jam 22.00 s.d 23.00 dan Rp 150/30 detik pada jam 23.00 s.d 07.00, SMS hemat Rp 299/SMS pada pukul 07.00 – 23.00, serta SMS ekstra hemat Rp 49/SMS pukul 23.00 s.d 07.00. Pada kesempatan press conference tarif hemat di Lippo Karawaci Tangerang, Manager Grapari Telkomsel Banten, Yadi menegaskan, tarif hemat ini dapat memberikan penghematan cukup signifikan dalam berkomunikasi, terlebih lagi tarif hemat ini berlaku pada jam sibuk (07.00 – 22.00) dimana kebutuhan dan intensitas untuk menelpon cukup tinggi. Kemanfaatan ini akan semakin terasa karena simPATI
  • 32. juga telah dilengkapi dengan fasilitas Bebas Roaming Nasional atau Gratis menerima telpon dari nomor operator manapun di seluruh Indonesia, dan pelanggan simPATI Telkomsel dilayani dengan jaringan terluas yang telah menjangkau 100% kecamatan di Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat hingga ke pelosok. Berikut Tabel tarif flat hemat bagi pelanggan simPATI Propinsi Banten, Jabodetabek dan Jawa Barat (waktu setempat) per 09 Juli 2007 ke seluruh pelanggan Telkomsel : Jenis Panggilan Existing Existing Existing Promo 07.00 – 22.00 22.00 – 23.00 23.00 – 07.00 07.00 – 22.00 Lokal (Banten- Jabodetabek- Jabar) 750 300 150 500 Interlokal (bertetangga – Lampung) 2000 300 150 500 Interlokal (tidak bertetangga) 2250 300 150 500 Catatan : - Tarif percakapan sudah termasuk PPN 10% - Tarif berlaku per 30 detik Selain tarif hematnya simPATI juga memberikan bonus gratis nelpon dan SMS setiap kali pelanggan menggunakan simPATI-nya untuk bicara minimal 3 menit atau 6 SMS / hari antara pukul 07.00 pagi s.d – 21.59 (peak time). Bonus tersebut dapat digunakan untuk menelpon dan ber-SMS gratis sejumlah yang sama pada pukul 22.00 s.d 06.59 (off peak) dan berlaku akumulatif hingga akhir periode program ini yakni 30 september 2007. Pelanggan simPATI juga dapat memanfaatkan layanan transfer pulsa untuk memudahkan dan memperlancar komunikasi. Transfer pulsa berlaku untuk semua pengguna simPATI ke sesama pelanggan simPATI di Indonesia. Nominal transfer mulai Rp 10 ribu – Rp 100 ribu dengan kelipatan Rp 5 ribu. Penerima ataupun pengirim hanya dapat menerima atau mengirim transfer pulsa Rp 200 ribu / hari. Biaya transfer Cuma Rp 500 /transfer, dengan minimum saldo yang tersisa setelah melakukan transfer Rp 10 ribu. Untuk melakukan transfer pulsa, caranya ketik *858*nomor tujuan*nominal transfer# lalu tekan Ok/Yes. Selain benefit-benefit tersebut diatas pelanggan simPATI dapat bergabung menjadi anggota simPATIzone juga dapat menikmati fasilitas secara gratis sepeti iuran tahunan news letter setiap tiga bulan, download dan pergantian nomor yang sama
  • 33. jika nomor hilang, dan ekstra-ekstra lainnya. Untuk menjadi anggota simPATIzone sangat mudah cukup ketik REG kirim SMS ke 8888 (gratis). [AWP]
  • 34. FESTIVAL CISADANE IV 2007 Seremoni Budaya Tangerang yang Unik di Banten Festival Cisadane yang berlangsung pada 14 – 20 Juni 2007 lalu di sepanjang bantaran sungai Cisadane Kota Tangerang, merupakan salah satu seremoni budaya Tangerang yang unik di Banten. Berbagai pentas budaya dan lomba dipagelarkan di tepian sungai Cisadane tersebut. 19 Juni 2007 merupakan puncak kemeriahan Festival Cisadane. Perayaan Pecun pada hari itu membuat masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya memadati tepian sungai Cisadane. Bahkan mantan Presiden RI ke-4, KH.Abdulrahman Wahid yang populer dengan nama sapaan Gus Dur, beserta Ibu Shinta Nuriyah Wahid hadir ditengah-tengah undangan kehormatan. Memang sejak Gus Dur menjadi Presiden, kebudayaan dan tradisi masyarakat Tionghoa/Cina dibuka seluas-luasnya. Penegasan ini kembali disampaikannya didepan masyarakat Tangerang. “Makna Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu, merupakan hal yang sangat jelas, jadi tidak ada diskriminasi.” Tegas Gus Dur.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. Ribuan Warga Tangerang Rayakan Festival Cisadane Ribuan warga Tangerang merayakan Festival Cisadane IV 2007 di tepi Sungai Cisadane, Kamis 14 Juni 2007. Berbagai macam acara digelar seperti; lomba dayung perahu naga, ritual pechun (memandikan perahu pechun), kole-kole, barongsai, pagelaran seni khas Tangerang, festival makanan tradisional Tangerang, pameran dan bazar yang menampilkan kerajinan tangan warga keturunan Tionghoa. Ajang tahunan tradisi lama budaya Kota Tangerang itu digelar dari Kamis 14 Juni sampai Rabu 20 Juni 2007. Ribuan warga begitu antusias menyaksikan acara tersebut, terutama perlombaan dayung. ”Tidak kurang dari 40 tim pedayung ikut ambil bagian dalam perlombaan itu. Pesertanya datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Depok, Bekasi, bahkan Cilacap.” Jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Indagkopar) Kota Tangerang - Dafyar Eliadi Herdian. Meskipun perahu yang digunakan untuk lomba dayung yang diketuai oleh Purwoko ini hanya berjumlah 7 unit dan digunakan secara bergantian oleh peserta lomba, namun tidak menyurutkan semangat para peserta dan kemeriahan festival. Perahu yang digunakan untuk perlombaan ini adalah perahu berstandar nasional, yakni panjang 12 m, lebar 175 m dan berat 400 kg. Pemenang pertama mendapat piala bergilir serta uang tunai Rp 10 juta, kedua Rp 7,5 juta, dan ketiga Rp 5 juta. Hadir dalam acara tersebut Wagub Banten HM Masduki dan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. Acara pembukaannya dimeriahkan oleh kehadiran Habib Haddad Alwi. Sedangkan selama seminggu kegiatan Festival Cisadane akan diisi kegiatan marawis, nasyid, gambang kromong, rampak bedug, reog ponorogo, suling dan calung, sampai hiburan wayang golek. “Dalam hiburan wayang golek dengan alur cerita Gatot Kaca Tandang, akan ada pesan-pesan moral dan pembangunan Kota Tangerang seperti soal Perda 7 dan 8,” ujar Dafiar.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50. Sungai Dibersihkan BEBERAPA hari sebelumnya, di sepanjang alur Sungai Cisadane dilakukan pembersihan di sepajang sungai oleh Wahidin Halim, Walikota Tangerang bersama timnya. Juga penertiban terhadap bangunan atau gubuk liar termasuk kegiatan lain yang dilakukan oleh masyarakat di bantaran sungai yang tidak sesuai dengan fungsinya. Bersamaan dengan pembukaan Festival Cisadane, juga dilakukan pencanangan transportasi air, yang akan menjadi angkutan alternatif atau wisata air. “Kita juga berharap dengan adanya transportasi air, kondisi Sungai Cisadane akan terjaga dan terawat, sehingga keasriannya akan muncul.” Harap Dafyar. Sedangkan Ketua Panitia Festival Cisadane yang juga Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein menyatakan; “Festival cisadane yang dilaksanakan setiap tahun, bukan semata acara seromonial saja. Yang kita inginkan dari festival ini ada upaya nyata bagaimana melestarikan sungai, meskipun sebetulnya pengelolaan sungai atau situ adalah kewenangan Pemprov Banten.” Ujar Harry. Barongsai Dan Golek
  • 51. “Di Kota Tangerang ada beberapa perkumpulan barongsai yang selalu tampil setiap digelar Festival Cisadane. Kehadiran kelompok seni ini mampu menyedot perhatian pengunjung Festival Cisadane yang setiap harinya datang ke pusat acara di Jalan Benteng, Kota Tangerang. Sejak dulu etnis Tionghoa atau oleh masyarakat Kota Tangerang disebut sebagai Cina Benteng itu selalu menggelar pentas barongsai setiap ada kegiatan budaya ritual pechun” Kata Hendarsyah - Kepala Sub Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Kasubdin Indagkopar) Kota Tangerang. Selain itu juga tampil kesenian Wayang Golek yang dipentaskan pada Kamis 15 Juni malam. Tampilnya kreasi seni dari berbagai etnis inilah yang membuat Festival Cisadane terlihat unik. Masyarakat Kota Tangerang memang berasal dari berbagai kultur yang memiliki budaya dan keseniannya masing-masing yang sangat beragam. “Ini merupakan potensi wisata yang sangat besar bagi Kota Tangerang.” Lanjut Hendarsyah. Tradisi Pechun Upacara Pechun kembali mewarnai dan mendominasi acara rutin tahunan Festival Cisadane. “Sejak tahun 2000 hingga saat ini, perayaan Pechun selalu dilaksanakan bersamaan dengan pegelaran Festival Cisadane. Langkah penggabungan kedua
  • 52. acara ini, digagas oleh Pemerintah Kota Tangerang, mengingat jadwal kedua perayaaan itu nyaris bersamaan.” Ujar Ardedy, Ketua Divisi Pechun mewakili Kelenteng Boen Tek Bio, dalam perayaan Festival Cisadane. Perayaan Pecun yang diawali dengan ritual ibadah Konghucu ini diikuti ratusan pengikutnya dengan hening. Hembusan angin turut meniupkan aroma hio yang dibakar, sehingga suasana semakin semakin sakral. Bagi warga etnis Tionghoa, kata Ardedy; “Upacara Pechun merupakan sebuah simbol penghormatan terhadap jasad salah seorang tokoh Tionghoa berpengaruh yang tewas tenggelam di salah satu sungai di Tiongkok. Pechun berarti sebuah upaya pencarian yang dilakukan dengan menggunakan perahu dengan cara didayung.”
  • 53.
  • 54.
  • 55. Perayaan Pechun di Tangerang pertama kali digelar pada 1910. Bermula dari kehadiran seorang hartawan Tionghoa, Kapitan Oey Giok Koen, yang menyumbangkan dua buah perahu Naga Kuning dan Papak Merah, ke Kelenteng Boen San Bio di kawasan Pasar Baru, Kota Tangerang yang dikenal dengan sebutan Vihara Nimmala. Dua tahun kemudian, seorang hartawan Tionghoa lainnya, Oey Khe Tay, juga membuat perahu Papak Hijau dan Papak Merah yang kemudian disumbangkan kepada Kelenteng Boen Tek Bio, di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang.
  • 56.
  • 57. “Perayaan Pechun pertama di Tangerang ditandai dengan perlombaan perahu Papak Merah dan Hijau di Sungai Cisadane. Namun akibat terjadi benturan, perahu Papak Hijau akhirnya patah di bagian tengah. Bangkai perahu Papak Hijau yang dinilai keramat kini disimpan dan dirawat oleh Lim Tiang Tiang, yang tinggal di wilayah Karawaci.” Jelas Ardedy. [DH, AWP – Sumber Istimewa]
  • 58. Silat-Silat Asli Banten Pencak silat adalah warisan asli bangsa Indonesia khususnya dan rumpun Melayu umumnya yang beraneka ragam alirannya yang membawa kekayaan tersendiri. IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia), organisasi resmi yang mewadahi perguruan dan perkumpulan pencak silat se-Indonesia, membagi pencak silat menjadi 4 bagian tak terpisahkan, yakni; Olahraga, Beladiri, Seni, Mental dan Spritual, adalah aspek/kandungan pencak silat yang telah dirumuskan dengan penelitian mendalam, menjadikannya sebagai salah satu cabang beladiri di dunia. Salah satu silat asli Indonesia yang patut diperhitungkan adalah silat asli Banten.
