2. HIKAYAT
Sebuah cerita yang masih hidup
dimasyarakat yang berisi Anekdot dan
dipercaya
ANEKDOT
Anekdot adalah sebuah
cerita singkat yang menarik,
menceritakan kejadian atau
orang sebenarnya.
3.
4. HIKAYAT
MANUSIA HARIMAU
( CINDAKU)
Cindaku adalah sebutan untuk manusia harimau yang
berasal dari daerah Kerinci, Jambi. Menurut kepercayaan
masyarakat Kerinci, manusia memiliki hubungan batin dengan
harimau. sehingganya kemudian tidak mengherankan di tengah
masyarakat Kerinci ada pula yang berkeyakinan kalau nenek
moyang mereka adalah harimau.
Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kerinci
tentang harimau merupakan warisan dari nenek moyang
mereka yang konon telah berperan serta dalam melestarikan
hutan di wilayah Kerinci yang merupakan habitat asli dari
harimau Sumatra
5. MENGENAL MANUSIA
HARIMAU (CINDAKU)
Konon ceritanya ada perjanjian yang dilakukan oleh
nenek moyang orang kerinci yang disebut Tingkas,
dengan harimau yang tinggal di suatu hutan di
wilayah Kerinci. Perjanjian tersebut berisi tentang
pembagian wilayah, antara wilayah hunian harimau
dan wilayah manusia.
6. Isi perjanjian
tersebut adalah:
Tingkas nenek moyang orang Kerinci telah menjalin
hubungan dengan harimau sejak lama, dan dalam
hubungan itulah terbentuk perjanjian yang membatasi dan
mengatur hubungan manusia dengan alam terutama hutan
rimba. Perjanjian itulah yang mengontrol nafsu masingmasingnya sehingga tidak sampai memakan wilayah satu
sama lainnya. Hutan rimba adalah wilayah hunian harimau.
Tingkas dan anak cucunya tidak boleh merampas hak itu.
Sementara kampung dan kota adalah wilayah manusia,
harimau pun tidak akan pernah berani berkuasa atau
menunjukkan kebuasannya di sini.
7. Perjanjian itu yang disebut perjanjian garis tanah,
yang berlaku selama ranting mati yang ditanam
di tanah waktu itu tidak tumbuh berdaun apalagi
berbunga. Ini berarti ini berarti perjanjian itu
akan berlaku selama-lamanya, karena ranting
mati yang di tanam itu mustahil akan hidup dan
tumbuh seumur-umur dunia."
8. KONSEKUENSI YANG DIPERCAYA
MASYARAKAT KERINCI APABILA
MELANGGAR PERJANJIAN BATAS
TANAH
kepercayaan masyarakat kerinci akan teguhnya
warisan nenek moyang tersebut berhubungan dengan
konsekuensi yang berat terhadap orang yang berani
melanggarnya. Konsekuensi yang dimaksud dapat
berhubungan dengan kematian yang disebabkan oleh
serangan harimau, juga dihubungkan dengan
kemunculan cindaku yang merupakan pelindung bagi
harimau sekaligus penjaga wilayah hunianya.
9. PESAN YANG MASIH
DIPEGANG TEGUH
pesan yang disampaikan adalah sebuah peringatan
tentang adanya pembagian antara wilayah harimau
dan wilayah manusia yang harus dihormati
keberadaannya demi Kearifan lokal itu sampai saat
ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Kerinci.
10. KEPERCAYAAN YANG
BERKEMBANG DI MASYARAKAT
KERINCI PASKA PERJANJIAN
BATAS TANAH
Kepercayaan tentang cindaku hanya terdapat di wilayah
Kerinci saja. Orang Kerinci yang berkemampuan cindaku
hanya bisa berubah menjadi harimau bila dadanya
menyentuh tanah Kerinci, Cindaku adalah jelmaan dari
manusia yang terlahir dari tanah Kerinci. Tidak semua
orang Kerinci adalah cindaku, hanya sebagian orang saja
yang mempunyai darah Tingkas (nenek moyang orang
Kerinci) dan orang tertentu saja yang mampu berubah
menjadi harimau.
11. cindaku akan menampakkan diri jika ada yang
mencoba untuk melanggar perjanjian Batas
Tanah saja, sehingga keturunan Tingkas tidak
bisa sesuka hatinya untuk mengubah diri
menjadi harimau. Dari hal tersebut dapat
dikatakan bahwa suatu kekuatan besar tidak bisa
seenaknya digunakan untuk hal-hal yang kurang
bermakna, karena dengan kekuatan tersebut
para cindaku mempunyai tanggung jawab besar
untuk menjaga apa yang seharusnya tetap
terjaga
12. PESAN POSITIF DARI KEPERCAYAAN
MASYARAKAT KERINCI AKAN
MANUSIA HARIMAU (CINDAKU)
Manusia harus menjaga keharmonisan
dengan alam sekitar dan tidak selalu
mengutamakan ambisi semata.