Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
REPORTASE KRIMINAL POST
1. DIDUGA ADANYA HAL TIDAK WAJAR DI PENGADILAN
Jambi- Reportase Kriminal Post Beberapa waktu yang lalu, Pengadilan
Negeri Jambi melaksanakan sidang terhadap kasus penganiayaan yang
mengacu pada KUHPidana pasal 352 di ruang sidang Pengadilan Negeri
Jambi pada pukul 12.00WIB. Akhir dari sidang tersebut,terdakwa tidak
mengalami penahanan karena beberapa pertimbangan dari hakim sehingga
terdakwa hanya menerima masa percobaan selama 2 bulan.
Persidangan di langsungkan di ruang Pengadilan Negeri Jambi pada pukul
12.00 WIB. Pelaku yang kemudian dinamakan terdakwa hadir yang bernama
Dewi Mulyanti. Korban yang selanjutnya dinamakan penggugat bernama
Imelda Silalahi juga hadir. Selama masa persidangan ,ditemukan hal yang
tidak wajar terjadi sebagaimana yang seharusnya dilaksanakan yakni, para
saksi yang hadir dalam persidangan tersebut tidak diambil sumpahnya sama
sekali. Ditambah persidangan tersebut hanya menghadirkan
hakim,panitera,terdakwa,pengacara dari pihak terdakwa ,penggugat dan para
saksi sedangkan jaksa yang seharusnya bertugas dibagiannya sebagai
penuntut umum tidak dihadirkan dari pihak pengadilan Negeri Jambi.
Hal yang tidak wajar polisi dilibatkan dalam masa persidangan tersebut
dengan posisi atau fungsi sebagai penuntut umum yang seharusnya diisi oleh
seorang jaksa yang bertugas dan disediakan oleh negara sebagai pihak
penuntut umum bagi korban yang saat itu sedang dalam persidangan.
Sejumlah masyarakat yang saat tersebut menghadiri sidang kasus
penganiayaan yang mengacu kepada KUHPidana pasal 352 yang namanya
enggan disebutkan menegaskan kepada Reportase Kriminal Post , bahwa
persidangan tersebut kelihatan ganjil dikarenakan terdakwa dibantu oleh
seorang pengacara sementara penggugat yang adalah korban penganiayaan
tersebut hanya didampingi oleh dua orang anggota polisi sektor Jambi
Selatan yang bernama Hermanto dan Ginting sedangkan jaksa sendiri tidak
ada dalam masa persidangan tersebut kemudian para saksi juga tidak diambil
2. sumpahnya sebagaimana biasanya terjadi dalam masa atau suatu
persidangan di Pengadilan dimanapun.
Salah seorang pengacara yang dalam keadaan sedang tidak bertugas dan
yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi oleh Reportase Kriminal
Post seputar persidangan tersebut menegaskan,”bahwa hal tersebut (
persidangan ) terdengar aneh dan ganjil karena sepatutnya pihak korban
mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah melalui jaksa sebagai penuntut
umum guna membela perkaranya,”tegasnya.( Hvr )***********