  • 59. Sejarah ilmu persilatan di Banten memiliki akar yang sangat panjang. Dalam Serat Centhini disebutkan bahwa pada masa pra-Islam telah dikenal istilah “paguron”/”perguron” atau “padepokan” di sekitar Gunung Karang, Pandeglang. Dalam masyarakat Banten dikenal berbagai macam perguron yang mewakili aliran- alirannya, seperti; Terumbu, Bandrong, Silat Makao, Sin Lam Ba, Paku Banten, Jalak Rawi, Cimande (modifikasi), si Pecut dan sebagainya. Setiap perguron memiliki jurus-jurus dan karakteristik yang berbeda-beda dengan sejarah kelahirannya. Kini semua perguron tersebut terangkum dalam P3SBBI (Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia) yang dipimpin H. Tb. Chasan Sochib.
  • 60. TERUMBU Latar Belakang Aliran Silat Terumbu Banten Kiyai Terumbu adalah ulama besar Banten pada Abad 15 sebelum Sultan Hasanudin menjadi sultan di Banten. Beliau mempunyai anak bernama Abdul Fatah/Ki Beji (Anak pertama. Anaknya ada 5 orang). Julukan Ki beji karena beliau berhati besi atau beji yang membangkang dan tidak mau diusir oleh penjajah - Belanda dari tanah kampung Terumbu - Banten. Masyarakat dan keturunan Ki Terumbu diajari ilmu silat dari anak – anak hingga dewasa untuk melawan penjajahan Belanda. Hingga sekarang silat ini turum temurun masih terjaga kelestariannya di kampung Terumbu, Kasemen, Serang. Pada keturunan ke 4 atau cicit dari H. Agus (anak ke 4 dari Ki Zunedil Qubro bin Ki Terumbu), yaitu H. Mad sidiq mewarisi ilmu silat Bandrong dan mempunyai istri di Pulo Ampel, Bojonegara – Serang, serta mengembangkannya ke daerah Cilegon dan sekitarnya untuk melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Sedangkan M. Idris mewarisi ilmu silat Terumbu, dan beliau bermukim di kampung Terumbu. Dalam pengembangannya, aliran silat ini berkembang ke daerah serang dan sekitarnya untuk melawan penjajahan Belanda dan Jepang.
  • 61. BANDRONG Kata Bandrong berasal dari kata Bendrong yang berarti beradu tetapi diasalnya di daerah Pulo Ampel dan Pulo Kali (sekarang kecamatan Bojonegara, Kab. Serang arah utara Cilegon), keturunan Ki Terumbu - H. Mad Sidiq (abad 15-an), sering melihat polah dan tingkah laku ikan Cucut di pesisir pantai Bojonegara yang terbang diatas air dan mengadu cucutnya sebagai sejatanya, bahkan melihat para nelayan kewalahan jika sedang memancing dan mendapatkan ikan tersebut, karena langsung putus oleh senjata (cucut)-nya, jika ikan tersebut terbang di udara. Dari situlah H. Mad Sidiq menamakan silatnya Bandrong yang mengibaratkan kekuatan ikan terbang dalam hitungan detik dapat melepaskan diri dari jeratan kail nelayan, bahkan cucutnya bisa melukai/membunuh orang.
  • 62. Gerak Bandrong Adalah gerakan menggulung lawan di depan dengan cara kuda - kuda kaki kanan didepan, sedang posisi kaki kiri dibelakang, menggeser kearah depan 180 derajat, kaki kanan mengambil mata kaki kuda - kuda lawan dan tangan kiri menyodok seraya membuang badan lawan dari arah belakang tulang rusuk saat mengambil kaki dan badan, posisi kepala merunduk dan langsung dorong kearah depan. Sedangkan Bandrong tungkeb adalah gerakan bandrong untuk menipu lawan yang lebih dari satu. Bandrong tungkeb membuat putaran kaki kiri 180 derajat dan posisi badan memutar 360 derajat dengan poros kaki kanan jika lawan kita akan menendang dari arah belakang kita. Bandrong tungkeb asal katanya dari “bandrong” dan “tungkeb”. Bandrong adalah gerakan menggulung lawan seperti ikan terbang (cucut), sedangkan tungkeb (bahasa Banten) artinya dibalikkan. Jika orang terkena bandrong saja, orang tersebut hanya jatuh terlentang saja. Sedangkan bila terkena Bandrong tungkeb, maka orang tersebut akan terpelanting dengan posisi kepala dibawah. Gerakan bandrong ada yang mirip ketika menjatuhkan lawan, kemungkinan besar sesuai sejarahnya ada keturuan Ki Terumbu, yaitu H. Buang pada masa penjajahan Belanda tinggal di daerah Sunda Kelapa (sekarang Jakarta), daerah benteng (sekarang Tangerang). Bisa jadi beliau mengajari silat pejuang-pejuang Betawi pada waktu itu. Kemungkinan terjadi akulturasi silat Banten dan Betawi yang disebut “Cingkrik Goning”, juga ada yang lainnya, seperti “gerak rasa silat Betawi”. Sepak Samrin Bandrong
  • 63. Sepak samrin/sepak pentil dalam istilah bandrong adalah tendangan dengan cara melipat kesemua jari kaki kedalam dan menendang memantul seperti per, ngeper ke arah kemaluan lawan, kuda - kuda pada lutut atau paha dengan ujung kaki. Sikap ini dilakukan pada saat ada celah lawan yang longgar. Sepak pentil ini sangat berbahaya jika mengenai alat vital, paha dan lutut pas kuda – kuda. Sepak samrin ini untuk melumpuhkan lawan dengan sekali tendang/sepakan saja, dimana lawan langsung roboh dan tidak bisa bangun lagi. Beset Istilah "Beset" dalam Bandrong berarti gerakan tangan menipu lawan yang tadinya posisi diatas bisa sekelebat hitungan detik bisa mengambil kaki kuda - kuda lawan dengan tangan kanan pada mata kaki bagian dalam dan posisi kepala merunduk dibawah ketiak lawan, posisi tangan kiri mengunci pada ketiak lawan dan langsung membuangnya ke samping kanan/kiri dengan serta merta mengayunkan kedua tangan secara bersamaan (tangan kanan kebawah, tangan kiri keatas). Gerakan beset ini juga bisa digunakan dalam mengunci tendangan, seperti tendangan dalam IPSI (tendangan A, C, T, B, serkel atas). Gerak tipu bandrong hampir kesemuanya langsung dibuang, tidak ada kuncian tetapi langsung meng-kick off/melumpuhkan kuda - kuda lawan. SILAT MAKAO (ULIN PEUPEUH GERAK RASA) Adalah kombinasi teknik pukulan, kecepatan gerak dan kepekaan rasa. Silat Makao adalah aliran silat berasal dari Banten yang merupakan gabungan pencak silat dengan kuntao dari Makao. Aliran ini menitik beratkan pada aspek beladiri (fight). "Ulin Peupeuh Gerak Rasa", begitulah yang diucapkan oleh Ki Arba, seorang pendekar tua yang tinggal di Banten tentang beladiri ini. Beladiri ini dikembangkan oleh Ki Abu Arwanta, seorang pendekar dari Pandeglang, Banten. Ki Arba (90 tahun lebih) bersama Ki Asnawi (70 tahun lebih) adalah generasi ketiga aliran ini. Mereka berguru pada orang yang sama, Ki Jakaria (Ki Cipluk), murid Ki Abu Arwanta.
  • 64. Ki Arba, generasi ketiga (kiri), Ki Asnawi, bersama muridnya (kanan) Aliran ini mungkin kurang dikenal di kalangan persilatan. Penyebabnya antara lain aliran pencak silat ini tidak mempunyai nama resmi dan seragam, tidak seperti halnya aliran lain seperti aliran Cimande, aliran Cikalong, aliran Sabandar, dan sebagainya. Para penganut aliran ini ada yang menyebutnya dengan nama Ulin Abu (diambil dari nama penyebarnya, yaitu Ki Abu Arwanta), Ulin Sawah (mengambil nama tempat tinggal Ki Abu, yaitu Kampung Sawah), Ulin Makao (diambil dari asal orang Cina yang merupakan guru Ki Abu), Ulin Jeceng (nama salah seorang anak Ki Abu), Ulin Sabrang Girang (tempat tinggal Ki Asnawi), atau bahkan ada pula yang tidak menyebut nama sama sekali. Meskipun sebutannya tidak sama, namun disepakati bahwa pendiri aliran ini adalah Ki Abu Arwanta dari Kampung Sawah, Pandeglang - Banten, yang diperkirakan berdiri sekitar akhir abad XIX. Hal ini dapat dilihat dari generasi ketiganya yang ketika mulai belajar terjadi pada zaman penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang, sekarang berusia sekitar 75 sampai 90 tahun. Ki Abu Arwanta adalah seorang pendekar yang telah mempelajari beberapa aliran pencak silat dari beberapa orang guru, baik di Banten maupun luar Banten. Sampai pada suatu saat ia bertemu dengan ahli kuntao dari Makao, yang kemudian menjadi gurunya. Ki Abu ternyata memiliki bakat mengolah ilmu dari orang Cina itu dengan ilmu yang telah didapat dari guru-guru sebelumnya. Ia menyimpulkan bahwa masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Ia pun menggabungkannya menjadi sebuah sistem perkelahian baru yang memadukan teknik pukulan dengan kecepatan gerak dan kepekaan rasa, dan masing-masing kelemahan dapat saling ditutupi. Pada suatu kesempatan latih tanding dengan gurunya, Ki Abu mencoba mempraktekkan hasil renungannya itu, dan ternyata berhasil. Gurunya ternyata tidak bisa mengalahkan Ki Abu. Setiap serangan dapat digagalkan, bahkan serangan balik Ki Abu seringkali tidak berhasil ditangkis atau dihindarkan. Sejak kejadian itu, orang Cina Makao tersebut mengakui keunggulan Ki Abu, kemudian ia menganggap Ki Abu sebagai kawan yang sederajat dan menjadi mitra diskusi dalam teknik-teknik beladiri. Dari hasil diskusi kedua pendekar itu, disusunlah suatu sistem beladiri baru yang sekarang dikenal dengan nama Ulin Makao, Ulin Abu, atau Ulin Peupeuh Gerak Rasa. Sampai sekarang aliran ini terus berkembang, namun seperti umumnya aliran-aliran pencak silat tradisional lainnya, belum terorganisasi dengan baik, sehingga aliran ini banyak dipelajari oleh kelompok-kelompok kecil tanpa diwadahi oleh organisasi perguruan pencak silat. Hanya beberapa perguruan yang tercatat mempelajari aliran ini, yaitu Perguruan Pencak Silat Manderaga di Bandung, dan Perguruan Pencak Silat Alas Banten di Banyuwangi yang pada tingkat tertentu mempelajari aliran pencak silat ini.
