3. Sejarah Chinatown Chinatown di Singapura bermula dari sekitar tahun 1821, saat kapal Cina pertama tiba dari Xiamen, propinsi Fujian di China. Para penumpangnya semuanya lelaki, dan lalu membangun rumah di daerah selatan Sungai Singapura, yang kini dikenal sebagai Telok Ayer. Nama Chinatown di lidah setempat - Niu Che Shui (Air Kereta Kerbau) berasal dari keadaan waktu itu, yang harus mengambil air tawar dari sumur di Bukit Ann Siang dan Spring Street, dengan menggunakan kereta yang ditarik kerbau. Namun demikian, tidak semua bahagian Chinatown dihuni oleh penduduk Cina. Masjid Al Abrar di Telok Ayer Street, serta Masjid Jamae dan Kuil Sri Mariamman di South Bridge Road menjadi saksi nyata akan suasana rasial dan religius yang harmonis di Singapura.Chinatown dapat dibagi menjadi empat distrik utama - Kreta Ayer, Telok Ayer, Tanjong Pagar dan Bukit Pasoh - masing-masing dengan keunikan tersendiri. Pusat aktivitasnya terletak di wilayah Trengganu/Smith Streets.