Dokumen tersebut membahas tentang rumus loss formula umum dan koefisien-koefisien yang terkait, yaitu vektor semua generator bus, matriks loss, vektor loss, dan konstanta loss. Koefisien-koefisien tersebut didapat dari perhitungan aliran daya awal untuk setiap jenis pembangkitan dan perlu dihitung kembali setelah proses dispatch. Contohnya menjelaskan langkah iteratif perhitungan aliran daya, pen
2. Bentuk Umum Loss Formula
• 푃푙표푠푠 = 푃푇 퐵 푃 + 퐵표
푇푃 + 퐵표표
• Dimana
P = vektor semua generator bus
[B] = matriks loss, dimensi sesuai dg P
퐵표 = vektor loss, dimensi sesuai dg P
퐵표표 = konstanta loss
3. Koefisien B loss
• Koefisien B loss, baik Matriks B, Vektor 퐵표, dan
Konstanta 퐵표표 didapat dari perhitungan power
flow
• Koefisien B loss hanya berlaku pada satu jenis
pembangkitan
• Oleh karena itu dalam dispatch diperlukan
perhitungan Koefisien ulang/berkali-kali untuk
disesuaikan dengan pembangkitan setelah
dispatch
5. Contoh 7.11
• Pada contoh tersebut langkah pertama adalah
melakukan perhitungan power flow
6. Contoh 7.11
• Kemudian dilanjutkan dengan menghitung
koefisien B loss awal agar bisa digunakan pada
perhitungan dispatch pertama
7. Contoh 7.11
• Setelah didapatkan perhitungan hasil dispatch, maka nilai bus
slack tadi dicek selisihnya dengan hasil perhitungan power
flow awal
• Jika selisih masih diluar batas eror maka akan dilakukan iterasi
berikut: perhitungan power flow menghitung koef
Bmelakukan dispatchcek nilai selisih
8. Contoh 7.11
• Jika nilai selisih
sudah
memenuhi batas
error, maka
dilanjutkan
dengan
menampilkan
hasil
pembangkitan
akhir