  • 65. Tradisi dan Cara Latihan Sampai saat ini tatacara tradisional di tempat asalnya (Pandeglang, Banten) masih tetap dilaksanakan. Setiap calon murid yang akan belajar terlebih dahulu harus menyerahkan ayam jantan kepada calon gurunya. Latihan biasanya dilakukan pada malam hari, selepas shalat Isya. Tempatnya biasanya di dapur yang beralas tanah. Kalau murid yang latihannya banyak, tempat latihan kadang-kadang dipindahkan ke lapangan di tengah kebun bambu. Para murid tidak menggunakan atribut perguruan seperti seragam, sabuk, atau badge. Mereka menggunakan pakaian sehari-hari. Tahap pertama: Jalan Jurus Setelah memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh guru, maka sebagai latihan tahap pertama yang dipelajari adalah sebanyak 20 jalan jurus, ada pula yang mengatakan 18, 10, atau 5 jalan jurus yang terdiri dari dasar-dasar langkah, pola langkah, serangan, maupun belaan yang tersusun dalam rangkaian gerak. Jalan jurus ini harus benar-benar dikuasai karena setiap unsur gerak mengandung makna beladiri yang akan dipelajari pada tahap berikutnya. Jalan jurus tersebut di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Suliwa 2. Susun 3. Tektok 4.Galeng 5. Sabet 6. Jurus Cina 7. Sikut Pulang Cina 8. Depok 9. Depok Galeng 10. Tiga Kalima 11. Muka Satu 12. Muka Satu Tendang 13. Lok Be. Tahap kedua: Beulitan Pada tahap ini murid mulai belajar aplikasi jurus yang terkumpul dalam 35 jenis beulitan. Beulitan adalah metode latihan yang dilakukan dua orang yang saling berhadapan. Mereka melakukan serangkaian teknik serangan dan belaan dengan gerakan yang sudah diatur. Dalam tahap ini diajarkan juga cara menghadapi serangan bersenjata. Maksud latihan ini adalah untuk mempelajari perbendaharaan teknik serangan maupun belaan. Beulitan juga dapat digunakan untuk melatih kecepatan dan kepekaan rasa. Beberapa contoh beulitan adalah sebagai berikut : 1. Beulitan indung 2. Beulitan indung gencet 3. Beulitan indung serot
  • 66. 4. Beulitan indung heuras 5. Beulitan indung getap 6. Sikut pulang cina 7. Siling serot 8. Golewang serot 9. Gebrag 10. Gunting Tahap ketiga: Kumaitu "Kumaitu" berasal dari kata kumaha itu yang berarti "terserah atau bagaimana gerak lawan". Pada tahap ini dipelajari bagaimana memecahkan berbagai kasus yang mungkin dihadapi dalam suatu perkelahian. Setiap murid harus mampu mempraktekkan jurus beulitan untuk menghadapi setiap gerak lawan. Contoh gerak kumaitu antara lain : Bendung, Depok, Depok Muntir, dan Luncat. Tahap keempat: Sabalikna Hampir sama seperti beulitan. Bedanya, dalam tahap ini dipelajari kemungkinan pihak yang kalah mengubah tekniknya menjadi pihak yang menang. Misalnya setiap kali berada dalam posisi diserang, baik dipukul, didesak, atau dikunci, murid harus dapat mementahkan serangan tersebut dan segera melakukan serangan balik. Begitu pula yang menerima serangan balik harus berusaha agar selalu menang. Contoh sabalikna misalnya : tangkis peupeuh dapat dibalas dengan bangkol, jambret dapat dibalas dengan serot, dan sebagainya. Tahap kelima: Rusiah Jurus Pada tahap ini materi kembali ke awal, yaitu jalan jurus. Namun setiap gerakan tersebut dijelaskan secara rinci maksud dan tujuannya dalam bentuk aplikasi. Seperti umumnya pencak silat, setiap satu gerak bisa mengandung puluhan maksud dan tujuan dalam aplikasinya. Misalnya jalan jurus pertama suliwa, dapat digunakan untuk menyerang, menangkis, melepaskan diri dari pegangan, menangkap, atau menarik tangan lawan. Dalam latihan setiap gerakan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Serangan harus dikenakan pada tubuh lawan sampai terasa sakit (tapi tidak sampai cedera) atau sampai lawan tidak berdaya. Sasaran yang berbahaya bila terkena serangan dengan telak seperti mata, leher, dan alat vital biasanya diarahkan beberapa sentimeter dari sasaran sebenarnya. Aliran ini mempunyai beberapa gaya yang dipengaruhi kebiasaan seorang guru. Kebiasaan seorang guru dalam mengajar berpengaruh terhadap perkembangan gaya selanjutnya. Ki Arba misalnya, lebih senang menggunakan teknik tempel kosrek, yaitu teknik menjatuhkan sambil memukul lawan yang berada dalam keadaan hilang keseimbangannya. Ki Asnawi lebih menyukai teknik tempel peupeuh serot, yaitu teknik menyambut serangan sambil merapat ke tubuh lawan dan mendesaknya hingga menutup ruang gerak sambil menyerang dengan pukulan pada saat yang bersamaan.
  • 67. Selain gaya-gaya tersebut di atas, masih ada lagi gaya yang lain, namun pada prinsipnya sesuai dengan namanya "Ulin Peupeuh Gerak Rasa", aliran ini lebih menekankan pada teknik pukulan untuk mengakhiri perkelahian dengan ditunjang oleh kecepatan gerak dan kepekaan rasa. Jurus Lokbe
  • 68. Beulitan Indung Gencet Peraga: H. Omar Rahayu dan Arif MR
  • 69. Aliran ini dapat dipelajari di Perguruan Pencak Silat Manderaga, Jl. Gegerkalong Girang No. 9 Bandung dengan menghubungi H. Omar Rahayu (022) 2015596 atau Gending Raspuzi (08122386534). SIN LAM BA
  • 70. Ilmu Sin Lam Ba, dari kitab " ilmu yg bekerja jika dizalimi orang lain", terkenal dengan istilah ilmu kontak, yaitu menjatuhkan lawan dari jarak jauh/tanpa menyentuh. Berasal dari Syekh Abdul Karim Banten, tokoh Tarekat Qadiriyyah terkenal di Asia Tenggara di akhir abad 19. Kitab tersebut berisi jurus lima (jurus wajib selain ilmu pencak silat yang setiap kolat memiliki jurus berbeda-beda) dan amalan-amalan doa. Setelah pecahnya perang Banten yang digagalkan Belanda pada 1888, putra- putra beliau menyingkir ke pedalaman Karawang utara, sekitar 15 km timur laut Rengas Dengklok dan mendirikan sebuah pesantren. Rombongan ini dipimpin putra beliau yang dikenal dengan nama Haji Odo (wafat 1930-an dalam usia hampir 100 tahun), yang kemudian memberikan pengajaran ilmu hikmah kepada Toha dari Menteng Dalam dan dilanjutkan oleh 2 orang tokoh besar lainnya, yaitu Alm. Haji Harun Ahmad (pendiri Sin Lam Ba, salah satu putra Toha) dan Alm. Mohammad Syaki Abdus Syukur (pendiri Al Hikmah yang tinggal di Cisoka Sukajami, Banten. Penerusnya adalah anaknya, H. Romli Ismail). 2 orang tokoh dari aliran Sin Lam Ba yang kini masih eksis adalah Abdul Rauf/Cang Rauf (sesepuh Sin Lam Ba, salah satu putra Toha) dan Udin (pelatih Sin Lam Ba). [DH-Sumber:sahabatsilat.com, silatindonesia.com, duel.melsa.net.id, silatsilat.multiply.com, ditpertais.net, dan lain-lain]
  • 71. MTQ Ke-VI Tingkat Provinsi Banten 2007 Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-VI Tingkat Provinsi Banten 2007 diselenggarakan pada 30 April - 05 Mei 2007 di Kabupen Serang. Dimulai dengan Pelantikan Dewan Hakim, Senin 30 April 2007, 10:00 WIB di pendopo gubernur Provinsi Banten, Pawai Ta'aruf pada 13:00 WIB di depan Pendopo Kabupaten Serang. Dibuka secara resmi oleh Gubernur Banten - Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE. pada hari selasa, 1 Mei 2007, 20:00 WIB di Alun-alun Timur dan ditutup Sabtu, 5 Mei 2007. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar dua tahun sekali ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an secara kontinyu dan berkesinanbungan, untuk menghasilkan Qori/Qoriah, Hafidz/Hafidzah, mufasir/mufasirah dan khathah/khathatah yang berkualitas, sehingga dapat meraih pretasi peringkat Nasional. MTQ sebagai wadah pembinaan akhlakul karimah, bertujuan memberi kesejahteraan jasmaniah – rohaniah dalam negara Indonesia berdasarkan Pancasila, memupuk kebenaran hakiki dari Kitabullah Al-Qur’an. Untuk mencapai tujuan optimal, maka MTQ diselenggarakan secara sistematis, melalui azas kejujuran dan kesetiaan, keikhlasan dan kesucian hati, membentuk karakter dan kepribadian, serta kedewasaan berpikir dilandasi Iman yang tangguh. TUJUAN DAN SASARAN • Menggalakkan Syiar Islam Melalui Cinta Baca Al-Qur’an • Membangun Persatuan dan Kesatuan Umat Islam se-banten • Ajang Kompetisi dan Wadah Pembinaan Qori dan Qori’ah • Mempersiapkan Qori dan Qori’ah untuk MTQ Nasional Tahun 2008 • MTQ Bersifat Religius, Mendidik, Menghibur dan Memiliki Coverage Luas sebagai Event Keagamaan Regional dengan News Value Tinggi • Melibatkan Partisipasi Aktif Masyarakat MUSHABAQOH Cabang dan Golongan 1. Cabang Tilawah Al-Qur’an 6 golongan menurut Kelompok Umur 2. Cabang Hifzh Al-Qur’an 5 Golongan 3. Cabang Tafsir Al-Qur’an 3 Golongan 4. Cabang Fahm Al-Qur’an 2 regu 5. Cabang Syarh al-Qur’an 2 Regu
  • 72. 6. Cabang Khat Al-Qur’an 3 Golongan 7. Cabang qiroatul Kutub 2 Golongan Sistem Musabaqoh Musabaqoh diselenggarakan 2 babak Penyisihan dan Final • Materi maqra/Soal, waktu penampilan • Cabang tartil Al-Qur’an 1. Tartil Qur’an juz 1-10, 5-6 menit 2. Anak – anak juz 1-10, 7-8 menit 3. Remaja juz 1- 20, 8-9 menit 4. Dewasa juz 1-30,10-12 menit 5. Qiro’at Al-Qur’an 3 jenis Bacaan dikuasai, 10-12 menit 6. Cabang Hifz Al-Qur’an 7. Gol.1 Juz dan Tilawah materi 1-10 juz, waktu 7-8 menit 8. Gol.5 juz dan Tilawah materi 1-20 juz, waktu 7-8 menit 9. Gol 10,20,30 juz materi hafalan 30 juz • Cabang tafsir Al-Qur’an 1. Gol.bahasa arab hafalan 30 juz, waktu 30 menit 2. Gol Bahasa Inggris hafalan 30 juz 3. Gol bahasa Indonesia hafalan 30 Juz. • Cabang Syahrh Al-Qur’an 1. Penampilan 3 (tiga) bentuk,waktu 15-20 menit, tema diserahkan 3 bulan sebelumnya. • Cabang Khat Al-qur’an 1. Golongan Naskah 2. Golongan Hiasan Mushaf 3. Golongan Dekorasi 4. Materi Penyisihan diberi teks, Final Imla. • Cabang Qiro’atul Kutub 1. Golongan remaja, materi Kitab Majalis Al-Saniyah, Final Kitab. Fatul Mu’in waktu, 20-30 menit Seksi Musabaqoh MTQ VI Provinsi Banten ini diketuai oleh H.M. Rasna Dahlan M.Ag.
  • 73. Perlombaan Sejumlah tempat yang digunakan untuk lomba MTQ diantaranya adalah; 1. Masjid Taman Graha Asri, perumahan Graha Asri, dimana Majelis XI berlokasi dan dilombakan cabang tilawah Golongan Kepala Desa dan Do'a Ma'tsur. 2. Masjid Syeh Arif Zaenul, Perumahan Puri Raya, Majelis IV, dilombakan cabang Hifdzil Qur'an 1, 5 juz serta cabang tilawah Golongan Kepala Desa dan Do'a Ma'tsur. 3. Masjid As Sayubah, Jl. TB. Makmun, komp. Al Azhar, dilombakan Cabang Tilawah golongan anak, diikuti 16 peserta dengan Ketua Dewan Hakim KH. Badrudin. 4. Masjid Agung Serang, Jl. Maulana Yusuf, dilombakan cabang Tilawah golongan remaja, diikuti 16 peserta, diketuai Dewan - KH. Kurtubi dan Canet (Cacat Netra). Dapat dipastikan bahwa para peserta lomba yang memiliki keterbatasan indra ini sangat istimewa, mampu bersaing dan tidak kalah baiknya dalam persiapan lomba dengan para peserta lomba dititik-titik lomba lainnya. 5. Aula Islamic Centre, dilombakan cabang Khatil Qur’an bidang Naskah Qur’an. 6. Masjid At Taubah STIA Maulana Yusuf, Jl. Trip Jamaksari, Cinanggung Serang, dilombakan cabang Hifdzil Qur’an 10, 20 dan 30 Juz, diikuti 6 peserta, diketuai Dewan Hakim - KH. Abdul Rahman. Disaksikan oleh kepala Kanwil Depag. Provinsi Banten - HM. Romli dan Ketua Harian LPTQ Provinsi Banten - KH. Asmuni. 7. Alun-Alun Barat Serang, dilombakan Mushabaqah Qiraatul Sub’ah (MQS) dan Qiraatul Qutub. 8. Majelis III berlokasi di Mesjid As Syuban Al Azhar Kaujon pada cabang tilawah golongan Kanak-kanak dan Murottal; 9. Masjid Sallahudin, lingkungan Kantor Pajak, Jl. A. Yani Serang, dilombakan cabang Qira’atul Kutub/tafsir kitab kuning, diikuti 12 peserta tingkat dewasa. Kriteria penilaiannya diantaranya adalah; kelancaran membaca, kefasihan menterjemahkan dan wawasan. Lomba berlangsung dengan baik dan lancar dari 08.00 - 12.00, diselingi Istirahat. Dilanjutkan kembali pada 14.00 - 16.30 WIB. Pawai Ta’aruf Dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten - Ir. Hilman Nitiamidjaja, pada hari Senin 30 April. Start di Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Jl. Jend. Sudirman, finish di Alun – Alun Barat. Pesertanya diperkirakan 10.000 orang. Masing-masing kafilah
  • 74. menampilkan atraksi seni tradisional sebagai daya tarik. Kafilah Kota Tangerang sebagai juara umum MTQ V Provinsi Banten mengawalinya dengan menampilkan kesenian Tanjidor dan Barongsai. Kafilah Kabupaten Tangerang menampilkan Barongsai, Tanjidor dan Gambang Kromong. Sementara Kafilah Kabupaten Lebak mengetengahkan atraksi Angklung Buhun, Saman, dan Qasidah. Seni tradisional dan kolaborasi Rampak Bedug, Bendrong Lesung, dan Patingtung ditampilkan oleh Kafilah Kota Cilegon. Sedangkan Kafilah Kabupaten Pandeglang menampilkan Tari Saman dan Rudat. Tuan rumah Kabupaten Serang menyuguhkan tari kolaborasi Terbang Gede dan Rudat. Di Alun-Alun Barat, Kafilah disambut oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Ketua DPRD Banten, Bupati Serang, Walikota Tangerang, Wakil Bupati Serang dan Pandeglang, Wakil Walikota Cilegon, Sekretaris Daerah Lebak, Asisten Daerah Kabupaten Tangerang serta unsur Muspida lainnya. Hadirnya sejumlah seni tradisional ini mendapat respon yang meriah dari penonton sekaligus menegaskan terpeliharanya keharmonisan plurarisme budaya di Banten. Selain seni tradisional, Pawai Ta’aruf dimeriahkan marching band dan kendaraaan hias. Dukungan Warung Amal Dukungan mensukseskan pelaksanaan MTQ dari warga kelurahan Serang RT.01/XIV dibuktikan pengurus PKK di wilayah tersebut dengan menyajikan makanan- makanan ringan tradisional untuk peserta dan penonton. Setiap hari menunya berganti, sumbangan sukarela warga RW XIV kelurahan Serang. Bidang Naskah Diikuti 18 peserta putra-puteri dari seluruh kabupaten/kota dengan tulisan wajib QS:Al-Nahl 90-91 dan tulisan pilihan QS: Al-Nahl 98. ”Penilaian pada cabang ini benar-benar harus dilakukan secara profesional karena unsur subjektivitas bukan tidak mungkin terjadi. Masing-masing juri memiliki pandangan tersendiri dan hal ini dibahas secara terbuka. Inilah yang membedakan penjurian cabang Khatil dengan dengan cabang yang lain”, papar A Thalabi Kharli, SH, ketua Dewan Hakim Cabang Khatil Qur’an. ”Selain aturan kaidah, kaidah tulisan dan hiasan juga menjadi kriteria penilaian. Peserta dilarang menggunakan cat sablon,hiasan tempel atau bunga-bunga kering namun demikian penggunaan tekstur sangat dimungkinkan”, terang Thalabi yang asli Cilegon namun aktif di UIN Tangerang sebagai tenaga pengajar dan saat ini
  • 75. tengah mengambil gelar doktoral di universitas yang sama. Di dinding aula tampak dipajang hasil karya peserta lomba bidang Hiasan Mushaf. Kafilah Kabupaten Pandeglang menghadirkan rombongan pendukung yang khusus didatangkan dari Pandeglang, dipimpin Asda I Kabupaten Pandeglang – Drs. Aah Wahid Maulani. ”Cabang Qira’atul Kutub adalah salah satu cabang unggulan bagi Kabupaten Pandeglang, mengingat ada ribuan pesantren Salafi di Pandeglang yang memang khusus mengkaji kitab kuning”, ujarnya. Dewan Pengawas dan Dewan Hakim Anggota Dewan Pengawas dan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi Banten dilantik oleh Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah pada hari Senin, 30 April 2007 di Gedung Negara Provinsi Banten. Dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten - Syadeli Karim, LC, Wakil Gubernur Banten - HM. Masduki, Kakanwil Depag Banten - H.R Romli, Sekretaris Daerah Provinsi Banten - Ir. Hilman Nitiamidjaja dan Bupati Serang - Taufik Nuriman. Berdasarkan SK Gubernur Banten Nomor 451.15/Kep.310-Huk/2007 Tanggal 26 April 2007 Tentang Susunan Keanggotaan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi Banten, Prof. K.H. A. Wahab, MA ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas sedangkan Dewan Hakim diketuai Drs. H.E Syibli Syarjaya, LML, MM. Adapun Majelis-Majelis Musabaqah berjumlah 11 dengan total seluruh anggota Dewan Hakim berjumlah 142 orang. Gubernur menekankan, hasil pelaksanaan MTQ VI Tingkat Provinsi Banten ini sebagai tolok ukur dimulainya seleksi bagi duta Banten untuk ajang MTQ 2008 Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Banten. ”Sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2008, saya berharap Banten mampu meraih juara umum. Kondisi ini hanya bisa dicapai melalui persiapan dan pembinaan yang intensif.” Ungkap Gubernur. Komentar salah seorang anggota Dewan Hakim - Ahmad Bahir tentang MTQ VI tingkat Provinsi Banten; “...penyelenggaraan MTQ yang digelar pada 30 April - 5 Mei 2007 ini mengalami peningkatan, baik dari sisi kuantitas dan kualitas kader qari/qariah, hafizh/hafizhah, dan sebagainya, maupun peningkatan aspek kualitas penyelenggaraan, yakni penyelenggaraan yang modern dan profesional serta dilandasi semangat ukhuwwah islamiyyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ethos pembangunan umat dalam arti seluas-luasnya. Semua ini adalah bentuk tanggung jawab dan bukti bahwa LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Banten mampu menjawab keraguan berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini.”
  • 76. Dewan Hakim Perempuan Dari 141 dewan hakim pada Musabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-6 tingkat Provinsi Banten, terdapat sebanyak 7 dewan hakim dari kaum perempuan, antara lain; Hj. Suwarsih, S.PdI (Kabupaten Tangerang), Hj. Muflihah (Kabupaten Serang) dan Dra. Hj. Sulastri (Kabupaten Serang). Tiga dewan hakim yang ditemui sesudah rapat pleno Tim Peliput (DZ & NK), Pusat Informasi MTQ ke-6 Banten, di Hotel Le Dian, Serang, salah satunya - Muflihah mengatakan; ”Potensi dewan hakim dari kaum perempuan cukup besar. Yang diperlukan sekarang bagaimana pihak terkait dapat memberikan pembinaan dan kesempatan kepada kaum hawa, agar lebih banyak lagi berperan dalam setiap MTQ. Saya berharap, keterlibatan kaum perempuan dalam MTQ, terutama kesempatan untuk menjadi dewan hakim lebih meningkat lagi. Tentu saja, perlu pembinaan lebih intensif lagi tehadap potensi yang dimiliki kaum perempuan.” Sulastri menambahkan; ”Pembinaan Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten terhadap potensi kaum perempuan bisa dilakukan bersama organisasi perempuan, seperti majelis taklim, PKK, MUI dan Kantor Departemen Agama, baik provinsi maupun kabupaten/kota.” ”Hasil dari pembinaan intensif itu diseleksi secara ketat, sehingga dapat melahirkan calon-calon dewan hakim potensial yang akan dipersiapkan pada setiap MTQ, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.” Kata Suwarsih. Ketiganya optimistis, jika dilakukan pembinaan dan seleksi secara ketat, kualitas dewan hakim perempuan bisa sejajar dengan pria. Gubernur menyarankan pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi di tahun mendatang agar lebih meningkatkan jumlah peran serta anggota Dewan Hakim perempuan yang saat ini hanya berjumlah 7 orang dari total 142. Provinsi Banten sebagai tuan rumah Penyelenggaraan MTQ XXII Tingkat Nasional MTQ Banten tahun ini memiliki nilai strategis dalam kaitan penunjukan Provinsi Banten sebagai tuan rumah Penyelenggaraan MTQ XXII Tingkat Nasional yang akan digelar pada pertengahan 2008 mendatang. Kepercayaan ini oleh Gubernur Banten dinilai sebagai Penghargaan yang patut dibanggakan yang telah diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada Banten yang notabene merupakan provinsi termuda di Indonesia. Apapun hasilnya dari penyelenggaraan MTQ Banten tahun ini, akan menjadi pengalaman yang amat berharga dan oleh karenanya harus dievaluasi selengkap dan secermat mungkin sehingga benar-benar akan menjadi alas pijak bagi sukses
  • 77. atau tidaknya penyelenggaraan MTQN tahun depan. Sebaliknya, pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ Banten tahun ini sepatutnya berhati-hati dan melakukan analisis dan perhitungan yang cermat dan mendalam terhadap semua aspek penyelenggaraan MTQ. Tindakan yang serampangan dan tidak didasarkan pada analisa yang matang, dikhawatirkan akan menurunkan citra Banten dan melahirkan keraguan publik Indonesia terhadap kesiapan Banten sebagai calon tuan rumah penyelenggaran MTQ XXII Tingkat Nasional 2008. Menteri Agama - H. Maftuh Basyuni mengatakan; ”Keberhasilan MTQ ini merupakan momentum penting untuk menyiapkan diri bagi Banten yang akan menjadi Tuan Rumah pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional tahun 2008. Pemerintah Provinsi Banten dan juga seluruh masyarakat harus siap sebagai Tuan Rumah untuk mempersiapkan diri baik sebagai Juara Umum maupun dalam pelaksanaannya. Kesempatan ini sudah diberikan kepada Banten, harga mati. “Saya sangat optimis Banten dapat menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional XXII tahun 2008 nanti, apalagi jika melihat kualitas penyelenggaraan dan respon masyarakat Banten”, ungkap Wagub “berbagai masukan dari masyarakat harus menjadi catatan kita. Bagaimanapun tidak ada yang sempurna namun keyakinan itu harus kita miliki”, lanjutnya. Anggota Dewan Hakim MTQ VI Provinsi Banten yang juga anggota komisi I DPRD Banten - Zaenal Abidin Sudja’i menyatakan; ”Kualitas qori dan qoriah pada beberapa cabang musabaqah, salah satunya cabang Tafsir Qur’an dinilai lebih baik dibandingkan qori dan qoriah tingkat nasional. Untuk itu jika nanti tampil di MTQ nasional, sangat besar harapan kita mendapatkan gelar juara.” BANTEN SIAPKAN KAFILAHNYA HADAPI MTQ NASIONAL 2008 Dana Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’am (LPTQ) Provinsi Banten untuk Tahun 2007 sebesar Rp. 5 milyar dan akan digunakan bukan hanya untuk penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’am namun juga untuk pembinaan terhadap qori/qoriah selama satu tahun serta sebagian kecil untuk LPTQ kabupaten/kota sebagai stimulan. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sigit Switarto mengatakan untuk MTQ tingkat nasional yang akan digelar 2008 mendatang pihaknya akan benar-benar berupaya membawa kafilah Banten menjadi yang terbaik. Selain itu dikatakan Dewan Hakim akan diseleksi dengan ketat yang kebutuhannya mencapai 108 orang. Menurut Sigit saat ini yang diperlukan adalah keterpaduan dan kerjasama untuk suksesnya pelaksanaan MTQ provinsi menuju MTQ nasional.
  • 78. Penutupan & Pemenang Perhelatan akbar MTQ VI Tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Serang ini ditutup oleh Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE. pada hari Sabtu, 5 Mei 2007, 20.00 WIB. Pada malam penutupan, Alun-Alun Barat bagaikan lautan manusia yang sangat antusias mengikuti penutupan MTQ, mengetahui hasil lomba, sekaligus menikmati sajian musik islami oleh Kelompok Musik DEBU. Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ VI Tingkat Provinsi Banten Tahun 2007 No. 10/DH-MTQ-VI/V/2007 tentang penetapan Penetapan Peraihan Nilai dan Juara Umum pada MTQ VI Tingkat Provinsi Banten 2007 dibacakan oleh 4 orang anggota Dewan Hakim yang diketuai Drs. H.E. Syibli Syarjaya, L.M.I, MM: 1. Peringkat I Kontingen Kabupaten Serang dengan nilai 199 2. Peringkat II Kontingan Kabupaten Tangerang dengan nilai 78 3. Peringkat III Kontingen Kabupetan Pandeglang dengan nilai 73 4. Peringkat IV Kontingen Kota Cilegon dengan nilai 32 5. Peringkat V Kontingen Kabupaten Lebak dengan nilai 25 6. Peringkat VI Kontingen Kota Tangerang dengan nilai 16 Terpilih sebagai Juara Umum adalah Kabupaten Serang. Selamat kepada Kabupaten Serang yang telah berhasil meraih Juara Umum, semoga dapat terus dilakukan pembinaan untuk peningkatan kualitas yang lebih baik lagi. Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE dalam sambutan penutupannya menyampaikan rasa syukur atas sukses dan lancarnya penyelenggaraan MTQ. Beliau berharap hal ini tidak hanya di ukur dari prestasi penyelenggaraan dan prestasi kejuaran semata, tetapi juga dapat diambil hikmah dan nilai tambah oleh seluruh masyarakat terhadap peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al-Quran (tidak hanya bisa membaca) dalam rangka membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa yang selalu melandasi kehidupannya dengan nilai–nilai Al-Quran. Rasa syukur dan bahagia dilontarkan oleh Gubernur atas kehadiran dan dukungan Menteri Agama, para pejabat di Provinsi Banten, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat. Gubernur berharap Menteri Agama dapat memberikan arahan, pembinaan dan dukungan terhadap Banten dalam peningkatan bidang keagamaan. Ucapan selamat disampaikan Gubernur kepada seluruh pemenang lomba dan berharap agar prestasi yang telah diraih dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat menjadi duta dan mengharumkan nama Banten di tingkat nasional maupun internasional. Kepada peserta yang belum berhasil, Gubernur bersimpati agar tidak patah semangat, karena masih banyak kesempatan untuk terus memacu prestasi. Gubernur mengajak seluruh masyarakat Banten untuk semakin memantapkan
  • 79. jalinan ukhuwah islamiyah sebagai pondasi guna terciptanya ukhuwah bashariyah (persaudaraan antar bangsa) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan atas dasar kesamaan tanah air) dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, khusunya bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Banten. Gubernur didampingi Menteri Agama R.I, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Wakil Gubernur Banten, Bupati Serang dan Ketua Umum LPTQ Banten menutup MTQ VI Tingkat Provinsi Banten yang ditandai dengan penekanan tombol sirene disertai dengan semaraknya percikan kembang api. Menteri Agama, H. Maftuh Basyuni dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al- Quran adalah pedoman hidup umat Islam. Apabila seluruh umat Islam dapat memahami isi kandungan al-quran maka tidak akan terjadi kekacauan di dunia ini, tidak akan ada teroris. Menteri Agama menyampaikan apresiasi terhadap Banten yang telah berhasil melaksanakan MTQ dengan baik dan menjadi indikator kesiapan Banten menjadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Nasional. [DH-Sumber; bantenprov.go.id]
  • 80. PERSIAPAN KONTINGEN BANTEN UNTUK PON XVII 2008 DI KALIMANTAN TIMUR Banten Loloskan 13 Cabor Banten memastikan diri tampil di 13 cabang olahraga (cabor) dari 43 cabor yang dipertandingkan di PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, diantaranya; sepak bola, sofbol, angkat besi, angkat berat, binaraga, karate, renang, berkuda, dan golf. Di PON XVII 2008, Banten berharap bisa tampil di minimal 40 cabor dari 43 cabor yang dipertandingkan. Tiga cabor yang dinilai sulit untuk diikuti adalah dansa, menyelam, dan ski air. Alasannya, selain Banten belum memiliki atlet, kepengurusan daerah (pengda)-nya pun belum terbentuk. Sementara, target atlet Banten yang bakal berlaga di PON XVII sebanyak 400 orang. Di PON XVI 2003, Banten tampil di 32 cabor dengan jumlah atlet 209 orang. Anggar – Sudah Mumpuni Pengda Ikasi Banten ingin meraih prestasi terbaik bagi Banten di PON XVII 2008 nanti. Di Pra PON XVII, Juni 2007, 10 atlet pelatda tampil di seluruh nomor; degan, floret, dan sabel. “Seluruh atlet tersebut adalah atlet terbaik pada pelaksanaan Porprov II Banten, di Cilegon, September 2006. Juga pernah mencetak prestasi di kejuaraan anggar lainnya. Patokan kita, atlet yang masuk pelatda harus pernah berprestasi di event- event sebelumnya. Prestasi yang bagus dibutuhkan untuk memupuk mental bertanding sekaligus membuktikan kemampuan atlet tersebut.” Jelas Ade Hariana - pelatih anggar Banten. Ade menjamin 10 atlet yang dipanggil mengikuti pelatda adalah atlet terbaik yang dimiliki Banten di luar atlet anggar program “Banten Keh”. Dari sepuluh atlet tersebut, banyak di antaranya yang sudah memiliki prestasi di tingkat lokal ataupun nasional, beber Ade. Jika dilihat dari komposisi atlet yang dipanggil ke Pelatda Pra PON XVII, cabang anggar Banten bisa dibilang yang terbaik saat ini. Banten diperkuat atlet yang kenyang pengalaman nasional, seperti; Mika Sari (degen wanita) yang pada Kejurnas 2005 meraih perak, Dwi Kesnawati (sabel wanita) - atlet nasional yang sebelumnya banyak diincar daerah lain, Diana Pancawati, Satriani, dan Saliah yang merupakan atlet program khusus “Banten Keh”, Luki (floret pria), Dede (degen pria), Aris (degen pria), Nano (sabel pria), Widi (sabel pria), Binser (sabel pria), Diana (sabel wanita), Seliah (sabel wanita), dan Satriani (sabel wanita).
  • 81. Pasukan Ade Hariana pernah sukses saat Pra PON 2004 di Surabaya, berhasil meloloskan atletnya di 2 nomor. Jika lolos ke PON XVII di Kalimantan Timur, menurutnya, Banten sangat berpeluang meraih medali dari nomor sabel wanita. Peluang lain juga dilirik dari nomor floret pria. Ada yang perlu disayangkan sebelum Pra PON XVII, selama Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) cabang anggar dihadang kendala minimnya perlengkapan berlatih. 10 atlet hanya menggunakan 5 pedang selama latihan, 1 sable, 2 floret dan 2 degen. Walaupun dengan keterbatasan seperti itu, Banten tetap mengadakan uji coba. Namun ternyata uji coba pun minim bagi para atletnya, sehingga memaksa Pengurus Daerah Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengda Ikasi) Banten berinisiatif menggelar kejuaraan anggar terbuka pada 16 Mei lalu di GOR Tangerang, yang diikuti oleh 4 daerah; DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dengan atlet-atlet nasionalnya mengikuti nomor floret, degen, dan sabel. Pengurus Daerah Ikasi Banten menargetkan untuk meloloskan 20 atlet / semua penghuni Pelatda Pra PON XVII cabang anggar. Menurut Ketua Pengda Ikasi Banten serta Sekot Tangerang - Harry Mulya Zein; “Kekuatan anggar Banten saat ini mumpuni menuju PON XVII. Persiapannya matang, atlet tinggal membenahi kemampuan teknik dan strategi.” Angkat Besi, Berat & Binaraga - PABBSI Banten Raih 7 Tiket Sebanyak 20 atlet mengikuti Pelatda Pra PON. Khusus untuk angkat besi dan angkat berat, para pelatih terus mengupayakan peningkatan beban buat para atlet. Menurut Odih Supriyatna, pelatih angkat berat serta Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Daerah PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia) Banten, para atlet telah mencapai peningkatan signifikan dari total angkatan beban pada awal Pelatda. Mereka telah melewati skala minimum angkatan yang ditetapkan Pelatda, berdasarkan standar nasional. Bahkan, sebagian besar telah mendekati rekor nasional. Peningkatan beban sejak awal, mencapai 25 persen, papar Odih. Saat ini, atlet angkat besi dan angkat berat Banten akan terus dipompa kemampuan tekniknya. Untuk mengetahui peningkatan program latihan, pelatih memberlakukan tes, setiap pekan, untuk memacu atlet meningkatkan jumlah beban mereka. Dari perkembangan latihan serta hasil Kejurnas 2006 lalu, Odih yakin angkat besi dan berat bisa meloloskan semua atletnya ke PON. Kombinasi pretasi Kejurnas dan hasil latihan membuat kami yakin bisa lolos semua. Untuk tiap nomor, kami akan meloloskan 5 atlet.
  • 82. Pada kesempatan itu, Odih mengungkapkan kendala yang dihadapi Pelatda, yakni minimnya peralatan. Padahal peralatan bertanding sangat dibutuhkan segera agar atlet bisa beradaptasi lebih lama. Untuk tiket ke PON XVII, Banten meraih 7 tiket, diantaranya 2 perak dihasilkan atlet angkat berat atas nama Suwarno di kelas 42,5 kg untuk kategori bench press dan binaragawan Rahmat di kelas 85 kg plus menempati posisi kedua dan hanya kalah dari binaragawan nasional - Ade Rai. Odih berharap agar hasil ini disikapi serius Pengda PABBSI maupun KONI Banten, agar para atlet yang lolos bisa mencatat prestasi lebih baik di PON XVII di Kalimantan Timur. Menurutnya, Banten berpeluang meraih emas jika persiapan jangka panjang dilakukan. Sofbol – Target Perunggu di PON XVII Memastikan diri lolos ke PON XVII, pengurus menginventarisasi program persiapan Pelatda. Salah satunya adalah terkait merencanakan penggunaan tenaga ahli untuk jajaran pelatih. Selain akan menggunakan pelatih lokal untuk meningkatkan kemampuan, Pengda Perbasasi Banten juga akan memakai tenaga penasehat teknis. Karena keberhasilan tim sofbol pria Banten lolos ke PON XVII dan meraih peringkat 5 Kejurnas 2007 di Jakarta, Mei lalu, maka 2 pemain andalan Banten, Aris Susanto (pitcher/pelempar) dan Syahril Nasution (catcher/penangkap) diminta bergabung dengan Timnas Sofbol proyeksi ke SEA Games XXIV di Thailand. Menanggapi dipanggilnya 2 atlet Banten masuk Pelatnas, Ketua Harian Pengda Perbasasi Banten, Mas Bagus Taftayazi, menyatakan bahwa ini jadi kebanggaan, bukti apresiatifnya PB Perbasasi terhadap prestasi Banten. Tim pria berada di grup yang agak ringan, sementara tim wanita masuk grup “neraka”. Di PON XVII nanti, tim pria Banten satu grup dengan DKI Jakarta, Sulawesi Utara (Sulut), dan Jawa Timur (Jatim). Sedangkan tim wanita harus bersaing dengan Papua, DKI Jakarta, dan Jatim. Menurut Mas Bagus Taftayazi, peluang tim pria lebih besar dibanding tim wanita. Bahkan khusus tim pria, Mas Bagus berani menargetkan medali perunggu dari PON XVII. “Lawan paling berat di grup kita adalah DKI Jakarta yang juara di Kejurnas 2007. Kalau Jatim dan Sulut, Insya Allah masih bisa kita atasi. Saya yakin Banten bisa maju ke semi final mewakili grup bersama DKI. Tinggal kita berhadapan dengan tim dari grup lainnya. Prediksi saya, dari grup lain yang maju ke semi final adalah Kaltim dan Lampung. Kita mungkin bisa mengungguli Lampung untuk menempati posisi ketiga alias perunggu,” papar Mas Bagus. Soal kekuatan DKI dan Kaltim, Mas Bagus memang mengakui keunggulan dua tim
  • 83. yang bertemu di final Kejurnas 2007 itu. Karena itu, target perunggu sudah maksimal bagi tim pria Banten. Di kejurnas lalu, tim pria Banten berada di peringkat 5. Sedangkan peluang tim wanita masih belum bisa diprediksi karena lawan-lawan di babak penyisihan grup memang berat. Papua adalah juara pertama di Kejurnas 2007. DKI Jakarta adalah salah satu tim elit yang masuk 4 besar. Sedangkan tim wanita Banten hanya menempati posisi 8 nasional. Panjat Tebing Atlet Pelatda Pra PON panjat tebing Banten terus ditempa kemampuannya untuk dapat tampil maksimal di ajang pra PON yang akan digelar 1-14 Agustus di Jawa Timur. Sembilan atlet terus dipersiapkan secara khusus di Pandeglang dengan menjalani latihan rutin selama sepekan penuh. Untuk mendongkrak penampilan Ratno dkk direncanakan Pengprov FPTI Banten mengirim atlet untuk menjalani beberapa ujicoba penting. Ujicoba pertama di Bandung pada bulan Juni. Sedang ujicoba lainnya di Kejurnas panjat tebing junior di Bali di bulan Agustus. Menurut Deni Musadat, Ketua Harian Pengprov FPTI Banten, ujicoba di Bandung dilakukan karena terkenal sebagai daerah yang banyak menghasilkan pemanjat tebing handal dan menggelar event skala nasional. Sementara untuk event Kejurnas Junior pada pertengahan Juli, Banten merencanakan mengirim 2 atlet Pelatda kategori Junior (19-20 tahun) - Ratno dan Maman. Untuk kedua atlet ini Pengprov FPTI Banten berharap masuk jajaran elit pemanjat tebing nasional. Sebelumnya 9 atlet Banten telah mengikuti kejuaran tingkat nasional di Jakarta, di Universitas Pancasila, medio Mei lalu. Hasilnya 6 atlet masuk babak final / 8 besar. Sebelum tampil di Pra PON, untuk terakhir kali atlet Banten akan tampil di Kejurnas yang rencananya digelar oleh sebuah produser olahraga petualangan terkenal - Eiger. Sembilan atlet yang ada telah memasuki tahap peningkatan kemampuan dan sepesialisasi nomor. Wushu - 5 Pelatih 14 atlet wushu Banten digembleng fisik dan tekniknya di Medan pada 27-31 Juli sebelum diterjunkan di babak kualifikasi / Pra PON XVII.Menurut Ketua Harian Pengurus Daerah Wushu Indonesia (Pengda WI) Banten, Roni Alfanto, 14 atlet itu terdiri dari 4 atlet pria yang akan turun di nomor taolou (seni gerak) serta 6 atlet pria dan 4 wanita di nomor sanshou (pertarungan). “Sebenarnya, mereka telah latihan di Kota Tangerang sejak Februari lalu. Kalau yang dipusatkan di Serang baru saja dimulai awal Mei lalu,” ujar Roni. Pelatda di Serang dikhususkan bagi atlet yang turun di nomor sanshou. Tidak tanggung-tanggung, mereka dibimbing 4 pelatih sekaligus, 2 orang berlatar
  • 84. belakang wushu, 1 orang pelatih tinju dan 1 orang lagi pelatih gulat. Alasan merekrut 4 pelatih, menurut Roni, karena nomor pertarungan di cabang wushu masih kental dengan teknik tinju dan gulat. Teknik dua cabang ini diperlukan untuk meraih poin atau bahkan untuk menjatuhkan lawan. Empat pelatih tersebut adalah Nisful Laili, Markus Koknak (wushu), Andi (gulat), dan Zulfren Saragih (tinju). “Kita tak ingin main-main karena punya target meloloskan 12 atlet ke PON XVII. Sebelas di antaranya dari nomor sanshou. Makanya kita rekrut banyak pelatih yang berbobot,” tambah Roni. Khusus 4 atlet nomor taolou, Pengda WI Banten mengirim mereka berlatih di Senayan Jakarta, bersama atlet DKI Jakarta, di bawah bimbingan pelatih Ahmad Rivai, karena di Banten belum ada peralatan memadai di nomor ini, seperti; toya, golok panjang, pedang, dan tombak. 2003 lalu, Pengda WI Banten mengirimkan 14 atlet ke Pra PON XVI 2003 dan mampu meloloskan 12 atlet ke PON XVI 2003 di Palembang. Di akhir perhelatan, wushu menyumbang 6 perunggu untuk kontingen Banten. “Dengan materi atlet seperti sekarang ini, saya optimis bisa lebih baik lagi,” pungkas Roni. (say) Panahan – Lirik S. Pujiono Pimpro Banten Keh, Oktavianus Matakupan mengatakan bahwa saat ini Banten Keh telah mempunyai calon atlet panahan yang bisa diandalkan, yaitu S. Pujiono, atlet panahan nomor tradisional. Lirikan jatuh kepada Pujiono lantaran atlet ini punya konsistensi dalam penampilannya. Setelah meraih tiga emas pada Kejurnas Panahan di BSD Serpong 2005, ia mampu mempertahankan prestasi itu di Porprov II Banten lalu. Dan dari pantauan akan peta persaingan level nasional di nomor tradisional, Pujiono merupakan atlet handal dan berpeluang meraih emas pada PON XVII di Kalimantan Timur 2008 mendatang. Bidikan terhadap Pujiono, dikemukakan Octav mengingat dari cabang lain tidak ada atlet yang memenuhi syarat memenangi peta persaingan. Rata-rata rekor catatan waktu ataupun skor atlet lain terpaut jauh dengan yang dibukukan oleh atlet nasional. Sementara Pujiono memiliki skor panahan yang berada di posisi tiga besar. Pemusatan latihan daerah (pelatda)-nya 2 minggu sebelum Pra PON, agar bisa meloloskan banyak atlet ke PON XVII 2008, bertujuan menyamakan kemampuan atlet (desentralisasi) yang selama ini berlatih secara berpencar di daerahnya masing- masing. Sebanyak 15 pemanah Banten bergabung dan menggelar latihan di empat tempat berbeda, Kota Tangerang, Serang, Cilegon dan Solo (Jawa Tengah). “Meski demikian, mereka berlatih berdasarkan program yang telah disusun bersama dengan jajaran pelatih. Mereka tetap kita pantau secara berkala.” Tegas Imam Sugirwa, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengda Persatuan Panahan Seluruh
  • 85. Indonesia (Perpani) Banten. Sepatu Roda - Seleksi Atlet dan Persiapan Terkendala Lintasan, Dana Macet dan Peralatan Usang Pengurus Daerah Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengda Porserosi) Banten menentukan 10 atlet yang berhak masuk pemusatan latihan daerah (pelatda) menuju Pra PON XVII. Namun pelatda menghadapi masalah tidak adanya lintasan permanen untuk latihan. Menurut Zainab Umiani, Sekretaris Pengda Perserosi Banten, tidak adanya lintasan akan sangat berpengaruh terhadap proses seleksi atlet. Sepatu roda sebagai cabang olahraga terukur memerlukan hasil nyata sebagai bukti kemampuan atlet, yaitu catatan waktu. Catatan waktu hanya bisa diketahui dengan berlombanya para atlet di lintasan. “Kami sampai saat ini masih mencari tempat yang pas untuk menggelar seleksi. Jika tidak ada di Banten, mungkin kami akan mencari lintasan di Cikarang. Lintasan yang baik sangat penting untuk mengukur kemampuan atlet dengan tepat.” Jelas Zainab. Pengda Perserosi Banten menyeleksi atlet sepatu roda untuk Pra PON XVII yang diikuti seluruh pesepatu roda terbaik se-Banten, yang berprestasi di Porprov II Banten lalu maupun mereka yang tidak ikut tapi berdomisili di Banten. Tapi, seleksi tak akan diikuti 4 pesepatu roda yang sudah masuk program khusus ”Banten Keh”, karena sudah dipersiapkan khusus masuk kontingen Banten yang diproyeksikan meraih medali emas. Sayangnya, keempat pesepatu roda itu juga mengalami masalah sama, yaitu tidak memiliki lintasan latihan. Terpaksa mereka menggunakan jalan umum di belakang Telkom Bumi Serpong Damai dan lahan parkir di Boulevard Madrid Bumi Serpong Damai. Seleksi bertujuan mencari atlet terbaik yang mampu lolos ke PON XVII. Persiapan cabang sepatu roda jelang babak kualifikasi / Pra PON XVII dihadang masalah dana untuk membeli peralatan. Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengda Porserosi) Banten dinilai lamban hingga masalah ini berpotensi mengganggu persiapan atlet di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pra PON. “Sulit rasanya mencapai target jika peralatan tidak di perbarui. Yakinlah, peralatan baru bisa meningkatkan penampilan atlet,” tegas Penanggung Jawab Pelatda Pra PON sepatu roda, Henky Max Surya. Akibat masalah ini pula, Banten tidak mengirimkan atlet ke Kejurnas Sepatu Roda 2007, di Yogyakarta, 1-3 Juni. Banten hanya diwakili 3 atlet Pelatda yang berangkat atas biaya pribadi dan Pengcab Porserosi. Meski demikian, Banten mampu menghasilkan 2 medali perak atas nama atlet Kabupaten Tangerang - Valerisa Maharani, yang tampil sebagai juara kedua di nomor 300 dan 500 meter.
  • 86. Senam - 6 Pesenam Lolos PON XVII Pengurus Daerah Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Pengda Persani) Banten mampu mewujudkan target meloloskan 6 pesenam ke PON XVII 2008 dari babak kualifikasi / Pra PON yang digelar di Palembang, 27-31 Mei lalu. Selain itu Banten membawa pulang 1 perak 2 perunggu. Perak dipersembahkan Dani Adriana dan Lina Herliana Agustin di Aerobic Gymnastic nomor Mix Player (MP) / pasangan campuran. Dani Adriana dan Lina Herliana Agustin gagal mengalahkan perolehan nilai pesenam Riau yang akhirnya merebut medali emas. Peringkat ketiga nomor ini diraih pesenam DI Yogyakarta. ”Nomor ini sangat berpeluang meraih medali. Hasil latihan dan pengorbanan atlet selama ini juga tidak percuma, papar Samsuri, pelatih Aerobic Gymnastic. Sedangkan Rahadiyani Gusti Ayu mempersembahkan perunggu di nomor Ritmik Sportif kategori tali dan pita. Tiket ke PON XVII lainnya dipersembahkan Adi Purbaya (Artistik pria), Ita Rosmiati (Artistik wanita), dan Ribka Francisca (Ritmik wanita). Banten masih berpeluang meloloskan satu pesenam lagi atas nama Hery dari nomor Aerobic Gymnastic pria. Hery mampu menembus peringkat 4 nasional, namun harus ditentukan rapat PB Persani. Rapat digelar terkait kuota pesenam yang akan tampil di nomor MP perorangan PON XVII yaitu 5 orang. Tiga pesenam adalah peringkat 1 hingga 3 di Pra PON. Sementara 2 tempat lagi untuk atlet tuan rumah dan penghuni Pelatnas SEA Games. Pelatih Senam Banten, Encu, puas dengan hasil yang diraih pesenam binaannya, namun harus ditindak lanjuti KONI Banten dengan langsung menggelar Pelatda PON XVII. Pencak Silat - Hanya 1 Tiket Babak kualifikasi atau Pra PON XVII 2008 berakhir kemarin, di GOR Grup 1 Kopassus, Taktakan, Serang. DKI Jakarta menjadi kontingen paling banyak yang meloloskan pesilatnya. Sedangkan Banten hanya meloloskan seorang pesilat saka. Mempertandingkan 16 kelas di kategori tarung (pria/wanita) dan 6 kelas di seni gerak. Ada 32 tiket dari kelompok tarung dan 6 tiket di seni gerak (tunggal pria, tunggal wanita, ganda pria, ganda wanita, beregu pria, dan beregu wanita) yang diperebutkan. Dari jumlah itu, DKI memperoleh tiket paling banyak - 12 tiket. Kedua, Jawa Tengah - 10 tiket. Ketiga, Jawa Timur - 8 tiket. Keempat, Jawa Barat - 5 tiket. Kelima, DI Yogyakarta - 2 tiket. Terakhir, Banten - 1 tiket ke PON XVII. Sayang sekali, padahal banten adalah gudangnya pendekar.
  • 87. Satu-satunya pesilat Banten yang lolos ke PON XVII adalah Dwi Priyono, di kelas I (85-90 kg), yang juga pesilat pelatnas. Saat ini, Dwi yang juga pegawai protokoler Pemkot Cilegon tengah melakukan persiapan guna mewakili Indonesia di Kejuaraan Silat Dunia di Belgia. Karate - 6 Karateka Lolos Turunnya semua kekuatan karate nasional, termasuk karateka Pelatnas SEA Games, membuat peta persaingan Babak Kualifikasi atau Pra PON XVII, di GOR Bhineka, Solo, 25-27 Mei, berlangsung ketat. Dari even ini, Banten memastikan meloloskan 6 karateka ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Dari 6 karateka yang lolos, 5 di antaranya dari nomor kumite (tarung), yakni M Takhir (60 kg), Junior (55 kg), Jakson (80 kg) dan karateka wanita - Arum Damayantiningsih (48 kg) serta Amnah (53 kg). Satu karateka lainnya berasal dari nomor kata (gerak) atas nama Sugeng, di nomor Kata Perorangan. Banten sebenarnya berpeluang merebut 2 tiket lagi atas nama Arum Damayantiningsih dan Nurul, di kelas bebas. Sayang, keduanya gagal saat memperebutkan posisi 9 besar. Awalnya, Pengda Forki Banten menargetkan 10 tiket ke PON. “Karateka Banten sudah berusaha semaksimal mungkin. Ikut sertanya karateka Pelatnas SEA Games membuat peta persaingan berubah. Tetapi, kemampuan karateka kita sangat kompetitif dengan peserta lain yang lolos ke PON.” kata Edi Mursalim, Ketua Pengda Forki Banten. Target 10 tiket PON tidak tercapai akibat gagalnya beberapa nomor andalan Banten. 2 karateka yang gagal adalah; Adnin Hasibuan (65 kg) dan Sonny Gunawan (75 kg). Keduanya semula diprediksi bukan hanya lolos PON XVII, namun mampu menyabet medali, karena kedua kareteka ini pernah berprestasi cukup baik di beberapa kejuaraan tingkat nasional. Hoki - Prestasi di PON XVII Sangat Terbuka Pengurus Daerah Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (Pengda PHSI) Banten mengirimkan daftar 64 atlet, 32 pria dan 32 wanita, kemudian disaring menjadi masing-masing 16 orang untuk mewakili Banten di ajang Pra PON XVII. “Penyaringan dilakukan dengan dua cara, yaitu kejurda dan seleksi khusus. Penyaringan lewat Kejurda Hoki Banten pada Desember 2007” ungkap Saepudin - Ketua Umum Pengda PHSI Banten. Prestasi maksimal hoki Banten yaitu saat Kejurnas Hoki 2006, di Lampung. Ketika itu, tim pria/wanita Banten mampu menempati posisi ketiga. Banten hanya kalah bersaing dari DKI Jakarta, Papua, dan Jawa Barat. Baru-baru ini tim wanita Kabupaten Tangerang berhasil menjadi juara kedua di Kejuaraan Marathon Hoki di Bandung, 19-20 Mei lalu.
  • 88. Menurut Saepudin, yang juga salah satu pengurus teras Pengcab PHSI Kabupaten Tangerang, prestasi di Bandung jadi bukti bahwa Kabupaten Tangerang siap mengirim atlet ke Pelatda Pra PON cabang hoki. Apalagi, atlet yang bertarung di Bandung sebagian besar sudah lolos seleksi Pelatda. Seapudin yakin potensi hoki Banten berprestasi di PON XVII sangat terbuka. Taekwondo - Rekrut Mantan Pelatih Nasional Pengurus Daerah Taekwondo Indonesia (Pengda TI) Banten serius mempersiapkan atletnya menjelang Pra-PON dengan merekrut Agus Sumarno, mantan pelatih taekwondo di Program Indonesia Bangkit (PIB). Dijelaskan Wakil Ketua II Pengda TI Banten, Viva Zabreno, kehadiran Agus Sumarno diharapkan bisa mendongkrak prestasi taekwondoin Banten di Pra-PON dan PON XVII. Track record Agus cukup baik di tingkat nasional dan internasional. “Kami berharap kemampuan pelatih berpengalaman menular kepada atlet Banten. Saya yakin kehadiran Agus bisa memacu taekwondoin yang kita persiapkan ke babak kualifikasi PON agar meraih hasil memuaskan.” Kata Viva. Sementara itu, Agus Sumarno mengaku senang bisa bergabung dengan Banten. Katanya, ia lebih tertantang menangani atlet provinsi baru. “Sebelum memutuskan gabung Banten, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sebenarnya keukeuh meminta saya. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, terutama kedekatan saya dengan pengurus TI Banten, akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke Banten,” terang Agus yang berstatus PNS di Dispenda Pemkot Bandung itu. Dinilainya, taekwondoin Banten kompak dan disiplin. Dua faktor itu menurutnya merupakan kunci utama keberhasilan. Soal teknik dan kemampuan, peraih emas SEA Games 2003 ini juga optimis atlet yang ditanganinya bakal meraih prestasi. Taekwondoin yang mengikuti pemusatan latihan daerah di Pandeglang berjumlah 34 orang, memang melebihi kuota yang diberikan KONI Banten - 16 orang. Seleksi ulang dilakukan untuk mengerucutkan jumlah atlet agar sesuai kuota. Tetapi sebelumnya, Pengda TI Banten tetap menempa 34 atletnya. Balap Sepeda - Optimis Loloskan 8 Pembalap Persiapan pembalap sepeda Banten jelang Pra PON XVII, Juni, di Sulawesi Selatan, adalah tahap pemantapan teknik strategi. Sebanyak 8 pembalap, terdiri dari 7 pembalap jalan raya dan 1 pembalap Mountain Bike (MTB) / sepeda gunung, diyakini bisa lolos dari Pra PON menuju PON XVII 2008, yang didasari beberapa bukti, seperti prestasi beberapa pembalap di lomba Tour de Indonesia. Bahkan,
  • 89. seorang pembalap jalan raya, M. Radius Ginting, saat ini menghuni Pelatnas SEA Games yang tengah berlatih di Yogyakarta dan Malang. “Bergabungnya Ginting ke Pelatnas membuktikan bahwa kita punya kesempatan besar lolos ke PON XVII. Kita optimis meloloskan semua pembalap.” Kata Suharno, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Daerah Ikatan Sepeda Sport Indonesia (Pengda ISSI) Banten. Selain Ginting, yang juga juara Tour de Indonesia untuk kategori pembalap nasional, Banten memililiki 3 pembalap andalan lain, yakni; Iman Suparman, Kurniawan, dan Roni. Iman merupakan jebolan Pelatnas SEA Games yang dikenal sebagai pembalap berbakat nasional. Sedangkan Kurniawan dan Roni meraih hasil cukup baik di Kejurnas Tanjakan, Maret lalu, di Bandung. Kurniawan dan Roni masuk jajaran papan atas. Bahkan, Kurniawan jadi juara ketiga dengan menyingkirkan salah satu pembalap kawakan, Tonton Sutanto. Semua bukti ini membuat Suharno yakin cabang balap sepeda bisa meloloskan semua pembalapnya ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Apalagi, catatan waktu para pembalap Banten terus mengalami perkembangan positif di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), di Subang, Jawa Barat. “Kalau secara fisik, bekal mereka sudah cukup baik, terbukti dari hasil beberapa lomba mereka ikuti. Sekarang kita butuh teknik dan strategi agar 8 pembalap yang ada lolos semua. Teknik dan strategi kita butuhkan juga untuk mengincar nomor beregu.” Jelas Suharno. Dipilihnya Subang sebagai tempat Pelatda tak lepas dari tekad memaksimalkan strategi dan teknik dengan jenis jalan yang bakal dijadikan ajang Pra PON XVII. Jalan raya di Subang kebanyakan tanjakan dan mirip dengan jalan-jalan raya di Sulawesi Selatan yang akan jadi tempat kualifikasi PON XVII. Bola Basket – Pria 3 Besar, Wanita Runner Up Pengurus Daerah Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Pengda Perbasi) Banten di babak kualifikasi / Pra PON XVII Wilayah B di Bali, 10-16 Juni, menargetkan Tim wanita jadi runner-up, sedangkan tim pria masuk kelompok 3 besar. Target inilah yang bisa membuat kedua tim Banten itu lolos ke PON XVII 2008. Banten bertarung dengan 10 kontestan lain dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Untuk memenuhi target itu, Banten menghadapi kendala di bagian pria. Tim pria Banten sulit mengumpulkan para pemainnya dalam pemusatan latihan permanen dan sentralisasi, karena banyaknya atlet yang sulit mendapat izin dari perguruan tinggi tempat mereka kuliah atau perusahaan tempat mereka bekerja. Juga banyak atlet Banten yang berdomisili di Jakarta, hingga membuat Pelatda sentralisasi terwujud. Pelatih Basket Pra PON XVII Banten, Pandu Hendrato optimis, karena materi tim pria terdapat pemain Indonesia Basket League (IBL) dan diperkuat tiga pebasket pelajar yang membawa Indonesia juara di Piala Pelajar ASEAN 2006 lalu.
  • 90. Sementara di bagian wanita kendalanya sama, namun dapat teratasi karena hanya sedikit pemain yang berdomisili di luar Tangerang. Sebagian besar pemain dapat hadir mengikuti Pelatda di GOR Tangerang. Untuk mencapai target 2 besar dan lolos, tim wanita Banten harus mengalahkan kekuatan basket Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat. Judo – 5 Pejudo Aman Pengurus Daerah Persatuan Judo Seluruh Indonesia (Pengda PJSI) Banten bertekad meloloskan pejudo sebanyak-banyaknya ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Salah satunya caranya dengan mengejar poin di 4 turnamen nasional yang berlangsungkan hingga Juli 2007. Keempat event itu adalah; Indonesia Timur Open, Suhud Cup, Wismoyo Internasional dan Kejurnas Judo Senior. “Poin di kejurnas seperti ini lumayan tinggi. Juaranya bisa meraih nilai di atas seribu poin. Bahkan, di Wismoyo Internasional, pejudo yang bisa menang dari penghuni pelatnas otomatis mendapat tiket tampil di SEA Games mendatang.” Kata Suwarno. Di Pelatda Pra PON XVII, judo Banten mendapat kuota 16 pejudo dan 3 orang pelatih. Untuk memperkuat persiapan, Pengda PJSI Banten juga mengirim 5 pejudo ke event kualifikasi lainnya, yakni Sirkuit Judo Indonesia Barat, 5 Mei lalu dan Piala Kapolri, Juli 2007. “5 pejudo yang ke Palembang masing-masing berperingkat 5 hingga 8 besar nasional…” Kata Suwarno, Pelatih Judo Banten. Ke 5 pejudo tersebut adalah; Vincent Majid, Erlangga, Sarwanto, Wisnu, dan Pipit (wanita). Ke 5 pejudo Banten itu sudah masuk kategori “aman” untuk lolos ke PON XVII, karena sudah masuk peringkat 8 besar di masing-masing kelas. Dari 5 pejudo itu, hanya pejudo wanita - Pipit, yang masih di posisi 8 besar nasional. Erlangga sudah menempati posisi 5 besar, Sarwanto di posisi 6 besar, dan Vincent di posisi 7 besar. Sementara, Wisnu sudah masuk peringkat 4 nasional. Ada lagi 5 pejudo Pelatda Banten Pra PON XVII dengan posisi 3 besar nasional, yakni; Sofia Lubis, Herfiner, Siti M, Sutrisno, dan Maulana. 2 nama yang berpeluang meraih emas di PON XVII adalah Vincent Majid (peraih 2 emas Porprov II Banten kelas 100 kg plus) dan Sofia Lubis (peraih 3 emas Porprov II Banten kelas 57 kg). Karena prestasi pejudo Banten yang meningkat, 3 pejudo pria dan 1 pejudo wanita dipanggil masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Judo SEA Games 2007, di Padepokan Judo, Ciloto, Jawa Barat. Ke 4 pejudo tersebut adalah; Sutrisno, Erlangga, Edwin dan Siti M, dipanggil Pelatnas untuk menjadi lawan latih tanding para penghuni Pelatnas. Keempatnya bergabung di Ciloto hingga keberangkatan para pejudo nasional ke SEA Games Thailand. Pelatnas mengamati dan tertarik saat para pejudo Banten menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), di Ciloto, Maret - April lalu, untuk persiapan Kejurnas Judo, di tempat yang sama.
  • 91. Suwarno juga menyampaikan kabar baik soal perjanjian kerja sama Sister City (kota bersaudara) antara Seoul dengan Banten. Jika tak ada aral melintang, Ketua Pengda PJSI Banten Hilman Nitiamidjaja berjanji akan mengupayakan pejudo Banten berlatih di ibukota Korea Selatan itu selama 2 - 3 bulan. Renang – Penuhi Limit Waktu PB PRSI, Layak Tampil Di PON XVII Dalam persiapannya, Banten menurunkan 15 perenang menyongsong PON XVII. Menurut Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Pengda PRSI Rudi Situmorang, 15 perenang itu adalah; 6 orang asli binaan Banten, selebihnya perenang mutasi (pindahan), 4 dari Jakarta dan 5 Jawa Barat. 6 perenang Banten dipastikan ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Diantaranya 2 perenang pria andalannya, yaitu; Arizky Darmadi (nomor 200 m) dan Ericko Kurnia (nomor jarak jauh 1.500 m untuk semua gaya). Pada Kejuaraan Renang Antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI), April lalu, Ericko meraih emas, sedangkan Arizky masuk 5 besar. Pelatih Renang Banten, Arius Febriyanto, optimis timnya meraih target 3 emas mengingat catatan waktu keduanya terus meningkat signifikan. Di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang 2007, di Surabaya, 3-6 Mei lalu, dari ke 15 perenangnya, Banten hanya mampu meraih 3 perunggu. 2 perunggu diraih Arizky Darmadi dari nomor 200 meter gaya dada dan 400 meter gaya bebas pria. 1 perunggu lainnya diperoleh perenang wanita - Sabrina dari nomor 50 meter gaya dada. “Target kami memang gagal diwujudkan, tapi banyak pengalaman berharga untuk bahan evaluasi sebelum tampil di babak kualifikasi lainnya, yakni Indonesia Open, September 2007.” Jelas Arius. “Meski gagal, 15 perenang bisa memenuhi limit waktu yang ditetapkan PB PRSI, artinya perenang Banten sudah layak tampil di PON XVII.” Lanjutnya Sebenarnya Banten masih memiliki kekuatan lain, yakni 2 perenang andalan dari Pengurus Cabang Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengcab PRSI) Serang - Mardianto dan Aditya. Namun ke 2 perenang tersebut ‘menyeberang’ ke Kalimantan Timur. Pelatih renang Serang, Suparmino menjelaskan; “Kedua atlet itu awalnya berdomisili di Serang sebelum pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagai tuan rumah PON XVII 2008 nanti, Kaltim memang rajin mendatangkan atlet daerah lain. Kami tidak berhak menghalang-halangi kepindahan mereka...” Gulat - Mencari yang Terbaik Diantara yang Terbaik Dalam babak kualifikasi / Pra PON XVII, Pengurus Daerah Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengda PGSI) Banten mempunyai motto; “Mencari yang terbaik di antara
  • 92. yang terbaik”. Untuk itu Pengda PGSI Banten menggelar seleksi atlet hingga tiga kali untuk Pra PON XVII, di Papua, 16-26 Juni. Selama pemusatan latihan 13 Mei-14 Juni, pegulat Banten juga melahap materi uji coba segi tiga dengan pegulat Lampung dan DKI Jakarta. Dari uji coba segi tiga itu, diharapkan pegulat yang akan berangkat semakin siap dan memiliki pengalaman bertanding lebih banyak. Dengan demikian, target meloloskan 6 pegulat bisa terlampaui. Seleksi di Aula Pasar Malabar itu akhirnya menetapkan 15 kelas di babak kualifikasi / Pra PON XVII. Dari 15 kelas itu, para pegulat penghuni Pelatda masih mendominasi ajang seleksi, seperti; Jandi Werson Purba, M. Khoir, Yolanda Putra dan Tanggu Sinaga. “… pertarungan di Pra PON XVII amat berat. Dalam sehari, pegulat bertarung beberapa kali. Ini sangat melelahkan. Semua ini memaksa kita hanya mengirimkan pegulat terbaik.” kata Djajuli Khasan - Ketua Harian Pengurus Daerah Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengda PGSI) Banten. Sementara, Pelatih Gulat Banten M. Ikhsan yakin bahwa 15 atlet yang lolos seleksi sudah memenuhi kriteria teknik yang mumpuni. Ikhsan pun optimis Banten mampu meloloskan sekitar 8 pegulat ke PON XVII atau melebihi pegulat yang dikirim ke PON XVI 2004, yang hanya 4 orang. “Hasil Kejurnas lalu, 1 perak dan 3 perunggu, juga menambah keyakinan saya. Di Kejurnas juga ada 5 pegulat kita yang masuk 3 besar dan satu lainnya masuk semi final.” Kata Ikhsan. Selain berharap dari kelas bebas dan grigo romawi pria, Banten bisa mengandalkan pegulat wanita, Susana di kelas 63 kg. yang pernah masuk seleksi SEA Games dan jajaran pegulat nasional. Layar - Gondol 4 Medali Dari Surabaya Di Kejuaraan Wind Surfing Open, di Surabaya, 19-22 April lalu, 2 atlet layar Banten untuk Pra PON XVII berhasil merebut 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Peringkat 4 pun diraih di klasemen akhir. Pra PON XVII Layar berlangsung pada Juni 2007 di Pantai Ancol, Jakarta. Dari 4 atlet yang dikirim, 2 di antaranya - Hendra dan Ratiah mampu meraih medali. Hendra, atlet asal Kabupaten Tangerang, menyumbang 1 emas dari nomor Marathon Mistral MOD Youth dan 1 perunggu dari nomor Trapesoid Mistral MOD Youth. Sedangkan Ratiah, atlet wanita asal Cilegon, menyumbang 1 perak dari nomor Trapesoid Mistral MOD Youth dan 1 perunggu dari nomor Marathon Mistral MOD Youth. Walau meraih hasil yang baik, Pelatih Layar Banten Asep Yusuf Sahril mengatakan bahwa prestasi atlet Banten sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Drum Band - Optimis
  • 93. Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Drum Band Indonesia (Pengda PDBI) Banten - Opar Sohari optimis tim drumb band Banten lolos ke PON XVII 2008, di Kalimantan Timur. Salah satu persiapannya, Opar membawa timnya beruji coba dengan tim drum band Bekasi. Banten memiliki 32 atlet drum band yang di kerucutkan menjadi 25 orang. Yang membanggakan. Seluruh atlet drum band Banten adalah hasil pembinaan yang dilakukan di kabupaten/kota di Banten. Babak kualifikasi PON XVII- nya berlangsung Juni 2007, di Banyuwangi, Jawa Timur. Menembak – Target 3 Penembak / Lebih Lolos Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menembak Banten sempat terkendala dana pembinaannya untuk atlet dan pelatih sejumlah Rp 82 juta, yang sudah diambil salah seorang pengurus Pengda Perbakin Banten namun belum bisa mendistribusikannya ke atlet dan pelatih tersebut, dengan alasan menunggu restu Ketua Umum Pengda Perbakin Banten - Ismet Iskandar. Menuju PON XVII, Pengurus Daerah Persatuan Berburu dan Menembak Sasaran (Pengda Perbakin) Banten mengirimkan 12 penembak ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Piala Tamsil, di Semarang, 23-27 April 2007. “…Piala Tamsil merupakan salah satu babak kualifikasi PON XVII dari tujuh kejuaraan serupa. Piala Tamsil adalah yang kedua, event ketiga dan seterusnya berlangsung Mei, Juni, Agustus, September 2007.” Papar Martinus - Bendahara Pengda Perbakin Banten. Untuk lolos ke PON XVII, para penembak harus tampil di setiap babak kualifikasi dan memenuhi minimum qualification score (MQS). MQS yang ditetapkan PB Perbakin untuk Air Riffle Match (ARM) adalah 567 (khusus pria), Air Riffle Hunting (ARH) 515 (pria) dan 331 (wanita), Air Pistol (AP) 555 (pria) dan 335 (wanita). Atlet penembak Banten diantaranya adalah; Setia Budiyono (ARH) dan Jatmiko (ARM). Pengda Perbakin Banten sebenarnya tidak hanya menargetkan 3 penembak lolos ke PON XVII, karena Banten masih berpeluang meloloskan lebih banyak penembak ke PON XVII di kejuaraan lainnya. Sebelum mengikuti Piala Tamsil, penembak Banten berlatih di 2 tempat, Lapangan Tembak Senayan dan Lapangan Tembak Grup I Kopassus Serang, meliputi teknik dan strategi, diikuti 12 petembak (7 wanita dan 5 pria). Kuota dari KONI Banten sebanyak 15 atlet. Tenis Meja – Seleksi dan Uji Coba
  • 94. Seleksi tahap pertama atlet tennis meja dilakukan selama 3 hari, 9-11 November 2006 lalu oleh Pengurus Daerah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengda PTMSI) Banten yang diketuai Bambang Barata Thomas untuk babak kualifikasi atau Pra PON XVII. Sebanyak 44 petenis meja (22 pria 22 wanita) mengikuti seleksi di Sekretariat Pengda PTMSI Banten, Ruko Ligamas Karawaci, Kota Tangerang. Seleksi menggunakan sistem setengah kompetisi alias semua pemain saling bertemu sekali. Hasilnya keluar 5 pemain di masing-masing kelompok yang memiliki nilai paling tinggi. Di bagian pria, ada 3 pemain Kota Tangerang; Nandi, Asep, dan Agus, serta dua pemain Kabupaten Tangerang; Alfian dan Rizal. Di bagian wanita, 3 pemain Kota Tangerang juga masuk 5 besar, yaitu; Ratna, Tasya, dan Satrianisa. Sementara, 2 pemain lainnya adalah Citra (Lebak) dan Atrin (Kabupaten Tangerang). Seleksi tahap kedua awal 2007 lalu, telah menetapkan 5 petenis meja pria dan 5 wanita untuk Pra PON XVII, dimana sebelumnya beberapa pemain yang ikut seleksi tahap pertama mengikuti 2 turnamen; Palem Terbuka di Jakarta Barat (17-18 November 2006) dan Kejurnas Tenis Meja 2006 di Bali (11-16 Desember). Di 2 event itu para petenis meja Banten diasuh 2 pelatih, Eddy Sugiharto dan Tarsono. Dari hasil seleksi diperoleh 16 atlet tenis meja untuk babak kualifikasi / Pra PON XVII di Bengkulu, Juli – Agustus 2007, dan beberapa uji coba selama April - Mei 2007 menghadapi petenis meja nasional yang tergabung dalam klub-klub papan atas. Dari situ ditetapkan 10 petenis meja inti Banten, sesuai kuota yang ditetapkan KONI Banten untuk tenis meja. Beberapa uji coba adalah menjajal kekuatan petenis meja di Wilayah Timur; Solo dan Kediri (menjajal kekuatan atlet nasional yang tergabung dalam klub Gudang Garam) dan di Wilayah Barat; menjajal kekuatan atlet dalam tour Jabotabek. Uji coba pertama adalah event tingkat nasional Donic Open II, di Cengkareng, 26-29 April 2007. Selanjutnya dengan beberapa klub di Jakarta, seperti klub Wijaya yang dihuni petenis meja Pelatnas SEA Games, Ismu Harinto, Budiono, dan Agus Freddy Pramono. Para petenis meja juga digembleng latihan fisik, di Cimone Kota Tangerang untuk meningkatkan konsistensi permainan. Kekuatan Banten juga di- support 2 petenis meja pindahan dari DKI Jakarta peraih medali di Porprov II Banten 2006 lalu. Paralayang - Emas & Perak Dari Kejurnas 5 atlet paralayang Banten mendapat 1 emas dan 1 perak dari Kejurnas Paralayang 2007, di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, 2-12 April lalu, yang diikuti 66 atlet dari 10 provinsi. Kejurnas ini juga jadi babak kualifikasi atau Pra PON XVII 2008. “Kita mendapat 1 emas dari nomor lintas alam jarak terbatas perorangan atas nama Teguh Maryanto. Peraknya juga dari nomor yang sama tapi di kelompok beregu atas nama Teguh Maryanto, Idon Ahyat, Zainul Arifin, Adiningrat, dan Terang Ukur